Kopi Tujuhenam

Musim panen 2023.

Alhamdulillah (sepertinya) sudah setengah perjalanan musim panen kopi tahun ini berlalu. Kemarau pun sepertinya sudah tiba, terasa angin malam hari yang lebih dingin meski sesekali hujan rintik-rintik namun jemuran kopi terlihat lebih cepat mengering.

Bulan Ramadan tahun ini para santri asrama putra memanfaatkan waktu luangnya untuk belajar dan turut antusias terlibat dalam kegiatan pengolahan paskapanen kopi dari hulu sampai hilir.
Mulai dari mengupas ceri kopi (depulping), menjemur berbagai proses pengolahan kopi (fullwashed, honey, dan natural), mengupas kulit kering (hulling), menyortir, menyangrai, hingga menyeduh kopinya sendiri. Tentu di bawah pengawasan profesional sehingga kopi yang diproduksi terjaga kualitasnya.

Oleh karenanya akan ada rilisan spesial “Kopi Edisi Santri”, yang mana kopi ini melibatkan para santri di setiap rantai proses produksinya. Kopi edisi spesial ini sudah dapat dipesan langsung di roastery kami dan menyusul segera tayang di Tokopedia.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan, keterampilan & pengalaman praktis bagi para santri tentang industri kopi dan kewirausahaan sebagai salah satu wasilah dakwah kedepannya.

Produk-produk Kopi Tujuhenam bisa dipesan secara online langsung via Tokopedia
https://www.tokopedia.com/kopitujuhenam

Persemaian 8.000+ benih dan bibit kopi arabika varietas Ateng Super dan P88 di kebun kopi tujuhenam (Sindangpalay Estate).

Persemaian ini disiapkan untuk peremajaan/penggantian pohon kopi saat ini yang sudah kurang produktif dan tidak sehat serta “meramaikan” ruang/lahan kebun lainnya yang belum optimal.

Nantinya bibit-bibit unggul ini akan dipindahtanamkan pada usia 9 bulan dan diharapkan akan mulai berbuah (panen) pada usia 18 bulan.

Memetik

Salah satu metode panen kopi yang umum dilakukan oleh para petani kopi adalah dengan memetik secara manual menggunakan tangan (hand picking), sehingga panen dapat dilakukan secara selektif dengan hanya memetik buah kopi yang matang (cherry). Pemetikan secara manual ini dilakukan di perkebunan .

Selain itu, ada metode panen kopi secara mekanis dengan bantuan mesin yang dilakukan di lahan perkebunan tertentu yang lebih landai, misalnya seperti di Brasil.

Temen-temen di sini lebih menyukai metode panen yang mana? Silahkan tulis di kolom komentar ☕️

Menyangrai

Biji kopi beras (green bean) yang sudah melewati bermacam proses paskapanen, idealnya disimpan beberapa waktu dahulu untuk menyeimbangkan aktivitas air agar kemudian lebih siap untuk disangrai. Biji kopi, baik ketika proses maupun selepas disangrai, mampu menghasilkan aroma yang memikat dan menyenangkan. Begitu banyak teknik, gaya, dan profil sangrai kopi yang dilakukan dalam menuju secangkir kopi yang siap dinikmati ☕️

Temen-temen di sini lebih menyukai kopi dengan profil sangrai seperti apa, nih? Atau ada opini lainnya mangga sampaikan di kolom komentar

Menjemur

Buah kopi merah (ceri kopi) yang sudah dipetik selanjutnya diolah dengan berbagai metode atau proses pascapanen kopi yang tentunya melewati tahap penjemuran karena cukup krusial agar biji kopi dapat menurunkan kadar airnya sampai cukup kering sehingga siap untuk digiling (hulling) dan/atau disangrai (roasting).

Temen-temen di sini lebih menyukai kopi dengan proses pascapanen apa, nih? Atau ada opini lainnya silahkan tulis di kolom komentar ☕