Dhi Flora Ecoprint

Apakah ecoprint bisa untuk souvenir? Bisa d**g, sangat bisa banget. Kali ini Dhi Flora telah merilis mini pouch eksklusif untuk acara spesial kamu.

Yang ingin order, bisa langsung kontak admin ya. Dapatkan harga spesial bagi kamu yang order dalam jumlah banyak.

Happy Lunar New Year! Wishing you wealth and prosperity

The magical black

The ecofriendly fabrics are here. Why black, because sometimes we miss rainy days since this year the blacky clouds come late.

Material: Primissima Cotton
Natural Dyes: Oak gall
Size: 200 cm x 110 cm

Imperfections are the fingerprints of handmade artistry, making each piece a one-of-a-kind masterpiece.

Mendung Outer!

Seharusnya bulan ini, musim kemarau telah berganti ke musim hujan. Namun, hujan enggan turun juga. Hei, awan mendung lekaslah datang!

Mendung Outer ini terinspirasi dari kerinduan para penduduk equator akan awan mendung yang tak kunjung datang.

-------------------------------------

Cloudy Outer!

Supposedly, by this time, the dry season should have given way to the rainy season. Yet, rain seems to be playing hide and seek. Hey, clouds, come on, hurry up and gather!

Cloudy Outer is inspired by the longing of equatorial people for those elusive, tardy clouds that just won't make an appearance. 🤕🌧

Kayu secang selain enak dibuat wedang juga bisa dipakai sebagai pewarna kain lho. Langsung cek aja pada slide kedua, kamu akan menemukan kain berwarna pink. Nah, warna pink centil itulah yang dihasilkan dari kayu secang.

--------------------------

Wedang lovers, did you know that the star of your favorite drink can do more than just make your taste buds dance? Say hello to sappan wood, the jack of all trades! This magic wand isn't just a fabric dye, but a stunningly natural pink color too - perfect for adding pizzazz to your wardrobe.

But that's not all, folks! This wood has been used in traditional Southeast Asian medicine for centuries, with reports of it warding off inflammation and pesky bacteria. And if that's not enough, it's even been known to repel those pesky critters with wings. Feeling adventurous? Get your craft on and whip up some handmade paper with sappan wood. The possibilities are endless with this wood that keeps on giving!

Kebaya Jenaka disempurnakan dengan bordir yang memberikan kesan tulang pada dedaunan. Begitu pun payet-payet mungilnya. Proses pemasangan payet ini dilakukan dengan tangan satu per satu.

Pola payet ini pun mengikuti jejak-jejak daun yang menempel pada kain, sehingga dapat membnerikan jejak tulang dan sedikit memberikan efek kelap-kelip ketika terkena cahaya.

Kenapa produk ini bernama Jenaka? Karena ketika proses mendesainnya, suasana workshop Dhi Flora full senyum penuh dengan canda tawa. Semua tim yang terlibat sangat senang menerima project kolaborasi dari .

Project ini merupakan sebuah tantangan untuk kami, sebelumnya kami belum pernah meng-upcycle pakaian lama. Selama ini, Dhi Flora hanya mengolah dari kain mentah menjadi kain Ecoprint.

Hati kami terketuk sepanjang upcycle produk , banyak ide-ide gila untuk mengawinkan kain ecoprint kami dengan Jeans Lois. Akan seperti apa hasilnya?

Dan, terciptalah Kebaya dan Rok Jenaka.

#

Tanaman jarak kepyar di pekarangan rumah daunnya trubus banyak banget. Tanpa banyak basa-basi lagi langsung deh kita eksekusi dengan menggunakan teknik mirroring.

Membuat ecoprint sejatinya tidak bisa buru-buru. Setiap proses membutuhkan waktu yang cukup lama agar menjadi motif ecoprint yang seperti ini.

Bahkan, terkadang warna yang muncul tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Itulah keunikan dari alam

Dedaunan dan bunga-bunga merupakan “senjata” wajib yang digunakan untuk ecoprint. Rupanya banyak juga dari kamu yang kesulitan untuk mendapatkan dedaunan yang cocok untuk di-eco. Apalagi yang pada tinggal di kota besar.

Coba d**g tulis di komen, di tempat kamu paling susah tuh ketemu dengan daun-daun apa aja?

Beruntung sekali bisa join Pasar Bahagia di karena bisa ketemu dan “kuliah” 5 sks tentang batik, pewarna alam, sejarah Indonesia, antropologi budaya dan hal-hal keren lain dengan Pak , seorang researcher batik.

Semoga bisa berkolaborasi dengan Pak Wil. Terima kasih untuk ilmunya pak!

PATI FASHION WEEK minggu ini (8/10) para model ganti ini mengenakan kaos katun bambu yang sudah diproses dengan teknik ecoprinting. Serta, scarf ecoprint aneka motif dari Dhi Flora.

Pakai produk Dhi Flora tidak hanya jadi makin ganteng, pastinya berdampak baik juga untuk lingkungan. Karena semua produk yang Dhi Flora produksi menggunakan bahan-bahan alami.

Upcoming event!

Dhi Flora ecoprint bersama dengan dan .gallery akan hadir di Pasar Bahagia

Kamu juga bisa ikut praktik langsung untuk buat ecoprint pounding khusus pemula.

Yuk, mampir ke booth 20!
See ya~ ❤️🍀

Kalau badan fit dan sehat pasti rasanya happy terus kan. So, jangan tunda lagi untuk rasakan dahsyatnya manfaat baik dari Birdnest Drink D’nest.

Ketuk contact di bio untuk pemesanan langsung ya.

Nggak nyangka bisa secantik ini! Table cloth ecoprint ala-ala majalah. Tapi kok kurang licin ya 😅
Kapan-kapan kalo mau foto bakalan diseterika dulu deh

Tanggal 7-8 Oktober nanti, Dhi Flora akan join & seru-seruan bareng di Pasar Bahagia

Kamu nanti juga bisa praktik langsung untuk belajar ecoprint bareng lho. Yuk, mampir ke booth Dhi Flora No. 21

Yeayy! Dhi Flora hadir kembali di
Kunjungi booth kami di Assembly hall no.102.
Kali ini, Dhi Flora juga akan berkolaborasi dengan dengan produk kurubaru nan anggun.
So, jangan sampai kehabisan karena stock tidak banyak 😁

Katanya tote bag itu salah satu aksesoris wajib anak skena ya? Dhi jadi penasaran, gimana ya kalo anak skena pake tote bag ecoprint. Makin keren d**g pastinya.

Yang anak skena absen dulu d**g 😎

Untuk para lelaki, jangan takut lagi menggunakan baju berwarna merah muda. Apalagi, warna pinknya dihasilkan dari kayu secang. Ajaib ya, padahal dulunya hanya tahu kayu secang dari rajikan wedang uwuh. Semenjak mengenal ecoprint, warna pink di wedang uwuh bisa menempel cantik di kemeja.

Terinspirasi dari sinar matahari yang terik, terciptalah kemeja Baskara ini. Menggunakan pewarna alam dari kayu tegeran, serta beberapa dedaunan seperti daun jati. daun lanang dan beberapa dedaunan lain sebagai motifnya.

Order kaos katun bambu sudah siap. Terima kasih untuk pesanannya 😍

Masih hangat dari jemuran dengan sengatan matahari dengan suhu 30 derajat. Kaos serat bambu yang sudah selesai diecoprint siap menyapa kamu.

Bulan ini Dhiflora dapat project 100 pcs kaos ecoprint dengan berbagai macam bunga dan dedaunan. Rencana akan digunakan untuk seragam kantor 😻

Pasti unik banget seragam kantor pakai kaos ecoprint. Ada yang mau seragaman ecoprint lagi?

Hasil kain ecoprint kali ini sekilas mirip kaya batik 😆
Eh, ngomong-ngomong batik, masih banyak juga lho orang-orang yang masih belum kenal ecoprint. Jadi, untuk lebih mudahnya kadang Dhi perkenalkan ecoprint ini dengan nama Batik Ecoprint 😆

Siapa bilang pewarna alam tidak bisa menghasilkan warna pink. Nih, Dhi berhasil pakai secang untuk bikin kain ecoprint menjadi pink.

Morning photo session with pashmina ecoprint. Our EcoPrint Pashmina presents the allure of natural dyes in a chic embrace.

Ecoprinting: where art and sustainability intertwine 🍁 Take a moment to appreciate the meticulous journey behind our stunning patterns.

Are you ready for our new collection?

Dhi Flora Ecoprint JOIN THE COMPETITION

Tema desain: Dream Catcher
Filosofi: pusaran mimpi ide dari Dream Catcher dengan memadukan daun dan bunga dalam satu bentuk pusaran angin sedang berhembus dalam perangkap mimpi.

Daun yg digunakan: daun jati merah, daun jati putih, daun lanang,daun sirkaya daun kenikir dan bunga kenikir, ranting lembayung.

Pewarna alam secang dan simlokos

Mordan : tawas, sodium asetat, dan TRO Red Oil , tunjung dan kapur

Sistem dye blangket






officialindonesia

Baju koko pertama kali dikenalkan di Indonesia pada awal abad ke-20 oleh para pedagang Arab yang datang ke Indonesia untuk berdagang. Namun, penggunaan baju koko semakin populer di Indonesia pada tahun 1970-an ketika gaya Islam mulai menyebar dan banyak masyarakat Indonesia yang mulai mengenakan pakaian Islam, termasuk baju koko. Selain itu, pengaruh dari para ulama dan tokoh-tokoh agama juga ikut memperkuat penggunaan baju koko sebagai pakaian Islami yang khas.

Dengan sentuhan ecoprint pada baju koko, tidak hanya membuat tampilanmu lebih menarik, namun juga memberikan kontribusi positif untuk lingkungan.

---------------------------------------------------------------------

The first introduction of the "baju koko" in Indonesia was in the early 20th century by Arab traders who came to Indonesia for trade. However, the use of "baju koko" became more popular in Indonesia in the 1970s when Islamic fashion began to spread and many Indonesians started wearing Islamic clothing, including "baju koko". In addition, the influence of religious scholars and leaders also strengthened the use of "baju koko" as a distinctive Islamic clothing.

With an ecoprint touch on the "baju koko", not only does it make your appearance more attractive, but it also contributes positively to the environment.

Apakah kamu tahu bahwa sebagian besar pewarna kain yang digunakan saat ini terbuat dari bahan sintetis yang berbahaya bagi lingkungan? Maka dari itu, pewarna alam adalah salah satu alternatif yang ramah lingkungan untuk memperparah kerusakan alam.

Dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, atau rempah-rempah, pewarna alam mampu memberikan hasil warna yang unik pada kain, yang bisa menjadi pilihan tepat untuk kamu yang ingin menjaga lingkungan sekaligus tetap tampil stylish, lho!

Selain mendukung gerakan sustainable fashion dengan memilih bahan-bahan alami dan ramah lingkungan, pewarna alam juga memberikan hasil warna yang unik dan bernilai artistik pada kain.

Jadi, kenapa tidak mencoba menggunakan pewarna alam pada kainmu selanjutnya? Dengan memilih pewarna alam, kamu juga turut berkontribusi untuk menjaga lingkungan sekaligus tampil modis dan unik.

Apa yang kamu ketahui tentang kain batik? Sudahkah kamu mencoba alternatif yang lebih ramah lingkungan dan unik untuk gaya ikat kainmu?

Kain ecoprint adalah pilihan yang tepat untuk kamu yang mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan dan tak kalah menarik. Teknik cetak menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga, kain ecoprint memberikan hasil cetakan yang cantik dan unik.

Jadi, bagaimana jika kamu mencoba gaya baru dengan menggunakan kain ecoprint pada outfit ikat kainmu selanjutnya? Tidak hanya unik, tetapi kamu juga turut mendukung gerakan sustainable fashion dengan memilih bahan-bahan yang alami serta ramah lingkungan.

Penggunaan kain ecoprint bukan hanya menjadi pilihan alternatif yang ramah lingkungan, tetapi juga dapat menjadi pilihan yang lain daripada yang lain untuk kamu yang peduli dengan isu lingkungan.

Yuk, mulailah mencari inspirasi dan mencoba sesuatu yang baru dengan kain ecoprint pada outfit ikat kainmu selanjutnya. Jangan lupa untuk tag kami jika kamu mencoba dan berbagi hasilnya.