SEAMEO BIOTROP, Bogor Videos

Videos by SEAMEO BIOTROP in Bogor. SEAMEO BIOTROP, the Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology, was established on 6 February 1968.

As we mark another milestone, we are overwhelmed with gratitude for the outpouring of love, support, and congratulatory messages we've received. Each message is a reminder of the inspiring collaborator and partners surrounds us.

Thank you to everyone who took a moment to celebrate with us, share our story, and send warm wishes our way.

#SEAMEOBIOTROP #56Years #ThankYou #Gratitude #Conservation #Research #TropicalBiology #SustainableFuture"

Click to enable sound Next

Other SEAMEO BIOTROP videos

As we mark another milestone, we are overwhelmed with gratitude for the outpouring of love, support, and congratulatory messages we've received. Each message is a reminder of the inspiring collaborator and partners surrounds us. Thank you to everyone who took a moment to celebrate with us, share our story, and send warm wishes our way. #SEAMEOBIOTROP #56Years #ThankYou #Gratitude #Conservation #Research #TropicalBiology #SustainableFuture"

BIOSync Podcast: Extreme Manifestation of Climate Change Halo BIOTROP Friends, In this podcast episode, Prof Balaji Rajagopalan from Colorado University, USA will talk about climate change. It's manifestation, it's cause, and what can we do to reduce the effect of the climate change. Stay tune. #seameobiotrop #climatechange

Kegiatan Perayaan Idul Adha di SEAMEO BIOTROP 1443 H/2022 dengan penyembelihan sapi. Daging kurban dibagikan kepada seluruh staff SEAMEO BIOTROP. #shorts #youtubeshorts

Pemijahan Buatan Ikan Lele Halo sobat bio.. pemijahan adalah proses perkawinan antara ikan jantan dan ikan betina yang mengeluarkan sel telur dari betina, sel sperma dari jantan dan terjadi di luar tubuh ikan (eksternal). Yuk kita simak bagaimana cara memijahkan ikan lele secara buatan. #savebiodiversity #seameobiotrop #pemijahanlele

Catatan Direktur SEAMEO BIOTROP: Pulau Rambut, 5 Juni 2022. Bertepatan dengan hari Lingkungan Hidup Dunia: Save Mangrove Biodiversity, DPP HA IPB bersama PPLH IPB, KLHK, Pertamina mengadakan kegiatan penanaman dan penyulaman pohon mangrove di Pulau Rambut. Kesempatan ini dimanfaatan tim SEAMEO BIOTROP untuk membuat video dokumentasi pendek tentang upaya rehabilitasi dan konservasi di Taman Suaka Marga Satwa Pulau Rambut, DKI Jakarta. Pulau rambut dengan luas daratan 45 ha merupakan suaka margasatwa, terutama bagi burung air. Dikenal juga dengan nama pulau kerajaan burung, terletak di dekat pulau Untung Jawa, pulau dengan penduduk terbanyak di kepualauan seribu. Perjalanan menuju pulau rambut ditempuh dalam waktu 30 menit dari dermaga marina ancol. Disamping biota endemik seperti biawak Pulau Rambut juga menjadi tempat persinggahan beberapa jenis burung migrasi dari Pulau Christmas yg walaupun terletak di selatan Pulau Jawa namun masih termasuk wilayah Australia. Sebagai suaka margasatwa, hampir semua jenis flora dan fauna di pulau ini adalah satwa dilindungi. Namun salah satu yg menarik perhatian adalah keberadaan ekosistem mamgrove. Ada 4 jenis mamgrove yg ditukan di P Rambut, yaitu Rhyzophora mucronata, R. Apiculata, R. Styliasa, Avecennia sp, dan Ceriopstagal sp. Jenis R. Mucronata sangat dominan tumbuh di Pulau Rambut. Menurut petugas Suaka Marga Satwa di Pulau Rambut, sebelumnya status kawasan konservasi adalah Cagar Alam. Namun hancurnya ekosistem mangrove mengakibatkan ditingkatkan statusnya menjadi suaka margasatwa, sehingga dalam kawasan ini dapat dilakukan rehabilitasi mangrove. Upaya rehabilitasi terus dilakukan dengan menggunakan model rumpun berjarak. Model ini memggunakan kotak empat persegi panjang berukuran 1×4 meter persegi. Setiap petak disii dgn 400 tanaman mamgrove atau 10 pohin dikali 40 pohon. Bedanya teknik penanaman dengan karak tanam yg relarif jauh adalah pada jarak tanamnya. Menurut info tingkat keberhasilannya tumbuhnya

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Mohon maaf lahir dan batin atas segala khilaf dan salah. Semoga kita semua selalu dalam limpahan berkah dan nikmatNya. Semoga amal ibadah kita diterima, semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik untuk dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadan di tahun berikutnya.