Klinik Pratama Khaira

Dapatkan Pelayanan Khitan Gratis di Klinik Pratama Khaira..*

Diutamakan untuk :
- Anak Yatim
- Dhuafa
- Masyarakat yg membutuhkan

*Tanpa ada persyaratan administrasi.
*Berlaku setiap saat (tanpa batas waktu)
*Cukup membawa FC Kartu Keluarga
*Mendaftar via WA/ Telp terlebih dahulu

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
08 222 333 6890 (Telp/ WA)
0812 764 52 463 ( WA)

Sahabat Sehat,

Tahukah anda bahwa gangguan lambung ternyata memiliki kaitan erat dengan penyakit sendi seperti rematik. Berdasarkan penelitian, penderita peradangan sendi memiliki 70 Persen resiko lebih tinggi untuk terkena gangguan lambung. Salah satu penyebab utamanya adalah sebagian besar obat OAINS (Obat Anti Inflamasi Non Steroid) yang digunakan untuk mengobati peradangan sendi memiliki kinerja menurunkan produksi prostaglandin. Singkatnya prostalgadin yang menurun menyebabkan peradangan dan nyeri berkurang, namun untuk lambung efeknya justru meningkatkan produksi asam lambung dan menurunkan produksi mucus yang melindungi lambung. Disamping itu obat obatan OAINS juga bersifat asam dan lipofilik. Jadi sobat sehat, Jika anda memiliki penyakit peradangan sendi dan magh sekaligus, jangan sembarangan meminum obat karena pemilihan obat anti inflamasi yang tidak tepat dapat mempeburuk kondisi lambung anda bahkan dapat berakibat fatal. Ada baiknya anda konsultasikan kepada dokter anda, obat obat apa yang cocok untuk mengobati keluhan yang anda alami.

Untuk Konsultasi di Klinik Khaira jangan lupa menggunakan Mobile JKN ya…

Segera Download dan Install Aplikasinya di Playstore. Jika anda menemui hambatan jangan ragu untuk menghubungi Petugas Customer Service Kami *

*Jam Pelayanan Customer Service Mobile JKN : 08.00 s/d 20.00

Senangnya Khitan di Klinik Khaira...

Ga perlu takut di suntik, karena suntiknya menggunakan peralatan khusus (tanpa jarum)...
Sehabis Khitan...sudah bisa mandi dan terkena air (Metode Clamp & Lem Gomco)

Kontrol nya juga bisa di rumah aja...😍

Info lebih lanjut
082223336890 (WA/ Telp)
07655632056 (WA/ Telp)

Sahabat Sehat...
Jika ada kerabat, saudara atau tetangga yang ingin di Khitan, namun terkendala biaya.... jangan khawatir karena Khitan di Klinik Khaira biayanya gratis loh.... mulai dari proses Khitan, kontrol hingga obat obatan sampai sembuh.....
Khusus untuk Masyarakat tidak mampu, Anak yatim dan Dhuafa
Info lebih lanjut dapat datang langsung ke Klinik Khaira/ hub
082223336890 (Chat WA)
07655632056 (Chat WA)

Klinik Pratama Khaira updated their information in their About section.

Bapak / Ibu yang membutuhkan Pemeriksaan PCR, saat ini bisa dilakukan di Klinik Khaira....

Hasil Pemeriksaan terdaftar di New All Record (NAR) sehingga bisa digunakan untuk Penerbangan...

Lama Pemeriksaan 24 Jam.. Info lebih Lanjut silahkan hubungi

08 222 333 6890 (Telp / WA)
0765 - 5632056 (Telp/ WA)

Saat ini Pelayanan Khitan di Klinik Pratama Khaira dapat dijangkau oleh siapa saja

Terkhusus utk ananda
*- Anak Yatim*
*- Dhuafa &*
*- Masyarakat tidak mampu*

Bagi yg ingin mendaftar cukup dengan membawa (salah satu dari)

1. Surat keterangan tidak Mampu
2. Kartu JKN KIS - PBI
3. Kartu JKN KIS - Jamkesmasda

*Dapat Khitan di Klinik Khaira dengan Gratis*

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :

082223336890 (Telp/WA)
0765 - 5632056 (Telp/WA)

https://www.instagram.com/p/CPbP_24BgEU/?utm_source=ig_web_

Dear Customer,
Disaat Anda dalam keadaan sulit untuk keluar rumah,
Manfaatkan Layanan Home Visit Klinik Khaira untuk mendapatkan Pemeriksaan yang anda butuhkan..
Rapid Test Antigen
Rapid Test Antibodi
RT-PCR
Pemeriksaan Darah Lengkap
Pemeriksaan Kimia Klinik
Pemeriksaan Immunologi
Pemeriksaan CRP Kuantitatif
Pemeriksaan D Dimer
Hotline :
08 222 333 6890 (Telp/ WA)
0765 - 5632056 (Telp/ WA)
Kesehatan Anda adalah Prioritas Kami
We wish you health and happiness 😊

"Duh, kok, semua dimasukan ke mulut, sih!"

Reaksi tersebut mungkin udah pernah Bunda pikirkan ya, saat melihat Si Kecil semakin aktif dan memasukkan semua benda ke mulutnya?

Meski mungkin bikin Bunda cemas atau sedikit kesal, tapi tahukah Bunda, kalau perilaku ini menjadi tanda bahwa proses perkembangan bayi baik, lho!

Beberapa alasan yang sudah disebutkan pada gambar menandakan bahwa kemampuan motoriknya baik, serta sistem saraf di otak dan kemampuan indera pengecapnya juga semakin berkembang.

Jadi, untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Kecil melalui perilaku ini, hal-hal yang perlu Bunda lakukan adalah:

- Menjaga kebersihan setiap sudut rumah dan benda-benda di sekitar Si Kecil.
- Pilih produk pembersih dengan bahan yang aman untuk anak.
- Simpan benda tajam, bahan kimia, & obat, jauh dari jangkaun bayi.
- Pastikan gak ada benda-benda yang bisa membuat bayi tersedak.
- Pastikan jenis tanaman yang ada di rumah bukanlah tanaman beracun.

Lalu, supaya Si Kecil gak terlalu sering memasukkan tangannya ke mulut, Bunda bisa memberikan bayi jenis mainan teether yang memang berfungsi untuk digigit.

Seiring dengan proses perkembangan bayi, tingkah lakunya juga akan semakin lucu dan macam-macam, nih, Bun. Dampingilah ia melewati segala tahapannya, ya, karena akan menjadi kenangan yang indah buat Bunda bersama Ayah saat bayi sudah besar nanti.

Mungkin ada Bunda yang sangat memperhatikan semua bagian tubuh Si Kecil dari ujung kepala hingga ujung kaki untuk memastikan bahwa ia sehat-sehat aja.

Terus saat ada sesuatu hal yang janggal dari tubuh Si Kecil, biasanya Bunda yang paling peka, nih. Salah satu kejanggalan yang bisa muncul adalah terlihatnya sebuah garis berwarna kebiruan di antara mata dan hidung bayi. Kalau di wajah Buah Hati Bunda, ada, gak?

Meski mungkin terlihat mengkhawatirkan, tapi seperti yang sudah disebutkan pada gambar, "sugar bug" ini bukanlah tanda bahaya, kok, Bun.

Umumnya, "sugar bug" ini gak mengganggu kenyamanan bayi dan akan perlahan memudar atau bahkan hilang saat Si Kecil berusia 1 tahun, jadi gak perlu penanganan yang khusus.

Tapi, Bunda tetap perlu waspada, nih, kalau pembuluh darahnya jadi terlihat seperti bengkak, terasa berdenyut, warnanya berubah, atau area sekitar "sugar bugs" bengkak, segera periksakan Si Kecil ke dokter anak, ya.

Siapa sangka, makanan yang melimpah di Indonesia dan sering dimakan dengan cara direbus ini ternyata mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kehamilan, lho, Bumil!

Apa aja tuh, nutrisinya?

Ada protein, serat, fosfor, kalsium, natrium, zat besi, magnesium, kalium, folat, selenium, zinc, dan vitamin A. Makanya, jagung bisa memberikan beberapa manfaat buat Bumil, seperti yang sudah disebutkan pada gambar.

Oh iya, selain itu, jagung juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan sel tubuh Bumil dan Si Kecil. Terus, yang gak kalah penting, jagung juga mengandung protein yang baik untuk mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil di dalam rahim.

Berarti, setidaknya ada 7 nih, manfaat jagung untuk kehamilan. Cukup banyak, ya?

Selain dari jagung utuh, nutrisi bermanfaat tersebut juga bisa Bumil dapatkan dari produk makanan berbahan dasar jagung, seperti tepung maizena dan minyak jagung.

BTW meski bermanfaat, bukan berarti Bumil jadi makannya cuman jagung doang, ya! Tetap imbangi asupan gizi dengan makanan lainnya, agar nutrisi selama masa kehamilan tercukupi.

Jangan lupa juga untuk rutin periksakan kehamilan ke dokter kandungan, ya, Bumil!

Lagi asik bermain dengan Si Kecil, kok, terdengar bunyi aneh dari hidungnya, ya?

Gak perlu cemas, ya, Bun, karena berdasarkan penjelasan pada gambar, hal ini umumnya normal, kok.

Nanti saat Si Kecil sudah semakin besar, bunyi napas ini akan menghilang dengan sendirinya.

Supaya Bunda gak langsung panik, kenali jenis-jenis suara yang normal terjadi pada bayi, ya, yaitu suara seperti kumur-kumur, mengendus, cegukan, dan siulan.

Nah, Bunda baru perlu waspada kalau terdengar bunyi napas yang seperti suara mendengkur atau suara melengking dengan nada tinggi.

Apalagi disertai dengan gejala-gejala yang sudah disebutkan pada gambar, terus ditambah suara tangisan serak, batuk terus menerus, atau bayi terlihat bersusah payah untuk bernapas.

Kalau ini terjadi, khawatirnya ada gangguan pada sistem pernapasannya, misalnya karena masuknya benda asing pada saluran pernapasan bayi, sehingga Si Kecil perlu segera dibawa ke dokter.

Tapi kalau Si Kecil mengeluarkan jenis bunyi napas yang normal, Bunda bisa bantu ia untuk bernapas lebih lancar dengan cara berikut:

- Mengeluarkan lendir dari hidungnya dengan alat pengisap lendir khusus bayi. Hindari menyedot lendir menggunakan mulut Bunda, ya! Hal ini justru berisiko menyebabkan perpindahan kuman dan bakteri, baik dari Bunda ke Si Kecil maupun sebaliknya.
- Menjaga kebersihan dan kelembapan udara, apalagi kalau Bunda menggunakan AC di rumah. Coba sesekali Bunda buka jendela di kamar Si Kecil, atau jika perlu, bisa gunakan alat pelembap udara.
- Menidurkan bayi dalam posisi telentang, supaya ia bisa bernapas dengan lebih nyaman.
- Memberikan lebih banyak ASI, karena ASI mengandung zat pembentuk kekebalan tubuh yang bisa mencegah dan menurunkan risiko Si Kecil untuk mengalami infeksi maupun alergi.

Jika Bunda masih punya pertanyaan seputar masalah kesehatan bayi lainnya, jangan ragu untuk tanya dokter anak langsung lewat aplikasi ALODOKTER, ya!

asik bermain dengan Si Kecil, kok, terdengar bunyi aneh dari hidungnya, ya?

Gak perlu cemas, ya, Bun, karena berdasarkan penjelasan pada gambar, hal ini umumnya normal, kok.

Nanti saat Si Kecil sudah semakin besar, bunyi napas ini akan menghilang dengan sendirinya.

Supaya Bunda gak langsung panik, kenali jenis-jenis suara yang normal terjadi pada bayi, ya, yaitu suara seperti kumur-kumur, mengendus, cegukan, dan siulan.

Nah, Bunda baru perlu waspada kalau terdengar bunyi napas yang seperti suara mendengkur atau suara melengking dengan nada tinggi.

Apalagi disertai dengan gejala-gejala yang sudah disebutkan pada gambar, terus ditambah suara tangisan serak, batuk terus menerus, atau bayi terlihat bersusah payah untuk bernapas.

Kalau ini terjadi, khawatirnya ada gangguan pada sistem pernapasannya, misalnya karena masuknya benda asing pada saluran pernapasan bayi, sehingga Si Kecil perlu segera dibawa ke dokter.

Tapi kalau Si Kecil mengeluarkan jenis bunyi napas yang normal, Bunda bisa bantu ia untuk bernapas lebih lancar dengan cara berikut:

- Mengeluarkan lendir dari hidungnya dengan alat pengisap lendir khusus bayi. Hindari menyedot lendir menggunakan mulut Bunda, ya! Hal ini justru berisiko menyebabkan perpindahan kuman dan bakteri, baik dari Bunda ke Si Kecil maupun sebaliknya.
- Menjaga kebersihan dan kelembapan udara, apalagi kalau Bunda menggunakan AC di rumah. Coba sesekali Bunda buka jendela di kamar Si Kecil, atau jika perlu, bisa gunakan alat pelembap udara.
- Menidurkan bayi dalam posisi telentang, supaya ia bisa bernapas dengan lebih nyaman.
- Memberikan lebih banyak ASI, karena ASI mengandung zat pembentuk kekebalan tubuh yang bisa mencegah dan menurunkan risiko Si Kecil untuk mengalami infeksi maupun alergi.

Semoga bermanfaat...

SUMBATAN TUBA FALOPI

Tuba falopi merupakan saluran yang rapuh, dan jika tersumbat, sel telur tidak akan bisa sampai ke rahim dan dibuahi oleh sperma. ... Pengobatan untuk sumbatan pada tuba falopi salah satunya adalah dengan melakukan laparoskopi. Dengan laparoskopi, dokter bisa membersihkan tuba falopi dari jaringan ikat yang menyumbat.

Biasanya, bayi berkeringat saat mereka kepanasan, demam, atau terlalu aktif bergerak. Tapi kalau ia terlihat berkeringat padahal cuma lagi tidur doang, wajar gak, ya?⁣
⁣
Seperti yang sudah disebutkan pada gambar, kondisi ini wajar dan cukup umum ditemui, kok.⁣
⁣
Perlu Bunda pahami, kalau berkeringat adalah proses alami yang terjadi pada tubuh untuk mengatur suhu dalam tubuh agar tidak terlalu panas. Keringat juga diyakini bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan keseimbangan ion tubuh.⁣
⁣
Selain pakaian yang terlalu tebal atau suhu ruangan yang terlalu panas, berkeringat saat tidur juga bisa bayi alami karena ia mengalami fase deep sleep atau fase tidur dalam yang lebih lama, khususnya pada bayi baru lahir.⁣
⁣
Di fase ini, Si Kecil bisa mengeluarkan keringat lebih banyak, Bun, bahkan bisa membuatnya terlihat seolah mandi keringat.⁣
⁣
Jadi kalau Si Kecil terlihat berkeringat saat tidur, Bunda gak perlu langsung khawatir, ya. Kecuali, ia terlihat terus menerus berkeringat padahal sedang berada di ruangan yang sejuk dan mengenakan pakaian yang tipis, apalagi kalau disertai gejala-gejala yang sudah disebutkan pada gambar di atas. ⁣
⁣
Meski gak berbahaya, kondisi ini mungkin bikin Si Kecil jadi gak nyaman dan meningkatkan risiko Si Kecil mengalami biang keringat. Jadi supaya bayi tetap nyaman, coba terapkan tips berikut, ya, Bun:⁣
⁣
- Usahakan agar Si Kecil mengenakan pakaian tidur berbahan katun yang bisa menyerap keringat dan cukup selimuti ia dengan selimut tipis, namun tetap hangat.⁣
- Kalau bajunya sudah basah karena keringat, segera ganti, ya, Bun.⁣
- Jika kamar bayi menggunakan AC, aturlah suhunya agar tetap sejuk atau sekitar 23–25 derajat Celsius.⁣
⁣
Selain itu, untuk mencegah Si Kecil mengalami dehidrasi akibat terlalu banyak berkeringat, selalu susui ia secara teratur ya, Bun!⁣
⁣

Semoga bermanfaat

Mari kita mengenal apa itu Retensio Plasenta (Retensi Plasenta)

Retensi plasenta adalah kondisi ketika plasenta atau ari-ari tertahan di dalam rahim. Kondisi ini sangat berbahaya, serta dapat menyebabkan infeksi dan perdarahan pascamelahirkan yang mengakibatkan kematian.

Persalinan terbagi dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, ibu hamil akan mengalami kontraksi, yang memicu pembukaan pada leher rahim. Kemudian, ibu hamil memasuki tahap kedua atau proses persalinan. Pada tahap ini, ibu mulai mendorong bayi keluar. Setelah bayi lahir, plasenta akan keluar beberapa menit setelah bayi dilahirkan. Proses keluarnya plasenta ini adalah tahap ketiga atau tahap terakhir. Umumnya persalinan normal akan melalui 3 tahapan tersebut. Akan tetapi pada ibu dengan retensi plasenta, plasenta tidak keluar dari dalam rahim bahkan hingga lewat dari 30 menit.

Faktor Risiko Retensi Plasenta
Retensi plasenta lebih berisiko dialami oleh ibu dengan beberapa faktor berikut:

•Hamil saat berusia di atas 30 tahun.
•Melahirkan di bawah usia kehamilan 34 minggu (kelahiran prematur).
•Mengalami proses persalinan kala 1 atau kala 2 yang terlalu lama.
•Persalinan dengan janin mati dalam kandungan

jangan lupa konsumsi vitamin yg diberikan oleh petugas kesehatannya ya Bunda

apa itu PLASENTA PREVIA..??

Plasenta previa adalah kondisi ketika ari-ari atau plasenta berada di bagian bawah rahim, sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Selain menutupi jalan lahir, plasenta previa dapat menyebabkan perdarahan hebat, baik sebelum maupun saat persalinan.

Plasenta adalah organ yang terbentuk di rahim pada masa kehamilan. Organ ini berfungsi menyalurkan oksigen dan nutrisi dari ibu kepada janin, serta membuang limbah dari janin.

Normalnya, plasenta memang berada di bagian bawah rahim pada awal masa kehamilan, namun seiring pertambahan usia kehamilan dan perkembangan rahim, plasenta akan bergerak ke atas. Pada kasus plasenta previa, posisi plasenta tidak bergerak dari bawah rahim hingga mendekati waktu persalinan.

Gejala Plasenta Previa
Gejala utama plasenta previa adalah perdarahan dari va**na yang terjadi pada akhir trimester kedua atau di awal trimester ketiga kehamilan. Perdarahan bisa banyak atau sedikit, dan akan berulang dalam beberapa hari. Perdarahan tersebut juga dapat muncul setelah berhubungan intim dan disertai dengan kontraksi atau kram perut.

Pengobatan Plasenta Previa
Pengobatan plasenta previa bertujuan untuk mencegah perdarahan. Penanganan yang akan diberikan oleh dokter tergantung kepada kondisi kesehatan ibu dan janin, usia kandungan, posisi ari-ari, dan tingkat keparahan perdarahan.

Pada ibu hamil yang tidak mengalami perdarahan atau hanya mengalami perdarahan ringan, biasanya dokter akan memperbolehkan ibu hamil melakukan perawatan secara mandiri di rumah, yang berupa:
1.Banyak berbaring
2.Menghindari olahraga
3.Menghindari hubungan intim

Meskipun tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit, pasien tetap harus waspada dan segera mencari pertolongan medis apabila perdarahan memburuk atau tidak berhenti.

dan jangan lupa periksa kandungan anda kedokter kandungan terdekat y bunda ❤️

Bunda udah pernah dengar tentang penyakit yang satu ini?⁣
⁣
Seperti yang sudah disebutkan pada gambar, botulisme adalah penyakit yang bisa menyebabkan keracunan serius akibat paparan toxin atau racun dari bakteri Clostridium botulinum. ⁣
⁣
Pada bayi di bawah 1 tahun, kondisi yang dikenal juga sebagai infant botulism ini bisa terjadi karena bayi mengonsumsi makanan yang mengandung spora bakteri C. botulinum atau bila bayi terpapar tanah yang terkontaminasi bakteri tersebut. ⁣
⁣
Spora bakteri yang tertelan oleh bayi akan berkembang biak dan melepaskan racun pada saluran pencernaan. Nah, bayi

Perlu dipahami dulu, nih, kalau sebenarnya, asam urat merupakan senyawa alami yang diproduksi tubuh. Dalam kondisi normal, asam urat yang tidak terpakai akan langsung dibuang tubuh melalui urine dan feses.⁣
⁣
Nah, terlalu tingginya kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan terbentuknya kristal padat di sendi, hingga akhirnya menimbulkan peradangan dan penyakit asam urat.⁣
⁣
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam darah, nih, yaitu:⁣
⁣
- Memiliki keluarga yang juga menderita penyakit asam urat.⁣
- Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, yaitu daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (teri, sarden, kerang, atau tuna).⁣
- Memiliki kondisi medis tertentu, seperti hipertensi, diabetes, obesitas, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, dan anemia.⁣
⁣
Gejala umum dari penyakit asam urat adalah nyeri di satu atau beberapa sendi, seperti jempol kaki, lutut, atau pergelangan kaki, serta terlihat merah dan bengkak.⁣
⁣
Lalu, bagaimana dengan ibu hamil?⁣
⁣
Seperti yang sudah disebutkan pada gambar, asam urat saat hamil umumnya jarang terjadi karena ada peningkatan hormon yang dapat mencegah peningkatan kadar asam urat. Tapi kalau Bumil memiliki satu atau lebih faktor-faktor yang sudah disebutkan sebelumnya, maka Bumil tetap berisiko mengalami penyakit asam urat.⁣
⁣
Nah, untuk meminimalkan risikonya, terapkanlah gaya hidup yang sehat, ya, Bumil! Jaga juga asupan makanan sehari-harinya dengan mengonsumsi makanan rendah purin, seperti ubi jalar, wortel, terong, tomat, brokoli, kentang, bayam, dan jamur. ⁣
⁣

Di tengah upaya pemerintah dan masyarakat untuk melawan infeksi virus Corona penyebab COVID-19, akhir-akhir ini ada berita tentang virus lain yang diduga berpotensi menyebabkan pandemi baru, yaitu virus Nipah (NiV).⁣
⁣
Virus Nipah ini diketahui berasal dari hewan liar, yaitu kelelawar pemakan buah, serta hewan ternak, seperti domba, kambing, dan babi.⁣
⁣
Penularan virus ini terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti air liur, darah, dan urinenya. Gak cuma dari hewan ke manusia, tapi penularan virus Nipah juga bisa terjadi antarmanusia.⁣
⁣
Meski hingga saat ini keberadaan virus Nipah belum terdeteksi di Indonesia, tapi gak ada salahnya jika langkah-langkah pencegahan dilakukan sejak dini.⁣
⁣
Jadi, tetaplah ikuti langkah-langkah pencegahan dan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah selama pandemi COVID-19, ya, karena hal tersebut juga bisa melindungimu dari penularan virus Nipah.⁣
⁣
Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk menghindari kontak dengan kelelawar atau hewan ternak yang berisiko tertular virus Nipah, mencuci bersih sayur dan buah sebelum dikonsumsi, serta tidak mengonsumsi daging kelelawar atau hewan ternak yang dimasak kurang matang, ya!⁣
⁣
Kalau kamu mengalami gejala-gejala, seperti demam, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, sesak napas, serta mual dan muntah, periksakanlah diri ke layanan kesehatan terdekat, terlebih jika pekerjaan kamu melibatkan kontak dekat dengan hewan yang sudah disebutkan sebelumnya.⁣
⁣

Saat sudah hamil tua, mungkin sebagian ibu hamil khawatir untuk berolahraga dengan beberapa gerakan tertentu, seperti gerakan jongkok.⁣
⁣
Padahal jika dilakukan dengan cara yang benar, gerakan jongkok saat hamil ternyata bermanfaat untuk kehamilan, lho, seperti yang sudah disebutkan pada gambar di atas.⁣
⁣
Nah, supaya kehamilan tetap terjaga, ikuti beberapa gerakan jongkok yang relatif aman untuk ibu hamil berikut ini, ya: ⁣
⁣
- Jongkok dengan menempel di tembok. Caranya, senderkan kepala dan tubuh ke tembok, lalu turunkan tubuh ke posisi jongkok dan tahan selama kurang lebih 30 detik.⁣
⁣
- Gerakan sumo atau sumo squat. Caranya, berdirilah dengan posisi kaki terbuka lebar, lebih lebar dari bahu. Lalu, turunkan tubuh hingga berada di posisi jongkok secara perlahan. Bumil bisa ulangi gerakan ini 3-15 kali.⁣
⁣
- Jongkok dengan posisi yang agak dalam. Caranya, berdirilah menghadap dinding, lebarkan kedua kaki secukupnya, lalu turunkan badan secara perlahan sampai kaki dalam posisi jongkok seperti "sumo".⁣
⁣
- Jongkok menggunakan kursi. Gerakan ini bisa Bumil lakukan jika merasa kurang nyaman dengan gerakan jongkok biasa. Caranya, sediakan kursi, lalu berdirilah dengan jarak kurang lebih 30 cm dari kursi. Kemudian, lakukan gerakan seperti akan duduk, tapi jangan menyender, ya, Bumil. Tahan posisi ini kurang lebih 1-2 detik, lalu berdirilah kembali sambil memegang otot yang ada di pinggul.⁣
⁣
Agar lebih aman lagi, Bumil bisa minta pasangan atau keluarga di rumah untuk menemani Bumil melakukan gerakan jongkok ini, ya.⁣
⁣

Saat mau pergi ke luar rumah dan memakai masker, kok, tercium bau nafas gak sedap, ya? Hal ini mungkin bikin Bumil gak nyaman dan penasaran, ya.⁣
⁣
Bau nafas yang gak sedap atau secara medis disebut halitosis ini merupakan keluhan yang biasa dialami oleh sebagian ibu hamil. Beberapa hal pada gambar bisa menjadi penyebabnya.⁣
⁣
Nah, untuk membantu mengurangi keluhan ini, penting bagi Bumil untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Begini caranya:⁣
⁣
- Rutin menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bebas alkohol.⁣
- Lakukan flossing, yaitu proses membersihkan gigi dengan benang gigi atau dental floss.⁣
- Gunakan obat kumur yang juga bebas alkohol dan mengandung fluoride setelah gosok gigi di malam atau pagi hari.⁣
- Kalau Bumil mengalami mual dan muntah, coba berkumur dengan baking soda untuk mencegah kerusakan gigi yang terpapar asam lambung berulang kali.⁣
- Kurangi konsumsi makanan atau minuman yang terlalu manis, seperti kue, kecap, es teh manis, dan minuman bersoda.⁣
- Banyak minum air putih.⁣
- Hindari rokok dan minuman beralkohol.⁣
- Kunjungi dokter gigi secara rutin (minimal 6 bulan sekali) untuk pemeriksaan dan pembersihan plak atau karang gigi.⁣
⁣
Halitosis ini gak selalu menandakan kondisi berbahaya buat kehamilan, tapi kalau sudah mencoba berbagai hal di atas dan bau mulut masih terus mengganggu, apalagi jika disertai kondisi lain, seperti peningkatan gula darah atau peradangan pada gusi, sebaiknya diperiksakan ke dokter, ya. ⁣
⁣

Mungkin banyak orang tua yang takut memotong kuku bayi yang baru lahir karena kukunya masih terlihat lembut dan lunak. Sehingga malah berpikir "ah, nanti aja deh, kalau udah gedean dikit", apalagi setelah mendengar kata orang kalau kuku bayi baru boleh dipotong saat ia sudah berusia 40 hari.⁣
⁣
Nah, berdasarkan fakta yang tertera pada gambar di atas, Bunda justru dianjurkan untuk memotong kuku bayi saat kelihatan mulai memanjang, karena ia belum bisa mengontrol gerakan tubuhnya dengan baik, termasuk jari jemarinya.⁣
⁣
Jadi kalau kukunya panjang, khawatirnya bayi bisa mencakar dan melukai dirinya sendiri, Bun. ⁣
⁣
Bunda gak perlu cemas, dengan cara yang tepat, jari bayi gak akan terluka, kok, saat kukunya digunting. Begini tips amannya:⁣
⁣
- Gunting kuku bayi saat ia sedang tidur pulas atau setelah ia mandi saat kondisi kukunya lebih lunak.⁣
- Gunakan kikir kuku atau gunting kuku khusus bayi yang ujungnya tumpul dan gak tajam.⁣
- Saat akan memotong kuku bayi, pastikan Bunda dalam posisi yang nyaman untuk menjangkau tangannya, ya, bisa dengan menempatkan Si Kecil di pangkuan Bunda. Pastikan juga penerangan ruangan cukup.⁣
- Lakukanlah teknik yang benar, yaitu pegang jari bayi yang akan digunting kukunya, lalu tekan kulit di ujung jari bayi agar Bunda lebih mudah menggunting kukunya.⁣
- Kalau masih ada sedikit kuku yang tersisa, gunakan alat kikir kuku untuk menghaluskannya dengan mengikuti tepian kukunya.⁣
- Jika ingin menggunting kuku kaki, guntinglah secara lurus, ya, Bun.⁣
⁣
Nah, kalau Bunda gak sengaja melukai ujung jari Si Kecil, gak perlu panik, ya. Segera bersihkan lukanya dengan air dingin yang bersih, lalu balut dengan tisu dan berikan sedikit tekanan lembut selama beberapa menit pada lukanya, untuk menghentikan perdarahan.⁣
⁣
Jika Bunda masih belum berani memotong kuku Si Kecil, mintalah bantuan perawat bayi atau dokter anak untuk mencontohkan dan mengajarkan caranya, ya.⁣
⁣

Ibu yang menyusui juga butuh vitamin dan suplemen ya mom... 🍉

Kecukupan vitamin dan suplemen menjamin ibu dan bayi tetap sehat sehingga bisa terhindar dari penyakit yang berbahaya selain tentunya mengurangi biaya berobat ke dokter/rumah sakit.

Vitamin dan suplemen apa saja sih yang diperlukan oleh ibu yang menyusui? 😳

1. Asam Folat, 520 mcg.

Sumber asam folat ditemukan pada makanan seperti sayuran hijau, jeruk, asparagus, brokoli, kacang merah, sereal/gandum, lentil, nasi, susu, gandum, alpukat dan jus tomat.

2. Vitamin A, 1500 mcg.

Sumber makanan yang mengandung vitamin A antara lain: ikan, daging hati, ubi jalar, labu, mangga, bayam, paprika merah, sayur kangkung dan wortel.

Siapa bilang ibu hamil gak boleh beraktivitas fisik menjelang persalinan?⁣
⁣
Boleh, kok, dan justru dianjurkan, lho! Tapi, bukan aktivitas fisik yang berat, seperti loncat-loncat atau lari-larian juga, ya, Bumil!⁣
⁣
Salah satu aktivitas fisik ringan yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah berjalan kaki. Sederhana, bukan?⁣
⁣
Walau sederhana, berjalan kaki punya manfaat buat kehamilan, terlebih di masa menjelang persalinan, seperti yang sudah disebutkan pada gambar.⁣
⁣
Terus selain bermanfaat, berjalan kaki juga merupakan aktivitas fisik yang aman untuk ibu hamil karena memberikan tekanan minimal pada sendi.⁣
⁣
Jadi mulai sekarang, yuk, rutin berolahraga untuk mendukung kesehatan Bumil maupun bayi dalam kandungan!⁣
⁣
Kalau Bumil memiliki kondisi tertentu yang menghalangi aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, jangan khawatir dulu, ya. Coba konsultasikan pada dokter kandungan mengenai apa yang perlu Bumil lakukan untuk menjaga kesehatan menjelang persalinan.⁣
⁣

Hobinya masak dan nyobain beragam kuliner, tapi saat hamil jadi gak kuat mencium bau bumbu dapur terlalu lama karena bikin mual. ⁣
⁣
Bumil mengalaminya, gak?⁣
⁣
Penciuman yang menjadi lebih sensitif terhadap bau-bauan atau aroma tertentu merupakan salah satu tanda awal kehamilan yang cukup umum terjadi.⁣
⁣
Hingga saat ini, masih belum diketahui apa penyebab pasti dari kondisi ini. Tapi, kondisi ini bisa dikaitkan dengan peningkatan kadar hormon di awal kehamilan yang kemudian memengaruhi fungsi saraf penciuman.⁣
⁣
Selain itu, penciuman yang lebih sensitif juga diduga merupakan sebuah "bawaan alami" seorang calon ibu yang ingin melindungi calon Buah Hatinya yang masih lemah.⁣
⁣
Dengan kata lain, penciuman Bumil akan bereaksi keras terhadap aroma tertentu, terutama bahan-bahan yang berbahaya buat kehamilan, seperti alkohol, rokok, asap, dan bahan-bahan berbahaya lainnya.⁣
⁣
Kondisi ini biasanya dapat membuat Bumil jadi mengalami mual, muntah, atau sakit kepala yang bisa bikin Bumil jadi gak nyaman saat mencium suatu bau.⁣
⁣
Nah, keluhan ini biasanya akan mereda di trimester kedua. Lalu pada kebanyakan kasus, keluhan ini umumnya hilang di akhir masa kehamilan atau setelah persalinan.⁣
⁣
Tapi kalau sensitif terhadap bau ini dirasa sangat mengganggu, Bumil bisa coba terapkan berbagai tips yang sudah disebutkan pada gambar, ya!⁣
⁣
Jika setelah melakukannya keluhan gak kunjung mereda atau bahkan membuat Bumil jadi lemas, pusing, atau semakin mual, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan.⁣
⁣