Dj Raples Duri Riau
Akun resmi situs berita www.BersamaKitaNews.com
Contact: [email protected]
PEKANBARU – Miris memang dengan kondisi pariwisata di Provinsi Riau, selalu di nomor dua kan oleh warganya untuk dituju. Setiap agenda liburan panjang maka tujuan wisatanya justru ke provinsi tetangga yakni Sumatera Barat.
Bagaimana tidak, ratusan ribu warga dari Provinsi Riau berondong-bondong meninggalkan Bumi Lancang Kuning untuk berlibur ke daerah lain setiap musim liburan.
Mungkin hal itulah membuat Haji Ayat Cahyadi, Wakil Wali Kota Pekanbaru mencoba mempromosikan desa-desa wisata di Bumi Lancang Kuning ini.
"Riau kaya banyak hal, namun belum maksimal. SDA, sejarah, dan juga alam " kata Ustad Ayat panggilan akrabnya kepada bukamata.co, Sabtu sore 7, Mei, 2022.
Namun kata Ustad Ayat pariwisata dimiliki Provinsi Riau itu belum banyak dikenal masyarakat termasuk wisata desanya. "Hanya belum banyak yang dikenal " ujarnya.
Kondisi tersebut kata Ustad Ayat hendaknya dipromosikan lebih gencar supaya dikenal lebih luas.
"Untuk itu semua masyarakat harus mengenalkan Desa Wisata Riau. Apalagi para pejabat (mempromosikan) nya " saran dia.
Dengan makin dikenalnya wisata di Provinsi Riau, kata Ustaz Ayat akan berdampak positif kepada masyarakat desanya. "Otomatis akan meningkatkan perekonomian masyarakat desa, coba bayangkan berapa ratus ribu masyarakat dari Riau yang membelanjakan uangnya untuk berlibur " ujar dia.
Ustad Ayat mencontohkan pariwisata yang semestinya bisa dikunjungi masyarakat Riau di beberapa Kabupaten/kota.
Diantaranya di Kabupaten Kepulauan Meranti, Desa Wisata Budaya Bokor. Kemudian di Kabupaten Bengkalis, Wisata Bukit Batu. Kabupaten Indragiri Hilir Desa Wisata Sungai Luar.
Kabupaten Indragiri Hulu, Desa Wisata Rantau Langsat. Kabupaten Kampar, Desa Wisata Pulau Belimbing, Kabupaten Rokan Hilir, Desa Wisata Bangko Mukti.
Kabupaten Siak, ada Desa Wisata Kampung Melayu. kemudian ada Desa Wisata Dayun. Dan Kota Pekanbaru ada Desa Wisata Kampung Bandar Senapelan.
Dan banyak lagi potensi wisata lainnya di Provinsi Riau yang semestinya bisa dijual hingga dapat meningkatan perekonomian masyarakat.
Assamualaikum wr.wb dan Selamat Malam Buat Kita Semua🙏
Baik lah Sekarang Media InfoPinggir Kita Jalan kan Lagi, Mohon Maaf Apabila Beberapa Lama Ini Sudah Tidak Di Jalankan Karena Kita Sedang Sibuk Dengan Urusan Lain🙏
Sekarang InfoPinggir Sudah Memakai Nomor Whatsapp Baru Dengan Nomor 0857-7313-2433, Jadi Kalian Bisa Mengirimin Info-Info Peristiwa Penting, Tapi Jangan Berita Hoax ya🙏
Dan Sekarang InfoPinggir Memakai Grup Baru Juga Dengan Link https://chat.whatsapp.com/HR2UrJKdJSn7mI1pgzwSEO
Silahkan Bergabung Dengan Kami Lagi, Sekian Dan TerimaKasih🙏🙏
INFO PINGGIR WhatsApp Group Invite
PINGGIR – Seorang pria yang berada di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir sudah sempat dikabarkan hilang akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia didalam kebun sawit milik PT Adei tepatnya di Divisi I Utara.
Kepala Desa Muara Basung, Akhyar Mukmin saat dikonfirmasi membenarkan atas adanya penemuan mayat seorang pria yang mempunyai 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan tersebut.
"Korban sudah dikabarkan hilang selama 6 hari, tadi memang mulai dari Pihak Pemerintah Desa dan Kepolisian turun mencarinya, Lalu korban ditemukan dalam keadaan meninggal Dunia," kata Kepala Desa Muara Basung, Akhyar Mukmin Selasa (22/6).
Ditambahkan Akhyar, Korban tersebut bernama Junaidi berumur 55 Tahun dan ia juga kedalam kebun sawit tersebut hendak mencari brondol sawit namun sudah berhari-hari tidak pulang kerumah.
"Pekerjaan korban sehari-hari di Dinas Lingkungan Hidup sebagai karyawan harian dan dugaan sementara meninggalnya korban karena kelelahan," terangnya.
Saat ini korban, disebutkan Kepala Desa Muara Basung, sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duri untuk dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis mana tau ada penyebab lain atas meninggalnya korban.
Sementara itu Kapolsek Pinggir Kompol Firman VWA Sianipar SH MH saat dikonfirmasi menyebutkan penemuan mayat seorang laki-laki tersebut sekitar pukul 14.30 wib di kebun sawit yang berada di Desa Muara Basung.
"Kami masih di Tempat kejadian peristiwa (TKP) dan korban sudah dibawa ke RSUD untuk dilakukan pengecekan oleh pihak medis, Sementara dugaan atas meninggalnya karena sakit," tuturnya dengan singkat.
Disisilain pihak RSUD Duri melalui Humas, Dr Rangga saat dihubungi via seluler membenarkan korban sudah berada di Rumah Sakit untuk dilakukan pengecekan secara medis.
"Saat dibawa ke RSUD kondisi korban sudah membekak karena sudah berhari-hari dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.
Dikatakan Dr Rangga, Jadi kalau dalam kondisinya sudah membekak susah untuk mencari penyebab kematian korban dan untuk mengetahuinya harus dilakukan tindakan otopsi.
"Kalau di RSUD Duri kalau untuk otopsi belum bisa karena masih sebatas pemeriksaan luar, sementara kondisi mayat saat ditemukan sudah seperti itu jadi agak susah pihak medis untuk mengetahuinya," ucap Dr Rangga.
Kalau pihak keluarga, diutarakan Humas RSUD Duri Dr Rangga, menginginkan lebih pasti penyebab kematiaanya harus melakukan tindakan lebih lanjut atau biasa disebut otopsi di Rumah Sakit yang berada di Pekanbaru.
"Korban beserta keluarganya masih berada di RSUD Duri kita tunggu saja apakah dilakukan tindakan medis lebih lanjut atau tidak karena semuanya harus ada kesepakatan dari pihak keluarga," pungkasnya.
>> Sumber/Artikel PantauRiau.com
Bangladesh, India – Seorang wanita di India disiksa dan dirudapaksa secara sadis oleh sekelompok pria.
Aksi penyiksaan itu rupanya direkam video oleh para pelaku hingga akhirnya tersebar di dunia maya.
Lantas, warganet India pun mengecam aksi para pelaku, tak terkecuali netizen di Indonesia.
Diketahui, salah satu pelaku penganiayaan tersebut ialah artis TikTok.
Dikutip dari media India opindia.com, diketahui para pelaku rudapaksa sadis itu dilakukan oleh 4 pria bernama Mohammed Baba Sheikh, Ridoy Babo, Sagar, dan Hakeel.
Satu diantara mereka, yakni Ridoy merupakan seorang artis TikTok yang memiliki followers sekitar 71 ribu pengikut.
Ridoy dan Sagar ditembak di bagian kaki oleh polisi lantaran melawan dan berusaha kabur saat ingin ditangkap di sebuah kontrakan.
keduanya dilarikan ke rumah sakit pemerintah setelah mengalami luka tembak di bagian lutut.
"Keduanya ditembak berlutut sebelum mereka ditangkap dan sekarang dirawat di rumah sakit pemerintah," ucap seorang polisi.
Pihak kepolisian menyebut untuk saat ini, korban yang belum diketahui namanya itu diduga berusia sekitar 23 tahun.
>> Sumber/Artikel dari TribunBanten.com
Masih Ingat Dengan Kasus ini Yang Sudah lama Kejadian nya ???
Baca Info nya disini !!!
Pinggir – Setelah hampir 6 tahuñ melarikan diri,akhirnya tersangka S Alias I berhasil diciduk Team Opsnal Polsek Pinggir pada (29/5/21) sekira pukul 22.20 WIB di Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan.Tersangka S alias I membunuh mantan istrinya yang merupakan Pegawai Negeri Sipil guru SD Negeri di wilayah Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis pada 30 Nopember 2015 lalu di Desa Pinggir Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Riau.
Kapolsek Pinggir KOMPOL Firman V.W.A Sianipar, SH MH didampingi Panit 1 Reskrim Polsek Pinggir IPDA Gogor Ristanto STrK dan Kasi Humas Polsek Pinggir BRIPKA Juanda Marpaung menerangkan
Kronologis pembunuhan terjadi berawal pada Senin 30 November 2015 sekira pukul 07.30 WIB pelapor Marnis yang merupakan keluarga korban menerima telepon dari keponakannya yang mengatakan bahwa ibu ONWARNIDAH sudah dibacok oleh S Alias I (mantan suaminya) di warung Wak Comot di Jalan M. Salim Rt. 003 Rw. 001 Desa Pinggir Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis tepatnya di depan Lapangan bola kaki dekat Sekolah Lalu pelapor mendatangi TKP melihat kondisi tubuh korban sudah terbujur kaku di atas tanah bersimbah darah dan tidak bernyawa dengan luka bacokan, selanjutnya pelapor bersama-sama dengan warga mengantarkan korban ke klinik namun korban sudah tidak bernyawa lagi.
Kejadian pembunuhan ini mengegerkan warga Kecamatan Pinggir saat itu karena pelakunya merupakan mantan dari suami korban. Dan pelapor melaporkan kejadian ke Polsek Pinggir guna pengusutan lebih lanjut. Laporan Polisi Laporan Polisi nomor : LP/205/XII/2015/SPKT/RIAU/BKS/SEK-PGR, Tanggal 01 Desember 2015, Penyidik dan team Opsnal Polsek Pinggir melakukan penyelidikan dan pencarian keberadaan pelaku.
Setelah dilakukan proses penyelidikan dan bukti yang cukup, diperoleh informasi tempat persembunyian pelaku berada di daerah Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan. Selanjutnya Kapolsek Pinggir KOMPOL Firman V.W.A Sianipar, SH.,MH membentuk Tim yang terdiri dari Tim Opsnal Polsek Pinggir dan Penyidik Pembantu dipimpin Panit Panit 1 Reskrim Polsek Pinggir IPDA Gogor Ristanto STrK untuk mengejar dan menangkap pelaku.
Kemudian team dipimpin Panit 1 Reskrim Polsek Pinggir IPDA Gogor Ristanto STrK melakukan pengejaran ke tempat persembunyian pelaku. Setibanya di daerah Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan, team berkoordinasi dengan Tim Opsnal Polsek Mariana Polres Banyuasin untuk mencari tempat persembunyian pelaku yang diduga keras berada di sebuah pulau di daerah Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan.
Kemudian Tim Polsek Pinggir di back up tim Opsnal Polsek Mariana melakukan pencarian keberadaan pelaku dan diperoleh informasi pelaku bekerja sebagai buruh harian lepas di perkebunan sawit di PT. Tunai Batu Lampung di Desa Kenten Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan, dan selanjutnya dilakukan pengejaran terhadap pelaku. Pada Sabtu tanggal 29 Mei 2021 sekira pukul 22.20 Wib Tim Polsek Pinggir diback up Tim Opsnal Polsek Mariana berhasil menangkap tersangka S Als I dari tempat persembunyiannya di daerah Perumahan Perkebunan PT. Tunai Batu Lampung Desa Kenten Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan.
Selanjutnya tim Polsek Pinggir menginterogasi tersangka yang mengakui benar telah membunuh korban ONWARNIDAH yang merupakan mantan istri tersangka karena sakit hati telah dilaporkan korban melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga sehingga tersangka menjalani hukuman penjara selama 8 bulan di Lapas Bengkalis pada tahun 2014 dan korban juga menggugat cerai saat tersangka menjalani hukuman penjara serta korban tidak mau memberikan harta gono gini yang telah dicari bersama selama tersangka dan korban menikah. Sehingga pada Senin tanggal 30 November 2015 yang lalu di saat tersangka menjumpai korban dengan maksud untuk menyelesaikan permasalahan tersebut namun yang terjadi pertengkaran antara tersangka dan korban.
Korban berbicara kasar kepada tersangka sehingga tersangka tersinggung dan emosi lalu mengambil sebilah parang dari sepeda motor tersangka dan mengayunkan parang tersebut beberapa kali ke arah korban dan mengakibatkan korban jatuh ke tanah berlumuran darah. Lalu tersangka membuang parang ke samping warung Wak Comot dan melarikan diri.
Selama dalam pelariannya, tersangka bersembunyi di daerah Dumai lalu berpindah tempat ke daerah Bengkulu dan berpindah ke daerah Banyuasin. Kemudian tersangka telah ditangkap dan dibawa ke Polsek Pinggir guna dilakukan proses hukum lebih lanjut.
Tersangka disangka melakukan pembunuhan berencana melanggar Pasal 340 KUHPidana Jo 338 KUHP Pidana dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun ( jon/ dpc).
>> Sumber/Artikel dari DetikPerjuangan.com
Pinggir – Lagi dan lagi kebakaran di rumah warga dan Satu unit Mobil Avanza. Selasa, 01 Juni 2021 di Desa Balai Pungut, Tidak Jauh dari PLTG Balai Pungut, Kecamatan Pinggir...
Terlihat warga pun kobaran api besar dan asap hitam membumbung tinggi ke langit, api tampak ganas melahap rumah dan mobil warga.
Salah seorang warga berada di lokasi kejadian mengatakan, kepada kami melalui via WA belum di ketahui pasti penyebab kebakaran tersebut dan masih di duga api berasal dari salah satu kios minyak yang berada dirumah warga itu..
Dengan cepat api menghabiskan rumah warga tersebut dan juga satu unit mobil dan 1 unit Sepeda Motor juga terbakar yang lagi parkir ikut jadi sasaran api itu, kerugian yang di hadapin pemilik rumah tersebut di taksirkan sekira Ratusan juta akibat ulah Kebakaran itu.
Saat ini damkar kecamatan pinggir Sudah berada Lokasi tempat kejadian,,,
📷Info/Kiriman Via WA
DURI – Innalillahi wainna ilaihi raji'un. Kabar duka datang dari Kecamatan Mandau. Salah seorang perawat yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duri Gugur Terpapar Covid 19 pada hari Minggu 23 Mei 2021 sekitar pukul 21.25 WIB diruangan ICU Isolasi.
Atas berita duka yang menimpa Pahlawan Kesehatan Ns Yayuk Sujewi, membuat orang nomor satu di Negeri Junjungan, Bupati Bengkalis Kasmarni, turut berduka cita dan menyatakan belasungkawa dan ucapan selamat jalan kepada Pahlawan Kesehatan.
“Hari ini, kita telah kehilangan kesehatan. Untuk itu atas nama pribadi, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami turut berduka dan ucapan belasungkawa atas wafatnya tenaga kesehatan, ”ungkap Kasmarni.
Seperti diberitakan Riaulantang.com, Salah seorang perawat terbaik di RSUD Kecamatan Mandau Ns. Yayuk Sujewi, S.Kep meninggal dunia akibat terpapar Covid-18 di ICU ruang isolasi RSUD Kecamatan Mandau Minggu malam (23/5/2021) sekira pukul 21.25 WIB. Almarhumah meninggal setelah melahirkan bayi perempuan melalui operasi Caesar beberapa waktu lalu.
Saat ini bayinya masih di rawat di RSUD Mandau dan tidak terinfeksi Covid-19. Berita duka ini disampaikan Direktur RSUD Kecamatan Mandau melalui Humas RSUD Kecamatan Mandau dr. Rangga Moendanoe. Almarhumah telah membuka jalan di RSUD Kecamatan Mandau selama 10 tahun.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Almarhumah yang merupakan Ibu dari 3 orang anak ini, dikenal dengan Keterampilan yang baik serta kepribadian yang sangat ramah dan tidak jarang mendapat apresiasi dan pujian dari pasien dan sesama rekan kerjanya.
>> Baca Selengkapnya di RiauLantang.com
Info Loker untuk Sahabat yang mengikuti , Mana Tau sahabat ada yang Minat untuk bekerja di Secepat Express🙏🙏
Bengkalis – Untuk hari ini, kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19 meledak. Didominasi warga Pulau Bengkalis mencapai 60 kasus dari total 75 kasus. Waspada jangan lengah.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari ini, Ahad (23/5/21) bersumber dari data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis melaporkan terjadi peningkatan luar biasa atau meledak. Warga terkonfirmasi mencapai 75 kasus tertinggi di Pulau Bengkalis mencapai angka 60 kasus.
Sehingga dengan adanya penambahan tersebut total kasus terkonfirmasi berjumlah 3.591 kasus, sedangkan sembuh tercatat berjumlah 3.138 kasus, dan meninggal dunia berjumlah 136 kasus.
Sementara itu, pasien yang masih dirawat di rumah sakit 59 kasus dan yang melakukan isolasi mandiri berjumlah 258 kasus.
Demikian diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Bengkalis, Ns. Popi Yulia Santisa, S.Kep, kepada riauterkini.com, Ahad (23/5/21) malam.
Kesempatan ini Ns. Popi tak bosan-bosannya mengimbau kepada masyarakat, dengan semakin bertambahnya kasus terkonfirmasi Covid-19 ini, warga diimbau jangan lengah dan waspada untuk bersama-sama mempercepat penanganan Covid-19, masyarakat harus disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Menggunakan masker apabila keluar rumah dan di tempat umum, selalu menjaga jarak, sering mencuci tangan memakai sabun.
"Kemudian tetap menjaga kewaspadaan, hindari keramaian, jaga pola hidup sehat, makan buah dan sayuran, berolahraga rutin dan istirahat yang cukup, serta konsumsi vitamin," imbau Ns. Popi.***(dik)
>> Sumber/Artikel dari RiauTerkini.com
Pekanbaru – Kecelakaan di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai kembali terjadi, kali ini satu unit mobil Wuling Confero dengan nomor polisi BM 9683 XX, menghantam mobil truck Mitsubishi dari belakang sampai hancur, beruntung tidak ada korban jiwa.
Kecelakaan itu terjadi pada hari, Jumat (21/5/2021) malam, di jalur B kilometer 20+800 Tol Pekanbaru-Dumai.
Saat itu mobil Wuling Confero yang dikemudikan oleh satu unit mobil penumpang merk wuling confero melaju di Jalur B Tol Pekanbaru-Dumai, sesampainya di kilometer 20, mobil tersebut langsung menabrak bagian belakang truck fuso yang sedang bergerak di lajur kiri, atau lajur lambat.
Kejadian itu dibenarkan oleh Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Riau, AKBP Abilio Dos Santos, saat dikonfirmasi GoRiau.com, Sabtu (22/5/2021) pagi.
“Iya benar kejadiannya Jumat malam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Dua orang penumpang mobil Wuling mengalami luka-luka,” kata Abilio.
>> Sumber/Artikel dari GoRiau.com
Bangko Pusako, Balam – Warga Desa Bangko Pusaka, Kecamatan Bangko Pusako dihebohkan dengan adanya kejadian pembunuhan tepatnya di Gang Cina, Dusun S**a Makmur, Kamis (20/5/2021) malam.
Ada kejadian yang menewaskan seorang pelajar kelas X SMAN3 Bangko Pusako itu, membuat ratusan warga berduyun-duyun ke lokasi tempat kejadian perkara itu.
Berdasarkan informasi yang dirangkum media ini, mayat tersebut bernama Josua yang merupakan warga Desa Bangko Jaya, Simpang KM8 Balam.
Ternyata sewa yang ia bawa adalah Begal. Sehingga sepeda motor Verza yang pakai untuk ngojek itupun dibawa kabur.
Pelajar itu pertama kali ditemukan warga bernama Madan yang kebetulan melintas dijalan itu dengan kondisi telentang ditengah jalan dengan bersimbah dari kepala.
Selanjutnya Madan memberitahukan pada warga lainnya dan menghubungi pihak kepolisian.
Sejauh ini, informasi yang diterima dari warga, Josua sedang mengojek untuk mengantarkan sewa dari Simpang KM 8 Balam.
Diperkirakan kejadian tersebut terjadi usai magrib. Ditempat yang sunyi kebun sawit dan jalan rusak itulah pelaku melakukan aksinya menggunakan senjata tajam untuk melukai kepala korban hingga tak bernyawa.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi itu langsung melakukan identifikasi terhadap korban dan membawanya ke Puskesmas untuk segera dilakukan otopsi.
>> Sumber/Artikel dari InfoRohil.com
Pinggir – Kecelakaan terjadi di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai), dengan melibatkan mobil pribadi daihatsu xenia dan truk kontainer.
Branch Manajer Tol Permai Indrayana ketika dikonfirmasi menyebut peristiwanya terjadi di Kilometer 64, dari arah Dumai menuju Pekanbaru.
''Kejadiannya Kamis (20/5) pagi,'' kata Indrayana.
Mobil pribadi tersebut kata Indrayana, datang dari Sumatera Utara dan melintas di Jalan tol tersebut, tujuan ke Pekanbaru.
"Mobil, ditumpangi 8 orang satu keluarga. Ada dua korban jiwa dan 6 lainnya mengalami luka berat dan ringan,'' jelas Indrayana.
Dua yang meninggal tersebut, kata Indrayana berjenis kelamin laki-laki. Rombongan ini dikatakan datang ke Pekanbaru, karena mengikuti acara keluarga.
Lakalantas ini, kata Indrayana, merupakan yang pertama terjadi pasca lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah ini.
''Kronologisnya daihatsu xenia yang ditumpangi rombongan keluarga itu menabrak belakang truk di depannya di jalur 1,'' kata Indrayana.
Menurut keterangan petugas dan saksi-saksi dilapangan, terjadinya kecelakaan tersebut dikarenakan kelalaian supir yang membawa mobil.
''Jadi diketahui supir berangkat dari Sumatera Utara menuju Pekanbaru, tanpa beristirahat. Sehingga supir mengantuk dan tidak dapat mengendalikan mobil saat melintas di Jalan Tol,'' ungkap Indrayana.
Ia menghimbau, agar pengguna jalan tol tetap menjaga stamina saat akan menggunakan fasilitas jalan tol.
''Jika lelah baiknya istirahat, jangan dipaksakan jalan dalam kondisi mengantuk, ini sangat membahayakan,'' kata Indrayana.
>> Sumber/Artikel dari RiauAktual.com
Bengkalis – Upaya meminimalisir dan mecegah Penularan Covid - 19 pasca libur hari raya idul fitri 1442 Hijriyah, Polres Bengkalis hingga saat ini masih melakukan Penyekatan dibeberapa titik ruas jalan hingga tanggal 24 mai mendatangkan.
Dalam Penyekatan yang di lakukan di pos tersebut personil Polres Bengkalis bersama tim gabungan dari TNI, satpol PP dan dinas Kesehatan mengecek langsung kendaraan yang keluar masuk dari luar maupun dari dalam wilayah Bengkalis.
Penyekatan ini kita lakukan sesuai dengan intruksi kapolda Riau dalam upaya menekan penyebaran covid - 19 sesuai peraturan. Ucap Kapolres Bengkalis melalui Kasat Lantas AKP Hairul Hidayat S*K, Selasa (18/05).
Kata AKP Hairul di wilayah hukum Bengkalis ada beberapa titik pos Penyekatan seperti Pos Penyekatan exit tol pinggir kecamatan pinggir, pos Penyekatan jalan Rangau desa petani kecamatan bathin solapan, dan pos Penyekatan simpang bangko.
Penyekatan yang berlangsung saat ada tiga tahap yaitu masa pengetatan mudik pra yang berlangsung tanggal 22 April hingga 5 Mei, masa peniadaan mudik yaitu tanggal 6 hingga 17 Mei dan masa pengetatan mudik pasca yang berlangsung 18 hingga 24 Mei mendatang.
Lebih lanjut Perwira tiga balok itu menjelaskan ini kita lakukan untuk menyelamatkan masyarakat di wilayah kabupaten Bengkalis dari bahaya penyebaran covid-19.
“Keselamatan masyarakat adalah hukum yang tertinggi, sehingga apapun upaya kita lakukan untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya penyebaran covid-19 ini, dan ini merupakan tanggung jawab kita semua”, ucapnya
Ia juga menuturkan dalam penyekatan ini petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap setiap pengendara yang melintas yang harus memenuhi persyaratan yakni keterangan bebas covid-19
"Tingkat kesadaran masyarakat akan disiplin protokol kesehatan. Menjadi kunci berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia", Ujar AKP Hairul.
>> Sumber/Artikel NusaPerdana.com
Beberapa rumah warga di wilayah desa tasik serai barat, kecamatan talang muandau kabupaten bengkalis di rendam banjir setinggi pinggang orang dewasa malam ini min, penyebab nya karena hujan deras mulai tadi sore min,,,
>> 🎥Info/kiriman dari grup WA
Pekanbaru (PKU) – Nekat lawan arus dan tak pakai helm di depan polisi, dihentikan malah kabur, kejar-kejaran bak film action, ternyata bawa barang ini di kantong celana.
Dua orang polisi lalu lintas (Polantas) di Kota Pekanbaru, terlibat aksi kejar-kejaran dengan dua orang lelaki yang berboncengan dengan sepeda motor.
Personel Pos Gurindam 9 dari Satlantas Polresta Pekanbaru, masing-masing Bripka Riki M Azen dan Bripka Rian Bagus, saat itu tengah melaksanakan patroli di seputaran S**aramai Trade Center (STC) Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (17/5/2021).
Tiba-tiba, petugas melihat ada dua lelaki yang berboncengan dengan sepeda motor Honda Beat warna biru putih BM 5761 IS, melawan arus dan tidak pakai helm.
“Anggota lalu mencoba menghentikan pengendara itu, namun mereka tidak mau berhenti, sehingga dilakukan pengejaran,” kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Anindhita Rizal.
Saat berhasil dihentikan oleh petugas, si pengendara motor enggan bekerja sama, malah masih berupaya untuk melarikan diri.
Namun beruntung berkat kesigapan petugas, aksinya berhasil dicegah dan diamankan.
Setelah diinterogasi, kedua lelaki mencurigakan itu bernama Jarot dan Rudi.
“Petugas kita yang curiga, kemudian meminta pengendara atas nama Jarot untuk mengeluarkan semua isi yang ada di kantongnya,” sebut Kasat Lantas.
“Ditemukan ada 2 paket daun g***a kering yang berada di kantong celana sebelah kiri,” sambung Kasat Lantas.
Berikutnya, kedua lelaki itu pun digelandang petugas ke Mapolresta Pekanbaru, dan diserahkan ke Satuan Reserse Narkoba untuk proses lebih lanjut.
>> Sumber/Artikel dari Riauhub.com
Jakarta – Pelat nomor kendaraan memiliki standara tertentu. Baik ukuran angka, jenis huruf, dan warna hingga jarak antar huruf dan angka. Tapi kerap terlihat para pemilik kendaraan yang sengaja membuat pelat nomor kendaraan sesuai selera mereka. Biasanya mereka membuat sendiri tanpa melalui prosedur yang seharusnya.
Pelat nomor yang dibuat sendiri itu biasnaya sengaja dibuat dengan rangkaian tertentu agar bisa dibaca menjadi kata tertentu. Membuat pelat nomor sendiri pun tidak bisa dibenarkan.
"Pemilik mobil dan motor diimbau untuk tidak memodifikasi Plat Nomor Polisi (Nopol) sehingga menjadi sebuah kata yang bisa dibaca, misalnya B 161 NTA diubah tata letaknya menjadi B 1 C1NTA," tulis pernyataan resmi TMC Polda Metro Jaya pada sebuah postingannya.
Kepolisian dalam hal ini mengimbau bahwa masyarakat harusnya menggunakan pelat nomor kendaraan yang sudah ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia. Peraturan tersebut, sejatinya sudah diatur dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang tertuang dalam Pasal 280.
Bisa Di kenakan Sanksi Kurungan Penjara :
Pada UU tersebut, jika pemilik kendaraan kedapatan melakukan modifikasi tata letak angka dan huruf pada nomor polisi akan dikenakan sanksi hukuman penjara ataymu membayar denda yang sudah ditetapkan dalam Undang-Undang.
"Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai mana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) dipidana dengan kurungan 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah)," tulis Undang-Undang yang berlaku.
Pihak Kepolisian juga berharap bagi masyarakat yang melakukan modifikasi plat nomor untuk segera mengganti dengan yang sesuai dan sah yang dikeluarkan oleh Kantor Samsat. Jika memang pelat nomor asli rusak atau tidak tampak sebagai mana mestinya, maka pemilik kendaraan harus melakukan penggantian di Kantor Samsat terdekat di Jajaran Polda Metro Jaya.
>> Sumber dari Otosia.com
Mohon bantuan nya ya teman-teman, kalau ada yang melihat sepeda motor seperti yg di foto, merek Yamaha Fino Grande dengan berplat BM 2800 DT, karena tadi malam kurang lebih jam 18.20 WIB. Telah di curi orang di depan toko Petshop Fiorenza di jalan Hangtuah, Duri.
Jika ada yang menemukan/melihat nya silahkan hubungi ke nomor hp ini 08126877933 🙏🙏
>> 📷Info/Kiriman dari grup kita
Pinggir – Jelang berbuka Puasa, Selasa 11 Mei 2021 sekira jam 16.45 Wib, warga RT 03 RW 02 Jalan Seroja Tanah Sosial Desa Pinggir Kecamatan Pinggir dihebohkan dengan ditemukannya seorang warga yang tewas gantung diri di dalam rumahnya.
Ratusan warga tampak berdatangan silih berganti dilokasi kejadian, untuk melihat peristiwa tersebut.
“WD (kurang lebih berumur 40 an) ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergantung di tiang dapur kediamannya di jalan Seroja Tanah Sosial, yang ternyata merupakan kontrakannya”.
Demikian yang disampaikan Amran, selaku Ketua RT 03 Desa Pinggir ketika ditemui awak Media dilokasi kejadian.
Ketua RT 03 itu juga mengatakan bahwa dirinya tidak begitu mengenal warga yang tewas gantung diri itu.
“Yang meninggal itu saya tidak kenal, karena dia baru mengontrak di situ. Dan kapan mereka mengontrak di rumah itu saya tidak tahu persis, karena pihak mereka tidak ada yang memberitahukan ke saya selaku Ketua RT”, jelas Amran.
Lalu Amran menjelaskan bahwa ia mengetahui peristiwa itu awalnya dari warga.
“Setelah mendapatkan informasi dari warga, saya langsung ke tempat kejadian. Kemudian memberitahukannya ke pihak petugas yang ada di Desa Pinggir setelah sampai di lokasi kejadian. Lalu beberapa menit setelah petugas datang, dengan dibantu warga lainnya, kita menurunkan warga yang gantung diri itu. Dan kita juga tadi ada melihat secarik kertas, mungkin pesan-pesan terakhir yang sengaja dituliskan oleh mendiang itu sebelum gantung diri”, jelas Amran.
Jenazah warga yang gantung diri itu tampak di bawa menggunakan unit ambulance untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dan sampai berita ini diterbitkan, belum ada mendapat informasi resmi dari pihak petugas keamanan setempat.
>> Sumber/Artikel dari Liputan4.com
Pemerintah melalui Kementerian Agama resmi menetapkan Idul Fitri atau 1 Syawal 1442 Hijriah pada Kamis (13/5/ 2021). Keputusan itu diambil usai Kemenag melakukan pemantauan posisi hilal di sejumlah tempat sekaligus sidang Isbat pada sore ini.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan sidang isbat menggunakan dua metode dalam menentukan awal Syawal 1442 Hijriah, yakni metode hisab dengan cara perhitungan dan metode rukyat atau melihat langsung keberadaan hilal.
Menag mengatakan dari 88 titik pemantauan diketahui tim pemantau tidak ada yang melihat hilal.
"Maka penetapan 1 Syawal diijtimakan sesuai dengan hasil sidang isbat tadi. Ini sidang isbat yang baru saja kita laksankan dan kita sepakati bersama dan tentu kita berharap mudah-mudahan dari hasil sidang isbat seluruh umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan Idul fitri bersama," kata Menag Yaqut secara daring, Selasa (13/5/2021).
Dengan keputusan sidang isbat itu menandakan bahwa Idulfitri akan dirayakan berbarengan di hari yang sama antara Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Di mana keduanya menetapkan 1 Syawal pada Kamis, 13 Mei 2021
Hasil Hisab Tetapkan 1 Syawal Jatuh 13 Mei 2021
Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya mengatakan 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Penetapan Idulfitri itu berdasarkan Hisab atau perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan.
Adapun pemaparan mengenai hasil hisab itu disampaikan Cecep pada seminar posisi hilal penentu 1 Syawal 144 Hijriah, sebelum dimulainga sidang isbat pada sore ini.
Kendati begitu, untuk penetapan 1 Syawal 1442 Hijriah secara resmi masih menunggu hasil rukyat dan keputusan sidang isbat melalui Kementerian Agama usai waktu magrib. Pasalnya, hisab hanya bersifat informatif.
"Fungsi atau sifat dari hisab adalah informatif. Sementara rukyahnya dan sidang isbatnya sifatnya konfirmasi atau konfirmatif," kata Cecep melalui daring, Selasa (11/5/2021).
>> Sumber/Artikel dari Suara.com
Bengkalis (Riau) – Himbauan dari Bupati Bengkalis, Ibu Kasmarni “Kepada masyarakat semua, kami berharap untuk menunda mudiknya, Karena Virus Covid-19 ini masih bersebaran, dan kini Provinsi Riau sudah menjajaki posisi ketiga tertinggi di indonesia. Bukannya kami (Pemerintah) tidak tahu bagaimana rasa rindu kepada keluarga, Tapi yang terpenting saat ini bagaimana seluruh masyarakat bisa sehat dan virus Covid-19 bisa kita antisipasi, semoga kita semua memaklumi dan mentaati kebijakan ini.”
Dan tertulis juga di akun instagram nya yang mengatakan : ”Jangan dilepas burung jelatik
Terbang jauh entah kemano
Tahankan nafsu janganlah mudik
Rayo taon depan pulak kito cubo”
Kepada masyarakat semua kami berharap untuk tetap tahan diri dulu ya supaya tidak mudik.
Ini semua demi kebaikan kita bersama.
Tak Mudik - Jago Keluarga.
>> 📷Info/Sumber dari akun instagram
Click here to claim your Sponsored Listing.
Category
Contact the business
Address
Jln. Pelajar, Desa Muara Basung Kec. Pinggir Kab. Bengkalis
Duri
28784