Rockiman

Nak...kmrn bapak ketemu teman seprofesi yg lebih senior dan lbh berprestasi, anggap aja beliau guru bapak. Bapak banyak belajar dr beliau. Sebelumnya kami berada di provinsi yg berbeda, tapi 3 bulan ini beliau pindah di jatim dan kebetulan bersebalahan kota dgn kita. Bapak dan beberapa teman saat itu syok dan kaget mendengar kabar kepindahan beliau,karena beliau ini terkenal sekali dengan banyak prestasi di property nya, banyak award dan penghargaan yang beliau telah raih dan persembahkan. Karena ketidakjelasan alasan kepindahan ini,banyak kabar dan kasak kusuk yg berkembang, dan yang paling kuat adalah karena alasan ketidakcocokan pemilik dgn beliau,dan itulah yg bapak percaya. Kmrn dalam satu kegiatan bersama, bapak berkesempatan untuk ngobrol berdua, kami saling berdiskusi tentang kota ini dan opportunity bisnisnya, bicara keluarga dan sampailah secara tdk sengaja beliau bercerita tentang alasan mengapa tiba2 beliau pindah ke kota ini,dgn property yg lbh kecil dan rela meninggalkan property yg telah 7th 7bln di pimpin dgn begitu banyak pencapaian dan prestasi,dan tentu saja meninggalkan keluarga dgn anak yg masih sd dan smp itu, ini pasti tdk mudah dan butuh alasan yg sangat kuat. Alasan itu adalah karena nadzar atau janji. "saya dulu di tahun pertama disini, pernah berjanji, kalo saya bisa menutup jalan kembar di depan ini dan menjadikan nya car free day setiap minggu, saya akan pindah dr hotel dan dari kota ini"
saat itu sy berpikir bahwa nadzar saya itu sangat tdk mungkin terwujud karena banyak faktor, 1 jalan depan ini adalah jalan nasional,
2 jalan depan ini adalah jalan satu2nya menuju bandara yg merupakan obyek vital,bahkan presiden pun kalo pulang kampung lewat depan sini" begitulah cerita beliau tentang nadzar nya..Beliau sangat hebat dalam membangun relasi, dan sangat dekat dengan bupati dan forkompimda daerah setempat. Tdk susah buat beliau untuk direct acces untuk ke bupati, tetapi beliau menghormati chain of command, setiap kali ada camat baru beliau selalu menyampaikan usulanya tentang menutup jalan untuk car freeday ini, camat pertama hingga ketiga langsung menolak dan tdk berani. Saat camat keempat mulai menjabat seperti biasa beliau sowan, berkenalan dan menympaikan niatan nya ini,jawaban camat kali ini berbeda dg camat2 sebelumnya, "Ok mas,aq dukung idemu tapi aq gak berani mutusi,nanti kalo ada kesempatan kita ketemu bupati dan njenengan sendiri yg ngendikan, kalo pak bupati setuju saya siap support" selang beberapa minggu pak camat menelpon "mas..posisi dimana?ini saya lagi sama pak bupati,katanya mas mau ngomong mengenai car free day itu,monggo silakan datang kesini" dengan setengah kaget teman bapak ini menjawab" o baik pak, cb njenengan hubungi GM hotel ini,hotel ini dan ini,mereka suruh hadir jg dan saya segera kesana" sesaat kemudian,bupati,camat dan beberapa gm dan pengusaha sdh berkumpul dlm satu ruangan. "Gmn mas katanya mau ada yg disampaikan" pak bupati bertanya sambil merokok dan duduk santai di kursi dgn posisi kaki lurus berselonjor. Para GM lain dan beberapa pengusaha yg tdk tahu kenapa dikumpulkan ini pun penasaran " nggih Pak Bupati,saya mohon dukungan bapak untuk membuat car freeday, di kabupaten kita yg selama ini belum ada, dan masyarakat kita selalu ngikut kota sebelah,dengan menutup jalan depan sepanjang 3.6 km ini setiap hari minggu selama 3 jam" pak bupati langsung kaget, hingga meluruskan punggung nya dan memperbaiki posisi duduknya ke posisi tegak.
"Jalan depan ini mas???"
" iya pak"
"tunggu mas nanti saya akan koordinasi dulu dan nanti sy kabari"
begitulah tanggapan pak bupati,dan setelah meeting itu beberapa GM hotel dan pengusaha yg masih kaget itu lngsung protes dan tidk setuju karena akan mengganggu operasional mereka,karena jalan itu adlah satu2 nya access mereka.
"Sudahlah ini kan belum di setujui pak bupati,baru wacana,kita tunggu aja keputusan bupati".beberapa hari kemudian pak camat kembali menelpon
"mas posisi dimana, ini pak bupati mau ketemu bahas mengenai car freeday itu"
"Saya ada meeting yg gak bisa sy tinggalkan pak, mungkin GM dan pengusaha itu dulu ya pak yg ikut,nanti sy dikabari aja pak hasil meeting nya gmn"
dan beberapa jam kemudian pak camat menelpon kembali
" Mas gawat mas..gawat."
"kenapa pak camat?"
" Pak bupati setuju menutup jalan itu pak untuk car freeday dan beliau mau dalam 2 minggu kedepan harus sdh buka"
" oiya.. ok tenang pak,sekarang yg harus bapak lakukan adalah mulai buka pendaftaran umkm batasi dulu 2000 pedagang,utamakan yg dr warga sini"
Kaget,senang,kawatir dan paling besar takut itulah perasaan beliau saat itu nak.
Tdk lama beberapa GM dan pengusaha mendatangi dan protes tdk setuju jalan mereka ditutup,dan teman bapak ini dgn penuh emosi menyampaikan
"ayolah mari kita coba dulu seminggu hingga 4 minggu,nanti kalo memang banyak kendala kita sampaikan bupati" dgn penuh keterpaksaan merekapun setuju.
Dalam satu minggu 2500 umkm sdh mendaftar, dan tibalah hari H pembukaan car freeday pertama kali di kabupaten ini,jalan nasional,sepanjang 3.6km menuju bandara itu sdh ditutup, umkm sdh mendirikan tenda dengan rapi dengan berbagai macam dagangan dan 10.000 warga pun sdh ramai berdatangan. Sekitar jam 07.00 pada saat pembukaan teman bapak ini berjalan dr properti nya yg kebetulan berada diujung jalan menuju panggung pembukaan diujung satunya. Sepanjang perjalanan itu beliau terharu,senang, bangga dan sekaligus malu sama Allah yang maha kuasa, beliau merasa ditampar. Sesuatu yg menurut manusia tidak mungkin dan menggunakan ketidakmungkin itu sebagai tantangan kepada yg maha kuasa dalam bentuk nadzar atau janji dan Seolah olah Allah berkata, "sesuatu yg menurutmu tidak mungkin dan tidak masuk akal, akan Aku buat mudah dan masuk nalar manusia".
Dan akhirnya, ingatlah teman bapak ini dengan janji dan nadzarnya, dmn beliau harus pindah dr kota dan property ini, saat ditanya pindah kmn? ada 3 pilihan yg selalu ada dalam pikiran beliau
1. ingin memanage hotel resort
2. Ingin memanage hotel milik pemerintah
3. ingin mencoba merasakan preopening hotel meskipun gak besar tapi deket dengan masjid yg saya bisa ibadah dan menangkan diri.

Tiba2 ada panggilan dr bos kami, beliau diminta untuk datang ke salah satu kota di jatim, interview dgn owner di property yg sdg under construction, saat berada di property ini beliau melihat property ini lebih kecil dr property skrg, dan saat beliau melihat sekitar, beliau melihat mesjid besar di depan persis, dan saat interview dan mengajukan angka,ternyata owner setuju dgn angka yg sama di property sebelumnya. Sekali lagi beliau merasa malu dan merasakan kebesaran Dan kuasa Allah sang maha kuasa. Dan hal inilah yang makin meningkatkan iman beliau.
Dan inilah quote beliau saat bapak meminta ijin untuk mempublish cerita ini:
"Manusia hanya dapat menjalankan, Allah yang menentukan apa yang terbaik bagi Kita.....Percayalah bahwa Allah tidak akan membebani umatnya diluar batas kemampuannya pak Rocki...itulah hal yang saya pelajari dari ini semua....Jika niat kita baik, insyallah hasilnya akan baik..."