Bank Indonesia

Gen Z lagi menjadi topik hangat nih, !
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023, sebanyak 9,9 juta gen Z di Indonesia masuk dalam kategori Not in Education, Employment, or Training (NEET) alias sedang tidak bekerja, menjalani pendidikan atau mendapat pelatihan! Mulai resah?
Tenang, meski terdapat 9,9 juta gen Z yang tergolong NEET, namun nyatanya banyak dari mereka yang juga aktif mencari sumber penghasilan tambahan bahkan membuka lapangan kerja, lho!

Seperti Houra Azzahra, gen Z pemilik bisnis kain batik Betawi, yang bisa jadi inspirasi untuk Sobat.
Menurut Houra, gen Z dikenal sebagai generasi yang melek teknologi dan juga kreatif! Kelebihan itulah yang coba dimanfaatkan Houra saat pertama kali memulai bisnis. Alasannya? Agar bisa ikut membuka lapangan kerja sehingga tidak tergantung dengan orang lain.
Hebat, ya?
Tentunya, untuk mendukung semangat para generasi muda untuk bisa dengan mengembangkan usaha, Bank Indonesia terus memperkuat Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM), salah satunya dengan memperluas cakupan sektor prioritas per 1 Juni 2024.

Perluasan sasaran kredit Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) kini meliputi sektor penunjang hilirisasi, konstruksi dan real estate, ekonomi kreatif, otomotif, perdagangan, listrik, gas, air bersih (LGA), dan jasa sosial.

Kebijakan KLM diharapkan bisa membuat dunia usaha semakin berkembang.

Selain itu, pelonggaran likuiditas perbankan akan membuka jalan bagi gen Z yang merintis usaha hingga membuka lapangan kerja. Gimana pendapat Sobat tentang fenomena ini?

Bank Indonesia dan Pemerintah terus bersinergi untuk mendorong kemajuan sektor ekonomi tanah air. Berdasarkan indikator-indikator yang terjadi di lapangan, masyarakat memiliki keyakinan positif terhadap kondisi ekonomi tanah air. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2024 sebesar 125,2 dan berada dalam level optimis (>100).

Bank Indonesia menilai tetap kuatnya keyakinan konsumen pada Mei 2024 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap kuat, didukung optimisme seluruh komponen pembentuknya.

Yuk, , simak informasinya agar bisa bagi kondisi perekonomian ke depan!👉 https://bit.ly/3KxPNaV

, Bank Indonesia menerima laporan bahwa telah beredar Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dalam bentuk warkat lengkap dengan kop dan stempel surat Bank Indonesia.

Benarkah adanya?

Perlu Sobat ketahui, merujuk Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 22/14/PBI/2020 tentang Operasi Moneter, SBI diterbitkan tanpa warkat (scriptless). Saat ini, penerbitan SBI diumumkan melalui website Bank Indonesia http://www.bi.go.id. Seluruh SBI yang sebelumnya pernah diterbitkan dalam bentuk warkat, telah diselesaikan kewajibannya oleh Bank Indonesia, sehingga tidak ada lagi kewajiban outstanding.

Bank Indonesia menegaskan SBI yang tertera pada visual merupakan SBI palsu. Untuk itu, mari dengan saling mengingatkan pentingnya kewaspadaan! Untuk memudahkan perolehan informasi terkait Bank Indonesia, Sobat bisa menghubungi BICARA atau langsung terhubung dengan live agent, yang tersedia dalam pilihan topik di nomor WhatsApp 081 131 131 131.

Apakah Sobat pernah mengalami hal serupa? Cerita di kolom komentar, d**g!

Mulai dari jejak sejarah yang panjang hingga tren investasi terkini, Belanda dan Jepang telah menjadi dua negara yang tak terpisahkan dalam perjalanan bangsa Indonesia. Tak terkecuali pada sektor perekonomian.

Seperti apa perkembangan kerja sama kedua negara tersebut dengan Indonesia?

Sepanjang 2023, Belanda menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia di Eropa. Dalam lima tahun terakhir (2019–2023), tren perdagangan kedua negara mencatat pertumbuhan positif sebesar 8,5%. Sementara Jepang, konsisten berada di lima besar investor asing di Indonesia. Tahun lalu, investasi Jepang naik 9,2% atau 4,6 miliar USD.

Lalu, bagaimana upaya lanjutan dari Bank Indonesia untuk kerja sama investasi dan perdagangan?

Bank Indonesia terlibat aktif dalam Forum Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Indonesia-Belanda dengan menjadi saksi penandatanganan 11 Memorandum of Understanding (MoU) bisnis dan 1 Letter of Intent (LoI) kerja sama, pertemuan bisnis, serta pameran dagang. Tentunya, forum ini dilakukan untuk meningkatkan penetrasi pasar di Eropa dan mendorong perdagangan dan investasi di sektor prioritas, seperti infrastruktur dan transportasi berkelanjutan, energi terbarukan, dan pariwisata.

Di sisi lain penguatan kerja sama Indonesia-Jepang terkait investasi hijau juga dilakukan melalui Forum Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi di Jepang yang menghasilkan kesepakatan, di antaranya:
- Pengembangan proyek sistem penyimpanan energi baterai.
- Investasi restoran Jepang di Indonesia.

Selain itu, kerja sama di sektor UMKM juga dilakukan dengan promosi produk secara Business to Business (B2B) & Business to Consumer (B2C), melalui In-store promotion yang menjangkau 25 jenama produk nonpangan & pangan lokal binaan BI, sebagai bagian dari FEKDI-KKI 2024. Hebat!

Mengapa Indonesia bisa memiliki daya tarik yang luar biasa bagi investor asing?

Kondisi perekonomian tanah air yang terus menunjukkan tanda-tanda positif menjadikan Indonesia salah satu tempat menjanjikan bagi investor global. Indikator ini tecermin dari:
- Kondisi makroekonomi yang stabil, dengan inflasi pada Mei 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1% dan nilai tukar Rupiah yang stabil.
- Pertumbuhan ekonomi yang tinggi triwulan I 2024 tercatat 5,11% (yoy), dan diprakirakan tetap kuat dlm kisaran 4,7-5,5% pada 2024.
- Dukungan kebijakan makroprudensial yang akomodatif, antara lain melalui perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM), termasuk di dalamnya sektor ekonomi kreatif.
- Akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan yang semakin meluas, terbukti pada April 2024 nominal transaksi digital banking tumbuh sebesar 19,08% dan nominal transaksi QRIS tumbuh 194,06% (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 48,90 juta & jumlah merchant 31,86 juta.

Sejumlah upaya telah dilakukan, namun tentunya investasi yang tepat sasaran, dan pengembangan produk lokal berdaya saing penting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Kalau sudah punya ide apa untuk dorong investasi Indonesia?

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2024 tercatat sebesar 139,0 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir April 2024 sebesar 136,2 miliar dolar AS.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Apa yang mendorong naiknya posisi cadangan devisa tersebut?
Yuk, ketahui faktor pendorong serta peran cadangan devisa kita dalam perekonomian!
Selengkapnya, klik 👉 https://bit.ly/3Vfvcgd

Bagi sebuah negara, aliran masuk modal asing atau capital inflow punya dampak yang baik. Besarnya dana asing yang masuk sangat berpengaruh terhadap perkembangan sektor keuangan yang pada akhirnya menjadi faktor penguat nilai tukar Rupiah. Lantas, apa langkah Bank Indonesia mendorong aliran modal asing?

Bank Indonesia memiliki strategi dengan mengoptimalkan instrumen pro-market baik dari sisi volume maupun daya tarik imbal hasil, yaitu Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

Hasil dari respons Bank Indonesia tersebut adalah aliran masuk modal asing “deras” masuk ke Indonesia. Aliran masuk investasi portofolio kembali positif pada triwulan II 2024 secara neto tercatat sebesar 1,8 miliar dolar AS, didukung oleh SRBI sebesar Rp508,41 triliun, SVBI sebesar 2,13 miliar dolar AS, serta SUVBI sebesar 257 juta dolar AS.
Dampak besarnya aliran masuk modal asing juga bisa dirasakan masyarakat, lho. Meningkatnya capital inflow akan mendukung penguatan nilai tukar Rupiah, pun aktivitas perekonomian di tanah air, termasuk pembangunan infrastruktur.

Jadi, gimana nih ? Siap ikut dukung kebijakan Bank Indonesia untuk perekonomian negeri?

, sebagai pusat ekonomi, Jakarta terkenal dengan kreativitas dan inovasi dari anak muda serta UMKM lokalnya. Setuju gak, Sobat? Agar lebih berdaya saing dan merambah panggung internasional, diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas UMKM. Bagaimana caranya?

Salah satunya melalui Jakarta Kreatif Festival (JaKreatiFest) 2024 yang mengajak 79 UMKM fesyen, kerajinan tangan, kain, makanan, kopi, hingga bumbu olahan bersama-sama mengembangkan ekonomi daerah dan memperkuat kualitasnya di kancah global.

Menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, kegiatan ini mampu menjadi wadah bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing, akses keuangan, serta memperluas akses pasar sehingga Go Global.

Bank Indonesia pun siap mendukung UMKM Go Global. Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P Joewono, menyatakan bahwa Bank Indonesia terus mendorong UMKM untuk Go Global melalui kurasi, pembinaan, dan penguatan kapasitas, termasuk digitalisasi keuangan, akses pembayaran, dan peningkatan kualitas produk UMKM.

Tidak hanya itu, sebagai bagian dari pendidikan bagi pengunjung, Kantor Perwakilan BI Jakarta juga menyediakan layanan informasi pembayaran pajak digital, informasi tentang penukaran Rupiah, sertifikasi halal, dan perlindungan konsumen.

Penasaran dengan keseruannya?

Yuk, buat Sobat, segera lihat langsung showcasing produk unggulan UMKM Ekspor asal Jakarta di , di Mozaik Walk Mal Kota Kasablanka hingga 9 Juni 2024. Nyok ramaikan, jangan lupa dengan belanja sebagai bentuk kebanggaan dan dukungan kepada produk asli Indonesia. Nyok borong!!

Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada triwulan I 2024 mencatat kewajiban neto yang menurun. Pada akhir triwulan I 2024, PII Indonesia mencatat kewajiban neto 253,0 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan kewajiban neto pada akhir triwulan IV 2023 sebesar 261,2 miliar dolar AS.

Bank Indonesia memandang perkembangan PII Indonesia pada triwulan I 2024 tetap terjaga sehingga mendukung ketahanan eksternal. Hal ini tecermin dari rasio kewajiban neto PII Indonesia terhadap PDB pada triwulan I 2024 yang berada di kisaran 18,4%, lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 19,0%.

Jika ingin tahu lebih update terkait Posisi Investasi Internasional Indonesia, dapat simak melalui tautan berikut dan dengan turut berinvestasi untuk mendorong ekonomi Indonesia semakin terjaga.
Klik 👇
https://bit.ly/4c2Zmdx

, ini saatnya dg menjadi bagian dr masa depan teknologi keuangan!

Pahami bagaimana teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI)/Machine Learning (ML) dpt menjadi solusi dalam permasalahan di industri keuangan & sistem pembayaran dlm podcast https://bit.ly/3KpSHOS

, inflasi IHK Mei 2024 tercatat deflasi sebesar 0,03% (mtm), sehingga secara tahunan menurun menjadi 2,84% (yoy). Terjaganya angka inflasi dalam kisaran sasaran 2,5±1% tentunya tak lepas dari sinergi antara Bank Indonesia & Pemerintah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Menjaga angka inflasi tetap dalam kisaran sasaran butuh kontribusi semua pihak. Peran memastikan keterjagaan angka inflasi di tengah peningkatan harga komoditas global tentu dibutuhkan!

Detailnya bisa disimak pada tautan berikut
https://bit.ly/3wZUAia

Pertumbuhan Kredit Tinggi, Apa Faktornya?

Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit pada April 2024 tumbuh tinggi sebesar 13,09% (yoy). Angka ini merupakan yang terbesar dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Bank Indonesia lantas menganalisis faktor apa yang mendorong penyaluran kredit pada April 2024, apakah dari sisi permintaan atau penawaran.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung dalam Taklimat Media Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) hari ini (3/6) mengatakan, permintaan dan penawaran kredit sama-sama memberikan pengaruh terhadap tingginya penyaluran kredit pada April 2024.

Permintaan kredit pada April 2024 tinggi, dengan kredit konsumsi 10,34%, kredit komersial 8,01%, kredit korporasi 20,32%, serta kredit UMKM 7,30%. Sementara itu, Bank Indonesia juga menilai perbankan punya gairah tinggi dalam menyalurkan kredit, terlihat dari longgarnya lending standar, suku bunga yang tidak tinggi, serta terjaganya appetite.

Juda Agung menekankan tren baik ini akan dipertahankan dengan penguatan KLM. Berlaku mulai 1 Juni 2024, Bank Indonesia memperkuat KLM dengan perluasan cakupan sektor dan penyesuaian besaran insentif yang menerima manfaat, yakni sektor penunjang hilirisasi, konstruksi dan real estate produktif, ekonomi kreatif, otomotif, perdagangan, Listrik-Gas-Air Bersih (LGA), dan jasa sosial.

Ke depan, Bank Indonesia optimistis pertumbuhan kredit pada 2024 terus meningkat menuju batas atas kisaran prakiraan 10%-12%.

siap memanfaatkan KLM untuk membuka/membangun usaha, kan?

Masih bingung dengan inovasi yang ingin ajukan dlm BI Hackathon 2024?

Podcast ini jawabannya, Sobat! Ada diskusi menarik yg siap menjawab rasa penasaran dan mjd bekal berharga guna memajukan ekonomi negeri lewat Hackathon.

Yuk, dengarkan selengkapnya! https://bit.ly/3X4mPqs

Frugal Living sedang ramai diperbincangkan, nih, Sobat!
Meski berbagai perdebatan mengiringi gaya hidup frugal yang dinilai pelit, ternyata frugal living bisa jadi cara ampuh bantu kendalikan inflasi!
Sebetulnya, apa sih frugal living itu?
Apa sih yang dimaksud dengan ‘frugal living’? Frugal living adalah gaya hidup yang menekankan pada pengelolaan keuangan yang bijak, serta membuat pilihan cerdas dengan memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan! Seperti gaya hidup yang diterapkan Sastia Afradyta, salah seorang influencer media sosial.
Frugal living menurutnya lebih kepada menikmati kesederhanaan untuk hidup yang lebih baik. Simple-nya, ia memilih untuk membuat bekal sendiri dengan bahan-bahan yang tersedia sehingga ia bisa mengalokasikan uang ke hal lain bahkan berinvestasi untuk masa depan.

Sobat Rupiah, bijak dalam mengelola konsumsi dan keuangan juga bisa jadi cara jitu dalam mengendalikan inflasi. Karena, jika konsumsi tidak terkendali, sementara pasokan barang dan jasanya tetap, maka kondisi inilah yang akan mendorong peningkatan inflasi.

Hal ini bukan hanya berlaku pada komoditas pangan, ya, Sobat, tetapi juga komoditas lain yang menjadi kebutuhan masyarakat!

Tentunya berbagai upaya terus dilakukan Bank Indonesia untuk memastikan keterjagaan inflasi, salah satunya dengan ​​memperkuat bauran kebijakan moneter serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai wilayah.

Sobat bisa ikut berperan dalam mengendalikan inflasi kok. Ikuti beberapa cara berikut ini, ya!
Belanja bijak sesuai kebutuhan.
Membuat daftar belanja yang diperlukan.
Tidak menimbun pembelian.
Membandingkan harga untuk memperoleh harga terbaik.
Mencari barang pengganti bila dirasa terlalu mahal (over budget)

Selain menerapkan ‘frugal living’, punya saran lainnya untuk ikut mengendalikan inflasi?

, memandang Pekerja migran Indonesia (PMI) merupakan pilar penting dalam perekonomian nasional, Bank Indonesia (BI) dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) perkuat kerja sama dan koordinasi lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) antara Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, dan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di Jakarta (31/5).

Pada kesempatan ini Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung, menyampaikan tiga hal yang perlu didorong untuk meningkatkan ekonomi dan keuangan PMI yang berdaya. Salah satunya adalah dengan mendorong akses pembiayaan dan program keterampilan wirausaha sehingga pekerja yang kembali ke tanah air dapat berkontribusi untuk negeri dengan memulai usaha mandiri.

Apa saja hal lainnya yang perlu didorong?

Selengkapnya 👉 https://bit.ly/3KuItfS

Selamat Hari Lahir Pancasila !🇮🇩

Uang rupiah dan Pancasila memiliki hubungan yang erat dan saling memperkuat. Nilai-nilai Pancasila tercermin dalam desain uang rupiah, dan uang rupiah sebagai alat tukar turut memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

Yuk, bersatu menjaga keutuhan negara dengan mengamalkan sila-sila Pancasila agar dampaknya semakin nyata!

Masih ragu dengan inovasi atau proposal yang akan submit di BI Hackathon 2024? Sekarang Sobat bisa ketahui langsung dari ahlinya!

Yuk, gabung di TEKTOK PODCAST HACKATHON BANK INDONESIA 2024👉
https://bit.ly/3V47NOP

Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan kredit perbankan tanah air pada April 2024 menorehkan catatan tertinggi sejak 5 tahun terakhir di level 13,09% (yoy). Angka ini bahkan lebih tinggi dibandingkan periode sebelum pandemi!

Apakah ini sebuah pertanda baik bagi perekonomian ke depan?

Tentunya, pertumbuhan kredit perbankan tanah air pada April 2024 yang tumbuh tinggi sebesar 13,09% (yoy) menjadi salah satu indikator perekonomian yang membaik. Apalagi, permintaan pembiayaan pelaku usaha terpantau tinggi, tecermin dari penyaluran kredit ke sektor korporasi yang tumbuh lebih dari 20% pada April 2024

Adapun Sektor pendorong pertumbuhan kredit April 2024 yakni sektor industri, sektor jasa dunia usaha, serta sektor perdagangan. Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi sebesar 15,69% (yoy), kredit modal kerja 13,25% (yoy), dan kredit konsumsi 10,34% (yoy).

Berdasarkan perkembangan ini, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit 2024 akan terus meningkat menuju batas atas kisaran prakiraan 10-12% dan akan meningkat ke 11-13% pada 2025.

Bisa setinggi ini, apa upaya yang telah dilakukan Bank Indonesia?

Kebijakan Makroprudensial Longgar terus ditempuh untuk “membuka keran” kredit perbankan lebih besar kepada masyarakat. Selain itu, Bank Indonesia memperluas sektor prioritas yang memiliki daya ungkit ekonomi tinggi, menambah penyerapan tenaga kerja, dan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi, meliputi sektor hilirisasi minerba dan nonminerba; pariwisata dan ekonomi kreatif; perumahan; serta otomotif, perdagangan, LGA, dan jasa sosial.

Semakin besarnya kemungkinan mendapatkan kredit tentu mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan tetap menjaga stabilitas sistem keuangan.

Kasih tau, d**g! Kalau ingin mengajukan kredit, kira-kira dengan membuka usaha apa?

Sebagai bentuk komitmen Bank Indonesia untuk selalu memprioritaskan kenyamanan dan keamanan transaksi sistem pembayaran, dapat kami sampaikan bahwa pada hari Rabu, 29 Mei 2024 pukul 22.00 WIB s.d. Kamis, 30 Mei 2024 pukul 09.00 WIB, Bank Indonesia akan melakukan optimalisasi layanan BI-FAST secara berkala..

Apabila hendak melakukan transaksi melalui BI-FAST, mohon dilakukan di luar periode tersebut atau memanfaatkan alternatif layanan pembayaran nontunai lainnya yang tersedia. Untuk informasi lebih lanjut, Sobat dapat menghubungi layanan informasi BI BICARA melalui telepon ke 131 atau surat elektronik ke [email protected].

Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Jangan lupa, terus dukung kelancaran sistem pembayaran kita, ya, Sobat! 😀

, Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyepakati penguatan kerja sama diplomasi ekonomi internasional untuk meningkatkan kolaborasi lembaga meIalui koordinasi dan sinergi dalam penyelenggaraan hubungan internasional guna memperkuat kebijakan dalam rangka memperjuangkan kepentingan Indonesia di tingkat internasional.
Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi (15/5).

Dalam kesempatan ini Gubernur Perry menyampaikan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman ini mencerminkan upaya koordinasi dan sinergi kedua lembaga dalam meningkatkan peran dan memperkuat posisi Indonesia di internasional. Dengan demikian, diplomasi ekonomi yang dilakukan menjadi semakin efektif untuk mendukung terjaganya kepentingan nasional dan persepsi positif perekonomian Indonesia di level internasional.

Yuk, ketahui apa saja aspek kerja sama yang bisa membantu Sobat bagi perekonomian ke depan?
Klik👉 https://bit.ly/4bQFdqW

, Bank Indonesia (BI) terus memperkuat sinergi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (EKSyar) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Salah satunya melalui pembentukan Halal Center bersama Kementerian Agama di 6 wilayah Sumatra, yaitu di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sumatra Utara, Aceh, Lampung, Bangka Belitung, dan Kota Lhokseumawe.

Pembentukan Halal Center menjadi fokus utama dalam acara pembukaan FESyar Sumatra (27/5), karena program ini ikut berperan besar dalam memfasilitasi penerbitan sertifikasi halal kepada 6.317 UMKM se-Sumatra, serta membantu ekosistem produk halal di wilayah Sumatra berkembang dengan lebih optimal.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono pun turut menekankan pentingnya program pengembangan ekonomi syariah yang berkelanjutan untuk menjawab tantangan EKSyar di ranah global, mengingat Indonesia telah menempati posisi penting dalam ekosistem EKSyar global.

Tentunya, berbagai upaya yang dilakukan Bank Indonesia untuk kemajuan EKSyar nasional diharapkan dapat membantu Sobat memanfaatkan potensi EKSyar tanah air.

Apa saja fasilitas dan program pengembangan EKSyar yang bisa Sobat optimalkan?👇
https://bit.ly/3V1LJnU

Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2024 tetap tumbuh. Posisi M2 pada April 2024 tercatat sebesar Rp8.928,0 triliun atau tumbuh sebesar 6,9% (yoy).

Perkembangan M2 pada April 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat.

Aktivitas dengan setiap Rupiah yang dimiliki juga ikut memengaruhi posisi uang beredar kita, lho! 🙂

Yuk, cari tahu selengkapnya👉 https://bit.ly/3UWd8aU

, sbg negara dgn mayoritas muslim terbesar & institusi keuangan syariah terbanyak di dunia, pengembangan aktivitas ekonomi syariah perlu dilakukan, termasuk di Sumatra.

Apa saja langkah yg disiapkan agar Sobat dpt untuk majukan ekonomi syariah regional?

Saksikan live streaming "Opening Ceremony Festival Ekonomi Syariah Sumatra 2024"

HARI INI!

🗓 Senin, 27 Mei 2024
⌚ 14.00 WIB
📺 di media sosial Bank Indonesia:
YouTube:
https://youtube.com/
Instagram:
https://www.instagram.com/bank_indonesia