Kelebihan Ilmu dan Ulama
Nearby public figures
63399
23111
Jalan Muhammad Jam
Jalan Pisang Gedang
Jalan Chik Itam
Jalan Banda
Jalan Tgk Chik Ditiro Depan Masjid Raya
Jalan T Muhammad Hasan
TERIMA KASIH GURU
Adab dulu, baru ilmu
Abu Tanoh Mirah (Alm) dan Tgk Ahmad Dewi (Alm)
Keutamaan ilmu dan belajar
Part 2
Keutamaan ilmu dan
belajar.
Part 1
Biografi Singkat Imam Al-Ghazali, Bapak Tasawuf Modern
Salah satu pemikir besar dalam dunia Islam adalah Al-Ghazali atau yang dikenal dengan Imam Ghazali. Imam Ghazali adalah seorang akademisi serta ahli tasawuf yang telah melahirkan karya-karya fenomenal. Salah satu karya terkenal dari Imam Ghazali berjudul Ihya Ulumuddin (Kebangkitan Ilmu Pengetahuan Agama). Semasa muda, Al-Ghazali merupakan seorang pemuda yang haus akan ilmu pengetahuan. Ia pandai dalam ilmu tafsir Al Quran, hadis, ilmu kalam, dan filsafat. Beberapa sejarawan Muslim menganggapnya sebagai seorang Mujaddid, yakni seorang pembaru iman yang muncul sekali setiap abad untuk memulihkan iman umat Islam. Selain itu, Imam Al-Ghazali adalah sosok yang terkenal sebagai Bapak Tasawuf Modern.
Masa kecil Al-Ghazali
Al-Ghazali lahir di Thus, Iran, pada 450 H atau 1058 dengan nama asli Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Ath-Thus. Sejak kecil, ia sudah menjadi anak yatim karena ditinggal ayahnya. Namun, sebelum meninggal, ayahnya menitipkannya ke salah satu sahabatnya untuk mengurus pendidikannya. Al-Ghazali pun cukup beruntung karena berada di wilayah yang ditinggali para penyair, penulis, dan ahli agama Islam.
Pendidikan Al-Ghazali
Al-Ghazali mendapatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, di Kota Thus. Ia belajar ilmu agama bersama seorang guru bernama Ahmad bin Muhammad Razkafi. Al-Ghazali kecil telah pandai berbahasa Arab dan Parsi. Ia kemudian belajar mengenai ilmu ushuluddin, ilmu mantiq, ushul fikih, filsafat, dan mahzab-mahzab besar Islam. Selepas itu, ia melanjutkan pendidikan di bidang ilmu fikih di Jarajan. Guru Imam Al-Ghazali saat itu adalah Imam Harmaim di Naisabur. Selain itu, Al-Ghazali juga mengembara ke berbagai wilayah untuk menuntut ilmu, seperti ke Mekkah, Madinah, Mesir, dan Yerusalem. Berkat kegigihannya dalam belajar, pada 484 H atau 1092, Al-Ghazali diangkat menjadi rektor Madrasah Nizhamiyah di Bagdad.
Tasawuf Imam Al-Ghazali
Sebagai ahli dalam bidang tasawuf, yang kemudian dijuluki sebagai Bapak Tasawuf Modern, Imam Al-Ghazali memiliki beberapa inti ajaran, sebagai berikut.
At-Thariq
Imam Al-Ghazali berpendapat bahwa seorang muslim yang ingin mendapatkan jalan Tasawuf harus melalui lima jenjang, yakni taubat, sabar, kefakiran, zuhud, dan tawakal.
Makrifat
Setelah lima tingkatan At-Thariq, Imam Al-Ghazali menganjurkan untuk memahami makrifat atau memahami pengetahuan terkait ketuhanan tanpa keraguan sedikit pun. Imam Al-Ghazali menekankan setiap umat Islam mengetahui pengetahuan tentang Allah SWT tanpa meragukannya. Ia juga berpendapat bahwa untuk mencapai pemahaman terkait Allah SWT, setiap umat Islam harusnya memiliki hati yang bersih atau suci.
Tingkatan manusia
Dalam ajaran tasawuf Imam Al-Ghazali, terdapat tiga tingkatan dalam manusia, yakni orang awam (memiliki pemikiran sederhana), kaum pilihan atau golongan Khawas (berpikir tajam dan mendalam), dan kaum ahli debat (mampu mempersuasi orang dan mematahkan argumen).
Kebahagiaan
Menurut Imam Al-Ghazali, kebahagiaan menjadi tujuan akhir dalam perkenalannya dengan Allah SWT. Dalam konsep tasawuf Imam Al-Ghazali, kebahagiaan itu didapatkan melalui ilmu dan amal. Dengan memahami suatu konsep dan mempraktikkannya, maka manusia akan menemukan kebahagiaan.
Akhir hayat Imam Al-Ghazali Imam
Al-Ghazali merupakan seorang yang sangat mencintai ilmu pengetahuan sehingga ia rela meninggalkan kehidupan duniawinya. Selama hidupnya, ia s**a mengembara untuk mencari ilmu. Pada masa senjanya, Imam Al-Ghazali pulang ke Thus dan mendirikan sekolah di samping rumahnya. Ia juga membangun asrama untuk murid-muridnya yang belajar di sekolahnya. Al-Ghazali menikmati hari tuanya dengan membaca Al Quran, berkumpul dengan ahli ibadah, dan mengajar para penuntut ilmu. Imam Al-Ghazali meninggal dunia pada tahun 1111 ketika berusia 58 tahun
Orang - orang yang menghendaki oleh Allah dengan nya kebaikan maka Allah memberikan nya kesempatan untuk memahami ilmu agama/memberikan nya faham pada masalah agama ( menjadikan nya santri/pelajar ilmu agama atau Ulama)
Tgk H Muhammad Wali Al-Khalidi ( Alm) / Waled Tanoh Mirah
Beliau merupakan salah satu ulama besar dan ulama kharismatik, beliau merupakan sosok ulama yang sangat dicintai, dihormati serta disegani oleh umat, masyarakat sangat dekat dan ingin dekat dengan beliau dan kedekatan beliau dengan masyarakat juga kedekatan masyarakat dengan beliau tidak membuat beliau hilang Adab seorang Ulama dengan umat juga tidak membuat masyarakat lupa diri sehingga meninggalkan Adab dengan seorang ulama , Beliau merupakan salah Putra Sulung dari seorang ulama besar yaitu Tgk H Abdullah Hanafi (Alm) atau yang dikenal dan masyhur dengan sebutan ABU Tanoh Mirah .
Ilmu menjagamu
Harta kamu yang jaga
Click here to claim your Sponsored Listing.
Videos (show all)
Category
Website
Address
Banda
Jalan Syiah Kuala-Lamdingin
Banda, 23127
Sahabat yang beriman ibarat mentari yang menyinar. Sahabat yang setia bagai pewangi yang mengharumka
Jalan Prof. Ali Hasyimi Lr. Keuchik Daud Gampong Pango Raya Kecamatan Ulee Kareng
Banda, 23119
Sembuhkan Kanker Atau Tumor Tanpa Operasi Dengan Herbal Alami Tanpa Efek Samping Promo Bisa COD Laya
Banda
Menyajikan Konten Islami , Ikuti Dan Bagikan, Semoga Bermanfaat Untuk Kita Semua