Klinik drg. Ade

Tanya :
Apakah ada hubungan antara kesehatan gigi dengan kecerdasan anak?

Jawab :
Anak dengan gigi yang sehat tentu dapat mengunyah makanan dengan baik tanpa gangguan. Dengan demikian selera makan anak tidak terganggu dan anak dapat menikmati makanannya. Jika giginya terasa sakit, umumnya anak menolak atau susah makan. Akibatnya dapat mengganggu atau mengurangi asupan gizi yang seharusnya dapat diterima tubuh anak. Asupan gizi sangat mempengaruhi perkembangan otak anak.
Dengan asupan gizi yang cukup, otak anak akan berkembang dengan baik sehingga anak menjadi cerdas.

CARA TEPAT MEMPERKENALKAN DOKTER GIGI KEPADA ANAK

Seringkali kita mengalami kesulitan mengajak anak kita ke dokter gigi saat ia mengalami sakit gigi. Atau saat tahu kalau ke dokter gigi, ia menangis tidak mau naik ke kursi gigi. Bagaimana cara untuk mengatasi hal itu?

Seharusnya anak dikenalkan terlebih dahulu ke dokter gigi. Jadi saat ia sakit gigi, itu bukanlah kedatangan pertamanya.Sebenarnya pada usia 1 tahun anak sudah dapat diajak ke dokter gigi, walaupun hanya menemani orang tua atau kakaknya berobat.

Saat kedatangan pertama kali bagi anak, usahakan untuk tidak berobat karena sakit gigi atau ada gigi berlubang. Beri kesempatan kepada anak untuk mengenal dokter giginya dan mencoba "kursi pesawat terbang" dengan lampu sorotnya. Orang tua dapat memberi contoh bagaimana enaknya duduk di kursi gigi. Jangan memaksa anak jika masih merasa takut, apalagi sampai mencubit atau menakut-nakuti. Orang tua juga jangan memperlihatkan rasa takut dihadapan anak karena hal itu mempengaruhi pandangan anak terhadap rasa takut. Anak akan berpikiran "Bunda saja takut, apalagi aku !!".

Lalu lakukan konsultasi mengenai cara pemeliharaan kebersihan dan kesehatan gigi anak, termasuk pola makan yang sehat. Ajak anak terlibat dalam pembicaraan agar nanti ia dapat lebih kooperatif dalam menjaga kebersihan gigi dan makan sehari-hari di rumah.

Pengalaman pada kunjungan pertama memberikan dampak psikologis yang sangat menentukan. Pengalaman yang menyenangkan pada kunjungan pertama akan memudahkan kunjungan-kunjungan selanjutnya. Trauma akibat rasa sakit atau rasa takut pada kedatangan pertama akan menjadi masalah karena anak justru akan menolak berkunjung lagi ke dokter gigi.

Serta saat anak rewel, jangan jadikan dokter untuk menakut-nakuti anak. Ini juga jadi salah sebab anak takut datang ke dokter gigi.

"Apakah makanan yang dimakan ibu hamil mempengaruhi kualitas gigi anak?"

Pembentukan gigi susu sebenarnya dimulai sejak janin berusia 6-8 minggu dalam kandungan. Gangguan kehamilan pada masa pembentukan gigi susu dapat mengakibatkan terjadinya kelainan gigi.

Kualitas gigi anak ditentukan oleh banyak faktor, terutama asupan gizi selama masa pembentukan dan pertumbuhan gigi. Pertumbuhan gigi pada janin tentunya juga dipengaruhi oleh asupan gizi ibu hamil. Kekurangan gizi selama kehamilan akan mengganggu pertumbuhan gigi janin dan juga dapat mengakibatkan kelainan gigi. Beberapa kelainan yang mungkin timbul antara lain gigi udah berlubang atau keterlambatan munculnya gigi susu.

Setelah anak lahir, asupan gizi yang cukup tetap diperlukan untuk pertumbuhan gigi anak. Pada saat itu masih berlangsung pembentukan gigi tetap yang akan muncul setelah gigi susu tanggal, kira-kira pada usia 5-6 tahun.

(Sumber : 75 Masalah Gigi Anak dan Solusinya - Drg. Gracianti Afrilina & Juliska Gracinia)

Now it's easier to call Klinik drg. Ade.

PERLUKAH MENGGUNAKAN KAWAT GIGI ?

Jika merasa tidak percaya diri karena khawatir deretan gigi Anda terlihat buruk saat tertawa, mungkin Anda bisa mempertimbangkan pemakaian kawat gigi. Selain memperbaiki penampilan, pemasangan kawat gigi bermanfaat untuk kesehatan.

Kawat gigi adalah sarana yang umum digunakan untuk mengoreksi jajaran gigi yang tidak rata atau rahang yang terlalu sesak. Meski pemasangan kawat gigi ini lebih umum dikenal sebagai usaha untuk tujuan estetika atau memperbaiki penampilan, tetapi sebenarnya kawat gigi juga bertujuan memperbaiki fungsi mulut.

Secara umum, dari segi medis, kawat gigi berfungsi memperbaiki: jarak antar gigi yang terlalu renggang, masalah rahang lain yang menyebabkan gigitan menjadi tidak rata, gigi yang berdesakan atau tumbuh bengkok, serta gigi depan rahang atas yang tumbuh tidak sejajar (lebih ke depan atau ke belakang) dibandingkan gigi depan rahang bawah. Selain memperbaiki penampilan, gigi yang rata dapat membuat Anda bicara lebih jelas dan bisa mengunyah atau menggigit makanan lebih baik. Untuk mencapai hasil maksimal, setiap orang membutuhkan jenis kawat gigi berbeda sesuai kebutuhannya.

Sebelum pemasangan kawat gigi, pastikan bahwa yang melakukannya adalah seorang dokter gigi, bukan tukang gigi. Dokter gigi telah menjalani pelatihan khusus dalam melakukan pengencangan dan perataan deretan gigi. Dokter akan menentukan jenis kawat gigi yang tepat sesuai kondisi masing-masing pasien.

Berikut ini adalah jenis-jenis kawat gigi paling umum:

A. Kawat gigi permanen.
Kawat gigi permanen terdiri dari kotak-kotak yang dilekatkan pada setiap gigi dan terhubung satu sama lain oleh kawat. Jenis ini merupakan sarana ortodontik yang paling umum digunakan. Kawat ini digunakan untuk mengoreksi letak beberapa gigi sekaligus atau untuk mencegah masalah di kemudian hari. Kawat gigi permanen umumnya mudah terlihat karena terbuat dari logam. Namun kini banyak ditawarkan kawat yang terbuat dari keramik atau plastik tembus pandang yang terlihat lebih samar, tapi dengan harga yang lebih mahal.

B. Kawat gigi lepas-pasang.
Kawat jenis ini berupa penampang plastik yang dipautkan pada beberapa gigi dan menutup langit-langit mulut. Jenis kawat ini biasanya digunakan untuk mengoreksi masalah minor, misalnya gigi yang bengkok. Kawat lepas-pasang biasanya dilepas saat akan melakukan olahraga tertentu, saat akan membersihkan mulut, atau ketika menggosok gigi.

C. Kawat gigi fungsional.
Jenis ini berupa sepasang kawat plastik lepas-pasang yang dipadukan dan ditempatkan pada gigi bagian atas dan bawah. Jenis ini dapat digunakan untuk menangani masalah posisi rahang atas atau rahang bawah yang tidak sejajar dengan gigi atas atau bawah. Alat ini harus digunakan sepanjang waktu untuk mendatangkan manfaat maksimal dan hanya dilepas saat makan dan ketika dibersihkan.

D. Headgear adalah pengait yang tersambung dari kawat gigi ditempatkan pada kepala untuk menarik posisi gigi depan. Pengguna tidak dapat makan atau minum saat mengenakan headgear. Biasanya, alat ini digunakan saat tidur atau dalam waktu beberapa jam pada malam hari.

E. Retainer biasanya jenis ini digunakan menjelang akhir masa perawatan ortodontis. Retainer berfungsi menstabilkan posisi baru pada gigi, gusi, dan tulang, termasuk mencegah posisinya kembali seperti semula. Alat ini dapat bersifat permanen atau lepas-pasang. Posisi gigi yang akan terus berubah dari waktu ke waktu sebagai proses alami membuat retainer mungkin perlu digunakan pada beberapa waktu dalam sehari.

F. Kawat tidak tampak adalah kawat lingual yang tidak tampak dari luar dan ditempatkan pada bagian belakang gigi. Kawat ini berbiaya lebih mahal dari jenis lain.

Selain pilihan di atas, terdapat pilihan lain yang sekarang banyak digunakan oleh orang dewasa sebagai pengganti kawat gigi. Produk yang biasa disebut sebagai Kawat gigi tembus pandang (Clear Aligner) ini memang dikhususkan pada pasien dengan pertumbuhan gigi dan gusi yang telah berhenti. Clear Aligners berbentuk dan digunakan seperti pelindung gigi dan dapat dicopot saat Anda makan atau membersihkan gigi. Meskipun membutuhkan biaya lebih besar, produk ini banyak dipilih karena dinilai lebih praktis dan tidak mengganggu penampilan.

Sumber : alodokter.com

JENIS KAWAT GIGI

Sebelum pemasangan kawat gigi, pastikan bahwa yang melakukannya adalah seorang dokter gigi, bukan tukang gigi. Dokter gigi telah menjalani pelatihan khusus dalam melakukan pengencangan dan perataan deretan gigi. Dokter akan menentukan jenis kawat gigi yang tepat sesuai kondisi masing-masing pasien.

Berikut ini adalah jenis-jenis kawat gigi paling umum:

A. Kawat gigi permanen.
Kawat gigi permanen terdiri dari kotak-kotak yang dilekatkan pada setiap gigi dan terhubung satu sama lain oleh kawat. Jenis ini merupakan sarana ortodontik yang paling umum digunakan. Kawat ini digunakan untuk mengoreksi letak beberapa gigi sekaligus atau untuk mencegah masalah di kemudian hari. Kawat gigi permanen umumnya mudah terlihat karena terbuat dari logam. Namun kini banyak ditawarkan kawat yang terbuat dari keramik atau plastik tembus pandang yang terlihat lebih samar, tapi dengan harga yang lebih mahal.

B. Kawat gigi lepas-pasang.
Kawat jenis ini berupa penampang plastik yang dipautkan pada beberapa gigi dan menutup langit-langit mulut. Jenis kawat ini biasanya digunakan untuk mengoreksi masalah minor, misalnya gigi yang bengkok. Kawat lepas-pasang biasanya dilepas saat akan melakukan olahraga tertentu, saat akan membersihkan mulut, atau ketika menggosok gigi.

C. Kawat gigi fungsional.
Jenis ini berupa sepasang kawat plastik lepas-pasang yang dipadukan dan ditempatkan pada gigi bagian atas dan bawah. Jenis ini dapat digunakan untuk menangani masalah posisi rahang atas atau rahang bawah yang tidak sejajar dengan gigi atas atau bawah. Alat ini harus digunakan sepanjang waktu untuk mendatangkan manfaat maksimal dan hanya dilepas saat makan dan ketika dibersihkan.

D. Headgear adalah pengait yang tersambung dari kawat gigi ditempatkan pada kepala untuk menarik posisi gigi depan. Pengguna tidak dapat makan atau minum saat mengenakan headgear. Biasanya, alat ini digunakan saat tidur atau dalam waktu beberapa jam pada malam hari.

E. Retainer biasanya jenis ini digunakan menjelang akhir masa perawatan ortodontis. Retainer berfungsi menstabilkan posisi baru pada gigi, gusi, dan tulang, termasuk mencegah posisinya kembali seperti semula. Alat ini dapat bersifat permanen atau lepas-pasang. Posisi gigi yang akan terus berubah dari waktu ke waktu sebagai proses alami membuat retainer mungkin perlu digunakan pada beberapa waktu dalam sehari.

F. Kawat tidak tampak adalah kawat lingual yang tidak tampak dari luar dan ditempatkan pada bagian belakang gigi. Kawat ini berbiaya lebih mahal dari jenis lain.

Selain pilihan di atas, terdapat pilihan lain yang sekarang banyak digunakan oleh orang dewasa sebagai pengganti kawat gigi. Produk yang biasa disebut sebagai Kawat gigi tembus pandang (Clear Aligner) ini memang dikhususkan pada pasien dengan pertumbuhan gigi dan gusi yang telah berhenti. Clear Aligners berbentuk dan digunakan seperti pelindung gigi dan dapat dicopot saat Anda makan atau membersihkan gigi. Meskipun membutuhkan biaya lebih besar, produk ini banyak dipilih karena dinilai lebih praktis dan tidak mengganggu penampilan.

PERLUKAH MENGGUNAKAN KAWAT GIGI ?

Jika merasa tidak percaya diri karena khawatir deretan gigi Anda terlihat buruk saat tertawa, mungkin Anda bisa mempertimbangkan pemakaian kawat gigi. Selain memperbaiki penampilan, pemasangan kawat gigi bermanfaat untuk kesehatan.

Kawat gigi adalah sarana yang umum digunakan untuk mengoreksi jajaran gigi yang tidak rata atau rahang yang terlalu sesak. Meski pemasangan kawat gigi ini lebih umum dikenal sebagai usaha untuk tujuan estetika atau memperbaiki penampilan, tetapi sebenarnya kawat gigi juga bertujuan memperbaiki fungsi mulut.

Secara umum, dari segi medis, kawat gigi berfungsi memperbaiki: jarak antar gigi yang terlalu renggang, masalah rahang lain yang menyebabkan gigitan menjadi tidak rata, gigi yang berdesakan atau tumbuh bengkok, serta gigi depan rahang atas yang tumbuh tidak sejajar (lebih ke depan atau ke belakang) dibandingkan gigi depan rahang bawah. Selain memperbaiki penampilan, gigi yang rata dapat membuat Anda bicara lebih jelas dan bisa mengunyah atau menggigit makanan lebih baik. Untuk mencapai hasil maksimal, setiap orang membutuhkan jenis kawat gigi berbeda sesuai kebutuhannya.

Sumber : alodokter.com

Memiliki gigi sehat dan cemerlang tak hanya baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Dokter mengatakan gigi sehat cemerlang juga bisa menambah percaya diri.

drg TB Iman Wahyu Kusumadirja dari Bethsaida Hospital Serpong mengatakan gigi sehat dan cemerlang membuat seseorang lebih mudah tersenyum. Dengan memiliki gigi yang baik, senyum seseorang akan makin menawan dan menambah rasa percaya diri.

"Jadi gigi itu tak hanya sekedar sehat saja, tapi juga harus bagus. Sehingga orang akan lebih mudah tersenyum dan akhirnya menambah rasa percaya diri," tutur drg Iman, dalam seminar awam di Bethsaida Hospital, Jl Boulevard Gading Serpong, Tangerang, Banten, Sabtu (28/11/2015).

Baca juga: Catat! Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menyikat Gigi

Masalahnya, belum semua orang menyadari pentingnya melakukan konsultasi gigi dan mulut secara berkala. Sebagian orang menganggap pergi ke dokter gigi hanya dilakukan jika gigi sakit atau ketika berlubang.

Padahal jika kita lalai memerhatikan kondisi kesehatan gigi, kemungkinan penurunan fungsi gigi dan gusi akan semakin besar. Yang jika dibiarkan akan mengganggu kesehatan mulut dan berpengaruh terhadap senyum dan percaya diri.

Baca juga: Supaya Maksimal, Sikat Gigi Baiknya Berapa Menit?

Oleh karena itu drg Iman berpesan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menyikat gigi secara baik dan benar minimal dua kali sehari. "Sekali juga nggak apa-apa asal bersih dan semuanya dibersihkan secara menyeluruh," ungkapnya.

"Tapi tetap kontrol ke dokter gigi untuk membersihkan karies. Karena karies tak bisa semuanya dibersihkan hanya dengan sikat gigi saja," paparnya lagi.

Source : detik.com

*_DENTISTIPS_*

[][][][][][][][][][][][][][][][][][]

Ternyata, kerusakan gigi berhubungan dengan perasaan kita. Kenyataan ini diungkapkan oleh Dr William Mark Gaugil dalam sebuah pidato ilmiah di depan Persatuan Dokter Gigi Amerika.

Ia mengatakan _"Perasaan yang tidak bahagia seperti cemas & takut sangat mungkin akan memberikan dampak terhadap distribusi kalsium di dalam tubuh dan selanjutnya akan mengakibatkan kerusakan pada gigi."_ (sumber : La Tahzan karangan Dr Aidh Al-Qarni Cetakan Pertama hal. 125)

So... Jaga perasaan anda tetap positif & bahagia agar gigi anda tidak rusak...

😁😁😁😁😁😁😁

Klinik drg. Ade updated their phone number.

Alhamdulillah....
Bekerja tuk sesama...

Gusi Berdarah saat Puasa Pertanyaan: Apakah darah yang keluar dari gusi orang yang berpuasa dapat membatalkan puasa? Jawaban: Darah yang keluar dari gigi (gusi) seseorang tidak

YANG HARUS DILAKUKAN SAAT PAKAI KAWAT GIGI

Saat memutuskan menggunakan kawat gigi, tentu kita ingin gigi yang lebih sehat dan rapi, d**g! Tapi bukan berarti setelah dipasang, nggak perlu melakukan apa-apa. Justru harus lebih perhatian dengan kawat gigi. Umumnya, yang mesti dilakukan adalah:

> Rajin gososk gigi. Pagi hari dan sebelum tidur, sudah pasti wajib menyikat gigi. Tapi bagi pemakai kawat gigi nggak cukup hanya itu. Tiap habis makan mesti menggosok gigi. Supaya sisanya nggak menempel di kawat ataupun sela gigi. Makanya, harus sedia sikat gigi beserta perlengkapannya di dalam tas.

Lebih lama, lebih menyeluruh. Kegiatan gosok gigi menjadi ekstra teliti. Setelah menggosok gigi seperti biasa, kita harus mengulanginya dengan menggosok bagian atas kawat gigi, kemudian bawah kawat gigi. Masih ada lagi: ulangi seluruh proses tadi tanpa pasta gigi. Jadi, bangunlah lebih pagi supaya ada waktu untuk “prosesi” tersebut.

Sikat khusus & dental floss. Masih ada tambahan dari rangkaian membersihkan gigi. Yaitu, menggunakan sikat gigi khusus yang bentuk sikatnya tipis memanjang (mirip seperti ujung pensil). Ini untuk membersihkan sela-sela kawat gigi dan karet kawat gigi. Soalnya, sikat biasa nggak bisa menjangkaunya. Lalu, sempurnakan perwatan tersebut dengan memakai dental floss, supaya nggak ada kotoran yang menyelip.

Rutin control. Ini penting banget, kontrol tiap 2 minggu sampai sebulan sekali. Kalau nggak, bisa-bisa perawatan anda nggak mengalami kemajuan. Apalagi, kalau gigi sampai bolong/rusak serta karet/kawat terlepas. Bisa repot, tuh!

The after. Woohoo! Akhirnya, kawat dilepas. Senyum pun jadi makin cliiing, hihihi... Wajib diingat perawatan setelah pakai kawat. Biasanya, ada retainer (kawat gigi tidak permanen) yang wajib dipakai untuk mempertahankan bentuk gigi.

MENGAPA HARUS MEMAKAI KAWAT GIGI...

Untuk mengetahui kenapa seseorang harus menggunakan kawat gigi adalah sebagai berikut :

1. Karena Alasan Medis; beberapa gigi berjejal sehingga menyebabkan resiko karies atau gigi berlubang menjadi tinggi jika tidak dirapikan. Gigi yang berjejal akan membuat pembersihan gigi juga menjadi sulit.

2. Gigi kurang bagus atau estetika buruk; ini biasanya disebabkan oleh gigi depan yang terlalu maju (mrongos) sehingga harus dirapikan agar pasien atau pemakai kawat sendiri bisa menjadi lebih PD dan cantik.

3. Ada gigi yang tidak mau keluar karena terhimpit dua gigi.
Jika ada gigi tertanam di gusi dan tidak mau ;keluar karena tertutup oleh gigi yang sudah tumbuh dan menutup jalan maka perawatan kawat gigi bisa dilakukan.

4. Gigi kurang rapat atau terlalu lebar jarak antar gigi; membuat gigi menjadi tidak rapi.Dengan pemasangan kawat gigi akan membuat gigi terlihat rapat dan rapi.
Biasanya kawat gigi lebih baik dipasang saat gigi sudah mulai berganti sempurna pada anak, alasannya agar gigi yang dipasang lebih kuat dan tidak rapuh. Selain itu anak yang sudah dewasa juga lebih mengerti tentang kesadaran dalam membersihkan gigi, sehingga gigi tidak malah menjadi semakin rusak karena pemasangan kawat gigi.

Untuk lebih detailnya, seorang dokter gigi yang akan memastikan perlu atau tidaknya memakai kawat gigi. Hindari memasang kawat gigi di tukang gigi. Sudah banyak kasus yang menunjukkan gigi menjadi tambah rusak karena pemasangan kawat gigi oleh tukang gigi.

PASANG GIGI PALSU DI TUKANG GIGI SEPERTI MEMASANG RANJAU DALAM MULUT

Tenaga yang tidak mengetahui segala pengetahuan ilmiah mengenai kesehatan jaringan rongga mulut dapat fatal jika nekat melakukan praktik kedokteran gigi. Jika tukang gigi memasang gigi tiruan pada pasiennya itu sama saja seperti memasang ranjau dalam rongga mulut.

Demikian diungkapkan oleh Prof. Dr. drg. Sudibyo, SU., Sp. Perio (K), ketua PDGI cabang Yogyakarta saat ditemui detikHealth di Dental Center Yogyakarta seperti ditulis Jumat (30/3/2012).

Berdasarkan peraturan baru Menteri Kesehatan, tukang gigi dilarang melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. "Peraturan baru mengenai larangan terhadap tukang gigi untuk melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebenarnya merupakan wujud perlindungan pemerintah terhadap masyarakat Indonesia," tutur Prof Sudibyo.

Tidak hanya di desa saja, masyarakat yang tinggal di perkotaan pun sebagian masih tertarik untuk melakukan perawatan gigi di tukang gigi. Sebagian masyarakat masih melakukan pembuatan dan pemasangan gigi tiruan di tukang gigi. "Sebagian masyarakat Indonesia masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai kesehatan gigi dan mulut. Kebutuhan pelayanan kesehatan gigi dan mulut juga semakin meningkat. Sedangkan jumlah tenaga kesehatan gigi profesional, khususnya dokter gigi masih kurang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan gigi masyarakat. Tenaga kesehatan gigi profesional juga masih belum tersebar dan masih terkonsentrasi di daerah-daerah tertentu," tutur Prof. Dibyo.

Masyarakat Indonesia masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai kesehatan gigi, sehingga tidak mengetahui risiko kesehatan jika melakukan perawatan gigi ke tukang gigi. Gigi merupakan bagian tubuh yang memang tampak sangat kecil dan sepele. "Tenaga yang tidak mengetahui segala pengetahuan ilmiah mengenai kesehatan jaringan rongga mulut dapat fatal jika nekat melakukan praktik kedokteran gigi. Jika tukang gigi memasang gigi tiruan pada pasiennya itu sama saja seperti memasang ranjau dalam rongga mulut. Karena hal tersebut dapat fatal pada pasien-pasien yang memiliki kerentanan penyakit sistemik," jelas Prof.Dibyo.

Menurut Prof Dibyo, gigi tiruan yang tidak benar secara medis dapat menyebabkan infeksi, memicu bakteri dalam rongga mulut yang kemudian menyerang tubuh. Pembuluh-pembuluh darah yang sangat kecil di dalam jarinagn pendukung gigi menyebabkan infeksi gigi tersebar hingga bagian tubuh yang vital. Maka orang yang akan melakukan perawatan gigi ke tukang gigi harus tahu betul mengenai segala risikonya. Karena meskipun tampaknya gigi hanya merupakan sebagian kecil dari tubuh, namun tidak dapat disepelekan.

(Sumber : www.health.detik.com)

www.health.detik.com

Dapatkan Voucher Discount Umroh Motivasi Sukses sebesar Rp 500.000,- untuk Perawatan Gigi Estetik di Klinik Gigi drg Ade Puspa Sari, perum Wahyu Taman Sarirogo P/7 Sidoarjo. Hari Senin - Sabtu. Jam buka selama bulan Ramadhan : 18.00 - selesai. Utk Minggu / hari libur : dengan perjanjian. Perawatan Gigi Estetik meliputi : pemasangan kawat gigi, penambalan dengan sinar, pembuatan & perawatan gigi tiruan, pembersihan karang gigi. Tersedia 50 voucher... Segera raih kemenangan di bulan suci dengan penampilan & senyuman yang menawan.

PASTA GIGI Rasa Unik

Bosen dengan rasa pasta gigi yang gitu-gitu aja? Masyarakat di Jepang selalu menciptakan produk-produk unik yang kadang tidak terbayang sebelumnya, termasuk varian rasa pasta gigi. Diambil dari majalah Cobra & Campus, apa saja sih varian rasa pasta gigi tersebut?

1. RASA GARAM
Rasa ini didasarkan pada anggapan bahwa garam mampu membersihkan gigi secara maksimal. Pasta gigi bernama Binotomo Dental Pasty Cream ini memiliki rasa asin dan diklaim mampu membuat gigi jadi lebih putih dan bersih.

2. RASA OBAT HERBAL
Pasta gigi obat herbal ini bernama Spagiryc Toothpaste. Pasta gigi ini dibuat dari ekstrak obat-obatan herbal. Diklaim mampu membuat gigi putih berkilau.

3. RASA TERONG JEPANG
Pasta gigi ini terbuat dari Nasu (terong Jepang) dan garam. Dengan nama Binotomo Nasu Dentifrice Jet Black, pasta gigi ini akan membuat gigi menjadi bersih dan merasa "smooth".

4. RASA ES KRIM
Dengan nama Breatah Palette Toothpaste, pasta gigi ini diciptakan dengan 31 varian rasa yang berbeda seperti peppermint, strawberry, apel, cola, espresso dan Darjeeling tea. Adap**a yang mempunyai rasa kari India. Berani coba?

5. RASA TAKOYAKI
Makanan khas Osaka, Takoyaki yang lezat ternyata menginspirasi pasta gigi ini. Pasta gigi bernama Takoyaki toothpaste ini benar-benar hadir dengan rasa takoyaki yang berupa kue dengan gurita di dalamnya.

6. RASA ARANG BAMBU
Pasta gigi rasa arang bambu merupakan salah satu pasta gigi rasa unik yang banyak diproduksi di Jepang. Konon, arang yang berasal dari bambu ini dapat menyerap minyak dan kotoran serta menghilangkan rasa bau mulut. Alasan tersebutlah yang membuat banyak orang Jepang berbond**g-bond**g untuk memproduksi pasta gigi dengan rasa ini.

Gimana? Berani coba

SEJARAH GIGI PALSU

Gigi palsu pertama kali dikenal pada tahun 700 SM. Umumnya pada masa tersebut gigi palsu masih terbuat dari gading, tulang ikan paus atau tulang kuda nil yang diikat dengan semacam kawat yang terbuat dari emas. Teknik ini bertahan selama hampir 2000 tahun. Pada tahun 1500 dan seterusnya, tulang masih dipakai untuk bahan pembuatan gigi palsu, akan tetapi mulai diikat dengan tali yang terbuat dari benang sutera. Pada masa itu, sutera juga dipakai untuk menutupi gigi yang ompong, terutama oleh para tokoh terkenal di era tersebut seperti Ratu Elizabeth I dari Inggris dan Presiden George Washington dari Amerika Serikat. Selain menggunakan tulang, gigi palsu pada masa itu juga sudah mulai menggunakan bahan-bahan seperti perak, emas, atau batu akik. Selain itu ada juga beberapa gigi palsu yang terbuat dari gigi asli, yang biasanya diambil dari mayat korban perang atau dari orang miskin yang menjual giginya (Wikipedia, 2006).
Gigi palsu yang murah dan nyaman baru mulai diciptakan pada tahun 1839 oleh Nelson Goodyear di Amerika Serikat. Bahannya berupa karet keras yang disebut vulcanite. Nelson adalah saudara dari Charles Goodyear, seorang pengusaha yang belakangan terkenal dengan pabrik ban Goodyearnya. Alasan kenyamanan menjadikan gigi palsu yang diciptakan oleh Nelson laku keras dan diproduksi missal sehingga Nelson mendapatkan hak paten atas ciptaannya ini. Selain itu hingga bahan akrilik ditemukan pada awal 1940-an, bahan vulcanite masih terus digunakan sebagai bahan gigi palsu. Pada saat ini bahan gigi palsu biasanya dibuat dari bahan akrilik atau metal bahkan bisa dibuat permanen jika diinginkan oleh sang pasien (Wikipedia, 2006)

Siang panas-panas gini, enaknya rileks bentar :

PENYAKIT LUPA

Udin terkena juga penyakit pelupa yang sudah akut. Suatu hari ia pergi ke dokter.

"Tolong, tolong saya, ya, dok. Sudah tiga hari ini saya mengalami sakit lupa, tidak ingat apa-apa." kata Udin.

Si Dokter hewan menyahut, "Pak, bapak salah, saya ini dokter hewan. Bapak harus cari dokter lain."

Tapi Udin tak mau kalah. "Itulah, dok. Sudah saya bilang saya ini lupa, apakah saya manusia atau hewan."

(sumber : musafir991.blogspot.com)

Klinik drg. Ade's cover photo

PENTINGNYA GIGI TIRUAN UNTUK KESEHATAN GIGI & MULUT

Liputan6.com, Jakarta: Gigi yang sudah dicabut dan tidak diganti dengan gigi tiruan dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan tubuh, khususnya kesehatan gigi dan mulut. Berat ringannya masalah yang ditimbulkan bervariasi antara satu orang dengan orang yang lain, namun bisa menjadi sangat mengganggu pada kasus-kasus yang cukup berat.

Ambil contoh gigi yang hilang adalah gigi bawah. Gigi atas yang posisinya berlawanan dengan gigi yang dicabut dapat menjadi lebih turun daripada gigi sebelahnya karena adanya gaya kunyah dan gaya gravitasi. Demikian juga gigi yang letaknya bersebelahan dengan rongga bekas gigi yang sudah dicabut, dapat mengalami perubahan posisi yaitu miring ke arah gigi yang hilang.

Hal ini bila dibiarkan lama kelamaan dapat mengganggu kenyamanan saat pengunyahan makanan. Lebih lanjut lagi, bila ada hambatan dalam pengunyahan karena adanya posisi gigi yang tidak normal, gigi dan rahang akan mencari gigitan baru yang nyaman untuk mengunyah. Hal ini pada sebagian besar kasus akan mengarah kepada kelainan pada sendi rahang pasien. Pada kasus yang cukup berat, kondisi ini menyebabkan sakit kepala yang cukup berat di daerah sendi rahang.

Penjelasannya adalah sebagai berikut. Dalam gerakan gigit yang harmonis, otot-otot di kedua sisi wajah mengalami relaksasi saat tidak ada gerakan mengunyah atau menelan. Saat seseorang mengunyah atau menelan, otot-otot rahang harus berkontraksi secara seimbang supaya gigi atas dan bawah dapat terkatup dalam waktu yang bersamaan. Dengan kata lain tidak ada gigi yang berkontak lebih dulu dibanding gigi-gigi yang lain.

Namun bila ada masalah dengan gigitan, gigi atas dan bawah tidak bertemu dengan posisi yang benar sehingga membuat otot rahang bekerja lebih keras dan sendi rahang harus menggeser posisi agar dapat membawa gigi atas dan bawah bertemu dengan pas.

Selain itu, meskipun pada saat istirahat dan tidak ada gerakan pada sendi rahang, otot-otot rahang tidak dapat relaksasi dengan sempurna walaupun keadaan ini tidak selalu dirasakan oleh pasien.

Dalam keadaan lanjut, otot dan sendi rahang dapat terasa tidak nyaman, lelah, dan kaku. Hal tersebut juga dapat mengarah kepada timbulnya sakit kepala yang mengganggu, kerusakan gigi atau sendi rahang, dan gejala-gejala lainnya. Pasien juga dapat mengalami gangguan tidur, dan kesulitan bernafas saat tidur.

Itu baru dampak negatif yang dikaitkan dengan fungsi, belum lagi dampaknya dari segi estetik. Bila gigi yang hilang adalah gigi belakang mungkin tidak terlalu jelas kelihatan kecuali mulut dalam keadaan terbuka lebar. Namun bila yang hilang adalah gigi belakang tentu akan mengganggu penampilan.

Ditambah lagi, ketinggian tulang yang telah kehilangan gigi lama kelamaan akan menurun dan massa tulang akan berkurang. Perhatikan orang usia lanjut yang sudah ompong, mukanya seolah memendek dan p**i menjadi kempot. Itu salah satu akibat dari ketinggian tulang yang berkurang, sehingga dukungan terhadap p**i juga menjadi berkurang.(klikdokter.com/ARI)

Sumber : http://kesehatan.liputan6.com/read/356468/gigi-tiruan-penting-untuk-kesehatan-mulut

HUKUM MENGGOSOK GIGI SAAT PUASA

Anda mungkin pernah tidur setelah sahur. Kemudian setelah bangun tidur, anda menggosok gigi. Tapi mungkin sebagian tidak menggosok gigi karena takut membatalkan puasanya. Sebenarnya tidak ada larangan untuk menggosok gigi saat berpuasa dan menggosok gigi saat berpuasa tidak termasuk dalam perkara yang membatalkan puasa. Namun, hati-hati saja, jangan sampai odolnya atau airnya tertelan.

Bahkan, Rasulullah Saw sangat menganjurkan umatnya sikat gigi, terutama ketika hendak shalat.
“Andaikan tidak memberatkan umatku, niscaya perintahkan mereka untuk gosok gigi setiap hendak shalat.” (HR. Bukhari)
“Bersiwak (sikat gigi) bisa membersihkan mulut dan mendatangkan ridha Allah.” (HR. Nasa’i)

Hadits-hadits di atas berlaku dalam setiap keadaan, tidak ada pengecualian, sehingga keumuman hadits mencakup orang yang puasa dan orang yang tidak puasa.

Ulama Arab Saudi kenamaan, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz, pernah ditanya, “Apakah seseorang yang berpuasa boleh menggunakan pasta gigi padahal dia sedang berpuasa di siang hari?” Ia menjawab, “Melakukan seperti itu tidaklah mengapa selama tetap menjaga sesuatu agar tidak tertelan di kerongkongan. Sebagaimana p**a dibolehkan bersiwak bagi orang yang berpuasa baik di pagi hari atau sore harinya.” (Fatwa Ramadhan).

Pertanyaan yang serupa juga pernah disampaikan kepada Syaikh Muhammad bin Shalih al- Utsaimin, “Apa hukum menggunakan pasta gigi bagi orang yang berpuasa di siang hari bulan Ramadan?” Ia menjawab, penggunaan pasta gigi bagi orang yang sedang berpuasa tidaklah mengapa (boleh) jika pasta gigi tersebut tidak sampai masuk ke dalam tubuhnya (tidak sampai ia telan). Akan tetapi, yang lebih utama adalah tidak menggunakannya, karena pada pasta gigi terdapat rasa yang begitu kuat yang bisa jadi masuk ke dalam perut seseorang tanpa dia sadari.”

Wallahu a’lam.* (sumber : DDHK News)

Untaian Hikmah :

"JANGAN PAKSAKAN ANAKMU MENJADI SEPERTI KAMU, KARENA IA DICIPTAKAN BUKAN UNTUK ZAMAN KAMU"

(Ali Bin Abi Thalib)