LICHA LUCK

LICHA LUCK

Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from LICHA LUCK, Digital creator, .

11/10/2024

KAU BAWA MADU, KU BAWA PERGI HARTAKU
Bab 1

Pagi ini, Suara alunan musik dangdut tengah bertalu-talu di pengeras suara sound system, gemuruh dendang lagunya mampu menghipnotis orang-orang di sekitar untuk ikut menggoyangkan tubuh. Lagu berirama dangdut rasanya cukup menghibur untuk penghilang penat akan lelahnya kegiatan hajatan pernikahan yang hampir 3 hari tak kunjung usai.

Bisa dibilang satu kampung ikut bergotong royong membantu berjalannya hajatan tersebut. Dari ujung ke ujung nampak barisan kue basah nan sedap di lidah sudah tertata rapi, serta aneka makanan mulai dari rendang, sate, rawon, bakso dan lain sebagainya ikut tersaji menantikan para tamu undangan.

Meskipun perhelatannya hanya di kampung, nyatanya dekorasi dan penataan panggung untuk mempelai pengantin terbilang super mewah. Maklum, mempelai prianya adalah seorang juragan tanah yang luas sawahnya berhektar-hektar, panennya hingga tembus ratusan juta. Belum lagi dengan karirnya yang sudah menduduki posisi manajer di kantornya.

"Kalau orang kaya mah bebas ya, mau nikah sampai sepuluh kali juga oke-oke aja!" Ujar salah satu rewang.

"Betul, lagian mas Bambang tuh cakep, badannya oke punya, kaya raya, karirnya bagus! E, gak taunya dapet istri kampungan, gendut, trus mukanya gak glowing kaya calon istrinya sekarang!" Ejek seorang ibu bertubuh gempal.

"Ih, siapa bilang Malika gak glowing. Dia tuh glowing juga, cuma bedanya bukan karena perawatan salon tapi karena terkena sengat matahari di sawah, jadi deh tuh muka meng glowing secara alamiah!" Ralatnya tak kalah menjatuhkan, tentu saja para emak-emak semakin tertawa di buatnya.

"Apalagi calonnya juga satu kantor loh, udah cantik, pintar, selevel lagi. Gak kaya' istri lamanya, udah ah jangan dibahas, perbandingannya terlalu jauh. Stttt!" Imbuhnya tak kalah antusias menanggapi gosip.

"Entar kalau Bambang lagi jalan-jalan sama kedua istrinya, pasti tuh si Malika di kira pembantunya, ya ampuuun, Berasa nonton sinetron di dunia nyata"

Dari balik kamar, seorang yang memilik nama Malika mencoba tersenyum mendengar para ghibahan tersebut. Meski gosip yang disuarakan cukup bisik-bisik dan hati-hati tapi telinga Malika masih cukup jelas untuk mendengarkan semuanya.

Sejauh ini hatinya sudah terlatih secara mental. Di hina hingga di kuliti dari segala kekurangan bentuk fisiknya, ia sudah terbiasa. Sudah makanan sehari-hari mendengar olokan seperti itu.

Dengan tenang Malika terus mendandani suaminya yang hendak ijab kabul beberapa saat lagi. Dipakaikannya jas warna putih dengan teramat tenang. Hingga Bambang, yang kharismanya sudah dielu-elukan oleh kaum emak-emak pun tak mampu membaca aura wajah istrinya. Ikhlaskah dengan pernikahan keduanya ini?

"Adek jangan dengerin gosip itu ya, mau sampai kapanpun adek tetap segalanya, Akang nikah juga karena ibadah bukan cuma sekedar cari kesenangan nafsu belaka"

Bambang meremas tangan Malika yang teramat dingin, berusaha meyakinkan istrinya untuk kesekian kalinya.

"Akang, kalau aku sudah ngijinin itu tandanya sudah siap lahir batin, semoga pendamping akang kali ini benar-benar membawa kebaikan di lingkungan keluarga kecil kita!"Sahut Malika yang sudah menguatkan hatinya untuk di madu, tak ada pilihan lain jika sang suami terus mendesaknya ingin menikah lagi.

"Aamiiin!" Ucap Bambang mengecup tangan dan puncak kepala istrinya, bahagia sekali rasanya bisa mendapatkan seorang istri yang pengertian seperti Malika, penurut p**a.

Di mata Bambang, Malika memang tak secantik dulu lagi. Pernikahannya yang berlabuh selama 5 tahun telah membuat tubuh istrinya bertambah melar semenjak melahirkan putri sulungnya, Ayla. apalagi dengan kebiasaan Malika yang berpakaian serba daster setiap hari, berwajah kusam karena terlalu rajin kerja di pematang sawah.

Jujur saja, Bambang butuh obat mata untuk menghidupkan hari-harinya yang mulai membosankan. Hingga akhirnya ia bisa jatuh cinta lagi dengan seorang janda cantik di kantornya, Mira namanya.

Meski demikian, sifat Malika di mata Bambang tak bisa dibandingkan dengan wanita manapun, ia adalah sosok istri yang mandiri, tangguh, baik dan penurut.

Malika cukup dewasa dalam hal pola pikir, padahal usianya jauh terbilang masih muda yaitu 23 tahun sementara Bambang menginjak usia 30 tahun, hanya beda 7 tahun.

Mungkin di usia sangat matang itulah, Bambang butuh kepuasan batin dalam hal ranjang, hingga keberanian untuk menikahi janda adalah solusi satu-satunya.

Janda jauh lebih berpengalaman, apalagi dengan usianya yang sebaya, sama-sama 30 tahun. Bambang sungguh tak sabar untuk menantikan malam pertamanya kali ini.

Istri kedua jauh lebih tua daripada istri pertama. Entah panggilan apa yang pantas untuk tegur sapa diantara istrinya nanti.

"Adek beneran gak apa-apa kan?, beneran ridho dengan pernikahan ini?" Tanya Bambang yang merasa aneh akan pernikahannya yang semudah itu mendapat restu.

Malika dengan mantap langsung mengangguk,

" Insya Allah ridho kang, insya Allah...bagiku itu jalan terbaik dari pada melihat akang selingkuh, mencintai wanita lain tanpa hukum halal itu lebih di hinakan kang, jadilah imam yang baik untuk pernikahan kita ini"

Jauhi zina, dan pilihannya hanya dua; (1)halalkan atau (2) tinggalkan, itulah yang selalu diwanti-wanti Malika pada suaminya yang akhir-akhir ini di buai asmara lagi. Kenyataanya Malika sering mendengar suaminya memanggil nama wanita lain dalam tidurnya. Hingga akhirnya hanya restu yang mampu ia ucapkan.

Malika memilih ikhlas daripada memupuk cemburu buta yang akan membuatnya semakin berburuk sangka pada suaminya.

"Terima kasih ya dek!" Lagi-lagi Bambang mencium tangan Malika disertai bumbu airmata, " Akang janji akan menjadi suami yang baik dan adil untuk adek!" Imbuhnya langsung memeluk tubuh gemuk Malika.

"Udahlah kang!, Sebentar lagi kan ijab kabul, akang harus segera siap-siap!" Malika mengusap air mata suaminya.

Entahlah, air mata itu sungguh tulus atau air mata buaya, Malika sudah tak peduli.

"Ayo kang ke kamar ibu, akang juga harus dapat restu dari beliau" Malika segera mengantar suaminya ke kamar mertua.

***

Tak lama kemudian, iringan tamu dari mempelai wanita sudah datang. Bambang sudah duduk menunggu di meja kecil, bersila untuk prosesi sakral yang akan segera di laksanakannya. Hatinya semakin mantap setelah mendapat restu dari ibu dan istrinya, Malika.

Sementara Malika, sempat melihat calon mempelai wanita dari tirai jendela kamar, calon madunya itu tengah digandeng kedua orang tuanya. iring-iringan dengan mobil berjejer tersebut sudah jelas menunjukan jika calon istri suaminya ini memang dari kalangan orang berada.

"Masya Allah, pantas saja akang begitu terpikat dengan wanita janda ini, dia ternyata memang sangat cantik" gumam Malika menguatkan hatinya.

Tiba-tiba Malika mendengar suara isak tangis yang teramat lirih, ternyata arah suara itu datang dari ibu mertuanya yang tengah berbaring.

"Ibu kenapa menangis?" Malika mendekatkan diri ke arah ibu mertuanya yang sudah lama sakit karena stroke.

wanita berambut putih itu berusaha meraih kepala Malika, hingga Malika menurut dan menunduk disamping ibu mertuanya. Tampak tangan ringkih itu membelai puncak kepala menantunya bersamaan dengan air matanya yang bercucuran, sebisa mungkin mulutnya yang kaku menyuarakan sebuah kalimat agar jelas terdengar Malika.

"Ma-maafkan anak saya, Nduk. Maaf!"

Sesama wanita, Malika tak bisa menunjukkan sifat tegarnya lagi. Hati mana yang mampu merelakan suaminya menikah lagi demi wanita lain yang jauh lebih sempurna darinya. Ia hanya begitu kuat karena Allah adalah sandaran hidupnya, Allah tempatnya kembali untuk menyerahkan urusan hidup mati dan hati umatnya. Daripada melihat suaminya selingkuh bertaburan dosa, lebih baik dinikahkan saja agar menjadi amal ibadah.

Saya terima nikah dan kawinnya Mira Handayani binti Agus Sudrajat dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan Mahar 50 juta serta cincin berlian seberat 3 gram dibayar tunai.

SAH?

Saaah!

Alhamdulillah...

Malika yang memiliki perangai ceria, tangguh dan mudah tersenyum akhirnya menangis sesenggukan setelah mendengar suara ijab kabul suaminya. Ia menangis di telapak tangan ibu mertuanya. Kedua wanita ini sama-sama menangis untuk saling menguatkan.

"Jangan tinggalkan ibu ya, Nduk?" Malika menggeleng, mana mungkin ia meninggalkan ibu mertuanya gara-gara peristiwa ini.

"Semoga Allah membangunkan sebuah istana besar di syurga untukmu"

"Aamiin ya Allah" Malika mencoba tersenyum dengan doa tulus ibu mertuanya, namun tetap saja air matanya mengalir deras.

"Laa Hawla walaa quwwata illaa billaah" sebuah kalimat yang terus Malika ucapkan berkali-kali agar dadanya tak begitu sesak.

Sebaik-baiknya seorang istri yang meridhoi suaminya menikah lagi, tetap saja ikhlas yang diucapkan dari lubuk hati setara dengan lukanya yang dalam.

Dengan perasaan yang rapuh, Malika berusaha memandang tubuhnya di cermin. Ia sadar jika pantulan dirinya di cermin adalah sebuah kekurangan yang menjadikannya di poligami.

Mulai detik ini Malika memantapkan diri jika dia harus berubah menjadi lebih cantik, karena menjadi baik saja tak cukup. Meski Bambang selalu menghiburnya bahwa ia s**a dengan istri yang apa adanya, tetap saja jika semua pujian itu hanyalah bualan belaka.

Bersambung

Baca selengkapnya di KBM app
judul: Malika istri direktur
penulis: Licha luck

11/10/2024

B4YARIN HUT4NG RO*KOKMU, MAS!
Bab 1

“Kamu gimana sih Yun, hutang belum lunas sudah mau ngutang lagi, perjanjiannya kan setiap awal bulan lunas, kalau bayar segitu mah kurang banyak, tekor warungku kalau semua orang modelnya persis kamu!” Teriak bu Salamah pemilik warung.

Aku terperanjat, tak biasanya bu Salamah berteriak perihal piutangnya selama ini kepadaku. Wajahnya yang sudah mengerut dimakan umur itu semakin tampak tak sedap dipandang. Jantungku hampir melesat dengan luapan suara yang persis meneriakiku dengan tatapannya yang taj4m menghujam.

Aku tahu dia teramat kesal, tapi kenapa cara menagihnya tiba-tiba sekali, didepan para pembeli lainnya lagi. Jangan bilang kalau aku tidak menahan malu sekuat raga.

Semua mata tentu langsung mengarah padaku. Heran, pasti mereka bertanya-tanya perihal nominal hutang yang tengah dibahas bu Salamah.

“Kamu bayar cuma 2 juta, jadi masih kurang enam ratus lima puluh ribu, trus sisanya kapan?!" sentaknya penuh penekanan.

“Loh, saya gak merasa punya hutang sebanyak itu, saya kesini niatnya mau bayar sekalian belanja cash bu, mana saya tahu kalau hutang di warung sampai sebanyak itu” terangku mencoba mencari keadilan.

Jujur aku memang merasa tak punya hutang sebanyak itu, tertera di buku kasbon bernama Joni/ Yuni bernominal 2.650.000.

Edd4n, sejak kapan aku berhutang sebanyak itu, lagian sehari aku hutang hanya sekitar 30 ribu, itu pun bisa kurang. Kalaupun harus di total dalam sebulan tentu tak sampai di atas 1.500.000.

Matematikaku tak s3bodoh itu.

“Sumpah bu aku ini gak pernah hutang sebanyak itu!” seruku terpaksa bersumpah. Aku merasa yakin dan benar.

“Kamu ini jangan ngeyel yun, sudah jelas catatan kasbon segitu banyak masih juga ngelak, tuh lihat sendiri, lihat pakai mata jangan pakai dusta!” sahut Bu Salamah tak kalah geram, buku kasbon tebal langsung dilemparkannya ke arahku. Persis mengenai pelipisku.

Sudahlah, aku tak akan memperbesar tabiatnya yang kelewatan, aku harus membaca dulu bukti catatan kasbon hutangku.

Ku pijat keningku sewaktu melihat barisan hutang yang begitu rapi berbaris kebawah. Catatan itu memang benar tertera nominal yang disebut bu Salamah.

Satu persatu ku teliti, entah dimana letak yang aku pikir begitu menakjubkan mengubah segala tatanan keuanganku yang akhir-akhir ini semakin membengkak dan mencekik.

Ketemu, ternyata ada harga yang selalu sama setiap harinya 26.000 kadang perharinya double, catatan itu persis setelah transaksi hutangku.

Dan masih ada lagi catatan lain yang aku pikir bukan hutang dariku bertuliskan jajan. Apa-apaan ada jajan sampai 35 ribu. Gak bener ini.

“Trus ini apa bu, nih buktinya ada, saya kan belanja gak pernah datang 2 kali dalam sehari” protesku puas menunjukkan.

Meski gelagapan bu Salamah langsung meraih buku kasbon yang ada ditanganku ”kalau yang itu mah tanya sendiri sama lakimu Joni, tiap hari hutang rokok pasti pilih yang paling mahal!” jelasnya sembari menunjukkan rokok yang selalu di hutangi suamiku.

“Lah, itu kan hutangnya suami saya kenapa ibu mintanya kesaya!” seruku terasa beban di pundak semakin berat.

“Trus aku mintanya ke siapa, lah wong ibu mertuamu ngomong sendiri kalau gaji suamimu di rampok kamu semua, ya saya nagih ke kamu lah!” kilah Bu Salamah memprotes.

“Lagian sudah jelas namanya Joni/Yuni di buku kasbon, jadi ya hutangnya kalian berdua, kalau uang belanjanya di kamu ya kamu d**g yang harus tanggung jawab bayar!” Imbuhnya tak mau tahu.

Aku terduduk, kenapa p**a ibu mertuaku melimpahkan beban hutang anaknya kepadaku. Padahal selama ini aku sudah putar otak agar uang yang dijatah suamiku 2 juta cukup untuk biaya makan sehari-hari.

Rokok lagi rokok lagi, beneran musibah besar untuk perekonomian keluarga yang pas-pasan. Ini penyakit yang sulit disembuhkan.

Inginku bakar saja kebiasaan suamiku yang s**a merokok. Sudah kasih jatah belanja gak seberapa. ini malah hutang rokok milih yang paling enak. Awas saja kalau sudah sampai rumah.

Hatiku sungguh ingin mengutuknya.

“Kalau gitu, boleh gak saya hutang berasnya sekilo sama gula, nanti sore saya usahakan bayar bu!”



“Ckckck, gak salah denger nih yun, dalam satu bulan kamu ngutang diatas dua juta, dasar gak tahu malu kamu ya, belum juga lunas mau ngutang lagi, kamu pikir bu Salamah gudangnya warung tinggal enak nyomot ini itu, kebangetan kamu ini!”

Ku lihat tetanggaku yang tengah belanja ikut menghinaku. Matanya dan senyumannya teramat jelas menghina harga diriku.

“Iya nih, sudah ditolong malah gak tahu diri. Kalau gak punya uang itu jangan hobby ngutang!”

Dua tetangga lain ikut nimbrung lagi, saling sahut menyahut menyudutkan nasibku. Ya Allah, anakku yang tengah ku gend**g semakin gelisah. Batinnya pasti merasakan tekanan mental yang dialaminya ibunya ini. Aku diserang hinaan di depan anakku sendiri.

“Sorry,gak bisa!, Kamu harus bayar dulu baru boleh ngutang lagi seperti biasanya!” tolak Bu salamah pada prinsipnya.

Makan apa hari ini kalau bu salamah tidak memberi hutangan sembako. Dirumah hampir habis tak bersisa beras dan kebutuhan pokok lainnya seperti minyak, gaz dan perbumbuan. Baru juga awal bulan, hidupku sudah merasa kesempitan ekonomi seperti akhir bulan.

Ya sudahlah, sepertinya aku harus p**ang dengan tangan kosong dan berat hati, mungkin aku berencana akan p**ang kerumah ibuku, minta beras seperti biasanya.

Belum sempat keluar dari warung bu salamah, anakku Diana sudah nangis histeris minta jajan.

“Jajanku mana bu, aku mau itu!” tudingnya menunjuk biskuit kes**aannya.

“Nanti aja ya, Nak! Ibu mau ambil uang dulu di rumah?” Bujukku berbohong.

Gagal, bukannya menurut dengan ucapanku, Diana malah melompat dan hendak meraih biskuit di rak warung.”Pokoknya aku mau ini, baru kita p**ang!” teriak Diana histeris.

Aku tak mampu menenangkan putriku, dia kalau sudah menunjuk sesuatu pasti harus segera dituruti, kalau tidak pasti sampai kapanpun akan kalap di tempat warung ini. Namanya juga anak kecil.

“Bu, boleh ya bu ngutang biskuit ini, nanti sore pasti saya bayar!” aduku pada bu Salamah penuh permohonan.

“Ogah, bayar dulu baru boleh ngutang!” bentaknya langsung merampas biskuit itu dari tangan putriku."Nanti kebiasaan ngutangnya pakai alasan anak!"

Allahu Akbar, dadaku sesak sekali. Biskuit cuma seharga 2 ribu pun tak diberikannya.

“Saya gak bisa ngutangi kamu lagi meski anakmu rewel sampai gulung-gulung sekalipun. Lunasi dulu hutangmu, baru boleh!” sentaknya lagi.

Dengan langkah yang berat, terpaksa ku seret Diana p**ang. Meski tangisnya begitu keras, aku pun sudah tak peduli. Rasa sesak di d4d4ku dipermalukan sedemikian rupa telah membulatkan tekad ku untuk tak berhutang lagi ditempat ini.

Aku harus segera p**ang, urusanku dengan mas Joni harus aku selesaikan hari ini juga. Bagiku, Rokok selalu membawa sial bagi rumah tangga yang ekonominya pas pasan.

Baca selengkapnya di KBM
penulis Licha Luck/ Nuareld
Judul KBM: Duri dalam daging ( TAMAT)

Bersambung

11/10/2024

KAU BAWA MADU, KU BAWA PERGI HARTAKU

Prolog

"Dek, aku mau nikah lagi. Boleh?"

Untuk kesekian kalinya, Malika harus mendengar permintaan suaminya tanpa basa-basi. Begitu santai menyesap rokoknya sambil minum kopi di taman halaman rumah." Dek, uang bensinku habis, jangan lupa di TF ya, kalau ada sih uang cash"

"Uang bensin aja masih minta istri, ini malah mau nikah lagi, gak salah denger nih" Malika menanggapi datar.

Malika berharap pernikahannya bahagia bersama lelaki yang dicintainya selama ini, susah senang harus dilewati sama-sama. Hidup tenang hingga kakek nenek. Sisemple itu dirinya memaknai mahligai pernikahannya.

Kenyataannya semua itu adalah omong kosong belaka. Meski tidak semuanya, lelaki jika sudah bergelimang harta, kebanyakan mulai banyak tingkah. Persis suaminya.

Malika seperti menghadapi seorang anak rewel yang menuntut kawin padanya ibunya.

Mungkin lagi amnesia kalau Malika adalah istrinya.

"Boleh ya, pleaseeee!" ucapnya terus merayu Malika yang kepayahan membawa karung ke dalam gudang.

Membantu pun tidak.

Dengan kesal Malika menjatuhkan karungnya ke tanah, tangannya yang gempal dan tubuhnya yang melar langsung berkacak pinggang, telinganya berasa kebbas mendengar permohonan suaminya hampir setiap hari.

"Yakin mau menikah?!" Malika berusaha menguatkan mentalnya.

"Yakinlah 100 persen!" Bambang terlihat nyengir.

"Dia Cantik?"

"Cuantik lah!" sahut Bambang nampak riang membayang.

"Tubuhnya gimana? Langsing?" Malika kini menatap suaminya serius.

"Bukan hanya langsing dek tapi seksi!" ocehnya kembali nyengir meragakan.

"Oh!" Malika manggung-manggut marasakan hatinya bagai lepas landas persis tubuhnya yang melar kebablasan. Mungkin inilah alasannya sang suami berpaling.

"Maksudku tidak begitu, aku tetap cinta sama adek meski tubuhmu Gem-!"

"Dah jangan dilanjutin!" potong Malika tak ingin mendengar rayuan basi suaminya. Tubuhnya memang gembrot seperti gapura kecamatan, Malika sadar itu.

"Baik, aku izinkan akang Bambang menikah lagi, tapi ingat, resiko tanggung sendiri ya!"

"Seriusan?" mata Bambang hampir copot dibuat tak percaya.

"Ya, asal calon istrimu mau diajak susah sepertiku, mau berpanas-panas ria di sawah!" jelas Malika memberi syarat.

"Lah, kok gitu. Dia manager seperti aku dek, mana mau turun ke sawah. Dia perawatannya mahal, jadi mana mau kulit putihnya mendadak hitam. Ayolah dek jangan gitu!"

Malika menghela nafas berat, "Terserahlah!!!" serunya langsung menyeruput habis sisa kopi milik suaminya.

"Kalau gitu, mulai detik ini uang jajan jangan minta sama aku lagi, minta sana sama calon binimu!"

'Nikmatilah hidupmu, tapi Kamu bakal menyesal mas kalau cari gara-gara denganku'

Lanjut?

Judul di KBM app: Malika, Istri Direktur(Tamat)
penulis Licha luck

Photos from LICHA LUCK's post 24/08/2024
20/08/2024

085730769703

20/08/2024

YAGA YINGDE BUKANLAH MONEY GAMES TETAPI MISI MORAL DAN KEMANUSIAN

Barisan Relawan Kemanusiaan Bidang Pendidikan Perusahaan Yaga Yingde Grup yang ada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia menghimbau kepada segenap warga masyarakat agar jangan mau dibius oleh propaganda sesat yang disebar melalui kolom media sosial, yang menyebut Yaga Yingde adalah Money Games.

Hal ini disampaikan oleh salah satu Relawan Kemanusiaan Perusahaan Yaga Yingde grup di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur , Angelina Mogi melalui rilis Relawan Yaga Yingde NTT, pada Sabtu (17/08/2024).

“Saya adalah salah satu ketua barisan relawan misi kemanusiaan yaga yingde grup yang bergerak di wilayah NTT. Kami menemukan ada praktek yang dapat diduga sebagai bentuk-penyesatan ataupun pembodohan publik yang disebar melalui kolom media sosial grup facebook di wilayah Ngada NTT. Ditemukan ada postingan yang berisi tulisan yang terkesan mengartikan misi kemanusiaan Yaga Yingde adalah money games. Pemosting tidak paham apa-apa tentang Yaga Yingde, tetapi nekat membuat tulisan di kolom media sosial dan mengatakan Yaga Yingde money games. Masyarakat jangan mau dibius propaganda yang kelihatan menyesatkan itu. Sebab, gerakan Yaga Yingde adalah gerakan moral, misi kemanusiaan yang menolong atau membantu biaya sekolah bagi anak-anak dari keluarga susah. Yaga Yingde melakukan misi besar ini di sejumlah negara berkembang. Yaga Yingde juga menolong anak-anak dari keluarga susah di Indonesia. Sebaran bantuan dilakukan di banyak wilayah provinsi, kabupaten, kota, termasuk NTT. Di daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini Yaga Yingde yang berkembang melalui jaringan sosial saya dan kawan-kawan relawan, kami sedang bergerak membantu anak-anak dari keluarga susah di 3 kabupaten yakni Ngada, Nagekeo dan Ende. Namun ada juga yang di Labuan Bajo dan Manggarai. Kami akan terus bergerak menolong anak-anak yang membutuhkan bantuan. Sekali lagi, tolong jangan mau disesatkan oleh aksi-aksi yang tidak bertanggungjawab”, ungkap Ketua Angelina Mogi, Sabtu (17/08/2024).

Penegasan yang sama juga dilansir dari barisan relawan kemanusiaan Yaga Yingde grup wilayah Kabupaten Nagekeo, NTT, Belarminus Radho, pada Sabtu (17/08/2024).

“Masyarakat kita sangat berhak untuk menerima pelayanan informasi publik yamg benar dan mendidik. Peran grup-grup facebook di daerah harus menjunjung semangat dan tugas itu. Postingan di kolom-kolom medsos jangan terkesan asal bunyi, tetapi sebaliknya harus mempunyai kaidah kebenaran juga. Kalau tidak paham apa dan bagaimana tentang misi kemanusiaan Yaga Yingde, ya bertanya dulu, jangan main tebar narasi mentah ke hadapan publik. Misi kemanusiaan Yaga Yingde di berbagai negara, di berbagai provinsi di Indonesia sudah menolong ribuan anak sekolah dari latar belakang keluarga susah, masa itu disamakan dengan money games yang modusnya tipu-tipu dan perjudian?. Jangan asal menebar postingan mentah ke ruang publik, jika belum sungguh-sungguh mendalaminya”, tulis Koordinator Relawan Kemanusiaan Yaga Yingde grup Kabupaten Nagekeo, NTT, Belmin Radho yang juga sebagai Jurnalis Ekora NTT, Sabtu (17/08/2024).

Mirip senada, ditegaskan juga oleh Koordinator Relawan Kemanusiaan Perusahaan Yaga Yingde Grup Kabupaten Ende, Aurelius Do”o, Sabtu (17/08/2024).

“Dalam kisah perjalanan misi kemanusiaan Yaga Yingde grup di Indonesia, segala hujatan dan tudingan buruk justeru didominasi oleh pihak-pihak yang belum paham tentang Yaga Yingde. Budaya menyimpulkan tanpa mendalami, itu masih menjadi ciri kuat. Ya, kita prihatin terhadap setiap propaganda yang sifatnya dapat membodohi orang banyak. Yaga Yingde hadir menolong anak-anak pelajar dari latar belakang ekonomi lemah, tetapi kemudian disapa sebagai dugaan money games. Itu bukti nyata bahwa pihak yang menduga sungguh-sungguh tidak mengetahui apa itu Misi Kemanusiaan Yaga Yingde Grup. Namun, masyarakat sudah cerdas saat ini, mereka melihat tindakan nyata, menalar mana yang benar dan mana yang salah, mereka menyambut haru misi kemanusiaan Yaga Yingde. Mereka tidak mau mempercayai sebaran informasi hoaks yang jauh dari kebenaran”, kata Aurelius.

Berikut sejumlah catatan penting tentang aksi kemanusiaan Yaga Yingde untuk diketahui masyarakat.

1. Yaga Yingde melaksanakan aksi kemanusiaan bantuan pendidikan. Fakta : Seribu perak pun Yaga Yingde tidak meminta dari anggota. Jika ada yang meminta uang dari anggota maka itu bukan Yaga Yingde.

2. Tidak ada satupun produk pasar yang diperintahkan atau diminta untuk dijual atau dipasarkan. Tidak ada satu pun produk pasar yang ditawarkan untuk dibeli oleh setiap relawan kemanusiaan Yaga Yingde.

Tugas Relawan hanya menyalurkan bantuan secara tepat sasaran kepada pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu atau keluarga-keluarga susah agar anak anak orang susah bisa bersekolah seperti layaknya anak anak lain.

Mekanisme kerja dimulai dengan cara bergabung dalam tim relawan kemudian setelah lulus peninjauan dst, tim mulai mensurvey sasaran penerima manfaat, ditinjau kelayakan, diverifikasi kebenaran dan seterusnya.

Satu keluarga susah = satu anak sekolah yang bisa dibantu.

3. Menyalurkah dana kemanusiaan jika tanpa identitas yang jelas : maka itu sama dengan membuat sebuah pekerjaan menjadi penuh dengan kegelapan dan pastinya para penyalur akan menggelapkan hak hak orang susah seturut kehendak.

Korupsi akan tumbuh subur dimana mana jika bekerja tanpa identitas yang jelas, karena tidak bisa dideteksi dengan system apapun jika para relawan bekerja tanpa terdeteksi identitas.

Dan perusahaan pun tidak mempunyai database para pelaku yang merampok hak hak orang susah, jika bekerja tanpa perlu identitas.

Yang lebih mengerikan lagi adalah perusahaan yang melaksanakan misi kemanusiaan akan ditipu dimana mana, sebab telah menjadikan orang orang yang tidak jelas identitasnya untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.

4. Kontrak bantuan kemanusiaan pun sangat sederhana yakni jika anak dari keluarga susah mau bersekolah maka dibantu, tetapi jika tidak mau bersekolah lagi maka selesailah hak menerima bantuan.

Jika tamat sekolah : maka selamat membangun hidup dan mencari pekerjaan.

Perusahaan tidak mengikat anak.Anak dijamin merdeka menentukan pilihan hidup.

Jika sedang dalam usia sekolah kemudian putus sekolah maka kontrak bantuan selesai pada saat itu juga. Tidak diminta tebusan ganti rugi terhadap bantuan yang sudah diberikan sebelumnya.

Aksi kemanusiaan Yaga Yingde tidak membawa ideologi kiri apapun dan tidak membawa kepentingan religi agama tertentu, tetapi misi moral dan kemanusiaan yang mencintai sesama umat manusia dan terpanggil untuk menolong anak-anak pelajar kaum wong cilik kurang mampu.

Misi Kemanusiaan pasti beda jauh dengan pinjol, judi online, ataupun system marketing skema ponzi lainnya yang menarik duit dari anggota.

20/08/2024

Yaga Yingde 👍👍👍

20/08/2024

Proses Survey untuk siswa SMA, daerah kabupaten Malang.

Photos from LICHA LUCK's post 20/08/2024

Mereka adalah generasi anak bangsa yang perlu kita bantu, semoga bantuan yaga yingde bisa terealisasi di daerah tersebut, sehingga mereka bisa mendpatkan hak pendidikan yang maksimal.(Sumba, NTT)

16/08/2024

Kisah menyentuh dari seorang anak yang mendapat bantuan pendidikan, ia tak bisa menahan air matanya.😭

16/08/2024

Tentang Yaga Yingde group, perusahaan yang melakukan kontribusi donasi pendidikan untuk anak-anak miskin di indonesia.

27/05/2021
25/12/2020

Bab baru bakal meluncur

Videos (show all)

😍😘😘😘
Mereka berhak kita bantu agar tetap sekolah hingga lulus.
Kisah menyentuh dari seorang anak yang mendapat bantuan pendidikan, ia tak bisa menahan air matanya.😭
Apa itu Yaga Yingde?

Website