AKTIV apps
Telemonitoring apps for COVID-19's patient
Pandemi COVID-19 telah menimbulkan berbagai dampak psikologis yang dapat menghambat kita dari melakukan aktivitas secara normal. Inilah tips untuk pulih secara mental! Jangan lupa untuk share ke teman dan saudara dekat kalian ya...
[Komunitas kami semakin besar!]
Terimakasih bagi pengguna Aktiv yang telah mempercayakan pantauan kesehatannya kepada aplikasi ini sehingga kami bisa semakin belajar dengan varian keadaan yang datang dari keluhan Anda. 3000 ++ pengguna dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan ini merupakan penghargaan tersendiri bagi kami, karena dengan ini akan lebih memotivasi kami untuk memberi layanan yang lebih baik.
Pandemi Covid-19 telah menimbulkan perubahan mendadak dalam kehidupan kita semua. PPKM, mobilitas yang terbatas, hingga isolasi mandiri yang harus kita lakukan jika terkonfirmasi positif covid-19. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak psikologis yang dapat menghambat kita dalam beraktivitas secara normal.
Jenuh dengan keseharian anda selama isoman? Merasa sedih dan khawatir berkepanjangan? Lelah dengan semua keadaan ini?
Kali ini dr. Nabila Arkania akan berbagi Tips Sehat Mental selama Pandemi. Yuk simak penjelasannya agar anda ! 😊
[EdukATIV] Jangan abaikan limbah infeksius pasca proteksi dari COVID 19!
Teman Aktiv, sadari dan kenali lembah yang telah kita hasilkan dalam upaya pencegahan penularan COVID baik untuk diri sendiri dan orang lain. Karena kita tahu, proteksi awal pun tak cukup jika pada nantinya, "bisa jadi" limbah maskermu justru menulari keluarga terdekat.
Untuk itu, kami coba bagikan langkah-langkah untuk mengelola limbah infeksius Teman Aktiv semuanya. Semoga dengan ini, kita bisa melawan ancaman terjangkit COVID 19 ya!
Update Teman Isolasi AKTIV
Minggu, 19 September 2021, pkl. 18.00 WIB
Dari 34 Puskesmas di 5 Kabupaten/Kota, Total terdapat 4885 pasien yang telah dipantau:
- Dalam pemantauan: 686
- Selesai isoman: 3948
- Rujuk RS: 122
- Rujuk Shelter: 123
- Meninggal: 6
__
Kota Yogyakarta
Total 356 pasien pemantauan, dari 7 Puskesmas.
- Dalam pemantauan: 66
- Selesai isoman: 242
- Rujuk RS: 23
- Rujuk Shelter: 25
- Meninggal: 0
__
Kab. Sleman
Total 1108 pasien pemantauan, dari 10 Puskesmas.
- Dalam pemantauan: 199
- Selesai isoman: 826
- Rujuk RS: 36
- Rujuk Shelter: 46
- Meninggal: 1
__
Kab. Kulon Progo
Total 361 pasien pemantauan, dari 3 Puskesmas.
- Dalam pemantauan: 52
- Selesai isoman: 297
- Rujuk RS: 3
- Rujuk Shelter: 6
- Meninggal: 3
__
Kab. Bantul
Total 2686 pasien pemantauan, dari 12 Puskesmas.
- Dalam pemantauan: 268
- Selesai isoman: 2328
- Rujuk RS: 50
- Rujuk Shelter: 38
- Meninggal: 2
__
Kab. Gunung Kidul
Total 259 pasien pemantauan, dari 2 Puskesmas.
- Dalam pemantauan: 28
- Selesai isoman: 229
- Rujuk RS: 1
- Rujuk Shelter: 1
- Meninggal: 0
Tetap jaga prokes, jaga jarak, dan pakai masker.
[EdukATIV] Cegah COVID-19 dengan Disinfeksi Lingkungan!
Yuk pantau lingkungan sekitar kita untuk tetap terjaga dari kontaminasi COVID-19! Permukaan dan barang di rumah yang sering disentuh rentan terkontaminasi virus COVID-19.
Jadi, perlu dilakukan tindakan disinfeksi untuk mencegah transmisi virus.
Simak langkah-langkah yang benar untuk disinfeksi lingkungan ya Teman Aktiv!
Imunitas penting untuk dijaga untuk mencegah paparan covid-19 di tengah pandemi ini. Salah satu caranya adalah dengan berjemur. Tapi, berjemur ini tidak boleh sembarangan. Bagaimana cara berjemur yang baik dan benar?
Kali ini Dokter Muda Bunga Khatulistiwa akan menjelaskan tentang cara berjemur yang baik dan benar. Yuk simak penjelasannya agar anda ! 😊
[EdukATIV] Bagaimana Cara Berjemur yang Baik dan Benar?
Imunitas penting untuk dijaga untuk mencegah paparan covid-19 di tengah pandemi ini. Salah satu caranya adalah dengan berjemur. Tapi, berjemur ini tidak boleh sembarangan. Mari kita mulai berjemur yang sesuai dengan arahan ini ya Teman Aktiv!
Cuci hidung atau irigasi hidung kini mulai banyak dikenali oleh masyarakat luas. Cuci hidung ini dilakukan untuk membersihkan saluran pernapasan kita. Manfaatnya sangat luas, khususnya di tengah kondisi pandemi covid-19. Bagaimana cara melakukannya? Apakah air biasa bisa digunakan untuk cuci hidung?
Kali ini dr. Firmansyah Aditya Muchti akan menjelaskan tentang cara melakukan cuci hidung yang tepat. Yuk simak penjelasannya agar anda ! 😊
[EdukATIV] Redakan Gejala COVID dengan Cuci Hidung
Salah satu cara untuk mempertahankan kesehatan tubuh di tengah pandemi COVID-19 yang sedang naik daun yaitu dengan mencuci hidung. Apakah cara ini efektif untuk melindungi kita dari virus corona? Bagaimana cara melakukannya? Mari kita bahas lebih lanjut!
Cuci hidung atau irigasi hidung adalah kegiatan membersihkan hidung dengan cara mengalirkan larutan air garam fisiologis ke dalam rongga hidung. Cuci hidung dianggap memiliki segudang manfaat, khususnya untuk penderita COVID-19, yaitu:
- Membersihkan rongga hidung dari iritan dan cairan yang menutup jalan nafas
- Meredakan gejala pilek dan hidung tersumbat
- Memperbaiki fungsi dan imunitas sel rongga hidung
- Irigasi hidung dikatakan dapat menurunkan kadar virus (viral load) COVID-19