Asian Development Bank - Indonesia

Indonesia, Malaysia dan Thailand adalah negara tetangga yang berbagi ikatan sejarah, budaya dan bahasa. Dengan letak geografi yang berdekatan dan saling berhimpit, ketiga negara ini juga berbagi hubungan ekonomi yang dinamis.

Program Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi di 32 negara bagian dan provinsi di ketiga negara ini, yang memberi dampak pada lebih dari 54 juta orang.

ADB telah terlibat dalam IMT-GT sejak awal dan menjadi pendukung jangka panjang untuk mewujudkan visi IMT-GT, yaitu menjadi kawasan yang terintegrasi, inovatif, inklusif, dan berkelanjutan pada tahun 2036.

Pelajari tentang IMT-GT lebih dalam di: https://imtgt.org

Didirikan pada tahun 1994, Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Filipina (BIMP-EAGA) bertujuan untuk mempercepat pembangunan sosial-ekonomi di wilayah yang kurang berkembang, terpinggirkan, dan terpencil.

Sebagai advisor Pembangunan Regional untuk BIMP-EAGA, ADB memberikan panduan teknis dan strategis serta dukungan pengetahuan dan pengembangan kapasitas. Pelajari selengkapnya : https://www.adb.org/what-we-do/topics/regional-cooperation/bimp-eaga

Negara-negara Asia Tenggara bekerja sama untuk membangun ekonomi yang kuat dan tangguh, mengangkat jutaan orang dari kemiskinan.

Dengan memperluas kerjasama, negara-negara Asia Tenggara dapat memanfaatkan pasar bersama yang lebih luas, dan ini khususnya bermanfaat di tengah resesi.

Perdagangan, investasi, dan mobilitas tenaga kerja antar sub-kawasan juga dapat membantu mengurangi kesenjangan.

Bagaimana kerjasama sub-kawasan seperti ASEAN dapat membantu membangun Asia yang lebih sejahtera, tangguh, dan damai? Baca selengkapnya dalam “Enhancing Intraregional Cooperation Could Help Build a More Prosperous, Resilient, and Peaceful Asia,” di: https://blogs.adb.org/blog/enhancing-intraregional-cooperation-could-help-build-prosperous-resilient-and-peaceful-asia

Indonesia, Malaysia, dan Thailand adalah negara tetangga yang memiliki ikatan sejarah, budaya, dan bahasa yang erat.

Thailand bagian selatan dan Malaysia bagian utara berbagi perbatasan darat. Sedangkan dengan Indonesia hanya terpisah Selat Malaka yang sempit. Ketiga negara Asia Tenggara ini juga memiliki hubungan ekonomi yang kuat dan berkembang.

ADB telah lama menjadi pendukung IMT-GT sebagai Mitra Pembangunan Regional.

Program subregional ini bertujuan merangsang pembangunan ekonomi melalui inisiatif kota hijau, pariwisata, dukungan peningkatan kapasitas, dan dukungan lainnya. Bagaimana ADB mendukung IMT-GT? Cari tahu selengkapnya: https://www.adb.org/what-we-do/topics/regional-cooperation/imt-gt

Rekan ADB, Asia dan Pasifik berada di garis depan dalam pertempuran melawan perubahan iklim.

ADB dan Global Environment Facility bekerja sama untuk membantu melindungi lingkungan, memberikan solusi berbasis alam, mengurangi emisi karbon, dan meningkatkan ketahanan iklim kawasan.

Pelajari selengkapnya di: https://adb.exposure.co/adb-and-the-global-environment-facility-better-impact-through-cofinance-for-climate-and-nature

Rekan ADB, ini merupakan karya dari anak-anak yang mengikuti lomba memperingati 10 tahun Program Kerjasama Ekonomi Regional Asia Tengah beberapa tahun yang lalu.

Gambar-gambar ini berisi harapan dan semangat anak-anak untuk masa depan yang lebih baik. Anak-anak mengirimkan pesan penting melalui karya seni mereka: membuka perbatasan; membangun jalan dan pembangkit listrik yang baik; kota berkembang; melindungi lingkungan.

Fokus ADB pada kerja sama dan integrasi regional selalu mendukung upaya negara-negara berkembang anggotanya dalam mencapai tujuan pembangunan nasional mereka.

Dalam ADB Strategy, ADB berkomitmen untuk membina kerja sama dan integrasi regional. Cari tahu selengkapnya di: https://www.adb.org/multimedia/donor-report2018/fostering-regional-cooperation-integration.html

ADB tidak terlibat langsung dalam negosiasi untuk mengembangkan kesepakatan perdagangan, perjanjian, dan undang-undang. Namun, memberikan dukungan ekstensif kepada negara-negara berkembang anggotanya untuk membantu mereka menerapkan dan mendapatkan manfaat dari kerja sama regional.

Ronald Antonio Butiong, Former Chief of ADB’s Regional Cooperation and Integration Thematic Group, membahas bagaimana ADB membantu negara-negara berkembang di Asia dan Pasifik untuk meningkatkan kerja sama regional. Baca selengkapnya: https://www.adb.org/what-we-do/topics/regional-cooperation/your-questions-answered

Komitmen ADB terhadap kerja sama dan integrasi regional telah menjadi bagian penting dari kebangkitan Asia sebagai raksasa manufaktur selama empat puluh tahun terakhir.

Proyek-proyek ADB berkontribusi langsung pada pembangunan jalan, jaringan listrik, jembatan, pelabuhan, dan penyeberangan perbatasan yang menghubungkan negara-negara anggota dan mendorong pertumbuhan dan pembangunan di seluruh kawasan.

Bagaimana ADB menjadi bagian kerja sama dan integrasi regional negara anggotanya? Pelajari selengkapnya: https://www.adb.org/what-we-do/topics/regional-cooperation

Tahukah Anda? Program dan proyek kerja sama dan integrasi regional ADB memiliki tingkat keberhasilan hingga 81%.

Sebagai lembaga pembiayaan pembangunan multilateral, ADB selalu berkomitmen mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Asia dan Pasifik. Cari tahu selengkapnya sepak terjang ADB dalam membina kerja sama dan integrasi regional bagi negara anggotanya: https://www.adb.org/multimedia/donor-report2018/fostering-regional-cooperation-integration.html

Rekan ADB, penduduk lanjut usia adalah yang paling rentan terhadap masalah kesehatan.

ADB bersama pemerintah Mongolia mendukung proyek meningkatkan akses pelayanan kesehatan untuk kelompok rentan. Proyek ini memberikan dukungan untuk penyediaan layanan kesehatan di Kota Ulaanbaatar.

Selain pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penerima manfaat, proyek ini juga melakukan pengembangan kebijakan dan pengembangan kapasitas untuk meningkatkan aksesibilitas kelompok rentan untuk mengakses layanan kesehatan.

Rekan ADB, penggunaan energi bersih adalah salah satu aspek penting yang harus tersedia dalam kota pintar.

ADB bersama Departemen Energi Filipina mengubah sektor transportasi umum dengan mengadopsi kendaraan listrik secara luas, khususnya becak (e-trikes) di seluruh Filipina. Menggunakan teknologi inovatif dan pembiayaan yang kompetitif, proyek ini akan mencapai adopsi sepeda roda tiga listrik secara luas dan pengembangan industri manufaktur e-trike lokal yang berkelanjutan.

Rekan ADB, tahukah Anda bahwa lebih dari 2 milyar orang di dunia hidup tanpa layanan sanitasi yang baik? Perubahan iklim dan pertumbuhan populasi yang cepat kian memperburuk kualitas air dan akses pada sanitasi. Padahal, air yang tercemar dan sanitasi yang buruk merupakan penyebab utama timbulnya penyakit.

Revitalising Informal Settlements and their Environments (RISE) merupakan program berbasis riset, yang membuktikan bahwa infrastruktur yang sensitif terhadap air dapat menjadi solusi untuk menyediakan air bersih dan sanitasi yang baik pada permukiman informal. Hal ini pada gilirannya membawa perbaikan lingkungan dan kesehatan yang berkelanjutan.

Program percontohan RISE antara lain dilakukan di Kecamatan Batua, Kota Makassar. Di sini, dibangun infrastruktur pengolahan air bersih dan sanitasi yang menyatu dengan alam, sehingga tidak memerlukan banyak intervensi dalam operasionalnya. Warga pun dapat mengelolanya secara swadaya.

Banyak pelajaran dan praktik baik yang dapat diambil dari program RISE di Makassar dan direplikasi di kawasan lain. Semua praktik baik ini telah terdokumentasikan dalam rangkaian publikasi “RISE: Water-Sensitive Informal Settlement Upgrading”, yang dapat disimak dan diunduh di Development Asia : https://events.development.asia/learning-events/rise-knowledge-product-launch-water-sensitive-informal-settlement-upgrading

Tahukah Anda? Worldometers - real time world statistics pada 2023, lebih dari 59,1% penduduk Indonesia tinggal di kota. Tingginya populasi urban membuat kota-kota di Indonesia harus bertransformasi menjadi kota yang sehat dan ramah bagi semua orang.

Kita bisa belajar dari kota-kota tersehat dan paling inklusif di dunia saat ini. Di kota-kota tersebut, perencanaan harus diintegrasikan dengan proses konsultasi dengan warganya, serta fokus investasi di berbagai aspek kunci penunjang kota.

Bagaimana caranya membuat kota lebih sehat dan ramah bagi semua orang? Baca selengkapnya dalam “Six Ways to Make Cities Healthier and Age-Friendly” di: https://blogs.adb.org/blog/six-ways-make-cities-healthier-and-age-friendly

Asia dan Pasifik menua dengan cepat, jauh lebih cepat dibandingkan banyak negara maju.

Pemerintah di kawasan ini perlu mengembangkan strategi untuk menghadapi perubahan demografi dan dampaknya terhadap perekonomian dan masyarakat.

Baca selengkapnya jawaban Ekonom ADB Donghyun Park, Aiko Kikkawa, dan Gemma Estrada mengenai penuaan dan perekonomian di Asia dan Pasifik dalam: https://blogs.adb.org/blog/your-questions-answered-asia-and-pacific-financially-prepared-aging-population

Pada tahun 2023, ADB mendukung negara-negara anggotanya untuk mengatasi krisis iklim yang memburuk dan dampak konflik, kerawanan pangan, beban utang, dan tantangan lainnya.

Berikut beberapa hal penting yang ADB kerjakan pada 2023:

🌱 ADB terus menjadi bank iklim untuk Asia dan Pasifik, dengan mencapai pendanaan tahunan tertinggi untuk aksi iklim: $9,8 miliar, termasuk untuk mendukung agroforestri berketahanan iklim di Indonesia.

👩‍🎓 Komitmen ADB sebesar $361,6 juta untuk membantu mengintegrasikan fasilitas perawatan primer di Indonesia, dengan penekanan kuat pada layanan kesehatan yang lebih baik bagi perempuan dan anak perempuan serta peningkatan pengelolaan berbasis gender.

🥬 ADB memberikan komitmen $4 miliar untuk meningkatkan ketahanan pangan. Salah satunya membantu Indonesia dalam mengadopsi hortikultura modern dan praktik irigasi.

📊 ADB menyelesaikan reformasi manajemen modal besar-besaran, membuka kapasitas pinjaman baru hingga $100 miliar.

💡Melalui Program Futures Thinking and Foresight, ADB meningkatkan perencanaan pembangunan jangka panjang dan berkontribusi terhadap rencana pengembangan jangka panjang Indonesia.

Baca selengkapnya dalam versi Bahasa Indonesia di bawah ini 🔽 https://www.adb.org/id/documents/adb-annual-report-2023

Rekan ADB, tak lama lagi banyak penduduk kota-kota besar Asia akan berusia 60 tahun ke atas, sehingga menciptakan empat generasi penduduk kota. Transformasi ini membuat pengambilan keputusan harus mempertimbangkan dan mengintegrasikan pengelolaan kota, kebutuhan kesehatan, penuaan kota, hingga perubahan iklim dalam perencanaan kota.

Kota yang sehat adalah kota yang mampu mengedepankan kesejahteraan, kesetaraan, inovasi dan menyebarkan pengetahuan. Kota ramah usia memiliki layanan untuk meningkatkan kualitas hidup dengan mengantisipasi dan kebutuhan orang tua, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya.

Bagaimana kerangka kerja yang holistik dapat membangun kota sehat yang ramah usia? Baca selengkapnya dalam tulisan Development Asia tentang “How to Develop a Healthy and Age-friendly City” di: https://development.asia/explainer/how-develop-healthy-and-age-friendly-city

ADB mendukung negara anggotanya selama 2023 di tengah meningkatnya tantangan perubahan iklim, berbagai dampak konflik, dan kerawanan pangan.

Baca untuk mengetahui bagaimana ADB terus berevolusi agar dapat membantu mempercepat kemajuan kawasan ini dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Unduh versi Bahasa Indonesia di: https://www.adb.org/id/documents/adb-annual-report-2023

Kota-kota baru bermunculan di seluruh dunia, yang bertujuan untuk menjadi pusat keuangan, teknologi, dan inovasi.

Keberlanjutan pertumbuhan kota baru selalu menjadi tantangan. Bagaimana kita dapat mengukur apakah sebuah kota baru akan berhasil mencapai tujuan pembangunan utamanya? Baca beberapa perkembangan kota dan faktor keberhasilannya: https://blogs.adb.org/blog/what-makes-new-cities-successful

Dari penguatan sistem pangan sampai dengan transisi menuju energi terbarukan, ADB membantu negara-negara berkembang anggota nya menuju kawasan Asia Pasifik yang tangguh.

Silakan unduh di bawah ini dan cari tahu apa saja capaian ADB di tahun 2023 versi Bahasa Indonesia 🔽 https://www.adb.org/id/documents/adb-annual-report-2023

4 foto tentang peran penting transportasi umum bagi masyarakat

🛳️Kapal penumpang di Nanggroe Aceh Darussalam kembali beroperasi pasca-tsunami 2004 dan membangkitkan roda perekonomian.

🚌Penduduk desa di Phidim, Nepal, bergantung pada bis dan transportasi umum swasta agar tetap terhubung dengan kota besar.

🛫Warga Malakuka, Vanuatu, menaiki satu dari sedikit pesawat perintis yang ada di bandara Norsup.

🛥️Warga Bangkok, Thailand, menumpang kapal feri di Sungai Chao Praya yang merupakan nadi transportasi kota ini.

Rekan ADB, tahukah Anda? Berdasarkan proyeksi PLN , pada 2025 diperkirakan akan ada 16.000 unit kendaraan listrik, dan jumlah ini akan bertambah menjadi 65.000 unit pada 2030.

Kendaraan listrik merupakan sebuah solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan. Kendaraan ini tidak hanya mengurangi emisi GRK tetapi juga polutan lokal, termasuk partikel, nitrogen oksida, dan sulfur dioksida.

Walaupun memiliki banyak kelebihan, harga yang relatif mahal menjadi faktor utama masyarakat enggan beralih ke kendaraan listrik. Selain itu, stasiun pengisian bahan bakar listrik masih belum banyak tersedia. Oleh karena itu, perlu seperangkat kebijakan yang dapat mendukung makin banyaknya penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

ADB telah menyusun laporan rekomendasi kebijakan dan instrumen kendaraan listrik di Asia. Baca selengkapnya dalam ADB Publications : https://www.adb.org/publications/e-mobility-adb-developing-member-countries

Rekan ADB, transportasi umum memiliki peran penting dalam mendorong produktivitas dan pertumbuhan kota di kota-kota besar di Asia. Sebagai gambaran, Kereta Commuter Indonesia melayani lebih dari 290,89 juta pengguna pengguna KRL di Jabodetabek.

Besarnya jumlah pengguna transportasi umum menunjukkan pentingnya untuk terus membangun transportasi umum yang berkualitas dan terintegrasi. Hal ini bukan hanya untuk mendorong perekonomian, namun juga mewujudkan makin banyaknya kota layak huni di Asia.

Bagaimana kita dapat membangun transportasi umum yang berkualitas di kota-kota di Asia? Baca selengkapnya dalam “Asia’s Cities Need Quality Public Transport” di: https://blogs.adb.org/blog/asia-s-cities-need-quality-public-transport

Transportasi publik menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat perkotaan dan menunjang keberhasilan pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian.

Sebuah proyek percontohan baru membantu memberikan layanan transportasi yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan kepada 13 juta penduduk kota Xi'an di Republik Rakyat Tiongkok.

Pelajari selengkapnya di Development Asia : https://development.asia/case-study/integrated-urban-transport-solution-rapidly-growing-city

Rekan ADB, International Labour Organization mencatat bahwa lebih banyak perempuan yang bepergian di luar jam sibuk daripada laki-laki di kota-kota besar di Asia, karena mereka merasa tidak aman dalam menggunakan transportasi umum.

Perencana transportasi perlu fokus pada pendekatan yang lebih memahami kebutuhan pengguna. Pembuat kebijakan perlu memasukkan perspektif gender ke dalam kebijakan untuk mempromosikan angkatan kerja yang seimbang, sehingga menyediakan lapangan kerja, pertumbuhan karir, dan peluang pendampingan bagi perempuan.

Bagaimana meningkatkan layanan transportasi bagi semua orang? Baca selengkapnya dalam “Women Need a Greater Role in Designing Transport Systems in Asia” di: https://blogs.adb.org/blog/women-need-greater-role-designing-transport-systems-asia

Jumlah kendaraan perkotaan di Asia dan Pasifik meningkat dua kali lipat setiap enam tahun, sehingga semakin meningkatkan emisi dan kemacetan.

Kawasan ini memerlukan $1,7 triliun per tahun hingga tahun 2030, jika ingin mempertahankan pertumbuhan, mengatasi kemiskinan, dan merespons perubahan iklim secara efektif.

ADB mendukung negara-negara anggotanya dalam mengembangkan sistem transportasi terpadu di banyak kota-kota berkembang di kawasan ini.
Pelajari lebih lanjut: https://www.adb.org/what-we-do/topics/transport/overview

Rekan ADB, tahukah Anda bahwa 4 kota di Asia ini telah bertransformasi dari kota kecil menjadi metropolis?

🏙️ Pemandangan malam Ulaanbaatar, bekas kawasan biara yang menjadi ibu kota Mongolia dan bertumbuh pesat sejak tahun 90-an.

🏙️ Urumqi, ibu kota provinsi Xinjiang di RRT, bertransformasi dari kota pemberhentian Jalur Sutera menjadi sebuah metropolis modern.

🏙️ Jembatan Busur Ramstor melintang megah di atas Sungai Ishim yang membelah Nur-Sultan, nama baru ibu kota Kazakhstan dan salah satu kota termaju di Asia Tengah.

🏙️ Menara Kembar Petronas menghiasi langit Kuala Lumpur, sebuah kota tambang timah di masa lalu yang bertransformasi menjadi pusat ekonomi dan budaya Malaysia.

Rekan ADB, tahukah Anda? Pada tahun 2050, 10 miliar orang akan tinggal di kota dan 80% dari semua makanan di dunia akan dikonsumsi di Kota.

Tak ayal, kota-kota harus disiapkan sebagai kota yang layak huni bagi populasi sebanyak itu, dan salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dalam berbagai aspek kehidupan di kota.

Salah satu contohnya adalah penerapan AI pada pertanian vertikal dan rumah kaca di Tiongkok. AI juga dimanfaatkan pada sektor pendidikan, kesehatan, hingga keamanan.

Cari tahu lebih banyak tentang penerapan kecerdasan buatan pada kota-kota di Asia, selengkapnya dalam artikel ADB Southeast Asia Development Solutions - SEADS berikut ini : https://seads.adb.org/solutions/how-artificial-intelligence-can-help-build-smart-cities