Kelenjar Getah Bening
Forum yang membahas penyakit-penyakit seputar Kelenjar Getah Bening
Benjolan Di Tenggorokan & Tidak Terasa Sakit
Tenggorokan (faring) dan amandel (tonsil) letaknya sangatlah berdekatan. Peradangan pada salah satu atau kedua struktur ini sama-sama bisa membuat penderitanya merasakan sensasi tidak nyaman di sekitar tenggorokannya, bisa berupa gatal, nyeri, panas, mengganjal, mual, sulit menelan, sesak, serak, dan sebagainya.
Bukan itu saja, tenggorokan dan/ atau amandel yang meradang bisa juga memicu pembengkakan yang selanjutnya tampak sebagai suatu benjolan. Bedanya, benjolan akibat radang amandel (tonsilitis) akan tampak lebih jelas mengisi sisi kanan dan/ atau kiri belakang rongga mulut ketimbang radang tenggorokan (faringitis). Selain itu, sensasi mengganjal dan sulit menelan pada penderita radang amandel pun umumnya akan terasa lebih mengganggu.
Bisa dilihat dari penjelasan kami di atas, bahwa karena lokasinya yang berdekatan, gejala dari faringitis dan tonsilitis bisa nyaris serupa. Bukan itu saja, faringitis yang tidak tertangani dengan baik bisa lantas menyebar ke amandel menyebabkan tonsilitis, demikian p**a sebaliknya. Jadi, kedua kondisi tersebut sangat mungkin juga terjadi bersamaan atau bergantian.
Saran kami, jika keluhan Anda belum sembuh usai ditangani dokter, cobalah periksa kembali ke dokter THT. Selain diberi obat, radang yang cukup parah di amandel bisa juga ditangani dengan operasi (tonsilektomi).
Sembari itu, Anda bisa lakukan dulu:
1.Minum banyak air hangat, kuah kaldu hangat, air lemon atau jahe, dan variasi buah yang mengandung kaya vitamin C
2.Konsumsi juga makanan yang lunak, hangat, jauhi makanan pedas, berminyak, dan berpemanis buatan
3.Istirahat lebih banyak, kurangi berteriak-teriak dan beraktifitas fisik berlebihan
4.Gunakan masker dan jaga jarak aman saat berinteraksi dengan orang lain
5.Rajin menyikat gigi dan berkumur dengan larutan garam hangat hingga mencapai ke tenggorokannya
6.Tidak merokok
7.Jauhi hal yang mungkin membuat Anda alergi
Penanganan Setelah Dinyatakan Kista Tiroid
Kista tiroid adalah sebutan bagi tumor jinak berupa jantung berisi cairan yang terbentuk di kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid sendiri adalah kelenjar yang terletak di sisi depan leher dan berfungsi memproduksi hormon tiroksin. Hormon ini penting peranannya dalam meregulasi metabolisme tubuh. Khasnya, kista tiroid akan membuat penderitanya mengalami benjolan di leher, bisa di kanan, kiri, atau keduanya. Benjolan ini konsistensinya lunak, ukurannya bisa beragam, ikut bergerak saat menelan, dan bisa terus membesar pada beberapa kasus. Seringnya, kista tiroid tidak berbahaya, meski bisa membuat sensasi tidak nyaman bagi penderitanya. Akan tetapi, beberapa jenis kista yang membesar dengan cepat bisa juga mengalami perdarahan, meradang, bahkan berkembang menjadi keganasan yang membuat gejala yang lebih berat, seperti nyeri, sulit menelan, suara serak, sesak, dan gejala hipertiroidisme (seperti berat badan turun drastis, diare, berkeringat berlebih, demam, gelisah, perubahan nafsu makan, gangguan menstruasi, gangguan kesuburan, dan sebagainya).
Terkait kondisi Pasien, jika memang sudah diperiksakan ke dokter dan dinyatakan tidak ada yang berbahaya, maka sesungguhnya Anda tidak perlu khawatir. Biasanya, dokter cukup akan mengobservasi berkala kista tersebut guna menilai progresifitasnya. Hal ini dilakukan sebab terapi invasif untuk kista tiroid pun bukannya tanpa risiko. Jadi, dokter baru akan melakukan tindakan invasif jika dinilai kista berpotensi berbahaya. Apabila diduga kista mengalami komplikasi, seperti telah kami singgung di atas, maka penanganan bisa dilakukan, semisal dengan pemberian obat, pembedahan, aspirasi, dan sebagainya. Jika masih ragu, tidak ada salahnya Anda minta second opinion ke dokter, dokter penyakit dalam, atau dokter bedah terdekat ya..
Benjolan Di Leher Pada Anak
Benjolan di bagian leher bisa merupakan:
1.Abses di bagian kulit dan jaringan di bawahnya, bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, misalnya bakteri Staphylococcus aureus.
2.TBC kelenjar getah bening di leher (limfadenitis TB)
3.TBC kulit (skrofuloderma), yaitu infeksi bakteri TBC di kulit,
biasanya ditandai adanya ulkus kulit, bisa terjadi pada bagian leher, selangkangan, dan ketiak.
4.Tumor kelenjar getah bening.
5.Lipoma, yaitu tumor jinak dari jaringan lemak
Bila saat ini anak Anda disarankan ke RS Paru, ada kemungkinan bahwa dicurigai benjolan tersebut disebabkan oleh bakteri penyebab TBC. Namun hal ini tetap harus dikonfirmasi melalui pemeriksaan secara langsung dan juga data-data hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
Saya menyarankan untuk mengikuti anjuran dari dokter yang merawat dan juga apabila ada hal yang masih belum diketahui, Anda boleh meminta penjelasan dari dokter yang telah melakukan pemeriksaan, supaya jawaban yang Anda dapatkan adalah jawaban yang tepat dan sesuai dengan kondisi anak Anda.
Apakah Penyakit Kelenjar Getah Bening itu Mematikan?
pembengkakan kelanjar getah bening mungkin maksud anda, dimana kondisi ini menandakan kelenjar getah bening yang membesar, hal ini terjadi akibat reaksi terhadap banykanya sel kekebalan tubuh yang diproduksi untuk melawan zat asing yang berbahaya. pembengkakan kelanjar getah bening merupakan gejala dari suatu penyakit.
ada beberapa penyebab terjadinya pembengkakan kelanjar getah bening ini seperti :
1.Infeksi
2.Penyakit autoimun
3.Kanker
untuk memastikan penyebab pembengkakan kelanjar getah bening ini maka diperlukan pemeriksaan secara langsung ke dokter, dengan menemui dokter maka dokter bisa memastikan atau mencurigai penyebabnya dengan melakukan berbagai pemeriksaan sehingga dapat diatasi dengan tepat. dengan penanganan yang lebih dini dan tepat akan mencegah terjadinya komplikasi. kematian terjadi umumnya akibat komplikasi yang dimana pembengkakan kelanjar getah bening tidak ditangani dengan tepat.
Benjolan Pada Leher Anak Dengan Riwayat Keluarga Memiliki Penyakit Tiroid
Benjolan pada leher salah satu penyebabnya memang dapat saja karena pembesaran kelenjar tiroid (kelenjar gondok) yang mana pembesaran kelenjar tiroid ini sendiri dapat disebabkan oleh beberapa kondisi mendasar lainnya seperti :
1. Kadar hormon tiroid berlebih (hipertiroid)
2. Kekurangan kadar hormon tiroid (hipotiroid)
3. Peradangan pada kelenjar tiroid (tiroiditis)
4. Tumor pada kelenjar tiroid
Selain pembesaran kelenjar tiroid, adanya benjolan pada leher juga dapat saja disebabkan oleh kondisi lain yang tidak berhubungan dengan kelenjar tersebut, seperti :
1. Pembesaran kelenjar getah bening
2. Peradangan kelenjar getah bening
3. Pembesaran kelenjar paratiroid
4. Tumor berisi jaringan lemak (lipoma)
5. Kista
Untuk memastikan apa penyebab benjolan tersebut, apakah memang anak anda mengalami gangguan pada kelenjar tiroid dan apa penanganan yang paling sesuai, maka sangat dianjurkan untuk memeriksakan anak anda sedini mungkin ke dokter spesialis anak untuk dievaluasi secara langsung. Selama pemeriksaan, dokter juga akan membantu menentukan pemeriksaan apa saja yang sekiranya dianjurkan untuk dilakukan guna memastikan penyebab dan juga terapi kondisi anak anda.
Pastikan anda memberikan makanan yang bergizi cukup dan seimbang setiap harinya, termasuk menjaga asupan iodin sehari-hari dengan menggunakan garam beriodin sebagai bumbu tambahan saat masak. Untuk kulit keringnya, berikan pelembab kulit yang rendah alergi dan memang sesuai untuk anak-anak. Pastikan p**a jika anak anda mengalami gatal / luka, anak anda tidak menggaruknya secara berlebihan.
Muncul Benjolan Kelenjar Di Bawah Dagu
Keluhan benjolan di area dagu, bisa terjadi karena sejumlah kemungkinan penyebab. Diantaranya adalah:
1. Batu kelenjar ludah
2. Radang kelenjar ludah
3. Pertumbuhan abnormal jaringan lemak
4. Pembengkakan kelenjar getah bening.
Dan bisa juga kemungkinan lainnya tergantung hasil pemeriksaan, meliputi penggalian riwayat dan pemeriksaan fisik untuk menilai karakteristik dari benjolan seperti jumlahnya, ukurannya, konsistensinya, pergerakannya, batasnya, dan lain sebagainya. Saran kami, periksakan diri Anda pada dokter umum atau dokter kulit terdekat.
Sementara itu, hindari gerakan atau aktivitas yang memicu timbulnya nyeri, kompres area yang nyeri dengan kompres hangat, jangan sentuh dan tekan-tekan benjolan terkait.
Dimana Dapat Mengetahui Letak Kelenjar Getah Bening?
Kelenjar getah bening (nodus limfatikus) sejatinya merupakan bagian dari sistem imun yang berperan penting sebagai tempat singgah dan berproliferasinya sel darah putih, misalnya saat terjadi infeksi. Kelenjar getah bening tersebar nyaris di sekujur tubuh. Hanya saja, lokasi kelenjar getah bening yang superfisial sehingga bisa dengan mudah teraba saat membengkak memang ada di sekitar leher, ketiak, dan juga selangkangan.
Ada beragam faktor yang bisa membuat kelenjar getah bening membengkak, seringnya karena infeksi, gangguan autoimun, gangguan peradangan, keganasan, atau juga efek samping obat tertentu. Penanganan atas masing-masing kondisi ini pun bisa berbeda-beda.
Benjolan Leher Hilang Timbul Selama Bertahun-Tahun
Nodul tiroid adalah seegala sesuatu yang berupa benjolan yang muncul di kelenjar tiroid. Noduk tiroid dapat berisi cairan, konsistensi keras dan pdat atau bahkan lembek.
Umumnya, jika nodul tiroid sudah membesar , maka akan muncul keluhan seperti rasa tidak nyaman di leher, rasa tidak nyaman saat menelan, dan bisa disertai dengan nyeri jika timbul inflamasi.
Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan lebih lanjut dan sudah ditetapkan sebagai kista tiroid, ada baiknya Anda menjalani pengobatan kista tiroid tersebut hingga tuntas ya. Pada umumnya, kista tiroid terbentuk dari sel sel tiroid yang berproliferasi dan kebanyakan jinak. Namun, tidak menutup kemungkinan juga dapat tersusun dari jaringan yang ganas. Penyedotan cairan pada kista tiroid memang dapat diulang beberapa kali karena dapat terjadi kekambuhan. selain itu, hal tersebut juga dilakukan untuk memastikan kantung kista terisi kembali atau ada perubahan kearah keganasan.
Pengobatan yang diberikan memang berkala ya, ada baiknya Anda sabar dalam menjalani pengobatan tersebut, karena kesehatan akan kembali pada diri Anda sendiri. Kami sarankan untuk kontrol kembali sebagai pemantauan berkala ke dokter spesialis penyakit dalam atau dokter bedah Anda yang mengetahui penyakit Anda ya, terlebih jika didapatkan tanda seperti sering sesak nafas, sulit menelan, nyeri telan, suara serak. Cukupi asupan makanan beryodium pada makanan yang Anda konsumsi, batasi makanan pedas dan berminyak dan manage stress dengan baik.
Benjolan Yang Ada Di Leher Dan Dagu
Benjolan yang ada di leher dan dagu, dapat mengarah ke beberapa keadaan diantaranya adalah:
- Pembesaran kelenjar getah Bening.
- Infeksi kulit
- Infeksi virus
- Pembengkakan kelenjar ludah
- Tumor
Sulit untuk menentukan diagnosis maupun penyebab benjolan tersebut tanpa dilakukan pemeriksaan fisik secara langsung.
Sebaiknya, jika benjolan tersebut selalu muncul walau tidak disaat Anda kelelahan, benjolan makin membesar, menyebar ke beberapa tempat, dan disertai dengan nyeri, disertai dengan penurunan berat badan, tekstur menjadi keras, Anda dapat memeriksakan diri ke dokter ya. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan merujuk untuk dilakukan biopsi jika diperlukan.
Saat ini, Anda dapat melakukan beberapa hal, diantaranya adalah :
- Makan makanan yang bergizi
- Istirahat cukup, 6-8 jam sehari
- Kompres hangat di area benjolan terutama jika nyeri
- Minum air putih yang banyak, minimal 2 L sehari
- Manajemen stress dengan baik
Ciri-ciri Kelenjar Getah Bening Bengkak yang Perlu Diwaspadai
Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem limfatik yang berfungsi menangkal kuman dan menyaring kotoran dari tubuh. Kelenjar ini terletak di leher, dada, ketiak, perut, sampai selangkangan. Jumlahnya sekitar 600 di seluruh penjuru tubuh. Kelenjar ini bisa membengkak setiap kali ada kuman seperti virus dan bakteri yang masuk ke tubuh. Di beberapa kasus, pembengkakan kelenjar ini juga bisa jadi gejala kanker darah limfoma.
Berikut beberapa ciri-ciri kelenjar getah bening bengkak yang perlu diwaspadai:
• Ukuran lebih dari 1,5 cm
Kelenjar getah bening normalnya berukuran sebesar kacang. Ketika terjadi infeksi, kelenjar ini bakal membengkak lebih dari 1,5 cm dan menyusut kembali setelah kondisi tubuh membaik.
• Membesar dalam waktu singkat
Perlu diwaspada jika pembengkakan kelenjar semakin membesar dari waktu ke waktu. Atau, benjolan kelenjar getah bening tumbuh dengan cepat.
• Teksturnya keras
Kelenjar getah bening yang teksturnya lebih padat dan keras bisa jadi gejala tumor atau kanker. Tekstur kelenjar getah bening normalnya empuk seperti hidung. Jika mendapati teksturnya padat atau keras seperti saat menekan dagu, coba periksakan ke dokter.
• Nyeri saat ditekan
Kelenjar limfatik ini normalnya tidak terasa nyeri saat ditekan. Ketika terjadi infeksi, kelenjar ini biasanya bakal terasa nyeri.
• Bengkak lebih dari dua minggu
Biasanya, pembengkakan kelenjar ini bakal kembali normal setelah infeksi mereda atau sekitar dua minggu.
• Disertai gejala lain
Ciri-ciri kelenjar getah bening bengkak yang perlu diwaspadai lainnya yakni adanya gejala penyerta seperti sering demam, banyak berkeringat di malam hari padahal cuaca tidak sedang panas, berat badan turun padahal tidak sedang diet, sesak napas, ruam, atau kerap kelelahan padahal cukup istirahat.
Ada banyak kemungkinan penyebab kelenjar getah bening bengkak selain kanker, antara lain:
• Infeksi virus seperti flu, radang tenggorokan, cacar monyet, HIV/AIDS, dll
• Infeksi bakteri seperti amandel, tipes, TBC, dll
• Sakit gigi atau abses
• Infeksi ringan saat mencukur bulu
• Penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis
Jika mendapati beberapa ciri-ciri kelenjar getah bening bengkak yang perlu diwaspadai di atas, segera konsultasikan ke dokter. Begitu penyakit diatasi, kelenjar ini bakal kembali normal.
Benjolan Di Leher Sebelah Kanan
Benjolan yang ada di leher masih dapat mengarah ke beberapa kondisi, akan sangat bergantung p**a dengan kondisi yang menyertai. Apakah terdapat demam, nyeri, kemerahan, batuk, pilek dan lainnya. Selain itu apakah juga terdapat gejala metabolisme yang berubah seperti lebih cepat lapar, sering diare, hingga tidak bisa BAB, berat badan cepat naik dan lainnya. Benjolan juga akan diidentifikasi lebih lanjut apakah benjolan padat/lunak, cepat membesar atau tidak, nyeri saat ditekan/tidak, mobile/ tidak dan lainnya.
Benjolan di leher dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti pembesaran kelenjar getah bening, limfadenitis TB, pembesaran kelenjar tiroid, lipoma dan lainnya. Untuk menegakkan diagnosis pasti dan menyingkirkan diagnosis banding lain diperlukan wawancara mendalam, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lebih lanjut seperti USG, tes darah dan lainnya oleh dokter. Konsultasikan ini dengan dokter atau dokter spesialis penyakit dalam terlebih dahulu ya.
Saat ini, anjuran kami yang dapat Anda lakukan adalah :
1. Tidak melakukan manip**asi apapun terhadap benjolan tersebut, seperti memijat, memencet hingga memecahkan
2. Minum paracetamol jika nyeri dan tidak ada alergi
3. Konsumsi makanan yang bergizi dan cukupi kebutuhan cairan tubuh setidaknya 2 L per hari
4. Manajemen stress dnegan baik
5. Istirahat cukup 6-8 jam per hari
Ciri-Ciri Kelenjar Getah Bening Pada Bayi Usia 3 Bulan
Pembengkakan kelenjar getah bening, merupakan kondisi dimana kelenjar getah bening yang berfungsi sebagai bagian dari sistem imun yang menunjukkan tubuh sedang bekerja melawan kuman penyebab penyakit.Pembengkakan kelenjar getah bening pada anak biasanya ringan dan dapat membaik dengan sendirinya, namun bila tidak kunjung membaik harus dilakukan pemeriksaan ke dokter karena dapat menjadi tanda dari masalah kesehatanyang lebih serius.
Pembengkakan kelenjar getah beningpada bayi atau anak lebih sulit terdeteksi karena biasanya tidak disertai dengan gejala, namun bila menimbulkan gejala dapat dirasakan nyeri atau pembengkakan cepat bertambah besar. Leher sendiri merupakan salah satu lokasi dimana terdapat kelenjar getah bening. Namun harus diperiksa oleh dokter agar dapat dipastikan apakah benar pembengkakan kelenjar getah bening atau bukan. Sebaiknya ibu waspada bila bengkak tersebut muncul tiba-tiba dan cepat membesar, mempunyai tekstur keras, tidak mudah digerakkan, disertai dengan gejala sepeti demam, berat badan sulit naik, kemerahan di sekitar benjolan dan sebagainya.
Kondisi pembengkakan kelenjar getah bening dapat disebabkan karena berbagai kondisi seperti karena infeksi pada bagian tubuh tertentu, seperti infeksi saluran napas, radang renggorokan, TB anak dan sebagainya. Kemudian juga dapat terjadi akrena mengalami autoimun, risiko kanker, efek samping konsumsi obat tertentu, dan sebagainya.
Oleh karena penyebab dari pembengkakan kelenjar getah bening dapat disebabkan karena berbagai hal, maka harus dipastikan dengan pemeriksaan langsung dengan dokter yaitu dengan wawancara terkait keluhan, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang misalnya laboratorium, rontgen dan seabgainya. Dari pemeriksaan baru dapat dipastikan penyebab dan pengobatan yang akan diberikan. Sebaiknya untuk memastikannya dapat melakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter anak.
Benjolan di leher belakang sakit bila ditekan, apakah sebabnya?
Muncul benjolan di leher belakang sebelah kiri yang mudah digerakkan dan terasa nyeri saat ditekan mungkin pemicunya ialah:
1.Tumor jinak atau ganas, seperti lipoma, fibroma, kista sebasea, kista dermoid, kanker
2.Infeksi kulit, seperti folikulitis, jerawat, abses
3.Limfadenopati (bengkak kelenjar getah bening)
4.Faktor lain, seperti keloid, skin tag, dan sebagainya
Benjolan di leher Anda tersebut sebaiknya tidak dulu dimanip**asi sembarangan, entah itu dipencet, ditusuk, atau diberikan sembarang obat tanpa resep dokter. Lebih aman, Anda jagalah dulu kebersihan tubuh terutama area sekitar leher Anda, kompres hangat benjolan saat terasa nyeri, jalani gaya hidup yang sehat di keseharian Anda, serta rajinlah mengkonsumsi sayur dan buah yang mengandung kaya antioksidan.
Selanjutnya, jika benjolan dirasa semakin mengganggu atau membesar dengan cepat, baiknya Anda periksakanlah langsung ke dokter terdekat ya.. Bila perlu, Anda mungkin akan diarahkan untuk menjalani pemeriksaan darah, rontgen, USG, biopsi, atau dirujuk ke dokter kulit/ bedah.
Penyebab munculnya benjolan bengkak di leher tapi tidak terasa sakit
Benjolan yang muncul pada leher dapat disebabkan salah satunya akibat pembesaran kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening merupakan bagian sistem imun yang akan aktif bila tubuh mengalami kondisi misalnya peradangan, infeksi, gangguan imun dan sebagainya. Kelenjar getah bening tidak hanya berada di leher, namun juga ditemukan di dagu, belakang telinga, belakang kepala, ketiak, serta pangkal paha.
Pembesaran kelenjar getah bening menandakan bahwa tubuh sedang melawan misalnya infeksi, sehingga bisa saja keluhan lain yang dirasakan bergantung dari infeksi yang menyerang tubuh misalnya bila mengalami infeksi saluran napas dapat menimbulkan keluhan batuk, nyeri menelan, sesak napas, nyeri tenggorokan, dan sebagainya. Kelenjar tersebut akan kembali ke ukuran semula bila proses infeksi telah diatasi.
Maka bila saat ini keluhan sudah tidak dirasakan sebaiknya tidak perlu khawatir. Sebaiknya dapat makan-makanan bergizi, konsumsi cairan cukup, istirahat cukup, mengurangi makanan yang dapat mengiritasi tenggorokan seperti pedas, asam, berminyak, lalu bila keluhan atau benjolan semakin membesar sebaiknya memeriksakan ke dokter.
Penyebab benjolan yang terasa nyeri di rahang sebelah kanan bawah
benjolan di bagian rahang bawah memang membuat rasa tidak nyaman dan dapat menganggun proses mengunyah atau makan. ada beragam hal penyebab benjolan di bagian bawah rahang yaitu :
1.pembangkakan kelanjar getah bening biasanya hal ini disebabkan karena infeksi
2.pembengkakan kelanjar ludah
3.kista
4.abses yaitu kantung berisi nanah
diatas adalah beberapa kemungkinan penyebab yang bisa terjadi, namun untuk memastikannya diperlukan pemeriksaan secara langsung ke dokter agar dapat dilihat dan diraba benjolan tersebut sehingga dokter bisa mencurigai penyebabnya dan jika diperlukan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. jika sedang mengalami infeksi seperti demam, batuk pilek atau lainnya bisa jadi akibat pembengkakan kelenjar getah bening jika infeksi teratasi biasanya benjolan mengempis. jadi saran saya amati benjolan tersebut jika tidak kunjung hilang dan semakin nyeri sudah menganggu sebaiknya untuk anda menemui dokter secara langsung untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Tanda Alami Pembengkakan pada Kelenjar Getah Bening.
Sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, kelenjar getah bening yang jumlahnya sekitar 600 ini punya peran yang sangat penting. Berbentuk bulat dan kecil, ratusan kelenjar getah bening itu tersebar di seluruh tubuh. Salah satu masalah pada kelenjar getah bening yang cukup umum terjadi adalah limfadenopati, yang dikenal dengan pembengkakan kelenjar getah bening.
Terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening sebenarnya menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi atau penyakit. Ketika tubuh terkena infeksi atau penyakit, jumlah sel imun dalam kelenjar getah bening akan mengalami peningkatan. Hal ini yang membuat kelenjar ini menjadi bengkak.
Pembengkakan kelenjar getah bening bisa terjadi di bagian tubuh mana saja. Ketika kondisi ini terjadi, ada beberapa tanda atau gejala yang akan dirasakan, seperti:
1.Nyeri saat kelenjar yang membengkak ditekan.
2.Area kelenjar getah bening yang bengkak terasa agak hangat dan lebih sensitif. Misalnya, jika terjadi di leher, akan terasa tidak nyaman ketika digerakkan.
3.Terlihat muncul benjolan sebesar kacang polong atau lebih dari itu.
Itu adalah tanda atau gejala awal yang umum saja. Selain itu, ada berbagai gejala lain yang juga dapat dialami ketika terjadi pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala lainnya biasanya akan tergantung pada jenis infeksi atau penyakit yang jadi penyebabnya.
Namun, umumnya, gejala lain yang dapat dialami ketika terjadi pembengkakan kelenjar getah bening, yaitu:
1.Batuk;
2.Badan terasa lemas;
3.Pilek;
4.Menggigil dan banyak berkeringat, terutama di malam hari;
5.Radang atau sakit tenggorokan;
6.Demam;
7.Kulit memerah, terasa hangat dan bengkak.
Pembengkakan kelenjar getah bening umumnya terjadi akibat adanya infeksi atau penyakit yang menyerang tubuh. Namun, infeksi dan penyakit seperti apa yang bisa jadi penyebab? Berikut beberapa di antaranya:
1.Infeksi Virus dan Bakteri
Infeksi akibat virus ataupun bakteri adalah salah satu penyebab pembengkakan kelenjar getah bening. Jenis-jenis virus yang sering menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening adalah Varicella-zoster, rubella, HIV, herpes simplex, dan flu. Sementara itu, jenis bakteri yang sering sebabkan pembengkakan kelenjar getah bening adalah Streptococcus atau strep, Staphylococcus atau staph, dan Mycobacterium tuberculosis.
2.Infeksi Telinga
Coba perhatikan kelenjar bagian mana yang mengalami pembengkakan. Umumnya, pembengkakan kelenjar getah bening di area kepala dan leher menandakan adanya infeksi telinga. Infeksi ini bisa disebabkan oleh alergi atau infeksi pada saluran pernapasan bagian atas.
3.Infeksi Gigi
Infeksi pada gusi dan gigi bisa menunjukkan gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh abses gigi, yaitu penumpukan nanah karena bakteri.
4.Mononukleosis
Pembengkakan kelenjar getah bening yang terjadi di leher dan ketiak bisa menandakan mononukleosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus. Gejala lainnya yaitu sakit tenggorokan, demam, lemas, gatal-gatal, sakit kuning, mimisan, hingga sesak napas.
5.Radang Tenggorokan
Sebagai penyakit yang cukup umum terjadi, radang tenggorokan bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa karena infeksi virus, infeksi bakteri, alergi, iritasi pada tenggorokan, pembengkakan amandel, atau cedera (trauma) tertentu pada bagian leher dan tenggorokan. Kondisi ini bisa menjadi penyebab kelenjar getah bening membengkak.
6.Gangguan Sistem Imun
Gangguan pada sistem imun juga bisa membuat tubuh lebih lemah dan rentan diserang penyakit. Sebab, sistem yang bertugas untuk mempertahankan diri dari ancaman penyakit sudah melemah atau terganggu. Gangguan sistem ini menjadi gejala yang menandakan pembengkakan kelenjar getah bening.
7.Kanker
Beberapa jenis kanker yang ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening adalah kanker kulit, kanker payudara, leukimia, kanker paru, kanker perut, kanker getah bening limfoma Hodgkin, serta kanker getah bening limfoma non-Hodgkin.
Bahaya Atau Tidak, Penyakit Kelenjar Getah Bening?
Dikenal juga dengan limfadenopati, penyakit kelenjar getah bening terjadi ketika kelenjar getah bening mengalami pembengkakan atau pembesaran. Perlu diketahui, kelenjar getah bening terletak di berbagai bagian tubuh, termasuk ketiak, belakang telinga, leher, belakang kepala, atau pangkal paha.
Kelenjar getah bening punya fungsi penting, sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, untuk melawan kuman penyebab penyakit. Apakah penyakit kelenjar getah bening adalah kondisi yang berbahaya?
Gejala utama penyakit kelenjar getah bening adalah munculnya benjolan atau pembengkakan di bawah kulit, yang terasa ketika disentuh. Selain benjolan, gejala lain yang bisa terjadi adalah demam, kemerahan pada kulit yang bengkak, ruam kulit, merasa lemas, berkeringat di malam hari, dan berat badan menurun.
Lalu, apakah penyakit kelenjar getah bening berbahaya? Jawabannya, iya, jika tidak segera ditangani. Jika tidak ditangani, penyakit kelenjar getah bening dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah. Pada beberapa kasus, komplikasi penyakit kelenjar getah bening berupa rusaknya jaringan kulit di area kelenjar.
Selain itu, pada kasus yang jarang, pembengkakan karena penyakit kelenjar getah bening juga dapat membesar dan menekan area di sekitarnya. Jika pembengkakan kelenjar getah bening terjadi di bawah ketiak, benjolan tersebut bisa menekan saraf dan pembuluh darah yang menyuplai darah ke lengan.
Jika pembengkakan kelenjar getah bening terjadi di perut, maka pembengkakan dapat menekan usus, sehingga terjadi obstruksi usus, yaitu kondisi penyumbatan yang terjadi dalam usus, baik usus halus maupun usus besar. Kondisi ini menimbulkan gangguan penyerapan makanan atau cairan dalam saluran pencernaan.
Tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi penyakit kelenjar getah bening. Adapun penanganan yang dapat dilakukan adalah mengatasi penyebab yang mendasari pembengkakan tersebut.
Berikut ini penanganan yang umum dilakukan untuk penyakit kelenjar getah bening:
1.Kompres hangat, jika penyakit kelenjar getah bening terjadi akibat infeksi.
2.Konsumsi obat pereda nyeri, jika penyakit kelenjar getah bening menyebabkan rasa nyeri pada bagian tubuh yang terkena.
3.Mengonsumsi obat antivirus, jika penyakit kelenjar getah bening disebabkan oleh infeksi virus.
4.Mengonsumsi obat antibiotik, jika penyakit kelenjar getah bening disebabkan oleh infeksi bakteri.
5.Jika penyakit kelenjar getah bening disebabkan oleh kanker, langkah pengobatan yang dilakukan adalah kemoterapi, radiasi, atau pembedahan.
Pengobatan penyakit kelenjar getah bening dilakukan berdasarkan penyebab dari kondisi yang mendasarinya. Sebab, pembengkakan kelenjar getah bening dapat disebabkan oleh banyak kondisi medis lain.
Bukan Cuma Leher, Gondok Juga Bisa Sebabkan Mata Bengkak
Sudah enggak asing kan dengan penyakit gondok? Penyakit ini ditandai dengan benjolan di leher akibat kelenjar tiroid yang membesar. Jangan main-main dengan gondok, sebab bila dibiarkan tanpa penanganan penyakit ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi.
Komplikasi penyakit gondok ini umumnya dapat muncul ketika ukuran gondok cukup besar. Komplikasinya bisa berupa limfoma, perdarahan, sepsis, hingga kanker tiroid. Tuh, seram kan?
Hal yang perlu ditegaskan, sebenarnya penyakit gondok enggak cuma membuat leher membengkak saja. Pada kasus yang parah, pengidap penyakit gondok juga bisa mengalami pembengkakan pada mata.
Lho, apa hubungannya gondon dengan pembengkakan pada mata?
Dalam beberapa kasus, gondok bisa muncul tanpa penyebab yang pasti. Namun, ada beberapa kondisi yang diduga dapat menyebabkan gondok, salah satunya penyakit graves.
Dari banyaknya hal yang bisa mengganggu kinerja tiroid, penyakit graves merupakan salah satu biang keladi yang mesti diwaspadai. Penyakit ini menyebabkan terjadinya hipertiroidisme atau produksi hormon tiroid berlebih. Nah, seseorang yang mengidap penyakit ini, sistem imunnya akan menyerang kelenjar tiroid (autoimun), bukannya melindungi tubuh.
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar endokrin yang memiliki peran penting bagi tubuh untuk mengontrol aktivitas tubuh. Namun, bila kelenjar ini terlalu aktif dan memproduksi lebih banyak tiroid, ujung-ujungnya akan menyebabkan hipertiroidisme. Hal inilah yang mengakibatkan kelenjar tiroid membesar.
Lalu, apa hubungannya penyakit graves dengan membengkaknya mata? Tertanya penyakit graves tak cuma menyerang kelenjar tiroid di leher. Penyakit ini juga bisa menyerang otot dan jaringan lemak di sekitar mata. Nah, hal inilah yang nantinya bisa menyebabkan mata bengkak.
Tak cuma itu, gondok yang disebabkan oleh penyakit graves juga bisa menimbulkan beragam keluhan pada mata. Mulai dari mata bengkak, mata menonjol, pergerakan mata terganggu, mata terasa kering, sensitif terhadap cahaya, tekananan atau rasa sakit pada mata, mata merah akibat peradangan, hingga hilangnya penglihatan. Tuh, bikin khawatirkan?
Ciri-Ciri Pembengkakan Kelenjar Getah Bening pada Anak
tahukah jika pembengkakan kelenjar getah bening pada anak akan lebih mudah terlihat karena ukurannya lebih besar dari orang dewasa? Penyebabnya pun beragam. Pada sebagian besar kasus, kondisi ini bukanlah hal yang berbahaya, dan bukan merupakan masalah kesehatan serius.
Kelenjar getah bening bukan hanya memproduksi zat kimia guna membunuh kuman penyebab infeksi. Kelenjar ini juga berfungsi untuk menyaring bakteri dan virus dalam tubuh yang harus dihancurkan oleh sel darah putih
Jika muncul pada anak, terkadang penyakit ini tidak terdeteksi karena tidak menimbulkan gejala. Jika timbul, terkadang pembengkakan hanya terjadi dalam intensitas yang ringan, sehingga tidak terlalu tampak. Jika dibiarkan begitu saja,
pembengkakan akan bertambah dan menimbulkan keluhan, seperti nyeri.
Jika muncul pada leher, pembengkakan akan membuat Si Kecil menjadi sulit untuk berbicara, sesak napas, atau kesulitan menelan. Jika muncul pada selangkangan, pembengkakan akan membuat Si Kecil menjadi sulit untuk berjalan atau membungkuk. Berikut gejala yang perlu ibu waspadai:
1.Benjolan muncul secara tiba-tiba dan cepat membesar.
2.Benjolan bertekstur keras dan tidak bergerak saat ditekan.
3.Benjolan muncul disertai dengan demam yang tidak kunjung hilang.
4.Benjolan muncul disertai dengan penurunan berat badan anak.
5.Benjolan terasa nyeri.
6.Benjolan muncul dengan area kulit di sekitarnya yang berubah warna menjadi keunguan atau kemerahan.
7.Benjolan muncul disertai dengan darah pada pembengkakan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pembengkakan kelenjar getah bening pada anak biasanya tidak berbahaya. Namun, saat gejala parah berikut ini muncul, ibu harus sigap untuk membawa Si Kecil ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Berikut gejala parah yang dimaksud:
1.Benjolan membengkak tanpa alasan dan menimbulkan luka, radang tenggorokan, hidung meler, atau infeksi ringan.
2.Benjolan berdiameter 4 sentimeter.
3.Benjolan terletak di leher dan menimbulkan rasa sakit saat menelan serta kesulitan bernapas.
4.Benjolan kelenjar getah bening yang terletak di area leher disertai dengan gejala, seperti demam, ruam, serta tangan, telapak kaki, bibir, serta lidah yang berwarna merah.
Saat gejala parah terakhir tampak, itu adalah gejala dari penyakit kawasaki, yaitu penyakit peradangan jangka panjang yang dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, salah satunya adalah penyakit jantung. Penyakit kawasaki umum dialami oleh anak di bawah usia 5 tahun. Waspadai hal ini ya, bu
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyebab umum pembengkakan kelenjar getah bening pada anak adalah infeksi di bagian tubuh tertentu, seperti infeksi telinga, sinusitis, infeksi gigi, atau tenggorokan, yang disebabkan oleh bakteri, parasit, dan virus. Berikut penyebab lainnya:
1.Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Pembengkakan kelenjar getah bening menandakan bahwa adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh, seperti penyakit lupus dan rheumatoid arthritis.
2.Kanker
Kelenjar getah bening juga dapat membengkak jika Si Kecil mengidap tumor atau kanker, seperti limfoma, leukemia, serta kanker stadium lanjut yang telah menyebar ke organ lain di sekitarnya.