Generasi RAJAWALI
"Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." Amsal 23:18
Selasa, 25 Juni 2024
KEPEMIMPINAN
Bacaan: Mazmur 82
NATS: Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut (Lukas 12:48)
Kepemimpinan adalah hak istimewa yang diberikan Allah. Tak ada kepuasan yang lebih besar dari apa yang diperoleh saat kita secara tidak egois mengusahakan kesejahteraan rohani dan fisik bagi mereka yang dipercayakan di bawah perlindungan atau pengawasan kita.
William Wilberforce, seorang pemimpin terkenal di Inggris dari tahun 1780 sampai 1833, meninggal dalam kepuasan karena pernyataan pembebasan yang ia perjuangkan dengan banyak menyita waktu dan tenaganya akan segera disahkan saat itu. Berakhirnya masa perbudakan di kerajaan Inggris sudah dapat dipastikan.
Di lain pihak, kepemimpinan tidak selalu mendapatkan penghargaan. Seorang wanita yang saya kenal, yang berperan sebagai seorang ibu dan guru sekolah minggu, meninggal dengan penuh kepuasan. Ia bersyukur karena Tuhan telah mempercayakan semua tanggung jawab ini kepadanya dan memberinya kemampuan untuk menyelesaikannya dengan terhormat.
Akan tetapi, kepemimpinan dapat disalahgunakan. Mereka yang berlomba-lomba mengejar martabat, kekuasaan, dan keangkuhan, suatu hari nanti harus memberi pertanggungjawaban kepada Allah. Mazmur 82 menggambarkan penghakiman Allah terhadap para pemimpin yang hanya mencari kepuasan diri sendiri.
Suatu hari nanti kita juga harus mempertanggungjawabkan kehidupan kita. Karena itu mari kita jalankan peran yang diberikan oleh Allah dengan sungguh-sungguh menyadari bahwa "setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut" (Lukas 12:48) [HVL]
HANYA DENGAN MENGIKUTI KRISTUS
KITA DAPAT MEMIMPIN ORANG LAIN KE ARAH YANG BENAR
Senin, 24 Juni 2024
TUJUH KATA TAK TERLUPAKAN
Bacaan: Kejadian 1:1-10, 26-31
NATS: Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita (Ibrani 11:3)
Salah satu rangkaian promosi yang dilakukan oleh majalah National Geographic untuk merebut perhatian pelanggan adalah menerbitkan sebuah brosur yang sangat menarik yang dikenal dengan Sepuluh Gambar yang Tidak Akan pernah Anda Lupakan. Gambar-gambar yang tercetak dalam pamflet tersebut antara lain foto astronot Buzz Aldrin di bulan, letusan gunung berapi St. Helens, seekor macan tutul Brazil yang duduk di sebuah cabang pohon, dan foto malaikat yang diperankan oleh seorang murid wanita Rusia yang masih kecil.
Ketika memandang brosur tersebut, saya diingatkan bahwa sepuluh gambar yang tak terlupakan ini bisa ada hanya karena adanya tujuh kata yang tak terlupakan, yakni: "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" (Kejadian 1:1).
Dalam abad ilmu pengetahuan yang penuh dengan kepalsuan ini, kita dengan mudah terpengaruh untuk melupakan hal pokok di atas karena begitu banyaknya bacaan yang kita baca yang memaparkan bahwa orang fasiklah sumber terciptanya dunia ini. Kita perlu mengingatkan diri sendiri bahwa Allah yang menjadikan bulan, gunung, macan tutul, dan anak gadis kecil.
Alkitab mengatakan berulang kali bahwa Allah adalah penyebab utama di balik semua ini: "Engkau telah menjadikan...bumi dengan segala yang ada di atasnya" (Nehemia 9:6). "Dahulu sudah Kauletakkan dasar bumi" (Mazmur 102:26). Dia adalah "Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya" (Kisah 14:15).
Hanya tujuh kata. Jangan lupakan itu. Itulah dasar dari segala keindahan dan keagungan alam semesta -- JDB
SEMUA CIPTAAN ADALAH HASIL TULISAN TANGAN ALLAH SENDIRI
Minggu, 23 Juni 2024
JENDELA YANG KOTOR
Bacaan: 1Korintus 15:35-49
NATS: Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia (1Tesalonika 4:14)
Rumah gembala di Wisconsin memiliki masalah dengan jendela yang kotor. Sekalipun sebagian besar orang yang tinggal di rumah itu adalah orang-orang cacat, mereka mengasihi Yesus dan mengetahui bahwa Dia telah berjanji untuk datang kembali suatu hari kelak dan memberi mereka tubuh yang baru. "Setiap hari," kata penjaga di rumah tersebut, "beberapa dari mereka menghampiri dan menempelkan hidung mereka ke jendela, menantikan kedatanganNya."
Pengharapan dari orang-orang yang tulus tersebut adalah pengharapan yang sejati. Kondisi mental dan keterbatasan fisik membakar kerinduan mereka akan hari ketika mereka mengalami kebebasan dan kesempurnaan penuh.
Roh Kudus memungkinkan kita untuk tetap memelihara pengharapan tersebut. Dan pengharapan ini adalah pengharapan yang pasti karena berpijak pada dua peristiwa, yakni masa lalu dan masa yang akan datang -- kebangkitan Yesus Kristus dari kematian (1Korintus 15:20) dan realitas kedatanganNya kembali ke dunia ini suatu hari kelak (1Tesalonika 4:13-18). Paulus menggabungkan kedua kebenaran tersebut dalam ayat kunci bacaan kita hari ini (1Korintus 15:14).
Ketika hidup tak lagi berjalan mulus, kita harus melawan godaan untuk menyerah atau terjebak dalam sikap mudah mengeluh. Sebaliknya, kita harus tetap taat pada Tuhan, meninggalkan segala dosa dan mengarahkan pandangan kita pada masa yang akan datang (1Korintus 15:33-34). Dengan demikian kita dapat bersukacita dalam kepastian bahwa di dunia yang akan datang nanti, segala pencobaan hidup yang menyakitkan akan berlalu.
Marilah kita tetap menantikan kedatanganNya dengan setia -- DJD
SUKACITA TERBESAR DI BUMI ADALAH ADANYA PENGHARAPAN YANG PASTI AKAN SURGA
O Israel hear the word of the LORD
"From the wilderness and this Lebanon even unto the great river, the river Euphrates, all the land of the Hittites, and unto the great sea toward the going down of the sun, shall be your coast.”
— Joshua 1:4 (KJV)
Jumat, 17 November 2023
KATAKAN "YA" KEPADA YESUS
Bacaan: Matius 21:28-32
NATS: Siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya (Lukas 14:28)
Seorang profesor agnostik [tidak peduli apakah Tuhan ada atau tidak] bercerita kepada mahasiswanya bahwa dulu tatkala berusia delapan tahun, ia biasa memberi kesaksian kristiani yang mampu membuat orang yang mendengarnya menitikkan airmata sukacita. Namun sekarang ia mengingkari imannya yang mula-mula kepada Yesus. Hal itu mempengaruhi banyak muda-mudi meninggalkan kepercayaan yang pernah dianutnya.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya terdapat dalam Matius 21. Melalui perumpamaan, Yesus bercerita tentang seorang ayah yang meminta kedua putranya untuk pergi dan bekerja di ladang. Yang seorang mengatakan bahwa ia akan pergi namun kenyataannya ia tidak pergi. Perumpamaan ini Yesus tujukan untuk para pemimpin agama yang mengatakan "ya" kepada Allah, tetapi sebenarnya hati mereka jauh dari Allah.
Banyak orang yang tumbuh dalam keluarga Kristen berkata "ya" kepada Yesus tanpa memahami apa yang dikatakannya. Namun saat diperhadapkan pada suatu tantangan, mereka meninggalkan iman yang hanya mereka ucapkan di bibir. Sebaliknya, orang yang berkata "tidak" kepada Yesus karena menyadari bahwa begitu bertobat dan percaya, hidup mereka menjadi milik Allah, mereka inilah yang akhirnya sungguh-sungguh bertobat, percaya, dan taat.
Mengimani Yesus merupakan keputusan terpenting dalam hidup, karena itu pastikan bahwa kesetiaan Anda hanya untuk Dia. Berhati-hatilah juga dalam membimbing orang lain supaya mereka mengerti bahwa iman yang menyelamatkan haruslah disertai dengan perubahan hidup yang nyata-HVL
IMAN DALAM KRISTUS BUKANLAH PILIHAN SESAAT
MELAINKAN TANTANGAN SEUMUR HIDUP
Kamis, 16 November 2023
HADIAH YANG MERUGIKAN
Bacaan: 2 Petrus 2:1-3, 17-19
NATS: Di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa (2 Petrus 2:1)
Sepasang suami-istri di New York City menerima dua tiket pertunjukan drama musikal di Broadway melalui pos. Anehnya, hadiah tersebut datang tanpa pemberitahuan, sehingga mereka mempertanyakan pengirimnya. Namun mereka tetap menghadiri pertunjukan tersebut dan sangat menikmatinya.
Tatkala mereka kembali, ternyata apartemen mereka telah dirampok. Mantel bulu dan permata mereka yang berharga lenyap. Di bantal terlampir sebuah pesan: "Sekarang Anda tahu siapa aku."
Seperti pencuri tanpa nama itu, seorang guru palsu tahu apa yang diinginkan orang-orang dan apa yang menarik bagi mereka (2 Petrus 2). Ia tidak mengenakan tanda pengenal untuk memperingatkan tentang kebohongannya. Sebaliknya ia datang dengan berpura-pura menjadi wakil kebenaran. Ia mengklaim akan memperkaya kehidupan, tetapi mereka yang mengikutinya sering kali harus belajar dengan membayar mahal karena mereka telah ditipu.
Akan tetapi, Yesus adalah guru yang dapat kita percayai sepenuhnya. Dia menawarkan hadiah hidup kekal kepada kita karena Dia benar-benar mengasihi kita. Menerima hadiah keselamatan-Nya merupakan langkah pertama untuk melindungi diri dari hadiah-hadiah tipuan yang ditawarkan guru-guru palsu itu.
Namun orang-orang percaya pun dapat ditipu oleh pengajaran pengajaran palsu. Itulah sebabnya firman Allah mendesak kita untuk mempelajari Kitab Suci (1 Petrus 2:2), untuk menguji apa yang kita dengar (1 Yohanes 4:1), dan untuk bertumbuh dalam iman (2 Petrus 1:5-9). Dengan cara itu, kita tidak akan dengan tiba-tiba mendapati kehidupan rohani kita dirampok-HWR
TIDAK SEMUA HADIAH GRATIS
BEBERAPA HADIAH MEMPUNYAI LABEL HARGA YANG TERSEMBUNYI
Rabu, 15 November 2023
MENGAMPUNI SEPERTI BAPA
Bacaan: Matius 18:21-35
NATS: Ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami (Lukas 11:4)
Dengan diselimuti gelapnya suasana malam di Filipina, tiga orang remaja berhasil menyelinap ke dalam sebuah mobil van milik seorang wanita Kristen. Ketiga remaja itu mengambil beberapa barang lalu menjualnya di pinggir jalan. Tak lama kemudian polisi mengetahui penjualan barang-barang curian itu, dan berhasil menangkap ketiga remaja tersebut.
Lalu, apa yang dilakukan oleh si wanita? Ingin membalas dendam terhadap pencuri-pencuri muda itu? Tidak. Ia justru menengok mereka di penjara, menginjili mereka, dan membimbing mereka untuk mempercayai Kristus! Kemudian ia meminta agar mereka diizinkan keluar dari penjara dengan dikawal pada setiap hari Minggu untuk bersama-sama dengannya pergi ke gereja.
Ketika seseorang melakuan tindakan yang merugikan kita, mudah bagi kita untuk berpikir membalas dendam kepadanya. Lagi p**a, kita sudah mengalami trauma dan kehilangan. Jadi, orang itu pantas membayarnya! Namun, Kristus mengajarkan cara yang lebih bijaksana daripada membalas dendam. Kita patut mengikuti teladan yang ditunjukkan Allah mengenai pengampunan. Kata-kata Yesus mengenai hal itu memang mengejutkan: "Jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu" (Matius 6:15).
Kesanggupan kita untuk mengampuni merupakan ujian iman yang jelas. Salah satu cara melihat karunia Kristus bekerja dalam hidup kita adalah melalui pengampunan yang kita berikan kepada sesama. Ketika kita mengampuni seperti Bapa, kita telah menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak-Nya -JDB
CARA TERBAIK UNTUK MEMBALAS DENDAM ADALAH DENGAN MENGAMPUNI
Selasa, 14 November 2023
MENGUBAH DUNIA
Bacaan: 1Korintus 13:1-7
NATS: Aku telah disalibkan dengan Kristus; tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku (Galatia 2:19,20)
Seorang wanita muda tinggal dalam sebuah rumah yang tidak membuatnya bahagia. Ia sering mengeluh kepada teman-temannya dengan mengatakan betapa sulitnya tinggal di rumah itu. Ia menyalahkan orangtua dan anggota keluarganya yang lain mengenai ketidakpuasannya itu, dan mengancam akan pindah begitu ia sudah mampu membeli rumah sendiri.
Namun pada suatu hari senyuman bahagia tampak menghiasi wajahnya. Kemurungan yang biasa terlihat di wajahnya telah lenyap. Matanya berbinar-binar. Langkah-langkah kakinya pun ringan penuh keceriaan.
Salah seorang temannya yang melihat perubahan itu berseru, "Pasti segala sesuatunya telah berubah di rumahmu. Aku ikut senang!"
"Bukan begitu," jawab wanita muda itu. "Akulah yang telah berubah!"
Wanita muda itu kini memang tampak lebih cerah dan hubungannya dengan sesama pun menjadi lebih baik. Itu semua terjadi bukan karena lingkungannya yang berubah, melainkan karena terjadi perubahan dalam hatinya.
Pada saat kita diperhadapkan dengan situasi yang menjengkelkan dan kita mulai mengasihani diri sendiri kita perlu bertanya kepada diri sendiri: Apakah benar masalah itu timbul karena orang lain? Ataukah mungkin karena diri kita sendiri? Bila kita memohon kepada Tuhan untuk mencurahkan kasih-Nya yang sempurna kepada kita, kita akan melihat betapa hidup ini menjadi lebih baik. Membiarkan Allah mengubah diri kita adalah jalan yang terbaik untuk mengubah dunia -RWD
KETIKA ANDA BERHENTI BERUBAH
ANDA PUN BERHENTI BERTUMBUH
Senin, 13 November 2023
PENGORBANAN YANG DIKENANG
Bacaan: Ibrani 11:32-12:4
NATS: Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa (Ibrani 12:3)
Sebuah dinding putih di Veterans Memorial Museum di Branson, Missouri, mencantumkan nama dari 406.000 prajurit AS yang tewas dalam Perang Dunia II. Masing-masing juga disertai penyebab kematian mereka.
Hampir setiap negara mempunyai monumen bagi tentara-tentaranya yang tewas. Suatu hari, seluruh bangsa akan mengenang mereka yang gugur karena membela negara. Entah kita sepaham dengan mereka atau tidak, kita pasti mengenang keberanian dan pengorbanan mereka.
Ibrani 11 mendaftarkan sejumlah pahlawan yang hidup dan mati dengan gagah berani "dalam iman." Pada bagian akhir pasal ini, daftar tersebut berubah dari nama-nama individu menjadi kelompok-kelompok orang percaya yang mengalami baik pembebasan secara ajaib, sampai penyiksaan dan kematian karena mereka tidak mau mengkompromikan iman mereka kepada Allah.
Secara individual dan kolektif, mereka mengingatkan kita bahwa peperangan rohani belum berakhir. Ada sebuah ungkapan yang menyatakan kembali kalimat dalam Ibrani 12:1 sebagai berikut: "Tahukah Anda arti dari semua ini, bahwa para pelopor telah membuka jalan, dan bahwa semua veteran bersorak-sorai untuk kita? Ini berarti bahwa lebih baik kita mengikuti jejak mereka" (The Message oleh Eugene Peterson).
Ketika kita mengingat setiap pengorbanan yang dilakukan demi kebaikan kita dan setiap teladan keberanian rohani, mari kita tetapkan hati kita untuk terus mengarahkan mata pada Yesus dan bergabung dalam parade veteran iman yang setia-DCM
JANGAN PERNAH MELUPAKAN ORANG LAIN YANG TELAH MATI
SUPAYA KITA TETAP HIDUP
Minggu, 12 November 2023
PERBUATAN YANG TAK DAPAT BINASA
Bacaan: Markus 14:1-9
NATS: Apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia (Markus 14:9)
Bila Anda mencapai beberapa prestasi, yang manakah kiranya yang akan paling diingat dan dihargai orang lain?
Pemahat Frank Eliscu tadinya mengira bahwa karyanya yang paling terkenal pastilah pahatan yang diberinya judul Cascade of Books (Deretan Buku) di luar gedung Library of Congress, atau patung Presidential Eagle (Elang Kepresidenan) di Gedung Putih. Namun ternyata karya seninya yang paling diingini banyak orang adalah pahatan kecil yang dapat dipegang oleh satu tangan, yaitu Heisman Trophy, sebuah piala yang diberikan setahun sekali kepada pemain sepakbola terbaik antaruniversitas di Amerika Serikat.
Pahatan piala itu adalah tugas pertama Eliscu, yang dikerjakannya tatkala ia masih berusia 22 tahun. "Piala itu bukanlah karya seni saya yang terbaik," ujarnya, "namun patung itu telah menjadi seperti Patung Liberty; tidak indah, namun dekat di hati banyak orang."
Maria dari Betania mungkin tak pernah mengira bahwa ia akan selalu diingat karena perbuatannya, yang pada mulanya dikritik orang karena dianggap tidak berguna dan tidak pada tempatnya. Setelah ia menuangkan sebotol minyak narwastu murni yang sangat mahal ke atas kepala Yesus, Tuhan Yesus membungkam protes orang-orang terhadap Maria dengan berkata, "Di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia" (Markus 14:9).
Kita juga dapat mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tak dapat binasa, sama seperti Maria, yakni tindakan kasih yang sederhana bagi Tuhan Yesus, yang diterima bahkan dipuji oleh Dia --DCM
No service in itself is small,
None great, though earth it fill;
But that is small that seeks its own,
And great that does God's will. --Anon
HIDUP BAGI ALLAH AKAN MENINGGALKAN KENANGAN YANG ABADI
Sabtu, 11 November 2023
ALLAH, KELEDAI, DAN KITA
Bacaan: Bilangan 22:21-35
NATS: Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Roma 8:31)
Dengan mengendarai keledai, Pendeta Gumercindo mengunjungi desa demi desa di Brazil untuk mengabarkan Injil. Menurut penulis Don Hare, dalam suatu perjalanan p**ang, sang penginjil begitu kelelahan sampai tertidur di atas pelana. Beberapa jam kemudian, ia terbangun karena guncangan yang keras. Ternyata keledainya telah meninggalkan jalan setapak dan sedang berjalan melalui medan yang berbatu-batu. Mulanya pendeta tersebut marah, namun ia kembali tenang ketika melihat bahwa mereka telah hampir tiba di desanya.
Ketika tiba di gerejanya, pendeta itu melihat teman-temannya sedang berkumpul untuk mendoakan keselamatannya. Mereka diberitahu bahwa seorang pemilik peternakan besar yang membenci Injil telah mengirim orang-orang untuk menyerang pendeta itu di tikungan jalan setapak yang biasa ia lalui. Maka mereka bersyukur kepada Allah yang telah membuat keledai itu mengambil jalan pintas untuk p**ang.
Berabad-abad yang lalu, Allah memakai seekor keledai yang lain. Keledai ini secara ajaib berbicara dan menyelamatkan nyawa Bileam, seorang nabi yang tidak taat dan mata duitan (Bilangan 22:21-35). Allah berhasil menarik perhatian Bileam, sehingga ia kemudian menyampaikan pesan Tuhan kepada orang Moab.
Allah memperhatikan kita dan akan melaksanakan rencana-Nya yang baik bagi kita, bahkan jika perlu dengan perantaraan binatang dan orang-orang yang belum mengenal Tuhan. Pernahkah Allah berbicara atau memperhatikan Anda melalui keadaan-keadaan yang tidak biasanya? Bagaimana caranya? Apa yang membuat Anda memuji Dia atas perlindungan dan pimpinan-Nya? --HVL
My times are in my Father's hand;
How could I wish or ask for more?
For He who has my pathway planned
Will guide me till my journey's o'er. --Fraser
KARENA ALLAH BESERTA KITA
KITA TIDAK PERLU TAKUT AKAN APA YANG ADA DI DEPAN KITA
Jumat, 10 November 2023
BELAJAR MENJALA
Bacaan: Matius 4:18-22
NATS: Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia (Matius 4:19)
Thomas Boston, seorang pendeta muda sekaligus nelayan dari Skotlandia, menulis kalimat berikut dalam buku hariannya pada tahun 1699: "Sambil membaca dalam diam, hatiku tersentuh oleh Matius 4:19, 'Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.' Jiwaku berseru agar hal itu digenapi dalam diriku. Aku sangat rindu untuk mengetahui bagaimana aku bisa mengikut Kristus, sehingga bisa menjadi penjala manusia."
Kemudian Boston menulis sebuah buku kecil berjudul A Soliloquy on the Art of Man Fishing (Percakapan Seorang Diri Tentang Seni Menjala Manusia). Di situ ia menyampaikan apa yang telah dipelajarinya tentang memenangkan jiwa dengan mengikuti teladan sang Penjala. Ia juga menunjukkan bahwa kebiasaan ikan dan kebiasaan pendosa sering kali sangat mirip.
Saya sangat gemar memancing, dan telah berkali-kali memancing ikan forel di berbagai sungai di Idaho. Saya setuju dengan Boston bahwa menangkap ikan dan memenangkan jiwa ternyata sangat mirip. Namun analogi itu tidak memampukan kita berbuat sesuatu. Cara terbaik untuk menjadi "penjala manusia" yang efektif adalah dengan mengikut Yesus sepenuh hati.
Dengan demikian kita perlu menyaksikan bagaimana sang Tuan "menjala," kemudian meneladani-Nya. Ini mengharuskan kita setia membaca Kitab Suci, terus mengingat firman dan perbuatan-Nya, serta belajar bagaimana Dia "menangkap jiwa." Kemudian kita harus berseru, seperti Thomas Boston, dan meminta Yesus membuat kita menyerupai Dia, sang "Penjala manusia" yang hebat-DHR
JIKA ANDA TIDAK MENJALA JIWA
BERARTI ANDA BUKAN PENGIKUT SANG JURUSELAMAT
Kamis, 9 November 2023
KEMURAHAN YANG TERSELUBUNG
Bacaan: 1 Raja-raja 14:1-18
NATS: Anak itu akan mati. Seluruh Israel akan meratapinya ... sebab hanya padanyalah terdapat sesuatu yang baik (1 Raja-raja 14:12,13)
"Jangan kuatir. Hanya orang baik yang mati muda." Ini adalah jawaban seorang pria yang belum percaya, kepada saudara perempuannya yang menyatakan keprihatinannya karena pria itu belum siap bertemu Tuhan.
Orangtua dari seorang anak lelaki muda yang meninggal tampaknya juga berpikir sama. Mereka berkata, "Ia terlalu baik untuk dunia yang jahat ini."
Saya yakin perasaan sentimentil seperti ini tak bisa dibuktikan kebenarannya, tetapi saya mengetahui sebuah kisah tentang seorang anak yang meninggal karena ia adalah satu-satunya orang baik di keluarganya. Dalam 1 Raja-raja 14:12,13, kita membaca bahwa Abia akan meninggal, diratapi, dan dikuburkan secara terhormat karena Allah "mendapati sesuatu yang baik" dalam dirinya. Anggota keluarga yang lain memang hidup sedikit lebih lama, tetapi hanya untuk dihukum sebagai penjahat (15:27-29). Saya yakin Allah telah melihat nasib mengerikan yang bakal dihadapi Abia jika terus hidup, jadi Allah membawanya ke surga lebih dulu dengan damai. Kematiannya yang lebih awal sungguh merupakan tindakan kemurahan Allah.
Selama bertahun-tahun, saya sering menggunakan bagian Alkitab ini untuk menghibur mereka yang berdukacita karena kematian seorang bayi, seorang anak, atau seorang anak muda. Allah sendiri tahu apa yang akan menanti jika mereka tetap hidup. Dengan membawa mereka p**ang, Dia mungkin justru melepaskan mereka dari tekanan luar biasa.
Kematian di usia muda bisa jadi merupakan kemurahan Allah yang terselubung -HVL
CARILAH BERKAT DALAM SETIAP BEBAN
Rabu, 8 November 2023
ANTARA MASA LALU DAN MASA DEPAN
Bacaan: Kejadian 50:22-26; 1Korintus 11:23-26
NATS: Setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang (1Korintus 11:26)
Bila kita renungkan kembali apa yang telah Allah lakukan di masa lalu, maka kita dapat melangkah dengan penuh keyakinan menuju masa depan. Hal ini dialami oleh bangsa Israel ketika keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian.
Dalam pasal terakhir dari kitab Kejadian tertulis bahwa sebelum meninggal, Yusuf meminta saudara-saudaranya bersumpah untuk membawa tulang-tulangnya ke negeri yang telah dijanjikan Allah kepada Abraham (50:24-26). Lebih dari 300 tahun kemudian, Musa membawa tulang-tulang Yusuf manakala bangsa Israel meninggalkan Mesir (Keluaran 13:19).
Selama 40 tahun mengembara, bangsa Israel membawa tabut perjanjian dengan kedua loh batu di dalamnya, serta tulang-tulang Yusuf di dalam sebuah peti. Tulang-tulang itu menjadi peringatan akan masa lalu mereka, sedangkan tabut perjanjian menunjuk pada masa depan mereka, karena kedua loh batu itu menunjukkan hubungan yang akan mereka jalin bersama Tuhan di Tanah Perjanjian kelak. Tabut dan peti tersebut menjadi peringatan bahwa Allah yang sedang memimpin mereka untuk melangkah maju juga telah bekerja pada masa lalu mereka. Jaminan dan pengharapan ada di dalam Dia.
Sebagai umat Allah, kita dapat memiliki satu ikatan rohani yang sama tatkala berkumpul untuk merayakan Perjamuan Tuhan. Saat mengingat kematian Tuhan, kita tahu pasti bahwa Yesus mati untuk kita (1Korintus 11:23-25), sehingga dengan penuh keyakinan kita menantikan kedatangan-Nya kembali (ayat 26). Pengharapan yang nyata ini menguatkan kita untuk hidup bagi Dia hari demi hari --HWR
Thou art the bread of life, O Lord, to me,
Thy holy Word the truth that saveth me;
Give me to eat and live with Thee above,
Teach me to love Thy truth, for Thou art love. --Lathbury
MENGINGAT KEMATIAN KRISTUS MEMBERI KITA
KEKUATAN PADA HARI INI DAN PENGHARAPAN AKAN HARI ESOK
Selasa, 7 November 2023
APAKAH PILIHAN KITA?
Bacaan: Yohanes 6:48-69
NATS: Jawab Simon Petrus kepada-Nya,"Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal" (Yohanes 6:68)
Dalam sebuah kolom di surat kabar tentang pra-pemilu, William Safire melontarkan pertanyaan, "Apa yang Anda lakukan jika calon pemimpin yang Anda dukung menduduki jabatan yang tidak Anda sukai [atau jika] kandidat yang tidak Anda dukung menempati jabatan yang Anda sukai?" Safire memberikan 3 pilihan:
1. Mengganti calon
2. Tetap pada pilihan Anda dan menyematkan tanda di baju bertuliskan, "Tak ada orang yang sempurna."
3. Menjadi seperti wanita tua cerdik yang berkata, "Saya tidak akan ikut memilih karena itu hanya akan menguatkan mereka yang tidak saya sukai."
Sekarang coba renungkan hubungan kisah di atas dengan kerohanian. Apakah pilihan kita ketika Yesus, Pemimpin kita, menduduki posisi yang tidak kita sukai, atau ketika musuh kita menduduki jabatan yang kita sukai? Sebagian dari kita mungkin akan mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Kristus (Yohanes 6:66). Namun itu bukanlah pilihan yang tepat bagi mereka yang mengenal Dia (ayat 68). Kita juga tidak boleh memasang tulisan, "Tidak ada orang yang sempurna." Yesus adalah Allah yang kudus. Dia sempurna. Jika kita tidak sependapat dengan Dia, itu karena kita adalah orang yang berdosa. Lagi p**a, kita tidak dapat bersikap sebagai orang yang tidak mau memilih. Tuhan kita tidak memberi pilihan seperti itu. Kita harus memilih siapa yang akan kita ikuti.
Saat ini, kita harus sebijaksana Petrus dan murid-murid lainnya. Kita harus mengikut Tuhan, bahkan ketika jalan-Nya bertentangan dengan jalan kita -MRDII
SEMUA ORANG HARUS MEMILIH: MENGIKUT YESUS ATAU TIDAK
Senin, 6 November 2023
HANYA ANDA DAN ALLAH
Bacaan: Mazmur 35:1-10
NATS: Berbantahlah, TUHAN, melawan orang yang berbantah dengan aku (Mazmur 35:1)
Teman saya Ron mengalami hari-hari yang buruk. Di tempat kerja yang baru, ia harus berada di tengah orang-orang yang bermulut kotor, kasar, dan menjengkelkan. Ron adalah seorang pria yang tegar, tetapi setelah dua bulan bekerja dalam lingkungan seperti itu, ia tidak yakin apakah ia masih bisa mentolerir lebih banyak perilaku yang tidak saleh dan kasar.
Ron tidak sendiri. Mungkin Anda juga berada dalam lingkungan yang tidak bersahabat dan sama sekali tidak saleh. Entah itu di tempat kerja, di rumah, atau di mana pun. Jika demikian, apa yang bisa Anda lakukan? Berikut adalah beberapa saran yang bisa membantu Anda untuk bertahan dan berhasil dalam hidup:
Berkonsentrasilah pada kebaikan Allah dan bergantunglah pada hal itu. Apa pun yang terjadi dalam lingkungan kita tidak akan mengubah kebenaran bahwa Tuhan itu selalu baik (Nahum 1:7).
Bertahanlah pada keyakinan Anda. Daniel tidak mau menyerah meski dikelilingi oleh orang-orang yang tidak saleh (Daniel 1).
Tenggelamlah dalam pembacaan Alkitab. Dengarkan Allah dan firman Nya, yang akan menguatkan hati Anda (Mazmur 119:49,50).
Berbuatlah baik kepada mereka yang memusuhi Anda. Balaslah kejahatan dengan kebaikan (Matius 5:44).
Percayalah bahwa Allah menyertai Anda. Dia sekali-kali tidak akan membiarkan Anda. Dan sekali-kali tidak akan meninggalkan Anda (Ibrani 13:5).
Ketika hanya tinggal Anda dan Allah, itu sudah cukup-JDB
BERSAMA ALLAH DI BELAKANG ANDA DAN TANGAN-NYA MENOPANG ANDA
ANDA BISA MENGHADAPI APA PUN DI DEPAN ANDA
Minggu, 5 November 2023
MINTALAH MATA UNTUK MELIHAT
Bacaan: Yohanes 4:27-39
NATS: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai (Yohanes 4:35)
Setelah mendengar sebuah khotbah yang menarik, seorang eksekutif bisnis berkata kepada pendeta, "Khotbah Anda luar biasa. Akan tetapi, jika Anda adalah salah seorang karyawan saya, saya harus memecat Anda." Lalu ia menjelaskan, "Anda hendak menjual sesuatu yang penting pada saya, tetapi Anda tidak menyepakati transaksinya." Pendeta tersebut berkhotbah dengan meyakinkan, tetapi tidak menuntut jemaat untuk berkomitmen melakukannya.
Penulis Jill Briscoe mengalami hal serupa dalam kelas Pendalaman Alkitab yang dipimpinnya. Seorang ibu muda yang pemalu telah mengikuti kelas tersebut selama berminggu-minggu. Setiap kali mengantar wanita ini p**ang, Jill berdoa: Tuhan, jangan biarkan saya mendesaknya untuk segera mengambil keputusan. Tolong saya untuk memberinya waktu untuk memahami.
Suatu hari, dengan gusar wanita tersebut bertanya, "Jill, kapan Anda akan membantu saya berjumpa dengan Kristus? Saya telah lama berdoa agar Anda punya keberanian untuk berbicara kepada saya!" Dengan bantuan Jill, wanita tersebut mengakui dosanya dengan berurai airmata dan meminta Kristus menjadi Juruselamatnya. Satu minggu kemudian, suaminya pun menerima Kristus dan mereka mulai melayani Tuhan bersama-sama.
Yesus mengajarkan bahwa penuaian bisa terjadi kapan saja (Yohanes 4:35). Dia mendemonstrasikan hal ini saat menolong seorang perempuan Samaria untuk mempercayai-Nya sebagai Juruselamat.
Berdoalah meminta mata untuk mengenali seseorang yang telah siap untuk dituai-JEY
ORANG BERIKUT YANG ANDA TEMUI
MUNGKIN PERLU BERTEMU DENGAN YESUS
Sabtu, 4 November 2023
USAHAKANLAH
Bacaan: Efesus 5:22-33
NATS: Bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri dan istri hendaklah menghormati suaminya (Efesus 5:33)
Jika pernikahan Anda tidak berjalan mulus, jangan putus asa. Pasangan lain pun pernah mengalaminya. Pernikahan yang sehat tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi diusahakan oleh pasangan tersebut. Sebuah suratkabar memuat dua berita utama yang menarik: DI JEPANG, ISTRI-ISTRI YANG TERTINDAS SUAMI MULAI MEMBERONTAK, dan PEMERINTAH INGGRIS BERUSAHA MENYELAMATKAN BANYAK PERNIKAHAN. Dua negara yang berbeda dengan budaya yang berbeda, memiliki masalah yang sama. Mengapa?
Mungkinkah hal itu terjadi karena kita mengharapkan pasangan kita memenuhi semua kebutuhan hati kita yang terdalam? Jika demikian halnya, berarti kita telah menaruh beban yang tak mungkin ditanggungnya. Ataukah karena kita enggan menghadapi kenyataan bahwa ada yang tidak beres dengan diri kita, dan menganggap bahwa pasangan kitalah yang bermasalah?
Perintah yang kudus bagi para suami dan istri dalam Efesus 5:22-33 merupakan kerangka kerja bagi pernikahan yang berhasil, bukan lembar pengujian yang digunakan untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan pasangan kita. Dalam ayat-ayat itu kita dapat mengetahui rincian tugas kita masing-masing. Petunjuk-petunjuk ini diberikan bagi orang-orang yang lemah dan berdosa, yang membutuhkan sang Juruselamat dan kuasa-Nya yang mengubahkan.
Kebanyakan kita cenderung menginginkan pernikahan kita sukses dan memuaskan dengan sendirinya. Namun pernikahan yang bertumbuh memerlukan usaha dan ketekunan. Allah memanggil kita untuk mengusahakan kedekatan hubungan kita dengan Dia dan dengan orang yang kepadanya kita berjanji untuk saling mengasihi --DCM
"For better or for worse," we pledge,
Through sickness and through strife;
And by God's grace and with His help
We'll keep these vows for life. --DJD
KEBERHASILAN PERNIKAHAN BUKAN KARENA MENEMUKAN ORANG YANG TEPAT
MELAINKAN KARENA MENJADI ORANG YANG TEPAT
Click here to claim your Sponsored Listing.
Videos (show all)
Category
Telephone
Website
Address
Manado