Upcoming album "Courtesy" Berdiri pada tahun 2003, dengan formasi : jaka (vokal, gitar), ucok (Bass), Erwin (Drum).
Sejak awal berdiri Jaka memutuskan untuk membuat dan memainkan lagu-lagu ciptaan sendiri. Keputusan ini merupakan hal yang kurang lazim saat itu , karena kebanyakan band saat itu lebih sering membawakan lagu orang lain. Dengan usaha keras akhirnya Jaka berhasil menciptakan beberapa buah lagu dan pada tahun 2004, dengan dana yang minim Jaka bisa masuk studio rekaman dan merekam sekitar 8 buah lagu.
Kemudian lagu-lagu itu dirilis dalam single yang berjudul "Fu". Kaset ini hanya diedarkan terbatas, selain karena keterbatasan dana juga karena saat itu Jaka kesulitan untuk mendapatkan tempat untuk menjual kaset tersebut. Satu-satunya tempat yang mau memasarkannya adalah Pipin Logis, sarana penyedia kaset rekaman band indie. Pada tahun 2006, Jaka memutuskan untuk memproduseri sendiri materi lagu yang sudah cukup banyak untuk dijadikan album, proses rekaman sendiri murni diisi oleh jaka dan ale (drum) dibantu untuk recording dan mixing masteringnya oleh Rachmat adi purnomo. Album perdana selesai diproses dan Jaka memberi judul albumnya “simple revolution”
Album ini mendapat tanggapan positif dari khalayak musik Indonesia terutama pencinta musik rock, karena musik dan lirik nya dianggap tonggak baru dalam kancah musik rock Indonesia. Musik yang diusung Jaka adalah musik rock post grunge yang dipenuhi dengan sampling sampling suara . Sampling itu tidak hanya berasal dari instrumen musik tapi juga dari suara-suara yang ada disekitar kita seperti suara air, suara besi dipukul, suara panci dipukul suara-suara binatang, dll, yang digarap dengan penggunaan teknik sampling yang apik . Dari segi lirik, penulisan lirik-lirik yang mengekspresian kekosongan hati, kegelapan dan kehampaan cinta yang dituangkan dalam bait-bait lirik berbahasa Inggris, menjadi suatu nilai plus bagi Jaka karena lirik bahasa inggris masih jarang dipakai untuk jenis musik rock seperti Jaka. Kerjasama Remz Distribution dan Jaka sebenarnya masih menyisakan 1 buah album lagi tapi karena dihadang krisis moneter dan kekecewaan menyebabkan Jaka tidak dapat mendistribusikan album ke-2 Jaka diRemz. Akhirnya pada tahun 2009 Jaka memutuskan untuk keluar dari Remz. Setelah keluar dari Remz, Jaka kini merilis single my way di bawah label Jaka Record. Sebuah label yang dibuat oleh sendiri olehnya. Single ini pun diedarkan secara indie melalui jaringan distro-distro underground yang saat itu sudah mulai banyak bermunculan di kota-kota besar,
Dirilisnya album ini membuat nama Jaka kembali naik ke permukaan ditandai dengan banyaknya tawaran manggung yang datang. Seiring dengan itu, Jaka mencoba konsep baru dalam pertunjukannya yaitu dengan memasukan unsur-unsur lain dalam pertunjukannya, membuat pertunjukan semakin menarik. Hal ini akhirnya menjadi trademark bagi Jaka, sebagai band rock pertama di Indonesia yang memadukan Grunge style dan musik pada saat manggung,
Setelah merilis single ini, jaka kembali masuk studio rekaman untuk menyelesaikan materi lagu untuk album berikutnya, diselingi juga dengan membantu para musisi lain diantaranya meremix lagu dari Ageng, Star Kill, Jasad. Lagu-lagu Jaka juga masuk di beberapa kompilasi seperti : Best Alternative Indie, Hits machine compilation dll. Pada bulan Februari 2011, setelah melewati perjuangan keras yang penuh tantangan seperti kesulitan dana rekaman, minimnya peralatan musik, teknologi rekaman yang baru , dalam pembuatan album akhirnya Jaka merilis full albumnya yang ke-2 yang berjudul : Courtesy dibawah label Jaka Record. Album ini berisikan 10 buah lagu dan berbungkus artwork cover yang sangat apik , berwarna dominan putih bergambar banyak logo. Album ini masih belum dirilis mengingat banyaknya materi yang masih ingin dimasukan oleh Jaka kedalam album ini agar bisa rilis dengan materi sempurna meninggalkan kekurangan dialbum sebelumnya. Setelah itu untuk menambah tingkat penjualannya, Jaka membuat video klip untuk lagu Thanks dan yesterday.