Dakwah Pemikiran
Pemikiran adalah sesuatu yang abstrak yang tak mampu dilihat dari bentuk fisiknya.
“Apa yang dilakukan entitas Yahudi semua melanggar konvensi Jenewa ini. Semua melanggar prinsip-prinsip humaniter dalam perang ini,” serangan tersebut menunjukkan kegagalan dari PBB. PBB sendiri telah mengatakan bahwa mereka tidak bisa melindungi rakyat sipil.
Karena itu, kemana lagi umat Islam harus bersandar? Tidak lain adalah kepada kekuatan independen umat Islam. disinilah pentingnya umat Islam itu memiliki kekuatan politik secara global, itu akan terwujud jika umat memiliki kekuatan politik yang menyatukan seluruh umat Islam seluruh dunia, yang mampu menggerakkan tentara-tentara kaum muslimin. “Disinilah pentingnya kalau kita lihat seruan para ulama di dalam fiqih Islam itu ada kewajiban untuk menegakkan khilafah ala minhajin nubuwwah, karena inilah yang akan menyatukan kekuatan-kekuatan umat Islam,”
*Serangan Zionis Yahudi Terhadap Gaza Tidak Lain Karena Persetujuan AS*
Mediaumat.info – Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadjdi memandang, serangan biadab yang dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi terhadap rumah sakit di Gaza tidak lain karena persetujuan AS dengan tudingan menyerang teroris.
“Satu hal yang pantas kita catat terhadap serangan-serangan biadab entitas penjajah Yahudi ini, itu atas persetujuan AS dengan tudingan bahwa yang dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi ini adalah menyerang teroris,” ungkapnya dalam sebuah wawancara yang diterima mediaumat.info, Rabu (22/11/2023).
Serangan terhadap rumah sakit yang di dalamnya terdapat 700 pasien yang tengah dirawat dan terdapat 5 ribu pengungsi telah menyebabkan kerusakan besar. Itu merupakan bentuk kebiadaban zionis yahudi yang luar biasa.
“Zionis Yahudi ini tidak berani melakukan seperti sekarang ini tanpa persetujuan dari AS. Mereka tahu persis apapun yang mereka lakukan itu disetujui oleh Amerika Serikat,” jelasnya.
Menurutnya entitas penjajah yahudi ini telah banyak melanggar hukum-hukum internasional termasuk salah satunya adalah hukum humaniter internasional atau konvensi Jenewa tahun 1949.
“Hukum humaniter internasional ini adalah hukum internasional yang mencegah serangan terhadap target-target sipil, termasuk rumah sakit,” ungkapnya.
Hal-hal yang diatur dalam hukum humaniter internasional/konvensi Jenewa diantaranya adalah medis dan rumah sakit di zona perang harus dilindungi dan diizinkan bekerja dengan bebas. Mereka yang terluka dalam pertempuran dan tidak lagi berperang berhak mendapatkan perawatan medis dari kubu manapun dan tawanan perang harus diperlakukan secara manusiawi. Termasuk pihak-pihak yang bertikai wajib melindungi warga sipil dan melarang menargetkan infrastruktur sipil seperti pasokan listrik dan air.
“Apa yang dilakukan entitas Yahudi semua melanggar konvensi Jenewa ini. Semua melanggar prinsip-prinsip humaniter dalam perang ini,” bebernya.
Selain itu, menurut Farid, serangan tersebut menunjukkan kegagalan dari PBB. PBB sendiri telah mengatakan bahwa mereka tidak bisa melindungi rakyat sipil.
Karena itu, Farid mengatakan kemana lagi umat Islam harus bersandar? Tidak lain adalah kepada kekuatan independen umat Islam.
Farid memandang, disinilah pentingnya umat Islam itu memiliki kekuatan politik secara global, itu akan terwujud jika umat memiliki kekuatan politik yang menyatukan seluruh umat Islam seluruh dunia, yang mampu menggerakkan tentara-tentara kaum muslimin.
“Disinilah pentingnya kalau kita lihat seruan para ulama di dalam fiqih Islam itu ada kewajiban untuk menegakkan khilafah ala minhajin nubuwwah, karena inilah yang akan menyatukan kekuatan-kekuatan umat Islam,” pungkasnya. [] Ade Sunandar
https://media-umat.info/fiws-serangan-zionis-yahudi-terhadap-gaza-tidak-lain-karena-persetujuan-as/
MENGAKHIRI PENJAJAHAN ZIONIS YAHUDI
KHUTBAH PERTAMA
إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَامَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ,أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا.
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا محَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا.
اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى :
اَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُوْنَۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ
"Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (QS Al-Maidah [5]: 50).
Alhamdulillah, sungguh nikmat Allah sangat besar, terutama nikmat iman dan Islam serta diutusnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada beliau, keluarga, dan para sahabat, serta umatnya hingga akhir zaman.
Bertakwalah kepada Allah. Laksanakan perintah-Nya dan jauhi larangan-Nya dengan sungguh-sungguh serta penuh keikhlasan. Yakinlah bahwa Allah akan balas ketakwaan kita dengan berbagai nikmat baik di dunia dan akhirat
Hadirin jama'ah jum'ah rahimakumullah,
Kebiadaban terus diperlihatkan oleh penjajah Zionis Yahudi di bumi Palestina, bumi para Nabi. Ini semua bisa terjadi karena para penguasa negeri Islam diam. Hanya pandai berbasa-basi, mengecam dan mengutuk. Tanpa memberikan bantuan militer secara langsung kepada para pejuang Palestina. Padahal sebenarnya, Zionis Yahudi itu lemah. Tidak sekuat yang dimitoskan.
Lihatlah, mereka saat ini babak belur secara militer. Bahkan menteri keuangan Zionis menyatakan, mereka rugi Rp 3,9 triliun per hari. Mereka habiskan dana sekira Rp 793,5 triliun untuk memerangi Hamas. Singkat kata, kaum zionis di Palestina terancam bangkrut!
Benarlah firman Allah Ta’ala:
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗفَسَيُنْفِقُوْنَهَا ثُمَّ تَكُوْنُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُوْنَ ەۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى جَهَنَّمَ يُحْشَرُوْنَۙ
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan." (TQS Al-Anfal [8]: 36).
Hadirin jama'ah jum'ah rahimakumullah,
Karena itu sudah saatnya kedudukan mereka di atas tanah Palestina sebagai penjajah segera diakhiri. Menerima gencatan senjata ataupun solusi dua negara (two-state solution) justru kemunduran karena ini berarti melanggengkan penjajahan kaum zionis Yahudi. Usir mereka keluar dari tanah air kaum muslimin tanpa kompromi.
Ini semua tidak sulit, jika para penguasa kaum Muslim mau. Pertama, batalkan secepatnya semua perjanjian damai ataupun hubungan bilateral dengan negara Zionis serta usir semua perwakilan/duta serta konsulat mereka dari negeri-negeri kaum muslimin. Haram hukumnya menjalin hubungan apapun dengan negara kafir ini. Ingat firman Allah ta'ala:
وَقَاتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوْا ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (TQS. Al-Baqarah [2]: 190)
Syariat Islam juga melarang kaum muslimin bersikap lemah lalu mengajukan perdamaian dengan negara kafir yang memerangi mereka. Firman Allah ta'ala:
فَلَا تَهِنُوْا وَتَدْعُوْٓا اِلَى السَّلْمِۖ وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَۗ وَاللّٰهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَّتِرَكُمْ اَعْمَالَكُمْ
"Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu." (TQS Muhammad [47]: 35)
Hadirin jama'ah jum'ah rahimakumullah,
Kedua, hentikan semua bentuk kerjasama intelijen dengan negara zionis, kemudian tutup semua akses darat, laut maupun udara baik dari maupun menuju ke negara tersebut. Bila semua negeri muslim bersatu melakukannya maka akan membuat negara zionis terisolasi dari dunia internasional.
Ketiga, hentikan pasokan minyak bumi. 90 persen minyak Zionis disuplai oleh negeri Islam. Penghentian ekspor akan melumpuhkan mereka.
Keempat, boikot semua bentuk kerjasama dengan mereka, termasuk aktivitas perekonomian dan kebudayaan. Ekspor impor, termasuk transaksi yang lain.
Kelima, blokade jalur laut di Mediterania Timur dan Teluk Aqaba untuk mencegah suplai persenjataan ke negara Zionis Yahudi. Inilah jalur yang digunakan Zionis. Blokade ini akan menghentikan pasokan senjata yang selanjutnya akan melemahkan kekuatan militer mereka.
Keenam, buka semua perbatasan negeri-negeri muslim untuk pasukan kaum muslimin dari negara manapun agar dapat mengepung negara Zionis dari semua penjuru. Para penguasa negeri muslim harus menghapus sekat-sekat nasionalisme dan membangun ukhuwah Islamiyyah agar dapat menghapuskan penjajahan entitas Yahudi di tanah Palestina.
Hadirin jama'ah jum'ah rahimakumullah,
Langkah ketujuh, bekerja sama dengan Pakistan untuk memobilisasi dan menyebarkan senjata nuklir taktisnya di kawasan tersebut untuk menghentikan penjajahan dan tindakan genosida, serta mengancam negeri Zionis agar jangan pernah berpikir menggunakan senjata nuklirnya untuk melakukan pembersihan etnis penduduk Palestina.
Kedelapan, stop penggunaan dolar sebagai alat pembayaran internasional. Ini akan melemahkan ekonomi AS yang selanjutnya melemahkan entitas Yahudi.
Kesembilan, segera adakan pertemuan puncak para pemimpin dunia Islam untuk menekan AS agar mengurangi bahkan meniadakan dukungan terhadap entitas Yahudi.
Kesepuluh, melepaskan diri dari berbagai aturan internasional yang sering dipakai negara-negara Barat sesuka hati untuk kepentingan mereka. Inilah petaka akibat aturan yang hanya menguntungkan Barat dan sekutunya.
Hadirin jama'ah jum'ah rahimakumullah,
Kaum muslimin harus bertindak sesuai dengan hukum Islam, bukan peraturan internasional manapun, termasuk Declaration of Human Rights. Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman:
اَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُوْنَۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ
"Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (TQS. Al-Maidah [5]: 50)
Karena itu, sungguh Palestina membutuhkan pembebasan nyata. Tidak cukup langkah hanya mengobati mereka yang luka, menguburkan yang wafat, atau memberi makan mereka yang kelaparan. Bersatulah dan bergerak di bawah satu kepemimpinan untuk mengenyahkan entitas Yahudi serta menyelamatkan kaum muslimin di bumi Palestina. Serahkan loyalitas hanya pada Allah subhanahu wa ta'ala. []
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلي وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Kekuasaan yang sering diperebutkan sekarang akan menjadi penyesalan apabila tidak difungsikan untuk menerapkan syariat Islam secara kaffah
Licik sekali, playing victimnya sungguh terlalu
SEAKAN-AKAN TELAH MEMBUNUH SELURUH MANUSIA
مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا
Siapa saja yang membunuh satu orang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh seluruh manusia (TQS al-Maidah [5]:32)
Ada dua aktivitas abstrak yang mempengaruhi aktivitas fisik dalam kehidupan. Pertama menghayal dan kedua berpikir. Anda memilih yang mana?
Aktivitas keduanya memiliki dampak yang signifikan dalam penerapan kehidupan sehari-hari.
Ketika kita di perintahkan bersatu tapi kita memilih berpecah belah maka kita telah berdosa. Dan ternyata dosa itu terasa sekali ketika kita melihat saudara kita di Palestin4 di bantai sedemikian rupa, sedangkan tentara muslim terbelenggu karena keterpecah belahannya itu!
Palestina Butuh Penguasa Yang Melindungi, Bukan Yang Hanya Pintar Basa-Basi
Kalau bukan khilafah, Apalagi?
berharap pada negara nasionalis, hanya omong kosong!!!
bukti diamnya mereka terhadap kelakuan zionis Yahudi Di tanah Al Aqsha
Pembantaian di Palestina seharusnya menjadi pengingat bagi para penguasa untuk kembali kepada pesan Rasulullah tentang persatuan umat Muslim dan kewajiban melindungi sesama Muslim.
Dalam suasana perang kok masih adu mulut? Bukannya adu bedil? Adu rudal? Adu tank atau adu senjata yang lainnya???
Bagaimana bisa mengalahkan musuh kalo seperti itu?
أول الإمَارَةِ مَلامَةٌ، وَثَانِيهَا نَدَامَةً، وَثَالِتُهَا عَذَابٌ مِنَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، إِلا مَنْ رَحِمَ وَعَدَلَ
"Kekuasaan itu awalnya bisa mendatangkan cacian, kedua penyesalan dan ketiga azab dari Allah pada Hari Kiamat nanti; kecuali bagi yang berkuasa (memimpin) dengan dasar kasih-sayang dan keadilan."
(HR ath-Thabarani).
Islam hadir membawa rahmat untuk semesta alam. Oleh karena itu, kekuasaan yang dimiliki para pemimpin, adalah amanah untuk menerapkan syariah-Nya.
Pernyataan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mengatakan bahwa PBB tidak bisa memberikan perlindungan terhadap warga Palestina dinilai Pengamat Politik Internasional Farid Wadjdi menunjukkan PBB gagal melindungi Gaza.
“Itu menunjukkan PBB gagal melindungi Gaza, bodoh saja bila masih ada yang berharap pada PBB,” tuturnya kepada Mediaumat.id, Senin (6/11/2023).
Bersatulah wahai ummat! Jadilah satu kekuatan yang dahsyat yang akan menyingkirkan segala kemunkaran di muka bumi Allah azza wa jalla! Hilangkan sekat NASIONALISME buatan penjajah!
WAJIB MENGERAHKAN PASUKAN
Syariah Islam telah mewajibkan sesama Muslim untuk saling memberikan bantuan kepada saudaranya yang membutuhkan pertolongan. Ketika kaum Muslim di satu negeri tidak cukup kuat untuk mengusir kaum agresor, maka kewajiban berjihad ini meluas ke wilayah-wilayah sekitarnya. Karena itu wajib atas umat Muslim di sekitar Palestina mengerahkan pasukan untuk mengusir entitas Yahudi hingga tuntas.
Allah SWT berfirman:
وَإِنِ اسْتَنْصُرُوْكُمْ فِي الدِّيْنِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ
Jika mereka meminta pertolongan kepada kalian dalam urusan agama ini maka kalian wajib menolong mereka. (TQS al-Anfal [8]: 72).
PUKULAN EKONOMI TELAK. BIAYA PERANG ZIONIS YAHUDI SETIAP HARI MENELAN SEPEREMPAT MILYAR US DOLLAR. DAN MENYEBABKAN PALING HANCURNYA MATA UANG ZIONIS YAHUDI SHEKEL TERHADAP DOLLAR SEJAK 40 TAHUN TERAKHIR.
Halo Sahabat, semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja.
Melihat kondisi yang ada di pal3stina saat ini, sungguh sangat miris sekali. Sudah 10.000 lebih korban jiwa yang meninggal dunia akibat brutalnya penjajahan militer zi0nis yahudi. Sedangkan negeri-negeri islam di sekitarnya hanya bisa diam tak bergerak dan hanya mengecam dengan berakrobat dramawicara. Kenapa tak tersentuh hati untuk mengirimkan militernya untuk membantu saudara muslim di pal3stina? Apakah rasa ukhuwah islamiyah itu sudah hilang dari lubuk hatinya?
Tak ada solusi nyata selain mengalahkan penjajah zionis yahudi untuk memerdekakan wilayah pal3stina agar bebas dari penjajahan. Bagaimana cara mengalahkannya? Ya jelas harus dibalas dengan serangan yang sepadan dan setimpal, militer dibalas militer, rudal dibalas rudal, tank dibalas tank.
Wahai kaum muslimin seluruh dunia! Bersatulah dalam satu wadah negara, agar kekuatan menjadi besar, kekuatan menjadi solid untuk mengalahkan musuh-musuh Alloh yang memerangi secara nyata.
Kirim militer untuk bantu kaum muslimin di pal3stina...
BERHARAP DK PBB SELESAIKAN MASALAH PALESTINA, BAGAI PUNGGUK MERINDUKAN BULAN.
Karakter dasar Zionis Yahudi adalah pengecut dan pembuat kerusakan. Demokrasi, kapitalisme, Sosialisme dan Komunisme adalah instrumen perusaknya.
❤️ Doa Untuk Palestina
Jangan lewatkan untuk berdoa setiap selesai shalat dengan do'a Rasulullah yang mana beliau dibentengi dalam keadaan serupa dengan kondisi sekarang ini, yaitu:
«اللَّهُـمَّ مُنْزِلَ الكِتَابِ، ومُجْرِيَ السَّـحَابِ، وهَـازِمَ الأحْـزَابِ، اهْزِمْـــهُمْ وانْصُرْنَــا عليــــهم»
“Wahai Allah, Yang Menurunkan Kitab (al-Quran), Yang mengutus awan, dan Yang Mengalahkan pihak-pihak yang bertikai, kalahkanlah mereka dan berilah kami kemenangan atas mereka.”
Ada apa ini sebenarnya?
*MENJERNIHKAN PERSOALAN PALESTINA*
Buletin Kaffah Edisi 317 (19 Rabiul Akhir 1445 H/03 November 2023 M)
Agresi brutal dan keji Zionis Yahudi terhadap rakyat Palestina semakin menjadi-jadi. Lebih dari 8.100 jiwa wafat dan lebih dari 20.242 orang terluka. Serangan entitas Yahudi kini merambah Tepi Barat yang telah merenggut korban jiwa 115 orang dan korban luka 2.150 orang.
Sejauh ini para pemimpin Dunia Islam masih membatu. Mereka hanya menjadi macan podium dan macan kertas. Menggertak di mimbar dengan omong besar, tetapi tidak melakukan tindakan nyata menghentikan agresi kaum Zionis.
Derita rakyat Palestina, khususnya kaum Muslim, semakin bertambah dengan bertebaran opini yang menyudutkan perjuangan dan nasib mereka. Banyak komentar dan pernyataan mengaburkan persoalan Palestina yang sebenarnya. Bahkan ada yang secara tega memfitnah para pejuang Islam.
*Mengkriminalisasi Para Pejuang*
Di media sosial sering dibangun narasi yang mengkriminalisasi gerakan perjuangan Hamas. Narasi tersebut menyebutkan bahwa penderitaan yang dialami rakyat Palestina hari ini akibat tindakan Hamas. Katanya, Hamaslah yang harusnya bertanggung jawab atas terbunuhnya ribuan warga Palestina, bukan kaum Zionis.
Opini ini sungguh sesat dan menyesatkan. Selain bertujuan mengkriminalisasi setiap gerakan perlawanan rakyat Palestina, terutama Hamas, mereka membangun narasi ini untuk melegalkan eksistensi entitas Yahudi yang mengklaim sebagai pemilik tanah Palestina. Tujuan berikutnya, agar dunia membenarkan agresi brutal Zionis Yahudi sebagai ”tindakan mempertahankan diri”. Apakah namanya ’mempertahankan diri’ bila yang diserang adalah rumah sakit, pasar, fasilitas umum dan mayoritas korbannya adalah anak-anak serta wanita?
Faktanya kaum Yahudi bukanlah warga asli Palestina. Mereka juga bukan pemilik lahan Palestina. Banyak sejarawan dan teolog di luar umat Muslim yang menunjukkan kedustaan klaim Yahudi dan Barat bahwa Palestina adalah ’tanah yang dijanjikan’. Pada bulan Oktober 2010 para uskup dari wilayah Timur Tengah berkumpul di Vatikan selama dua pekan. Mereka tak hentinya membahas masalah Israel-Palestina dilihat dari sisi Alkitab. Kesimp**an mereka, Israel tidak dapat menggunakan konsep Alkitab mengenai "tanah yang dijanjikan" atau "orang terpilih" untuk membenarkan pemukiman baru di Yerusalem atau membuat klaim teritorial (Republika.co.id, 25/10/2010).
Para pemimpin Barat, media massa mereka dan pengikutnya bermuka dua dengan menuduh perjuangan pembebasan Palestina sebagai aksi teror, sementara mereka mendukung sekutu mereka Ukraina melawan invasi Rusia. Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa juga menyuplai persenjataan dan bantuan keuangan untuk pemerintah Ukraina agar bisa menangkal serangan Rusia. Sementara dalam tindakan genosida terhadap rakyat Palestina, Barat terus menyudutkan perjuangan rakyat Palestina dan malah membantu Zionis Yahudi.
Karena itu fitnah Barat terhadap rakyat Palestina dan Hamas menunjukkan kemunafikan mereka dan para pendukungnya. Rakyat Palestina telah terusir puluhan tahun dari tanah kelahiran mereka, bahkan mengalami pembantaian demi pembantaian. Inilah kemunafikan dan kebohongan terbesar. Hanya orang tidak waras saja yang masih tetap mendukung penjajahan dan kekejaman Yahudi di tanah Palestina.
*Sebaiknya Berhijrah?*
Melihat bertahun-tahun penderitaan rakyat Palestina, ada sebagian orang yang beropini bahwa seharusnya kaum Muslim di Palestina berhijrah dari negeri mereka. Alasannya, dulu juga kaum Muslim tertindas di Makkah, lalu mereka berhijrah ke Madinah.
Ini adalah analogi yang batil dengan tiga alasan. Pertama: Islam telah memerintahkan kepada kaum Muslim untuk mempertahankan diri dari ancaman terhadap jiwa dan harta mereka. Abu Hurairah ra. bertutur bahwa pernah ada seorang lelaki yang bertanya kepada Nabi saw.:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ جَاءَ رَجُلٌ يُرِيدُ أَخْذَ مَالِى قَالَ : فَلاَ تُعْطِهِ مَالَكَ . قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَاتَلَنِى قَالَ : قَاتِلْهُ . قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلَنِى قَالَ : فَأَنْتَ شَهِيدٌ . قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلْتُهُ قَالَ : هُوَ فِى النَّارِ
“Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika ada seseorang yang mendatangiku dan ingin merampas hartaku?” Beliau bersabda, “Jangan engkau berikan milikmu kepada dia.” Ia bertanya lagi, “Bagaimana pendapatmu jika ia ingin membunuhku?” Beliau bersabda, “Bunuhlah dia.” Ia bertanya lagi, “Bagaimana jika dia malah membunuhku?” “Engkau mati syahid,” jawab Nabi saw. “Bagaimana jika aku yang membunuh dia?” Ia bertanya kembali. “Dia di Neraka,” jawab Nabi saw. (HR Muslim).
Pendapat itu juga batil karena bertentangan dengan perintah Allah SWT untuk berjihad melawan orang-orang yang menyerang dan mengusir kaum Muslim dari tempat tinggal mereka. Allah SWT berfirman:
وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ
Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian (TQS al-Baqarah [2]: 191).
Kedua: Syariah Islam telah mewajibkan sesama Muslim untuk saling memberikan bantuan kepada saudaranya yang membutuhkan pertolongan. Ketika kaum Muslim di satu negeri tidak cukup kuat untuk mengusir kaum agresor, maka kewajiban berjihad ini meluas ke wilayah-wilayah sekitarnya. Karena itu wajib atas umat Muslim di sekitar Palestina mengerahkan pasukan untuk mengusir entitas Yahudi hingga tuntas. Allah SWT berfirman:
وَإِنْ اسْتَنْصُرُوْكُمْ فِي الدِّيْنِ فَعَلَيْكُمْ النَّصْرُ
Jika mereka meminta pertolongan kepada kalian dalam urusan agama ini maka kalian wajib menolong mereka (TQS al-Anfal [8]: 72).
Ketiga: Hijrah yang diwajibkan atas umat ini adalah berpindah dari negara kufur (darul kufur) menuju Negara Islam (Darul Islam). Ini sebagaimana dulu Rasulullah saw. dan kaum Muslim berhijrah dari Makkah yang kala itu adalah darul kufur menuju ke Madinah yang kemudian menjadi Negara Islam (Darul Islam).
Adapun hari ini tidak ada satu pun di antara negeri-negeri Islam yang bisa dikategorikan sebagai Darul Islam, yakni negara yang menerapkan syariah Islam secara kâffah dan keamanannya di tangan kaum Muslim. Negeri-negeri Muslim hari ini adalah institusi politik yang menjalankan ideologi sekularisme-liberalisme dan berwatak kebangsaan/nasionalisme serta hanya sedikit menjalankan hukum-hukum Islam. Mesir, misalnya, bertahun-tahun menutup gerbang Rafah sehingga menghambat pengiriman bantuan ke wilayah Gaza. Yordania justru membuka jalan bagi masuknya militer Amerika Serikat yang membantu entitas Yahudi melancarkan agresi militernya ke Palestina.
*Palestina Persoalan Agama*
Syubhat lain yang terus diproduksi dalam tragedi Palestina adalah menyebutkan ini bukanlah persoalan agama, tetapi persoalan kemanusiaan. Alasannya, bukan hanya warga Muslim yang menjadi korban. Umat Nasrani Palestina juga menjadi sasaran kekejaman Zionis Yahudi.
Bagi kita, umat Muslim, persoalan Palestina adalah persoalan agama, bukan sekadar persoalan kemanusiaan. Banyak alasan mengapa kaum Muslim harus memandang dan menyelesaikan krisis Palestina sesuai syariah Islam. Di antaranya, mayoritas korban genosida oleh entitas Yahudi adalah saudara seiman. Harta dan jiwa mereka terancam bahkan dibunuh oleh kaum Yahudi penjajah. Lalu bagaimana kita tidak mengatakan ini bukan persoalan agama. Padahal Allah SWT telah berfirman:
إِنَّمَا الْمًؤْمِنُوْنَ إِخْوَةٌ
Sungguh kaum Mukmin itu bersaudara (QS al-Hujurat [49]: 10).
Kemudian Nabi saw. mengingatkan hubungan kasih-sayang sesama Muslim laksana satu tubuh yang harus saling merasakan penderitaan satu sama lain. Sabda beliau:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Perumpamaan kaum Mukmin dalam hal saling mencintai, saling menyayangi dan bahu-membahu adalah seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit maka seluruh anggota tubuh yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam (HR al-Bukhari).
Selanjutnya, tanah Palestina sudah menjadi bagian dari wilayah kaum Muslim sejak era Kekhilafahan Umar bin Khaththab ra. Beliau telah menandatangani perjanjian dengan Pendeta Sofronius untuk melindungi Palestina dari kehadiran satu orang Yahudi pun di Yerusalem. Permintaan ini datang dari kaum Nasrani Yerusalem karena sudah merasakan kekejaman Yahudi. Mereka lalu meminta kepada Khalifah Umar bin al-Khaththab ra. untuk mengusir mereka dari Yerusalem. Permintaan ini disepakati oleh beliau. Perjanjian ini masih terus mengikat kaum Muslim sampai Hari Kiamat. Ini sesuai dengan perintah Allah SWT:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَوۡفُواْ بِٱلۡعُقُودِ
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu (TQS Al-Maidah [5]: 1).
Nabi Muhammad saw. juga telah mengingatkan umat ini untuk menjaga perjanjian-perjanjian mereka:
وَالْمُسْلِمُوْنَ عَلَى شُرُوْطِهِمْ إِلاَّ شَرْطًا حَرَّمَ حَلاَلاً أَوْ أَحَلَّ حَرَامًا
Kaum Muslim harus memenuhi syarat-syarat yang telah mereka sepakati, kecuali syarat yang mengharamkan suatu yang halal atau menghalalkan suatu yang haram (HR al-Bukhari).
Alhasil, janganlah kita tertipu dengan narasi dan opini yang menjauhkan kita dari agama Allah. Tidak pantas p**a kita berulang terpedaya oleh tipudaya Barat yang menginginkan krisis Palestina dikembalikan pada PBB. Itu hakikatnya sama dengan menyerahkan nyawa saudara kita seiman untuk kembali dijagal oleh Zionis Yahudi. Sungguh, hanya dengan jihad dan Khilafah persoalan Palestina akan tuntas.
WalLâhu a’lam. []
---*---
*Hikmah:*
Allah SWT berfirman:
وَإِن تُطِعۡ أَكۡثَرَ مَن فِي ٱلۡأَرۡضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَإِنۡ هُمۡ إِلَّا يَخۡرُصُونَ
Jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka dan mereka tidak lain hanyalah berdusta. (TQS al-An’am [6]: 116). []
Persatuan Hakiki Dengan Ikatan Islam
“Berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (pada masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, kemudian Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan nikmat-Nyalah kamu menjadi orang-orang yang bersaudara. Padahal, kamu telah berada di tepi jurang neraka (akibat perpecahan itu), lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (TQS Ali ‘Imran [03]: 103)
Ayat ini dengan gamblang menjelaskan kepada kita, bagaimana kondisi kaum Muslim sebelum mereka memeluk Islam dan hidup pada zaman Jahiliyah. Hidup mereka dipenuhi perpecahan, peperangan satu sama lain dan membanggakan kebanggaan Jahiliyah. Tetapi, semuanya itu berubah seratus delapan puluh derajat, ketika mereka memeluk Islam, dan Islam menjadi way of life mereka. Mereka benar-benar bersatu padu, satu dengan yang lain telah menjadi saudara, yang dipersaudarakan oleh Islam, akidah mereka.
Mereka tidak lagi melihat faktor ras, suku, bangsa, kelas, umur, termasuk jenis kelamin. Satu-satunya yang mereka lihat adalah kualitas keislaman dan ketakwaan mereka. Kebanggaan jahiliyah mereka ganti dengan kebanggaan Islam. Maka, persatuan mereka pun kokoh dan terus terjaga, karena faktor akidah mereka. Mereka juga mempunyai negara yang senantiasa menjaga persatuan mereka, yaitu negara Khilafah. Satu negara untuk umat Islam di seluruh dunia.
Karena itu, tidak mungkin umat Islam saat ini bisa bersatu, kecuali dengan akidah mereka, yaitu akidah Islam. Persatuan itu juga tidak akan terwujud dan terjaga, kecuali ada institusi yang mewujudkan dan menjaganya. Itulah Khilafah. Inilah jalan yang telah digariskan oleh Nabi SAW. Maka, upaya apapun untuk menyatukan umat, tanpa dua hal ini, mustahil.
"Seri Siyasah Syar'iyyah" KH. Hafidz Abdurrahman
Click here to claim your Sponsored Listing.
Videos (show all)
Category
Website
Address
Opening Hours
19:45 - 00:00 |
Bakalan, Tamanagung, Muntilan
Magelang, 56413
organisasi kepemudaan yang menjadi organisasi sayap partai PDI Perjuangan