Al Hawas - The Senses

Al Hawas - The Senses

An Iyengar Yoga studio which started the first Iyengar Yoga event in 2005 in Jakarta and continued w She finds naturopath and yoga are impeccable match.

A perfect place to explore your senses (al hawas) through yoga and nature. It is surrounded by lush of luscious plants � - served as green pharmacy. The owner has been to Pune more than a dozen times and is fortunate enough to assist Sunita's medical classes in Nigdi for several months. There will be no classes during the month of Ramadan and December.

03/09/2022

030916

Seperti bulan sebelumnya, hari ini Sunita, adik Gita Iyengar, yang mengajar Women's Class. Separuh waktu kelas dihabiskan membahas seated poses - gerakan yang dilakukan sambil duduk di lantai - serta manfaat tiap gerakan untuk kaki hingga punggung.

Cara mengajar Sunita berbeda dari Gita ataupun Prashant. Sunita lebih sering melemparkan pertanyaan ke murid2 untuk mencari tahu sejauh mana pemahaman murid tentang gerakan tertentu. Dan mengapa ada variasi yang berbeda2 untuk setiap gerakan.

Awalnya kontingen Cina yang datang khusus satu bulan, masih ragu2 untuk menjawab, tetapi setelah berulangkali dipancing mereka pun mulai ikut terlibat dalam diskusi. Sistem belajar seperti ini memang selalu ditekankan oleh BKS Iyengar yang mendorong murid2 untuk memakai kecerdasan (intelligent) dalam berlatih. Dan hal ini hanya dapat dilakukan kalau dalam berlatih dibiasakan untuk 'mempertanyakan' gerakan (self inquiries), tidak hanya pasrah menerima penjelasan guru.

Contohnya pada saat memutar (twisting) ke arah kanan. Yang menjadi fokus perhatian ya...badan bagian kanan. Yang kirinya dilupakan ...jadilah bagian kiri badan sebagai bagian yang tidak dipahami (unknown). Tanpa disadari paha kiri terangkat, karena hanya fokus menurunkan paha kanan. Sunita mengingatkan agar ke dua sisi badan tetap sebagai hal yang diperhatikan (known).

Minggu sebelumnya Sunita juga mengajarkan bagaimana agar bagian badan yang tidak terlihat (unseen), seperti otot punggung atas (dorsal) dan tulang punggung, dapat menjadi terlihat (seen). Walaupun mata kita tidak ada di punggung. Sensitifitas ini menjadi lebih susah lagi pada saat badan dibalik (inverted pose) di sirsasana (headstand) ataupun sarvangasana (shoulderstand) dan backbend.

Bertahan di posisi terbalik atau melengkung ke belakang (backbend) saja sudah susah... tambah lagi harus pakai intelejensia memahami gerakan ditiap jengkal badan. Pokoknya yang terpenting, jangan sampai lupa nafas lah. Supaya otak tidak mandeg.

02/09/2022

020922

"Seperti ada senter di dalam kepala. Kok bisa ya ...?"

Begitulah ilustrasi lugu murid pemula setelah kembali sadar dari black out. Hasil experimen penyatuan otak depan dan belakang yang sempat tidak sinkron karena kelelahan fisik dan mental.

Di awal kelas tiba2 badan nya lunglai, mata tetap terbuka tetapi kesadaran memudar, tatapan matanya kosong. Ternyata sudah berapa hari super sibuk dengan urusan rumah dan pekerjaan, ditambah tekanan darah yang rendah. Alhasil tubuh bereaksi ekstrim.

Set up yang dipakai sederhana, dengan dua guling untuk menopang kepala dan punggung bagian atas. Ditambah sedikit beban di dahi.

26/08/2022

Catatan enam tahun lalu, waktu masih rajin belajar langsung di Institut RIMYI.

26 Agustus 2016

Pune sudah banyak berubah hanya dalam kurun waktu delapan tahun. Pertama kali mendarat di bandara internasional Mumbai (dulunya Bombay) masih berada di gedung lama yang tidak bertaraf internasional. Fasilitas ala kadarnya, harus mengisi berlembar2 formulir dan berdiri di antrian imigrasi yang panjang berjam2. Untungnya kendaraan umum seperti taxi antar kota sudah ada dan jadwalnya pun teratur dapat diandalkan. Beberapa pelatih senior yang sudah lebih dulu menjalani trayek Mumbai-Pune di tahun 70 an - 80 an harus mengejar kereta api atau bus umum dari terminal sekitar 30 menit dari bandara jika keadaan kondisi jalan lancar tidak macet. Yang berarti extra kerja keras menarik koper ke sana-sini.

Tiga tahun terakhir bandara sudah pindah ke tempat yang lebih besar dan bersih. Dekorasi di dalam bandara pun lebih indah dengan pajangan dinding etnik dari pelosok India. Formulir yang diisi hanya satu lembar kecil dan loket petugas imigrasi jauh lebih banyak sehingga proses keimigrasian hanya sebentar.

Perkembangan Mumbai sebagai kota metropolitan pusat perdagangan India, berimbas ke Pune yang hanya sekitar 200 km dari Mumbai. Seiring makin padatnya penduduk di Mumbai, harga tanah dan biaya hidup pun semakin tinggi. Beberapa tahun terakhir banyak perusahaan yang memindahkan kantornya ke Pune untuk menekan biaya operasional.

Terasa sekali kepadatan manusia dan kendaraan yang sangat tinggi di Pune. Menyeberang jalan raya di sekitar Institute yang berada di pusat kota tingkat kesusahannya sama seperti menyebrang jalan protokol di Jakarta seperti Thamrin dan Sudirman. Butuh nyali dan keawasan yang tinggi untuk berjalan kaki di sini.

Bukan hanya kendaraan di jalanan yang harus diawasi, tapi harus awas juga dengan 'ranjau darat' seperti kotoran anjing, kambing atau sapi. Malam hari tidak banyak lampu jalanan yang menerangi jalan walhasil harus lebih konsentrasi agar tidak menginjak 'ranjau.' Anjing liar, kambing dan sapi banyak berkeliaran di jalanan Pune, termasuk jalan2 utamanya. Sedangkan monyet, burung gagak dan tupai merajai pepohonan di taman2. Walaupun sekarang pop**asinya semakin berkurang dengan bertambahnya jumlah kendaraan, manusia dan polusi.

Parahnya lagi pada saat bulan2 monsoon (Juni-Agustus) hujan lebat dan angin keras dapat mengguyur kota berjam2 lamanya. Jadilah jalanan digenangi air sematakaki. Mobil dan bajaj yang berjalan kencang memuncratkan air ke pejalan kaki. Air yang menggenang di jalan juga merusak sepatu sehingga diputuskanlah memakai sendal jepit ke manapun pergi, termasuk ke mall atau bertamu ke rumah teman. Kapok harus mencari tukang sepatu pinggir jalan untuk melem sandal/sepatu yang menganga. Tas pun disimpan di lemari digantikan fungsinya dengan plastik kresek dari supermarket yang lebih bandel dan lebih waterproof.

Hanya di India otak harus berputar dipaksa mencari alternatif dan menjadi kreatif menyiasati keadaan.

26/07/2022

A different way to do Prasarita Padottanasana

Start as the usual Prasarita Padottanasana with concave back, separating the chest from the abdomen.

The next step is to go down slowly and keep the abdomen soft. The two bottom ribs are in so the whole abdomen moves toward the spine.

Keep going down and back towards the legs until the head is under the pelvis.
For the final pose, place the back of the head instead of the crown of the head on the floor - as in Sarvangasana.

This way you really work the legs hard yet the abdomen stays soft.

Rajlaxmi in Ladies class
26 July 2014

02/05/2022

Eid Mubarak to those who celebrate
1443 H

Photos from MYC Iyengar Yoga Online's post 10/04/2022
What is the Vagus Nerve and Why is it Important? - by Doe Zantamata 07/04/2022

Ujjayi and humming regulate vagus nerve

What is the Vagus Nerve and Why is it Important? - by Doe Zantamata Exploring the amazing Vagus Nerve and three ways to stimulate it naturally. Information used with permission from Dr. Arielle Schwartz: https://drarielleschw...

Timeline photos 15/02/2022

For ladies

Geeta's Menstruation Sequence

During menstruation, a quiet practice of sitting postures, supine supported postures and supported forward extensions is best. Courtesy of LiveYoga Amsterdam

17/12/2021

Gita Iyengar 🙏 7.12.1944 - 16.12.2018

Rita Keller udostępniła nam zapis wykładu Gity Iyengar
"Od tego co nietrwałe do tego, co nieprzemijające. Od śmierci do nieśmiertelności", wygłoszonego w Kolonii w 2009 r., tłum. na ang. Georgie Grutter, Rita Keller.https://joga.org.pl/storage/uploads/gita-kolonia-2009.pdf

Gita rozpoczyna swój wykład cytując znaną mantrę:
Asato mā sad gamayam -
tamaso mā jyotir gamayam -
mrtyor mā amrtam gamayam

Upaniszady

12/12/2021

Sirsasana

Keep the legs back behind the hip line. Then move the mid buttocks and back ribs forward. These actions will open the front rib wide and the abdomen stay soft.

The eyes should look up to the eye brows, even further to see the hair line. Students with eye problem such as glaucoma should keep the eye lids open wide like this.

Photo : Shael Sharma

10/12/2021

December 10, 2015, the second Yoganusasanam

02/12/2021

Abhijata is teaching on December 7, at 7.30 pm WIB

https://rimyionlineclasses.as.me/GeetajisBirthAnniversary

Photos from Al Hawas - The Senses's post 20/08/2021

https://tinyurl.com/IYofficial

Friday, August 20, 2021 at 5:00 PM (IST), 6.30 PM (WIB)

19/08/2021

https://tinyurl.com/IYofficial

Dear Student,

Our beloved Guruji’s 7th Punyatithi will be observed on Friday, August 20, 2021 at 5:00 PM (IST).

Click on the link for more details
https://tinyurl.com/BKSIyengarPunyatithi

We wish to see you all!

Regards,

RIMYI Pune

Belajar Yoga Langsung dari Sang Mahaguru - informasi kesehatan dan gaya hidup sehat 11/06/2021

Belajar Yoga Langsung dari Sang Mahaguru - informasi kesehatan dan gaya hidup sehat sehatnews.id – Meski sudah beberapa tahun belajar yoga, boleh dibilang India tidak dalam negara yang ingin dikunjungi Yusni Irene. Rekomendasi dari seorang guru yoga senior dari Belanda membawanya terbang ke Pune, India. Dari hanya berencana pergi sekali saja, hingga saat ini ia sudah 14 kali bola...

22/04/2021

Tujuh tahun yang lalu ikut berdonasi untuk proses produksi film dokumenter ini. Akhirnya terima juga satu dvd gratis sesuai jumlah donasi.

Sempat tayang premier di acara Yoganusasanam Desember 2018. Nobar terakhir dengan Gitaji.

24/01/2021

I asked the leaf whether it was frightened because it was autumn and the other leaves were falling. The leaf told me, "No. During the whole spring and summer I was completely alive. I worked hard to help nourish the tree, and now much of me is in the tree. I am not limited by this form. I am also the whole tree, and when I go back to the soil, I will continue to nourish the tree. So I don’t worry at all. As I leave this branch and float to the ground, I will wave to the tree and tell her, 'I will see you again very soon'."

That day there was a wind blowing and, after a while, I saw the leaf leave the branch and float down to the soil, dancing joyfully, because as it floated it saw itself already there in the tree. It was so happy. I bowed my head, knowing that I have a lot to learn from the leaf.

~ Thich Nhat Hanh
Image: William Smith

06/12/2020

In honor of Geetaji’s birthday, RIMYI will be holding an event conducted by Abhijata. Geetaji’s November 3, 2006 class. Link to register: https://rimyi-online-classes.as.me/GeetajisBirthAnniversary

03/10/2020

Zooming through the year

Day 3 with Abhijata Iyengar in the 🍂Autumn Sangha🍂

🕉

Download daily sequences in the link in the Instagram bio.

🕉

18/09/2020

We are wishing Prashant all the best through his recovery. We are sending love and light to him and all those in his life.


---

Jakarta reimposes PSBB, orders people to stay home 09/09/2020

Back to square one...stay safe everyone!

Jakarta reimposes PSBB, orders people to stay home Jakarta Governor Anies Baswedan announced on Wednesday that the administration was reimposing the large-scale social restrictions (PSBB) policy amid a rising number of...

20/08/2020

Happy New Hijr Year
1442 H

08/08/2020

A throwback in pandemic time

"When you see lions or tigers from afar, you can admire their beauty. Knowing, they are inside and you are safely outside the cage.

But, if someone tells you to go inside the cage... it will be a different story. The fear will takeover the beauty.

Similarly, traveling outside... going into the world will be like entering the cage. Why would you want to go into the cage (scary world), if you can admire the beauty of the world from home?

That's the reason I don't travel a lot."

Prashant Iyengar
Pune, 8 August 2016

29/07/2020

Happy Eid Adha 1441 H to everyone who celebrates it

14/07/2020

Minimum two years Iyengar yoga experience

We are excited to let you know that the Iyengar Yoga Australia Livestream —featuring Abhijata Iyengar this coming Friday, Saturday & Sunday is now also available to experienced Iyengar Yoga Students (2 years Iyengar Yoga experience required).

Stay well & see you there.

—livestream workshop
featuring Abhjiata Iyengar

17.07.2020—19.07.2020
5 pm AEST (2-hour session each day)

2 years Iyengar Yoga experience required
Price A$120.00 (A$90.00 for IYA Members)

— Bookings via https://iyengaryoga.asn.au

Selamat Lebaran - Ismail Marzuki 25/05/2020

Ied Mubarak 1441H

Selamat Lebaran - Ismail Marzuki Lagu klasik karya komponis ternama Ismail Marzuki tahun 1950-an. Dengan latar video Indonesia tahun 1950-an p**a. Ismail Marzuki menciptakan lagu ini di tahu...

Videos (show all)

Telephone

Website

Address


SB 23
Jakarta
12910

Opening Hours

Tuesday 07:00 - 21:00
Wednesday 07:00 - 21:00
Friday 07:00 - 21:00
Saturday 07:00 - 12:00