Sehat Waras

Sehat Waras

Selamat Datang di Toko Kami. Terimakasih Sudah Berkunjung, semoga sehat selalu :-)

01/09/2022

WASPADA, 6 PENYAKIT MEMATIKAN TANPA GELAJA AWAL

Sistem pertahanan tubuh biasanya akan memberi sinyal jika sedang terserang penyakit. Misalnya ketika terserang flu, biasanya tubuh akan langsung merespons dengan rasa sakit di tenggorokan, kepala pusing hingga demam.

Tapi rupanya, tidak semua penyakit dapat dideteksi tubuh sejak dini. Para peneiliti mengatakan, padahal penyakit tersebut merupakan penyakit yang mematikan. Bahkan ketika akhirnya dapat dirasakan tubuh, biasanya penyakit itu sudah sangat parah. Berikut beberapa penyakit mematikan yang gejalanya tidak atau jarang dirasakan di awal.

Diabetes
Diabetes atau biasa disebut dengan penyakit kencing manis adalah kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Tidak ada tanda-tanda pasti untuk gejala awal penderita diabetes. Penglihatan kabur, kehilangan berat badan, dan serangan jantung, rupanya bukan pertanda awal orang menderita diabetes. Melainkan sudah memasuki tahap diabetes yang cukup serius.

Kolesterol
Ada dua jenis kolesterol, yakni kolestrol baik dan kolesterol jahat. Namun keberadaan kolesterol jahat biasanya akan menyingkirkan kolesterol baik. Tidak ada tanda-tanda awal orang menderita penyakit kolesterol tinggi. Hanya saja ketika kadar kolesterol sudah membentuk plak di aliran darah, maka penderita akan mengalami stroke bahkan serangan jantung.

Hipertensi
Sudah banyak kasus orang meninggal akibat hipertensi yang tak terdeteksi. Penyakit ini bahkan dijuluki sebagai silent killer (pembunuh diam-diam). Orang yang menderita hipertensi bisa sewaktu-waktu meninggal dunia karena pembuluh darah yang pecah. Hipertensi juga bisa langsung mengarah ke jantung dan stroke.

Kanker
Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Masalahnya, kanker tidak menunjukkan gejala awal yang pasti. Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan.

Hepatitis
Livestrong merinci, sebanyak 80% penderita hepatitis tidak menyadari jika mereka mengidap hepatitis. Hepatitis adalah penyakit yang menyebakan disfungsi liver. Umumnya penderita akan ketahuan mengidap penyakit ini ketika telah memasuki tahap hepatitis tipe C.

Osteoporosis
Osteoporosis banyak menyerang orang-orang lanjut usia. Kekurangan kalsium menjadi faktor utama seseorang terserang osteoporosis. Masih ada beberapa penyakit mematikan yang tidak menujukkan gejala di awal. Selain menerapkan gaya hidup yang sehat, maka sebaiknya kamu juga rutin memeriksa kesehatan

01/09/2022

KENALI GERD DAN GEJALANYA

Sering mengalami mulut terasa asam disertai rasa perih di dada hingga ke tenggorokan? Bisa jadi itu adalah gejala GERD.

GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup yang terletak di kerongkongan bagian bawah. Normalnya, katup ini akan terbuka untuk memungkinkan makanan serta minuman masuk menuju lambung dan dicerna.

Setelah makanan atau minuman masuk ke lambung, katup ini akan tertutup kencang guna mencegah isi lambung kembali naik ke kerongkongan. Namun pada penderita GERD, katup ini melemah, sehingga tidak dapat menutup dengan baik.

Hal ini mengakibatkan isi lambung yang berisi makanan dan asam lambung naik ke kerongkongan. Apabila kondisi ini terjadi terus-menerus, lapisan kerongkongan akan mengalami iritasi hingga peradangan dan lama kelamaan menjadi lemah.

Gejala GERD Yang Umum Terjadi

Gejala yang biasa terjadi saat asam lambung naik adalah rasa asam atau pahit di mulut dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati. Kedua gejala ini biasanya akan semakin memburuk saat penderita membungkuk, berbaring, atau setelah makan.

Penting untuk diketahui bahwa gejala GERD terkadang disalahartikan dengan serangan jantung, karena keduanya sama-sama menimbulkan sensasi perih di dada dan nyeri ulu hati. Akan tetapi, gejala kedua peyakit ini bisa dibedakan.

Nyeri ulu hati atau nyeri dada karena serangan jantung biasanya dirasakan sangat berat, menjalar hingga ke lengan, leher, atau rahang, dan biasanya muncul setelah melakukan aktivitas fisik.

Sedangkan nyeri ulu hati karena gejala GERD umumnya disertai adanya rasa asam pada mulut, tidak diperparah oleh aktivitas fisik, tidak menyebar hingga ke lengan atau leher, dan dirasakan semakin berat saat berbaring.

Sebenarnya, setiap orang bisa mengalami gejala asam lambung naik, terutama setelah makan dalam jumlah yang banyak, makan pada larut malam, atau mengonsumsi makanan yang memicu produksi asam lambung. Asam lambung naik baru dikatakan sebagai penyakit jika gejala tersebut muncul paling tidak 2 kali dalam seminggu.

Agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih parah, penting untuk mengenali gejala GERD dan lakukan langkah penanganan sejak dini untuk mengatasinya. Namun Anda perlu segera berkonsultasi ke dokter jika gejala GERD terjadi secara terus menerus dan tidak kunjung membaik

31/08/2022

PERAWATAN PASCA OPERASI YANG PERLU DIPERHATIKAN

Perawatan luka operasi penting dilakukan untuk mencegah infeksi dan komplikasi pascaoperasi lainnya. Perawatan yang dimaksud termasuk mengganti perban, menjaga luka operasi tetap kering, serta mencegah jahitan operasi robek karena aktivitas tertentu.

Selain mencegah infeksi dan komplikasi lain akibat operasi, memahami cara perawatan luka operasi yang benar juga diperlukan untuk memaksimalkan hasil operasi. Hal ini karena hasil operasi tidak hanya ditentukan oleh keberhasilan tindakan operasi saja, namun juga oleh perawatan luka setelah operasi.

Perawatan Luka Operasi yang Perlu Diketahui
Berikut ini adalah berbagai perawatan luka operasi yang bisa dilakukan:

1. Luka Operasi Jangan Sampai Terkena Air

Salah satu perawatan luka operasi yang perlu dilakukan adalah menjaga luka operasi agar tidak terkena air. Luka operasi tidak boleh terkena air pada 24 jam pertama setelah operasi. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk tidak mandi pada hari pertama. Untuk membersihkan tubuh, Anda dapat menyekanya menggunakan kain atau spons.

Pada jenis operasi tertentu, Anda mungkin diperbolehkan untuk mandi pada hari kedua. Namun, Anda akan disarankan mandi dengan shower agar lebih mudah mengatur arah air menjauhi daerah luka operasi. Hal ini perlu dilakukan karena luka operasi yang basah dapat terbuka kembali.

Anda juga tidak diperkenankan untuk berenang atau berendam hingga jahitan dilepas. Bila perban basah dan luka operasi terkena air, Anda perlu mengganti perban dan mengeringkan luka dengan handuk yang kering. Tanyakan pada dokter apakah Anda perlu mengenakan perban yang tahan air.

2. Ganti Perban Penutup Luka Operasi Secara Berkala

Perban digunakan untuk membantu melindungi luka operasi dari cedera luar dan memberikan kesempatan pada luka untuk sembuh lebih cepat. Akan tetapi, perban perlu diganti secara berkala. Dokter bedah akan memberitahu Anda kapan dan bagaimana cara mengganti perban.

Saat mengganti perban, jangan lupa untuk memperhatikan luka operasi. Infeksi luka operasi biasanya dapat terjadi dalam satu bulan pertama setelah operasi. Beberapa tandanya adalah luka operasi berwarna merah dan mengeluarkan nanah, serta daerah di sekitar luka menjadi bengkak, hangat, dan nyeri.

Segera konsultasikan ke dokter bedah bila Anda mengalami keluhan tersebut. Perlu diketahui, infeksi luka operasi juga bisa disertai dengan demam.

3. Jaga Jahitan Agar Tidak Robek

Perawatan luka operasi di perut perlu mendapat perhatian khusus karena luka tersebut paling rentan untuk robek dibandingkan luka operasi di bagian tubuh lain. Hal ini karena tekanan di dalam perut sering kali meningkat, misalnya akibat batuk, bersin, atau mengejan saat buang air besar (BAB).

Untuk mencegah robeknya jahitan luka operasi di perut, Anda dapat melakukan beberapa cara di bawah ini:

Bila Anda ingin bersin, batuk, atau muntah, pegang bantal dengan lembut tetapi kuat di atas luka operasi. Lalu, tingkatkan konsumsi serat dalam makanan Anda dan berkonsultasilah dengan dokter bila Anda mengalami sembelit setelah operasi.

Sedangkan secara umum, tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah robeknya luka jahitan di bagian tubuh mana pun adalah:

Jangan menggaruk luka operasi meskipun terasa gatal, sebab tindakan tersebut berisiko menyebabkan benang jahitan terlepas. Lalu hindari olahraga yang dapat menyebabkan tekanan pada area jahitan luka, misalnya bermain sepak bola, bulu tangkis, atau olahraga berat lainnya.

Perlu Anda ketahui, tidak semua jahitan harus dilepas. Ada beberapa jenis benang operasi yang dapat diserap oleh tubuh setelah beberapa waktu, sehingga tidak perlu dilakukan tindakan lepas jahitan.

Dengan menerapkan cara perawatan luka operasi yang tepat dan mengikuti anjuran dokter, hasil operasi akan optimal dan kemungkinan untuk terjadinya komplikasi setelah operasi akan lebih kecil. Jangan ragu untuk menghubungi dokter, jika Anda menemui kendala selama melakukan perawatan luka operasi.

31/08/2022

WASPADAI BERBAGAI PENYAKIT KETURUNAN YANG UMUM TERJADI

Punya tubuh sehat dan terbebas dari penyakit sudah pasti menjadi keinginan semua orang. Namun sayangnya, ada beberapa jenis penyakit yang memang sulit dihindari, salah satunya adalah penyakit keturunan.

Penyakit keturunan berasal dari mutasi atau perubahan sifat genetik yang diwariskan dari salah satu atau kedua orang tua kepada anak. Penyakit keturunan umumnya sulit atau bahkan tidak dapat dicegah. Orang yang tampaknya sehat bisa saja memiliki penyakit keturunan atau berisiko menurunkan kelainan genetik pada keturunannya.
Berikut ini adalah beberapa macam penyakit keturunan yang umum terjadi:

1. Diabetes Tipe 1

Penyakit diabetes tipe 1 menyebabkan penderitanya kekurangan hormon insulin. Penyakit ini umumnya bersifat keturunan, dan sering terjadi sejak masa kanak-kanak. Namun, ada juga diabetes tipe 1 yang terjadi pada usia dewasa.

Risiko seorang anak terkena penyakit keturunan ini akan lebih tinggi jika kedua orang tua kandungnya menderita diabetes tipe 1.

2. Hemofilia

Hemofilia merupakan penyakit keturunan yang menyebabkan gangguan pembekuan darah. Kondisi ini lebih banyak terjadi pada pria. Pada kondisi normal, faktor-faktor pembekuan darah akan bekerja untuk membuat darah membeku saat terjadi luka atau perdarahan.

Namun pada penderita hemofilia, tubuhnya kekurangan faktor pembekuan darah, sehingga dibutuhkan waktu lebih lama untuk menghentikan perdarahan.

3. Thalasemia

Penyakit keturunan ini adalah penyakit yang menyerang sel darah merah penderitanya. Kondisi ini membuat hemoglobin dalam sel darah merah penderitanya berkurang, sehingga oksigen sulit diedarkan ke seluruh tubuh. Anak yang lahir dengan thalasemia berat kebanyakan meninggal saat dilahirkan.

4. Alzheimer

Penyakit Alzheimer merupakan gangguan otak serius yang membuat seseorang pikun parah, serta memengaruhi kemampuannya untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari.

Penyakit keturunan ini biasanya mengenai orang tua berusia di atas 60 tahun, tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk terjadi pada orang yang usianya lebih muda. Risiko seseorang untuk terkena penyakit Alzheimer akan meningkat jika ia memiliki anggota keluarga yang juga menderita penyakit ini.

5. Kanker

Kanker bisa terjadi bukan hanya karena kebiasaan hidup yang kurang sehat saja, tetapi faktor genetik juga ikut meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ini. Hanya saja, kanker yang murni diwarisi oleh faktor genetik tergolong kecil, yaitu sekitar 5%-10% dari penyebab kanker secara umum.

6. Penyakit Jantung

Faktor genetik berperan cukup besar dalam munculnya penyakit jantung. Namun, memang ada beberapa faktor yang dapat makin memperbesar risiko terjadinya penyakit ini, seperti pola makan yang tidak sehat, merokok, memiliki berat badan berlebih, menderita kolesterol tinggi, dan jarang berolahraga.

7. Gangguan Mental

Orang yang menderita gangguan mental, seperti depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, autisme, ADHD, gangguan cemas, sindrom Down, dan gangguan obsesif kompulsif (OCD) kemungkinan besar memiliki orang tua atau saudara yang juga menderita gangguan serupa.

Orang-orang yang memiliki riwayat penyakit keturunan di dalam keluarga perlu lebih waspada. Walaupun kebanyakan penyakit keturunan tidak dapat dicegah, namun risikonya dapat dikurangi. Oleh karena itu, lakukanlah pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter

Anda juga dapat melakukan pemeriksaan genetik atau tes DNA sebelum menikah dan merencanakan kehamilan, untuk mendeteksi secara dini kemungkinan adanya penyakit keturunan yang bisa diwariskan kepada anak.

31/08/2022

TIPS MERAWAT ORGAN INTIM WANITA

Perawatan organ intim wanita penting dilakukan untuk menjaga organ kewanitaan tetap sehat. Tak hanya itu, organ intim yang selalu terawat dengan baik juga dapat mencegah munculnya berbagai masalah kesehatan di area tersebut, seperti keputihan.

Va**na merupakan bagian penting dari sistem reproduksi wanita. Jika tidak dirawat dan dibersihkan dengan baik, organ ini rentan mengalami masalah, misalnya infeksi va**na. Bukan hanya itu, masalah atau penyakit pada va**na juga bisa saja merambat ke organ reproduksi lainnya.

CARA MERAWAT ORGAN INTIM WANITA
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan organ intim kewanitaan:

1. Bersihkan Dengan Benar
Va**na perlu dibersihkan setiap habis buang air kecil atau buang air besar. Cara membersihkan va**na yang benar adalah dengan membasuhnya dengan air bersih, lalu keringkan dengan tisu dari arah depan ke belakang atau dari va**na ke a**s. Hal ini penting untuk mencegah berpindahnya bakteri dari a**s ke dalam va**na.

Bila memungkinkan, Anda juga bisa menggunakan air hangat untuk membersihkan area va**na. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan setelah membersihkan va**na.

2. Hindari Penggunaan Sabun Mengandung Parfum
Saat Membersihkan Va**na

Anda tidak perlu menggunakan sabun, terutama sabun yang mengandung parfum. Pemakaian sabun jenis ini justru dapat menganggu keseimbangan pH dan bakteri baik di va**na serta menimbulkan iritasi pada area va**na.

Jika Anda tetap ingin menggunakan sabun untuk membersihkan organ intim, pilihlah sabun yang berlabel hypoallergenic.

Selain itu, hindari p**a produk pembersih kewanitaan yang disemprotkan ke dalam va**na (douching). Hal ini dikarenakan bahan di dalamnya justru dapat mengganggu keseimbangan pH dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi va**na.

3. Keringkan Dengan Handuk
Setelah dibersihkan, jangan lupa untuk mengeringkan area intim dengan handuk bersih atau tisu berbahan lembut agar kelembapan area va**na tetap terjaga. Hal ini juga penting dilakukan untuk mencegah pertumbuhan bakteri serta jamur pada va**na.

4. Gunakan Pakaian Dalam Yang Tepat
Penggunaan dan perawatan pakaian dalam juga harus diperhatikan. Pakailah celana dalam berbahan katun yang mudah menyerap keringat dan tidak terlalu ketat untuk menghindari kelembapan berlebih.

Cuci pakaian dalam dengan sabun yang mengandung sedikit detergen dan tanpa pelembut pakaian. Jangan lupa juga mengganti celana dalam secara teratur, terutama setelah beraktivitas dan saat terasa lembap atau basah.

5. Hindari Penggunaan Pembalut Beraroma
Saat menstruasi, hindari penggunaan pembalut yang mengandung pewangi, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif. Kandungan parfum di dalam pembalut dapat membuat organ intim Anda mengalami iritasi dan memicu keputihan.

Selain itu, disarankan p**a untuk sering mengganti pembalut setidaknya setiap 3–4 jam. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah infeksi dan timbulnya bau tidak sedap pada va**na.

Telephone