Maiseni

Maiseni

You may also like

Luker 56
Luker 56

"Aku, biarlah seperti bumi. Menopang meski diinjak, memberi meski dihujani, diam meski dipanasi.

Sampai kau sadar, jika aku hancur… kau juga"
-Fiersa Besari--

The Mysterious Death of Glen Malcolm Cunning: What Really Happened? 08/29/2024

There are four witnesses who were aboard the helicopter during the flight. Their silence about the incident raises further questions. Why have they not spoken about what they witnessed? Are they afraid or threatened? The safety of these witnesses is a major concern, and there are calls to ensure their protection, as they hold crucial information that could clarify the mysterious circumstances of the shooting@followers Maiseni

Full artikel tentang kematian seorang pilot helicopter dari Selandia baru:

The Mysterious Death of Glen Malcolm Cunning: What Really Happened? West Papua is one of the most talked-about islands, rich in natural resources, yet plagued by severe exploitation that threatens the lives…

Meng-Indonesiakan Papua melalui Program Food Estate 08/29/2024

Program Food Estate di Papua merupakan inisiatif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Tujuan utama dari program ini adalah mengurangi ketergantungan pada impor pangan dengan meningkatkan produksi pangan lokal di Papua. Program ini melibatkan konversi lahan yang belum dimanfaatkan menjadi area pertanian produktif untuk berbagai jenis tanaman pangan, termasuk padi dan tebu. Meskipun program ini merupakan kebijakan dari Presiden Jokowi dan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) 2020–2024, kritik muncul karena program ini tidak sesuai dengan budaya pertanian masyarakat Papua. Maiseni

Baca artikel lengkap di link di bawah ini:

Meng-Indonesiakan Papua melalui Program Food Estate Program Food Estate di Papua merupakan inisiatif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di…

08/07/2024

Sistem kolonial yang sering digunakan oleh kekuatan kolonial adalah sistem "pemerintahan langsung" dan "pemerintahan tidak langsung".

Pemerintahan Langsung: Dalam sistem ini, kekuatan kolonial secara langsung mengontrol wilayah jajahan tanpa adanya banyak partisipasi atau perwakilan dari penduduk lokal. Biasanya, pemerintah kolonial akan menempatkan pejabatnya sendiri untuk menjalankan administrasi dan pemerintahan. Contoh dari sistem ini adalah pemerintahan Inggris di India pada awal penjajahan, di mana Inggris langsung mengatur berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Pemerintahan Tidak Langsung: Berbeda dengan pemerintahan langsung, dalam sistem ini kekuatan kolonial memanfaatkan struktur kekuasaan lokal yang sudah ada dan menempatkan penguasa lokal sebagai perantara antara pemerintah kolonial dan penduduk. Penguasa lokal diharapkan untuk mempertahankan kontrol atas masyarakat sambil mematuhi kebijakan dari pemerintah kolonial. Contoh dari sistem ini adalah pemerintahan Inggris di Nigeria dan Belanda di beberapa daerah di Indonesia, di mana mereka menggunakan penguasa lokal untuk membantu administrasi.

Kedua sistem ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memaksimalkan keuntungan ekonomi dan kontrol politik atas wilayah jajahan, namun mereka berbeda dalam cara dan tingkat keterlibatan penduduk lokal dalam pemerintahan.

07/31/2024

The Indonesian government has done various things to Indonesianize the Papuan people, but the Papuans still need help to become Indonesians, and they don’t feel independent as Indonesian citizens. The result of bad history and the lack of seriousness of the Indonesian government in finding a way out to solve the West Papuan problem makes Papuans think that they have no hope of becoming part of Indonesia because the government focuses on taking the natural resources and abandoning the rights of the indigenous People on their land. Papuans feel that they will become extinct if every year, an average of more than 100 people die as a result of military violence, and half of the 1000 babies born must die because of malnutrition and poor health quality in Papua. The government needs to be more serious about listening to the people’s aspirations; they are more concerned about foreign investment and the benefits they get from Papua. The government seems to have ignored the future of the native Papuans. They need to consider where and how Papuan people will look for food if all the places have been cleared for foreign companies.

The high migration rate from outside Papua Papua makes the ratio of non-Papuans far beyond native Papuans, and it seems Papuans are a minority on their land. Witnessing all the slow genocide that is happening in West Papua should be a serious matter that needs to be addressed; if the Papuan government and the Indonesian government ignore the fact that West Papua is in danger of extinction, it is estimated that by In 2080, the Papuan will become extinct because data showed that only a 30-year period from 1970–2000, the population of Papuan people drops from 95% to 56%. It can be estimated that in 2040, Papuans will become 17% — 20% of the total population of Papua, and in 2060–2080, the native Papuans will ultimately become extinct from the land of Papua. Once General Ali Murtopo “said that Indonesia does not need native Papuans, we only need natural resources,” which proves that slow genocide is still going on in West Papua.”


FUll article read here: https://medium.com//silenced-suffering-the-continuing-reality-of-genocide-in-west-papua-a1f7d88f488f

Human rights violations by Indonesia Government|| Lukas Enembe di ambil paksa oleh KPK|| #fypシ‼️😡😡 10/17/2023

https://youtube.com/shorts/yHX3BcHFmYM?si=X6UFMQXZsF_v4Hv_
Human rights violation by the Indonesian government toward former governor of West Papua Lukas Enembe. He was taken by force while he was in a very bad state of health condition.

Human rights violations by Indonesia Government|| Lukas Enembe di ambil paksa oleh KPK|| #fypシ‼️😡😡 This video is evidence of Human rights violations by the Indonesian government toward Lukas Enembe former governor of West Papua. Where is the United Nations...

Photos from Maiseni's post 04/20/2023

URGENT!!!

TNI menetapkan status operasi militer yang berstatus Operasi penegakan hukum di tanah Papua, berubah menjadi Operasi siap tempur. Operasi siap tempur ini di tetapkan di berapa wilayah di Papua seperti Nduga dan Intan Jaya. Status siap tempur adalah status dimana panglima TNI mengkerahkan ratusan pas**an dari berbagai kesatuan dan sub-kesatuan ke Papua dengan mode siap tempur. Tidak hanya itu, alusista perlengkapan perang pun di tinkgatkan contoh beberapah helipcopter perang dan jet tempur di kirim ke papua oeh TNI - Angkatan Udara untuk menangkis serangan musuh (TPNPB)

No more killing in papua; we want peace; West Papua is not a battlefield. STOP KILLING OUR PEOPLE!!!

Photos from Maiseni's post 04/18/2023

Pasti banyak orang yang belum tau bahwa dalam buku sejarah SD, SMP, & SMA/SMK tidak terdapat isi sejarah tentang Papua. Yang bisa kita temukan tentang Papua adalah Tarian adat, Rumah adat dan Karya seni dari Papua. Buku sejarah Indonesia tidak pernah menulis tentang sejarah Papua karena Papua bukan bagian dari Indonesia dan karena sejarah membuktikan bahwa Papua mempunyai ideologi yang Berbeda dengan negara Indonesia. Ini adalah sebuah cara negara untuk menguasai dan membentuk pola pikir anak dari usia dini bahwa Papua tidak mempunyai sejarah dan Papua merupakan bagian dari Indonesia sejak Indonesia merdeka pada 1945. Ketika bibit itu sudah tertanam dari kecil, pemerintah dengan mudahnya dapat mangontrol mereka dengan membentuk narasi dan opini negative publik terhadap Papua guna membuat publik berpihak pada pemerintah pusat dan membatasi publik untuk mencari tau fakta sejarah tentang Indonesia dan Papua.

04/06/2023

Maiseni-Kami telah membuka dengan resmi website kami Pmigani.org. Website Pmigani.org menyediakan artikel artikel dan tulisan tulisan tentang papua secarah menyeluruh. Kami berharap dengan ke Hadrian website ini banyak orang bisa mengenal tanah Papua lebih lagi.
-
-
Karya Anak Papua untuk tanah Papua
JANGAN lUPA CEK WEBSITE KAMI (pmigani.org)

03/25/2023

Marga sudah bisa di perjul belikan demi uang dan itu membuktikan bahwa uang bisa membeli segalannya. Beberapa hari lalu marga Numberi di berikan kepada MENSOS Risma yang bukan orang asli papua dan seorang yang pernah mengeluarkan pernyataan bahwa orang Papua itu bodoh dan masih primitif.

“Dengan mengenakan pakaian adat khas Papua, Iyan memasangkan mahkota kasuari kepada Risma sebagai anak adat Sairer dan berhak menggunakan marga Numberi” Sumber: seputar papua

Sio bapa yang terhormat JATI DIRI tidak di perjual belikan segampang itu. Kita di anggap primitif dan bodoh sebagai balasanya bapa Ian numberi bersujud di depan ibu risma dan memberikan marga numberi kepada ibu Risma.

Siooo demi uang atau jabatan ni?
#

HER 05/05/2022

https://www.youtube.com/watch?v=vOZ-P6jySP4
Film karya mahasiswa Papua di Amerika serikat, universitas Corban. Film ini dibuat untuk projek akhir semester sebelum wisudah. Nael dan Sammy adalah dua mahasiswa asal Papua yang membuat film yang berjudul "HER". Mereka terinspirasi untuk membuat film yang bercerita tentang alam, setelah terperangkap karena Covid-19 yang mengharuskan mereka tinggal di rumah dan tidak bisa berpergian. Film ini di buat untuk kembali mengajak semua orang untuk bisa kembali ke alam dan menikmati keindahan alam





Youtube chanel: Ipere bakar
credit to: Sammy and Nael

HER Two young me on a hike unexpected encounter that changes everything

03/17/2022

Kini pemerintah pusat bekerja keras untuk membuat pemekaran Provinsi di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Wacana pemekaran ini di dukung oleh beberapa oknum oknum yang mengatasnamakan bangsa Papua demi kepentingan mereka. Dr.Agus sumule, melalui penelitian ilimianya bersama LIPI membuktikan bahwa pemekaran di tanah Papua bukanlah sesuatu yang sedang di butuhkan oleh orang Papua, melainkan agenda terselubung pemerintah pusat. Pemekaran ini hanyalah kepentingan elit pusat bersama orang orang yang mengatasnamankan bangsa Papua demi perut mereka. Walaupun Indonesia adalah negara demokrasi, dimana setiap orang mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat serta berekspresi di muka publik, kini berubah seakan menjadi negara otoriter dimana pemerintah pusat memiliki segala kuasa dan wewenang untuk melakukan apa saja tanpa memperdulikan suara rakyat. Suara dan aspirasi Rakyat papua selalu di hadang dengan aparat bersenjata. Di mana setiap saat terjadi pembunuhan dan pelecehan terhadap demokrasi oleh para politikus dan aparatur penegak hukum. Orang Papua dengan tegas menolak pemekaran Provinsi (DOB). Orang Papua merasa bahwa pemekaran bukan hal yang di butuhkan saat ini, ada banyak hal yang mestinya menjadi perhatin permerintah pusat seperti; Pelangaran HAM, Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan bangsa papua.

03/01/2022

Invasi militer rusia terhadap ukraina menjadi trending topik dunia Namun 72 tahun penderitaan bangsa papua menjadi kisah kelam orang papua.

Kini kita dihebohkan dengan invasi militer Rusia yang memasuki wilayah batas Ukraina. Rusia kini makin menjadi jadi dengan melakukan serangan pada beberapa titik kota di Ukraina dan melakukan serangan bersusulan di ibukota Ukraina, kiev. Media kian berkobar dengan berita tentang pemboman dan pembunuhan serta perlawanan yang dilakukan oleh militer ukraina dan Rusia. Tak hanya militer, pemerintah ukraina secara resmi mengatakan kepada setiap pria yang berwarga negara Ukraina, yang berumur 18 - 60 untuk tetap tinggal di kota dan berdiri bersama militer Ukraina untuk berperang melawan militer Rusia yang hari demi hari mencoba menembus dinding pertahanan garis depan pas**an Ukraina.

Para veteran dan warga sipil pun tak segan berdiri untuk mempertahankan negara kelahiran mereka dari ancaman Rusia. Pemerintah Ukraina di bawah perintah presiden Volodymyr Zelensky mengeluarkan lebih dari 10,000 pucuk senjata pada rakyat sipil yang ingin bertahan dan berperang.

Berbagai ancaman pun datang dari berbagai negara di dunia terhadap Keputusan presiden Rusia Vladimir Putin atas apa yang dilakukannya pada Ukraina bahwa itu tak sesuai aturan dan tak manusiawi. Namun Putin pun tak tunduk pada negara negara adidaya dan negara negara NATO (North Atlantic treaty organization). Para ahli memprediksi bahwa apa yang dilakukan Presiden Putin terhadap Ukraina karena Ukraina bukan anggota dari NATO dan dia ingin menyerang dan menguasai Ukraina sebelum mereka menjadi anggota dari NATO. Sebab jika Ukraina menjadi anggota dari NATO maka Rusia akan mengalami kesulitan untuk menyerang Ukraina karena Ukraina akan dibantu oleh negara negara anggota NATO yakni Amerika, Italia, German dan sebagainya. Walau Ukraina bukan anggota dari NATO, NATO tetap mendukung Ukraina dengan berbagai perlengkapan militer dan berbagai perlengkapan ke manusiaan seperti makanan, minum dan tenda.

Kini perang yang sedang terjadi di Rusia menjadi perhatian bagi semua orang di seluruh dunia. Hampir semua media di dunia heboh dan diresahikan dengan apa yang sedang kita lihat dan dengar tentang perang yang sedang di alami orang Ukraina. Hampir semua rumah makan, tempat kerja, kafe-kafe, sekolah-sekolah dan media-media ribtu akan krisis kemanusian dan invasi militer yang sedang terjadi. Sayangnya semua lupa akan Invasi militer yang dilakukan oleh militer Indonesia terhadap orang Papua. Semua orang sibuk dengan Ukraina dan Rusia sedangkan hal yang sama sedang terjadi di papua. Rakyat Papua menderita selama 62 tahun dan tidak pernah dapat perhatian dunia bahkan berita di dunia tak pernah mengekspos apa yang sedang terjadi dan dialami oleh orang Papua. Terjadi pembunuhan setiap saat, populasi manusia Papua pun berkurang dan terus berkurang. Masyarakat Papua harus melarikan diri dari ancaman aparat, tinggalkan rumah, harta benda milik mereka dan pergi ke tempat yang belum pernah mereka pergi.
Perang antara Rusia dan Ukraina menjadi perhatian dunia dan menjadi fokus dunia namun kita harus ingat bahwa Papua bukan tanah kosong dan Papua adalah milik orang Papua, pemerintah Indonesia datang dan merusak kesejahteraan orang Papua.

12/01/2021

Please review our page, so we can improve our page and fulfil your needs.

11/03/2021

Generasi bertangan besi yang tidak takut akan kekerasan di papua

"Akan ada suatu generasi yang sudah tidak takut sama bunyi bunyi tembakan, kekerasan dan senjata. situasi yang sedang mereka alami hari ini akan membentuk mereka, pada saatnya mereka akan menentukan pilihan dan sikap mereka"
-Arnol belau-


Opinimaiseninews-Papua merupakan lahan operasi militer dan lahan praktek politik and bisnis bagi para elit politik di Negara Indonesia. Hari demi hari yang selalu di dengar adalah pembunuhan, penembakan, tangisan dan teriakan meminta keadilan. Negara seakan mengabaikan semua itu walaupun janji untuk penyelesaian konflik di Papua selalu terucap dari mulut para Presiden dalam masa jabatanya di Indonesia. Tidak heran jika pemerintah pusat menghiraukan teriakan dan tangisan rakyat Papua karena Jendral Ali Murtopo saja pernah mengatakan” Kami tidak butuh orang Papua yang kami mau hanya sumber daya alam Papua”.
Kini di abad 21 dimana dunia menganggap bahwa Genosida telah hilang dari muka bumi tetapi pada kenyataannya negara indonesia masih menerapkan pemusnahan etnis Melanesia di Papua secara halus dan terstruktur. Melihat data pertumbuhan penduduk OAP dari tahun 1962 sampai 2000, dari 100% penduduk asli orang Papua menjadi 45% Penduduknya OAP sedangkan 55% adalah Non-Papua, ini tidak terjadi dalam satu abad ini terjadi dalam kurun waktu 40 tahun saja (1962-2000). Perbandingan data statistika tersebut mengabarkan bahwa orang papua sedang mengalami kepunahan secara terstruktur dan sistematis. Sedangkan tetangga kami Papua New Guinea telah mengalami peningkatan penduduk yang sangat tinggi yaitu 3 kali lipat.
Konflik bersenjata yang sedang terjadi di Papua saat ini diakibatkan karena keserakahan pemerintah pusat melalui BUMN dan Presiden untuk membangun perusahan perusahan yang tidak ada untung nya bagi masyarakat. Kini generasi muda Papua makin yakin dan berpendapat bahwa selama Papua berada dalam bingkai NKRI, orang papua tidak akan pernah sejahtera dan pemusnahan orang asli Papua akan terus terjadi. Bahkan ruang demokrasi pun ditutup walau hukum negara menjamin bahwa setiap orang di negara ini berhak untuk menyampaikan aspirasinya di depan public namun sayangnya aturan ini hanya berlaku buat Mereka yang bukan orang Papua.
Generasi muda papua sudah sering melihat dan mengalami kekerasan dan pembunuhan. Hal yang ditakutkan adalah ketika semua pelanggaran itu sudah dianggap biasa biasa saja maka aparat dengan seenaknya dapat membunuh orang asli papua. Jika tidak ada yang bersuara dan berdiri untuk melawan sistem pemerintahan yang sedang rusak karena bagi mereka itu hal biasa dan nanti akan ada generasi dimana mereka sudah tidak takut lagi dengan bunyi tembakan dan pembunuhan karena mereka sudah terbiasa dengan kekerasan dan pembunuhan yang sering terjadi hari demi hari dan ini akan bahaya bagi masa depan orang Papua. Kini generasi muda Papua yang hidup di daerah konflik suatu saat nanti mereka akan bangkit dan menjadi generasi yang sangat ekstrim, kuat perlawanannya terhadap Negara dan di jaman inilah ketika generasi tangan besar akan bangkit dan melawan.

Image credit: CSMonitor.com

10/22/2021

Teori hierarki kebuthan manusia
(Theory of Maslow’s)

Kebutuhan manusia memang bermacam-macam, tapi ada satu teori terkenal yang bisa menjelaskan konsep kebutuhan manusia. Teori tersebut adalah teori hierarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow. Abraham Maslow sendiri merupakan tokoh psikologi asal Amerika Serikat. Menurut Maslow, kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki. Disebut hierarki karena memang manusia memenuhi kebutuhannya secara berjenjang. Manusia akan berusaha memenuhi satu jenjang kebutuhan terlebih dahulu sebelum jenjang berikutnya. Setelah jenjang pertama terpenuhi, maka manusia akan mencoba memenuhi kebutuhan yang ada di jenjang berikutnya. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling mendasar dari hierarki Maslow. Kebutuhan ini disebut juga sebagai kebutuhan primer, seperti makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal. Manusia akan memenuhi kebutuhan fisiologis terlebih dahulu sebelum ia beranjak ke kebutuhan berikutnya. Sebab, kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang paling kuat dan mendesak. Kebutuhan rasa aman, Kebutuhan akan rasa aman merupakan kebutuhan yang menempati posisi kedua dari hierarki Maslow. Kebutuhan rasa aman ini meliputi kebutuhan keamanan dan perlindungan dari bahaya fisik dan emosional. Kebutuhan ini didapatkan setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi. Kebutuhan rasa aman dipenuhi untuk mendukung pemenuhan kebutuhan lain agar bisa terus berjalan dengan baik. Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang menempati posisi ketiga dari hierarki Maslow. Kebutuhan sosial ini meliputi kebutuhan kasih sayang, rasa memiliki, bersosialisasi, penerimaan, dan persahabatan. Manusia sejatinya adalah makhluk sosial, tidak heran jika manusia membutuhkan sosialisasi dalam menjalani hidupnya. Sebab dalam menjalani hidupnya, manusia senantiasa membutuhkan bantuan dari orang lain. Kebutuhan penghargaan merupakan kebutuhan yang menempati posisi keempat dari hierarki Maslow. Dalam buku Perilaku Organisasi (2018) karya Timotius Duha, dijelaskan bahwa kebutuhan penghargaan meliputi faktor-faktor internal seperti harga diri, otonomi, dan prestasi serta faktor-faktor eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian. Kebutuhan untuk dihargai atau disebut juga kebutuhan harga diri merupakan hak untuk memperoleh, meraih atau mempertahankan pengakuan dari orang lain. Pengakuan akan diperoleh seseorang apabila telah sukses dalam memenuhi kebutuhan sosialnya. Kebutuhan ini bisa menjadi sangat ambisius apabila yang memenuhi kebutuhan ini adalah seseorang yang sering mencari status. Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan yang menempati posisi tertinggi dari hierarki Maslow. Kebutuhan ini mencakup kebutuhan untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri sendiri, kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan diri, serta kebutuhan untuk menjadi orang yang lebih baik. Kebutuhan ini umumnya jarang dipenuhi oleh seseorang. Sebagian besar orang-orang hanya fokus pada kebutuhan fisik, rasa aman, sosial, dan harga diri. Kebutuhan ini biasanya hanya dipenuhi oleh orang-orang yang ingin menaklukkan kemampuan dirinya dan yang berani menerima tantangan dari luar. Tujuan utama pemenuhannya adalah untuk memperoleh kepuasan batin dan meningkatkan kepercayaan diri.
source:https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/31/140134369/teori-hierarki-kebutuhan-abraham-maslow?page=all

10/14/2021

Sang Pemberontak dan Revolusioner Kuba |Fidel Castro|

Fidel Castro lahir di provinsi Oriente di wilayah timur Kuba. Castro Putra seorang imigran Spanyol yang berhasil membangun sistem kereta api untuk mengangkut tebu. Fidel bersekolah di sekolah Asrama Katolik di Santiago de Cuba. Dia mulai aktif terlibat dalam gerakan revolusioner ketika dia masih mahasiswa pada tahun 1947 dan mengambil bagian dalam upaya yang gagal diperjuangakan oleh masyarkat kuba untuk menggulingkan diktator Dominika Rafael Trujillo.
Pada tahun 1951, ia mencalonkan diri untuk kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Kuba sebagai anggota Partai dari Ortodoxo reformis, tetapi Jenderal Fulgencio Batista merebut kekuasaan dalam kudeta tak berdarah sebelum pemilihan dilakukan. Berbagai kelompok dibentuk untuk menentang kediktatoran Batista, dan pada tanggal 26 Juli 1953, Castro memimpin sekitar 160 pemberontak dalam serangan ke Barak Moncada di Santiago de Cuba, pangkalan militer terbesar kedua di Kuba. Castro berharap untuk merebut senjata dan mengumumkan revolusinya dari stasiun radio pangkalan, tetapi barak-barak itu dijaga ketat, dan lebih dari separuh anak buahnya ditangkap atau dibunuh dalam upaya itu. Castro sendiri ditangkap dan diadili karena bersekongkol untuk menggulingkan pemerintah Kuba. Selama persidangan, dia berargumen bahwa dia dan pemberontaknya berjuang untuk memulihkan demokrasi di Kuba, tetapi dia tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.
Dua tahun kemudian, Batista merasa cukup percaya diri dengan kekuasaannya sehingga dia memberikan amnesti umum kepada semua tahanan politik, termasuk Castro. Castro kemudian pergi bersama saudaranya Raul ke Meksiko, dan bergabung dengan Ernesto “Che” Guevara, seorang Marxis idealis dari Argentina.
Pada 2 Desember 1956, Castro dan 81 pria bersenjata mendarat di pantai Kuba. Semuanya terbunuh dan terangkap kecuali Castro, Raul, Che, dan sembilan lainnya, yang melarikan diri ke pegunungan Sierra Maestra dan melakukan perang gerilya melawan pemerintah Batista. Castro didukung oleh kaum tani, kepada siapa dia menjanjikan reformasi tanah, sementara Batista menerima bantuan dari Amerika Serikat, yang membom posisi-posisi revolusioner yang dicurigai.
Pada pertengahan tahun 1958, sejumlah kelompok Kuba lainnya juga menentang Batista, dan Amerika Serikat mengakhiri bantuan militer kepada rezimnya. Pada bulan Desember, 26 Juli pas**an di bawah Che Guevara menyerang kota Santa Clara, dan pas**an Batista hancur. Batista melarikan diri ke Republik Dominika pada 1 Januari 1959. Castro, yang memiliki kurang dari 1.000 orang yang tersisa pada saat itu, mengambil alih 30.000 tentara pemerintah Kuba. Para pemimpin pemberontak lainnya tidak memiliki dukungan rakyat yang dinikmati Castro yang muda dan karismatik, dan pada 16 Februari ia dilantik sebagai perdana menteri dari pemerintahan sementara yang baru di negara itu.
Amerika Serikat awalnya mengakui diktator Kuba yang baru tetapi menarik dukungannya setelah Castro meluncurkan program reformasi agraria, menasionalisasi aset AS di pulau itu, dan mendeklarasikan pemerintahan Marxis. Banyak warga terkaya Kuba melarikan diri ke Amerika Serikat, di mana mereka bergabung dengan CIA dalam upayanya untuk menggulingkan rezim Castro. Pada bulan April 1961, dengan beberapa pelatihan dan dukungan oleh CIA, orang-orang buangan Kuba meluncurkan invasi yang gagal ke yang dikenal sebagai "Teluk Babi." Uni Soviet bereaksi terhadap serangan itu dengan meningkatkan dukungannya kepada pemerintah komunis Castro dan pada tahun 1962 menempatkan rudal nuklir ofensif di Kuba. Penemuan rudal oleh intelijen AS menyebabkan ketegangan "Krisis Rudal Kuba," yang berakhir setelah Soviet setuju untuk menghapus senjata sebagai imbalan atas janji AS untuk tidak menyerang Kuba.

source: https://www.history.com/this-day-in-history/fidel-castro-born

09/24/2021

Don Richardson: Yesus hanya seorang yang kena tipu dan patut ditertawakan

Don Richardson lahir di Kanada pada tahun 1935. Richardson menempuh pendidikanya di Prairie Bible Institute. Pada saat kuliah ia bertemu carol Soderstrom wanita asal Amerika Serikat yang juga menempuh Pendidikan di universitas yang sama dan kemudian menjadi isteri Don Richardson. Richardson terpangil dan mengambil keputusan untuk menjadi seorang misionaris bagi suku-suku terasing di Nieuw Guinea Belanda (Papua). Pada tahun 1955, keputusan ini kemudian didukung isterinya Carol.
Pada tahun 1962, Richardson dan istrinya, Carol, bersama bayi mereka yang berusia 7 bulan, pergi melayani di antara suku Sawi yang saat itu termasuk ke dalam wilayah Dutch New Guinea (Papua) di bawah sebuah orgnaisasi bernama Regions Beyond Missionary Union.
Suku Sawi terkenal sebagai suku pemburu kepala ("headhunters") yang pada saat itu kehidupan mereka masih kanibal. Hidup di antara suku Sawi pada waktu itu berarti terisolasi dari dunia modern dan akan menghadapi bahaya penyakit malaria, disenteri, dan hepatitis, selain itu juga merka mengahadapi bahaya kekerasan, karena suku-suku di Sawi s**a berperang.
Di rumah yang mereka bangun di tengah hutan, keluarga Richardson berusaha memperlajari bahasa daerah Sawi yang sangat kompleks. Richardson akhirnya menguasai dialek itu setelah belajar setiap hari selama 8-10 jam per hari.
Richardson juga membantu penduduk setempat memperbaiki cara hidup mereka dengan memperkenalkan teknologi modern dan Carol merawat orang-orang sakit serta balita sehingga tingkat kematian menurun dan mutu kesehatan masyarkat setempat meningkat drastis.Tidak hanya itu saja mereka juga mengajar orang-orang membaca dan menulis.

Richardson berupaya agar penduduk desa dapat mengerti Yesus Kristus dari Alkitab, tetapi ada halangan budaya untuk membuat mereka memahaminya. Sampai kemudian terjadi suatu peristiwa tak terduga yang membuatnya menemukan “Konsep Penebusan” yang dilakukan Kristus bagi umat manusia menjadi sangat relevan bagi kehidupan orang Sawi.
Sembari belajar bahasa dan hidup di antara mereka, Richardson semakin menyadari jurang yang memisahkan pandangan hidup Kekristennya dengan pandangan hidup orang Sawi. Di mata mereka, bukan Yesus, yang merupakan pahlawan Injil, Yesus hanya seorang yang kena tipu dari Yudas dan patut ditertawakan. Akhirnya, Richardson menemukan apa yang disebutnya sebagai Analogi Penebusan ("Redemptive Analogy") yang menunjuk kepada penebusan Kristus yang jauh lebih jelas.
Apa yang ditemukannya adalah konsep orang Sawi mengenai Anak Pendamaian ("Peace Child”) Suku suku di sawi selalu hidup dalam Kebencian. Karena tidak tahan melihat pertumpahan darah yang terjadi terus menerus, keluarga Richardson mempertimbangkan untuk meninggalkan pelayanan mereka.
Mendengar bahwa keluarga Richardson akan pergi karena tidak tahan dengan kehidupan suku sawi yang liar mereka akhirnya memutuskan untuk berdamai agar keluarga Richardson tidak pergi, Para kepala-kepala suku dari suku-suku yang berperang memutuskan untuk rapat bersama dan berdamai.
Upacara perdamaian itu dilakukan dengan cara menukarkan seorang bayi di antara dua suku tersebut. Bayi itu diantarkan oleh pemimpin suku ke desa musuhnya dan memberikan anak itu untuk dibesarkan di suku musuh. Selama "anak pendamaian" itu masih hidup, maka kedamain kedua suku tersebut itu akan terjaga. Melihat hal itu, Richardson menulis: "(menurut orang Sawi) jika seorang laki-laki mau memberikan anaknya sendiri kepada musuhnya, maka orang itu dapat dipercaya!" Dari gambaran yang unik ini tampaklah analogi atas pengorbanan Allah dengan memberikan Anak-Nya Yang Tunggal ke dunia ini untuk memperbaiki hubungan antara manusia dengan allah. Orang Sawi mulai memahami pengajaran tentang Kristus yang menjelma ke dalam dunia menurut Injil setelah Richardson menjelaskan perihal kasih Allah dengan cara ini.
Setelah peristiwa itu, banyak orang dari suku Sawi percaya dan mengikuti dan menerima Kristus. Kini telah terbit alkitab dalam Bahasa Sawi. Pada tahun 1972 Richardson bersma masyarkat suku sawi membangun Honai yang sangat besar yang menjadi gereja mereka.

Don Richardson; Yesus hanya seorang yang kena tipu dan patut ditertawakan
Don Richardson lahir di Kanada pada tahun 1935. Richardson menempuh pendidikanya di Prairie Bible Institute. Pada saat kuliah ia bertemu carol Soderstrom wanita asal Amerika Serikat yang juga menempuh Pendidikan di universitas yang sama dan kemudian menjadi isteri Don Richardson. Richardson terpangil dan mengambil keputusan untuk menjadi seorang misionaris bagi suku-suku terasing di Nieuw Guinea Belanda (Papua). Pada tahun 1955, keputusan ini kemudian didukung isterinya Carol.
Pada tahun 1962, Richardson dan istrinya, Carol, bersama bayi mereka yang berusia 7 bulan, pergi melayani di antara suku Sawi yang saat itu termasuk ke dalam wilayah Dutch New Guinea (Papua) di bawah sebuah orgnaisasi bernama Regions Beyond Missionary Union.
Suku Sawi terkenal sebagai suku pemburu kepala ("headhunters") yang pada saat itu kehidupan mereka masih kanibal. Hidup di antara suku Sawi pada waktu itu berarti terisolasi dari dunia modern dan akan menghadapi bahaya penyakit malaria, disenteri, dan hepatitis, selain itu juga merka mengahadapi bahaya kekerasan, karena suku-suku di Sawi s**a berperang.
Di rumah yang mereka bangun di tengah hutan, keluarga Richardson berusaha memperlajari bahasa daerah Sawi yang sangat kompleks. Richardson akhirnya menguasai dialek itu setelah belajar setiap hari selama 8-10 jam per hari.
Richardson juga membantu penduduk setempat memperbaiki cara hidup mereka dengan memperkenalkan teknologi modern dan Carol merawat orang-orang sakit serta balita sehingga tingkat kematian menurun dan mutu kesehatan masyarkat setempat meningkat drastis.Tidak hanya itu saja mereka juga mengajar orang-orang membaca dan menulis.

Richardson berupaya agar penduduk desa dapat mengerti Yesus Kristus dari Alkitab, tetapi ada halangan budaya untuk membuat mereka memahaminya. Sampai kemudian terjadi suatu peristiwa tak terduga yang membuatnya menemukan “Konsep Penebusan” yang dilakukan Kristus bagi umat manusia menjadi sangat relevan bagi kehidupan orang Sawi.
Sembari belajar bahasa dan hidup di antara mereka, Richardson semakin menyadari jurang yang memisahkan pandangan hidup Kekristennya dengan pandangan hidup orang Sawi. Di mata mereka, bukan Yesus, yang merupakan pahlawan Injil, Yesus hanya seorang yang kena tipu dari Yudas dan patut ditertawakan. Akhirnya, Richardson menemukan apa yang disebutnya sebagai Analogi Penebusan ("Redemptive Analogy") yang menunjuk kepada penebusan Kristus yang jauh lebih jelas.
Apa yang ditemukannya adalah konsep orang Sawi mengenai Anak Pendamaian ("Peace Child”) Suku suku di sawi selalu hidup dalam Kebencian. Karena tidak tahan melihat pertumpahan darah yang terjadi terus menerus, keluarga Richardson mempertimbangkan untuk meninggalkan pelayanan mereka.
Mendengar bahwa keluarga Richardson akan pergi karena tidak tahan dengan kehidupan suku sawi yang liar mereka akhirnya memutuskan untuk berdamai agar keluarga Richardson tidak pergi, Para kepala-kepala suku dari suku-suku yang berperang memutuskan untuk rapat bersama dan berdamai.
Upacara perdamaian itu dilakukan dengan cara menukarkan seorang bayi di antara dua suku tersebut. Bayi itu diantarkan oleh pemimpin suku ke desa musuhnya dan memberikan anak itu untuk dibesarkan di suku musuh. Selama "anak pendamaian" itu masih hidup, maka kedamain kedua suku tersebut itu akan terjaga. Melihat hal itu, Richardson menulis: "(menurut orang Sawi) jika seorang laki-laki mau memberikan anaknya sendiri kepada musuhnya, maka orang itu dapat dipercaya!" Dari gambaran yang unik ini tampaklah analogi atas pengorbanan Allah dengan memberikan Anak-Nya Yang Tunggal ke dunia ini untuk memperbaiki hubungan antara manusia dengan allah. Orang Sawi mulai memahami pengajaran tentang Kristus yang menjelma ke dalam dunia menurut Injil setelah Richardson menjelaskan perihal kasih Allah dengan cara ini.
Setelah peristiwa itu, banyak orang dari suku Sawi percaya dan mengikuti dan menerima Kristus. Kini telah terbit alkitab dalam Bahasa Sawi. Pada tahun 1972 Richardson bersma masyarkat suku sawi membangun Honai yang sangat besar yang menjadi gereja mereka.

Sumber Gambar: pioneer.org

Want your business to be the top-listed Media Company in Spokane?
Click here to claim your Sponsored Listing.

Website

https://medium.com/@maiseninews

Address

5503 E Commerce Avenue
Spokane, WA

Other Media/News Companies in Spokane (show all)
Spokane News Spokane News
POB 141405
Spokane, 99214

Spokane's Leader in Live News! News As It Happens that You can Use!

Bengali Film Bengali Film
Spokane, 99201

This page only for Entertainment We upload Educational short film You inbox this page if any copyright issue Thank you Everyone

Counting Coup Films Counting Coup Films
Spokane, 99202

To put it simply, we do art. Whether it's movies, music videos or documentaries, following our passion is the reason CCF exists.

Fun Magic DJ Fun Magic DJ
4337 Mudlick Road
Spokane, 99207

Craft, Smile, Tool, Hight, Skill, Oddly, Smart, Free

Beckham CHX Beckham CHX
4647 Charack Road
Spokane, 99218

Time Now PP Time Now PP
309 Goodwin Avenue
Spokane, 99205

Tube, Smart

Machines Angel 79C Machines Angel 79C
3657 Dane Street
Spokane, 99201

Process, Smile, Motor, Trends, Story, Nice

Vlog Angel YU Vlog Angel YU
3657 Dane Street
Spokane, 99201

Time, Life, World, Love, Pro, Oddly

Wells DSB Wells DSB
1846 Mudlick Road
Spokane, 99218

KSCC Justin Morgan KSCC Justin Morgan
Spokane

I'm Justin Morgan from Spokane Washington my username is KSCC Justin Morgan

Now Trends VV Now Trends VV
726 Mudlick Road
Spokane, 99201

Media, Life, Smile, Galaxy, Viral

Dapper Memes Dapper Memes
Spokane

Dapper Memes to Live By