Tikaa

Agak mager juga lanjut Kaila part 3 :v

KAILA Part 2

Part 1
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=663984545843830&id=100066968724446

Gemericik air membentuk sebuah genangan membasahi sepatu kets yang kukenakan. Kau dengan lembutnya membawa tanganku mendekap tubuhmu yang sedikit menggigil. Hujan sore itu memang sedikit nakal, seperti tanganmu.

"Elang, kau ini tidak tahu malu!" ucapku pada seorang pria dua tahun lebih tua diatasku. Ya, Elang Perwira Bhumi. Pria bermata tajam yang berhasil menjadikan seorang Kaila Nada Rinjani sebagai kekasihnya.

"Diam Tuan Putri, sebentar lagi kita sampai," ucapnya dengan nada suara bergetar.

Aku tidak pernah menyangka, seorang gadis pendiam sepertiku berhasil membuat Elang jatuh hati. Pria usil banyak tingkah sekaligus salah satu siswa berprestasi yang diidolakan oleh hampir semua wanita yang ada di sekolahku, hebat bukan? Jangan panggil aku "Kaila" jika Elang tidak jatuh hati kepadaku!

"Sudah sampai tuan putri, beristirahatlah, hangatkan badanmu. Salam untuk Ken. Aku pulang dulu." Elang menggenggam tanganku, terukir senyumnya yang manis dengan bibir yang sedikit bergetar.

"Tunggu, apa kau tidak masuk dulu? Ada coklat hangat dan sup ayam hangat untukmu. Kau terlihat menggigil, Elang."

"Sepertinya tidak, lepas isya nanti aku akan berlatih futsal untuk pertandingan nanti, kau jaga diri baik-baik, Kai."

"Kalau begitu hati-hati, kamu ini menyebalkan! Kendari sepeda motormu itu dengan baik dan benar." Aku mencubit sedikit pergelangan tangannya.

"Hahaha, tenang saja Kaila. Aku ini mantan pembalap handal, hahaha. Kalau begitu aku pamit, ya, Dadah" Elang menatapku dan berlalu meninggalkanku.

"Dah, Elang ..."
..

Aku adalah Kaila, putri kedua dari keluarga yang dapat dikatakan 'berada'. Orang tuaku bekerja pada salah satu agensi properti yang berada diluar provinsi, jauh dengan rumahku. Kakak laki-lakiku bernama Kenan Canggah Pratama, ia bekerja sebagai buruh pabrik ditempat tinggalku, entah mengapa ia memilih bekerja sebagai buruh, padahal ayah dan ibu sudah memberikan pekerjaan dibidang yang sama untuknya, hanya saja ia memilih untuk menemaniku disini. Terima kasih, Kak Ken.
..

Dering ponsel membuatku terbangun tengah malam ini. Kulihat pada layar tertera nama 'My El'. Sebuah panggilan sayangku untuk Elang.

"Halo, Elang. Kamu ini tidak tahu waktu," gerutuku setengah sadar dari tidur.

"Halo, Kai."

Tunggu, suara ini? Tidak, ini bukan Elangku. Kemana Elang?
Next part 3? Jangan lupa tinggalkan jejak, ya! ❤️👍

Sebenernya tulisan ini untuk konsumsi pribadi saja 🙏 tapi kalo teman-teman mau ikutan baca juga boleh, jangan lupa tinggalkan jejak ya 👍

KAILA

Kala itu semua terasa sempurna. Bak bunga mekar dipagi hari yang cerah, mungkin seperti itulah gambaran hatiku.

"Kau tahu, apa yang lebih menyenangkan dari sekadar menikmati kopi dipenghujung hari? Ya, memilikimu adalah jawabannya!"

"Kamu ini sangat berisik," kataku.

Ah, Tuan! Perkataanmu membuat semu merah di pipiku. Tidakkah kau tahu? Saat itu juga aku ingin merayakan hari kemenanganku. Mungkin semut yang tidak sengaja mendengar perkataanmu itu, ia akan memanggil gerombolannya, "Kawan, kemarilah! Momen manis tercipta disini."

Saat itu, dunia memang terasa milik berdua bukan hanya sebuah kalimat kiasan. Udara dingin selepas magrib, tepat di bawah pohon pinus kau memberiku hoodie yang tengah kau kenakan.

"Pakailah! Cuaca tidak bersahabat denganmu. Kalau aku pejantan tangguh," katamu memperlihatkan otot-otot lengan yang tertutup kaos hitam favoritmu itu.

"Kamu ini terlalu banyak gaya. Antar aku pulang! Sepertinya akan turun hujan."
Next? Jangan lupa tinggalkan jejak ❤️

Jika harus mengalah tentang perasaan, bersikap seolah diri ini tenang, mungkin dari dulu aku adalah pemeran utamanya.

Kau tahu, apa yang lebih menyakitkan dari sebuah penghianatan?
Adalah berpura-pura lupa jika semua tentang dirimu tidak pernah dirayakan

Follow for more 🍂