Surya Prima Abadi

Desember telah usai, kini telah berganti januari dan berganti p**a tahun yang berbeda. Cerita akan terus berlanjut, kalimat akan terus teruntai sebagaimana pikiran yang terus hidup dan langkah kaki yang terus bergerak.

Melaju dan terus melaju di bawah langit senja…

Saat hati dan do’a bersanding bersama dalam sebuah singgahsana tertinggi, percayalah kasih hanya seuntai ketulusan dan kesungguhan yang akan menjadi penuntun dalam perjalanan ini.

Sebuah makna akan muncul, dengan bagaimana cara melihat dan mencoba memaknainya

Ada sedikit canda, sedikit tawa, sedikit senyuman dan sedikit rasa yang terus bertambah dan menjadi rindu yang begitu besar.

“Jadilah seperti air laut!! Dengannya tidak membuat ikan menjadi asin namun menjadikannya hidup dan berapa pun banyak air hujan yang jatuh tidak membuatnya menjadi tawar”

Menikmati dan mensyukuri langkah demi langkah dalam sebuah lorong waktu

Momentum yang muncul saat massa yang ada berpadu dengan lapisan-lapisan kecepatan gerak yang diberikan.

Jangan tanya maksudnya, mohon pahami sendiri.

Coba nilai dirimu saat ini, bandingkan dengan dirimu yang terdahulu. Mungkin lelah mu akan mereda dan syukur mu akan lebih banyak kau panjatkan

Jika kamu sedih menangislah, mungkin tetesan air mata mu dapat melunturkan gundah dalam hatimu.
Kalau kamu bahagia boleh kamu tertawa atau tersenyum, mungkin itu bentuk menikmati hidup mu.
Tapi ingat itu semua secukupnya dan jangan berlebih ya..kita masih sama-sama belajar kok..

Sederhana dalam menyikapi, karena batu pun akan habis terkikis oleh lembutnya belaian air dan setiap tujuan pasti memiliki jalan. Jadi, tetap tersenyum dan bersahajalah dengan semesta

Jangan pernah berhenti untuk bermimpi dan berharap, ibarat bunga akan mekar pada zona waktunya sendiri.

Jangan pernah bermimpi dan berharap, ibarat bunga akan mekar saat waktunya tiba.

Jadilah mata pedang yang tajam dan kuat saat menebas kerasnya hidup, jadilah air yang jernih dan tenang saat permasalahan datang menyapa, dan jadilah rintik hujan yang jatuh membasahi tanah untuk sebuah kehidupan meski membuatnya.

Terimakasih atas sajian malam ini..

Alur cerita yang telah kau pilih, pasti memiliki konsekuensi yang akan kau temui...
Namun semua kembali akan cara pandang mu, akan kah kau anggap itu sebuah berkah atau kau anggap itu sebuah musibah..

Ingatlah dititik mana kamu memulai, maknai dan pelajari apa yang telah kamu lalui, syukuri sudah sampai mana kamu saat ini, dan langitkan harapan mu untuk perjalanan mu selanjutnya.

Langit begitu luas, lantas apa yang membuat mu untuk menyerah dan tidak percaya suatu kemungkinan.

Dimanapun kaki mu mencoba untuk berpijak dan melangkah, disitu telah tersedia hak untuk mu yang pasti engkau dapat. 🙏❤️ 💚🖤

Sebait kisah yang belum bertemu dengan bait penutup tetap layak diperjuangakan, walaupun terkadang candaan yang disajikan oleh kenyataan harus diterima meskipun pahit.

Saat manisnya senja bercengkrama mesrah dengan kegundahan rindu, hati kecil bertahan dalam kegilaan asa yang hanya ingin saling bertatap mata.

Mari berbincang dengan santun tapa harus meninggikan ego masing-masing dibawah payung senja sore itu.

Apa yang kau lihat, semua itu hanyalah pengingat untuk mu..Maka maknailah pandangan mu untuk selalu bersyukur🙏🏻🙏🏻