SMP NEGERI 1 CILILIN

SMP NEGERI 1 CILILIN

SMPN 1 CILILIN BERDIRI TANGGAL 03 MARET 1962

29/11/2022

Catatan harianku.

"Astagfirullah! Ada apa ini?" gumamku dalam hati. Sontak beberapa guru menuju tengah lapangan. Menengahi dua anak yang berkelahi menerobos barisan upacara menuju bagian depan barisan.
Bagaimana tidak tegangnya manakala setelah doa upacara bendera, dua anak sebut saja Tom dan Jerry saling memukul dan saling mengejar menerobos barisan dengan hantaman pukulan yang luar biasa. Sungguh ironis! Baru kejadian upacara dikotori dengan hal demikian.
Wali kelas turun tangan, begitupun kesiswaan. Semua melerai. Kepala sekolah dan guru-guru saling kaget. Ada apa gerangan?
Karena dua anak itu dari kelas yang sama, Wali kelas sampai bicara, "Kalian tidak akan dinaikkan!"
Ibu kesiswaan mengambil alih komando, "Yang dua orang kita hukum di bawah tiang bendera". Dua anak yang kelihatan masih tegang pada dipegang guru. Eeh, apa yang terjadi?
Dari barisan yang sudah memudar datang barisan pembawa bolu dan balon happy birthday. "Mungkin ulang tahun wali kelas ini," seru guru-guru.
Ternyata sudah diskenario, anak-anak OSIS bersama kelas 8D mau mengucapkan "Selamat Hari Guru Nasional."
Luar biasa! Skenario mantap! Balon dan buket serta aneka warna petasan mereka tumpahkan. Dari rasa tegang, kaget, hingga haru, dan bangga memuncak di upacara bendera hari ini. Senin, 28 November 2022.
terima kasih anak-anakku! Ngeprank Kalian berhasil. Ini hanya permainan, sesungguhnya Kalian Hebat! Ucapan tulus Kalian kami terima dengan haru dan bangga.

Penulis : Ibu Dra. N. Mimin Rukmini, M.Pd.

Photos from SMP NEGERI 1 CILILIN's post 22/04/2022

SACIL BERBAGI
Saat semua orang berlomba berbuat baik di bulan Ramadhan ini dengan hartanya, tenaganya dan pikirannya. Kami mencoba mengambil peluang besar ini dengan sedikit kemampuan yang dimiliki.
Tidak sebesar apa yang orang lakukan, namun pembelajaran berharga yang tak ternilai harganya kami dapat dari kegiatan yang bisa meningkatkan kualitas diri kami sebagai makhluk Tuhan dan makhluk sosial ini. Mudah-mudahan keberkahan didapat semua orang di Bulan yang penuh Rahmat ini. Aamiin 🤲



👍


Ridwan Kamil Cerita Atalia

Photos from SMP NEGERI 1 CILILIN's post 22/04/2022

STAY ON THE TRACK

Perjalananmu tidak berakhir hari ini. Perjalanan kalian masih panjang. Namun cerita dan kisahmu di bangku SMP akan segera berakhir. Semua cerita dan kenangannya akan tersimpan rapih di setiap sudut ruangan. Kisah indahmu tak akan hilang meski ruang kelas, bangunan sekolah dan orang-orang yang ada didalamnya berganti. Memori akan menyimpan rapih semua kenangan itu di ruang teristimewa.
Episode-episode hidup yang indah dan menarik masih terbentang. Ukir perjalanan hidupmu dengan sesuatu yang bermakna. Selamat menikmati masa remaja yang penuh keceriaan. Jangan lakukan hal bodoh yang akan merusak masa depanmu. Selalu ingat tujuan hidup yang akan kalian gapai. Karena itu yang akan membuat langkahmu STAY ON THE TRACK.



Elis Lisnawati Andri Sahid Safari Rf Acep Permana Asol Albani Mimin Rukmini

21/04/2022

“Habis Gelap Terbitlah Terang”, ketika berusaha dan kerja kerja keras dipastikan dapat prestasi gemilang. Demikian apa yang telah dilakukan mendiang RA Kartini beberapa waktu lampau. Terpatri dalam lubuk hati ibu pertiwi.
Beberapa waktu lalu pada kolom pendidikan Harian Umum Pikiran Rakyat terpampang tiga Mahasiswa UI menjadi finalis olympiade teknologi bergengsi dunia. Kelompok tiga mahasiswa UI tersebut adalah Muhammad Danial Yusra dan dua di antaranya adalah perempuan tangguh yakni Zafira dan Ayu Maharani. Mereka adalah salah satu sosok Kartini di Era Digital. Kartini Milenial, perempuan hebat penerus perjuangan RA Kartini pahlawan emansipasi wanita.
Betapa berat perjuangan RA Kartini dulu. Betapa berat p**a perjuangan wanita di era digital sekarang. Era digital dengan arus informasi serba cepat menuntut stile hidup untuk terus bergerak dan berinovasi. Demikian pun tugas guru untuk menanamkan karakter disiplin dan kerja keras kepada para siswanya bukanlah hal yang mudah.. Disiplin dan kerja keras hingga melahirkan jiwa kreatif dan inovatif.
Pembentukan karakter di masa pandemi yang belum usai membutuhkan kepandaian dan pelayanan luar biasa. Tidak saja untuk kaum hawa, untuk kaum adam pun demikian, perlu energi ekstra dan istimewa.
Langkah-langkah yang dapat ditanamkan sebagai value dari kerja keras RA Kartini, dan Kartini di Era Digital di antaranya adalah sebagai berikut.
Pertama, keteladanan. Tak ada perjuangan tanpa teladan dan pengorbanan. RA Kartini dan sosok Mahasiswi UI tersebut telah memberi teladan kepada kita semua. Teladan dari kerja keras dan pengorbanan mereka demi mewujudkan apa yang mereka cita-citskan. Sejatinya guru memberi teladan kepada siswa-siswinya untuk selalu kerja keras dalam belajar. Semangat dan pantang menyerah. Contoh konkret kerja keras, dari seorang guru adalah guru selalu terdepan dalam belajar. Berusaha memfasilitasi siswa seoptimal mungkin hingga siswa merasakan p**a bagaimana ia kerja keras dalam belajar dan menyelesaikan tugas mata pelajaran hingga tuntas.
Kedua melayani dengan hati dan santun. Tak ada pembelajaran tanpa memfasilitasi siswa. Dengan adanya paradigma baru bahwa siswa menjadi sentral atau subjek dalam pembelajaran, guru tetap memiliki tugas memfasilitasi melalui bimbingan dan latihan hingga siswa mampu secara mandiri memiliki kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran itu. Misalnya saja siswa mampu mengidentifikasi dan mendiskusikan permasalahan remaja berdasarkan teks yang dibaca melalui bimbingan guru.
Sebagaimana dikemukakan pada bagian paragraf terdahulu, Era Digital yang ditandai dengan arus informasi yang serba cepat memerlukan kemampuan memilah info positif maupun negatif, info hoax maupun bukan. Demikian p**a dalam menyampaikan informasi , guru dituntut untuk bisa menyampaikan kepada siswa bagaimana siswa mampu menyampaikan informasi secara santun dan bermanfaat bagi orang lain.
Terakhir, tetap semangat dan terus belajar. Kartini Era Digital berjiwa inovatif terus semangat belajar tanpa henti lewat kompetisi yang sehat baik dalam kelas, media sosial, maupun dalam jaringan yang lebih luas. Selayaknya guru menciptakan kenyamanan dalam kelas bagaimana siswa agar siswa bisa berkompetisi secara sehat dan kreatif hingga siswa memiliki motivasi yang kuat terus menggali apa yang mereka cita-citakan.
Teladan dan semangat berjuang R.A Kartini akan terus mengalir pada generasi mana pun ketika guru, dan siswa duduk bersama dan terus belajar tanpa henti. Santun dalam menyampaikan informasi, dan dapat memilah informasi secara kritis dan bijak. Bisa!

Website