Lembaga Pejuang Sunnah

Assalamu'alaikum warahmatullah

Sedikit nasehat untuk kita yang masih lalai.

اذا سمعت النداء فأجب داعي الله
"Apabila engkau mendengar seruan azan, maka hendaklah penuhi seruan tersebut. (Hadist shahih, riwayat Thabrani)

Saat dipanggil atasan, dengan buru-buru kita menghampiranya. Sebisa mungkin jangan sampai kita membuatnya menunggu lama. Bahkan jika saat itu kita sedang melakukan aktivitas lain, tanpa ragu kita langsung meninggalkannya.

Lantas, patutkah kita menganggap remeh panggilan dari pemilik seluruh alam ini?
Masih adakah urat malu, saat makhluk sekecil kita menumpang di planetnya, namun tidak mau melaksanakan aturan yang sudah ditetapkannya?

Bahkan Allah menggolongkan kita sebagai umatnya ke dalam orang yang celaka dalam surah Al-maa'un. Mengapa demikian? Lantaran kita lalai dalam melaksanakan salat.

Assalamualaikum sahabat sunnah
Hari ini, kita akan membahas materi yang berhubungan dengan lidah ataupun lisan.
Seperti katanya 'lidah memang tak bertulang' tapi siapa sangka, bahwa ucapan yang keluar darinya melebihi tajamnya pisau.
Lisan ataupun lidah mempunyai peran yang cukup besar. Apabila kita bisa mengendalikannya kepada hal positif, seperti berdzikir, menasehati dalam kebaikan, maka ia akan mendatangkan pahala. Sebagaimana hadis shahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim
الكلمة الطيبة صدقة
"Kalimat yang baik adalah sedekah"

Namun sebaliknya, apabila kita tak bisa mengendalikan lisan kita ke arah yang positif, niscaya ia akan mendatangkan dosa bagi kita, seperti menceritakan aib orang lain. Maka Rasulullah Saw bersabda, dalam hadis shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
من كن يؤمن بالله واليوم الاخر فليقل خير او ليصمت...
"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.."

Jika bicaramu mendatangkan pahala, maka bicaralah. Namun, jika bicaramu mendatangkan dosa, maka diam lebih baik untukmu.
kita menjaga lisan kita hari ini?

Assalamualaikum Sahabat Pejuang Sunnah
Berikut dokumentasi part IV yang dilakukan oleh bidang minat bakat lomba kaligarafi di PPS Az-zuhroh Besilam.
Dan memberikan motivasi kepada anak-anak untuk membaca Al-qur'an dengan baik dan benar, oleh wakil ketua LPS

Assalamualaikum sahabat pejuang sunnah
Berikut dokumentasi kegiatan LPS part 3
Yang dilakukan oleh bidang pengabdian masyarakat dan tahfidz hadis dengan berbagai macam kegiatan seperti lomba mewarnai, hapalan hadis dan surat pendek, dan lomba kaligrafi.

Assalamualaikum Sahabat Pejuang Sunnah
Berikut dokumentasi kegiatan dari beberapa bidang LPS. Diantaranya menempelkan stiker-stiker doa pada ruang pembelajaran, dari bidang pengabdian masyarakat.
Memperkenalkan hadis-hadis pada anak-anak, dari bidang minat bakat.
Dan melakukan kegiatan tahfidz hadis dari bidang tahfidz

Assalamualaikum Sahabat Pejuang Sunnah
Lidah memang tak bertulang, tapi jika kata yang keluar dari lisan itu berbahaya, sungguh sakitnya melebihi belati yang menyentuh kulit. Jika omonganmu berfaedah bagi orang lain maka bicaralah, namun jika omonganmu memberi dampak buruk bagi orang lain, maka diam lebih baik untukmu.

Assalamu'alaikum sahabat Pejuang Sunnah
Berikut dokumentasi perlombaan yang diadakan oleh saudara Faizal Praduhanda selaku anngota bidang keahlian dan keterampilan atau minat bakat.
Pada kamis 16 Januari 2020
Lokasi mesjid al-yasmin, Medan Sunggal

Assalamualaikum sahabat Pejuang Sunnah
Ada pepatah yang mengatakan, tak kenal maka tak sayang.
Tak baik rasanya jika kita memakai jasa seseorang, tetapi kita tidak mengetahui siapa orang yang memberi jasa tersebut.
Mungkin masih banyak dari kita yang tak kenal siapa ulama dibalik kutubu tis'ah yang dengan ikhlasnya meriwayatkan hadis-hadis Rasul.
Semoga dengan informasi biografi singkat ini dapat meningkatkan cinta kita pada ulama tersebut.

Assalamualaykum warahmatullahi wa barakatuh👑

Bismillahirrohmanirrohim
🌟One Day One Hadis🌟

Jangan dibalas perbuatan jahat mereka!! Karena kalau kita balas, ya berarti kita sama saja dengan mereka. Sama-sama sakit!! hehe… Tapi balaslah segala kejahatan yang orang lain lakukan kepada kita dengan kebaikan. Allah Swt telah mengajarkan di dalam Al-Qur’an,
“Balaslah perbuatan buruk mereka dengan yg lebih baik. Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan.” (Q.S. Al-Mu’minun [23]: 96). Wallahu'alam

Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokaatuh..
Bismillahirrahmanirrahim
🌟One day One Hadis🌟

"ʙᴀʀᴀɴɢ sɪᴀᴘᴀ ʏᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴇʀsʏᴜᴋᴜʀ ʏᴀɴɢ sᴇᴅɪᴋɪᴛ ᴍᴀᴋᴀ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴇʀsʏᴜᴋᴜʀ ʏᴀɴɢ ʙᴀɴʏᴀᴋ, ᴅᴀɴ ʙᴀʀᴀɴɢ sɪᴀᴘᴀ ʏᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴇʀsʏᴜᴋᴜʀ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ᴍᴀɴᴜsɪᴀ (ʙᴇʀᴛᴇʀɪᴍᴀ ᴋᴀsɪʜ) ᴍᴀᴋᴀ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴇʀsʏᴜᴋᴜʀ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ᴀʟʟᴀʜ...."

🔽
SESEORANG yang tidak tahu terima kasih kepada manusia yang telah berbuat baik padanya, maka ia juga amat sulit bersyukur kepada Allah Subahallahu Wata’la. Karena Allah tidaklah menerima syukur hamba sampai ia berbuat baik dengan berterima kasih pada orang yang telah berbuat baik padanya.
_______________________
".....ᴍᴇᴍʙᴇʀɪᴛᴀᴋᴀɴ ɴɪᴋᴍᴀᴛ ᴀʟʟᴀʜ ᴀᴅᴀʟᴀʜ sʏᴜᴋᴜʀ ᴅᴀɴ ᴍᴇɴɪɴɢɢᴀʟᴋᴀɴ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴋᴜғᴜʀ.... "
🔽
Al-Hasan bin Ali mengemukakan pernyataannya tentang hal itu, “Jika engkau mendapatkan kebaikan atau melakukan kebaikan, maka sebutlah dan ceritakanlah di depan saudaramu yang kamu percayai bahwa ia akan mengikuti jejak yang baik tersebut.” Kebiasaan seperti ini pernah dilakukan oleh Abu Firas, Abdullah bin Ghalib, seperti yang dituturkan oleh Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya, “Setiap kali aku bangun pagi, aku biasa menyebut amal yang aku lakukan di malam hari; aku sholat sekian, berdzikir sekian, membaca Al-Qur’an sekian dan sebagainya.” Ketika para sahabatnya mempertanyakan yang dilakukan oleh Abu Firas termasuk dalam kategori riya’, dengan tenang ia menjawab, “Allah memerintahkan dalam ayat-Nya untuk menceritakan kenikmatan, sedangkan kalian melarang untuk menyebut kenikmatan?”

Di sini sangat jelas bahwa tahadduts bin ni’mah merupakan salah satu kendali agar tidak terjerumus ke dalam kelompok yang dikecam oleh Allah karena menyembunyikan nikmat dan mengingkarinya serta tidak mengakui anugerah tersebut berasal dari Allah swt. Allah berfirman, “Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir.” (An-Nahl: 83).

Rasulullah pernah menegur seorang sahabat yang berpenampilan jauh dan bertentangan dengan kenikmatan yang diterimanya. Seperti yang dikisahkan oleh Imam Al-Baihaqi bahwa salah seorang sahabat pernah datang menemui Rasulullah saw. dengan berpakaian lusuh dan kumal serta berpenampilan yang membuat sedih orang yang memandangnya. Melihat keadaan demikian, Rasulullah bertanya, “Apakah kamu memiliki harta?” Sahabat tersebut menjawab, “Ya, Alhamdulillah, Allah melimpahkan harta yang cukup kepadaku.” Maka Rasulullah berpesan, “Perlihatkanlah nikmat Allah tersebut dalam penampilanmu.” (Syu’abul Iman, Al-Baihaqi)

Mudah-mudahan kenikmatan yang semakin banyak mengalir mewarnai kehidupan kita, mampu kita jadikan sebagai modal untuk memperkuat dan memperbaiki semangat pengabdian kita kepada Allah dalam bentuk amal sholeh yang diridhoiNya. Tahadduts bin ni’mah yang kita lakukan semata untuk mendapatkan perhatian Allah, bukan perhatian dan pujian dari manusia. Namun begitu, harapan dari tahadduts bin ni’mah tersebut semoga akan bisa membangkitkan semangat orang lain untuk sama-sama menghadirkan kebaikan dan kemaslahatan pada bangsa tercinta ini.
Aamiin ya Robbal 'alamiin

_Dr. Attabiq Lutfi, MA_
https://www.dakwatuna.com/2008/04/24/544/tahadduts-bin-nimah-ceritakan-nikmat-yang-anda-dapat/amp/

Wallahu'alam...