Bang Doel Makmur

Bang Doel Makmur is now on WhatsApp.

Bang Doel Makmur updated their business hours.

Berniat berbagi dengan sesama di saat pandemi? Bang Doel kini punya produk kemasan mini untuk mengisi paket sembako. Spesial Mini Rojolele dengan ukuran kemasan 2,5kg, 3kg, 4kg siap mengisi bingkisanmu. Kontak bang doel untuk info lebih lanjut.

Bang Doel Makmur updated their address.

TIPS MENILAI KUALITAS BERAS
Assalamu'alaikum...
Apa kabar Teman - teman? semoga semua dalam keadaan sehat ya.. Aamiin...

Kali ini Bang Doel akan berbagi tips dalam menilai kualitas beras, semoga bermanfaat buat semua yang sedang membutuhkan beras.

Kualitas beras secara Global dapat dinilai dari 2 aspek yaitu, aspek teknis dan non teknis. Apa aja sih aspek - aspek tersebut? simak yuk penjelasan dari Abang...

Aspek Teknis
1. Warna Beras. Warna pada beras secara alami adalah putih (kecuali beras berpigmen seperti beras merah, ketan hitam, dll). warna putih ini dapat kita bedakan menjadi tiga kelompok yaitu, putih susu, putih gading dan putih bening. contoh ketiganya bisa dilihat pada gambar ya teman-teman. dalam menilai kualitas beras, ketiga putih ini menjadi indikasi awal berasnya bagus, artinya jika beras (bukan beras berpigmen) memiliki salah satu jenis warna ini maka sudah dikatakan bagus.
2. Derajat Patah. secara alamiah butiran beras adalah utuh seperti buah padinya. Akan tetapi pada proses penggilingan beberapa beras mengalami patah. Seberapa banyak yang patah dibandingkan dengan yang tetap utuh, itu adalah drajat patah. Untuk kualitas beras bagus, derajat patah dibawah 25%. Untuk bisa dikategorikan beras premium derajat patah ini dibawah 15%.
3. kadar air. Pada saat panen kondisi gabah dalam keadaan basah. saat proses penggilingan gabah harus dalam keadaan kering agar mudah dikupas dan tidak terlalu banyak yang patah berasnya. Agar bisa digiling, kadar air harus di bawah 20%. untuk beras yang dikategorikan beras premium, kadar air ini biasanya 15% kebawah. tingkat kandungan (Kadar) air ini kita gunakan sebagai parameter ketahanan beras saat disimpan, semakin kecil persentase kadar air, semakin tahan disimpan dalam waktu yang cukup lama dan tidak berjamur.
4. derajat sosoh. Sosoh adalah proses pengupasan kulit ari (bekatul/dedek) yang membungkus biji beras setelah dikupas kulit gabahnya (sekam). semakin besar derajat sosoh, akan semakin muncul warna putih beras. untuk beras medium minimal derajat sosoh 80% dan untuk beras premium, minimal derajat sosoh 95%. Semakin tinggi nilai sosoh ini, akan semakin membuat biji beras yang dihasilkan semakin kurus, oleh karena itu derajat sosoh ini tidak bisa dijadikan sebagai 100% acuan tingkat putih beras, kualitas putih atau tidaknya beras kembali ke bahan (gabah) yang digunakan dalam produksi beras.

Aspek Non Teknis
1. Tekstur Nasi. Dari berabagai macam jenis padi dapat dihasilkan berbagai macam jenis beras, dari berbagai macam jenis beras ini, dapat kita kelompokan menjadi 3 jenis tekstur nasi yang dihasilkan yaitu sangat pulen (seperti nasi ketan), pulen dan pera. Untuk ketiga tekstur nasi ini sangat bergantung dari selera kalian masing - masing ya teman - teman. Ada yang s**a nasi yang sangat pulen, ada yang s**a nasi pulen dan juga ada yang s**a nasi yang pera.
2. Rasa. Nasi putih memiliki rasa manis saat dimakan karena nasi putih memiliki kandungan glukosa 0,155% - 0,195% dari total berat nasi yang kita makan. Rasa manis dan enak nasi putih ini akan lebih terasa jika nasi yang kita masak berasal dari beras/gabah yang baru dipanen, biasanya kita sebut dengan "beras baru". Untuk tahu beras baru atau tidak, bisa ditanyakan ke penjual ya temen - temen.
3. Aroma. Nasi putih yang baru masak pada umumnya memiliki aroma uanp air yang bercampur dengan uap glukosa kecuali pada nasi pandan wangi, ia beraroma daun pandan wangi.

Dari kedua aspek diatas dapat kita simpulkan bahwa aspek teknis adalah penilaian beras dari segi yang terlihat oleh mata sedangkan aspek non teknis adalah penilaian dari segi yang kita rasakan oleh lidah.
Dari kedua aspek itu, mana aspek yang paling penting dalam menilai beras?. Jawabannya terletak pada tujuan utama kalian membeli beras. Jika kalian membeli beras dengan tujuan untuk menikmati rasa saat makan, maka asper non teknis menjadi pertimbangan utama. Jika kalian membeli beras untuk tujuan pemandangan (berasnya enak dipandang dan dipegang), maka aspek teknis menjadi pertimbangan utama. Tetapi, pada umumnya, kita sebagai pembeli biasanya saat membeli beras ingin mendapat keduanya dalam sekali beli. itu hal yang wajar, tapi jika kedua aspek itu kita paksakan untuk beras yang kita pilih, maka siap - siap kita merogoh kantong lebih dalam. Hehehehe

walaupun demikian, jangan khawatir temen - temen sekalian. sekarang sudah banyak pabrik - pabrik beras yang mampu memproduksi beras dengan harga terjangkau dan kualitas beras yang bagus (memiliki aspek teknis dan non teknis) termasuk pabrik Bang Doel yang terus berupaya memproduksi beras dengan kualitas premium dengan harga yang terjangkau bagi setiap kalangan masyarakat. Bagi kalian yang ingin konsultasi atau bincang - bincang terkait kualitas beras, jangan ragu hubungi Bang Doel ya temen - temen.

cukup sampai disini dulu ya temen - temen tips dari abang, semoga apa yang abang sampaikan dapat bermanfaat buat kalian dan masyarakat umum.
sampai jumpa lagi di tips - tips seputar beras berikutnya

Assalamu'alaikum..
bagaimana kabarnya teman-teman? semoga selalu dalam keadaan sehat ya.

Sahabat sekalian, kali ini Bang Doel akan berbagi tips untuk memilih beras yang ada di pasaran agar sahabat sekalian punya filosofi dasar dalam membeli beras..hehehehe.
sebelum lebih jauh mengenal beras, lebih baik kita mengenal dulu bahan pembuat beras, Padi/gabah.
Dalam dunia pertanian, ada banyak sekali jenis/varietas padi yang tersedia untuk dijadikan beras. Dari sekian banyak varietas itu, Bang Doel coba ringkas dan batasi dengan varietas gabah yang berasnya banyak beredar di pasaran. Berikut varietasnya:

1. Padi Ciherang
2. Padi IR-64
3. Padi Cisadane
4. Padi Sintanur
5. Padi Membramo
6. Padi Ketan
7. Padi Pandan Wangi
8. Padi Cilamaya Muncul
9. Padi Merah
10. DLL

Dari sekian banyak jenis padi tersebut ada beberapa metode pengembangbiakannya, diantaranya:

1. INPARI (Inbrida Padi Sawah Irigasi)
2. INPARA (Inbrida Padi Rawa)
3. INPAGO (Inbrida Padi Gogo)
4. HIPA (Hibrida Padi)

Dengan metode pengembangbiakan ini akan didapat banyak varietas lagi, sangat banyak jumlahnya. lebih lengkap varietas hasil Inbrida dan Hibrida, silahkan lihat disini:

INPARI
http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/varietas-padi/inbrida-padi-sawah-inpari

INPARA
http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/varietas-padi/inbrida-padi-rawa-inpara

INPAGO
http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/varietas-padi/inbrida-padi-gogo-inpago

HIPA
http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/varietas-padi/hibrida-padi-hipa

Bagaimana Teman- teman, semoga dapat menambah wawasan kalian semua tentang Varietas padi yang biasa dijadikan beras.

kira-kira beras yang kalian konsumsi berasal dari varietas padi yang mana ya?

dari jenis yang manapun padinya semua akan kembali ke selera masing-masing ya.. hehehe

sampai ketemu lagi di update selanjutnya, insyAllah update selanjutnya kita akan berbincang tentang tips-tips memilih beras agar tidak salah pilih..

wassalamu'alaikum....

BBPADI - Hibrida Padi (HIPA) HIPA adalah singkatan dari Hibrida Padi. Persilangan antara dua tetua padi yang berbeda secara genetik, hibrida turunannya akan memiliki hasil yang lebih tinggi dari pada tetuanya

Bismillah,.
Beras Premium Bang Doel adalah beras yang diolah dari gabah yang diambil saat panen, gabah tidak mengalami penimbunan sebelum diolah sehingga menghasilkan beras yang fresh, pulen dan manis glukosa yang terasa lembut.
diolah oleh para ahli yang profesional, tanpa pemutih, tanpa bahan kimia pewangi, tanpa pengawet dan tanpa formalin.
Beras premium bang doel menyerap hasil panen langsung dari para petani sehingga biaya produksi dapat diminimalisir sehingga harganya terjangkau.