Bali Mengaji

Bali Mengaji

Kajian Sunnah di Pulau Bali

09/12/2023

Pada tahun 637 M, pas**an Islam sudah mendekati wilayah Jerusalem. Saat itu Jerusalem dibawah tanggung jawab Uskup Sophronius sebagai perwakilan Bizantium dan kepala gereja Kristen Jerusalem. Ketika pas**an Islam di bawah kepemimpinan Khalid bin Walid dan Amr bin Ash mengepung kota suci tersebut Sophronius tetap menolak untuk menyerahkan Jerusalem kepada umat Islam kecuali jika Khalifah Umar bin Khattab yang datang langsung menerima penyerahan darinya.

Mendengar kabar tersebut, Umar langsung berangkat dari Madinah menuju Jerusalem. Sang khalifah berangkat dengan hanya berkendara keledai dengan ditemani satu orang pengawal. Setibanya di Jerusalem, Umar disambut oleh Sophronius yang benar-benar merasa takjub dan kagum dengan sosok pemimpin muslim satu ini. Salah seorang yang paling berkuasa di muka bumi kala itu, hanya menyandang pakaian sederhana yang tidak jauh berbeda dengan pengawalnya.

Selengkapnya: https://kisahmuslim.com/3825-pembebasan-jerusalem-di-masa-umar-bin-khattab.html

09/12/2023

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

وَأَمَّا الْعَادَاتُ فَهِيَ مَا اعْتَادَهُ النَّاسُ فِي دُنْيَاهُمْ مِمَّا يَحْتَاجُونَ إلَيْهِ وَالْأَصْلُ فِيهِ عَدَمُ الْحَظْرِ فَلَا يَحْظُرُ مِنْهُ إلَّا مَا حَظَرَهُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى

“Adat adalah kebiasaan manusia dalam urusan dunia mereka yang mereka butuhkan. Hukum asal kebiasaan ini adalah tidak ada larangan kecuali jika Allah melarangnya.” (Majmu’atul Fatawa, 29: 16-17)

Kebiasaan manusia yang dimaksudkan adalah makan, minum, berpakaian, berjalan, berbicara, dan kebiasaan lainnya. Kebiasaan tersebut barulah terlarang jika ada dalil tegas, dalil umum, atau adanya qiyas yang shahih.

Allah Ta’ala berfirman,

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu” (QS. Al Baqarah: 29). Ayat ini menunjukkan bahwa Allah menciptakan bagi kita segala sesuatu dan itu halal untuk dimanfaatkan dengan cara pemanfaatan apa pun.

Dari Sa’ad bin Abi Waqqosh, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَعْظَمَ الْمُسْلِمِينَ جُرْمًا مَنْ سَأَلَ عَنْ شَىْءٍ لَمْ يُحَرَّمْ ، فَحُرِّمَ مِنْ أَجْلِ مَسْأَلَتِهِ

“Sesungguhnya kesalahan terbesar dari kaum muslimin adalah jika ia bertanya tentang sesuatu yang tidak diharamkan, namun ia haramkan karena suatu kepentingan” (HR. Bukhari no. 7289 dan Muslim no. 2358).

Sumber https://rumaysho.com/8197-kaedah-fikih-16-hukum-adat-kebiasaan-manusia-asalnya-boleh.html

08/12/2023

Kita mengetahui bahwa pernikahan di dalam agama Islam memiliki kedudukan yang agung. Di dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala menyebutnya dengan perjanjian yang kuat.
Allah Ta’ala berfirman:

وَقَدْ أَفْضَى بَعْضُكُمْ إِلَى بَعْضٍ وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا

“Padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.”
(QS. An-Nisa’/4: 21)

Maka seharusnya suami istri menjaga pernikahan mereka dengan sebaik-baiknya.

Baca selengkapnya: https://bimbinganislam.com/istri-masih-berhubungan-dengan-mantan-pacar/

07/12/2023

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. At-Taubah [9]: 18).

Sumber: https://muslim.or.id/35249-memakmurkan-masjid-allah.html

Sepuluh Adab Keseharian - Ustadz Abu Ubaidah As-Sidawy 07/12/2023

Dengan berkembang zaman, terutama berkembangnya teknologi di zaman modern ini, kehidupan manusiapun turut banyak berubah. Namun sayangnya, perubahan tersebut tidak hanya membawa dampak postif namun juga banyak sekali membawa dampak negatf dalam kehidupan kaum muslimin khususnya.

Jika kita perhatikan, banyak adab-adab yang mulai terkikis dan terlupakan dari kehidupan kaum mislimin sendiri. Padahal agama ini telah datang ajaran yang sempurna dan Nabi shallallahu alaihi wasallam diutus untuk menyempurnakan adab.

Sepuluh Adab Keseharian - Ustadz Abu Ubaidah As-Sidawy Dengan berkembang zaman, terutama berkembangnya teknologi di zaman modern ini, kehidupan manusiapun turut banyak berubah. Namun sayangnya, perubahan tersebut...

06/12/2023

Allâh ﷻ berfirman :

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (p**a jalan) mereka yang sesat. [Al-Fatihah/1:6-7]

Referensi : https://almanhaj.or.id/4133-berdoa-dan-berusaha-agar-istiqamah.html

04/12/2023

Terkadang ada orangtua yang malu ketika anaknya tidak bisa berbahasa Inggris, malu ketika anaknya tidak bisa teknologi, dan sebagainya. Namun, mereka tidak malu ketika anaknya tidak bisa membaca Al-Qur'an.

01/12/2023

Termasuk faktor terbesar yang menyebabkan terjadinya dekadensi moral pada anak-anak dan terbentuknya kepribadian yang buruk pada diri mereka adalah kurangnya perhatian kedua orang tua untuk mengajarkan akhlak yang mulia kepada si anak dan dikarenakan kesibukan mereka hingga tidak ada kesempatan untuk mengarahkan dan mendidik anak-anaknya. Apabila seorang ayah tidak lagi peduli terhadap tanggung jawabnya untuk mengarahkan dan mendidik serta mengawasi anak-anaknya, dan dikarenakan faktor tertentu, si ibu kurang menunaikan kewajibannya dalam mendidik si anak maka tidak diragukan lagi si anak akan tumbuh seperti anak yatim yang tidak memiliki orang tua, ia hidup bagai sampah masyarakat, bahkan suatu saat akan menjadi penyebab terjadinya kerusakan dan kejahatan di tengah-tengah umat. Kecuali Allah Ta’ala menginginkan hal lain. Semoga Allah merahmati orang yang mengatakan,

“Anak yatim bukanlah anak yang ditinggal mati oleh kedua orang tua hingga ia menjadi miskin. Akan tetapi, anak yatim yang sebenarnya ialah seorang anak yang menemukan ibunya yang kurang mendidiknya dan menemukan ayah yang sibuk dengan pekerjaannya.” (baca kitab Tarbiyatu al-Aulaad Fii al-Islaam halaman 103-104)

Sumber: https://muslimah.or.id/1175-orang-tua-yang-lalai-memperhatikan-anak.html

30/11/2023

Rasulullah ﷺ bersabda,

أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِىَ اللَّهَ سَارِقًا

“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih)

Sumber https://rumaysho.com/187-bahaya-orang-yang-enggan-melunasi-hutangnya.html

29/11/2023

*INFORMASI KAJIAN*

Hadiri & Ikuti Kajian Islam Ilmiyyah Bersama *Ustadz Luthfi Abdul Jabbar* insyaAllah Dengan Jadwal Sebagai Berikut;

*Jum'at, 01 Desember*
Tempat: Masjid Al Muhajirin IKMS Monang-Maning
Waktu: Maghrib-Selesai
Tema: Ringan Namun Menentukan Surga Atau Neraka
=====

*Sabtu, 02 Desember*
Tempat: Masjid Sadar, Jl. Tegal Wangi Sesetan
Waktu: Subuh-Selesai
Tema: Yang Banyak Dilalaikan Manusia
----------
Tempat: Pondok Asy-Syifa, Jl. Raya Puputan III No. 46 Renon
Waktu: Jam 10.00-Selesai
Tema: Wanita Dengan Segala Kodratnya
----------
Tempat: Masjid Nurul Huda Bandara Ngurah Rai
Waktu: Maghrib-Selesai
Tema: Beratnya Di Zaman Fitnah
=====

*Ahad, 03 Desember*
Tempat: Masjid Baitul Makmur Monang-Maning
Waktu: Subuh-Selesai
Tema: Baru Kumerasakan Saat Menjadi Orangtua
----------
Tempat: Masjid Ibnu Sina, Lingk Danginsema I Amlapura, Karangasem
Waktu: Maghrib-Selesai
Tema: Agar Lelah Menjadi Lillah
=====

Semoga Allah ﷻ mudahkan langkah kaki kita untuk bisa menghadiri taman dari taman-tamannya surga yaitu majelis ilmu.

27/11/2023

Nabi ﷺ bersabda,

إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ ». قَالُوا وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « الرِّيَاءُ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا جُزِىَ النَّاسُ بِأَعْمَالِهِمْ اذْهَبُوا إِلَى الَّذِينَ كُنْتُمْ تُرَاءُونَ فِى الدُّنْيَا فَانْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ عِنْدَهُمْ جَزَاءً »

“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan akan menimpa kalian adalah syirik ashgor.” Para sahabat bertanya, “Apa itu syirik ashgor, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “(Syirik ashgor adalah) riya’. Allah Ta’ala berkata pada mereka yang berbuat riya’ pada hari kiamat ketika manusia mendapat balasan atas amalan mereka: ‘Pergilah kalian pada orang yang kalian tujukan perbuatan riya’ di dunia. Lalu lihatlah apakah kalian mendapatkan balasan dari mereka?’ (HR. Ahmad 5: 429. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Sumber https://rumaysho.com/2946-riya-yang-paling-nabi-khawatirkan.html

27/11/2023

Rasulullah ﷺ bersabda,

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau s**a.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Sumber: https://muslim.or.id/23592-istri-yang-taat-suami-dijamin-surga.html

26/11/2023

Nabi ﷺ bersabda,

تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ، لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا: كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ

“Aku tinggalkan sesuatu bersama kalian, jika kamu berpegang teguh padanya, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu Kitabullah dan Sunnahku.” (HR. Imam Malik)

24/11/2023

Nabi ﷺ bersabda,

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِىَّ الْغَنِىَّ الْخَفِىَّ

“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, hamba yang hatinya selalu merasa cukup dan yang s**a mengasingkan diri. (HR. Muslim 7621)

Imam Asy Syafi’i mengatakan, “Sudah sepatutnya bagi seorang alim memiliki amalan rahasia yang tersembunyi, hanya Allah dan dirinya saja yang mengetahuinya. Karena segala sesuatu yang ditampakkan di hadapan manusia akan sedikit sekali manfaatnya di akhirat kelak.”
(Ta’thirul Anfas min Haditsil Ikhlas, Sayyid bin Husain Al ‘Afaniy,hal. 230-232,Darul ‘Afani, cetakan pertama, 1421 H)

Sumber https://rumaysho.com/656-tanda-ikhlas-berusaha-menyembunyikan-amalan.html

23/11/2023

Rasulullah ﷺ sangat takut berhutang dan sangat takut jika hal tersebut menjadi kebiasaannya. Mengapa demikian?

Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallaahu ‘anhaa, bahwasanya dia mengabarkan, “Dulu Rasulullah ﷺ sering berdoa di shalatnya:

( اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ, اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ)

“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari azab kubur, dari fitnah Al-Masiih Ad-Dajjaal dan dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari hal-hal yang menyebabkan dosa dan dari berhutang“

Berkatalah seseorang kepada beliau:

( مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ مِنَ الْمَغْرَمِ؟ )

“Betapa sering engkau berlindung dari hutang?”

Beliau pun menjawab:

( إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ, حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ. )

“Sesungguhnya seseorang yang (biasa) berhutang, jika dia berbicara maka dia berdusta, jika dia berjanji maka dia mengingkarinya” (HR Al-Bukhaari no. 832 dan Muslim no. 1325/589)

Perlu dipahami bahwa berhutang bukanlah suatu perbuatan dosa sebagaimana telah disebutkan. Tetapi, seseorang yang terbiasa berhutang bisa saja mengantarkannya kepada perbuatan-perbuatan yang diharamkan oleh Allah subhaanahu wa ta’aala. Pada hadits di atas disebutkan dua dosa akibat dari kebiasaan berhutang, yaitu: berdusta dan menyelisihi janji. Keduanya adalah dosa besar bukan?

Mungkin kita pernah menemukan orang-orang yang sering berhutang dan dililit oleh hutangnya. Apa yang menjadi kebiasaannya? Bukankan orang tersebut s**a berdusta, menipu dan mengingkari janjinya? Allaahumma innaa na’udzu bika min dzaalika.

Sumber: https://muslim.or.id/13427-bahaya-kebiasaan-berhutang.html

22/11/2023

Allah ﷻ berfirman:

وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

“Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168, 208 dan Al-An’am: 142)

21/11/2023

Selama perintah orang tua dalam kebaikan dan bukan maksiat, maka seorang anak wajib menurut perintah tersebut.

Ingatlah selama mereka masih hidup, berbakti dan berbuat baik pada mereka merupakan jalan termudah menuju surga.

Dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

“Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.” (HR. Tirmidzi no. 1900, Ibnu Majah no. 3663 dan Ahmad 6: 445. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Dari Humaid, ia menyatakan, ketika ibunya Iyas bin Mu’awiyah itu meninggal dunia, Iyas menangis. Ada yang bertanya padanya, “Kenapa engkau menangis?” Ia menjawab,

كَانَ لِي بَابَانِ مَفْتُوْحَانِ إِلَى الجَنَّةِ وَأُغْلِقَ أَحَدُهُمَا

“Dahulu aku memiliki dua pintu yang terbuka menuju surga. Namun sekarang salah satunya telah tertutup.” (Al-Birr li Ibnil Jauzi, hlm. 56. Dinukil dari Kitab min Akhbar As-Salaf Ash-Shalih, hlm. 398)

Sumber https://rumaysho.com/13382-menuruti-perintah-orang-tua.html

20/11/2023

Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik p**a seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak p**a seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

Sumber https://rumaysho.com/3028-jika-hati-baik.html

19/11/2023

Madrasah pertama adalah ibu dan keluarga. Menjadi seorang ibu adalah kemuliaan tersendiri yang Allah agungkan dalam syari’at-Nya, dimana Allah subhanallahu wata’ala menyandingkan perintah tauhid dengan berbakti kepada orang tua, begitu juga dengan syukur-Nya digandengkan dengan syukur kepada orang tua, sebagaimana Allah subhanallahu wata’ala sebutkan dalam firman-Nya:

…وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa…”
(QS. An-Nisa: 36)

قُلْ تَعَالَوْا۟ أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ ۖ أَلَّا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا

“Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, dan berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa…”
(QS. Al-An’am: 151)

19/11/2023

Penduduk surga tingginya sama dengan tinggi nabi Adam – alaihis salam – ketika diciptakan, yaitu 60 dzira’.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ عَلَى صُورَتِهِ ، طُولُهُ سِتُّونَ ذِرَاعًا…فَكُلُّ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ آدَمَ

Allah menciptakan Adam dengan rupa seperti dia. Panjangnya 60 dzira’… semua orang yang masuk surga seperti bentuk fisik Adam. (HR. Bukhari 6227 & Muslim 2834)

Dzira’ adalah satuan ukuran panjang. 1 dzira’ sekitar 64 cm sebagaimana dinyatakan dalam al-Mu’jam al-Wasith (1/311).

https://konsultasisyariah.com/31237-ciri-fisik-penduduk-surga.html

Keajaiban Dalam Kisah Nabi Yusuf - Ustadz Firanda Andirja, Lc., MA 18/11/2023

Ini adalah pelajaran berharga lebih-lebih lagi pada para pemuda dalam menghadapi godaan syahwat di zaman ini. Nabi Yusuf bisa saja terjatuh dalam zina ketika digoda oleh permaisuri raja Mesir, Zulaikha.

Keajaiban Dalam Kisah Nabi Yusuf - Ustadz Firanda Andirja, Lc., MA Ini adalah pelajaran berharga lebih-lebih lagi pada para pemuda dalam menghadapi godaan syahwat di zaman ini. Nabi Yusuf bisa saja terjatuh dalam zina ketika...

17/11/2023

Rasulullah ﷺ bersabda
تَهَادَوْا تَحَابُّوا

“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod, no. 594)

15/11/2023

Allah ﷻ berfirman:

اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

“Orang-orang yang mengikuti Rasul, seorang nabi yang ummi yang mereka temukan (namanya) tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka kepada yang ma’ruf dan melarang mereka dari yang mungkar, yang menghalalkan bagi mereka semua yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang diturunkan kepadanya. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” [Al-A’raaf/7: 157]

Al-Qurthubi ketika menafsirkan ayat ini berkata: “Firman Allah pada al-ummi, berkata Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu : Nabi kalian ﷺ adalah buta huruf tidak bisa menulis, membaca dan berhitung. Allah ﷻ berfirman:

وَمَا كُنْتَ تَتْلُوْا مِنْ قَبْلِهٖ مِنْ كِتٰبٍ وَّلَا تَخُطُّهٗ بِيَمِيْنِكَ

“Dan kamu (Muhammad) tidak pernah membaca satu kitab pun sebelumnya dan tidak pernah menulis satu kitab pun dengan tangan kananmu.” [Al-Ankabut/29: 48]

https://almanhaj.or.id/2882-nabi-shalallahu-alaihi-wa-sallam-yang-ummi-buta-huruf.html

15/11/2023

*MENGETAHUI AIB MUSLIM ADALAH UJIAN*

Mengetahui aib orang lain adalah ujian untuk kita…
Disaat cinta, amat mudah menguburnya…
Akankah kita menutupinya disaat kita tidak menyukainya…
(Ust Abu Yahya Badrusalam, Lc)

14/11/2023

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasul ﷺ bersabda,

مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ حَتَّى يَأْتِىَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِى وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ

”Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya.” (HR. Bukhari, no. 1474 dan Muslim, no. 1040).
Dalam Syarh Shahih Muslim dijelaskan tentang hadits ini, ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan hina tanpa memiliki wajah di hadapan Allah. Ada yang mengatakan bahwa ia akan dibangkitkan dalam keadaan wajahnya berupa tulang tanpa ada daging sedikit pun sebagai hukuman untuknya.

Sumber https://rumaysho.com/24540-hukum-minta-salam-tempel-dan-traktir-fikih-meminta-as-sual.html

12/11/2023

Sungguh bersahabat dengan orang-orang yang saleh adalah nikmat yang sangat besar. Maka dari itu, sudah sepantasnya kita memahami hadits tentang sahabat berikut ini. Umar bin Khattab berkata,

ما أعطي العبد بعد الإسلام نعمة خيراً من أخ صالح فإذا وجد أحدكم وداً من أخيه فليتمسك به

“Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat-erat.” [Quutul Qulub 2/17]

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دعته امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan naungan ‘Arsy-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya semata. Mereka adalah pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh besar dalam beribadah kepada Rabbnya, seseorang yang hatinya senantiasa terpaut pada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah; keduanya berkumpul berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang berkedudukan lagi cantik lalu mengatakan, ‘Sungguh aku takut kepada Allah’, seseorang yang bersedekah lalu merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya, dan orang yang berdzikir kepada Allah di waktu sunyi, lalu berlinanglah air matanya” (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim).
*copas

12/11/2023

Saudaraku, semoga Allah memuliakanmu. Betapa kita harus menyadari bahwa kita adalah hamba Allah yang telah diberikan berbagai macam nikmat oleh Allah. Tidak ada yang bisa disombongkan dari kita. Kita lemah. Harta yang kita miliki, kedudukan yang kita tempati, ketampanan yang kita miliki, semuanya diberikan oleh Allah. Jadi untuk apa kita sombongkan? Semua itu akan ditanya oleh Allah kelak

Sumber: https://muslim.or.id/27408-kita-adalah-hamba.html

11/11/2023

Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّواْ الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang pantas menerimanya” (QS. An Nisa: 58)

Allah Ta’ala juga berfirman:

فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُم بَعْضاً فَلْيُؤَدِّ الَّذِي اؤْتُمِنَ أَمَانَتَهُ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ

“jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanahnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah” (QS. Al Baqarah: 283)

Sumber: https://muslim.or.id/14664-fatwa-ulama-hukum-komisi-atas-titipan.html

10/11/2023

Di masa-masa belakangan ini semakin merebak adanya layanan pinjaman online (pinjol) di negeri kita. Menawarkan pinjaman dengan proses yang cepat hanya bermodalkan handphone dan foto KTP. Uang ratusan dan jutaan rupiah pun sudah di tangan. Namun jelas di sana ada bunganya. Bahkan bunga besar dan mencekik. Andaikan bunga pinjaman ini kecil, tetap termasuk riba yang diharamkan dalam agama. Apalagi jika bunganya besar.

Ulama sepakat tidak ada khilafiyah di antara mereka bahwa bunga dalam hutang-piutang adalah riba. Ibnu Munzir Rahimahullah mengatakan,

أَجْمَعَ كُلُّ مِنْ نَحْفَظُ عَنْهُ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ عَلَى إبْطَالِ الْقِرَاضِ إذَا شَرَطَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا لِنَفْسِهِ دَرَاهِمَ مَعْلُومَةً

“Para ulama yang pendapatnya dianggap telah bersepakat tentang batilnya akad hutang, jika dipersyaratkan salah satu atau kedua pelakunya menambahkan sejumlah dirham tertentu” (Al Mughni, 5: 28).

Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts wal Ifta’ Saudi Arabia menegaskan, “Bunga yang diambil bank dari para penghutang, dan bunga yang diberikan kepada para nasabah wadi’ah (tabungan) di bank, maka semua bunga ini termasuk riba yang telah valid keharamannya berdasarkan Al Qur’an, As Sunnah, dan ijma” (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts wal Ifta, juz 13, no. 3197, hal. 349).

Sumber: https://muslim.or.id/71668-praktek-riba-dalam-transaksi-online.html

Raehanul Bahraen

10/11/2023

Informasi Kajian Muslimah (Tematik)

*Fiqih Hubungan Menantu - Mertua* (Bedah Buku)

Bersama Ustadz Ahmad Hudzaifah, BA
Hari: Sabtu
Tanggal: 11 Nopember 2023
Jam: 10.30 wita-Selesai
Tempat: Pondok Asy-Syifa, Jl. Raya Puputan III No. 46, Renon DPS
Kontak:
Nis Ummu Ali +62818-862-323

Yuuk ajak keluarga, teman, dan yang lainnya untuk ikut bersama-sama datang ke majelis ilmu

08/11/2023

Segala sesuatu yang telah ditakdirkan akan menimpa seseorang, tidak mungkin luput darinya. Segala sesuatu yang tidak ditakdirkan baginya, tidak mungkin akan menimpanya. Inilah yang dimaksudkan dalam sabda Rasulullah ﷺ,

وَتَعْلَمَ أَنَّ مَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ وَأَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ

“Hendaklah engkau tahu bahwa sesuatu yang ditakdirkan akan menimpamu, tidak mungkin luput darimu. Dan segala sesuatu yang ditakdirkan luput darimu, pasti tidak akan menimpamu.” (HR. Ahmad 5/185)

Sumber https://rumaysho.com/1215-jangan-berputus-asa-terhadap-sesuatu-yang-luput-darimu.html

06/11/2023

Sebagian orang kita jumpai memiliki prinsip yang ketat dalam masalah makanan. Dia memakan makanan tertentu namun menjauhi makanan tertentu. Alasan yang melandasinya tentu beraneka ragam. Sebenarnya masing-masing orang bebas untuk berprinsip, tetapi kalau akhirnya mengajak orang lain mengikuti prinsipnya, tentu perlu didiskusikan lebih lanjut, apakah jalan yang diambilnya benar atau tidak.

Dari sekian banyak jenis orang tersebut, diantara mereka ada yang memilih prinsip untuk “tidak makan nasi”. Alasannya karena nasi menjadi penyebab utama penyakit diabetes dan bahaya kesehatan lainnya. Ada p**a yang bawa-bawa agama, beralasan bahwa mestinya nasi diganti dengan kurma.

Pada dasarnya, jenis makanan dan pola makan yang baik adalah disesuaikan dengan kebiasaan kaumnya, selama makanan tersebut tidak menimbulkan bahaya dan melanggar syariat. Demikianlah arahan dari syariat. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata,

فَسُنَّتُهُ فِي ذَلِكَ تَقْتَضِي أَنْ يَلْبَسَ الرَّجُلُ وَيَطْعَمَ مِمَّا يَسَّرَهُ اللَّهُ بِبَلَدِهِ مِنْ الطَّعَامِ وَاللِّبَاسِ . وَهَذَا يَتَنَوَّعُ بِتَنَوُّعِ الْأَمْصَارِ

“Sunnah dalam hal ini adalah hendaknya seseorang memakai pakaian dan memakan apa yang telah Allah mudahkan (tersedia) di negerinya/kaumnya berupa makanan dan pakaian. Hal ini berbeda-beda seusai dengan (keadaan) negerinya.” (Majmu’ Fatawa, 22/310)

Makanan yang sesuai dengan kebiasaan kaum adalah makanan pokok. Disebutkan dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا بِحَذَافِيْرِهَا

“Barangsiapa yang di pagi hari dalam keadaan aman pada jiwanya, sehat pada tubuhnya, dan padanya terdapat kebutuhan pokok harinya, maka seakan-akan telah dikumpulkan baginya dunia dengan seluruh sisi-sisinya.” (HR. Tirmidzi no. 2346)

Definisi “Quut” secara bahasa,

القُوتُ : رزق؛ ما يأكُلُه الإنسان ويعيش به

“Quut adalah apa yang dimakan oleh manusia dan dapat hidup dengannya.”

Atau dalam definisinya yang lain,

قوت ما يسد الجوع

“Quut adalah apa yang bisa menahan/mengobati lapar.”

Berdasarkan definisi di atas, makanan pokok adalah yang bisa menahan lapar dan mengobati gejala-gelaja lapar seperti lemas, keringat dingin, dll. Makanan pokok setiap tempat bisa berbeda-beda, sesuai dengan sumber makanan yang tersedia dan perutnya telah terbiasa mengonsumsi itu secara rutin sejak kecil.

Sebagai contoh, orang Arab badui terbiasa hanya makan kurma dan susu, itu sudah membuat mereka kenyang dan hidup. Sedangkan orang Indonesia tentu tidak cukup, makan kurma saja membuatnya masih lapar, merasa lemas, bahkan keringat dingin, dll. Demikian juga orang Eropa dan Syam yang terbiasa makan roti gandum. Sehingga quut atau makanan pokok orang Indonesia adalah nasi.

https://muslimafiyah.com/nasi-anugerah-yang-terdzhalimi.html

Raehanul Bahraen

06/11/2023

Keliru jika engkau menyangka bahwa sahabat atau teman sejati itu adalah orang yang senantiasa cocok dengan pendapatmu dan terus memujimu, ketahuilah teman sejati adalah orang yang jujur padamu, jika kamu benar ia akan mendukungmu namun jika kamu salah maka ia akan menyalahkanmu, menegurmu dan meluruskanmu. Sebagaimana dikatakan :

صَدِيْقُكَ مَنْ صَدَقَكَ لَا مَنْ صَدَّقَكَ

Temanmu adalah orang yang meluruskanmu, bukan orang yang selalu membenarkanmu.

04/11/2023

Seringkali kita berputus asa tatkala mendapatkan kesulitan atau cobaan. Padahal Allah telah memberi janji bahwa di balik kesulitan, pasti ada jalan keluar yang begitu dekat.

Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman,

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

Ayat ini pun diulang setelah itu,

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)

Sumber https://rumaysho.com/639-yakinlah-di-balik-kesulitan-ada-kemudahan-yang-begitu-dekat.html

04/11/2023

Rasulullah ﷺ bersabda;

مَنْ لَمْ يَسْأَلْ الله غَضَبَ اللهُ عَلَيْهِ

“Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah akan memurkainya“. [Sunan At-Tirmidzi, bab Do’a 12/267-268].

Imam Hafizh Ibnu Hajar menuturkan bahwa Imam At-Thaibi berkata : “Makna hadits di atas yaitu barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Dia akan murka begitu p**a sebaliknya Dia sangat senang apabila diminta hamba-Nya”. [Fathul Bari 11/98]

Imam Al-Mubarak Furi berkata bahwa orang yang meninggalkan doa berarti sombong dan merasa tidak membutuhkan Allah.

Imam At-Thaibi berkata bahwa Allah sangat senang tatkala dimintai karunia-Nya, maka barangsiapa yang tidak memohon kepada Allah, maka berhak mendapat murka-Nya.

Dari hadits di atas menunjukkan bahwa permohonan hamba kepada Allah merupakan kewajiban yang paling agung dan paling utama, karena menghindar dari murka Allah adalah suatu yang menjadi keharusan. [Mura’atul Mashabih 7/358]

Referensi : https://almanhaj.or.id/72-keutamaan-dan-kemuliaan-doa.html

Want your school to be the top-listed School/college in Denpasar?
Click here to claim your Sponsored Listing.

Category

Address

Renon
Denpasar

Other Education in Denpasar (show all)
LPBA (Lembaga Pendidikan Bali Asia) LPBA (Lembaga Pendidikan Bali Asia)
Jalan Teuku Umar Barat/Marlboro 27
Denpasar, 80115

Ada beberapa alternatif untuk kalian setelah menamatkan SMU/SMK antara lain adalah kuliah ke perguru

Pemuda Al Irsyad Bali Pemuda Al Irsyad Bali
Jalan Subur Gang Mirah Pemecutan 2/no. 7 Monang-maning
Denpasar, 80119

Pemuda Al-Irsyad Bali

Kajian Anak Emas Kajian Anak Emas
Jalan Teuku Umar 17
Denpasar, 80114

Untuk Bapak2 Setiap Selasa Malam ba'da Isya,Kajian Aqidah Ust Fauzi Hamid Basulthana, Lc, M.Pd.I, Kajian Ilmu Faraidl Ust Irfan Marjuhin, Lc

SMP PGRI 4 DENPASAR SMP PGRI 4 DENPASAR
Jalan Raya Sesetan Gang VI No. 10 Pesanggaran Denpasar Selatan
Denpasar

SMP PGRI 4 Denpasar membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2022/2023 IG : @spegripasmp Youtube : SMP PGRI 4 DENPASAR

Niels international career Niels international career
Jalan Palapa 2 Perumahan Tarumas Kampial Nusa Dua
Denpasar, 80361

Niel’s International Hospitality College is an Agent for J1 Program placement to USA based in Bali.

Yayasan Panti Asuhan Al-Islam Hidayatullah Bali Yayasan Panti Asuhan Al-Islam Hidayatullah Bali
Jalan Raya Pemogan No. 240, Pemogan, Kec. Denpasar
Denpasar

SMP PGRI 9 Denpasar SMP PGRI 9 Denpasar
Jalan Gatsu 6J No 15 Denpasar Utara
Denpasar

Inovatif, Kompetitif, Kreatif

richar_3_9 richar_3_9
Jln. Padma
Denpasar

Jual Laptop baru , Second Bergaransi dan melayani service

Kumon Mertasari Sidakarya Kumon Mertasari Sidakarya
Jalan Mertasari No. 190 Sidakarya, Denpasar Selatan
Denpasar

💯 Kursus Matematika dan Bahasa Inggris 👩‍🏫 Pra Sekolah-SMU ⏰ Buka Kelas Senin- Sabtu

bimbelakses.bali bimbelakses.bali
Jalan PANDU PADJER
Denpasar

bimbingan belajar spesialisasi tes masuk CASN , Sekolah Kedinasan, TNI dan POLRI terbaik

Jendela Ilmu Kesehatan - Jikeducare Jendela Ilmu Kesehatan - Jikeducare
Denpasar

Jendela Ilmu Kesehatan (JIKBALI) menyelenggarakan seminar & pelatihan ⭐ Kebidanan ⭐ Keperawatan

TPQ MD Al-Hidayah Gatsu Denpasar TPQ MD Al-Hidayah Gatsu Denpasar
Denpasar, 80111

Lembaga Pengelola Pendidikan Al-Quran dan Madrasah Diniyah