Akademi PAKAT
Memartabakan seni bela diri Melayu dari Akademi P.A.K.A.T (SILAT)
Assalamualaikum kepada smua... yg ni 15/10/2023(Ahad) malam punya kes mangsa meninggal dunia akibat kanser paru2... alhamdulillah unit UKVJ cawangan p**au pinang berkhidmat untuk hantar jenazah dari hospital p**au pinang ke taman selasih... jdi mari kita sama2 sedekah kan AL Fatihah kepada jenazah beliau semoga beliau ditempatkan dikalangan orang-orang yang beriman
"CARA BERSUCI MENGGUNAKAN AIR MUTLAK"
Agar Bisa Bersuci Dengan Baik Dan Benar, Jalan Pertama-Tama Yang Harus Kita Ketahui Adalah, Apakah Yang Dinamakan 👉HADAS.👈
Soal : Apakah yang dikatakan Hadas ?
Jawab : Makna hadas dari kacamata kesufian Adalah 👉wujud selain Allah ( wujud ghairullah).👈
Soal : Bagaimanakah Caranya Kita membersihkan Hadas Itu.."??
Jawab : Hadas ini mesti dibersihkan dengan 👉Air Mutlak👈 di dalam SIRULLAH.
Soal : Apakah Itu Yang Di Maksudkan Dengan Air MUTLAK .."?
Jawab : Dalam Kacamata Ilmu Hakikat, AIR MUTLAK Itu Adalah 👉 Air Penyerahan Diri.👈
Soal : Kenapa Dikatakan Air Mutlak Itu Adalah Air Penyerahan Diri.."?
Jawab : Dalam Ilmu Hakikat Dan Makrifat, (Air) Itu Adalah Sebuah Kiasan Atau Perumpamaan, Yaitu Sesuatu 👉ALAT yang Digunakan Untuk Membersihkan.👈 Jadi Sesuatu Yang Digunakan Untuk Membersihkan Diri Itulah Yang Dinamakan 👉AIR.👈
Akhirnya Dalam ILMU HAKIKAT, AIR yang Dimaksudkan Itu Adalah 👉PENYERAHAN DIRI.👈
Air Yang Kita Gunakan Sehari-Hari Ini, Hanya Bisa Membersihkan Kotoran Yang Menempel Dan Terlihat Jelas Pada Kulit Tubuh Kita. Seperti 👉Keringat, Darah Haid dll.👈
Namun Kotoran Yang Ada Dalam Perut Kita, Dan Darah Yang Ada Dalam Lapisan Kulit Kita. Dan Ruh KITA. Bagaimana Cara Kita Membersihkannya.."?
Coba Saja Kita Pikirkan, Seandainya Kita Mandi SAMPAI 100x Dalam Sehari, Jika Sekiranya Kita Masih Terlihat Adanya Diri Atau Masih Belum Menyerahkan Dirimu Kepada Allah... 👉Apakah Itu Bisa Dikatakan Suci.."??👈
Ketahuilah, Kita Itu Baru Bisa Di Katakan Suci, Setelah Kita Sudah 👉 Serahkan Semua Apa Yang Ada Pada Kita Kembali Kepada Allah Swt.👈
Jika Semuanya Sudah Kita Serahkan Kembali Kepada Allah..Atau Jika Kita Sudah Memfanakan Seluruh Diri Kita Kepada Allah.."?
Lalu Apa Yang Ada Pada Kita.
Nah Itulah YANG DIMAKSUDKAN, Bersuci dengan 👉Air Mutlak👈, Apabila telah bersuci dengan air tersebut, maka barulah layak untuk memasuki 👉PINTU MAJLIS TUHANMU.👈 Dan Disaat Inilah 🤲"DOA"🤲 Apapun Akan 💝Dikabulkan💝.
Ketahuilah Olehmu Akan Hal Ini :
👉"Jika Masih Lagi ada wujud GHAIRULLAH, Maka belum bisa Lagi dikatakan BERSUCI dan Masih Menanggung HADAS".👈
Soal : bagaimanakah caranya, apabila kita mandi menggunakan Air mutlak.."?
Jawab : Apa bila kita mau mandi Menggunakan Air mutlak itu, Begini Caranya.
Pertama-Tama Yang Harus Kita Lakukan Adalah, 👉Hendaklah Kita Tetapkan Segala Kehendak Hati, Ruh,Dan Perasaan Kita Untuk Tawadhu Menghadap Dan liqa’ Menemui Allah Swt.👈
Lalu Kita Niatkan Dalam Hati, 👉Yang Kita Memulangkan Sekalian Panca indera Yang Dikurniakan Kepada Kita dan kembalikan Kepada Allah Swt.👈
Niatnya Adalah,Tiada Pendengaranku Hanya Allah, Tiada Penglihatanku Hanya Allah, Tiada Tauku Hanya Allah, Tiada Kuasaku Hanya Allah, Tiada Hidup Dan matiku hanya Allah, Tiada Gerak dan diamku hanya Allah, Tiada Wujudku Hanya Allah.
Atau : La Qodirun, La muridun, La 'alimun, La haiyun, La Sami'un, La Bashirun, La Maujud Ilallah...
Dengan Dikembalikan Atau Diserahkannya Amanat Allah Itu Kepada Pemiliknya Yaitu Allah Ta’ala Itu Sendiri, Maka Jadilah 👉Fana Atau Lebur Atau Hilang Atau Karam Sekalian Sifat Tubuh Kita Didalam Laut “Ruh Bahrul Qadim”👈.
Adapun Yang Tinggal Ketika Itu Hanya 👉Sifat Ruh Semata-Mata👈, Dan Itulah 👉Roh Ilmu Allah.👈 Itulah Yang Dinamakan 👉Lebur Atau Karam Kehambaan Diri Kita (Fana Fillah)Ke Dalam Ke-Baqaan Allah👈, Dimana nyata Keadaan Zat Rahasia Allah Semata-Mata.
Inilah Yang Dikatakan, Shalat Itu Diri Rahasia Allah Menyembah Allah. Karena Yang Ada Hanya Wujud Allah, Tidak Ada Baharu.
Jadi, Yang Dikehendaki Makrifat Dalam Tauhid Itu Adalah..."?👇
👉 Shalat Itu Kehendak Allah Dan Yang Shalat Itu Adalah Rahasia Allah. 👈
👉Pandangan Orang Makrifat, Sudah Diri Rahasia Allah Memuji Tuhannya.👈
Soal : Apakah Setelah Kita Mandi menggunakan Air Mutlak, Kita tidak Perlu Lagi Mandi Menggunakan Air Yang Tersurat.."?
Jawab : Tetap Kita Mandi Seperti Biasanya, Disini Hanya Berbeda PADA NIAT DAN RAHASIANYA SAJA.
*KalamPemikirIslam PADUKA LOONG UTAMA*
Alhamdulillah selesai program silat warisan pusaka di bujang
Kepada sesiapa yang berminat boleh hubungi no dibawah :
0105373099
0197168278
01123432594
01164656087
0136930588
0194830451
0142754170
Alhamdulillah.. selesai program kacau buboq Asyura bersama dengan ayah ai gspt
Selesai majlis perasmian bilik wakaf di gua musang
*GABUNGAN PERSILATAN & SPIRITUAL KEROHANIAN AKADEMI P.A.K.A.T 99 MALAYSIA*...
Akademi Pakat adalah Gabungan Bela Diri & Permainan Warisan yang berdaftar/tidak berdaftar, Seperti Persilatan/Seni Tempur,Permainaan Gerak hikmah/ Kerohanian,Senaman Tua,Senam/Zikir Nafas,Permainan Bangsawan & Spiritual 2 untuk bersama Bergabung didalam Akademi Pakat.
Kita Menyatu Padukan semua Guru2 Tua & Muda yang diiktiraf/tidak diiktiraf didalam satu Penyatuan Dibawah Naungan Gabungan Akademi Pakat Malaysia.
Akademi Pakat Sentiasa berusaha menarik minat Belia untuk belajar,Mencintai & Menjaga Khazanah Keilmuan & Warisan Melayu Agar Tidak Lapok Dek Zaman.
Kami Juga Memayungi Daulah Raja2 Melayu dan Menjunjung Tiinggi Titah Raja2 Negara Berdaulat Selagi Bersyariat.
Kepada Mana2 Guru Yang Berminat Untuk Bergabung Bersama Menjaga Khazanah Warisan.
*Akademi Pakat Bersama Didalam Gabungan Kesatuan Melayu Islam Beraja*...
Alhmdulillah Selesai Program Memasak Dan Mengagihkn Bubur Lambuk DI Taman Widuri,Sungai Bakap...bersama gabungan...
Sholat itu ada Nyawanya,
ada Nafsunya,
ada Tulangnya,
ada Kepalanya,
ada Tangan dan Kakinya.
1. TAKBIRATUL IHRAM itu Nyawa Sholat.
Karena di dalam Takbiratul Ihram tersimpan 4 Rahasia yaitu :
1.1. Tuba’dil.
1.2. Munajat.
1.3. Mi’raj.
1.4. Ihram.
2. NIAT itu Nafsu Sholat.
Karena Niat adalah pernyata'an dari pada kehendak untuk mewujudkan asal dari pada cita-cita Manusia.
3. AL-FATIHAH itu Kepala Sholat.
Karena membaca Al-Fatihah itu adalah antara Tuhan dengan hambanya, maka hendaklah ketika membaca Al-Fatihah seolah-olah jika tiada sesungguhnya, bahwa kita sedang berkata-kata langsung dengan Tuhan.
4. TUMA’NINAH itu Tubuh Sholat.
Karena tanpa Tuma'ninah di dalam Sholat itu tiada beradab maka hendaklah perangai tubuh di hadapan Tuhan yang Maha Mulia lagi Maha besar harus tertib.
5. RUKU dan SUJUD itu Tulang.
Tatkala Ruku itu di umpamakan engkau menilik kebawah Arsyil Azim, bahwa engkau tunduk dibawah kebesaran Allah سبحا نه و تعالى, maka hendaknya menilik kepada hakekat diri engkau yang suci.
Tunduk dan patuhlah sambil menyatakan puji, tatkala sudah nyata yang ditilik itu baru boleh bangkit dari Ruku.
Tatkala bangkit, di umpamakan p**a menilik kepada Nubuah Rasulullah ﷺ, dan menilik kepada keesaan Allah سبحا نه و تعالى.
Tatkala Sujud, engkau menyatakan atas hak kepada Tuhan, bahwasanya kita fakir, dhoif, lemah dan bodoh.
Sujud juga diumpamakan tersungkur dibawah Arsyil Azim, yang menyatakan bahwa kita telah kembali dari pada semula dalam keada'an suci, sa'at mana didalam alam Arwah sejak hari ALASTU.
Demikian hendaknya ketika Ruku dan Sujud.
6. TAHYAT itu tangan Sholat.
Setelah bangkit dari Sujud yakni engkau duduk diantara dua sujud, di umpamakan engkau duduk tajjali berhadapan nyata dengan Tuhan.
Sa'at itu engkau menerima atas pernyata'an keampunan, rahmat dan petunjuknya.
Duduk itu di umpamakan engkau berada di dalam Qalbu LATIFAH, Qalbu Mu’minin, di atas Baitullah.
Tatkala engkau membaca TASYAHUD yaitu dengan isyarat telunjuk kanan itulah hakekat pernyata'an atas janji, sumpah dan saksi semula di dalam hari ALASTU yakni membenarkan bahwa Allah itu Tuhan yang sebenarnya, sehingga engkau KARAM di dalam lautan Murakabah, asyik di bawah kebesaran Allah hingga diri yang pasrah itu tersungkur suci di dalam tubuh INSANUL KAMIL.
Bahwa, Tahyat itu asal Sholat, 6.1. Puji Nabi Muhammad ﷺ kepada Allah Ta'ala ketika dibawah Arsyi.
6.2. Puji Allah سبحا نه و تعالى kepada diri Nabi Muhammad سبحا نه و تعالى.
6.3. Puji Malaikat didalam Arsyi dan sekalian hamba yang Latif.
7. SALAM itu Kaki Sholat.
Maka, sebelum memberi Salam ke kanan dan ke kiri hendaklah lebih dahulu tilik nyata-nyata bahwa diri yang suci itu tersungkur sunyi sejahtera, bahagia, segan rasanya hendak salam karena asyik Murakabah dengan Allah سبحا نه و تعالى.
Memberi salam itulah suatu pernyata'an kepada malaikat yang di kanan dan di kiri, bahwa kita telah datang kembali dari alam Munajat kepada Allah سبحا نه و تعالى.
Demikian, sekedar fakir sampaikan "Mengenal RUKUN DAN HUKUM Sholat.
- SOLAT DALAM ILMU HAKIKAT.
Pandangan Hakekat : Sholat bukan menyembah namun Sholat adalah berdiri menyaksikan diri sendiri yaitu bersaksi diri kita sendiri bahwa Tiada Nyata pada Diri Kita Hanya Allah yaitu Diri Batin ( Muhammad Mustaffa ) dan Diri Dzahir kita itu menanggung Rahasia Allah.
Pengertian SHOLAT HAKIKI ter-urai dalam kalimah ALHAMDU (alif–lam–ha–mim-dal) yang bermaksud SEGALA PUJI MILIK ALLAH.
Inilah perkata'an yang mula-mula dilafazkan oleh manusia yaitu Nabi Allah Adam عليه السلام.
"ALIF" Melambangkan NIAT karena niat itu ialah mendzahirkan DIRI BATIN. Diri inilah IMAM yang kita ikuti yaitu ULIL AMRI atau pemerintah = pemimpin.
"LAM" Bila telah nyata Diri Batin, maka kita lafazkan TAKBIR RATUL IHRAM. Maka berawal dari sini bukanlah manusia yang berkehendak tetapi segala-galanya adalah digerakkan oleh Allah.
"HA" Apabila telah nyata Allah menguasai diri kita, maka kita pun rukuk menandakan kita tunduk patuh akan Kebesaran Allah dan siap menerima segala PerintahNya.
"MIM" Maka diri kita mengakui bahwa Dzat Allah itulah Tuhan Sekalian Alam yang meliputi seluruh diri kita mengwujudkan dan menghidupkan kita. Kita pun sujud menandakan rasa syukur kita.
"DAL" Satelah kita tahu Dzat telah mengkaruniakan kepada diri kita menjadi Khalifahnya dibumi ini, maka kita pun merendah diri atas Karuniah itu (yang tidak dikaruniahkan Allah kepada makhluk lain selain manusia ).
RINGKASAN ALHAMDU.
ALIF = Niat.
LAM = Berdiri Betul.
HA = Ruku.'
MIM = Sujud.
DAL = Duduk Antara Dua Sujud.
URAIAN TENTANG NIAT.
Usalli, Fardhu, Raka'at, Lillah Hi Ta'ala.
Usul Diri Rangka Nyata Allah.
Usalli = Kita berniat untuk mengusul asal diri kita.
Fardhu = Fardhu ialah Diri Yang Di-usul.
Raka'at = Rangka kita ialah Jasad yang di dzahirkan
Lillah Hi Taala = Nyata Allah melalui jasad yang dzahir. Barulah dapat diusul akan Asal Usul Diri. Maka setelah diusul nyatalah Allah itu Meliputi Diri Dzahir dan Diri Batin.
Diri Dzahir tiada mempunyai daya dan upaya melainkan melakukan Af’al Allah semata-mata. Dengan KESADARAN itu, maka Nyatalah Kebesaran Allah dan kita-pun TAKBIR untuk meng ESA kan Dzat Tuhan itu meliputi sekalian diri.
URAIAN TAKBIRATUL IHRAM.
Allah = Sifat Napsiah = 1.
Hu = Sifat Salbiah = 5.
Akbar = Sifat Ma'ani dan Maknuyah = 14.
Maka nyatalah ke 20 Sifat-sifat Kebesaran Allah didalam ucapan "ALLAH HU AKBAR."
CARA- CARA SHOLAT HAKIKI.
HAKEKAT SHOLAT :
Artinya berdiri menyaksikan diri sendiri, kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita.. Hanya diri batin (Allah) dan diri dzahir kita (Muhammad) yang membawa dan menanggung rahasia Allah سبحا نه و تعالى.
Hal ini terkandung dalam surah Al-Fatihah yaitu :
Alhamdu (Alif, Lam, Ha, Mim, Dal).
Kalimah Alhamdu ini diterima ketika Rasulullah ﷺ isra' dan mi'raj.
Mengambil pengertian akan hakekat manusia pertama yang diciptakan Allah سبحا نه و تعالى yaitu Adam عليه السلام.
Takkala Ruh (diri batin) Adam عليه السلام sampai ketahap dada, Adam عليه السلام pun bersin dan berkata الحمد لله = Segala puji bagi Allah
Apa yang dipuji adalah : Dzat (Allah), Sifat (Muhammad), Asma' (Adam) dan Afa'al (Manusia).
Jadi sholat itu bukan berarti : Menyembah tapi suatu "cara" penyaksian diri sendiri dan sesungguhnya tiada diri kita melainkan diri Allah semata.
Kita menyaksikan bahwa diri kitalah yang membawa dan menanggung rahasia Allah سبحا نه و تعالى. Dan tiada sesuatu pada diri kita hanya rahasia Allah semata serta tiada sesuatu yang kita punya kecuali Hak Allah semata.
Sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Ahzab : 72.
"Inna 'aradnal amanata 'alas samawati wal ardi wal jibal. Fa abaina anyah milnaha wa'asfakna. wahamalahal insanu."
Artinya :
"Sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, tapi mereka enggan menerimannya (memikulnya) karena merasa tidak akan sanggup, lantas hanya manusia yang sanggup menerimanya."
Dan karena firman Allah inilah kita mengucap :
"Asyhaduanlla Ilaaha Illallah Wa Asyahadu Anna Muhammadar Rasulullah."
"Kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita sendiri hanya Allah semata-mata dengan tubuh dzahir kita sebagai tempat menanggung rahasia Allah dan akan menjaganya sampai pada masa yang telah ditentukan."
Manusia akan berguna disisi Allah jika dapat menjaga amanah Rahasia Allah dan berusaha mengenal dirinya sendiri. Bila manusia dapat mengenal dirinya maka dengan sendirinya ia dapat mengenal Allah.
Hadits Qudsi….
"MAN ARAFA NAFSAHU FAKAD ARAFA RABBAHU”
"Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah Tuhannya."
Perkata'an pertama dalam sembahyang itu adalah : Allahu Akbar (Allah Maha Besar).
Perkata'an ini diambil dari asal ketika Ruh diri Rahasia Allah itu dimasukkan kedalam tubuh Adam as. Kemudian Adam berusaha berdiri sambil menyaksikan keindahan tubuhnya dan berkata : Allahu Akbar (Allah Maha Besar).
Dalam Sholat harus memenuhi 3 syarat :
- Fiqli (perbuatan).
- Qauli (baca'an).
- Qalbi (Hati atau roh atau qalbu).
Mengapa kita Sholat sehari-semalam 17 rakaat… ?
Pengertiannya sebagai berikut :
Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah.
1. AH itu menandakan sholat subuh,"2"= Dzat dan Sifat.
2. ALLAH itu menandakan sholat Zohor, "4" = Wujud, Alam, Nur dan Syahadah.
3. MUHAMMAD itu menandakan sholat Ashar "4" = Tanah, Air, Api dan Angin.
4. ADAM itu menandakan sholat Magrib, "3" = Ahda, Wahda, dan Wahdiah.
5. HAWA itu menandakan sholat Isya,"4" = Mani, Manikam, Madi, dan Di.
Mengapa kita mengucapkan 2 kalimah Syahadat 9 kali dalam 5 waktu Sholat .. ?
Sebab diri batin manusia mempunyai 9 wajah.
Dua kalimah syahadat pada :
Sholat SUBUH 1 kali itu memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIR USIR (Rahasia di dalam Rahasia).
Sholat ZOHOR 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIR dan AHDAH.
Sholat ASHAR 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat WAHDA dan WAHDIAH.
Sholat MAGHRIB 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat AHAD dan MUHAMMAD.
Sholat ISYA 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat MUSTAFA dan MUHAMMAD.
Mengapa kita harus berniat dalam Sholat… ?
Karena= Niat itu merupakan kepala sembahyang.
Hakekat niat letaknya pada martabat "Alif" dan kalbu manusia di dalam sholat itu kita lafazkan di dalam hati :
Niat Sholat : "Aku hendak Sholat menyaksikan diriku karena Allah semata-mata."
Dalilnya :
"LA SHOLATAN ILLA BI HUDURIL QALBI".
Artinya : Tidak Sah Sholat-Nya Kalau Tidak Hadir Hatinya (Qalbunya).
"LAYASUL SHOLAT ILLA BIN MA’RIFATULLAH."
Artinya : Tidak sah Sholat Tanpa Mengenal Allah.
"WAKALBUL MU’MININ BAITULLAH."
Artinya : Jiwa Orang Mu'min Itu Rumahnya Allah.
"WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ."
Artinya : Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu.
"IN NAMAS SHOLATU TAMAS KUNU TAWADU’U."
Artinya : Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta. Cintailah Allah Yang Karena Allah Engkau Hidup Dan Kepada Allah Engkau Kembali.
"AQIMIS SHOLATA LI ZIKRI."
Artinya : Dirikan Sholat Untuk Mengingat Allah ( QS. Taha : 145 )
Sedangkan :
Al-Fatihah ialah merupakan tubuh sembahyang.
Tahayat ialah merupakan hati sembahyang
Salam ialah merupakan kaki tangan sembahyang.
HAKEKAT AL-FATIHAH DALAM SHOLAT.
Membersihkan hati dari pada syirik kepada Allah سبحا نه و تعالى.
Mengingat kita bahwa tubuh manusia itu mempunyai 7 lapis susunan jasad yaitu :
1. Bulu.
2. Kulit.
3. Daging.
4. Darah.
5. Tulang.
6. Lemak.
7. Lendir.
7 ayat dalam Al-Fatihah merupakan tawaf 7 kali keliling Ka’abah.
HAKEKAT ALLAHU AKBAR DALAM SHOLAT :
"Mengambil makna ucapan Nabi Adam عليه السلام. Ketika berdiri menyaksikan dirinya sendiri dan Nabi Adam عليه السلام, mengucap kalimah Allahu Akbar."
Peristiwa ini merupakan tajjali (perpindahan) diri rahasia Allah sehingga dapat di tanggung oleh manusia dengan 4 perkara yaitu :
1. Wujud.
2. Ilmu.
3. Nur.
4. Syahadah.
Perkata'an Allah pada Allahu Akbar mengandungi makna atau martabat dzat sedangkan perkataan "Akbar" pada Allahu Akbar mengandungi makna atau martabat sifat.
Jadi Dzat dan Sifat itu tidak boleh berpisah. Dzat dan Sifat sama-sama saling puji memuji.
DALAM SHOLAT ITU JUGA MENGANDUNGI HAKEKAT ZAKAT.
Hakekat zakat dalam sholat ialah :
Mengandungi makna"Pembersih hati" daripada syirik kepada Allah سبحا نه و تعالى.
"iiya Kanak Budu Wa iiya Kanasta'in."
Hanya kepada Allah lah aku menyembah dan hanya kepada Allah lah aku mohon pertolongan.
HAKEKAT PUASA DALAM SHOLAT :
- Tidak Boleh Makan Dan Minum.
- Mata Berpuasa.
- Telinga Berpuasa.
- Kulit Berpuasa.
- Hati Berpuasa.
SHOLAT HAKIKI.
Sesungguhnya Sholat itu ada 4 jenis yaitu :
1. Sholat Syariat.
2. Sholat Tharikat.
3. Sholat Hakikat.
4. Sholat Makrifat.
ke 4 jenis Sholat diatas berkaitan antara satu dengan yang lainya.
Firman Allah سبحا نه و تعالى :
"Inna sholati ka'anat ala mukminina kitabin mauquta."
Sesungguhnya sholat itu adalah WAJIB bagi orang orang yang beriman.
Hadist Nabi :
"Assholatu imanuddin."
Sholat itu tiang Agama.
والله اعلم
itu ada Nyawanya,
ada Nafsunya,
ada Tulangnya,
ada Kepalanya,
ada Tangan dan Kakinya.
1. TAKBIRATUL IHRAM itu Nyawa Sholat.
Karena di dalam Takbiratul Ihram tersimpan 4 Rahasia yaitu :
1.1. Tuba’dil.
1.2. Munajat.
1.3. Mi’raj.
1.4. Ihram.
2. NIAT itu Nafsu Sholat.
Karena Niat adalah pernyata'an dari pada kehendak untuk mewujudkan asal dari pada cita-cita Manusia.
3. AL-FATIHAH itu Kepala Sholat.
Karena membaca Al-Fatihah itu adalah antara Tuhan dengan hambanya, maka hendaklah ketika membaca Al-Fatihah seolah-olah jika tiada sesungguhnya, bahwa kita sedang berkata-kata langsung dengan Tuhan.
4. TUMA’NINAH itu Tubuh Sholat.
Karena tanpa Tuma'ninah di dalam Sholat itu tiada beradab maka hendaklah perangai tubuh di hadapan Tuhan yang Maha Mulia lagi Maha besar harus tertib.
5. RUKU dan SUJUD itu Tulang.
Tatkala Ruku itu di umpamakan engkau menilik kebawah Arsyil Azim, bahwa engkau tunduk dibawah kebesaran Allah سبحا نه و تعالى, maka hendaknya menilik kepada hakekat diri engkau yang suci.
Tunduk dan patuhlah sambil menyatakan puji, tatkala sudah nyata yang ditilik itu baru boleh bangkit dari Ruku.
Tatkala bangkit, di umpamakan p**a menilik kepada Nubuah Rasulullah ﷺ, dan menilik kepada keesaan Allah سبحا نه و تعالى.
Tatkala Sujud, engkau menyatakan atas hak kepada Tuhan, bahwasanya kita fakir, dhoif, lemah dan bodoh.
Sujud juga diumpamakan tersungkur dibawah Arsyil Azim, yang menyatakan bahwa kita telah kembali dari pada semula dalam keada'an suci, sa'at mana didalam alam Arwah sejak hari ALASTU.
Demikian hendaknya ketika Ruku dan Sujud.
6. TAHYAT itu tangan Sholat.
Setelah bangkit dari Sujud yakni engkau duduk diantara dua sujud, di umpamakan engkau duduk tajjali berhadapan nyata dengan Tuhan.
Sa'at itu engkau menerima atas pernyata'an keampunan, rahmat dan petunjuknya.
Duduk itu di umpamakan engkau berada di dalam Qalbu LATIFAH, Qalbu Mu’minin, di atas Baitullah.
Tatkala engkau membaca TASYAHUD yaitu dengan isyarat telunjuk kanan itulah hakekat pernyata'an atas janji, sumpah dan saksi semula di dalam hari ALASTU yakni membenarkan bahwa Allah itu Tuhan yang sebenarnya, sehingga engkau KARAM di dalam lautan Murakabah, asyik di bawah kebesaran Allah hingga diri yang pasrah itu tersungkur suci di dalam tubuh INSANUL KAMIL.
Bahwa, Tahyat itu asal Sholat, 6.1. Puji Nabi Muhammad ﷺ kepada Allah Ta'ala ketika dibawah Arsyi.
6.2. Puji Allah سبحا نه و تعالى kepada diri Nabi Muhammad سبحا نه و تعالى.
6.3. Puji Malaikat didalam Arsyi dan sekalian hamba yang Latif.
7. SALAM itu Kaki Sholat.
Maka, sebelum memberi Salam ke kanan dan ke kiri hendaklah lebih dahulu tilik nyata-nyata bahwa diri yang suci itu tersungkur sunyi sejahtera, bahagia, segan rasanya hendak salam karena asyik Murakabah dengan Allah سبحا نه و تعالى.
Memberi salam itulah suatu pernyata'an kepada malaikat yang di kanan dan di kiri, bahwa kita telah datang kembali dari alam Munajat kepada Allah سبحا نه و تعالى.
Demikian, sekedar fakir sampaikan "Mengenal RUKUN DAN HUKUM Sholat.
- SOLAT DALAM ILMU HAKIKAT.
Pandangan Hakekat : Sholat bukan menyembah namun Sholat adalah berdiri menyaksikan diri sendiri yaitu bersaksi diri kita sendiri bahwa Tiada Nyata pada Diri Kita Hanya Allah yaitu Diri Batin ( Muhammad Mustaffa ) dan Diri Dzahir kita itu menanggung Rahasia Allah.
Pengertian SHOLAT HAKIKI ter-urai dalam kalimah ALHAMDU (alif–lam–ha–mim-dal) yang bermaksud SEGALA PUJI MILIK ALLAH.
Inilah perkata'an yang mula-mula dilafazkan oleh manusia yaitu Nabi Allah Adam عليه السلام.
"ALIF" Melambangkan NIAT karena niat itu ialah mendzahirkan DIRI BATIN. Diri inilah IMAM yang kita ikuti yaitu ULIL AMRI atau pemerintah = pemimpin.
"LAM" Bila telah nyata Diri Batin, maka kita lafazkan TAKBIR RATUL IHRAM. Maka berawal dari sini bukanlah manusia yang berkehendak tetapi segala-galanya adalah digerakkan oleh Allah.
"HA" Apabila telah nyata Allah menguasai diri kita, maka kita pun rukuk menandakan kita tunduk patuh akan Kebesaran Allah dan siap menerima segala PerintahNya.
"MIM" Maka diri kita mengakui bahwa Dzat Allah itulah Tuhan Sekalian Alam yang meliputi seluruh diri kita mengwujudkan dan menghidupkan kita. Kita pun sujud menandakan rasa syukur kita.
"DAL" Satelah kita tahu Dzat telah mengkaruniakan kepada diri kita menjadi Khalifahnya dibumi ini, maka kita pun merendah diri atas Karuniah itu (yang tidak dikaruniahkan Allah kepada makhluk lain selain manusia ).
RINGKASAN ALHAMDU.
ALIF = Niat.
LAM = Berdiri Betul.
HA = Ruku.'
MIM = Sujud.
DAL = Duduk Antara Dua Sujud.
URAIAN TENTANG NIAT.
Usalli, Fardhu, Raka'at, Lillah Hi Ta'ala.
Usul Diri Rangka Nyata Allah.
Usalli = Kita berniat untuk mengusul asal diri kita.
Fardhu = Fardhu ialah Diri Yang Di-usul.
Raka'at = Rangka kita ialah Jasad yang di dzahirkan
Lillah Hi Taala = Nyata Allah melalui jasad yang dzahir. Barulah dapat diusul akan Asal Usul Diri. Maka setelah diusul nyatalah Allah itu Meliputi Diri Dzahir dan Diri Batin.
Diri Dzahir tiada mempunyai daya dan upaya melainkan melakukan Af’al Allah semata-mata. Dengan KESADARAN itu, maka Nyatalah Kebesaran Allah dan kita-pun TAKBIR untuk meng ESA kan Dzat Tuhan itu meliputi sekalian diri.
URAIAN TAKBIRATUL IHRAM.
Allah = Sifat Napsiah = 1.
Hu = Sifat Salbiah = 5.
Akbar = Sifat Ma'ani dan Maknuyah = 14.
Maka nyatalah ke 20 Sifat-sifat Kebesaran Allah didalam ucapan "ALLAH HU AKBAR."
CARA- CARA SHOLAT HAKIKI.
HAKEKAT SHOLAT :
Artinya berdiri menyaksikan diri sendiri, kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita.. Hanya diri batin (Allah) dan diri dzahir kita (Muhammad) yang membawa dan menanggung rahasia Allah سبحا نه و تعالى.
Hal ini terkandung dalam surah Al-Fatihah yaitu :
Alhamdu (Alif, Lam, Ha, Mim, Dal).
Kalimah Alhamdu ini diterima ketika Rasulullah ﷺ isra' dan mi'raj.
Mengambil pengertian akan hakekat manusia pertama yang diciptakan Allah سبحا نه و تعالى yaitu Adam عليه السلام.
Takkala Ruh (diri batin) Adam عليه السلام sampai ketahap dada, Adam عليه السلام pun bersin dan berkata الحمد لله = Segala puji bagi Allah
Apa yang dipuji adalah : Dzat (Allah), Sifat (Muhammad), Asma' (Adam) dan Afa'al (Manusia).
Jadi sholat itu bukan berarti : Menyembah tapi suatu "cara" penyaksian diri sendiri dan sesungguhnya tiada diri kita melainkan diri Allah semata.
Kita menyaksikan bahwa diri kitalah yang membawa dan menanggung rahasia Allah سبحا نه و تعالى. Dan tiada sesuatu pada diri kita hanya rahasia Allah semata serta tiada sesuatu yang kita punya kecuali Hak Allah semata.
Sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Ahzab : 72.
"Inna 'aradnal amanata 'alas samawati wal ardi wal jibal. Fa abaina anyah milnaha wa'asfakna. wahamalahal insanu."
Artinya :
"Sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, tapi mereka enggan menerimannya (memikulnya) karena merasa tidak akan sanggup, lantas hanya manusia yang sanggup menerimanya."
Dan karena firman Allah inilah kita mengucap :
"Asyhaduanlla Ilaaha Illallah Wa Asyahadu Anna Muhammadar Rasulullah."
"Kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita sendiri hanya Allah semata-mata dengan tubuh dzahir kita sebagai tempat menanggung rahasia Allah dan akan menjaganya sampai pada masa yang telah ditentukan."
Manusia akan berguna disisi Allah jika dapat menjaga amanah Rahasia Allah dan berusaha mengenal dirinya sendiri. Bila manusia dapat mengenal dirinya maka dengan sendirinya ia dapat mengenal Allah.
Hadits Qudsi….
"MAN ARAFA NAFSAHU FAKAD ARAFA RABBAHU”
"Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah Tuhannya."
Perkata'an pertama dalam sembahyang itu adalah : Allahu Akbar (Allah Maha Besar).
Perkata'an ini diambil dari asal ketika Ruh diri Rahasia Allah itu dimasukkan kedalam tubuh Adam as. Kemudian Adam berusaha berdiri sambil menyaksikan keindahan tubuhnya dan berkata : Allahu Akbar (Allah Maha Besar).
Dalam Sholat harus memenuhi 3 syarat :
- Fiqli (perbuatan).
- Qauli (baca'an).
- Qalbi (Hati atau roh atau qalbu).
Mengapa kita Sholat sehari-semalam 17 rakaat… ?
Pengertiannya sebagai berikut :
Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah.
1. AH itu menandakan sholat subuh,"2"= Dzat dan Sifat.
2. ALLAH itu menandakan sholat Zohor, "4" = Wujud, Alam, Nur dan Syahadah.
3. MUHAMMAD itu menandakan sholat Ashar "4" = Tanah, Air, Api dan Angin.
4. ADAM itu menandakan sholat Magrib, "3" = Ahda, Wahda, dan Wahdiah.
5. HAWA itu menandakan sholat Isya,"4" = Mani, Manikam, Madi, dan Di.
Mengapa kita mengucapkan 2 kalimah Syahadat 9 kali dalam 5 waktu Sholat .. ?
Sebab diri batin manusia mempunyai 9 wajah.
Dua kalimah syahadat pada :
Sholat SUBUH 1 kali itu memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIR USIR (Rahasia di dalam Rahasia).
Sholat ZOHOR 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIR dan AHDAH.
Sholat ASHAR 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat WAHDA dan WAHDIAH.
Sholat MAGHRIB 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat AHAD dan MUHAMMAD.
Sholat ISYA 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat MUSTAFA dan MUHAMMAD.
Mengapa kita harus berniat dalam Sholat… ?
Karena= Niat itu merupakan kepala sembahyang.
Hakekat niat letaknya pada martabat "Alif" dan kalbu manusia di dalam sholat itu kita lafazkan di dalam hati :
Niat Sholat : "Aku hendak Sholat menyaksikan diriku karena Allah semata-mata."
Dalilnya :
"LA SHOLATAN ILLA BI HUDURIL QALBI".
Artinya : Tidak Sah Sholat-Nya Kalau Tidak Hadir Hatinya (Qalbunya).
"LAYASUL SHOLAT ILLA BIN MA’RIFATULLAH."
Artinya : Tidak sah Sholat Tanpa Mengenal Allah.
"WAKALBUL MU’MININ BAITULLAH."
Artinya : Jiwa Orang Mu'min Itu Rumahnya Allah.
"WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ."
Artinya : Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu.
"IN NAMAS SHOLATU TAMAS KUNU TAWADU’U."
Artinya : Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta. Cintailah Allah Yang Karena Allah Engkau Hidup Dan Kepada Allah Engkau Kembali.
"AQIMIS SHOLATA LI ZIKRI."
Artinya : Dirikan Sholat Untuk Mengingat Allah ( QS. Taha : 145 )
Sedangkan :
Al-Fatihah ialah merupakan tubuh sembahyang.
Tahayat ialah merupakan hati sembahyang
Salam ialah merupakan kaki tangan sembahyang.
HAKEKAT AL-FATIHAH DALAM SHOLAT.
Membersihkan hati dari pada syirik kepada Allah سبحا نه و تعالى.
Mengingat kita bahwa tubuh manusia itu mempunyai 7 lapis susunan jasad yaitu :
1. Bulu.
2. Kulit.
3. Daging.
4. Darah.
5. Tulang.
6. Lemak.
7. Lendir.
7 ayat dalam Al-Fatihah merupakan tawaf 7 kali keliling Ka’abah.
HAKEKAT ALLAHU AKBAR DALAM SHOLAT :
"Mengambil makna ucapan Nabi Adam عليه السلام. Ketika berdiri menyaksikan dirinya sendiri dan Nabi Adam عليه السلام, mengucap kalimah Allahu Akbar."
Peristiwa ini merupakan tajjali (perpindahan) diri rahasia Allah sehingga dapat di tanggung oleh manusia dengan 4 perkara yaitu :
1. Wujud.
2. Ilmu.
3. Nur.
4. Syahadah.
Perkata'an Allah pada Allahu Akbar mengandungi makna atau martabat dzat sedangkan perkataan "Akbar" pada Allahu Akbar mengandungi makna atau martabat sifat.
Jadi Dzat dan Sifat itu tidak boleh berpisah. Dzat dan Sifat sama-sama saling puji memuji.
DALAM SHOLAT ITU JUGA MENGANDUNGI HAKEKAT ZAKAT.
Hakekat zakat dalam sholat ialah :
Mengandungi makna"Pembersih hati" daripada syirik kepada Allah سبحا نه و تعالى.
"iiya Kanak Budu Wa iiya Kanasta'in."
Hanya kepada Allah lah aku menyembah dan hanya kepada Allah lah aku mohon pertolongan.
HAKEKAT PUASA DALAM SHOLAT :
- Tidak Boleh Makan Dan Minum.
- Mata Berpuasa.
- Telinga Berpuasa.
- Kulit Berpuasa.
- Hati Berpuasa.
SHOLAT HAKIKI.
Sesungguhnya Sholat itu ada 4 jenis yaitu :
1. Sholat Syariat.
2. Sholat Tharikat.
3. Sholat Hakikat.
4. Sholat Makrifat.
ke 4 jenis Sholat diatas berkaitan antara satu dengan yang lainya.
Firman Allah سبحا نه و تعالى :
"Inna sholati ka'anat ala mukminina kitabin mauquta."
Sesungguhnya sholat itu adalah WAJIB bagi orang orang yang beriman.
Hadist Nabi :
"Assholatu imanuddin."
Sholat itu tiang Agama.
والله اعلم
Click here to claim your Sponsored Listing.
Videos (show all)
Category
Contact the business
Telephone
Address
Bukit Mertajam
Alspen Stingers RC, is a rugby club established in 1985 by the Alumni of SMS Tun Syed Sheh Shahabudi
Jalan Permatang Pauh, Kampung Tok Ebot
Bukit Mertajam, 13500
Kelab Pertubuhan Seni Silat Pusaka Gayong Malaysia (PSSPGM) yang terdiri daripada mahasiswa Universiti Teknologi MARA Cawangan Permatang Pauh (UiTMCPP).
Bukit Mertajam
Perda Youngboy ditubuhkan pada tahun 2020. Barisan pemain merupakan anak-anak muda yg tinggal di Ban
Jalan Kampung Homestay Mengkuang T**i, Kampung Mengkuang T**i, Kubang Semang, Pulau Pinang
Bukit Mertajam, 14400
kelab bola sepak mengkuang t**i fc didaftarkan pada 15/12/2020.Matlamat kami ingin melahirkan lebih ramai pemain muda untuk diketengahkan.kami beraksi dalam liga n11l usm 2022
Dewan Street Anne
Bukit Mertajam, 14000
COACHING BADMINTON FULL TRAINNING MONDAY UNTIL SUNDAY
Bukit Mertajam, 14000
We regularly organize snooker championship held in Penang.
Jalan Bukit Mertajam
Bukit Mertajam
BM All Stars is an Elite Professional Badminton Club from Bukit Mertajam, Penang. We engage the elit