Supplier Jilbab Murah

Supplier Jilbab Murah updated their business hours.

Supplier Jilbab Murah updated their info in the about section.

Supplier Jilbab Murah is now on WhatsApp.

Supplier Jilbab Murah updated their phone number.

Jilbab segitiga instan tassel motif

Bahan : maxmara HQ / velvet premium
Tepi jahit rapi, 2 buah tassel diujung kanan kiri.

Bahannya lembut, adem, tdk mudah kusut.
Motifnya elegan maksimal 😁
Pakainya praktis, tinggal slup 2 detik sdh jadi cantik.
Ditambah dengan 2 buah tassel disisi kanan dan kiri yg semakin mempermanis penampilan anda.

Cocok untuk acara formal maupun santai

Harga @44.000
Min.5 @41.000 (bisa campur model)

Order via wa ke 085729003299

Supplier Jilbab Murah

Pashtan sala diamond
Pashmina instan satu langkah langsung jadi cantik, lebih simpel dan praktis.

Bahan : diamond crepe
Size : 175*75 cm
Tepi jahit rapi
Menutup dada dan punggung

Harga @40.000
Min.5pcs blh campur @37.000

Order via wa 085729003299

Pashmina instan oshi

Pashmina instan satu lubang, praktis.
Pakai, slup langsung jadi cantik😁

Panjang nutup dada dan punggung.

Bahan bubble crepe
Ukuran 150*75cm
Tepi jahit rapi (bukan neci)

Harga @38.000
Min.5 blh campur @35.000

Order via wa ke 085729003299

Jilbab segiempat bohemian rumbai

Bahan double hycon
Size : 115*115 cm
Tepi 2 sisi rumbai dayak, 2 sisi wolsum

Bahan double hycon ini mudah diatur, tidak panas, lembut, dan tidak kaku.
Jilbab segiempat bohemian dengan memakai rumbai yg manis banget 😊

Harga @28.000
Min.5pcs @26.000 bisa campur

Order via wa 085729003299

Buruan stok terbatas!

Bismillah

Segitiga Instant Tassel Polos
- one step hijab -

Bahan : satin premium Roberto cavalli

Finishing : jahit tepi + 2 tassel di ujung kanan kiri (warna tassel random sesuai stok pabriknya)

Segitiga Instant ini kalau dipakai sama seperti segiempat.
Pada bagian dagu sudah dijahit jadi praktis tinggal slup aja langsung cantik.
NO PENTUL, NO PENITI.
Dilengkapi pemanis tassel di dua sisinya. Glowingnya satin ini elegan banget, bukan satin abal2 atau satin Velvet yang panas ya. Cocok untuk acara santai maupun formal.

Harga :
Satuan @35.000
Grosir (min. 5 campur) @33.000

Order :
WA 085729003299 (admin Arief)
Sms 085336542221

Perbedaan warna dengan yg aslinya 5-15% karena faktor pencahayaan dan perbedaan resolusi masing2 layar.

Lama off dari dunia per jilbab an...
Maaf untuk chat yg dulu blm dibalas..

Bismillah...mulai jual jilbab jilbab lagi.
Semoga berkah.. Amiin

Jilbab segitiga Instant Diamond
- one step hijab -

Jilbab segitiga yang sudah dijahit bagian dagunya.
Pakainya simpel banget. Sekali masuk langsung cakep.
Bahan diamond crepe ini nyaman banget dipakai.
Adem, Stretch, tegak di dahi dan gak gampang kusut.
Jahitan dijamin rapi ya karena produksi home industri, bukan pabrikan.

Bahan : diamond crepe
Size : +/- 125 cm (1 lapis)
Finishing : jahit tepi rapi

Harga :
Satuan @30.000
Grosir (min. 5 campur)@28.000

Order :
WA 085729003299
Sms 085336542221

Perbedaan warna dengan yg aslinya 5-15% karena faktor pencahayaan dan perbedaan resolusi masing2 layar.

Supplier Jilbab Murah's cover photo

PROMO DISKON 15% Jilbab anak Elhijra.
dengan bhn kaos pe super,
bahan adem, nyaman dipakai anak2.
Ukuran :
S Harga 43rb
M harga 46rb
L harga 48rb
XL harga 50rb
Harga tsb diatas blm dikurangi diskon.
Yuk segera diorder bun..
sblm kehabisan ^_^

Dan kabar baiknya, setiap pengiriman dengan pos kilat khusus / kilat dan pos ekspress ada diskon 5%...

9 TIPS MELATIH PUTRI KECIL BERJILBAB, TANPA MAKSA, TANPA CAPE, TANPA NANGIS, DAN TANPA MARAH-MARAH

Bunda sholihah, menutup aurat adalah kewajibab bagi setiap muslimah. Memiliki putri sholihah yang senang mengenakan jilbab adalah impian bagi setiap orangtua.

Tapi bagaimana menerapkannya pada anak anak kita?
bagaimana melatihnya agar terbiasa berjilbab tanpa harus dipaksa, cape dirayu, diceramahi, atau dimarahi?

Berikut beberapa Tips yang kami rangkum:
1. Memulai sedari dini (dari usia beberapa bulan), maka ini adalah lebih baik insya Allah. Tidak usah khawatir jika sang putri kepanasan. Bukankah pada dasarnya bayi kecil biasanya jika keluar mengenakan topi?

2. Gunakan bahan jilbab yang tidak panas. Mudah menyerap keringat. Bahan yang paling pas buat anak2 biasaya bahan kaos karena tdk panas dan menyerap keringat.

3. Gunakan jilbab yang tidak terlalu besar, agar anak tetap nyaman bergerak dan beraktifitas.

4. Gunakan model jilbab yang nyaman dikenakan anak. Biasanya model berkaret langsung menempel pada jilbab bukan yang ribet2 sepeti dewasa.

5. Sediakan jilbab tambahan saat berpergian jauh atau kondisi cuaca sedang panas. Hal ini agar anak tetap nyaman memakai jilbab yang kering, saat jilbab yang lainnya telah basah oleh keringat. Di sisi lain, orang tua mengajarkan anak tetap konsisten memakai jilbab ketika berangkat dan pulang. Jangan sampai berangkat memakai, pulang dalam keadaan terbuka.

6. Beri Teladan. Karena contoh nyata dari orang tua sangat berpengaruh. Maka gunakanlah jilbab di tempat dan waktu-waktu Bunda memang harus memakai jilbab. Bahkan ketika menjemur baju atau ke warung tetangga.

7. Saat anak bermain keluar rumah, tetaplah membiasakan anak memakai jilbab. Disini termasuk letak fondasi yang kuat. Karena betapa banyak kesalahan yang terjadi, dimana wanita yang memakai jilbab merasa sah-sah saja tidak memakai jilbab selama ia masih berada di sekitar rumah. Padahal pria-pria yang bukan mahromnya lalu lalang dan dapat melihat sosok wanita tersebut.

8. Tanamkan kecintaan dan pengenalan kepada Allah Ta’ala. Karena dengan mengenal Allah, maka seseorang lebih mudah menjalankan perintahnya. Sambil itu, ajaklah ia untuk berjilbab.

9. Beri Hadiah dan Pujian atas kebiasaan baiknya. Misaalnya dengan memberikan buku atau makanan kes**aannya.

Semoga bermanfaat :)

Baru pegang barangnya....fix falling love dah sayah 😍😍

Bahannya halus, gak licin, langsung mbentuk muka bikin lebih tirus.
Elegan punya deh ^^
Padahal harganya terjangkau banget dibandingin beli di butik...

Ya bener aja org2 pada s**a....lgsg habis diborong ^^

Tinggal motif ini sisanya...(cek pic kedua)

Ecer
Grosir (min 5pcs boleh campur)

Sayang anak....sayang anak....

Agar anak2 kelak ketika memasuki masa baligh bisa menutup aurat secara sempurna,
Maka Kita sebagai orang tua bisa mengedukasi, mengajarkan kpd mereka dg membiasakan untuk memakai jilbab sejak usia dini.

Untuk itu kami menghadirkan jilbab anak elhijra
Jilbab anak dengan bahan kaos pe super, yg nyaman dipakai dan tdk tipis
Dg variasi bordir yg dis**ai anak2 :)

Harga :
Size S : Rp.43.000
Size M : Rp.46.000
Size L : Rp.48.000
Size Xl : Rp.50.000

Kabar baiknya...krn lgi anget2 nya nih...
Maka kami akan memberikan Diskon 10% Sampai tgl 5 Oktober 2016...

Tpi sayang sekali stok jilbab ini terbatas.
jadi klo mau pilih2 model, warna dan ukuran cepat2 ordernya...:)

Mari silahkan dipilih2 bun... :)

NB : Tersedia jg jilbab untuk sekolah

Jilbab syari terbaru nih sist.... :)
Namanya Kimri Pita...jilbab instan langsung pakai..
Bahannya bagus bgt loh.,, bhn diamond creep..
Halus, adem, ringan..pokoknya nyaman bgt klo dipake... :)

Harga ecernya Rp.62.000
Harga grosir Rp.45.000

Segera diorder ya sist...
Sebelum kehabisan... :)

Ni jilbab cocok banget buat pemakaian sehari-hari...
Dengan model instan dan variasi serut belakang...jadi mudah dan praktis pakainya.

Terbuat dari bahan jersey yg halus serta tidak panas, membuat jilbab ini nyaman untuk dipakai sepanjang hari.

Harga ecer Rp.30.000
Grosir Rp.25.000

Buruan yuk segera diorder...
Stok terbatas ya sist.. :)

Ready wrna orange bata, ungu terong, tosca, fanta, krem dan hitam

Jilbab segiempat kekinian...

Hadir kembali jilbab segiempat umama italy square
Dengan bahan katun linen, bahan adem, dan lemes.
Model pinggir rawis

Buat acara resmi maupun santai ok..
Apalagi buat kuliah atau ke kantor, smakin membuat gayamu kekinian... :)

Dg harga ecer Rp.30.000,
Harga grosir Rp.25.000
Harga yg sangat terjangkau untuk anda...

Segera diorder ya.. Sblm kehabisan.. :)

Jilbab jumbo overdek ini spt model pinguin
Bagian belakang lebih panjang daripada bagian depan.
Bagian depannya sampai perut, yg bagian belakang sampai pantat

Jilbab syar'i ini berbahan jersey, nyaman untuk dipakai.
Bagian ped/topi nya mini/kecil..

Sementara ini ready warna putih, ungu terong, abu muda, coklat tua, coklat, cream, merah tua, dusty pink, dan tosca.

Untuk harga jilbab jumbo ini sangat terjangkau loh sist :)
Harga ecer Rp.37.000
Grosir Rp.31.000

Segera diorder ya.. Sblm kehabisan :)

Lagi jilbab lulu model belah samping...
Nutup dada
Dg bahan jersey, adem, tdk nerawang..
Harga ecer Rp.39.000
Grosir nya Rp.32.500

Stok saat ini ada warna magenta, dusty pink, kuning, tosca, tisca tua, hitam, birdong, mocca, dan orange bata..
Dan Stok produk ini terbatas ya sist...
Jadi siapa cepat dia yg dapat :)

Jilbab segiempat platinum vip ini bahannya halus sist...
Dipakai jg adem...
Ukurannya 110x110 cm
Ini jilbab brand umama scarf, yg sdh terkenal bagus produknya...

Untuk ecer harga Rp.35.000/pcs
Grosir Rp.29.000/pcs
Untuk hrg grosir min.pembelian 5pcs boleh campur model..

Yuk sist..tunggu apalagi, segera diorder ya... :)
Arief
Wa 085729003299
Bbm 79afdd68

Oia, Stok jilbab segiempat ini teebatas ya sist...

PENGUMUMAN

PROMO Tgl 25 Maret sampai tgl 10 April 2016 Gratis ongkir 1kg ke seluruh Indonesia.

TERNYATA.....

Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat.
Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah...

Aku melihat hidup teman2ku tak ada duka dan kepedihan.
Ternyata ia pandai menutupinya dengan mensyukuri...

Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian.
Ternyata ia begitu menikmati badai hujan dlm kehidupannya...

Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna..
Ternyata ia senantiasa berbahagia menjadi apa adanya..

Aku melihat hidup tetanggaku beruntung.
Ternyata ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung..

Setiap hari aku belajar memahami dan mengamati setiap hidup orang yang aku temui.
Ternyata aku yang kurang mensyukuri nikmat2 dariNya...

Bahwa di belahan dunia lain masih ada yang belum seberuntung yang aku miliki saat ini....

Dan satu hal yang kini aku ketahui, bahwa Allahu Rabbi tak pernah mengurangi ketetapanNya.
Hanya aku lah yang masih saja mengkufuri nikmat suratan takdir Ilahi...

Maka aku mestinya tidak perlu iri hati dengan rezeki orang lain..

Mungkin aku tak tahu dimana rezekiku.. Tapi rezekiku tahu dimana diriku..

Dari lautan biru, bumi, gunung, dan langit, Allah Ta'ala telah memerintahkannya berjalan menuju kepadaku...

Allah Ta'ala menjamin rezekiku, sejak 4 bulan 10 hari aku dalam kandungan ibuku..

Amatlah keliru bila bertawakal akan rezeki dimaknai dari hasil bekerja.
Karena bekerja adalah ibadah, sedang rezeki itu urusan-Nya..

Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya, adalah kekeliruan berganda.

Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan ditinggal mati..

Mereka lupa bahwa hakekat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang telah dinikmatinya..

Rezeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, Allah menaruh sekehendak-Nya..

Berjalan, berlari, bolak balik 7x Shofa dan Marwa, tapi Zamzam justru muncul dari kaki sang bayi, Ismail a.s.

Ikhtiar itu perbuatan.. Rezeki itu kejutan..
Dan yang tidak boleh dilupakan, tiap hakekat rezeki akan ditanya kelak..
"Darimana..? dan digunakan untuk apa.?"
Karena rezeki hanyalah "hak pakai", bukan "hak milik"...

Halalnya saja dihisab..dan haramnya diadzab..!

Maka, aku tidak boleh merasa iri pada rezeki orang lain..

Bila aku iri pada rezeki orang, sudah seharusnya juga iri pada takdir kematiannya...

Astaghfirullah al'azhiim...

Berbagi cerita. Smoga bermanfaat

Kisah Nyata: Inilah Alasanku Berhenti Menjadi Wanita Karir

Saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji saya 7 juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari dan es cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya. Kamu tahu kenapa ?

Waktu itu jam 7 malam, suami saya menjemput saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Setibanya dirumah, mungkin hanya istirahat yang terlintas dibenak kami wanita karir. Ya, Saya akui saya sungguh capek sekali ukhty. Dan kebetulan saat itu suami juga bilang jika dia masuk angin dan kepalanya pusing. Celakanya rasa pusing itu juga menyerang saya. Berbeda dengan saya, suami saya hanya minta diambilkan air putih untuk minum, tapi saya malah berkata, “abi, umi pusing nih, ambil sendiri lah !!”.

Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23.30 saya terbangun dan cepat-cepat sholat, Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya.

Menuju ke dapur, saya liat semua piring sudah bersih tercuci. Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo bukan suami saya (kami memang berkomitmen untuk tidak memiliki khodimah)? Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci. Astagfirullah, kenapa abi mengerjakan semua ini? Bukankah abi juga pusing tadi malam? Saya segera masuk lagi ke kamar, berharap abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi rasanya abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga.

Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya, Masya Allah, abi demam, tinggi sekali panasnya. Saya teringat perkataan terakhir saya pada suami tadi. Hanya disuruh mengambilkan air putih saja saya membantahnya. Air mata ini menetes, air mata karena telah melupakan hak-hak suami saya.”

Subhanallah, aku melihat mbak ini cerita dengan semangatnya, membuat hati ini merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yang di usapnya.

“Kamu tahu berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya. Sekitar 600-700 rb/bulan. Sepersepuluh dari gaji saya sebulan. Malam itu saya benar-benar merasa sangat durhaka pada suami saya.

Dengan gaji yang saya miliki, saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memberikan hasil jualannya itu pada saya dengan ikhlas dari lubuk hatinya. Setiap kali memberikan hasil jualannya, ia selalu berkata “Umi, ini ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak jumlahnya, mudah-mudahan Umi ridho”, begitulah katanya. Saat itu saya baru merasakan dalamnya kata-kata itu. Betapa harta ini membuat saya sombong dan durhaka pada nafkah yang diberikan suami saya, dan saya yakin hampir tidak ada wanita karir yang selamat dari fitnah ini”

“Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja, mudah-mudahan dengan jalan ini, saya lebih bisa menghargai nafkah yang diberikan suami. Wanita itu sering begitu susah jika tanpa harta, dan karena harta juga wanita sering lupa kodratnya” Lanjutnya lagi, tak memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara.

“Beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan niat saya ini. Saya sedih, karena orang tua, dan saudara-saudara saya justru tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja. Sesuai dugaan saya, mereka malah membanding-bandingkan pekerjaan suami saya dengan yang lain.”

Aku masih terdiam, bisu mendengar keluh kesahnya. Subhanallah, apa aku bisa seperti dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan pekerjaan.

“Kak, bukankah kita harus memikirkan masa depan ? Kita kerja juga kan untuk anak-anak kita kak. Biaya hidup sekarang ini mahal. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan. Nah kakak malah pengen berhenti kerja. Suami kakak pun penghasilannya kurang. Mending kalo suami kakak pengusaha kaya, bolehlah kita santai-santai aja di rumah.

Salah kakak juga sih, kalo mau jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah sama yang kaya. Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan sebelum sama yang ini. Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas pekerjaannya. Dari 4 orang anak bapak, Cuma suami kakak yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal, sepertinya suami kakak itu lebih s**a hidup seperti ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin membantupun tak mau, sampai heran aku, apa maunya suami kakak itu”. Ceritanya kembali mengalir, menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat.

“anti tau, saya hanya bisa menangis saat itu. Saya menangis bukan karena apa yang dikatakan adik saya itu benar, Demi Allah bukan karena itu. Tapi saya menangis karena imam saya sudah DIPANDANG RENDAH olehnya.

Bagaimana mungkin dia meremehkan setiap tetes keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu, Allah memandangnya mulia ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membangunkan saya untuk sujud dimalam hari ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang dengan kata-kata lembutnya selalu menenangkan hati saya ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya, padahal saat itu orang tersebut belum mempunyai pekerjaan ?
Bagaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan, ternyata begitu rendah di hadapannya hanya karena sebuah pekerjaaan ?

Saya memutuskan berhenti bekerja, karena tak ingin melihat orang membanding-bandingkan gaji saya dengan gaji suami saya.
Saya memutuskan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya.
Saya juga memutuskan berhenti bekerja untuk memenuhi hak-hak suami saya.

Saya berharap dengan begitu saya tak lagi membantah perintah suami saya. Mudah-mudahan saya juga ridho atas besarnya nafkah itu. Saya bangga dengan pekerjaan suami saya ukhty, sangat bangga, bahkan begitu menghormati pekerjaannya, karena tak semua orang punya keberanian dengan pekerjaan seperti itu.

Disaat kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada melakukan pekerjaan yang seperti itu. Tetapi suami saya, tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal. Itulah yang membuat saya begitu bangga pada suami saya.

Suatu saat jika anti mendapatkan suami seperti suami saya, anti tak perlu malu untuk menceritakannya pekerjaan suami anti pada orang lain. Bukan masalah pekerjaannya ukhty, tapi masalah halalnya, berkahnya, dan kita memohon pada Allah, semoga Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram”. Ucapnya terakhir, sambil tersenyum manis padaku. Mengambil tas laptopnya, bergegas ingin meninggalkanku.

Kulihat dari kejauhan seorang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke arah kami, wajahnya ditutupi kaca helm, meskipun tak ada niatku menatap mukanya. Sambil mengucapkan salam, wanita itu meninggalkanku. Wajah itu tenang sekali, wajah seorang istri yang begitu ridho.