RED GANK

75 tahun yang lalu Dwi Tunggal B**g Karno dan B**g Hatta memproklamasikan kemerdekaan Bangsa ini. Kita telah berhasil terbebas dari belenggu penjajahan di negeri sendiri. Ribuan nyawa telah melayang, ribuan darah telah tertumpah dan ribuan belulang berserakan demi satu kata "MERDEKA".

Kini, kemerdekaan itu telah diraih dari mereka yang telah berikrar "Merdeka atau Mati". Demi sang negeri mereka korbankan jiwanya, demi sang bangsa mereka mempertaruhkan nyawanya. Tanpa rasa takut sedikitpun. Semangat membara dalam jiwanya telah menaklukan penjajah negeri ini agar hari-hari kita tetap merah membara. Mereka mati di medan perang tetapi anak cucunya telah merdeka.

Terbayang, andai kamu tidak takut mati, andai kamu gentar dengan peperangan, andai kamu takut miskin, andai kamu tidak rela menderita. Kami yang sekarang pun tidak akan mampu berandai-andai.

Terima kasih para pejuang, karenaMu kami mampu berdiri diatas tanah yang subur, bekerja dari gedung-gedung tinggi, berkemudi dengan kendaraan-kendaraan mewah, bersorak dari stadion, dan menembus batas dari satu genggaman.

DIRGAHAYU INDONESIAKU
MAJULAH INDONESIAKU, MERDEKA
EWAKO EWAKI KUEWAI

Terima kasih kepada Bapak Irjen. Pol. Drs. Mas Guntur Laupe SH., MH. atas dedikasi dan perhatiannya terkhusus kepada kami Suporter PSM dan Masyarakat Sulawesi Selatan pada Umumnya.

Selamat jalan dan sukseski di tempat yang baru sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama TK I Sespim Lemdiklat Polri.

Selamat datang dan sukses juga kepada Bapak Irjen Pol. Drs. Merdisyam, MSi sebagai pejabat baru Kapolda Sulawesi Selatan. Semoga amanah dan tetap menjaga kemitraan kami sebagai Suporter PSM dengan kepolisian.

Ewako Ewaki Kuewai

Selamat sampai tujuan kawan-kawan.
Semoga menjadi berkah dan bermanfaat untuk saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Luwu Timur.

Terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah membagi sebagian rejekinya dan kepada semua yang telah berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan ini.
Kepada .mks
Yang memberikan fasilitas armadanya. 🙏🙏🙏

Mohon maaf bila mana dalam kegiaatan terdapaf proses yang tidak berkenan.

EWAKO EWAKI KUEWAI

Bek andalan PSM Makassar, Abdul Rahman Sulaiman dipanggil membela Timnas Indonesia dalam dua laga Internasional FIFA Match Day. Pertama melawan Myanmar, Rabu (10/10/18) dan Hongkong, Selasa (16/10/18) nanti.
Uji coba ini dilaksanakan sebagai rangkaian persiapan Timnas Indonesia menghadapi Piala AFF 2018 yang bakal bergulir November mendatang. Pelatih sementara Timnas Indonesia, Bima Sakti dan Danurwindo memberikan kepercayaan kepada Abdul Rahman untuk mengawal lini pertahanan Tim Garuda Asia.
"Ya tentu saja senang. Saya dapat informasi pertama kali dari pelatih Bahar (asisten pelatih PSM). Katanya dia ditelepon oleh coach Bima Sakti dan Danurwindo," ungkap Rahman saat dihubungi INDOSPORT, Sabtu (29/09/18).
Abdul Rahman bakal bersaing di posisi stopper dengan pemain-pemain yang lebih muda seperti Hansamu Yama dan Fachruddin. Meski demikian, Rahman menegaskan jika dirinya tidak terlalu menyoalkan siapa yang bakal turun sebagai starter. Yang terpenting bagi pemain berusia 30 tahun ini adalah bisa kembali dipercaya membela Timnas Indonesia.
"Masuk Timnas saja sudah bersyukur. Saya tidak ada di benak untuk mengatakan persaingan. Tapi mari sama-sama saling bantu untuk Timnas karena siapa pun yang main kita wajib dukung," ujarnya. .
Fachruddin dan Hansamu Yama memang selama ini kerap mendapat kepercayaan dari tim pelatih untuk mengawal barisan pertahanan. Nyaris tak ada nama lain yang bisa menggantikan duet bek Madura United dan Barito Putera tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan dipanggilnya Abdul Rahman tentu peta persaingan untuk posisi tersebut akan berubah. Bisa dikata, Rahman adalah pemain yang paling senior dari delapan pemain yang dipanggil untuk mengisi lini pertahanan. "Saya belum tahu soal jadi starter atau tidak. Biarkan itu menjadi urusan pelatih
📸 :
📝 :