Etalase Emak
Sedia Aneka Kebutuhan Premium Emak dan Anak.
� Media Edukasi
� Buku Bergizi
� Peralatan Masak
Alhamdulillah... Bersyukur bisa mengikuti zoom Kang malam ini. Temanya menarik "Detonator Kebaikan"
Apakah Detonator kebaikan itu?
Detonator kebaikan ialah sebuah amalan sederhana yang efeknya luar biasa bagi orang lain. Maka jangan pernah menganggap sepele atau remeh hal-hal baik meskipun itu kecil, tapi bisa jadi besar bagi orang lain. Karena "Hal jazaa'ul ihsan illal'ihsan" (QS. Ar-Rahman) Tidak ada balasan bagi kebaikan, kecuali kebaikan p**a. Tinggal luruskan niat kita saja. Bukankah sabda Nabi SAW, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya".
Bagaimana menjadi detonator kebaikan?
1. Menjadi inisiator kebaikan
Berawal dari diri sendiri, jadi contoh dulu sebelum ngomong. Karena Allah mengancam orang yang hanya mengatakan tanpa mengerjakan (QS. As Shaff : 2)
2. Provokator amal sholeh
Mengajak orang untuk berbuat baik. Bukankah sebaik-baiknya perkataan adalah dakwah? Orang yang paling baik perkataannya adalah yang mengajak ke jalan-Nya. Ketika kita dakwah, pasti ada orang yang tidak s**a. Karena itu bagian dari resiko dakwah, selalu ada gesekan dan pertentangan. Tapi tugas kita bukan melakukan apa yang dis**ai orang, melainkan melakukan apa yang Allah perintahkan.
3. Menjadi kompor sedekah brutal
Kalau kaya wajar d**g bisa sedekah brutal dengan uang. Kalau gak punya uang, bagaimana? Sedekah patokannya tidak harus uang saja, bisa sedekah ilmu, sedekah energi atau tenaga. Bahkan tersenyum pun bisa jadi sedekah. Karena uangpun, belum tentu bisa membuat orang lain bergerak.
Contoh detonator kebaikan :
- Mendo'akan orang
- Menshare postingan orang
- Sedekah pagi
- Ngeborong dagangan orang
- Ngasih pujian ke orang
- dan masih banyak lagi yang belum disebutkan...
Intinya, jangan pernah berhenti menginisiasi kebaikan walau sekecil apapun. Jangan pernah berhenti menjadi Detonator Kebaikan. Karena berhenti itu bukan saat capek, tapi saat nyampek.
Bantu orang lain dahulu, baru dibantu Allah kemudian. Bantu orang bukan untuk mereka, tapi sejatinya untuk kita sendiri. Jadi kalau ada kebaikan jangan ditunda. Ditunda-tunda keburu lupa, dinanti-nanti keburu mati.
Astaghfirullah... Na'udzubillah ya...