Rumahku Al Qur'an Ku

*Peserta Daurah Matan Tuhfatul Athfal Bersama Syaikh Roshos*
*Setiap hari Sabtu Bakda Ashar untuk Ibu Ibu, dan bakda Isya untuk Bapak Bapak
Pada Bulan Maret*

*Mulai Pada 4 Maret 2023*

1. Lukman Hakim
2. Zikrullah
3. Andik Suprayitno
4. Tri Jaya
5. Ustadz Sakhnan
6. Ustadz Samsuddin
7. Ustadz Sholihin
8. Ustadz Abdullah Salim
9. Ustadz Didik Khairuddin
10. Ayyub
11. Ustadz Pungky Humardani
12. Ustadz Umar Shiddiq
13. Ustadz Suwadi
14. Ustadz Anwar
15. Ustadz Mushlih
16. Ustadz Kamijan
17. Ustadz Yoyok
18. Ustadz Daryanto
19. Ustadz Danang
20. Ustadz Mukarrom
21. Ustadz Kusnadi
22. Ustadz Yusuf
23. Ustadz Samsul Arifin
24. Ustadz Edy
25. Ustadz Malik Karang Asem
26. Ustadz Khairul Huda
27. Ustadz Amrozi
28. Wahid Sajidin
29. Yahya
30. Sefa rea imanda
31. Nur Ramadhani Akbar
32. Ustadz Daryanto
33. Ustadz Tayfur Busthomi
34. Ustadz Junaidi
35. Ustadz bahriawan
36. Pak sholeh dpc
37. Syamil
38. Malik MZ
39. Ramli
40. Pak syukur
41. Ustadz Azmi
42.Pak Uput juhana
43. Ahmad Riswanda
44. Huzair Tirmidzi
45. Pak Joni
46. Bang Seka
48. Pak Ajad
49. Satrio

Ikhwan :
=====================

*TOTAL PESERTA :

Pendaftaran Al Qur'an semua usia

Nama Lengkap :

Nomor Whatsapp :

Domisili*
[ ] Denpasar
[ ] Badung
[ ] Tabanan
[ ] Gianyar
[ ] Klungkung
[ ] Bangli
[ ] Karang Asem
[ ] Singaraja
[ ] Jembrana

Jenis Kelamin*

[ ] Laki-Laki

[ ] Perempuan

Usia*

Kemampuan Mengaji*

[ ] Paket Qira’ah 8 Jam : Belum bisa mengaji
[ ] Paket Tahsin 1 : Bisa Mengaji, tapi belum mahir
[ ] Paket Tahsin 2 : Mahir membaca Al-Qur’an
[ ] Paket Terjemah Al Qur'an 6 jilid: Bisa menerjemahkan Al-Qur’an

Pilihan Pengajaran*

[ ] Online

[ ] Offline

Hari Pembelajaran*

[ ] Senin

[ ] Selasa

[ ] Rabu

[ ] Kamis

[ ] Jumat

[ ] Sabtu

[ ] Ahad

Waktu Pembelajaran*

[ ] 05.00 - 06.00 WIB

[ ] 06.00 - 07.00 WIB

[ ] 07.00 - 08.00 WIB

[ ] 08.00 - 09.00 WIB

[ ] 09.00 - 10.00 WIB

[ ] 10.00 - 11.00 WIB

[ ] 11.00 - 12.00 WIB

[ ] 12.00 - 13.00 WIB

[ ] 13.00 - 14.00 WIB

[ ] 14.00 - 15.00 WIB

[ ] 15.00 - 16.00 WIB

[ ] 16.00 - 17.00 WIB

[ ] 17.00 - 18.00 WIB

[ ] 18.00 - 19.00 WIB

[ ] 19.00 - 20.00 WIB

[ ] 20.00 - 21.00 WIB

Mari Belajar Al Qur'an

Daurah Mu'allim

Bismillahirrahmanirrahim

Muharram 1443

MEMBUAT PLAFON TINGGI, TAPI TONGGAK TIDAK SAMPAI.
==========

Ketidak singkronan pimpinan lembaga yang terlalu bersemangat membuat target, tetapi tidak punya kemampuan membuat ukuran pencapaian secara rasional, hanya akan membuat para guru sebagai pelaksana Stress.

Itulah yang sering saya lihat dalam pembelajaran Al-Qur'an. Ingin branding Al-Qur'an tinggi. Bacaan Bagus, Hafalan banyak. Itulah yang ingin ditampilkan ke khalayak publik.

Terkadang demi mengejar target, sampai terlupa bahwa jembatan pencapaian itu ada pada kualitas guru dan ketercukupan waktu. Itulah yang harus terus di evaluasi. Membranding segelintir siswa yang bagus, seakan mewakili semua hanya akan membuat takjub sekejap. Setelah itu akan pudar bersama dengan kekecewaan karena ekspektasi sudah kadung tinggi.

Pada akhirnya civitas lembaga akan panik kembali atas plavon tinggi, namun tonggak tidak sampai.

(Copas)

Pemimpin Umum Hidayatullah, KH Abdurrahman Muhammad, memberi tausiyah dan penguatan dalam Halaqoh Gabungan se-Luwu Raya di Pesantren Hidayatullah Sampeang, Luwu.

“Awalnya tidak terpikirkan akan ke sini (Sampeang). Padahal, sebelumnya sudah mau berangkat ke Makassar. Tetapi, inilah kehendak ilahiyah,” ujarnya Ahad (17/7/2022).

Di depan peserta halaqoh gabungan yang dihadiri kader dan pengurus Hidayatullah rayon Luwu, Luwu Timur, Palopo dan Masamba tersebut, KH Abdurrahman menekankan arti penting dan peran seorang pemimpin.

Menurutnya, saat berbicara dan mencontohkan kebaikan, sudah selayaknya seorang pemimpinlah yang terlebih dahulu mencontohkan.

“Siapa pun yang jadi pemimpin, maka dirinya harus terdepan dalam kebaikan. Kalau belum begitu, belum jadi itu kepemimpinan. Artinya, belum berhak ditolong oleh Allah,” tegas Kyai dengan penuh semangat.

Lebih jauh, sahabat setia pendiri Hidayatullah, KH. Abdullah Said tersebut, turut memberikan sindiran bahwa, seorang pemimpin sudah selayaknya disibukkan dengan berpikir bagaimana jama’ahnya ke depan.

“Tetapi, kalau ada pemimpin yang ngantuk-ngantuk terus, tidak berpikir itu tandanya,” katanya disambut tawa peserta Halaqoh.

Dengan mengusung tema, “Mengoptimalkan Proses Standarisasi Pelaksanaan Halaqah Wustho”, Halaqoh Gabungan Se-Luwu Raya ini merupakan program rutin yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulsel.

Pertemuan ini untuk mengoptimalkan proses standarisasi pelaksanaan Halaqah Wustho bagi kader Hidayatullah dalam zona Tersebut.

Pada kesempatan tersebut hadir p**a, Ketua DPW Hidayatullah Sulsel Ustadz Nasri Bukhori MPd dan Ketua DMW Hidayatullas Sulsel Ustadz Ir H Abdul Majid MA.

Selain itu kegiatan ini juga merupakan ajang silaturrahmi bagi kader Hidayatullah untuk merajut dan memperkokoh tali persaudaraan di antara mereka agar kekuatan dakwah di wilayah tersebut semakin berkembang.■ Ridwan Gagah/Ian Kassa

A. Muqaddimah

menurunkan Al Qur’an secara bertahap kepada Nabi sebagai awal memulai berislam. Keprihatinan akan banyaknya yang sadar dan kemudian bertaubat / berhijrah tapi kemudian tidak tahu dari mana akan memulai belajar Islam. Maka kajian Islam metode Nabi ini merupakan metode yang menggunakan pendekatan sistematika turunnya wahyu/sistematika Wahyu.

B. Materi :

Manhaj Sistematika Wahyu
Al Qur’an
Hadits
Fikih
Bahasa Arab
SIRAH NABAWIYYAH sebagai landasan operasional

C. Pemateri :

Ustadz Sakhnan Lc
Ustadz Abdullah Salim
Ustadz Samsuddin
Ustadz Didik Khairuddin
Ustadz Anwar
Ustadz Jalaluddin
Ustadz Bahriawan
Ustadz Azmi

D. Waktu :

Setiap Sabtu bakda Ashar - Isya, selama 3 bulan, (November, Desember, Januari)

E. Materi rutin

Sistematika Wahyu & Tahsin Al Qur’an (Sistem 8 jam, Tahsin 2 Jilid & Terjemah 6 jilid) & Bahasa Arab

F. Perlengkapan

Al Qur’an mushaf Madinah
Baju putih + pakaian sholat
Buku catatan

Tempat :

Kelas di samping masjid Hidayatullah Denpasar Bali

Ber AC

Output :

- berislam dengan sesuai Nabi
- Fasih membaca Al Qur'an
-

Kelebihan :

*Upgrading Mu'allimah Al Qur’an Hidayatullah *

Khusus untuk pengajar pengajar Al Qur’an muslimah di rumah rumah Al Qur’an Hidayatullah .

Hari : Setiap Kamis Malam Jum'at
Waktu : Maghrib Isya
Tempat : JL. Raya Pemogan Gg. Perintis Lantai 2 Gedung Mts Putri Hidayatullah Denpasar

*Narasumber : Ustadz Jalaluddin *

Program diselenggarakan oleh Pos Da'i Hidayatullah Bali , dan DEPARTEMEN DAKWAH Hidayatullah Bali.

Karena itu para mu'allimah dan ibu ibu guru Al Qur’an dipersilahkan mengikut pengajian ini secara rutin dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Peserta mematuhi protokol kesehatan
2. Membawa Al Qur’an standar mushaf Madinah
3. Buku catatan
4. Niat ikhlas

============================

Bersama Da'i Membangun Negeri

============================

"Siapa yang menyiapkan sarana prasarana mengajarkan Al Qur’an, maka dia akan mendapatkan pahala yang sama"

*TAHSIN AL QUR'AN UNTUK BAPAK BAPAK*

Ikutilah pembelajaran Tahsin Al Qur’an bersama Ustadz Jalaluddin di Rumah Qur'an Hidayatullah .

Setiap Hari : Senin-Kamis , Bakda Ashar.
Jam. : 17.00-18.00 WIB
Tempat : Rumah Al Qur’an Hidayatullah
Alamat : Kantor DPW Hidayatullah Bali. JL. Raya Pemogan, Kampung Islam Kepaon

*Narasumber : Ustadz Jalaluddin Ar Rumy *

Program diselenggarakan oleh Departemen Dakwah dan Pos Da'i Hidayatullah Bali .

Karena itu Jama'ah Kaum muskimin dan bapak bapak dipersilahkan mengikut pengajian ini secara rutin dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Peserta mematuhi protokol kesehatan
2. Membawa Al Qur’an
3. Buku catatan
4. Niat ikhlas

============================

Bersama Da'i Membangun Negeri

============================

Status ini muncul, karena melihat ada fenomena orang-orang kaya, baik dari kalangan pengusaha (termasuk: motivator bisnis) maupun profesional bergaji besar, yang punya semangat membangun pesantren sendiri, padahal mereka tidak punya kedalaman pengetahuan dalam ilmu syar'i.

Di status lain, saya sebutkan, pesantren atau ma'had itu adalah wasilah, tujuannya sendiri adalah pembelajaran ilmu syar'i, yang terdiri dari tiga unsur: guru yang ahli, kurikulum yang jelas dan mu'tabar, dan santri yang punya kesungguhan. Untuk mempermudah pengajaran, mungkin saja seorang guru yang ahli tadi, membuat pesantren atau ma'had, agar proses belajar ilmu syar'i lebih terorganisasi dengan rapi.

Nah, lalu bagaimana dengan orang-orang tajir melintir tadi? Ia tidak punya kewajiban mengeluarkan "zakat ilmu"-nya, karena jangankan mencapai nishab, mencapai batas minimal tidak disebut "miskin ilmu" saja belum tercapai. Kalau tidak punya sesuatu yang bisa dibagikan, apa yang mau ia bagikan?

Ilmu itu punya ruh, dan ruh ilmu itu ada pada ahli ilmu, bukan pada "ahli harta". Ruh apa yang bisa diberikan orang kaya tadi pada pesantren atau ma'had yang ia bangun? Kemungkinan besar, yang ditawarkan adalah berbagai fasilitas dan kemewahan, yang itu tidak berhubungan dengan ilmu itu sendiri.

Tapi orang kaya itu kan bisa menggaji para ustadz untuk mengajar di pesantren tersebut? Ya, memang bisa. Tapi sangat dikhawatirkan, yang terjadi hanya transaksi kerja yang sifatnya sangat duniawi. Tidak ada semangat nasyrul 'ilm yang sama. Tidak ada kesamaan ruh dan arah perjuangan. Sehingga meskipun ia bernama pesantren, tapi hakikatnya hanyalah sekolah berorientasi duniawi yang berasrama.

Karena itu, kalau tujuannya benar-benar ingin mendukung pendidikan Islam dan pengembangan kajian ilmu syar'i, serta mendukung lahirnya banyak ulama rabbani, lebih baik ia cari pesantren yang memenuhi tiga unsur yang saya sebutkan di atas, yang sedang memerlukan dana, untuk ia beri donasi. Atau memberikan beasiswa kepada santri yatim atau santri miskin, agar ia bisa fokus belajar sampai menjadi alim. Itu lebih layak ia lakukan.

Wallahu a'lam.

✓ M4N

Membentuk Generasi Al Qur'an

*PENGAJIAN MUSLIMAH HIDAYATULLAH *

Karena itu, kami selenggarakan Pengajian Muslimah Hidayatullah .

Hari : Tiap Sabtu, mulai 21 Agustus 2021.
Jam. : 17.00-18.00 WIB
Tempat : Masjid Kampus Hidayatullah Denpasar Bali
Alamat : JL. Raya Pemogan Gg. Taman

*Narasumber : Ustadz Ustadz para Murabby Hidayatullah *

Program diselenggarakan oleh Mushida Hidayatullah Bali bekerjasama dengan Pos Da'i Hidayatullah Bali , dan DEPARTEMEN DAKWAH Hidayatullah Bali.

Karena itu para Mushida Hidayatullah Bali & Jama'ah Kaum muslimah dan ibu ibu dipersilahkan mengikut pengajian ini secara rutin dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Peserta mematuhi protokol kesehatan
2. Membawa Al Qur’an
3. Buku catatan
4. Niat ikhlas

============================

Bersama Da'i Membangun Negeri

============================

📢📢📢 Telah Dibuka !!!

Program Rumah Qur'an Ibnul Jazari
_Alamat. Jl. Raya Pemogan

Menerima santri setingkat SD/SMP/ SMA. Putra & Putri

⏰*Waktu*
🌤️ Sore : Pukul 16.00-17.00 WITA

✅ Pemateri utama :

Ustadz Jalaluddin Ar Rumy

Ustadz Ustadz Tim Pos Da'i Hidayatullah Bali

📝 Materi
✅ Program Tahsin, perbaikan bacaan dasar untuk semua level.
✅ Jenis setoran hafalan dan Perbaikan Hafalan

🗣 Ajak anak-anak kita, saudara,keluarga,kerabat ,tetangga untuk sama sama menjadi bagian pelayan Al Qur'an

🖇️ Pendaftaran bisa langsung via WA atau datang langsung ke Kantor Yayasan Rumah Al Qur’an Ibnul Jazari
( Jl. Raya Pemogan Denpasar Bali )

🖇️ Persyaratan peserta didik

✅ Niat yg kuat mengikuti program Rumah Qur'an

✅ Membawa fotocopy KK atau KTP

✅ Mengisi formulir pendaftaran

✅ Siap mengikuti peraturan yg berlaku

📒 Tahapan masuk
👥 Wawancara santri & orangtua -
📘Tes bacaan -
🏆Pembagian jenjang kelompok.
📌 Kapasitas kelas : 25 santri masuk sore

📌 Alur kurikulum
1️⃣ Perbaikan bacaan, penyebutan huruf versi bacaan sanad Selama 3 bulan.
2️⃣ Setoran bacaan dan menghafal. Sesuai sikon
3️⃣ hafalan mencapai 1 lembar. Serotan 1 lembar
4️⃣ hafalan mencapai 2 lembar, disetor dari awal.
5️⃣ Hafalan mencapai setengah juz' disetor dari awal dan begitu seterusnya.
6️⃣ Mencapai 1 juz. Setor dari awal dan mengikuti ujian terbuka, untuk kenaikan juz', disertai penyerahan sertifikat dan begitu seterusnya.

🔴 Pendaftaran dimulai tgl.25 Agustus - 5 September 2021
Rumah Al Qur’an Hidayatullah Bali : 081353948990

Office. : 081353948990

#*Managemen Rumah Qur'an Al Qur’an Ibnul Jazari Hidayatullah Bali *

POS DA'I HIDAYATULLAH BALI

Bismillah wal hamdulillah, Pos Da'i Hidayatullah Bali hadir untuk memberikan layanan dakwah berupa pencerahan kepada umat Islam. Komitmen untuk memberikan layanan yang maksimal, maka dengan ini menawarkan kepada umat Islam, khususnya Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid, yang membutuhkan layanan dakwah berupa :

*Imam Sholat Tarawih*

*Khatib Jum'at, Idul Fitri, dan Idul Adha*

*Da'i / Muballigh*

*Mu'allim Al Qur’an*

*Kajian Islam*

Utamanya dibulan Ramadhan, bisa menghubungi Pos Da'i Hidayatullah Bali.

Cp. 081353948990

"BERSAMA DA'I MEMBANGUN NEGERI "

Kami pernah diundang ke beberapa daurah di luar kota, baik di Jawa ataupun di luar Jawa. Keluhan yang seringkali didengar dari para pengajar dan pendidik lembaga Islam, dan terkhusus Al-Qurân adalah minimnya jumlah pengajar di tengah meluapnya jumlah peserta didik dan permintaan kelas di sana-sini.

Di sisi lain, para pengajar yang mestinya disibukkan dengan aktivitas pengajaran dan pendidikan, juga tidak bisa fokus, disebabkan harus berkerut dahi untuk memikirkan besok makan apa, bulan depan bisa melanjutkan kontrak rumah atau tidak, token listrik yang sudah mulai berisik, biaya sekolah anak, dan lain sebagainya. Alih-alih mencurahkan tenaga untuk pendidikan, justru mengajar hanya menggunakan tenaga sisa.

Sebagian pengajar bercerita bahwa beratnya aktivitas mereka sangat tidak setara dengan penghargaan yang diberikan. Baik diberikan oleh lembaga maupun oleh murid-muridnya. Dapat dimaklumi apabila murid-murid tersebut berasal dari keluarga yang tidak mampu. Sebagaimana juga dapat dimaklumi apabila lembaga tersebut merupakan lembaga swadaya yang tidak menitikberatkan pemasukan yang besar dari para peserta didiknya.

Apa yang membuat miris adalah tidak jarang bahwa para murid itu berasal dari keluarga menengah ke atas, bahkan saat mereka memasukkan anak-anak mereka ke dalam suatu lembaga cukup banyak di antara mereka yang telah merogoh saku lebih dalam. Sayangnya, jumlah yang tampak begitu besar itu tidak dirasakan secara langsung oleh para pengajar. Sehingga mereka harus bertopang pada pekerjaan di luar pendidikan. Jangankan untuk mengupgrade diri, untuk fokus mengajar saja sangat kesulitan.

Kami juga tidak jarang mendengar sebagian orangtua yang keberatan manakala anak-anak mereka belajar Al-Qurân dengan biaya tertentu. Mereka berpikir bahwa urusan agama tidak boleh melibatkan harta. Padahal, apabila mereka memasukkan anak-anaknya dalam kursus bahasa, olahraga, atau bahkan musik sekalipun, mereka tidak akan menawar berapa pun biaya yang telah dipatok lembaga bersangkutan.

Benar bahwa pengajar Al-Qurân tidak boleh menjadikan aktivitasnya sebagai sarana memperkaya diri. Namun, mayoritas ulama memperbolehkan pengajar Al-Qurân menerima upah dari aktivitasnya. Terutama bagi mereka yang masih membutuhkan. Sehingga semestinya apabila kita rela mengeluarkan biaya besar untuk ilmu dunia, maka kita harus lebih rela lagi untuk mengeluarkan biaya yang jauh lebih besar demi ilmu akhirat.

Kemudian bagi lembaga-lembaga pendidikan Islam dan terkhusus Al-Qurân yang telah eksis dan bisa menghasilkan "keuntungan", hendaknya yang menjadi prioritas utama dalam penyaluran "keuntungan" itu adalah para pengajar. Merekalah yang paling berhak untuk mendapatkan apresiasi dalam aktivitas ini. Jangan sampai dengan alasan "mengajar itu harus ikhlas", para pengajar yang telah berlelah letih itu mendapatkan upah yang jauh di bawah UMR. Bahkan, sesungguhnya para pengajar akan lebih ikhlas dan semangat dalam mengajar justru saat lembaga bisa memberikan apresiasi yang besar, layak, dan bahkan bisa melebihi kebutuhan primer para pengajar.

Selain itu, sebagaimana telah kami sampaikan dalam tulisan sebelumnya, bahwa para donatur jangan lagi fokus untuk menyalurkan dana mereka pada fasilitas. Melainkan jauh lebih utama bagi mereka untuk menyalurkannya pada pembangunan SDM. Baik untuk mem-back-up keseharian para pengajar agar mereka lebih serius dan fokus dalam mengajar, atau lebih dari itu untuk meningkatkan kapasitas keilmuan para pengajar dengan beasiswa. Sehingga dengan para pengajar yang berkualitas ini diharapkan lahir para peserta didik yang juga berkualitas.

Di suatu daerah yang pernah kami kunjungi, ada seorang Ustâdz yang hadir dengan motor tuanya curhat bahwa menjadi pengajar Al-Qurân di sana kurang mendapatkan apresiasi, baik dari lembaga tempatnya mengajar, ataupun dari para orangtua peserta didiknya. Di sisi lain, di kota yang sama, kami mendapatkan curhat bahwa ada seorang donatur yang telah menghabiskan dana kurang lebih 5 M untuk membangun fasilitas pondok pesantren, namun mereka belum mempersiapkan para pengajarnya. Sangat bertolak belakang.

Padahal apabila dana 5 M itu, cukup setengahnya saja, disalurkan untuk para pengajar yang masih terkendala biaya maka hal tersebut akan jauh lebih bermanfaat. Daripada harus mempersiapkan fasilitas megah namun belum mempersiapkan para pengajar yang berkualitas. Apalagi apabila dalam perjalanannya justru seluruh donasi yang masuk dititikberatkan untuk pengelolaan fasilitas, sedangkan para pengajar hanya mendapatkan recehannya saja. Tentu miris sekali kita mendengarnya.

Tulisan ini tentu bukan ditujukan kepada para pengajar Al-Qurân, melainkan kepada para orangtua santri atau peserta didik, kepada para pengelola lembaga, dan kepada para donatur.

Adapun kepada para pengajar Al-Qurân, dimanapun Anda berada, maka yakinilah aktivitas Anda merupakan sebaik-baik aktivitas, dan Allâh telah menjanjikan bahwa apabila Anda menyibukkan diri Anda dengan Al-Qurân, maka Anda tidak akan pernah kekurangan. Insyâallâh akan selalu ada jalan keluar dan rizki dari tempat yang tidak pernah Anda duga. Tetaplah jaga keikhlasan Anda dan fokuslah pada capaian-capaian akhirat. Untuk dunia, serahkan pada Allâh semata. Saat sumur mengering, maka itu tanda langit akan menurunkan hujan. Saat dompet menipis, maka itu merupakan tanda Allâh akan mengisinya kembali. Bârakallâhu Fîkum.

- Muhammad Laili Al-Fadhli -

MARKAZ AL QUR'AN HIDAYATULLAH BALI

Program Mengajar Belajar Al Qur'an

Solusi Bagi Yang Ingin Membaca, Melancarkan, dan Hafal Al-Quran, juga Bisa Bahasa Arab

Program ini kami persembahkan untuk anda yang ingin belajar dan menghafal al-Qur’an namun terkendala waktu kerja, kuliah, dan sebagainya. insyaAllah bisa membaca sampai menghafal al-Qur’an tanpa harus mondok di pesantren.

tunggu apalagi? 👏👏
Mari bergabung dengan program MBA Al-Quran untuk bersama-sama meraih keutamaan dari Al Quran

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 4639)

“akan dikatakan kepada shahibul qur’an (di akhirat) : bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. karena kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca”
(HR. Abu Daud 2240, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).

📋 Agenda Kegiatan
✔ Tahfizh Al-Quran 30 Juz
✔ Muraja'ah Hafalan Al-Quran
✔ Talaqqi
✔ Paket Qiro'ah 8 jam, Paket Tahsin, Paket Terjemah

👳 Pembimbing

Team Mu'allim Markaz AL Qur’an Imam Ibnul Jazari Hidayatullah Bali

📆 WAKTU
⏳ Sampai bisa baca, Lancar dan Hapal Al Qur'an
👉 Setiap Hari Sabtu pukul 16.30 atau sesuai kesepakatan

🕌 Tempat
Markaz Al Qur’an Imam Ibnul Al Jazari Hidayatullah Bali

📄 Fasilitas
✔Buku Paket Qiro'ah bagi yang belum bisa baca Al Qur'an
✔Buku Paket Tahsin
✔ Buku Paket Terjemah

💸 Infaq
- Bisa memberikan konstribusi untuk berjalannya program Al Qur'an agar berjalan dengan Baik

📝 Pendaftaran
- di kantor sekretariat Markaz Hidayatullah Bali

👉 Daftar via SMS/WA
Kirim ke 081353948990

🔎 Informasi

SMS/WA 0813 53948990
_________________________
_________________________
Bagi yang ingin membantu operasional Dakwah Mengajar Belajar Al Qur'an silahkan bisa disalurkan ke :

A.N YAYASAN Al Islam Hidayatullah
konfirmasi ke 081353948990 an Jalaluddin

➖➖➖➖➖

🚩 Facebook : Dakwah Hidayatullah Bali
📱 Telegram : 081353948990

Baarakallahu fiikum

Kesalahan kesalahan dalam membaca Al Qur'an

Para ulama qiraat telah sepakat bahwa membaca Al Qur'an tanpa tajwid adalah sebagai suatu Lahn. Imam Jalaluddin As Suyuti menjelaskan bahwa ada dua Lahn yang mungkin terjadi pada orang yang membaca Al Qur'an tanpa Tajwid. Yaitu :

a. Lahn Jaliy (اللحن الجلى) , yaitu kesalahan yang nyata pada lafadz sehingga kesalahan tersebut dapat diketahui baik oleh ulama qiraat maupun kebanyakan orang. Lahn Jaliy ini dapat merubah makna, dan ada yang tidak merubah makna.
Lahn yang dapat merubah makna ialah:
1. ابدال حرف بحرف
Bergantinya suatu huruf dengan huruf lain. Contoh;
ولعلكم تشكرون (الجاثية)
Apabila lafadz "تشكرون " dibaca "تسكرون " huruf syin berubah menjadi sin, maka artinya menjadi: .......mudah mudahan kalian mabuk.

2. ابدال حركة بحركة
Bergantinya suatu harakat dengan harakat lain. Contoh:
صراط الذين انعمت عليهم
"Yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka..... "
Apabila lafadz انعمت an'amta diganti menjadi an'amtu maka dhamirnya berubah menjadi أنا menjadi (aku) , sehingga artinya menjadi: "orang orang yang telah aku anugerahkan nikmat kepada mereka.

3. زيادة أو نقصان الحروف
Bertambah atau berkurangnya huruf. Contoh:
lafadz أنعمت dibaca أنمت atau أنعمت dibaca أنعمته

Adapun lahn jaliy yang tidak mengubah makna contohnya ialah lafadz الحمد لله alhamdulillahi dibaca alhamdulillahu, dll.

Semoga kita tetap semangat belajar Al Qur'an.......

Pos Da'i Hidayatullah Bali adalah wadah bagi para da'i Hidayatullah seluruh wilayah dan daerah di Bali. Ada seratusan da'i yang telah berkiprah dan menjalankan amanah pencerahan umat yang dikelola oleh Pos Da'i Hidayatullah Bali. Mengajarkan Al Qur’an di rumah rumah Al Qur’an, mengisi khutbah Jum'at, ceramah, safari dakwah ke daerah daerah, maupun dauroh Al Qur’an dan training training Super Life Revolution.

Tingginya intensitas kegiatan dakwah inilah, Pos Da'i Hidayatullah Bali mengajak kepada para muhsinin/muhsinat, para dermawan untuk mewujudkan program program Pos Da'i Hidayatullah Bali :

- Rumah Al Qur’an : Program wakaf atau Pinjam rumah atau ruko/toko untuk kegiatan Mengajar dan Menghafal Al Qur’an

- Mobil Dakwah : untuk akomodasi para da'i melakukan safari dakwah daerah ke seluruh wilayah Bali

- Gedung Dakwah Hidayatullah Bali : kantor da'i, tempat upgrading da'i, koordinasi, pelatihan, tempat silaturahmi para da'i se Bali.

Bulan ini adalah bulan yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Semoga kita semua diberikan kekuatan oleh Allah untuk melaksanakan perintahnya.

Pos Da'i Hidayatullah Bali :

https://youtube.com/c/AlislamChannel1
https://youtube.com/channel/UCJZivho3ECGJxfKwe5e0WgQ

Alamat : JL. Raya Pemogan Br. Kampung Islam Kepaon, Denpasar Selatan - Bali.

Telp. 081353948990
Rek. BNI SYARIAH 0234 7406 75 An Yayasan Al Islam Hidayatullah

Bersama Da'i Membangun Negeri

Alislam Channel - YouTube Alislam Channel adalah sarana informasi dari Yayasan Al Islam Hidayatullah Denpasar Bali. Channel ini berisi informasi pendidikan, dakwah, dan sosial dari Ya...

MARKAZ AL QUR'AN IMAM IBNUL AL JAZARI HIDAYATULLAH BALI

Program Mengajar Belajar Al Qur'an

Solusi Bagi Yang Ingin Membaca, Melancarkan, dan Hafal Al-Quran, juga Bisa Bahasa Arab

Program ini kami persembahkan untuk anda yang ingin belajar dan menghafal al-Qur’an namun terkendala waktu kerja, kuliah, dan sebagainya. insyaAllah bisa membaca sampai menghafal al-Qur’an tanpa harus mondok di pesantren.

tunggu apalagi? 👏👏
Mari bergabung dengan program MBA Al-Quran untuk bersama-sama meraih keutamaan dari Al Quran

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 4639)

“akan dikatakan kepada shahibul qur’an (di akhirat) : bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. karena kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca”
(HR. Abu Daud 2240, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).

📋 Agenda Kegiatan
✔ Tahfizh Al-Quran 30 Juz
✔ Muraja'ah Hafalan Al-Quran
✔ Talaqqi
✔ Paket Qiro'ah 8 jam, Paket Tahsin, Paket Terjemah

👳 Pembimbing

Team Mu'allim Markaz AL Qur’an Imam Ibnul Jazari Hidayatullah Bali

📆 WAKTU
⏳ Sampai bisa baca, Lancar dan Hapal Al Qur'an
👉 Setiap Hari Sabtu pukul 16.30 atau sesuai kesepakatan

🕌 Tempat
Markaz Al Qur’an Imam Ibnul Al Jazari Hidayatullah Bali

📄 Fasilitas
✔Buku Paket Qiro'ah bagi yang belum bisa baca Al Qur'an
✔Buku Paket Tahsin
✔ Buku Paket Terjemah

💸 Infaq
- Bisa memberikan konstribusi untuk berjalannya program Al Qur'an agar berjalan dengan Baik

📝 Pendaftaran
- di kantor sekretariat Markaz Hidayatullah Bali

👉 Daftar via SMS/WA
Kirim ke 081353948990

🔎 Informasi

SMS/WA 0813 53948990
_________________________
_________________________
Bagi yang ingin membantu operasional Dakwah Mengajar Belajar Al Qur'an silahkan bisa disalurkan ke :

A.N YAYASAN Al Islam Hidayatullah
konfirmasi ke 081353948990 an Jalaluddin

➖➖➖➖➖

🚩 Facebook : Dakwah Hidayatullah Bali
📱 Telegram : 081353948990

Baarakallahu fiikum

Kesalahan kesalahan dalam membaca Al Qur'an

Para ulama qiraat telah sepakat bahwa membaca Al Qur'an tanpa tajwid adalah sebagai suatu Lahn. Imam Jalaluddin As Suyuti menjelaskan bahwa ada dua Lahn yang mungkin terjadi pada orang yang membaca Al Qur'an tanpa Tajwid. Yaitu :

a. Lahn Jaliy (اللحن الجلى) , yaitu kesalahan yang nyata pada lafadz sehingga kesalahan tersebut dapat diketahui baik oleh ulama qiraat maupun kebanyakan orang. Lahn Jaliy ini dapat merubah makna, dan ada yang tidak merubah makna.
Lahn yang dapat merubah makna ialah:
1. ابدال حرف بحرف
Bergantinya suatu huruf dengan huruf lain. Contoh;
ولعلكم تشكرون (الجاثية)
Apabila lafadz "تشكرون " dibaca "تسكرون " huruf syin berubah menjadi sin, maka artinya menjadi: .......mudah mudahan kalian mabuk.

2. ابدال حركة بحركة
Bergantinya suatu harakat dengan harakat lain. Contoh:
صراط الذين انعمت عليهم
"Yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka..... "
Apabila lafadz انعمت an'amta diganti menjadi an'amtu maka dhamirnya berubah menjadi أنا menjadi (aku) , sehingga artinya menjadi: "orang orang yang telah aku anugerahkan nikmat kepada mereka.

3. زيادة أو نقصان الحروف
Bertambah atau berkurangnya huruf. Contoh:
lafadz أنعمت dibaca أنمت atau أنعمت dibaca أنعمته

Adapun lahn jaliy yang tidak mengubah makna contohnya ialah lafadz الحمد لله alhamdulillahi dibaca alhamdulillahu, dll.

Semoga kita tetap semangat belajar Al Qur'an.......

[1/3 18:54] Pungky: Podcast Perdana DPW Hidayatullah Bali

Alhamdulillah puji syukur atas nikmat dan karunia dari Allah SWT. Shalawat kepada Nabi Muhammad s.a.w. nabi akhir zaman.

Ust Jalaludin sebagai Ketua POS Dai Bali sekaligus Ketua Departemen Dakwah DPW Hidayatullah Bali menjelaskan tentang program Pelatihan Da'i, Imam & Khotib yang akan dilaksanakan selama 2 bulan (sabtu dan ahad) yang dimulai sabtu, 6 Maret 2021.

Mari para ikhwan bergabung dengan pelatihan ini!!!

Antum semua juga bisa support dan berkontribusi program ini di:
Bank Muamalat 751 001 0806 a/n Baitul Maal Hidayatullah

​
​
​

[1/3 18:54] Pungky: https://www.youtube.com/watch?v=4ckmmHUAozk

Iqro' Podcast || Ust Jalaludin || Pelatihan Da'i, Imam & Khotib Podcast Perdana DPW Hidayatullah BaliAlhamdulillah puji syukur atas nikmat dan karunia dari Allah SWT. Shalawat kepada Nabi Muhammad s.a.w. nabi akhir zaman....