Coretan Item

Bila dengan air mata;ku tak cukup membuatmu mengerti tentang ini semua, lalu apa harus dengan darah;ku (p**a) agar kemudian kau bisa menutup mulut orang-orang yang sudah sengaja memberai kita?

Bukankah ini terlalu tragis untuk dikenang maupun ditulis?

Waktu yang tersisa hanyalah malam, bagi seekor binatang yang belum selesai dengan buruannya

Dan sebaik-baiknya tempat adalah hamparan luas di tengah lautan

Ia akan terus bermangu, atau meratap pada samudra kehilangan?

Tangis dan hujan adalah pasangan yang serasi

Meminta dan memberikan maaf tidak akan mengurangi harga dirimu.

Mohon maaf lahir dan bathin.

Rejeki bisa datang dari siapa saja
Sekalipun dari orang yang kau anggap musuh
Cara Tuhan selalu lebih dari yang kau kira
Maka berbaik sangkalah

Pagi ini mendung masih sama dengan awal hari sebelumnya 
Namun tanah kering yang diguyur hujan tak lagi tercium aroma khasnya 
Bukankah kita sudah terlalu lara? Atau memang hanya sudah tak terasa saja?
Kutanyakan itu pada diri dan jiwa yang mulai beranjak menua

Berlalu di pemakaman yang terlihat banyak pusara berdiam
Tempat di mana orang-orang dan segala rasanya dikebumikan
Untuk perasaanku, tenanglah kau di dalam kuburmu
Nanti, sesekali akan ada yang mengunjungi untuk menabur bunga atau hanya sekedar memberikan doa 

Isi kepala riuh suara-suara semu nodai hati
Di dalam sana keributan terjadi saling menghakimi
Kita takkan pernah tahu siapa yang datang, bertahan, kemudian pergi
Dan siapa p**a yang berhasil memulihkan cedera sampai akhir cerita ini

Beberapa orang yang sedang bersedih akan bercerita atau mungkin berbagi tawa. Lalu sebagian di antaranya memilih mengadu pada air mata.

Sebab dua insan yang saling memikirkan dan mendoakan, semesta akan mempertemukan.

Kalau benar aku tak seberuntung itu, aku bisa membuatmu perlahan membenci diriku
Menomorsatukanmu adalah suatu hal terindah yang pernah kulakukan
Tapi jika kau tak berlaku sama, aku tak mengapa
Kau hanya perlu mengerti, aku sungguh bisa menjadi berbeda
Aku sungguh bisa menjadi yang tak tertahan, sampai kau p**a mengerti "apa itu itu arti kehilangan?"

Orang yang merasa sudah suci akan jauh lebih berbahaya dibanding pendosa yang sedang belajar memperbaiki diri

Saat kau mencurangi seseorang, mungkin orang yang kau curangi tidak akan mengetahui
Tapi Yang Maha Mengetahui akan selalu tahu dan Dia p**a-lah Yang Maha Mengetahui serta membolak-balikkan isi hati
Kau hanya perlu terima tentang apapun yang terjadi ; biar itu tak sejalan dengan mimpi

Berdiri di tengah hujan mungkin akan menyamarkan tangisanmu
Tapi berdiri di depanku tak akan bisa membuatmu menyembunyikan apa-apa

Jangan karena terlalu sibuk mengejar sesuatu, lantas kau lupakan yang selama ini sudah tertuju pada dirimu.

Dewasa ini, orang-orang gemar sekali menjilati ludahnya sendiri

Harga diri digadai demi tingginya sebuah gengsi

Sepasang mata ini pernah menyaksikan sepasang mata yang sedang
memandangi sepasang mata lainnya dengan begitu dalamnya
Maaf, apa karena dirinya jauh lebih dari segalanya dibanding diriku?
Atau karena aku sudah tak semenarik dulu?
Lalu aku menangisinya di kedalaman tawaku

Delapan tahun yang lalu aku pernah menulis begini, perhatikanlah : "Bintang
akan dipuja kala ia sedang bersinar saja. Tapi jangan khawatir, bintang jatuh
akan selalu ditunggu para pemujanya"
Kutulis itu untuk menghibur dan mengubur diriku

Aku; yang semula kau datangi dengan rasa kagum, harus siap menerima kau
yang berubah sebab kekagumanmu pada yang lainnya juga

Terlalu sabar mungkin hanya akan membuatmu terlihat bodoh di mata orang lain, tapi tidak di mataNya
Sabar tetaplah sabar
Sabar memanglah harus tiada batas
Jika sabar berbatas, itu bukan lagi sabar
Dan seharusnya kita jangan pernah berlindung di balik kata-kata baik demi mendapatkan penilaian yang baik dari orang lain, sedangkan sendirinya tak berhati baik

Orang-orang sungguh pandai memakai filter muka. Tapi, begitu bodoh tak memakai filter isi kepala

Orang yang pernah kubicarakan keburukannya adalah orang yang ternyata malah membicarakan kebaikanku
Manusia macam apakah aku ini, kekasih?

Menurutku ya, kekasih,
Jika kita mencari dan mendapatkan rejeki dari cara yang tidak baik, itu hanya cukup untuk memenuhi nafsu kita
Tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan kita
Apa lagi jika kita tidak pernah bersyukur atas itu semua
Hehehe, tersenyumlah...

Sedih yang mendalam sedang sulit menumpahkan air mata
Padahal di sanalah rindu akan dihanyutkan
Tak semua luka menyisakan lebam
PadaNya, rindu masih akan tetap selalu kusimpan