Daquyatama

"Dukunganmu Adalah Masa Depan Mereka, Pintu Rezeki untukmu"

Rasulullah ﷺ bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” kemudian beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah, serta merenggangkan keduanya (HR. Bukhari).

Setiap anak yatim adalah amanah bagi kita. Mereka adalah permata yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian untuk tumbuh menjadi generasi yang kuat, berdaya, dan penuh harapan.

Mari hadirkan kebahagiaan di hati mereka dengan ikut serta dalam Santunan Anak Yatim. Ini adalah kesempatan emas untuk membuka pintu rezeki, ampunan, dan berkah yang dijanjikan Allah. Dengan menyantuni anak yatim, kita tak hanya membantu mereka, tetapi juga menanam investasi pahala untuk akhirat kita.

Kamu bisa berpartisipasi:
📅 Sabtu, 26 Oktober 2024
📍 Perum Griya Bunga Asri, Cibadung – Gunungsindur
🕒 16:00 WIB

Salurkan infaq terbaikmu sekarang
📞 0851-8311-5406

"Setiap rupiah yang kamu berikan, Allah janjikan keberkahan yang berlipat ganda."
Jika ingin lebih dari sekadar donasi, jadilah orang tua asuh bagi mereka. Betapa mulianya mendampingi anak-anak yatim hingga mereka tumbuh menjadi anak yang mandiri dan berdaya.

Mari kita raih keberkahan dunia dan akhirat dengan menyayangi anak-anak yatim. Setiap kebaikan kecilmu akan membawa perubahan besar bagi mereka.

"Berikan mereka cinta dan harapan, mari ciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi yatim kita."

Dalam Al-Qur'an, kata "yatim" disebutkan sebanyak 23 kali di berbagai surat, terutama dalam konteks perlindungan, kasih sayang, dan perhatian terhadap anak yatim. Berikut adalah beberapa surat yang menyebutkan tentang anak yatim:

✨ Q.S Al-Baqarah : 83, 177, 215, 220
✨ Q.S An-Nisa : 2, 3 , 6, 10
✨ Q.S Al-An'am : 152
✨ Q.S Al-Isra : 34
✨ Q.S Al-Kahfi : 82
✨ Q.S Ad-Duha : 6, 9
✨ Q.S Al-Insan : 8
✨ Q.S Al-Ma’un : 2
✨ Q.S Al-Fajr : 17
✨ Q.S Al-Haqqah : 34

Alhamdulillah, pada tanggal 5 Oktober 2024, Yayasan Darul Quran Walyatama telah menyelenggarakan kegiatan santunan anak yatim di Desa Padurenan. Sebanyak 20 anak yatim, bersama 20 orang tua/wali, turut hadir dalam acara yang penuh berkah ini.

Kami juga berterima kasih kepada para tokoh masyarakat yang telah memberikan dukungan dan doa untuk kelancaran acara ini. Semoga kebaikan ini membawa keberkahan bagi semua, dan semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban anak-anak yatim dan keluarganya.

Terima kasih kepada para donatur dan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi. Mari terus berbagi, karena dengan berbagi kita bisa menjadi lebih kuat! 🤲❤️

🌟 "Barangsiapa yang menyantuni anak yatim, maka ia akan bersamaku di surga seperti ini (menunjukkan dua jarinya yang berdekatan)" - HR. Bukhari.

"Setiap Rupiah Anda, Harapan bagi Mereka. Berbagi Cinta Bersama Anak Yatim, Mari Wujudkan Kebahagiaan."

Sahabat, bagi sebagian dari kita, kasih sayang adalah hal yang biasa. Namun, bagi anak-anak yatim, itu adalah kemewahan yang jarang mereka rasakan. Mereka tak meminta lebih, hanya uluran tangan kita untuk memberi senyum di wajah mereka.

Sabtu, 5 Oktober 2024, Yayasan Daquyatama mengundang Anda untuk bergabung dalam Berbagi Cinta untuk Anak Yatim. Dengan donasi Anda, kita bisa bersama-sama mengubah air mata menjadi senyum, dan kesedihan menjadi harapan.

Setiap rupiah yang Anda berikan bukan sekadar materi, tapi cinta yang menyentuh hati mereka yang paling membutuhkan. Allah SWT menjanjikan balasan berlipat ganda bagi siapa saja yang peduli pada anak yatim. Salurkan kepedulian Anda melalui 0851-8311-5406, karena sekecil apapun yang Anda beri, akan jadi kebaikan besar bagi mereka.

Jadilah bagian dari perubahan hidup mereka. Bersama kita bisa mengukir senyum, menghapus luka, dan mengirimkan cinta yang abadi."

11 Penghapus Amalan Kebaikan ( Part 10 )

(11) Membunuh

Allah Ta’ala berfirman,

{وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا }

“Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam. Ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya, serta menyediakan azab yang besar baginya.” (QS. An-Nisa: 93)

11 Penghapus Amalan Kebaikan (Part 9)

(10) Bermaksiat ketika sendirian, lalu menceritakannya

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

{ لَأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا، فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا، قَالَ ثَوْبَانُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا، جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لاَ نَكُونَ مِنْهُمْ، وَنَحْنُ لاَ نَعْلَمُ، قَالَ: أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ، وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ، وَيَأْخُذُونَ مِنَ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ، وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا }

“Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari umatku yang datang pada hari kiamat dengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih. Kemudian Allah menjadikannya debu yang berterbangan.”

Tsauban bertanya, “Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka dan jelaskanlah perihal mereka agar kami tidak menjadi seperti mereka tanpa disadari.”

Beliau bersabda: “Sesungguhnya mereka adalah saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka shalat malam sebagaimana kalian, tetapi mereka adalah kaum yang jika bersendirian mereka menerjang hal yang diharamkan Allah.” (Shahih. HR. Ibnu Majah).

11 Penghapus Amalan Kebaikan ( Part 8 )

(9) Bid’ah : mengada-adakan dalam agama

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
{ من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد }

“Barangsiapa yang beramal tanpa ada perintah dari kami, maka tertolak.” (HR. Muslim)

11 Penghapus Amalan Kebaikan (Part 7)

( 8 ) Memelihara Anjing

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

{من أمسك كلبا فإنه ينقص كل يوم من عمله قيراط إلا كلب حرث أو ماشية }

“Barangsiapa memelihara anjing, maka amalan salehnya akan berkurang setiap harinya sebesar satu qirath (satu qirath adalah sebesar gunung uhud), kecuali anjing untuk menjaga tanaman atau hewan ternak.” (HR. Bukhari dan Muslim)

11 Penghapus Amalan Kebaikan (Part 6)

(7) Mengkonsumsi Khamr (Minuman Keras)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

{وَثَلاَثَةٌ لاَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ: الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ، وَالْمُدْمِنُ عَلَى الْخَمْرِ، وَالْمَنَّانُ بِمَا أَعْطَى}

“Ada tiga orang yang tidak masuk surga, yaitu orang yang durhaka kepada orang tua, pecandu khamr, dan mann dalam sedekah.” (HR. An-Nasai no. 2562)

11 Penghapus Amalan Kebaikan (Part 5)

(6) Meninggalkan Shalat Wajib

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

{أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلَاةُ، فَإِنْ صَلَحَتْ صَلَحَ لَهُ سَائِرُ عَمَلِهِ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ}

“Yang pertama kali dihisab dari hamba pada hari Kiamat adalah salat. Jika salatnya baik, maka seluruh amalnya menjadi baik baginya. Dan jika salatnya jelek, maka menjadi jelek seluruh amalnya.” (HR. Ath-Thabrani no. 1859)

11 Penghapus Amalan Kebaikan (Part 4)

(4 & 5)
Durhaka & mengungkit pemberian

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

{ثلاثة لا يقبل اللّٰه منهم صرفا ولا عدلا : عاق ،ومنان ومكذب بالقدر}

“Tiga golongan yang Allah tidak terima amal ibadahnya, yang wajib dan yang sunah: anak yang durhaka kepada orang tuanya, orang yang mengungkit-ungkit pemberiannya, dan orang yang mendustakan takdir.”

(Hadis hasan, HR. Ibnu Abi ‘Ashim dalam kitab As-Sunnah no. 323, Ath-Thabrani dalam Al-Kabir no. 7547, dengan sanad yang dihasankan oleh Al-Mundziri dan Syekh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 1785)

11 Penghapus Amalan Kebaikan (Part 3)

Riya’ adalah memperlihatkan suatu amal ibadah agar dipuji orang lain. Sedangkan sum’ah adalah menceritakan amal ibadah dan kebaikan yang ia kerjakan dengan tujuaRiya’ adalah memperlihatkan suatu amal ibadah agar dipuji orang lain. Sedangkan sum’ah adalah menceritakan amal ibadah dan kebaikan yang ia kerjakan dengan tujua agar dipuji.

Allah Ta’ala berfirman,

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ ﴿٤﴾ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ﴿٥﴾ الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ

“Maka, celakalah bagi orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, orang-orang yang berbuat riya’.” (QS. Al Ma’un: 4-6)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ سَمَّعَ سَمَّعَ اللَّهُ بِهِ، وَمَنْ يُرَائِي يُرَائِي اللَّهُ بِهِ

“Siapa yang memperdengarkan amalannya (kepada orang lain), Allah akan memperdengarkan (bahwa amal tersebut bukan untuk Allah). Dan siapa saja yang ingin mempertontonkan amalnya, maka Allah akan mempertontonkan aibnya (bahwa amalan tersebut bukan untuk Allah).” (HR. Bukhari)

11 Penghapus Amalan Kebaikan (Part 2)

11 Penghapus Amalan Kebaikan

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُو۟لَٰٓئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَٰلُهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

“Barangsiapa di antara kalian yang murtad dari agamanya kemudian mati dalam keadaan kafir, maka mereka itulah orang-orang yang terhapus amalannya di dunia dan akhirat. Dan mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal berada di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 217)

Kesalahan - Kesalahan di dalam Masjid
(7) Jual Beli di Masjid

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

{‌ إِذَا جِئْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ وَنَحْنُ سُجُودٌ فَاسْجُدُوا، وَلَا تَعُدُّوهَا شَيْئًا، وَمَنْ أَدْرَكَ الرَّكْعَةَ، فَقَدْ أَدْرَكَ الصَّلَاةَ }

“Jika engkau melihat orang berjual-beli atau orang yang barangnya dibeli di masjid, maka katakanlah kepada mereka: semoga Allah tidak memberikan keuntungan pada perdaganganmu. Dan jika engkau melihat orang di masjid yang mengumumkan barangnya yang hilang, maka katakanlah: semoga Allah tidak mengembalikan barangmu” (HR. At Tirmidzi no. 1321, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami no. 573).

Kesalahan - Kesalahan di dalam Masjid
(6)Tidak Segera Shalat Bersama Imam Ketika Masbuk

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

{‌ إِذَا جِئْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ وَنَحْنُ سُجُودٌ فَاسْجُدُوا، وَلَا تَعُدُّوهَا شَيْئًا، وَمَنْ أَدْرَكَ الرَّكْعَةَ، فَقَدْ أَدْرَكَ الصَّلَاةَ }

“Jika kalian datang untuk shalat sedangkan kami sedang sujud maka sujudlah dan jangan menganggapnya satu raka’at, siapa yang mendapati satu raka’at maka ia mendapati shalat.” [HR. Abu Dawûd, no. 896 dan dinilai sebagai hadits hasan oleh al-Albâni]

Kesalahan - Kesalahan di dalam Masjid
(5)Berjalan Tergesa - gesa

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

{‌ إِذَا سَمِعْتُمُ الإِقَامَةَ فَامْشُوا إِلَى الصَّلاَةِ ، وَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ وَالْوَقَارِ وَلاَ تُسْرِعُوا ، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا }

“Jika kalian mendengar iqomah, maka berjalanlah menuju shalat. Namun bersikap tenang dan khusyu’lah. Gerakan imam yang kalian dapati, ikutilah. Sedangkan yang luput dari kalian, sempurnakanlah.” (HR. Bukhari no. 636 dan Muslim no. 602)

Kesalahan - Kesalahan di dalam Masjid
(4)Berjalan Tergesa - gesa

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

{‌ إِذَا سَمِعْتُمُ الإِقَامَةَ فَامْشُوا إِلَى الصَّلاَةِ ، وَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ وَالْوَقَارِ وَلاَ تُسْرِعُوا ، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا }

“Jika kalian mendengar iqomah, maka berjalanlah menuju shalat. Namun bersikap tenang dan khusyu’lah. Gerakan imam yang kalian dapati, ikutilah. Sedangkan yang luput dari kalian, sempurnakanlah.” (HR. Bukhari no. 636 dan Muslim no. 602)

Kesalahan - Kesalahan di dalam Masjid

(3)Enggan Berada di Shaf Pertama

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

{‌لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إلاَّ أنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا }

“Seandainya manusia mengetahui keutamaan yang terdapat pada adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidaklah akan medapatkannya kecuali dengan diundi, niscaya pasti mereka akan mengundinya.“ (HR. Muslim)

Kesalahan - Kesalahan di dalam Masjid

(2)Tidak Meluruskan Shaf

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

{‌سَوُّوا صُفُوفَكُمْ، فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَّفِّ مِنْ تَمَامِ الصَّلَاةِ }

“Luruskanlah shafmu atau Allah akan menaruh permusuhan dan kemarahan dalam hati kalian.” (QS. Al A’raf [7]: 31)

Kesalahan - Kesalahan di dalam Masjid

(1)Memakai pakaian yang tidak bagus ketika shalat

Allah berfirman,

{يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَࣖ }

“Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.” (QS. Al A’raf [7]: 31)

Berprasangka Baik Kepada Allah (4)

Allah Ta’ala berfirman,
{ وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُواْ فِينَا لَنَهۡدِيَنَّهُمۡ سُبُلَنَاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ }

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-‘Ankabut: 69)

Berprasangka Baik Kepada Allah (3)

Allah Ta’ala berfirman,
{ لوَٱصۡبِرۡ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجۡرَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ }
“Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.” QS. Hud:115)

Berprasangka Baik Kepada Allah (2)

Dari Jabir, dia berkata, Aku mendengar Rasulullah ﷺ tiga hari sebelum wafatnya bersabda,
{ لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ }
“Janganlah salah seorang di antara kalian mati, melainkan ia harus berhusnuzan pada Allah.” (HR. Muslim no. 2877)

Berprasangka Baik Kepada Allah (1)

Nabi ﷺ bersabda,
{ يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي }

“Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku sesuai persangkaan hamba-Ku.’” (HR. Bukhari no. 7405 dan Muslim no. 2675)