Hobi Budidaya Jamur

Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Hobi Budidaya Jamur, Nurseries & Gardening Store, Gombangalas, Rt04/Rw04, Gombang, Cawas, Klaten.

Menjual berbagai keperluan dalam usaha budidaya jamur,hobi jamur,bibit jamur,baglok jamur tiram,cincin baglok, nutrisi untuk tanaman jamur, dan melayani konsultasi seputar budidaya jamur,dari tingkat pemula,menengah,hingga profesional serta after market.

15/11/2022

Send a message to learn more

15/11/2022

BUDIDAYA JAMUR MERANG MEDIA TANKOS SAWIT

Usaha Budidaya Jamur Merang di Desa yang menghasilkan kelapa sawit mulai berkembang, seiring prospek pasar jamur merang yang sangat menjanjikan, baik untuk kebutuhan pasar lokal maupun luar daerah. Seperti yang digeluti oleh para petani jamur merang di daerah Lampung.

Memanfaatkan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai bahan media pertumbuhan jamur merang. TKKS merupakan bahan organik yang sangat baik digunakan sebagai subtrat pertumbuhan jamur merang. Di dalam TKKS banyak mengandung unsur hara atau unsur organik yang dapat dimanfaatkan sebagai media pertumbuhan jamur merang. Sebelum digunakan TKKS sebagai media pertumbuhan terlebih dahulu dilakukan pengomposan dengan menambahkan unsur hara ke dalam TKKS yaitu kapur dan dedak.Jamur merang merupakan salah satu jamur yang dapat tumbuh pada media limbah organik. Jamur merang termasuk dalam golongan jamur saprofit yaitu jamur yang tumbuh pada substrat organik dari hewan maupun tumbuhan yang sudah mati dan akan mengubah substrat menjadi zat yang mudah diserap oleh jamur merang. TKKS merupakan limbah yang sangat banyak ditemukan dan sanagt baik sebagai subsrat untuk pertumbuhan jamur merang.

1. Pembuatan Rumah Untuk Jamur (Kumbung)
Kumbung bisa di buat dari rangka bambu dinding serta atap plastik, maupun bangunan batu permanen. Ukuran kumbung yang ideal yaitu 6 m x 4 m dengan tinggi 2, 5 m. Di dataran medium untuk menjaga suhu kumbung supaya terus panas,Kumbung terbagi dalam dua baris rack bedengan dari bambu dengan rangka / bambu /kayu. Tiap-tiap baris terbagi dalam 3-5 tingkat rack bedengan. Kumbung dilengkapi dengan jendela atau mungkin electric blower untuk aliran udara, lampu yang bisa dipindah-pindah atau mungkin dicabut apabila tengah dikerjakan pasteurisasi serta dipasang waktu pembentukan badan buah. Lampu TL daylight (neon) 60 Watt sejumlah dua buah serta dua buah pemanas (heater) dipakai untuk melindungi suhu ruang 32°C ±2°C.

2. Fermentasi Untuk Media Tumbuh
Media TKKS dari pabrik sawit diangkut menggukan mobil kemudian diturunkan sesudah diturunkan dari mobil TKKS dikering anginkan selama 2-3 hari sambil dibolak balik supaya kadar minyaknya berkurang, setelah itu TKKS dimasukkan kedalam penampungan bak semen lalu direndam selama 3 hari 3 malam. Kemudian di angkat ditumpukkan dengan dasaran lantai/semen atau terpal setelah itu media TKKS diaduk dengan dedak sebanyak 100 kg dan kapur Dolomid 100 kg. bahan tersebut diaduk dengan media secara merata dengan dibuat timbunan dengan ukuran 1, 5×1, 5×1, 5 m3. Lalu timbunan ini ditutup dengan selubung plastik serta dilewatkan alami fermentasi sepanjang 5-8 hari.

3. Pembuatan Pembangkit Uap
Pembangkit uap bisa dikerjakan dengan memakai 4 buah drum tangki (200 ) yang disambung dengan p**a bambu serta paralon ke kumbung. Tangki diisi air ditempatkan lewat cara dibaringkan diatas tungku diluar kumbung, lalu disambung dengan p**a bambu (yang menempel pada tangki) serta p**a paralon yang agak tebal ke kumbung. Didalam kumbung, p**a ini berlubang lubang untuk keluarkan uap air panas yang datang dari air dalam tangki yang dididihkan. Ukuran p**a paralon yaitu 2-3 cm. P**a paralon ditempatkan diatas lantai kumbung ditengah-tengah ruang, serta tiap-tiap meternya di beri lubang 8 buah untuk keluarkan uap panas.

4. Pengisian Media serta Pasteurisasi
Sesudah fermentasi media sepanjang 2-4 hari, bahan kompos dimasukkan ke bagian rak-rak bedengan ditabur dengan dedak sebanyak 15-20 kg kemudian TKKS disiran sampai basah Lalu uap panas dimasukkan ke kumbung lewat p**a untuk meraih temperatur 70°C sepanjang 2-4 jam. Sesudah pasteurisasi, biarlah udara-udara segar untuk masuk hingga temperatur turun sampai meraih 30-50°C. Penurunan temperatur menghabiskan waktu ± 24 jam.

Sesudah temperatur turun jadi 30-35°C, 8-12 jam lalu bedengan dalam rak-rak siap untuk ditanami bibit. Bibit yang dibutuhkan 1-6% dari berat basah media, bergantung pada strain bibit. Bibit yang dipakai telah terlebih dulu dipisahkan hingga tak berbentuk gumpalan lagi. Bibit itu disebarkan pada semua permukaan kompos. Untuk rack bedengan dengan panjang 3 mtr. serta lebar 1 mtr. diperlukan 3-5 bungkus bibit berkapasitas 300 gram. Sesudah bibit ditempatkan, tutup jendela serta pintu sepanjang 3 hari. Upayakan supaya temperatur dalam ruang dipertahankan untuk berikan peluang miselium tumbuh serta berpenetrasi ke semua kompos media tumbuh. Besar temperatur amat bergantung pada strain jamur yang dipakai. Tetapi biasanya jamur yang ada di Indonesia tumbuh baik pada temperatur 30-35°C. Selubung plastik bisa dipakai untuk menambah temperatur.

Delapan hari sesudah bibit ditempatkan, upayakan supaya sinar matahari masuk ke kumbung untuk mempercepat pembentukan primodia/rintisan jamur. Selekasnya sesudah primodia terbentuk, aliran hawa fresh amat dibutuhkan untuk mempercepat perubahan badan buah jamur.

5. Pengairan serta penyiraman
Semprotkan air dengan sprayer pada permukaan rack bedengan. Campur Urea pada air yang disemprotkan (2-3 sendok makan Urea dalam 20 liter air), serta penyemprotan dikerjakan apabila bedengan kering.

6. Proses Pemeliharaan
Pemeliharaan yang dibutuhkan yaitu melindungi suhu serta kelembapan. Upayakan suhu dapat meraih 30-35oC, sedang kelembapan sekitar 80-90%. Selainnya jamur-jamur liar, terlebih type Coprinus mesti dibuang.

7. Panen serta Pascapanen
Jamur pertama tampak kurun waktu 15–25 hari sesudah bibit ditempatkan. Jamur merang tak boleh dibiarkan hingga mencapai ukuran maksimumnya, namun mesti dipanen sebelum atau tepat sesudah selaput sobek. Waktu panen, jamur diangkat serta dipelintir dengan hati-hati hingga jamur yang tumbuh di sampingnya tak rusak. Panen dikerjakan sepanjang 20–30 hari, dengan interval satu atau dua hari sekali.

Demikian semoga bermanfaat.😇

Dari berbagai sumber

Send a message to learn more

Photos from Hobi Budidaya Jamur's post 11/11/2022

KABAR GEMBIRA PETANI JAMUR MERANG!!!!!

Alhamdulillah kini bibit jamur merang hadir dengan paket 6 log dengan harga 50.000 mudah mudahan bisa menjadi keuntungan tersendiri untuk para penggemar bibit jamur merang.

penanaman jamur merang untuk pemula cukup gampang di antara nya.

1. Siapkan box/keranjang buah.
2. Siapkan plastik / karung yang kedap udara.
3. Semprotan untuk penyiraman..
4. Media jamur merang , seperti jerami /kapas yang sudah proses permentasi /sterilisasi
Untuk langkah langkah nya bila mana bibit sudah tiba coba cek di atas permukaan bibit apakah miselium udah full atau belum..
Miselium (berupa benang halus berwarna putih atau seperti jaring laba laba )
Nah kalau miselium udah full bisa langsung di tebar ke dalam keranjang / box yang sudah di isi media jerami.
Jadi posisi bibit di tebar di atas media jerami/,kapas.
Kalau sudah langkah selanjutnya yaitu keranjang di tutup menggunakan plastik atau karung yang kedap udara, tujuan nya untuk menghasilkan suhu panas/lembab.
Tunggu sampai umur 10-15 hari.
Dan setiap hari ke 5 bisa di semprot air secukupnya hanya sampai media lembab dan jangan terlalu basah.itu pun kalau media kering
Kalau masih lembab tak di semprot pun tak apa apa..
Selalu jaga kelembaban media supaya pertumbuhan bisa sempurna..
Jamur merang akan muncul dan panen di usia 10-15 bahkan ada yang usia 20 hari.
Jaga suhu jangan sering di buka kalau belum waktu nya panen
Usahakan jangan ada udara sedikitpun masuk ke dalam.

: untuk media jamur merang bila malas membuatnya sendiri bisa order di lapak ini..

Yang di jelaskan di atas itu untuk metode konsumsi/rumahan.

Photos from Hobi Budidaya Jamur's post 09/10/2022

Cincin baglog jamur harganya 85,-
Tutup baglog lubang harganya 85,-

Minimal 5000 pcs, boleh campur ya gan.

Photos from Hobi Budidaya Jamur's post 17/07/2022

Pembuatan Kumbung Jamur

Jamur bukan barang baru dalam kuliner nusantara. Indonesia sendiri telah mengenal dan membudidayakan beberapa jamur, antara lain jamur merang, jamur kuping, jamur payung Shiitake, dan jamur tiram.

Budidaya jamur bisa dilakukan dalam skala rumah tangga. Pengeluaran utama untuk budidaya jamur skala rumah tangga adalah pada pembuatan kumbung atau rumah jamur dan penyediaan media. Untungnya, kumbung bisa dibangun sekali saja dan bisa digunakan seterusnya. Bahan-bahan untuk membuat kumbung juga relatif mudah diperoleh.

Selain media tanam, kondisi kumbung ikut menentukan kualitas jamur yang dihasilkan. Jamur umumnya tumbuh baik pada suhu 18 – 20oC dengan kelembaban udara sekitar 80-90%. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat pembuatan kumbung, kondisi lingkungan tersebut bisa tercipta dan jamur bisa tumbuh dengan baik.



Sirkulasi udara dalam kumbung harus cukup
Sirkulasi udara penting untuk menjaga kelembaban dan sirkulasi oksigen dalam kumbung. Jamur membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya.. Untuk menyediakan sirkulasi udara yang baik, dinding kumbung sebaiknya menggunakan anyaman bambu. Dan untuk mengurangi panas yang masuk ke kumbung, bilik bambu bisa dilapisi plastik tahan panas. Kumbung juga harus memiliki jendela yang dibuka secara berkala.

Cahaya tetap masuk dalam kumbung
Meskipun jamur menyukai hawa dingin, sinar matahari masih diperlukan untuk merangsang pertumbuhan tangkai dan tudung. Sinar lampu tidak bisa menggantikan manfaat sinar matahari. Jamur hanya membutuhkan cahaya sekitar 20% pada siang hari (remang-remang). Jika terlalu terang, justru akan menyebabkan jamur layu. Saat malam hari, kumbung harus dibiarkan gelap.

Isi tidak melebihi kapasitas
Petani biasanya berusaha mengisi kumbung dengan baglog sebanyak-banyaknya supaya mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya. Namun langkah ini justru menghasilkan jamur dengan kualitas rendah. Karena terlalu padat, suplai oksigen untuk jamur menjadi kurang.

Arah kumbung
Kumbung sebaiknya menghadap utara-selatan, supaya tidak terkena cahaya matahari langsung.


Idealnya, kumbung memiliki tinggi 3-4 meter, sedangkan untuk lebar dan panjangnya disesuaikan dengan jenis dan banyak jamur yang akan ditanam. Sebagai gambaran, kumbung lebar 4 meter dan panjang 6 meter bisa memuat 1000 baglog. Adap**a yang membuat kumbung dengan panjang 8 meter dan lebar 6 meter untuk jamur merang, sedangkan untuk jamur kancing, panjang kumbung bisa mencapai 12 meter dengan lebar 18 meter.

30/04/2022

Mengatasi hama ulat pada jamur tiram putih

Secara umum, sebenarnya budidaya jamur tiram putih tidak memiliki hama penyakit seperti jenis sayuran lainnya.Hama pengganggu yang seringkali menyerang jamur tiram putih adalah hama ulat. Bagaimana dan kenapa hama ini menyerang jamur tiram, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.. InsyaALLAH akan kami bahas sedikit demi sedikit.

Apa penyebab hama ulat pada jamur tiram putih?

1.Penyebab alami dan kelembaban.

Yang dimaksud dengan penyebab alami adalah ulat memang biasa muncul pada jamur tiram putih jika kelembaban udara yang berlebihan.Itu sebabnya hama ini biasa menyerang pada musim hujan. Pengalaman kami selama ini, pada periode musim hujan, paling tidak hama ulat menyerang pada hari ke 80 an. Pada periode musim kemarau, biasanya hampir tidak terdapat hama ulat.

2.Penyebab luar berupa kotoran

kumbung yang kurang bersih Kumbung yang kurang dijaga kebersihannya, banyak sisa bonggol atau tangkai jamur tiram hasil sisa panen berserakan, biasanyadapat menimbulkan banyak hewan-hewan kecil, kepik, dsb. Adanya hewan-hwan inilah yang memicu munculnya ulat.

3.Penyebab dari dalam log itu sendiri.

Penyebab dari dalam log masih kami bagi menjadi dua juga :

a. Penyebab dari jamur tiram yang keluar dari log.

Apabila terdapat jamur tiram yang kelewatan tidak ikut dipanen dalamkumbung, lalu membusuk di log itu, biasanya pada jamur tiram itulah muncul ulat-ulat kecil. Ulat ini kemudian dapat menyebar ke jamur atau log lainnya, dan apabila berkembangbiak, bahkan dpt secara menyeluruh menular.

b. Penyebab yang memang dari dalam log itu sendiri.

Dalam proses pemilihan jenis bekatul, hendaknya dipilih yang masihbaru. Begitu juga dalam proses sterilisasi baglog dalam steamer,hendaknya dijaga betul kebersihannya. Jika tidak, bisa jadi memang ada bibit ulat yang terdapat dalam baglog yang nantinya bisa muncul pada saat panen jamur.

4. Penyebab lainnya..

Ini terjadi bila lingkungan sekitar kumbung memang bukan lingkungan yang bersih. Bisa jadi seperti terdapat kandang ternak lain dsb.

Cara mengatasi hama ulat.

INGAT..!! Jamur tiram putih adalah jenis sayuran organik. Hendaknya sebisa mungkin dihindari penggunaan obat-obat insektisida yang memang bisa membunuh hama ulat.

Berdasarkan pengalaman kami, proses REFRESH baglog yang sudah kami bahas, InsyaALLAH dapat mengatasi hama ulat ini.berikut akan kami bahas ulang..:

1. Bila penyebabnya adalah penyebab alam dan kelembaban, atasi dengan langkah pencegahan. Pada saat membangun kumbung dengan dinding bambu,hendaknya lengkapi dengan plastik, Tetapi jangan lupa tambahkan jendela untuk sirkulasi udara. Kelembaban yang berlebih dapat diatasi dengan memberi sirkulasi udara yang banyak, sementara hentikan proses penyiraman tambahan, buka tutup pintu jendela yang ada.

bersihkan kumbung secara berkala dan pastikan pada proses refresh tidak ada lagi air yang menggenang di dalam baglog.

2. Bila penyebabnya adalah kotoran, baik itu sisa bonggol, atau kotoranlainnya, setelah proses refresh tadi, bersihkan kumbung dengan baik, lalujuga di luar kumbung lakukan sterilisasi ulang dengan menyemprotkan formalin.

3. Jika penyebabnya adalah dalam baglog, lakukan proses refresh dengan baik, bersihkan dengan sebersihnya baglog dengan melakukan pencungkilan hingga terlihat serbuk gergajinya.

PENANGANAN KHUSUS..

Jika semua jenis penanganan itu masih belum dapat mengatasi hama ulat,berarti kumbung dalam kondisi parah. Ini karena ulat tersebut sudah meninggalkan telur dalam log sehingga pembersihan lingkungan tidak mampu mengatasi dan membunuhnya.. Kondisi ini jika dibiarkan terus, maka jamur yang dipanen akan terus menerus mengandung ulat.

Cara penanganan khusus ini sebenarnya not recomended, tetapi jika sangat terpaksa dapat dilakukan.

Caranya adalah :

1. Lakukan proses refresh secara menyeluruh. Cungkil semua jamur tiram yangada dalam kumbung sampai tidak menyisakan, walaupun yang kecil sekalipun.

2. Gunakan insektisida (kami menggunakan jenis LANATE) sesuai dengan kadar atau takaran yang tertera dalam produk.

3. Selama proses refresh dan penyemprotan insektisida, kumbung tidak bolehdilakukan penyiraman air seperti biasanya.

4. Proses penyiraman air dilakukan setelah 3 hari dari proses penyemprotan insektisida.

5. Karena jamur tiram termasuk sayuran organik, memang diusahakan tidak ada campuran bahan insektisida dan obat-obatan lain. Maka hasil panen jamur pertama setelah proses ini (hari ke-4), SEBAIKNYA DAN DIUSAHAKAN UNTUK TIDAK DIJUAL.

Jamur tiram hasil panen pertama, biasanya berwarna kecoklatan dan berbau.Sehingga sebaiknya memang tidak dikonsumsi.Baru pemanenan jamur tiram hari selanjutnya InsyaALLAH sudah tidak atausedikit saja mengandung sisa insektisida, karena proses raising ataupenyiraman yang dilakukan.
Jika memang ada proses penanganan lain berdasarkan pengalaman para petani atau dari literatur, kami harapkan juga dapat ditambahkan..

Photos from Hobi Budidaya Jamur's post 25/04/2022

Cara Budidaya Jamur Merang Praktis di Rumah, Omzet Puluhan Juta!

Selain bisa jadi sumber bahan makanan yang lezat dan tinggi kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh, jamur punya potensi untuk dijadikan sumber pendapatan tambahan buat kamu yang tertarik.

Semakin meningkatnya permintaan pasar akan stok jenis tertentu seperti jamur merang ternyata belum bisa dapat seimbang dengan produksi lokal yang masih terbatas.

Hal inilah yang bisa kamu pergunakan sebagai kesempatan menciptakan pundi-pundi uang yang menguntungkan tanpa perlu melakukan berbagai persiapan yang ribet.

Bahkan, seorang pria asal Aceh bisa menghasilkan puluhan juta dengan bermodalkan Rp2 juta saja.

Jika dijual, harga jamur ini ada di kisaran Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram.

Bagaimana? Tertarik untuk menanamnya di rumah?

Kali ini kami akan memberikan panduan lengkap cara budidaya jamur merang yang bisa dilakukan secara mudah di rumah.

Cara Budidaya Jamur Merang

Cukup berbekal sedikit area lahan kosong dan beberapa alat sederhana, kamu sudah bisa mulai menjadi pengusaha jamur, dengan melalui beberapa tahapan ini!

1. Membuat Kumbung

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk memulai budidaya adalah dengan membangun ‘hunian’ dan lingkungan hidup yang ideal untuk berkembangbiaknya jamur nanti.

Kumbungan merupakan tempat budidaya berbentuk rumah yang dapat terbuat dari bambu atau besi dengan ukuran tinggi sekitar 2,5 meter dan luas 4x6 meter.

Tidak ketinggalan, untuk menjaga suhu di dalam ruangan pada batas optimal, penggunaan plastik penutup dan penambahan lampu penghangat beserta mesin electric blower juga perlu agar pertumbuhan jamur dapat terjaga.

Pada bagian dalam kumbungan akan ditempatkan 2 rak susun dari bahan bambu setinggi empat sampai lima tingkat untuk meletakkan bibit jamur.

Pastikan untuk senantiasa mengecek keadaan suhu yang ideal sekitar 32-34 derajat celcius dengan tingkat kelembaban yang seimbang.

2. Proses Pembibitan Jamur Merang

Langkah berikutnya ini dilakukan dengan membeli bibit yang tersedia di penjual bibit jamur.

Bersihkan bagian payung jamur yang telah dibeli baru siram menggunakan air panas agar steril.

Campurkan ¾ kg abu sekam mentah ke dalam baskom berisi air bersih, lalu masukkan bibit jamur yang sudah steril tadi.

Biarkan hingga 2-4 hari sampai bakal benih alias spora mulai berkembang dalam bentuk serabut putih.

3. Preparasi Media Tumbuh

Jamur bernama latin Volvariella volvacea ini dapat berkembang dengan baik pada media tumbuh yang terbuat dari jerami, bekatul, kapas, onggok, dan dolomit.

- Buat tumpukan jerami dengan tinggi 15 cm dan siram dengan air.

- Tambahkan onggok ke tumpukan tersebut lalu kembali siram dengan air secukupnya.

- Berikan tumpukan jerami hingga mencapai tinggi 1,5 meter, lebar 2,5 meter, dan panjang 4 meter.

- Gunakan penutup berupa plastik pada tumpukan agar proses pengomposan dapat dimulai.

Kamu dapat memakai alternatif dengan media kapas yang telah direndam selama 6 hari yang dibolak-balik sebanyak 3 kali setiap 2 hari.

Kemudian untuk penaburan dolomit dan katul dapat dimulai 2 hari setelah penumpukan jerami dan onggok.

Barulah setelahnya dilanjutkan dengan penaburan bibit jamur merang seperti ini:

- Aduk 40 kg bekatul dengan 24 kg dolomit hingga tercampur rata.

- Siapkan tumpukan jerami dan onggok dengan tinggi 20 cm.

- Jangan lupa untuk menyirami tumpukan dengan sedikit air.

- Taburkan campuran bekatul dan dolomit tadi di permukaan jerami dan onggok.

- Ulangi sampai tumpukan jerami dan onggok sudah habis.

- Selimuti campuran tersebut dengan plastik penutup.

4. Penyusunan Media Tanam

Selepas 2 hari berlalu, balik campuran tersebut dengan secara rutin dengan rentang waktu yang sama sampai media tumbuh jamur merang berwarna coklat gelap dan lunak saat dipegang.

Setelah media tanam siap, susun dengan rapi dengan urutan tekstur yang paling kasar pada bagian paling bawah, lunak di atas, dan terakhir kapas pada bagian permukaannya.

5. Penaburan Bibit dan Pemeliharaan Jamur Merang

Step berikutnya adalah penaburan bibit yang telah dipersiapkan sebelumnya ke media tumbuh yang sudah ada.

Jangan lupa untuk rutin menjaga kelembaban kumbung dengan cara menyiram air dan menutupnya dengan rapat agar jamur merang dapat tumbuh subur.

Pastikan untuk selalu mengecek suhu kumbung berada pada kisaran 32-34 derajat celcius.

Usahakan untuk tidak membuka penutup kumbung terlalu sering minimal harus dibiarkan tertutup pada 4 hari pertama.

Cara Budidaya Jamur Merang Tanpa Kumbung

Pertama, masukkan jerami ke dalam drum yang sudah diberi air sebelumnya dan rendam hingga 24 jam.

Kemudian, angkat jerami dan letakkan pada sebuah kotak berukuran 1,5 m x 1,5 m x 1,5 m yang terbuat dari semen atau papan.

Beri lapisan plasting di bawahnya dan tutupi kotak dengan plastik di atasnya.

Diamkan selama empat sampai enam hari , jangan lupa untuk membolak-balik jerami dua sampai tiga hari sekali.

Setelah proses selesai, campurkan bekatul, kapur, dan superprospat hingga rata. menjadi adonan.

Maukkan ke dalam ember atau tempat sampah kecil dan masukkan benih ke dalam adonan jerami tersebut.

Masukkan jerami yang di ember tersebut ke dalam rumah-rumahan kecil.

Tutupi plastik hingga jamur mulai tumbuh dan siap panen.

6. Panen Jamur Merang

Kamu bisa memanen jamur merang pada hari ke-10 setelah tahapan pembibitan.

Lakukan panen pada jamur yang memiliki diameter 3-6 cm serta belum terbuka kuncupnya.

Cara memetiknya adalah dengan memutar pelan-pelan dan bukan ditarik langsung, berurutan dari rak paling atas sampai ke bawah.

Hasil panen jamur merang bisa kamu jual ke pasar atau konsumsi pribadi di rumah.

Selamat mencoba, dan jangan lupa untuk membaca tips budidaya tanaman lainnya.

25/04/2022

Budidaya Jamur Merang yang Menghasilkan Cuan, Ini Dia Tipsnya

Budidaya jamur merang termasuk salah satu usaha yang menguntungkan. Sebab, seperti halnya jamur tiram, permintaan akan jamur merang ini tidak pernah mengalami penyusutan yang signifikan, tetapi malah meningkat.

Sekarang ini jamur sudah menjadi bagian dari makanan pokok sehari-hari. Baik resto, kafe, hingga depot lalapan, kerap menyajikan berbagai menu olahan jamur.

Sehingga bukan heran lagi apabila banyak yang ingin membudidayakan jamur. Apalagi dengan suguhan kandungannya yang tinggi akan vitamin dan protein.

Iklim di Indonesia nyatanya juga turut mendukung kelancaran dalam membudidayakan jamur ini.

Begini Cara Budidaya Jamur Merang

Jamur merang memiliki nama latin Volvariella volvacea merupakan salah satu spesies dari tanaman jamur. Khasiatnya untuk kesehatan tubuh sudah sangat terkenal, terutama penduduk Asia, seperti Jepang dan Indonesia.

Sebagai tanaman tropis, jamur merang memerlukan tempat dengan kelembaban berkisar 80% hingga 85%. Sedangkan suhu yang ia perlukan adalah 30 hingga 38 derajat Celcius dengan kadar pH media tanamnya antara 5,0 sampai 8,0.

Tampilan jamur merang ini tampak berwarna putih dan gemuk, mempunyai tudung dengan diameter berkisar 5 hingga 14 cm. Sedangkan tangkainya hanya mencapai 5 hingga 9 mm.

Saat masih muda, jamur ini berwarna coklat keabu-abuan. Namun saat sudah mulai mematangkan spora, jamur ini merubah warnanya menjadi merah jambu.

Budidaya jamur sebenarnya bisa Anda lakukan dengan menggunakan media tanam seperti kardus, serbuk sagu, serbuk gergaji, atau jerami padi. Namun saran terbaik untuk budidaya jamur merang ini tetap menggunakan jerami (merang) sebagai media tanamnya.

Untuk langkah pembudidayaannya, silahkan simak ulasan di bawah ini.

Pembuatan Kumbung

Kumbung merupakan tempat untuk membudidayakan jamur merang. Tempat ini memiliki peran yang sangat besar dalam keberhasilan budidaya Anda.

Hal ini tidak lain karena jamur hanya bisa tumbuh dengan baik di tempat yang lembab dan suhu tertentu. Maka tempat budidaya seyogyanya sudah Anda setel dengan baik sehingga bisa memenuhi kebutuhan akan jamur merang yang akan Anda budidayakan.

Untuk meminimalisir pengeluaran biaya budidaya jamur merang, Anda bisa membuat kumbung yang sederhana. Caranya dengan bentuk semacam gubuk atau rumah kecil, cukup berbahan bambu atau kayu.

Saat membuatnya, tentunya harus ada persiapan mengenai alat dan bahan. Kemungkinannya Anda akan membutuhkan seperti bambu, kayu, paku, palu, styrofoam, lampu portable, elektrik blower, dan pemanas ruangan.

Cara membuatnya, Anda bisa menentukan dahulu ukuran yang Anda butuhkan. Ukuran umumnya adalah 4 x 6 meter dengan tinggi 2,5 meter.

Untuk kebutuhan dinding, Anda bisa memotong kayu sesuai ukuran tersebut. Kemudian, Anda bisa melapisinya dengan plastik atau styrofoam, sehingga bisa tetap hangat meski suhu udara sedang dingin.

Langkah selanjutnya cara budidaya jamur merang adalah membuat rak. Buatlah dua atau tiga, menurut kebutuhan Anda. Setiap rak ini tersusun atas 3 hingga 5 tingkat sebagai media tanam jamur merang.

Cukup buat rak tersebut menggunakan bambu, dan fasilitasi dengan elektrik blower sehingga bisa mengalirkan udara. Tempatkan rak tersebut di dalam kumbang.

Selain itu, untuk menjaga kestabilan suhu ruangan, Anda bisa memasang lampu portable atau pemanas ruangan. Buatlah kumbung serapat mungkin sehingga kelembaban tetap terjaga dengan sempurna.

Perlu Anda ingat, jamur merang ini anti pancaran matahari langsung. Sehingga kumbung yang Anda buat usahakan tanpa fentilasi atau lubangan apapun yang bisa memberikan jalan untuk sinar matahari masuk.

Lebih tepatnya, jamur ini justru memerlukan oksigen yang banyak dan sinar matahari secara tidak langsung.

Apabila tertarik untuk budidaya jamur merang ini dalam waktu yang lama, Anda bisa langsung membuat kumbungnya menggunakan besi atau dinding tembok.

Proses Pembibitan Jamur Merang

Langkah kedua yakni memilih benih dari jamur merang. Pilihlah bibit dengan mutu terbaik, sehingga nantinya akan lahir jamur yang paling unggul p**a.

Untuk mempermudah, kami akan tunjukkan metode memilih benih jamur merang yang unggul, yakni sebagai berikut

1. Belilah benih jamur merang atau bawa beberapa bibit tanaman jamur dari pertanian yang juga melakukan budidaya jamur merang.

2. Selanjutnya, potong-potong bibit tersebut, kemudian siram dengan menggunakan air bersih hangat. Masukkan potongan jamur tersebut ke dalam tempat semacam panci atau yang lainnya.

3. Kocok potongan jamur merang yang ada di dalam wadah dan tambahkan serbuk sekam yang masih mentah dan tutuplah dengan rapat.

4. Selang 2-4 hari berikutnya, buka panci tersebut untuk memastikan pembibitan Anda berhasil atau gagal. Tanda jika pembibitan berhasil, maka akan terlihat serabut-serabut putih di dalam wadah tersebut.

Menyiapkan Media Tanam

Beberapa material yang Anda perlukan untuk kesuksesan media tanam budidaya jamur merang ini. Seperti jerami, bekatul, kapas, dolomit, onggok dan air.

Proses pertama, susun jerami dengan menumpuk-numpuknya hingga tebalnya mencapai 15 cm, lalu siramlah menggunakan air. Selanjutnya, tumpuklah dengan onggok di bagian atasnya, dan beri tumpukan jerami lagi.

Lakukan langkah tersebut hingga panjangnya mencapai 4 meter, lebarnya 2,5 meter, sementara tingginya mencapai 1,5 meter. Jika penyusunan sudah selesai, bungkuslah dengan plastik, sehingga proses pengomposan bisa lebih cepat.

Lanjutkan dengan mengeksekusi media yang lainnya. Seperti merendam kapas selama 4-6 hari, di mana setiap harinya Anda harus konsisten membolak-balikkan sebanyak dua kali.

Pembalikan dalam budidaya jamur merang ini berfungsi agar media tanam lebih rata sehingga jamur bisa tumbuh dengan baik di atasnya.

Setelah dua hari penumpukan jerami dan onggok, taburkan dolomit dan bekatul. Proses penaburan ini tergolong cukup rumit. Kombinasikan antara 24 dolomit dengan bekatul sebanyak 40 kg dan aduk hingga rata campurannya.

Selanjutnya, Anda bisa memotong dan memilah tumpukan jerami dan onggok menjadi beberapa. Tingginya cukup 15 hingga 20 cm. Siram setiap bagian tumpukan tersebut dengan air.

Barulah setelah itu, Anda bisa menaburkan adonan dolomit dan bekatul di atasnya dengan rata. Setelah penaburan selesai, kembali tutup dengan rapat dan diamkan hingga 2 hari lamanya.

Pembalikkan Media Tanam

Metode pembalikkan media tanam dalam budidaya jamur merang ini bertujuan supaya alat pengomposan bisa berlangsung dengan baik. Ketentuan pembalikan di antaranya sebagai berikut.

1. Ketika media tanam sudah Anda biarkan selama 2 hari, maka lanjut ke tahap pertama pembalikkan. Kemudian diamkan kembali media tanam tersebut.

2. Selang dua hari, lakukan pembalikkan tahap kedua dan biarkan selama dua hari seperti sebelumnya.

3. Lakukan kembali pembalikan dengan cara yang sama untuk tahap ke tiga. Nantinya, media tanam yang benar proses pembuatannya akan menunjukkan warna coklat tua kehitaman, menjadi lunak, dan berair.

Memasukan Media Tanam ke dalam Kumbung

Tahap selanjutnya budidaya jamur merang ini adalah memindahkan media tanam ke dalam kumbung yang sudah Anda buat. Pindahkan media tanam ke atas rak yang ada di kumbung.

Sarannya, agar kestabilan suhu media tanam terjaga, letakan media tanam semakin kebawah semakin tebal. Setelah tumpukan jerami dan campurannya tersebut sudah tertata rapi, tinggal sebarkan kapas di atasnya merata.

Selesai, media tanam siap untuk penumbuhan jamur merang. Sekali lagi pastikan bahwa kumbung Anda tidak bocor dan tertutup rapat.

Penaburan Bibit Jamur Merang



Budidaya Jamur Merang

Mulai ke tahap budidaya jamur merang berikutnya, yakni penaburan bibit ke dalam media tanam yang sudah tersedia di dalam kumbung. Cara sangat mudah. Cukup sebarkan saja bibit jamu ke seluruh media tanam secara merata.

Pantau terus dan perhatikan juga mengenai tingkat suhu dan kelembaban kumbung. Rutin menyirami dengan air secukupnya bisa membantu kestabilan kelembaban.

Setelah penaburan bibit, pastikan Anda keluar dan menutup kumbung dengan rapat. Keberhasilan pembibitan tersebut bisa Anda lihat kurang lebih dalam jangka waktu 2 hingga 4 hari. Nantinya akan muncul serabut putih yang menandakan pembibitan tersebut berhasil.

Biarkan bibit dalam posisi tertutup dengan rapat dalam wadah.

Perawatan Jamur Merang

Bagian perawatan ini juga menunjang hasil budidaya jamur merang. Pasalnya agar jamur merang tumbuh dengan baik, suhu dan kelembaban kumbung harus senantiasa terjaga.

Maka dari itu, senantiasa tutup rapat kumbung Anda. Jangan biarkan lantai kumbung kering. Sirami saja lantai tersebut dengan teratur.

Media tanam juga perlu Anda semprot sehingga stabilitas kelembaban terjaga. Dalam penyemprotan, pastikan air semprotan mengenai badan jamur.

Lakukan cara tersebut 2 kali sehari secara rutin. Selain itu, juga lakukan pembersihan dengan mencabuti jamur parasit yang tumbuh di sela-sela pertumbuhan jamur merang.

Pemanenan Jamur Merang

Hasil akan optimal apabila Anda melaksanakan dengan baik budidaya jamur merang ini dari tahap ke tahap. Masa panen jamur merang berkisar antara 10 hingga 11 hari setelah penaburan bibit jamur.

Namun ketentuan tersebut harus Anda imbangi dengan senantiasa menjaga stabilitas suhu dan kelembabannya. Saat sudah menuju masa panen, Jamur merang akan menunjukkan cirinya.

Panjangnya akan mencapai 3-6 cm, sementara kuncupnya belum terbuka. Segera lakukan pemanenan, karena pertumbuhan jamur akan berlangsung lebih cepat.

Cara memanen jamur merang juga tidak bisa sembarangan. Melainkan harus Anda lakukan dengan memutarnya secara perlahan.

Terapkan cara tersebut dari mulai bagian teratas ke bawah. Jika masih tertinggal kompos pada jamur, sebaiknya Anda bersihkan untuk melindungi kelembaban jamur yang sudah Anda panen.

Penyakit yang Kerap Menyerang dalam Budidaya Jamur Merang

Selalu ada tantangan dalam budidaya, termasuk dalam hal tanaman ini. Beberapa penyakit bisa menyerang jamur dan bisa menggagalkan bisnis Anda.

Untuk menangani resiko tersebut, di bawah ini telah kami siapkan beberapa macam penyakit pada jamur merang dan cara mengatasinya.

1. Wet Bubble

Penyakit yang mengganggu budidaya jamur merang ini berasal dari spora Mycogone Perniciosa. Serangga, lalat, hingga aliran air bisa menjadi penyumbang terbanyak dari penyakit ini.

Jamur merang yang terjangkit penyakit wet bubble ini akan muncul gelembung basah. Untuk mengatasi masalah budidaya jamur yang satu ini, gunakan fungisida berbahan aktif semacam benomil

serta karbendazim.

2. Paecilomyces Variotii

Merupakan fungi patogen yang bertahan dengan suhu di bawah 80 derajat celcius. Parasit ini kerap menghantam kompos dengan tampilannya semacam tepung berwarna putih.

Penanganannya dalam budidaya jamur merang sangat mudah, yakni cukup keluarkan kompos yang terkontaminasi dari kumbung.

3. Sibrina Fungicola

Patogen yang satu ini lebih sering datang ketika stadia primordia jamur terbentuk dengan sasaran serangannya yaitu bagian batang dan tudung jamur.

Penyakit ini tersebar karena sisa-sisa organik. Oleh karena itu cara mengatasinya hanya cukup dengan menjaga kebersihan secara rutin dan teratur.

Dari ulasan di atas, kita bisa mengambil sebuah kesimp**an. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam budidaya tanaman ini adalah ketelatenan untuk mengerjakannya.

Mulai dari persiapan kumbung, perawatan, hingga panen jamur merang. Semua harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti, sehingga jamur tidak kehilangan suhu dan kelembabannya.

Namun, mengingat kembali akan adanya keuntungan yang menjanjikan, tidak ada salahnya mulai mencoba budidaya yang satu ini. Membudidayanya memberi peluang untuk pendapatan yang tinggi. Mengkonsumsinya bisa menambah asupan nutrisi dan gizi.

Bagaimana? Segera terapkan budidaya jamur merang sekarang juga.

Want your business to be the top-listed Home Improvement Business in Klaten?
Click here to claim your Sponsored Listing.

Videos (show all)

Baglog siap kirim

Telephone

Address


Gombangalas, Rt04/Rw04, Gombang, Cawas
Klaten
57463

Other Nurseries & Gardening Stores in Klaten (show all)
Berkebun Berkebun
Klaten

berkebun

Bulan bintang Bulan bintang
Klaten, 57413

Mas Kebon Mas Kebon
Jagan Rt 12 Rw 06, Jemawan, Jatinom
Klaten, 57481

Jual tanaman hias dan tanaman obat

aquabong.id aquabong.id
Delanggu
Klaten, 57471

Jual beli bonsay, bahan, setengah jadi, jadi Jual beli bonsay, bahan, setengah jadi, jadi
Mandong, Trucuk
Klaten

Bonsay serut klaten

Tentang belut Tentang belut
Klaten, 57414

pusat bibit belut dan ilmu pembesarannya.

safa teknik safa teknik
Jalan Pedan Klaten
Klaten

jual beli alat teknik

Kebon Klaten Kebon Klaten
Tambong Wetan, Kalikotes, Klaten
Klaten, 57451

Koleksi tanaman hias dan jual tanaman

DWI DWI
Klaten

Menyediakan berbagai jenis tanaman buah dari lokal dan import menyediakan bibit sekala besar untuk perkebunan

Dhelta jual bibit buah 085229034824 Dhelta jual bibit buah 085229034824
Balonglor, Trunuh, Kec. Klaten Sel. , Kabupaten Klaten 57421
Klaten, 57461

Pembibitan tanaman buah