Indonesia Fitness Frontier

Hai, saya Nanang Tri Wahyudi, spesialis keolahragaan.

Mungkin ini yang sering Anda cari-cari saat Anda sedang mengalami cedera. Semoga apa yang akan saya jelaskan bermanfaat bagi Anda.

Saat seseorang sedang berolahraga, baik itu olahraga yang terdapat kontak fisik ataupun tidak, secara serta merta dan pasti tidak disengaja, cedera dapat terjadi.

Dan saat pertama kali cedera mendera, biasanya orang kebingungan dan panik, apa yang harus dilakukan agar bisa CEPAT SEMBUH...

Betul?

Penyembuhan cedera sebenarnya dapat terlihat dari penanganan yang dilakukan saat terjadi cedera.

Ada dua hal utama yang harus dilakukan, yang pertama adalah penanganan terhadap nyeri yang timbul akibat kerusakan jaringan, dan yang kedua adalah mencegah agar kerusakan jaringan tersebut tidak bertambah parah sehingga proses penyembuhan dapat berlangsung dalam waktu yang lebih sedikit.

Dan untuk penanganan tersebut cukup dengan mengaplikasikan TERAPI DINGIN...

Ya... Cukup kompres area yang cedera dengan es....

Dan Anda harus mengingat satu hal ini...

FASE PENYEMBUHAN TIDAK DAPAT DIPERCEPAT DENGAN CARA APAPUN.

Yang dapat kita lakukan saat cedera mendera adalah MENGOPTIMALKAN proses penyembuhan dengan cara yang tepat. Anda tidak perlu repot-repot melakukan berbagai macam terapi selama fase akut peradangan cedera.

Lalu kenapa ada terapi untuk cedera? Apakah hal tersebut sia-sia?

Berbagai macam metode terapi berfungsi untuk mendukung agar proses penyembuhan terjadi dengan lebih baik.

Ingat... LEBIH BAIK...

Metode terapi yang sesuai dengan jenis jaringan yang cedera dan tingkat keparahannya akan mengantarkan Anda pada tingkat kepulihan yang lebih optimal. Selalu konsultasikan dengan dokter olahraga Anda, metode terapi apa yang sesuai dengan cedera yang Anda alami.

Semoga bermanfaat
Nanang Tri Wahyudi

www.indonesiafitnessfrontier.com

Perkenalkan, saya Nanang Tri Wahyudi, spesialis keolaragaan.

Pernahkah Anda mengalami cedera otot atau bahasa kerennya “otot tertarik”? Pasti anda merasa sangat tidak nyaman saat melakukan aktifitas fisik dengan kondisi ini, dan serta merta Anda langsung memijat bagian yang sakit itu bukan? Anda pasti melakukannya.

Padahal hal tersebut sangat tidak dibenarkan dalam ilmu medis keolahragaan!

Sebenarnya, cedera adalah kerusakan pada jaringan otot, tendon, ligament atau tulang. Saat cedera, setiap otot atau ligament yang cedera akan mengalami kerusakan, Jaringan yang cedera akan mengalami perdarahan dan mengeluarkan mediator kimia yang memicu terjadinya proses inflamasi/peradangan (bengkak, panas dan nyeri). Kondisi radang tersebut akan memicu terjadinya gangguan fungsi gerak dari kelompok otot yang bersangkutan.

Salah satu kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan di Indonesia adalah memijat atau mengurut otot/ligamen yang baru terkena cedera. Bisa dibayangkan ketika otot yang cedera tersebut baru saja robek lalu diurut-urut, apa yang terjadi?

Tentu robekan dan perdarahan yang baru saja terjadi akan semakin luas dan parah!

Jadi tidak boleh dipijat?

BOLEH.

Pijat, khususnya "sports massage", sebenarnya dapat dilakukan oleh ahlinya setelah fase akut inflamasi selesai, yaitu setelah cedera stabil, tidak terjadi lagi perdarahan dan peradangan. Biasanya "sports massage" untuk melancarkan sirkuasi dan mengembalikan elastisitas otot dapat mulai dilakukan setelah 3 hari pasca cedera. Tentu sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter olahraga untuk memastikan kondisi cedera.

Semoga bermanfaat,
Nanang Tri Wahyudi

www.indonesiafitnessfrontier.com

Personel IFF MALANG