pelh.kemlu

Satu lagi engagement group yang memulai kegiatan di bawah Presidensi G20 Indonesia.

Tanggal 22 Desember lalu, bertepatan Hari Ibu, Women-20 (W20) dan inisiatif Empower mengadakan kegiatan virtual sebagai kick-off kegiatan ke depan.

Acara dibuka oleh Menteri PPPA yang tekankan pentingnya kolaborasi, serta keterlibatan peran perempuan dan kelompok marjinal.

Turut berbicara dalam acara ini yaitu Menkeu dan Menlu RI, yang sampaikan pandangan untuk pemberdayaan perempuan dunia. Acara dihadiri oleh perwakilan W20 dan EMPOWER dari anggota-anggota G20.

—

The W20 and EMPOWER officially begin their activities under G20 Indonesian Presidency, with a Kick-off Ceremony this week (22/12).

Minister of Women Empowerment and Child Protection, Bintang Puspayoga, opened the virtual event, attended by representatives of W20 and EMPOWER from G20 members and invitees. The Finance Minister, Sri Mulyani, and Foreign Minister, Retno Marsudi, spoke at the event.

Engagement Group Science-20, atau S20, di bawah Presidensi G20 Indonesia resmi bergulir, melalui webinar nasional minggu lalu (16/12).

Webinar bertajuk “The Role of Science & Technology in Building a Post-Pandemic Climate Resilient Health System”. Tercatat hadir lebih dari 125 peserta dari kalangan ilmuwan, akademisi, organisasi internasional, dan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait. Menkes dan Mendikbudristek hadir memberikan sambutannya.

S20 Indonesia diampu oleh dan akan fokus pada isu kesehatan dan perubahan iklim.

Turut bicara dalam webinar, Co-Sherpa G20 Indonesia Dubes garis bawahi peran S20 dalam mengawal diskursus isu global agar sejalan dengan prioritas Indonesia. S20 juga harus kolaborasi dengan semua pihak guna wujudkan aksi nyata.

—
Science-20 (S20) under the G20 Indonesian Presidency has officially commenced with a national webinar last week (16/12).

During Indonesia’s Presidency, S20 will be led by and will focus on health and climate change.

Speaking at the event, Indonesian Co-Sherpa, Ambassador underlined the role of S20 in the discussion of global issues, ensuring that they are aligned with Indonesia’s Presidency priorities. It is imperative for S20 to collaborate with all stakeholders to deliver concrete results.

Hai !

Kita patut berbangga lho! Pada KTT Open Government Partnerships (OGP) Global Summit 2021 yang diselenggarakan tanggal 15-17 Desember 2021 secara hybrid di Seoul, Korea Selatan, Indonesia telah memenangkan 4 penghargaan atas berbagai inisiatif Indonesia memajukan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat sipil.

Keempat penghargaan tersebut adalah:
• Juara 2 OGP Impact Award untuk portal keterbukaan informasi pengadaan barang dan jasa, hasil kemitraan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Bersama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW)
• Juara 1 OGP Spotlight Award untuk forum pengaduan publik digital di Kabupaten Sumbawa Barat.
• Juara 2 OGP Spotlight Award untuk pengembangan aplikasi pengaduan layanan publik di Provinsi Nusa Tenggara Barat
• Juara 3 OGP Spotlight Award untuk pengembangan portal pengaduan layanan publik untuk kelompok rentan di Kota Semarang
Dalam sambutannya di KTT tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang terbuka, partisipasi publik dan inovasi digital yang inklusif.

Presiden Joko Widodo juga mengangkat beberapa contoh inovasi digital Indonesia, yakni forum digital untuk penyampaian aspirasi dan aduan publik (LAPOR!) dan portal pengadaan barang dan jasa pemerintah yang transparan (Open Tender).

Sebagai salah satu negara anggota pendiri OGP, Indonesia akan terus mendukung semangat keterbukaan dan inovasi digital di berbagai forum global, termasuk dalam keketuaan G20 tahun depan.

Setelah kenalan dengan G20, sekarang kita bahas alur kerja yuk !

Di G20, ada dua jalur utama untuk menentukan dialog bersama loh, yaitu:
✅ Finance track
✅ Sherpa track
Dan didukung oleh ✅engagement groups.

Untuk tahu perbedaannya, yuk swipe terus sampai akhir!

, angkat tangan siapa disini yang menonton pembukaan G20 tanggal 1 Desember lalu 🙋🏻‍♂️

Nah, mulai 1 Desember kemarin juga Indonesia sudah secara resmi mengemban memimpin G20 loh!

Eits, tapi semua udah kenal belum sih G20 itu apa?

Mengapa bisa terbentuk? Siapa saja anggotanya?
Yuk swipe dan kenali lebih dalam tentang G20 ini.

🔹perkenalkan … ini “Lala” dari the Sustainable Duo, maskot Direktorat PELH.
Kalau Gugun terinspirasi dari gunung, Lala lahir dari laut.
Yuks, kenalan lebih lanjut dengan Lala.
➡️
Direktorat PELH adalah bagian dari Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu RI.

🔹kenalin… ini “Gugun”, salah satu dari Sustainable Duo maskot Direktorat PELH.
Apa arti Gugun?
👉Yuk swipe dan kenalan.
Oyaa, siapa temen Gugun dalam duo ini?

Direktorat PELH adalah bagian dari Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu RI.

Hai !

Belum lama ini Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan CNBC Indonesia menyelenggarakan Sosialisasi Presidensi G20 Indonesia “Unlocking G20 Opportunities” pada Sabtu, 27 November 2021 bertempat di Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Bandung.

Dalam sosialisasi tersebut para narasumber menekankan semangat inklusivitas yang akan diusung Indonesia selama masa Presidensi G20 di tahun 2022, termasuk mendorong kolaborasi dengan pemuda dan pelajar.

Sosialisasi kali ini dihadiri secara fisik oleh Sahabat Museum KAA serta ditayangkan melalui live stream di situs CNBC Indonesia. Terima kasih atas antusiasme seluruh peserta baik yang hadir secara langsung di Bandung maupun yang bergabung secara virtual dari seluruh Indonesia, See you soon!

🔹 yuuks, ketahui lebih lanjut tentang Presidensi G20 Indonesia.

.. Sabtu besok (27/9) Kemenlu bersama CNBC Indonesia akan menyelenggarakan seminar yang ditayangkan secara langsung bertajuk ‘Sosialisasi Presidensi G20 Indonesia: Unlocking G20 Opportunities’.

Seminar ini akan ditayangkan dari Museum KAA, Bandung, dan ditujukan untuk memperkenalkan G20 kepada publik Indonesia serta menyampaikan manfaat keanggotaan maupun Presidensi Indonesia di G20 pada tahun 2022.

Seminar akan mengangkat sejumlah beberapa topik menarik tentang Presidensi G20 Indonesia

Acara ini dapat disaksikan secara online pada tanggal 27 November 2021 mendatang, pukul pukul 14:00 - 17:00 WIB melalui live streaming di:

👉 cnbcindonesia.com
👉 cnbcindonesia.com/fgd-kemlu
👉 https://minisite.detik.com/webinar/fgdkemlu

Halo ! Pada 16-18 November 2021, guna bantu persiapan Presidensi G20 RI mendatang, Kementerian Luar Negeri RI kerjasama dengan Clingendale selenggarakan capacity building untuk seluruh kementerian dan lembaga pengampu Working Group dan Engagement Group loh!

✅ Chair dan Co-chair berperan penting memimpin pertemuan dan proses negosiasi, serta bentuk konsensus negara-negara G20 untuk hasilkan outcome pertemuan.

✅ Conference Officer bertugas mendukung pelaksanaan pertemuan dengan menyiapkan dokumen dan persiapan teknis

Yuk, bersama kita dukung kesuksesan rangkaian acara G20 mendatang!

🔹 COP26 telah hasilkan Glasgow Climate Pact, yang menegaskan komitmen menjaga kenaikan suhu global 1,5 derajat Celcius, penuntasan panduan implementasi Article 6 tentang pasar karbon global, upaya memperbesar pendanaan iklim, dan penguatan ocean-climate nexus.

Hasil akhir COP26 tergolong paling ambisius sejak Paris Agreement, sehingga implementasi hasil-hasil dimaksud dinantikan oleh masyarakat internasional.

Indonesia akan manfaatkan hasil COP26 untuk perkuat kemitraan yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak dalam memperkuat aksi iklim nasional, termasuk bagi pengembangan pendanaan inovatif dan mekanisme Nilai Ekonomi Karbon.

🔹 COP-26 telah hasilkan Glasgow Climate Pact, yang menegaskan komitmen menjaga kenaikan suhu global 1,5 derajat Celcius, penuntasan panduan implementasi Article 6 tentang pasar karbon global, upaya memperbesar pendanaan iklim, dan penguatan ocean-climate nexus.

Hasil akhir COP-26 tergolong paling ambisius sejak Paris Agreement, sehingga implementasi hasil-hasil dimaksud dinantikan oleh masyarakat internasional.

Indonesia akan manfaatkan hasil COP 26 untuk perkuat kemitraan yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak dalam memperkuat aksi iklim nasional, termasuk bagi pengembangan pendanaan inovatif dan mekanisme Nilai Ekonomi Karbon.

🔹 Halo !

Untuk pertama kalinya sejak pandemi Kemlu mengadakan kembali diskusi bersama akademisi dan mahasiswa dalam agenda webinar “Mengenal Central Bank Digital Currency dan Cryptoasset serta Potensi Pemanfaatannya”. Lebih dari 500 peserta hadiri webinar.

Acara hybrid ini diselenggarakan Direktorat PELH, Kemlu (15/11) di Bali bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Nasional (UNDIKNAS)

Acara dibuka Dirjen Multilateral Kemlu dan turut hadir sebagai narasumber diantaranya perwakilan dari OECD, BAPPEPTI, BI, Undiknas, Kemenko Perekonomian, Asosiasi Blockchain Indonesia, dan BKSLN Kemlu.

Webinar membahas pengertian, perkembangan di tingkat global dan nasional serta masukan dan rekomendasi kebijakan terkait isu ini.

CDBC dan Cryptoasset dapat mendorong pembangunan berkelanjutan dalam bentuk pengurangan biaya jasa keuangan dan pembayaran yang menguntungkan masyarakat pendapatan rendah; dukungan fiskal bagi masyarakat kecil, mendorong capaian financial inclusion dan mencapai SDGs

Pada akhir pertemuan juga ditandatangani Perjanjian kerja sama Dit. PELH dan Pusat Studi Undiknas untuk kerjasasama kajian akademik pemanfaatan CDBC dan Cryptoasset untuk pembangunan berkelanjutan.

Konvensi Minamata disepakati tahun 2013 dilatarbelakangi tujuan untuk melindungi kesehatan manusia dan keselamatan lingkungan dari emisi dan lepasan akibat Merkuri dan senyawa Merkuri, yang berasal dari kegiatan manusia.

Kasus merkuri yang besar terjadi pada Peristiwa keracunan Merkuri di teluk Minamata, Jepang pada tahun 1950.

Konvensi Minamata mulai berlaku tahun 2017 dan hingga saat ini telah diratifikasi oleh 135 negara, termasuk Indonesia yang meratifikasi Konvensi Minamata melalui Undang-undang No 11 tahun 2017 tentang Pengesahan Minamata Convention on Mercury.

Pertemuan ke-4 Para Pihak ke-4, atau 4th Conference of Parties (COP-4) di Indonesia menjadi sidang COP pertama yang diadakan di luar Sekretariat Konvensi di Jenewa, Swiss.

COP-4.1 sudah sukses berlangsung secara virtual, dengan hosting dari Jakarta. Tercatat seluruh negara anggota Konvensi hadir di COP-4.1. Delegasi Indonesia untuk COP4.1 ada dari KLHK, Kemenko Marves, Kemenkeu, Kemenkes, KESDM, BRIN, Kemenprin, dan Kemlu. Setelah COP-4.1, kita lanjut persiapan menuju COP-4.2.

Mari sama-sama bantu persiapan COP-4.2 Konvensi Minamata, Bali - Indonesia. Jaga terus protokol kesehatan bersama… dan, mohon doain semoga lancar.




pslb3_klhk

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghadiri G20 Health Ministers’ Meeting di Musei Capitolini, Italia, pada tanggal 5-6 September 2021. Pertemuan dihadiri oleh para Menteri Kesehatan Anggota G20 dan negara undangan, serta pimpinan organisasi internasional.

Dalam pertemuan, Menkes sampaikan “Indonesia siap memainkan peran sebagai regional hub untuk produksi vaksin COVID-19 di dan dukung pemenuhan kebutuhan global”. Terkait penanganan pandemi COVID-19, Indonesia mendorong distribusi vaksin melalui COVAX-Facility dan peningkatan kapasitas produksi vaksin di negara berkembang dan LDCs.

Menkes menekankan pentingnya reformasi sistem kesehatan global, dimana G20 didorong untuk memperkuat arsitektur kesehatan global agar dunia dapat bangkit lebih baik. Reformasi mencakup memperkuat peran WHO, termasuk dalam kesiapsiagaan dan respons pandemi, deteksi dan peringatan dini, berbagi informasi, dan penerapan pendekatan One Health untuk kesehatan manusia-hewan-lingkungan hidup.

Pertemuan menghasilkan G20 Health Ministers’ Declaration yang memuat komitmen atas pemulihan pasca pandemi COVID-19, kolaborasi penanganan pandemi, pendekatan One Health untuk kesehatan manusia-hewan-lingkungan, dan akses terhadap farmasi dan alat kesehatan yang mudah dan cepat.

Menteri KPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, didampingi Staf Khusus Penguatan Program-Program Prioritas Kemlu Dian Triansyah Djani, Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa Kemenko Perekonomian Raden Edi Prio Pambudi menghadiri G20 Ministerial Conference on Women’s Empowerment, Kamis (26/8) secara virtual. Sementara, Ibu Hadriani Uli Tiur Ida Silalahi (KOWANI), dan Ibu Dian Siswarini (Direktur Utama PT XL Axiata) hadir secara langsung pada pertemuan di Italia.

Menteri KPPPA menyampaikan bahwa “Pengarusutamaan gender merupakan salah satu strategi utama dalam pembangunan Indonesia.” Dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan, perlu dorongan untuk partisipasi perempuan di sektor sains dan teknologi (STEM), peningkatan literasi digital dan akses perempuan ke layanan keuangan, dan dukungan terhadap UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan. G20 berperan dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan di tingkat global, salah satunya dengan intervensi progresif untuk menurunkan kesenjangan partisipasi perempuan di dunia kerja.

Terkait isu perlindungan perempuan di Afghanistan, Indonesia sebagai mitra rakyat Afghanistan mendorong perlindungan dari kekerasan dan pelanggaran HAM terhadap perempuan serta mendukung peran penting perempuan dalam di masyarakat.

Pada Presidensi Indonesia tahun 2022, Indonesia akan terus memajukan isu kerja sama pemberdayaan perempuan dalam kerangka G20, salah satunya dengan kesiapan menyelenggarakan 2nd G20 Ministerial Conference on Women’s Empowerment. Menteri PPPA juga memperkenalkan Chair dan Co-Chair Indonesia dalam engagement group Women-20 (W20) dan G20 EMPOWER.