Ojan Keke Fans

Sifat cowok yang buat ilfeel/risih?

Duit memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh...?

Buat wanita, semoga kamu berjodoh
dengan pria yang cukup dengan
satu wanita, pria yang tau jaga
batasan, ga friendly, ga gampang
ngefollow wanita random, menjadikan
kamu sebagai prioritasnya,
good attitude, good listener, dan takut
dengan Tuhannya. ❤️

Self healing terbaik adalah
sholat, diem, menghilang,
makan makanan enak,
berdamai sama diri
sendiri, dan tidur.😊

diam-diam kerja
diam-diam usaha
diam-diam banyak duit
diam-diam punya rumah
diam-diam bisa beli mobil
diam-diam menikah dan honeymoon ke luar negeri

bismillah, semoga diam-diam Allah beri kejutan rezeki yang berlimpah. 🤲

Merayakan tahun ke-1 saya di Facebook. Terima kasih atas dukungan berkelanjutan. Saya tidak mungkin berhasil tanpa Anda semua. 🙏🤗🎉

Seorang Anak TUKANG KAYU.. yang Saat Ini Jadi Pendiri TOYOTA..
Kesuksesan adalah hasil dari inovasi dan konsistensi dalam menghasilkan produk berkualitas. Apakah anda mengenal merek mobil Toyota?
Ketika kita berbicara tentang kisah inspiratif Toyota, awalnya kita harus memahami sejarah Sakichi Toyoda, pendiri Toyota.
Sakichi lahir pada tahun 1867 di Shizuoka, Jepang, dalam keluarga sederhana, ayahnya bekerja sebagai petani dan tukang kayu, sementara ibunya sebagai pengrajin tenun untuk menyokong ekonomi keluarga.
Revolusi industri tumbuh pesat di dunia Barat, dan Jepang menyadari hal ini. Beruntung, pemerintah Jepang mengundang investor dan mendorong warganya untuk ikut serta dalam revolusi tersebut.
Sakichi, pada usia 20 tahun, terinspirasi oleh sebuah buku pengembangan diri yang menceritakan tentang penemu yang berhasil menciptakan mesin tenun bermotor. Observasinya terhadap ibunya yang bekerja keras mengilhami Sakichi untuk menciptakan mesin tenun otomatis demi memudahkan kehidupan ibunya.
Walaupun ayahnya menentang, Sakichi gigih dan memusatkan seluruh waktunya untuk mewujudkan impian membangun mesin tenun otomatis.
Pada tahun 1891, Sakichi memperoleh paten pertamanya untuk Mesin Tenun Tri Toyoda yang dioperasikan secara manual dan terbuat dari kayu.
Hasil kerja keras dan dedikasi Sakichi membawa hasil. Sakichi menarik perhatian investor penting dan pada tahun 1906, dia mendirikan perusahaan tenun Toyoda.
Perusahaan ini dimulai sebagai kemitraan dan mulai menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat. Sakichi terus bekerja tanpa henti untuk memperbaiki mesin tenun manual, dan setelah tiga tahun, dia menemukan penemuan baru, yaitu mesin tenun otomatis pertama di Jepang.
Sayangnya, kesuksesan ini ngga berlangsung lama. Pada tahun 1910, Jepang mengalami resesi ekonomi, dan bisnis Sakichi sangat terpengaruh. Hampir semua asetnya, termasuk pabrik, karyawan, dan bahkan patennya, hilang.
Di tengah perubahan ini, Sakichi terpaksa meninggalkan perusahaannya sendiri. Dia memutuskan untuk pergi ke Eropa dan Amerika Serikat untuk mencari inspirasi.
Terkesan dengan perkembangan pesat yang terjadi berkat revolusi industri, terutama dalam kendaraan bermotor, perjalanan ini memberikan inspirasi untuk memulai perjalanan bisnis berikutnya.
Setelah kembali ke Jepang, Sakichi mendirikan Toyoda Spinning and Weaving pada tahun 1918, yang kemudian dijual untuk mendapatkan dana sebesar satu juta. Dana ini digunakan untuk mewujudkan mimpinya, yaitu bisnis kendaraan bermotor.
Awalnya, anaknya yang sakit, Kichiro, kurang yakin, tapi dia menjadi percaya setelah kembali dari Amerika Serikat dan melihat perkembangan industri otomotif di sana.
Keluarga Toyoda kembali ke Jepang pada Maret 1930 dan memulai bisnis otomotif. Pada saat itu, pemerintah Jepang memberikan insentif bagi pengusaha yang ingin mengembangkan bisnis otomotif.
Tapi, sayangnya, Sakichi meninggal pada tahun 1930, dan Kichiro sangat antusias untuk mewujudkan impian ayahnya. Dia bahkan mendirikan laboratorium penelitian agar industri otomotif di Jepang ngga lagi bergantung pada teknologi Barat.
Kichiro berani menginvestasikan jumlah besar, yaitu sembilan miliar dolar, dalam penelitian dan pengembangan, hingga akhirnya mimpinya menjadi kenyataan dengan meluncurkan mobil pertamanya pada tahun 1935 yang disebut Toyota A dan menjadi sukses besar.
Tantangan berikutnya muncul pada akhir tahun 1941, ketika Toyota hampir bangkrut akibat Perang Dunia II. Pada saat itu, tiga ribu orang bekerja di Toyota, tapi produk mereka ngga laku sama sekali akibat memburuknya situasi ekonomi.
Budaya kerja Jepang yang penuh dedikasi dan ketekunan menjadi dorongan kuat bagi mereka untuk tetap bertahan ketika ekonomi Jepang mulai pulih. Ada kekhawatiran bahwa produsen mobil dari Amerika Serikat dan Eropa dapat menguasai pasar otomotif di Jepang karena teknologi yang lebih canggih.
Toyota kemudian membuat keputusan untuk mengembangkan mobil berukuran kecil, dan ternyata keputusan itu tepat.
Pada tahun 1951, beberapa manajer di Toyota menyadari bahwa pekerja Amerika sembilan kali lebih produktif daripada pekerja Jepang. Setelah menganalisis ini, mereka menyadari bahwa bukan karena karyawan yang kurang produktif, tapi sistem dan proses perlu ditingkatkan.
Inilah konsep yang kemudian dikenal sebagai Sistem Produksi Toyota atau disingkat sebagai TPS. Sistem manufaktur ini mampu membuat Toyota menghasilkan mobil berkualitas baik dengan harga terjangkau.
TPS memungkinkan karyawan untuk terus berinovasi dalam menciptakan mobil dengan kualitas yang lebih baik, sehingga mereka selalu memastikan bahwa setiap masalah harus diidentifikasi dengan benar karena masalah tersembunyi biasanya akan menjadi ancaman serius di masa depan.
Ketika masalah telah diidentifikasi, orang-orang yang sebelumnya ngga mengetahui masalah tersebut akan berusaha menemukan solusi. Sebagai contoh, ketika seorang karyawan Toyota di pabrik menemukan masalah, dia punya kebebasan untuk menarik kabel Andon segera untuk informasi.
Andon adalah istilah Jepang yang berarti lampu, dan sistem ini pertama kali digunakan di pabrik Toyota. Ini adalah sistem peringatan visual dan suara yang dipasang di pabrik untuk menunjukkan masalah dalam rantai produksi sehingga jika kabel ground ditarik, produksi dihentikan dan harus memastikan masalah telah diatasi sebelum produksi dimulai lagi.
Mengenai nama Toyota, pada tahun 1996, mobil yang diproduksi oleh Kichiro diberi nama Toyoda, sesuai dengan nama keluarga pendiri. Dalam bahasa Jepang, Toyoda berarti sawah subur, tapi hal ini ngga sesuai dengan visi untuk memproduksi mobil.
Nama Toyota kemudian dipilih karena hanya memerlukan delapan goresan kuas ketika ditulis dalam bahasa Jepang, dan angka ini diyakini membawa keberuntungan dan kemakmuran.
Mimpi itu terwujud pada tahun 1997 ketika Toyota Motor Corporation didirikan dan memproduksi mobil dengan harga terjangkau dibandingkan mobil yang diimpor dari Ford Motor Company atau General Motors.
Ngga hanya terkait dengan inovasi terus-menerus, rahasia kesuksesan Toyota juga terletak pada prioritas mereka untuk menjaga kualitas produk secara konsisten.
Hal ini sangat penting untuk selalu menghasilkan produk terbaik sepanjang waktu. Mengingat produk yang dibuat sangat erat kaitannya dengan keselamatan manusia, jadi bisa dikatakan bahwa 100% ngga diharapkan terjadi cacat produksi.
Ini adalah budaya yang ditanamkan dalam Toyota dan menjadikannya produsen mobil nomor 1 di Jepang pada tahun 90-an. Selain itu, Toyota juga berhasil menjadi perusahaan kelas dunia hingga saat ini.
Toyota juga berhasil mengekspor mobilnya ke berbagai bagian dunia seperti Amerika Serikat, Brasil, Arab Saudi, Iran, Thailand, dan Australia. Sampai sekarang, bisa dikatakan bahwa Toyota adalah salah satu produsen mobil terbesar di dunia.
Budaya perusahaan yang kuat mampu mengubah perusahaan biasa menjadi perusahaan kelas dunia. Ini adalah salah satu keunggulan kompetitif dan membedakan dari para pesaing.
Bagaimana pendapat anda tentang Sakichi Toyoda dan brand Toyota yang dimilikinya?
Pelajaran apa yang bisa anda ambil dari kisahnya?
Coba tulis di kolom komentar.

Emang boleh sebulad inii😅🥰🫶❤️

Terima kasih sudah menjadi orang yang paling banyak berinteraksi dan masuk ke daftar interaksi mingguan saya! 🎉 Andii Adoyy, Hery Papanya Prajaaryaalina, Duo Neng, Vitza Abela, Abd Wahab, Mba'a Dapur Sedep, Raden Maink, Ummu Halisa Ummu Halisa, Tobi'i, Istiqomah

Saya telah menerima 120.000 tanggapan pada postingan saya dalam 30 hari terakhir. Terima kasih atas dukungan Anda. 🙏🤗🎉

Saya telah menerima 95.000 tanggapan pada postingan saya dalam 30 hari terakhir. Terima kasih atas dukungan Anda. 🙏🤗🎉