nafa_probiotik
Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from nafa_probiotik, Health/Beauty, .
Sebagian penyintas COVID-19 alami gangguan pencernaan, simak cara mengatasinya 👇
https://www.tribunnews.com/corona/2021/11/11/sebagian-penyintas-covid-19-alami-gangguan-percernaan-bagaimana-mengatasinya
Apa itu Probiotik Siklus? (3/3)
Hanya saja, kecepatan proses perbaikan ini yang sering kali tidak secepat harapan manusia. *Masa terapi untuk perbaikan inti sel RNA/DNA secara menyeluruh*, pada umumnya memakan waktu *minimal 3 hingga 9 kali siklus kehidupan sel, yaitu 9 – 27 bulan*, dimana per siklus bakteri dan sel memakan waktu 3 bulan.
Efek yang tampak di antaranya tubuh jadi drop, tapi sifatnya “sementara”. Secara bertahap tubuh akan kembali normal. Namun keadaan drop “sementara” itu memerlukan waktu yang relatif. Kadang singkat, kadang juga lama sampai beberapa bulan. Di sinilah perlunya kesabaran dan selalu berpikir positif terus-menerus.
*Namun _Alhamdulillah_, manfaat formula Probiotik Siklus banyak yang sudah merasakan dalam waktu kurang dari sebulan diaplikasikan.*
***
Sumber: WA Grup Probiotik dan sumber lainnya.
WA 0878 1446 4891
Apa itu Probiotik Siklus? (2/3)
Probiotik yang dalam satu ekosistem, yaitu: mikroba positif (fungsi positif), negatif (potensi patogen), komensal, _aerob_ (hidup perlu oksigen), _anaerob_ (bisa hidup tanpa oksigen), ketika berkembang biak / beregenerasi, hidup berdampingan dengan komposisi tertentu, akan membuat siklus keseimbangan sebagai tameng tubuh agar selalu dalam kondisi sehat. Inilah yang disebut sebagai *Probiotik Siklus (PS).*
Maksudnya adalah bakteri tersebut berada dalam sebuah sistematika kerja yang berantai dari tahapan kerja yang satu ke tahapan kerja yang berikutnya. Tahapannya selalu dalam urutan yang sama. Setiap tahapan akan menghasilkan zat yang akan diproses pada tahapan berikutnya. Hasil akhir dari rangkaian tahapan itu adalah _Nutrien_, salah satunya yaitu asam amino yang diperlukan oleh host (tubuh kita jadi host / tempat mereka tinggal), sehingga dengan konsumsi PS ini kita yang akan diuntungkan.
Kalau bakteri yang tidak siklus, berarti bakteri tersebut tidak berada dalam rangkaian tahapan seperti di atas. Kemungkinannya adalah karena golongan bakterinya yang ada di komunitas bakteri itu tidak lengkap, bisa jadi hanya 1 atau 2 golongan saja. Dengan keterbatasan jenis golongan bakteri seperti itu, maka tidak akan terjadi sebuah siklus tahapan kerja berantai yang sempurna.
Formula Probiotik Siklus ini dalam bekerja, sifatnya tidak akan pernah merusak satu bagian sel tubuh untuk memperbaiki sel tubuh yang lain, sebagaimana terapi-terapi lainnya. Sebagai contoh, penggunaan antibiotik untuk mengembalikan kesehatan dilakukan dengan mematikan 1-3 strain dari 10 strain bakteri yang dibutuhkan sel dalam bekerja. Konsep kerja formula Probiotik Siklus secara utama adalah mengoreksi inti sel RNA/DNA secara pasti, perlahan, dan sistematis tanpa menimbulkan kerusakan dan perubahan sistem metabolisme dalam tubuh manusia.
Jadi cara kerja PS adalah menghancurkan dulu RNA dari organ yang rusak, setelah itu membangun lagi RNA organ tersebut dari awal. Namun hal yang terpenting adalah ketika bekerja, formula Probiotik Siklus ini tidak akan membunuh satu strain bakteri pun dalam memperbaiki ekosistem mikrobioma.
WA 0878 1446 4891
Apa itu Probiotik Siklus? (1/3)
Tubuh manusia, secara mikroskopik terbangun oleh 2 unsur utama, yaitu bakteri dan sel. Ilmuwan Yahudi di Palestina menemukan bahwa *1 sel didampingi 1-10 bakteri probiotik*, sehingga, jika tubuh memiliki 100 sel, maka bakteri yang menyertainya berjumlah 100-1000 bakteri. Sedangkan di dalam tubuh manusia sendiri terdapat sekitar 36 Triliun sel. Maka diperkirakan jumlah bakteri dalam tubuh manusia adalah sekitar 36-360 trilliun bakteri.
Jadi, tubuh kita adalah mikrobioma yg berjalan. Mikrobioma adalah keseluruhan mikroba yg hidup di dalam tubuh manusia, hewan, tumbuhan, dan sebagainya. Kata mikrobioma pertama kali digunakan oleh *Joshua Lederberg* untuk menggambarkan komunitas ekologi *mikroorganisme komensal*, *simbion* (makhluk yang hidup bersimbiosis — cek KBBI), atau *patogen* (penyebab penyakit) yg secara langsung menempati suatu ruang di dalam tubuh. Mikrobioma yang berasosiasi dengan manusia disebut mikrobiota, meski mikrobioma dan mikrobiota sering digunakan bersamaan (lihat jurnal *“Mikrobioma: Pemahaman Baru tentang Peran Mikroorganisme dalam Kehidupan Manusia“*, Pratiwi P. Sudarmono, 2016).
Para bakteri atau mikroba itu pada dasarnya tidak ada yg bersifat patogen atau mematikan jika bakteri tersebut hidup dalam komunitas. Mereka hidup mengikut perintah Allah SWT, yaitu berpasang-pasangan dan berjamaah membentuk komunitas. Bukankah Allah SWT menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan? Dalam Q.S. Adz-Dzariyat: 49 Allah berfirman yg artinya, “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)”. Bahkan dalam Q.S. Yaasin: 36, Allah berfirman yang artinya, “Mahasuci (Allah) yg telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yg tidak mereka ketahui”.
Namun demikian, ketika ada 1 strain bakteri yg mendominasi pertumbuhan di dalam tubuh, maka strain bakteri ini akan menimbulkan penyakit bagi pemilik tubuh. Oleh karena itu, keseimbangan ekosistem mikrobioma menjadi kunci utama tubuh sehat. Sel tubuh membutuhkan rekan kerjanya dalam mengelola sistem tubuh, yaitu 1-10 strain bakteri/mikroba.
Apa itu Probiotik Siklus? (1/2)
Tubuh manusia, secara mikroskopik terbangun oleh 2 unsur utama, yaitu bakteri dan sel. Ilmuwan Yahudi di Palestina menemukan bahwa *1 sel didampingi 1-10 bakteri probiotik*, sehingga, jika tubuh memiliki 100 sel, maka bakteri yang menyertainya berjumlah 100-1000 bakteri. Sedangkan di dalam tubuh manusia sendiri terdapat sekitar 36 Triliun sel. Maka diperkirakan jumlah bakteri dalam tubuh manusia adalah sekitar 36-360 trilliun bakteri.
Jadi, tubuh kita adalah mikrobioma yang berjalan. Mikrobioma adalah keseluruhan mikroba yg hidup di dalam tubuh manusia, hewan, tumbuhan, dan sebagainya. Kata mikrobioma pertama kali digunakan oleh *Joshua Lederberg* untuk menggambarkan komunitas ekologi *mikroorganisme komensal*, *simbion* (makhluk yang hidup bersimbiosis — cek KBBI), atau *patogen* (penyebab penyakit) yg secara langsung menempati suatu ruang di dalam tubuh. Mikrobioma yang berasosiasi dengan manusia disebut mikrobiota, meski mikrobioma dan mikrobiota sering digunakan bersamaan (lihat jurnal *“Mikrobioma: Pemahaman Baru tentang Peran Mikroorganisme dalam Kehidupan Manusia“*, Pratiwi P. Sudarmono, 2016).
Para bakteri atau mikroba itu pada dasarnya tidak ada yg bersifat patogen atau mematikan jika bakteri tersebut hidup dalam komunitas. Mereka hidup mengikut perintah Allah SWT, yaitu berpasang-pasangan dan berjamaah membentuk komunitas. Bukankah Allah SWT menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan? Dalam Q.S. Adz-Dzariyat: 49 Allah berfirman yang artinya, “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)”. Bahkan dalam Q.S. Yaasin: 36, Allah berfirman yang artinya, “Mahasuci (Allah) yg telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yg tidak mereka ketahui”.
Namun demikian, ketika ada 1 strain bakteri yg mendominasi pertumbuhan di dalam tubuh, maka strain bakteri ini akan menimbulkan penyakit bagi pemilik tubuh. Oleh karena itu, keseimbangan ekosistem mikrobioma menjadi kunci utama tubuh sehat. Sel tubuh membutuhkan rekan kerjanya dalam mengelola sistem tubuh, yaitu 1-10 strain bakteri/mikroba.