Sajak pilu

2022 aku banyak kehilangan. yang paling tidak bisa aku terima, aku kehilangan posisi dan pekerjaan yang aku bangun bertahun tahun untuk mendapatkanya.

Cocotnya kencang tapi diem di tempat, ampun suhu chuakssss

Bissmillah novemberkah🙏

Di hadapan pembenci, kebaikan paling tulusmu akan di anggap palsu. Di hadapan pencinta, keburukan mu selalu memiliki tempat untuk di maafkan.

Boro boro mau beli rumah, mobil, atau motor klx. Bisa ngasih sama ga ngeropotin orang tua aja udah syukur

Mulut orang berduit kadang begitu sama orang kagak punya mah isinya nyakitin wkwk

Di era serba online yang hobi memamerkan segala hal, kesunyian merupakan kemewahan tersendiri.

Dalam kehilangan, aku belajar sesuatu yang mendasar, yang tak bisa hilang dan tak bisa direnggut oleh orang lain, yaitu, diriku sendiri.

Entah

Akan tiba saatnya aku tidak tahu apa-apa lagi tentang kamu. Kabarmu bukan lagi suatu hal penting yang harus aku cari tahu. Jika hal itu terjadi, bukan berarti aku tidak peduli, namun karena aku percaya bahwa di mana pun dan bersama siapa pun kamu, kamu pasti baik-baik saja.

seperti langit yang patuh pada musim, mataku juga mudah sekali menjatuhkan hujan.

selama ini aku terlalu percaya diri bahwa hanya aku satu-satunya yang menyebut namamu dalam doaku. aku lupa pada kenyataan bahwa seseorang juga sedang menyebut namamu dalam doanya. seseorang yang sama, yang namanya kamu sebut dalam doamu.

Aku kira semakin lama aku menunggu, akan besar kemungkinan kamu akan datang. Ternyata, aku salah. Perjalanan membawamu kepada seseorang yang kamu sebut sebagai rumah. Jika selama ini aku masih bebas diam-diam memandangmu dari jauh, sekarang hal itu akan menjadi sebuah kesalahan.

Kita tidak sedang jatuh, kita sedang terbang menuju ke bawah. Untuk menghormati permukaan yang telah mengajarkan banyak hal.

tidak perlu khawatir aku akan terluka, aku mahir menutup rapat luka dan menikmati rasa sakitnya tanpa merepotkan siapa pun.

barangkali aku memang tidak pernah pantas untukmu. dari sisi mana pun, aku pasti kalah. dan aku sadar akan hal itu. bukan tidak percaya diri, tapi itulah kenyataan yang sedang kuhadapi.

Kadang baik-baik saja. Kadang berantakan. Kadang hancur sekali. Ya, namanya juga hidup. Jalani saja, meski di titik tertentu rasanya akan lebih mudah jika hidup selesai.

aku ada dalam setiap rencana perjalananmu, tetapi bukan sebagai tujuan.

Yayayaya

Dahlah

Patahkan saja sesukamu!

Jangan terlalu berlebihan. Di depan Cahaya, kita hanyalah bayangan.

Aku tak ingin melihatmu berselisih hanya karna perihal aku.

Cahaya yang terlalu terang akan membutakan matamu. kadang sesekali menutup mata itu hal yang perlu.

Aku punya cinta, tapi tak kuasa memiliki. Sejak itu kupikul batu duka menjadi ketabahanku yang haqiqi.

Ada saat-saat ketika kata-kata tidak bisa keluar kecuali hembusan nafas.

Manusia dan alam bagaikan anak dan ibu.

melakukan selangkah demi selangkah hal sederhana, untuk menuju kata sempurna. adalah idealnya hidup sempurna. meskipun sempurna hanyalah mitos yang di ciptakan oleh pikiran kita sendiri.

Sedikitpun aku tak bisa melawatkan mu, seharipun aku tak ingin libur untuk mengagumi mu,
2bulan 11hari. Satu tahunpun aku siap menunggumu bahkan lebih lama dari itupun aku siap

Sedikitpun aku tidak ingin berpaling darimu, tapi ahir ahir ini sikapmu seolah olah menyuruhku untuk pergi, jika pada ahirnya kita saling meninggalkan kenapa harus bertahan sejauh ini.