Ustadz Salafuddin Abu Sayyid

Mari Tebar Qurban (MTQ) sampai ke Uganda, Afrika!

Hanya dengan Rp. 2 juta, kita dapat menebar qurban kambing seberat 30 kg untuk saudara muslim kita yang paling memerlukannya.

Anda juga dapat pilih qurban sapi di Uganda seberat 300 kg hanya dengan Rp. 10,5 jt.

Dan, untungnya lagi, bagi 100 pengurban pertama di Uganda melalui Yayasan Aksi Insan Nusantara, ada hadiah buku Ngaji Metal (Metode Talqin) bertandatangan penulisnya.

Yuk, buruan ikutan daftar!

Hubungi👇

🦸‍♂️ Ricky: 0821 1316 6061
🦸🏿‍♂️Fikri : 0823 1686 4738

Transfer melalui Bank Syariah Indonesia BSI No Rek 7777199988 an Aksi Insan Nusantara

https://youtu.be/CcN1si-p254

Mari Bersama Kita Ikuti 👇

Kajian Virtual Pekanan IMSQA-PERMIQA

(Indonesian Muslim Society in Qatar - Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar)

Tema
Bedah Buku: Ngaji Metal
Metode Salaf dalam Belajar dan Mengajarkan Al Quran

Sabtu, 27 November 2021
Pukul 15.30 Waktu Qatar (19.30 WIB)

🎙️Penceramah : Ustadz H. Salafuddin AS

Moderator : Ust. M. Hafiz Badri

Silakan gabung 👇

ZOOM MEETING
http://bit.ly/KajianImsqa
Meeting ID: 957 2216 1194
Passcode: imsqa

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)

🕌🕌🕌

Silakan share ke yang lain. Semoga bermanfaat.

Bimbingan Mengaji Al-Qur'an dengan Metode Talqin untuk Kaum Awam

Bersama Ustadz H. Salafuddin Abu Sayyid - Penulis buku Ngaji Metode Talqin [Metal], Pembina Yayasan AIN, Penerjemah lebih dari 100 kitab

Tiap Selasa secara online pada pukul 20.00 – 21.00 WIB melalui Zoom (Untuk Umum)
Link Zoom akan dibagikan via WA Group WismaQu

GABUNG SEKARANG DISINI 🙏🏻😊 : https://bit.ly/GabungWismaQuranBatch1

💯 Mengapa Mesti Mengaji

Al-Qur’anul Karim bagi setiap mukmin adalah kebutuhan yang sangat mendasar. Sebab, setiap hari ia pasti menjalankan shalat setidaknya lima kali. Sedangkan setiap shalat tidak lepas dari bacaan Al-Qur’an, baik surat Al-Fatihah sebagai bagian dari rukun shalat, maupun bacaan surat-suratan / ayat lainnya.

Oleh karena itu, setiap muslim tertuntut untuk dapat membaca dan menghafal Al-Qur’an, sekurang-kurangnya untuk kesempurnaan ibadah shalat yang merupakan ibadah yang paling utama. Bukankah kita pun selalu merindukan bacaan Kalam Suci setiap hari? Lantas bagaimana agar kita mudah memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan mudah p**a untuk menghafal sekaligus memahami maknanya?

Solusinya adalah mendapatkan bimbingan guru dan metode yang efektif. Metode talqin adalah salah satu jawabannya. Yaitu sebuah bentuk pembelajaran Al-Qur’an yang memadukan antara perbaikan bacaan (tahsin) dan hafalan (tahfizh) sekaligus. Selain itu juga dijelaskan makna setiap kata yang ditalqinkan serta ditambah dengan tafsir dan tadabbur (perenungan). Metode ini cocok untuk semua usia, termasuk bagi yang ingin hafal, tapi belum lancar membaca Al-Qur'an

📣📣📣⏱⏱⏱

Kajian juga dilakukan secara tatap muka (dengan menjaga prokes) tiap Selasa antara Maghrib dan Isya’ (sekira pukul 18.00 – 19.00 WIB) – Untuk sementara khusus laki-laki

🏠Di Wisma Qur'an AIN, Jl. Lotus Utara I, No. 10, RT. 04, RW. 19, Grand Galaxy City, Kota Bekasi.

👍 Progam ini GRATIS

Konfirmasi Pendaftaran : 0823 1686 4738 (Whatsapp Admin)
Web : ain.or.id/wisma-quran/

Daftarkan segera agar menjadi peserta program spesial ini. Ajak kerabat dan sahabat untuk bersama-sama mengaji.

Silakan disebarkan. Terimakasih 🙏🏻

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Pemirsa MadaniTV yang Allah rahmati..

Tema NGAJI METAL sore ini :
"SURAT AL JIN 7-13”

Setiap Hari SELASA
Pukul 16:00 WIB
Narasumber :
Ustadz Salafuddin A.S

LIVE on Air!
Madani TV Satelite, Telkom 4 Frekuensi 3778 Symbol Rate 2500 Polaritas V. Posisi 108
Sosial Media
Web : https://www.madanitv.net/
Facebook : https://www.facebook.com/madanitv.net
Youtube : https://www.youtube.com/c/MadaniTVnet
Instagram : https://www.instagram.com/madani_tv/
WhatsAp : wa.me/+6281398995339

Semoga kita senantiasa semangat dalam menuntut ilmu dan diberikan kemudahan oleh Allah dalam Mengamalkan nya.,
MadaniTV “Televisinya Masyarakat Madani"
Wassalam.

DONASI DAKWAH MADANITV
REK BSI. (451)777 29999 97
A/N YAYASAN MEDIA INSAN MADANI

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

تقبل الله منا ومنكم صالح الأعمال

Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H., mohon maaf lahir batin. 🙏🙏🙏

# # #

Sahabat kami seiman,
Masjid Al Aqsa dan Gaza memanggil Nurani Kepedulian kita. Mari kita bantu saudara-saudara kita yang sedang terzalimi dan menderita di sana.

Rekening Amal Bantuan Medis dan Pangan bagi Para Jamaah Masjid Al Aqsa dan Warga Gaza Palestina 👇

💳 Rekening Amal kami 💰
BSM 7777188897
Mandiri 1660033322223
BNIS 0369736439
(a.n Aksi Insan Nusantara)
Konfirmasi 082113166061

Ttd. Salafuddin AS (Pembina Yayasan)

https://youtu.be/KOk1cKS1SEc

Agar Ramadhan Kali Ini Lebih Berarti || Salafuddin Abu Sayyid

https://youtu.be/c0VYalmjYFA

Fitnah Membawa Hikmah; Kisah Imam Syafi'i Tiba di Baghdad || Salafuddin Abu Sayyid

https://youtu.be/cgDxiSP9oiE

Firasat Imam Malik kepada Muridnya, Imam Syafi'i || Salafuddin Abu Sayyid

Assalamualaikum

Sahabatku 😊🙏🏻

Mau mengajak sahabat semua untuk ikut partisipasi dalam rangka Kolaborasi memuliakan dan menguatkan saudara kita dari dampak Bencana Gempa Bumi dan Banjir Bandang

Alhamdulillah tim Aksi Insan Nusantara sudah sampai dan salurkan Bantuan Pangan Cepat Saji di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan dan Mamuju - Majene Sulawesi Barat. Mohon doa semoga menjadi amal sholeh bagi kita semua, aamiin

💳 Rekening Amal kami 🌏
BSM 7777188897
Mandiri 1660033322223
BNIS 0369736439

(a.n Aksi Insan Nusantara)

Konfirmasi transfer ke :
0821 1316 6061
atau
0823 1686 4738

Follow

https://www.youtube.com/watch?v=-gYKWGfPGDE

Ternyata Imam Syafi'i Itu Satu Garis Keturunan dengan Baginda Nabi || Salafuddin Abu Sayyid

https://www.youtube.com/watch?v=uGCxIDSzHrY&t=26s

Imam Malik || Belajar Adab Dulu Sebelum Belajar Ilmu || Salafuddin Abu Sayyid

Al-Quran itu, setiap hurufnya yang kita baca akan mengalirkan 10 pahala bagi kita.

Bagaimana jika mushaf Al-Quran yang akan terus dibaca berulang-ulang oleh para penghafal Al Quran, anak-anak yatim dan para mualaf itu merupakan wakaf dari kita? Tentu kita akan mendapat bagian!

Mari berwakaf mushaf Al-Quran untuk mereka.

Semoga dengan wakaf mushaf senilai Rp.100.000,-/mushaf, kita meraih amal jariyah. Dan kita pun turut mendapatkan pahala dari setiap bacaannya.

Salurkan donasi/wakaf Anda melalui:

BNI Syariah (427) 036 973 6439 an Aksi Insan Nusantara
Kode Wakaf 007 (contoh: Rp. 100.007,-)
Konfirmasi 082113166061

Episode ke-100

Memahami, Mentadabburi dan Menghafalkan Al-Qur'an dengan Metode Talqin (Ngaji Metal)

Bersama:
Ust. Salafuddin Abu Sayyid

✅ Setiap Selasa

🕗 Pukul 16.00 - 17.00 WIB

📺 Madani TV, Satelite Telkom 4 Frekuensi 3745 Symbol Rate 4545 Polaritas H.

🎥 Live on Air
Web : madanitv.net/livestream
Facebook : fb.com/madanitv.net
Instagram :

MadaniTV "Membina Masyarakat Madani"

Nabi bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)

https://www.youtube.com/watch?v=pgcrA0wrQFU

Imam Abu Hanifah: Kenapa Dinamakan Demikian dan Siapa Nama Aslinya? - Salafuddin Abu Sayyid (SAS)

Saksikan kajian siang ini 👇

"Rezeki; antara Takdir dan Ikhtiar"

Live di Youtube: AQL Network Baitul Maqdis

Pukul 13.00 - 15.00 WIB

Cara Jitu Mengajarkan Anak Agar Cinta Al-Quran Sejak Dini

Seri Perenting Al-Quran di TV One (Tayang hari Selasa, 01 September 2020)

https://youtu.be/CdJz0xTSHwE

Cara Jitu Mengajarkan Anak Agar Cinta Al Quran Sejak Dini | Assalamualaikum Nusantara religiOne Jakarta, tvOnenews.com - Cara Jitu Mengajarkan Anak Agar Cinta Al Quran Sejak Dini | Assalamualaikum Nusantara religiOne Anak adalah amanah (titipan) dari Al...

Simak!

📺 Kajian Parenting Al-Qur'an di TV One

3️⃣ Episode 3: Bagaimana Cara Mudah Menghafal Al-Quran

🕒 Pukul 03.30 - 04.00 WIB

✅ Rabu
2 Sept. 2020

🎓 Narasumber: Ustadz Salafuddin AS

Saksikan & Simak!

📺 Kajian Parenting Al-Qur'an di TV One

🕒 Pukul 03.30 - 04.00 WIB

🎓 Narasumber: Ustadz Salafuddin AS

✅ Senin - Selasa - Rabu
31 Agust. & 1-2 Sept. 2020

1️⃣ Episode 1: Kalam Ilahi, Obat Ruhani dan Jasmani

2️⃣ Episode 2: Kiat Mengajarkan Anak Agar Cinta Al-Quran

3️⃣ Episode 3: Bagaimana Cara Mudah Menghafal Al-Quran?

Masihkah Kita Butuhkan Gizi Lain?
Oleh: Dr. Ahmad Abdul Mun'im

Seringkali saya rasakan bahwa seorang petani kecil, yang tak punya banyak harta, lebih mudah baginya untuk bertawakal kepada Allah serta mengakui segala karunia dari-Nya. Sementara itu orang yang telah mengkaji perbandingan ilmiah dan matematis, serta memiliki ribuan faktor dan kalkulasi yang rumit, menjadi sulit baginya untuk melihat perbuatan Allah terhadapnya dan terhadap alam di sekelilingnya.

Sebab, ia tenggelam dalam rincian faktor-faktor tersebut. Nyaris tak dapat melihat kelembutan Allah dan hikmah-Nya. Seorang dokter, misalnya, yang mengenal sekian banyak jenis penyakit dan juga mengenai obatnya, hatinya membutuhkan iman yang kokoh dan keyakinan agung agar ia dapat berjalan dengan berbagai pengetahuan ini setelah ia melakukan upaya dan meyakini bahwa yang menyembuhkan adalah Allah.

Dengan logika yang sama, baik yang sederhana maupun kompleks, saya merasakan juga bahwa ketika mengawali perjalanan komitmen dan istiqamah dalam beragama, hati kami lebih lembut dan perasaan kami lebih peka. Mata ini hanya butuh satu kisah saja, meski lemah sanadnya, untuk bisa menangis dan memetik pelajaran. Sedangkan ketika kami dewasa dan telah banyak belajar, akhirnya kami membutuhkan nutrisi yang kompleks serta makanan yang berlemak agar hati ini dapat bergerak lagi selangkah demi langkah menuju tempatnya, sehingga mata ini dapat meneteskan air mata dan khusyuk kepada Allah Ta'ala.

Apakah memang seperti ini tabiat kehidupan? Bahwa anak kecil itu hanya butuh susu. Sedangkan ketika ia sudah beranjak dewasa, maka ia membutuhkan berbagai macam makanan?!

Biarkan aku menyampaikan informasi kepada Anda dengan perasaan hati yang paling dalam, yang kadang memberikan penerangan namun lebih sering padamnya. Yaitu bahwa Al-Quran merupakan bekal yang selalu cocok untuk segala fase kehidupan. Di dalamnya terdapat segala bentuk asupan gizi dan obat yang dibutuhkan oleh semua manusia dalam seluruh fase kehidupannya, baik yang bersifat sederhana maupun yang kompleks. Darinya p**a setiap manusia dengan segala keperluan pikiran dan hatinya meneguk minuman.

Akan tetapi, sangat disayangkan, kita justru beralih darinya ketika kita belajar lebih banyak dan usia kita semakin tua. Bukannya justru selalu berpindah dengannya dan selalu dibersamai olehnya serta selalu membacanya sebagai wirid yang tidak pernah kita tinggalkan setiap harinya. Kita menyangka bahwa ia berpisah dari kita dan tidak cukup bagi kita. Namun yang sebenarnya, kitalah yang menjauhi dan meninggalkannya, lantas kita cari asupan lainnya. Akhirnya berbagai jalan itu membuat kita letih. Berbagai jalan pun akhirnya bercabang-cabang. Lantas kita akhirnya bergantung kepada dunia dan segala hasrat terhadapnya. Maka yang kita temukan adalah rasa gundah dan letih yang luar biasa. Kita pun akhirnya terjatuh dalam ketakutan dan kekhawatiran. Pada akhirnya kita dapatkan fatamorgana pada setiap buku yang tidak bersumber dari Al-Quran dan tidak mengambil penerangan darinya.

Maka hanya kepada Al-Quran Al-Karim-lah sikap kembali yang benar. Banyak membaca dan merenunginya dengan perenungan iman serta selalu sibuk dengannya sepanjang usia. Ketenangan, kebahagiaan, kesuksesan dan keberuntungan itu ada di dalamnya dan selalu bersamanya. Sesuai dengan kadar yang engkau berikan berupa waktu dan perhatian terhadapnya, maka sejauh itu p**a engkau akan dapatkan apa yang engkau inginkan dari kebaikan dunia dan akhirat.
🎓🎓🎓

Mereka yang Beruntung di 10 Hari

Dr. Fahd bin Ali Ath-Thawil

Sebentar lagi akan tiba di hadapan kita sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Di sisi Allah, ia memiliki kedudukan yang tinggi. Pahala di dalamnya dilipatgandakan. Dengan bersandar kepada hadits, banyak ulama yang menyatakan bahwa ia merupakan hari-hari yang paling afdhal sepanjang tahun. Bahkan lebih afdhal dari sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, kecuali Lailatul Qadr.

Oleh karena itu, Allah bersumpah dengannya melalui firman-Nya: "Demi waktu fajar dan demi hari yang sepuluh." (Al-Fajr: 1-2). Berkenaan dengan keutamaannya yang agung ini, Rasulullah saw bersabda: "Tiada hari-hari di mana amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah ketimbang hari-hari yang sepuluh (dzulhijjah)." Para sahabat bertanya: "Ya Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad di jalan Allah?" Beliau menjawab: "Ya. Bahkan mengalahkan keutamaan jihad di jalan Allah. Kecuali seseorang yang keluar untuk berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian ia tidak lagi kembali (mati syahid)." Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Shalih-nya.

Oleh karena itu, kita perlu diingatkan kembali akan berbagai keutamaan akan sepuluh hari ini serta menambah spirit kebangkitan di dalam hati kita. Harapan kita adalah dapat bergegas mengerjakan amal shalih sehingga kita dapat menempuh jalan para hamba Allah yang shalih, terpilih dan nan bersih.

Namun ada pertanyaan penting di sini: Bagaimana kita dapat memanfaatkan sepuluh hari ini sebagaimana yang diharapkan oleh masing-masing dari kita? Jawabannya: Pintu-pintu amal shalih itu sangat banyak. Tidak terhitung. Kita harus dapat mengambil apa saja yang kita mampu menjalaninya, sehingga tidak ada yang berlalu dari waktu-waktu yang ada kecuali diiringi dengan kebaikan, dzikir dan ketaatan.

Namun dari aspek lain, lebih afdhal jika masing-masing dari kita dapat menemukan berbagai bentuk ketaatan tertentu agar menjadi target dan sasaran baginya sehingga lebih banyak lagi taqarrubnya kepada Allah Ta'ala. Sehingga dengan ini ia dapat meraih rahmat Allah dan keridhaan-Nya serta mendapat kemuliaan dari Allah dengan setinggi-tinggi derajat di surga-Nya.

Sebab, kebanyakan kaum muslimin _alhamdu lillah_ sudah memiliki niat baik serta tekad untuk memanfaatkan sepuluh hari ini atau pun musim-musim lainnya.

Akan tetapi, karena kebanyakan dari mereka tidak mendefinisikan secara pasti apa yang dikehendaki, serta tidak bersungguh-sungguh untuk menjalankan apa yang sudah ia niatkan, maka akhirnya ia kehilangan sepuluh hari ini pada umumnya. Ia tidak dapat memberdayakan waktunya yang sebenarnya hanya sedikit, padahal sangat berharga, dalam bentuk seperti yang diharapkan.

Bertolak dari sini, bagaimana pendapat kalian jika kita tentukan beberapa bentuk ketaatan dan kita bertekad untuk menjalankannya? Agar hal itu menjadi medan bagi kita untuk berlomba menuju Allah serta menjadi neraca untuk mengetahui sejauhmana kita dapat memanfaatkan kesempatan sepuluh hari ini. Sekaligus juga menjadi bukti cinta dan kejujuran kita kepada Rabb Azza wa Jalla serta menjadi perwujudan nyata akan ketulusan niat kita.

Sebagai contoh:

1. Selalu menjaga shalat lima waktu tepat waktu, dan ditunaikan di masjid bagi laki-laki. Bahkan selalu berusaha mendapati takbiratul ihram-nya imam.

2. Berpuasa sembilan hari, atau sebagian besarnya, khususnya puasa hari Arafah.

3. Memperbanyak bacaan Al-Quran Al-Karim. Setidaknya dalam sepuluh hari itu khatam sekali.

4. Harus ada sedekah harian, walau hanya dua ribu rupiah setiap harinya dengan niat yang tulus.

5. Memperbanyak istighfar. Misalnya tidak kurang dari 1000 kali setiap harinya.

6. Kita basahi lidah kita dengan dzikir. Seperti dengan kalimat:

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Dan:

سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ

7. Bertahlil dengan kalimat:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Sebanyak 100 kali setiap harinya.

Ini sekedar contoh. Tentu saja dengan tetap selalu menjaga berbagai bentuk ibadah harian seperti yang kita ketahui bersam. Seperti dzikir pagi dan petang, sunnah-sunnah rawatib, shalat dhuha, shalat witir dan lain-lain.

Terakhir, hendaklah Anda wahai muslim dan muslimah termasuk orang-orang yang mendapatkan taufik, yang mendapatkan pertolongan dari Allah Ta'ala untuk dapat memanfaatkan umur dan setiap hembusan nafas kita seluruhnya untuk ketaatan dan kebaikan. Terlebih dalam musim di mana pahala amalan itu dilipatgandakan. Waspadalah, jangan sampai menjadi orang yang hanya mengetahui keutamaan saja tanpa mau berlomba dengan yang lain untuk mendapatkan bagian yang lebih banyak. Sebab, hal itu sungguh merupakan keterhalangan yang nyata serta kerugian yang menyedihkan sekaligus tidak terhormat.

https://www.youtube.com/watch?v=AXv7mb3AcH8&t=103s

Ketika Host Acara Cahaya Tak Kuasa Menahan Linangan Air Mata. Kenapa?