NU Tritih Kulon
Media Dakwah Pengurus Ranting NU Tritih Kulon
Media Islam Rahmatan Lil 'Alamin
Hp : 081575652310
Ala
https://pcnucilacap.com/muslimat-nu-tritih-kulon-gelar-belanja-bareng-anak-yatim/
Muslimat NU Tritih Kulon Gelar Belanja Bareng Anak Yatim Belanja bareng anak yatim menjadi salah satu agenda menyemarakkan Bulan Muharam tahun 1444 Hijriah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pimpinan Ranting
Banyak Cerita Menarik di Gerakan Ini..
Salah satu manfaat ada yang membeli beras, lipstik, minyak dan gula, untuk kebutuhnya hanya sedikit, TIM KOIN NU Tritih Kulon Penasaran dengan hal ini setelah dikonfirmasi Syifa mengatakan bahwa beras di rumah sudah habis, lipstik untuk ibu minyak wangi juga katanya ... kasih sayang anak emang luar biasa (batin pewarta)
Lucu lagi ketika seorang anak laki-laki membeli pembalut, Mas ini untuk apa ? ini untuk kakak saya yang dirumah, apa mas tau itu apa ? tau, sunguh banyak cerita menarik di kejadian ini
Sungguh bahagia sore ini, Ketua Muslimat NU Ranting Cukup Antusias dengan gerakan ini, Apalagi melihat senyuman anak-anak yang juga dikenalkan dengan Buka Bersama, walau sebagian besar anak-anak yatim belum berpuasa sunah, mereka laham memakan ayam goreng kegemaran meraka takala adan berkumandang ...
Saat Engkau Tidur Tapi Ribuan Do'a Tetap Naik Untukmu
Bismillah..
kadang terpikir saat tiada nanti apa ya yang bisa orang-orang kenang dari kita?
Jawabannya tidak lain tidak bukan adalah kebaikan apa yang telah kita tinggalkan di dunia ini.
Boleh jadi kebaikan kita tak terlihat, namun yakinlah Allah bersama para malaikat-Nya akan melihatnya đĽşâ¤ď¸
Kok Bisa ?
Bpk/Ibu, tetaplah semangat berbuat kebaikan walau sekecil apapun itu...
Boleh jadi saat bpk/ibu tertidur lelap tetapi RIBUAN DO'A naik untuk bpk/ibu,
Do'a dari anak yatim dan duafa yang bpk/ibu tolong dan dibahagikan, dari perut yang lapar, yang ketika kenyang digunakan untuk beribadah
MUslimat NU Tritih Kulon Dan NU Tritih Kulon Akan Mengadakan Santunan Anak Yatim 9 - 11 Muharam 1442, yang mana anak yatim yang diajak adalah santri - santri di wilayah tritih kulon
inshaa Allah Akan membawa Keberkahan untuk kita baik di Dunia Atau Di Akherat Aamiinđ¤˛đťđ
==================
Yuk Tunaikan Infaq Terbaiknya Melalui:
KOIN NU LAZISNU Cilacap
PRNU TRITIH KULON
Hub.
Hermanto (Kordinator KOIN Tritih Kulon )
081575652310
Ibu Sunarsih (Muslimat NU Tritih Kulon)
082133076082
Kami tunggu konfirmasinya đ
Informasi infaq 081 575652310
==================================
Catatan : Sebutkan Hajat Anda Didoakan Para Santri dan Ibu - Ibu Muslimat NU Tritih Kulon Pada Tanggal 11 Muharam
Nahdlatul Ulama (NU) adalah jamâiyyah diniyyah ijtimaâiyah atau organisasi keagamaan dan kemasyarakatan. Meskipun NU berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni sejak tahun 1926 dan para pendirinya ikut memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankannya, namun NU selalu patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia ini.
Karena itu, hubungan NU dan pemerintah bersifat dinamis, selalu mendorong dan mendoakan agar pemerintah berjalan sesuai dengan rule yang sudah ada
Dalam lingkup Kecil NU Tritihkulon berharap dan berdoa kepada aparatur pemerintah agar berusaha maksimal untuk mencapai tujuan , yakni terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur,â
âNU Tritihkulon sebagai kekuatan masyarakat siap memberikan masukan dan dukungan kepada pemerintah selama pemerintahan berorientasi memperkuat visi dalam mencapai kemaslahatan umum,â
Spesial di Bulan Muharam 1444 H ini Kolaburasi Pemerintah dan NU terulang lagi, Peringatan Tahun Baru ini dirayakan dengan acara Doa Bersama dan Mujahadah yang akan dilaksanakan pada Minggu 31 Juli 2022 di Pendopo Kelurahan Tritih Kulon, Mari Bergerak Dan Terus Bergerak Dukung Kegiatan yang di Gawangi Oleh P2A Tritih Kulon. Hijaukan Kelurahan Tritih Kulon
Salam
TIM Media Tritih Kulon
Negara Republik Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan setiap satu tahun sekali, yaitu pada tanggal 17 Agustus.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945.
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan satu di antara momen penting bagi Indonesia, di mana pada saat itu Indonesia dinyatakan merdeka dari negara penjajah.
Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia juga terjadi melalui proses yang tidak mudah di tengah perjuangan rakyat untuk merdeka.
-----------------------------------------------
Ranting NU Tritih Kulon
Media Dakwah Islam Rahmatan Lil 'alamin
Youtube : NU Tritih Kulon
Facebook : https://www.facebook.com/NUTritihkulon/
Instagram : https://instagram.com/nu_tritihkulon
#76
Pesan Kemerdekaan oleh K.H. Miqdarul Atqiya, S.H.I, Rais Syuriyah MWCNU Cilacap Utara
Negara Republik Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan setiap satu tahun sekali, yaitu pada tanggal 17 Agustus.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945.
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan satu di antara momen penting bagi Indonesia, di mana pada saat itu Indonesia dinyatakan merdeka dari negara penjajah.
Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia juga terjadi melalui proses yang tidak mudah di tengah perjuangan rakyat untuk merdeka.
-----------------------------------------------
Ranting NU Tritih Kulon
Media Dakwah Islam Rahmatan Lil 'alamin
Youtube : NU Tritih Kulon
Facebook : https://www.facebook.com/NUTritihkulon/
Instagram : https://instagram.com/nu_tritihkulon
#76
https://youtu.be/jDQemho1p10
Pesan Kemerdekaan oleh K.H. Miqdarul Atqiya, S.H.I, Rais Syuriyah MWCNU Cilacap Utara Negara Republik Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan setiap satu tahun sekali, yaitu pada tanggal 17 Agustus.Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada...
Ranting NU Tritih Kulon mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah 1443 H.
"Semoga damai dan berkah dari Allah SWT menyertai kita di Tahun ini"
Ranting NU Tritih Kulon
Media Dakwah Islam Rahmatan Lil 'alamin
Youtube : NU Tritih Kulon
Facebook : https://www.facebook.com/NUTritihkulon/
Instagram : https://instagram.com/nu_tritihkulon
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Program Bulan Muharram 2021 Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Tritihkulon, Program Santunan Anak Yatim Bekerjasama Dengan LAZIZNU Cilacap, Pengurus Ranting Muslimat NU Tritihkulon dan UPZIS MWCNU Cilacap Utara.
Bagi yang ingin Ikut Berpartsisipasi Bisa Menghubungi Seketariat Ranting NU Tritihkulon di Jl Angsana Atau Hub Kami di 081575652310.
Atau Ada yang punya informasi anak yatim khususnya akibat covid 19 bisa masukan di link http://bit.ly/AnakyatimTritihkulon
Sebagai wujud ikhtiar dalam menghadapi pandemi covid 19 di wilayah Kelurahan Tritih Kulon. Ranting Nahdlatul Ulama Tritih Kulon menyediakan Paket Sehat untuk Warga Tritih Kulon yang Sedang Isoman.
Bagi warga Kelurahan Tritih Kulon yang sedang menjalani Isolasi Mandiri dan memenuhi persyaratan bisa langsung menghubungi nomor yang tertera.
Media NU Tritih Kulon.
Media Islam Rahmatan Lil Alamin.
Ada tiga prinsip keimanan dalam tataran sosial yang harus dipegang teguh oleh setiap orang agar itu tidak menggangu dan merusak keimanannya.
Pertama, dalam hadist shahih riwayat Abu Hurairah, Rasulullah menerangkan siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata baik atau diam.â
Di media sosial hari ini banyak orang yang tidak tahan untuk tidak mencaci maki orang lain karena perbedaan pendapat, sikap politik sampai pemberian label. Padahal, ucapan baik atau diam juga dikaitkan dengan persoalan keimanan sesorang.
Jadi, jangan disangka perbuatan mencaci maki, menghina, mengeluarkan kata kasar itu tidak akan mengganggu keimanan kita. Salah. Karena itu, kita harus menghormati orang lain meskipun penampilannya berbeda, sebab hal itu bisa mengganggu dan merusak keimanan kita.
Kedua, orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah menghormati tetangganya. Dalam hal ini, jika ada sebuah lingkungan yang masyarakatnya rusak, kita tidak perlu membencinya apalagi sampai tidak mau menghormati tetangga.
Menghormati tetangga tidak hanya yang seagama saja. Siapapun (tetangga kita) wajib dihormati dan dimuliakan.
Jangan kemudian, semakin alim malah semakin rusak hubungannya dengan sesama manusia. Misalnya, kerap menatap orang lain dengan pandangan curiga, mahluk berdosa yang harus masuk neraka, ini berbahaya dan bisa mengurangi keimanan.
Ketiga, orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan tamu. Cara kita memuliakan tamu merupakan bagian dari keimanan kita.
Oleh karena itu, kita semua agar bisa berbuat baik kepada tamu, baik tamu yang masuk ke rumah, lingkungan atau negara. Tiga hal ini menunjukkan bahwa hal-hal yang bersifat sosial kemasyarakatan juga bagian dari aplikasi keimanan.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci.
Seperti embun pagi yang membasahi dedaunan di kala pagi.
Ia datang sebagai penyejuk yang akan membasuh dan membersihkan jiwa dari segala dosa.
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1442 H.
Marhaban ya Ramadhan
Sejarah Singkat Berdirinya Nahdlatul Ulama
Setibanya di Tebuireng, santri Asâad (KHR Asâad Syamsul Arifin Situbondo) menyampaikan tasbih yang dikalungkan oleh dirinya dan mempersilakan KH Muhammad Hasyim Asyâari untuk mengambilnya sendiri dari leher Asâad. Bukan bermaksud Asâad tidak ingin mengambilkannya untuk Kiai Hasyim Asyâari, melainkan Asâad tidak ingin menyentuh tasbih sebagai amanah dari KH Cholil Bangkalan kepada KH Hasyim Asyâari.
Sebab itu, tasbih tidak tersentuh sedikit pun oleh tangan Asâad selama berjalan kaki dari Bangkalan ke Tebuireng. Setelah tasbih diambil, Kiai Hasyim Asyâari bertanya kepada Asâad: âApakah ada pesan lain lagi dari Bangkalan?â Kontan Asâad hanya menjawab: âYa Jabbar, Ya Qahharâ, dua asmaul husna tarsebut diulang oleh Asâad hingga tiga kali sesuai pesan sang guru. Setelah mendengar lantunan itu, Kiai Hasyim Asyâari kemudian berkata, âAllah SWT telah memperbolehkan kita untuk mendirikan jamâiyyahâ. (Choirul Anam, 2010: 72) Riwayat tersebut merupakan salah satu tanda atau petunjuk di antara sejumlah petunjuk berdirinya Nahdlatul Ulama (NU).
Akhir tahun 1925 santri Asâad kembali diutus Mbah Cholil untuk mengantarkan seuntai tasbih lengkap dengan bacaan Asmaul Husna (Ya Jabbar, Ya Qahhar. Berarti menyebut nama Tuhan Yang Maha Perkasa) ke tempat yang sama dan ditujukan kepada orang sama yaitu Mbah Hasyim. Petunjuk sebelumnya, pada akhir tahun 1924 santri Asâad diminta oleh Mbah Cholil untuk mengantarkan sebuah tongkat ke Tebuireng. Penyampaian tongkat tersebut disertai seperangkat ayat Al-Qurâan Surat Thaha ayat 17-23 yang menceritakan Mukjizat Nabi Musa as.
Awalnya, KH Abdul Wahab Chasbullah (1888-1971) sekitar tahun 1924 menggagas pendirian Jamâiyyah yang langsung disampaikan kepada Kiai Hasyim Asyâari untuk meminta persetujuan. Namun, Kiai Hasyim tidak lantas menyetujui terlebih dahulu sebelum ia melakukan sholat istikharah untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT.
Sikap bijaksana dan kehati-hatian Kiai Hasyim dalam menyambut permintaan Kiai Wahab juga dilandasi oleh berbagai hal, di antaranya posisi Kiai Hasyim saat itu lebih dikenal sebagai Bapak Umat Islam Indonesia (Jawa). Kiai Hasyim juga menjadi tempat meminta nasihat bagi para tokoh pergerakan nasional. Peran kebangsaan yang luas dari Kiai Hasyim Asyâari itu membuat ide untuk mendirikan sebuah organisasi harus dikaji secara mendalam.
Hasil dari istikharah Kiai Hasyim Asyâari dikisahkan oleh KH Asâad Syamsul Arifin. Kiai Asâad mengungkapkan, petunjuk hasil dari istikharah Kiai Hasyim Asyâari justru tidak jatuh di tangannya untuk mengambil keputusan, melainkan diterima oleh KH Cholil Bangkalan, yang juga guru Mbah Hasyim dan Mbah Wahab.
Dari petunjuk tersebut, Kiai Asâad yang ketika itu menjadi santri Mbah Cholil berperan sebagai mediator antara Mbah Cholil dan Mbah Hasyim. Ada dua petunjuk yang harus dilaksanakan oleh Kiai Asâad sebagai penghubung atau washilah untuk menyampaikan amanah Mbah Cholil kepada Mbah Hasyim.
Dari proses lahir dan batin yang cukup panjang tersebut menggambarkan bahwa lika-liku lahirnya NU tidak banyak bertumpu pada perangkat formal sebagaimana lazimnya pembentukan organisasi. NU lahir berdasarkan petunjuk Allah SWT. Terlihat di sini, fungsi ide dan gagasan tidak terlihat mendominasi. Faktor penentu adalah konfirmasi kepada Allah SWT melalui ikhtiar lahir dan batin.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa berdirinya NU merupakan rangkaian panjang dari sejumlah perjuangan. Karena berdirinya NU merupakan respons dari berbagai problem keagamaan, peneguhan mazhab, serta alasan-alasan kebangsaan dan sosial-masyarakat.
Digawangi oleh KH Wahab Chasbullah, sebelumnya para kiai pesantren telah mendirikan organisasi pergerakan Nahdlatul Wathon atau Kebangkitan Tanah Air pada 1916 serta Nahdlatut Tujjar atau Kebangkitan Saudagar pada 1918.
Kiai Wahab Chasbullah sebelumnya, yaitu 1914 juga mendirikan kelompok diskusi yang ia beri nama Tashwirul Afkar atau kawah candradimuka pemikiran, ada juga yang menyebutnya Nahdlatul Fikr atau kebangkitan pemikiran. Dengan kata lain, NU adalah lanjutan dari komunit
as dan organisasi-organisasi yang telah berdiri sebelumnya, namun dengan cakupan dan segmen yang lebih luas.
Komite Hijaz
Embrio lahirnya NU juga berangkat dari sejarah pembentukan Komite Hijaz. Problem keagamaan global yang dihadapi para ulama pesantren ialah ketika Dinasti Saud di Arab Saudi ingin membongkar makam Nabi Muhammad SAW karena menjadi tujuan ziarah seluruh Muslim di dunia yang dianggap bidâah. Selain itu, Raja Saud juga ingin menerapkan kebijakan untuk menolak praktik bermazhab di wilayah kekuasaannya. Karena ia hanya ingin menerapkan Wahabi sebagai mazhab resmi kerajaan.
Rencana kebijakan tersebut lantas dibawa ke Muktamar Dunia Islam (Muktamar âAlam Islami) di Makkah. Sebagai ulama pesantren, sentimen anti-mazhab yang cenderung puritan dengan berupaya memberangus tradisi dan budaya yang berkembang di dunia Islam menjadi ancaman bagi kemajuan peradaban Islam itu sendiri.
Choirul Anam (2010) mencatat bahwa KH Abdul Wahab Chasbullah bertindak cepat ketika umat Islam yang tergabung dalam Centraal Comite Al-Islam (CCI)--dibentuk tahun 1921--yang kemudian bertransformasi menjadi Centraal Comite Chilafat (CCC)âdibentuk tahun 1925--akan mengirimkan delegasi ke Muktamar Dunia Islam di Makkah tahun 1926.
Sebelumnya, CCC menyelenggarakan Kongres Al-Islam keempat pada 21-27 Agustus 1925 di Yogyakarta. Dalam forum ini, Kiai Wahab secara cepat menyampaikan pendapatnya menanggapi akan diselenggarakannya Muktamar Dunia Islam. Usul Kiai Wahab antara lain: âDelegasi CCC yang akan dikirim ke Muktamar Islam di Makkah harus mendesak Raja Ibnu Saâud untuk melindungi kebebasan bermazhab. Sistem bermazhab yang selama ini berjalan di tanah Hijaz harus tetap dipertahankan dan diberikan kebebasanâ.
Kiai Wahab beberapa kali melakukan pendekatan kepada para tokoh CCC yaitu W. Wondoamiseno, KH Mas Mansur, dan H.O.S Tjokroamonoto, juga Ahmad Soorkatti. Namun, diplomasi Kiai Wahab terkait Risalah yang berusaha disampaikannya kepada Raja Ibnu Saâud selalu berkahir dengan kekecewaan karena sikap tidak kooperatif dari para kelompok modernis tersebut.
Hal ini membuat Kiai Wahab akhirnya melakukan langkah strategis dengan membentuk panitia tersendiri yang kemudian dikenal dengan Komite Hijaz pada Januari 1926. Pembentukan Komite Hijaz yang akan dikirim ke Muktamar Dunia Islam ini telah mendapat restu KH Hasyim Asyâari.
Perhitungan sudah matang dan izin dari KH Hasyim Asyâari pun telah dikantongi. Maka pada 31 Januari 1926, Komite Hijaz mengundang ulama terkemuka untuk mengadakan pembicaraan mengenai utusan yang akan dikirim ke Muktamar di Mekkah. Para ulama dipimpin KH Hasyim Asyâari datang ke Kertopaten, Surabaya dan sepakat menunjuk KH Raden Asnawi Kudus sebagai delegasi Komite Hijaz.
Namun setelah KH Raden Asnawi terpilih, timbul pertanyaan siapa atau institusi apa yang berhak mengirim Kiai Asnawi? Maka lahirlah Jamâiyah Nahdlatul Ulama (nama ini atas usul KH Mas Alwi bin Abdul Aziz) pada 16 Rajab 1344 H yang bertepatan dengan 31 Januari 1926 M.
Riwayat-riwayat tersebut berkelindan satu sama lain, yaitu ikhtiar lahir dan batin. Peristiwa sejarah itu juga membuktikan bahwa NU lahir tidak hanya untuk merespons kondisi rakyat yang sedang terjajah, problem keagamaan, dan problem sosial di tanah air, tetapi juga menegakkan warisan-warisan kebudayaan dan peradaban Islam yang telah diperjuangkan oleh Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
Tepat pada 31 Januari 2021, Nahdlatul Ulama berusia 95 tahun dalam hitungan tahun masehi. Sedangkan pada 16 Rajab 1442, NU menginjak umur 98 tahun.
Selama hampir satu abad tersebut, NU sejak awal kelahirannya hingga saat ini telah berhasil memberikan sumbangsih terhadap kehidupan beragama yang ramah di tengah kemajemukan bangsa Indonesia. Setiap tahun, Harlah NU diperingati dua kali, 31 Januari dan 16 Rajab.
Selamat Harlah NU
Responsif Berkhidmah Untuk Penguatan & Kemandirian Jamiyyah
Monitoring Kemenag ke TPQ Nurul Hidayah Tritih Kulon
Kantor Kementrian Agama melalui Bagian Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) melakukan verifikasi dan peninjauan langsung ke TPQ Nurul Hidayah Tritih Kulon. Verifikasi ini dilakukan pada hari rabu sore tanggal 24 februari 2021. Verifikasi tersebut untuk memastikan kelengkapan berkas dan sarana prasarana yang dimiliki oleh TPQ, termasuk motode pembelajaran yang dilakukan oleh TPQ. Monitoring ini dilakukan oleh bapak Adman S.Ag dan melakukan dengan memberi pertanyaan ke kepala TPQ dan guru-guru TPQ Nurul Hidayah
PENYERAHAN LEGALITAS TPQ DARI RANTING NU KE LEMBAGA PENDIDIKAN TPQ
Legalitas hukum dari suatu pendidikan sangat diperlukan sebagai salah satu syarat mutlak menjaga kelangsungan pendidikan, baik lembaga formal ataupun non formal. Sebelum diterbitkan dokumen ijin operasional lembaga, Kementerian Agama Kabupaten Cilacap melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) melakukan verifikasi dan peninjauan langsung ke lokasi, guna mengecek keberadaan kegiatan pada lembaga tersebut.
Ranting NU Tritihkulon mencoba mendorong Seluruh TPQ yang berada di bawah wilayah Ranting agar mempunyai IJOB (Ijin Operasional), Bermula dari TPQ Masjid Al Qodiriyah Darunnajah Jalan Jambe, Ranting Tritih Kulon Bersama, Lembaga Maarif melakukan komunikasi dengan Ketua FKDT Cilacap tentang Prosedur Pengajuan Opesional Ky. Mahruri, sekitar bulan desember 2020 Berkas TPQ Sudah bisa masuk ke PD Pontren ditemui langsung Oleh Kabag PD Potren Bpk. Banu Thalib, Tepat tgl 18 February 2021 setelah melalui proses yang panjang IJOB Telah Terbit.
Penyerahan langsung dilakukan oleh Sekertaris Ranting NU, Ketua Ranting NU dan Lembaga Maâarif NU Ranting Tritih Kulon di Masjid Al Qodiriyah, Saat ini Ranting Juga sudah mengajukan 4 Lembaga TPQ yang sudah masuk ke data Kemenag, Mohon Doa mudah-mudahan semua berjalan sesuai dengan keinginan kita semua. Mudah-mudahan TPQ yang ada diwilayah Tritih Kulon. Kedepan ada terbesit harapan agar seluruh guru TPQ semakin diperhatikan, dan adanya pelatihan untuk guru TPQ baik secara keilmuan atau perekonomian.
Program Cinta Guru TPQ
Program Cinta Guru TPQ di Ranting NU Tritihkulon Terus Berjalan, Kali Ini pengurus Ranting NU Tritihkulon bergerak ke Kreong Salah satu Grumbul di Tritihkulon, untuk menuju ke sana akses jalan masih terbilang cukup sulit melintasi kecamatan jeruklegi desa tritihwetan.
Ranting tritihkulon mempunyai Rutinitas Selapanan Berupa Mujahadah Asmaul Husna setiap Minggu Manis , tepat di tanggal 14 Februari 2021, Hari Minggu dilakukan Mujahadah si Mushola Baitul Mutaqin Kreong, dilakukan pentasarufan KOIN NU dan Mujahadah , dihadiri oleh Pengurus UPZIZ, Ketua Ranting Tritihkulon dan Ketua Ranting Gumilir Beserta Lurah Tritih Kulon dengan Jamaah Yang Cukup Antuias.
Program selanjutnya adalah Plangisisasi, dan legalitas TPQ yang sedang dalam prosese pengerjaan, dan Program Cinta Guru TPQ akan terus berlanjut. Masih ada 45 Guru yang ada di data yang belum bisa pengurus temui dan bersilaturahmi.
Islam menganjurkan umatnya tidak berpangku tangan. Meski Allah SWT sudah menjanjikan rezeki bagi makhluknya, tapi manusia dituntut tetap berusaha mendapatkannya. Salah satu usaha adalah melalui bekerja. Bekerja menafkahi keluarga adalah bagian dari ibadah. Agar mendapatkan pahala dari tiap gerakan saat bekerja maka sebelum berangkat bekerja luruskan dulu niatnya hanya semata-mata untuk mencari Ridho Allah SWT.
Tingginya tingkat kesadaran masyarakat muslim akan pentingnya bekal pendidikan Al Qurâan sejak dini membuat perkembangan pendidikan Al Quran mengalami kemajuan yang pesat. Aneka ragam jenis pendidikan Al Quran tersebar didirikan salah satunya TPQ. Secara umum, TPQ bertujuan untuk menyiapkan santriwan dan santriwatinya menjadi generasi Qurâani, yakni generasi yang berkomitmen terhadap Al Quraâan dan menjadikan Al Quran sebagai pandangan hidup sehari-hari.
Untuk mencapai tujuan tersebut Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Tritih Kulon mendorong untuk perbaikan tata kelola manajemen TPQ dan pengembangan kmpetensi para pendidiknya. Mendorong tata kelola pengelolaan TPQ agar lebih baik lagi salah satunya dengan terus memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada TPQ yang berada di wilayah Tritih Kulon untuk melakukan legalisasi TPQ.
Pada hari senin tanggal 2 Februari 2021 dari pengurus ranting NU Tritih Kulon melakukan sosialisasi terkait dengan legalitas dan proses perbaikan manajemen TPQ di TPQ Baetussalam yang berada di wilayah Kreong Tritih Kulon. Pada TPQ tersebut merupakan program lanjutan dari ranting NU Tritih Kulon untuk mendampingi proses legalitas TPQ. Untuk kali ini sudah ada sekitar 10 TPQ yang sedang proses dalam pengurusan ijin legalitas ke Kementrian Agama Kab. Cilacap.
merujuk kalender Masehi, Nahdlatul Ulama hari ini memasuki harlah NU ke 95 tahun. Mari kita singsingkan lengan untuk bertekad lebih baik dalam menyebarkan agama islam yang damai, toleran dan sejuk.
Khidmah NU : Menyebarkan aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan
Selamat Harlah NU ke-95
Media NU Tritih Kulon
NU adalah rumah kita bersama, penjaga bangsa dan negara. Selamat Harlah NU ke-95 (1926-2021). Khidmah NU: Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan.
Istiqamah adalah luzum thaâatillah: konsisten dalam ketaatan dan kepatuhan kepada Allah taâala. Orang yang istiqamah adalah orang yang senantiasa konsisten taat kepada Allah, melaksanakan segenap kewajiban dan meninggalkan berbagai perkara haram. Orang yang berhasil istiqamah dalam kataatan kepada Allah, maka surga-lah tempatnya di akhirat.
MENCARI BENINGNYA MATA AIR
Jarak dan waktu kehidupan kita sekarang ini dengan pemimpin agung kita Rasulullah SAW sudah mendekati 15 abad. Ibarat air sungai, kita sudah sangat jauh dari mata air. Boleh jadi sudah mendekati muara. Maka air sungai pun sudah semakin keruh, nyaris tak terlihat lagi warnanya. Tinggal namanya saja.
Berbaur dengan limbah nilai-nilai baru yang dikemas begitu menarik oleh kehidupan serba materi yang mendominasi dunia sekarang ini., ajaran dan keteladanan Rasulullah SAW sering tak jelas lagi. Kalaupun tampak, kebanyakan sekadar dagingnya belaka. Peringatan-peringatan Maulid Nabi yang digelar dalam kemasan yang begitu-begitu saja dengan isi yang kurang lebih permanen dari Rabiul awal ke rabiul awal, tak cukup berarti di sela-sela derasnya banjir âpengajian lainâ yang lebih menggiurkan yang secara rutin dan tertib melanda rumah-rumah. Tak jarang kita juga tergiur terhadap pengajian-pengajian yang tak jelas asal muasalnya.
Setiap kali kita menyebut suatu perangai atau perilaku pemimpin agung kita, Muhammad SAW, kita hanya terkagum-kagum seperti mendengar dongeng nan indah. Apalagi dizaman sekaranng dimana kebanyakan pemimpin tidak lagi mencerminkan sosok pemimpin yang pantas disebut pemimpin, pemimpin yang membantu memudahkan orang menghormati dan meneladaninya. Mereka yang terlanjur disebut pemimpin belakangan ini. Bila diingatkan akan keagungan Rasulullah munkin dari mereka banyak yang berdalih, âitu kan utusan Allah, mana mungkin kita bisa menirunyaâ.
Seperti juga air sungai yang masih jernih ketika baru saja meninggalkan mata airnyanya, para pemimpin salafusaleh masih dapat dengan jelas kita lihat benang merah yang menghubungkan mereka dengan kepemimpinanya Rasulullah. Ketika kita melihat khalifah Abu bakar sidiq sampai khalifah Ali bin Abi Talib sangat jelas nilai-nilai cermin kehidupan yang ada pada diri Rasulullah masih sangat melekat kuat pada diri beliau semua. Dan juga generasi-generasi selanjutnya hinggal pada zaman madzab yang empat kemudian, imam Ghazali, Syeikh Abdul Qodir Jailani. Atau yang ada di Indonesia Hadratussyeikh Hasyim Asyâari hingga ke kyai-kyai lainya.
Setiap rabiul awal memang banyak diantara kita sengaja mendatangi tempat dimana percik-percik beningnya mata air coba dikemukakan. Sekilas kemilau kejernihannya tampak oleh kita. Namun belum sempat menyerap kesegaranya, sampah-sampah yang membanjiri sungai sudah lama melanda kita.
Gemerlap-gemerlap sampah yang deras itu begitu canggih menutupi sisa-sisa mata air, hingga kita tak lagi dapat membedakan mana yang warna sampah dan mana yang warna air. Kekeruhan yang sempurna. Kita sekarang berada di hilir ini masih bisa menapis dan menyaring untuk mendapatkan air yang bersih. Apalagi zaman sekarang menyediakan berbagai fasilitas canggih untuk itu. Tinggal kita. Maukah kita menyempatkan diri melakukan penapisan dan penyaringan itu, atau bahkan mau bersusah payah naik ke hulu, mencari mata air. Ataukah kita masih asyik dan sibuk dengan sampah-sampah limbah.
Semoga kita semua senantiasa bisa mendapatkan syafaat dari Rosululloh SAW. Dengan diibaratkan seperti jernihnya air yang berada di sumber mata air.
Semua Karena Cinta
Kahlil Gibran mengajari kita untuk hidup karena cinta, dalam cinta, dan untuk cinta. Cinta dan mencintai adalah landasan dan dasar dari eksistensi manusia, mereka yang tidak lagi memiliki kemampuan untuk mencintai tidak layak disebut manusia. Mati dan lenyapnya cinta di dunia berarti musnahnya manusia dan lenyapnya nilai-nilai kemanusiaan.
Taman Pendidikan Al Qurâan (TPQ) yang merupakan wadah pendidikan non formal, sebagai tempat peletakan dasar pendidikan keagamaan bagi anak menjadi hal yang penting yang harus dijaga keberlangsungan pelaksaan kegiatan pembelajaran di TPQ. Yang menjadi aktor utama dalam TPQ adalah guru TPQ atau sering biasa disapa Ustadz dan Ustadzah. Mereka mendidik anak dalam pembelajaran di TPQ tanpa pamrih dan tanpa batas. Guru TPQ sebagai ujung tombak dakwah islam di wilayah tritihkulon, mereka bertemu langsung, mengajarkan secara langsung tentang ilmu Al Qurâan dan Islam. Dan niat ikhlas dan kencintaan mereka patut di sebut sebagai pejuang nilai-nilai kemanusiaan.
Oleh karena itu Ranting NU Tritihkulon membuat Program Berjudul Cinta Guru TPQ, yang merupakan salah satu program pentasyarufan KOIN NU. Untuk pertama kali diberikan kepada Guru TPQ. Program ini merupakan program awal yang dimulai dari pembagian 30 bingkisan bukti peduli kita pada Guru TPQ. Program lanjutan akan diberikan kepada 40 Guru TPQ diwilayah tritihkulon.
Selain itu, Ranting Tritihkulon sedang menjalin komunikasi dengan Kementrian Agama Kab. Cilacap yang mempunyai wewenang dalam memberikan ijin operasioal TPQ di wilayah Kab. Cilacap. Saat ini yang sedang dalam proses pengurusan ijin operasional adalah TPQ Al Qodiriyah Darun Najah (JL. Jambe Tritih Kulon), TPQ Hidayatul Mubtadi-ien (JL. Wisata Payau Tritih Kulon), TPQ Nurul Hidayah (JL. Waru Tritih Kulon),TPQ Al Anshori (JL. Sirsidah Tritih Kulon), TPQ Al Maâshum (JL. Nusantara Tritih Kulon), TPQ Al Islah (JL. Damar Tritih Kulon), TPQ Al Huda (JL. Angsana Tritih Kulon). Dan TPQ yang lain akan menyusul dalam waktu dekat. Program ini sebagai upaya mendorong penataan manajemen TPQ. Yang diharapkan dari semua itu bisa melahirkan generasi yang Qurâani berazaz Aqidah Ahlussunah wal Jamaâah An Nahdliyah. Amiin...
Sebagai ikhtiar batin dalam menghadapi pandemi. Ranting NU Tritih Kulon tetap istiqomah untuk melafadzkan al asmaul husna dalam bingkai Mujahadah Asmaul Husna bersama Ranting NU Tritih Kulon. Muhasabah awal tahun untuk Indonesia Sehat, Indonesia Kuat..
Asmaul husna juga dijelaskan melalui hadis Rasulullah SAW.
"Sesunguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya maka dia akan masuk surga." (HR. Bukhari dan Ahmad).
Acara dilangsungkan sebelum diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat pada tanggal 10 Januari 2021.
Live dari Musholla Baiturrahmah Kelurahan Tritih Kulon. Acara dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat sebagai langkah untuk mencegah penyebaran virus covid 19.
Kisah Anak Yang Mengingkan Uang
Manusia membutuhkan uang sebagai alat tukar barang secara ekonomi, guna tetap bertahan hidup dan berkembang. Mulai dari cara apapun dilakukan manusia untuk mendapatkan uang, mulai dari cara halal, bekerja keras siang malam, mudah hingga sulit, dan sebagainya.
Suatu hari ada seorang anak yang membutuhkan uang untuk keperluannya. Dia tidak memiliki skil untuk bekerja, dan dia masih di bangku sekolah. Dia membutuhkan sejumlah 300 ribu rupiah. Dia berpikir bahwa bukan kewajiban orang tuanya untuk memberikan uang tersebut.
Melihat ibunya mempunyai usaha membuat baju dia berkeinginan untuk membatunya bekerja, mungkin dia bisa membantu memotong baju atau menjahit baju dan yang lainya, namun tak disangka responnya ibunya berbeda dengan yang dipikirkan.
Setelah melaksanakan shalat subuh, anak itu memberitahukan keinginannya untuk membantu bekerja di usaha ibunya.
âBuk hari ini saya mau membantu ibu untuk bekerja, sampai saya mendapatkan uang 300rb, bolehkan buk?â
âBoleh,â kata ibunya
Setelah selesai shalat shubuh dia mendatangi ibunya dan menanyai pekerjaan apa yang harus dikerjakan olehnya pada hari itu. âAmbilah al-Quranmu dan bacalah 5 juz perhari. Sehari, jika kamu kuat membaca al-Quran 5 juz, maka akan digaji ibu sebesar 25 ribu rupiah. Jika kamu kuat 2 juz maka kamu akan digaji 10 ribu rupiah, tergantung kamu sendiri, kalau kamu mau silahkan kalau tidak, silahkan,â ibunya memberi persyaratan.
Mendengar perkataan ibunya, dia heran, kenapa harus membaca al-Quran, kenapa tidak menjahit dan juga motong pakaian, melihat kondisinya juga ibunya juga membutuhkan karyawan untuk memotong kain, kenapa dirinya tidak disuruh untuk mengerjakan hal itu.
Karena membaca al-Quran adalah perintah ibunya, bagaimana pun dia harus melaksanakannya untuk membaca al-Quran 5 juz. Pada hari pertama dia hanya mampu membaca 3 juz, ibunya memberikan gaji 15 ribu. Pada hari kedua sampai dengan kalkulasi hari dia mampu mendapatkan total uang 3oo rb dan sanggup membaca Al-Qurâan 5 juz setiap hari.
Sebelumnya dia pernah pernah diomongi ibunya kalau dengan apapun kamu bisa mendapatkan seisi dunia ini dengan al-Quran. Namun dia tidak percaya karena hal itu tidak rasional dan tidak mungkin dengan hanya membaca al-Quran bisa dapat apapun.
Orientasi membaca Quran anak itu sekarang telah berbeda, sebelumnya membaca Al-Quran hanya untuk mendapatkan uang sekarang dia niatnya untuk ridha Allah.
Tanpa disadari yang dia inginkan dia dapatkan, dan sekarang dia menghafal al-Quran.
Untuk melaksanakan ibadah harusnya didasari cinta dan dengan niat yang bagus, lantas jika kita tidak bisa menumbuhkan cinta kita bisa meniru kisah di atas dengan memaksakan diri dulu sampai terbiasa dan ikhlas menjalankan ibadah.
Tim Media
Click here to claim your Sponsored Listing.
Category
Contact the place of worship
Telephone
Address
Cilacap Regency
53233
Perumahan Cendana Asri, Cigaru, Cibeunying, Majenang Cilacap
Cilacap Regency, 53257
tempat untuk berzikir mengharap ridho dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala
Cilacap Regency, 53223
Kajian Intensif Tauhid Setiap Selasa Waktu: Ba'da Maghrib - selesai Lokasi: Masjid AN NABA Komplek Kampus Pendidikan An-Naba Jl. lingkar Timur - Tegalkamulyan Cilacap Selatan
Cilacap Regency
Assalamu'alaikum Rijalul ansor ranting bulaksari, semoga bermanfa'at dan barokah
Cilacap Regency, 53274
Fanspage Resmi Keluarga Besar Majelis Rasulullah Saw Kesugihan
Cilacap Regency, 53254
GERAKAN PEMUDA ANSOR Gerakan Pemuda Ansor (disingkat GP Ansor) adalah sebuah organisasi Kemasyaratan
Rt 11/3, Dongkelan, Widarapayung Wetan, Kec. Binangun, Cilacap
Cilacap Regency, 53281
Masjid Al Hidayah Merupakan salah satu masjid di Desa Widarapayung Wetan
Jalan Lingkar Timur (Timur RSPC), Tegalkmulyan, Cilacap Selatan
Cilacap Regency
Jalan Letnan Sutrisno RT 01/04 Keleng Kesugihan
Cilacap Regency, 53274
Tempat ngopi bareng
Jalan Lingkar Timur 04/01 Desa Karangkandri Kec Kesugihan
Cilacap Regency, 53274
Nyaman untuk jamaah dari berbagai daerah & kalangan, terletak di jalur PLTU Karangkandri - Telukpenyu