SHU Baitullah Cab. Semarang

Ternyata ada lho paket umroh yang memenuhi keinginan Anda.

Begini caranya:

Banyak orang merasa khawatir dan bingung saat merencanakan ibadah umroh. Karena persiapan yang kurang matang dan informasi yang tidak lengkap.

Karena itu, buat yang bingung dan khawatir akan perjalanan umroh, harus segera cari solusinya. Daripada tambah gelisah dan tidak fokus ibadah. Pasti gak mau kan?

Nah biasanya solusi dari kebingungan dan kekhawatiran ini adalah dengan memilih paket umroh yang sudah terbukti terpercaya.

Sayangnya, banyak yang masih ragu dengan paket umroh biasa karena khawatir fasilitasnya tidak memadai atau informasi yang kurang jelas.

Padahal gak perlu seperti itu, karena kami memiliki paket umroh dengan fasilitas terbaik yang bisa menjawab semua kekhawatiran Anda.

Ya, yang ingin perjalanan umroh yang nyaman dan tenang bisa coba Paket Umroh Bulan September.

Cukup pilih paket kami yang lengkap dengan fasilitas manasik dan pembekalan, hotel dekat masjid, makan 3 kali sehari dengan menu nusantara, serta support khusus bagi lansia atau yang memiliki keterbatasan fisik. Maka ibadah Anda akan menjadi lebih khusyuk dan nyaman.

Dan dalam waktu yang singkat, keinginan Anda untuk beribadah umroh dengan tenang dan nyaman akan terwujud.

Paket umroh ini memang pilihan terbaik. Yang sudah mendaftar saja sudah tembus ratusan jamaah.

Karena itu, yang mau ibadah umroh dengan nyaman dan tenang, maka bisa langsung pilih jadwal keberangkatan:

Umroh 2 September 2024, program 10 hari, pesawat City Link
Umroh 5 September 2024, program 12 hari, pesawat Malaysia Airlines
Umroh 2 September 2024, program 11 hari, pesawat Malaysia Airlines

Yuk siapa lagi yang mau ikut Paket Umroh Bulan September?

Masya Allah..
Usia dan rizki yang berkah..

Darisah Abdullah Jalim, seorang nenek berusia 92 tahun dari Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, telah berdagang tempe selama puluhan tahun di dekat Pasar Kresek.

Dengan penuh kegigihan, Nenek Darisah menyisihkan sebagian hasil dagangannya demi mewujudkan impian menunaikan ibadah haji.

Selama 24 tahun,
Nenek Darisah menabung dengan jumlah yang tidak menentu, kadang Rp10 ribu, Rp20 ribu, atau Rp50 ribu,
tergantung pendapatan hari itu.

Pada tahun 2017,
ia akhirnya mendaftarkan diri untuk berhaji.
Namun, usianya yang sudah lanjut membuat keluarganya khawatir akan keselamatannya selama perjalanan.

Impian Nenek Darisah akhirnya terwujud pada tahun 2024.
Ia akan berangkat ke Tanah Suci bersama kloter 27 asal Kabupaten Tangerang dan masuk Asrama Haji Pondok Gede pada 22 Mei 2024 bersama 385 calon haji lainnya.

Semoga kita bisa mengikuti semangat dan ketekunan Nenek Darisah ya...

FYI,
SHU Baitullah Cab. Semarang akan segera launching Sekolah Haji untuk mempersiapkan siapa saja umat Islam yang ingin menunaikan haji dengan benar dan berdampak positif bagi diri, keluarga, dan lingkungannya.

BENER-BENER IRI, POKOKNYA IRI BANGET

Ini cerita teman saya.
Seorang dokter.

Kejadiannya 2 tahun lalu. Tahun 2022
Saat dia mengikuti status WA salahsatu jamaah umroh LQ SHU Baitullah waktu.

Beliau sampai menitikkanair mata. Antara bahagia, haru, dan sebagian besar rasa iri.

Mengapa sampai saat itu, belum tergerak serius ke Baitullah?
Dan orang lain, yang menurut perkiraan dia, kemampauan finansial tidak lebih baik dari dirinya, ternyata lebih dulu mendapat kehormatan menjadi tamu-Nya :(

Sampai akhirnya, di selepas syawal, beliau ini mendapat kabar gembira, amanah menjadi petugas kesehatan haji..

Masya Allah tabarakallah...

Bahagia luar biasa, tak terungkapkan kata-kata...

Rasulullah SAW. bersabda, ”Iri hati (hasad) itu tidak boleh kecuali terhadap dua: seseorang yang Allah karuniai kemampuan al-Quran dan ia terus membaca al-Quran itu siang-malam; seseorang yang Allah karuniai harta yang banyak dan ia terus menginfakkan hartanya itu siang-malam.”
(HR al-Bukhari)

Rupanya perasaan irinya ini adalah iri yang dibolehkan. Bahkan mengundang rahmat Allah SWT.
===

Masaah baru datang..
Beliau tak pernah belajar atau mengikuti manasik haji.

Karena merasa minim ilmu, beliau mengontak kami, sekedar meminjam buku atau referensi terkait haji.

Qadarullah, SHU Baitullah untuk pertama kaalinya menyelanggarakan Sekolah Haji bertempat di kantor pusat Bawen.

Saya hubungi beliau untuk menyempatkan waktu hadir di acara tersebut.
Beliaupun hadir mengkuti sesi demi sesi dengan antusias.

Beberapa bulan kemudian. Sep**ang dari tanah suci beliau mengungkapkan rasa syukurnya berkesempatan mengikuti Sekolah Haji SHU Baitullah.

Betapa di sana, beliau melihat banyaknya jamaah haji yang minim ilmu, sehingga berpotensi besar melakukan pelanggaran syariat haji. Belum lagi adab-adab dan semangat ibadah yang sangat kurang..

Saat ini, Tim Sekolah Haji SHU Baitullah, ust Anwar Jufri Sekolah Umroh, umi Husni Anisah, ust Heru Abdurrozzaq telah didesain lebih lengkap untuk memberikan pembekalan yang setiap muslim beribadah haji bukan sekedar sah, tapi berdampak bagi perbaikan diri, keluarga, lingkungan, dalam jangka yang panjang.

Tetap ikuti status saya untuk mendapat info pendaftaran Sekolah Haji SHU Baitullah..

ANDAI MATAHARI DI TANGAN KANANKU DAN BULAN DI TANGAN KIRIKU

Road to
SHU Baitullah mendunia
melayani alam semesta

Teladan hidup Muhammad Saw memang sangat mengesankan. Dia sangat tabah dalam segala hal, termasuk menjalani penderitaan ketika kaumnya memboikot dirinya dan kaum Muslim pengikutnya habis-habisan. Bahkan mereka ini melakukan embargo demi menjepit kehidupan kaum Muslim di masa awal itu.

Sang paman Abu Thalib, meski orang tokoh yang disegani kaum Qurays di Makkah, tak bisa berbuat terlalu banyak. Memang pada satu sisi dia sebenarnya percaya pada dakwah kemenakannya. Tapi di sisi lain dalam kehidupan nyata Abu Thalib enggan berikrar menjadi menjadi Muslim karena merasa segan kepada kaumnya.

Abu Thalib tahu segala hal yang terjadi atas kemenakannya itu. Bahkan dia berungkali mencoba menjadi sosok penghubung antara Muhammad dan suku Quraisy. Pada suatu waktu dia sempat meminta pertimbangan dengan sangat berat hati kepada kemenakannya soal dakwahnya kepada kaum Quraisy. Ini terjadi setelah sebelumnya para tokoh Quraisy mengadu kepadanya dengan meminta Muhammad menghentikan dakwahnya.

Kala itu, secara halus sang paman ingin melihat sang kemenakan mempertimbangkan kembali kegiatan dakwahnya karena membuat kaumnya, Quraisy, terganggu dengan hebat.

Lalu apa jawaban Rasullah Muhammad SAW. Begini kisahnya seperti ditulis Husain Haekal tersebut.

“Paman, demi Allah, kalaupun mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan meletakkan bulan di tangan kiriku, dengan maksud supaya aku meninggalkan tugas ini, sungguh tidak akan kutinggalkan, biar nanti Allah yang akan membuktikan kemenangan itu ditanganku, atau aku binasa karenanya.”

Ya, demikian besarnya kebenaran itu, demikian dahsyatnya iman itu! Gemetar orang tua ini mendengar jawaban Muhammad, tertegun ia. Ternyata ia berdiri dihadapan tenaga kudus dan kemauan yang begitu tinggi, di atas segala kemampuan tenaga hidup yang ada.

Muhammad berdiri. Air matanya terasa menyumbat karena sikap pamannya yang tiba-tiba itu, sekalipun tak terlintas kesangsian dalam hatinya sedikitpun akan jalan yang ditempuhnya itu.

⚠ Bukan beban, haji dan umroh adalah solusi

Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

تَابِعُوا بين الحجِّ والعمرةِ ، فإنَّهما ينفيانِ الفقرَ والذنوبَ ، كما يَنفي الكيرُ خَبَثَ الحديدِ والذهبِ والفضةِ ، وليس للحجةِ المبرورةِ ثوابٌ إلا الجنةُ

"Iringilah ibadah haji dengan (memperbanyak) ibadah umroh (berikutnya), karena sesungguhnya keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana alat peniup besi panas menghilangkan karat pada besi, emas dan perak. Dan tidak ada (balasan) bagi (pelaku) haji yang mabrur melainkan surga."
(HR Imam at-Tirmidzi).

Masya Allah, begitu besar keutamaan haji dan umroh.

Yuk Bapak/Ibu kita niatkan berharap ridlo Allah, kita niatkan dan minta kepada Allah agar istiqomah mengikhtiarkan mengulang-ulang haji dan umroh..

Semoga Allah memudahkan langkah kita untuk:
🔰 mempelajari ayat dan hadits panggilan ke Baitullah
🔰 mempelajari tata cara haji dan umroh
🔰 menyempurnakan ikhtiar menabung untuk taqarub
🔰 bersabar dan terus meningkatkan amal sholeh untuk mendapat ridlo Allah

Amin...

KONSISTEN PADA VALUE, KREATIF DALAM PENDEKATAN MARKET

Road to
SHU Baitullah mendunia
melayani alam semesta

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجْرُهَا، وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ

“Barangsiapa yang membuat sunnah hasanah dalam Islam maka dia akan memperoleh pahala dan pahala orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang membuat sunnah sayyi’ah dalam Islam maka ia akan mendapatkan dosa dan dosa orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun”
(HR Muslim).

Di tengah tantangan yang dibawa oleh bonus demografi dan disrupsi bisnis, konsistensi pada nilai-nilai yang mendasar dan fleksibilitas dalam pendekatan pasar menjadi senjata utama untuk bertahan dan bahkan berkembang di era disruption.

SHU Baitullah menunjukkan konsistensi pada nilai dengan memberikan edukasi terbaik kepada jamaah umroh, sehingga setiap individu dapat mandiri dan produktif dalam menjalankan ibadah mereka.

Namun, untuk memastikan bahwa pesan dan nilai-nilai ini dapat mencapai dan diterima oleh pasar, dibutuhkan pendekatan yang kreatif dan inovatif. Menyebarkan konten yang relevan di berbagai chanel media sosial, menyelanggrakan kajian offline, hingga konsultasi secara personal.

Konsistensi pada nilai-nilai yang kuat merupakan fondasi yang kokoh dalam membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Ketika sebuah perusahaan memegang teguh nilai-nilai inti mereka, mereka memberikan kepercayaan dan kredibilitas yang membedakan mereka dari kompetitor.

Di era disruption ini, konsistensi pada nilai-nilai yang mendasar seperti keberkahan dan keilmuan, ditambah dengan fleksibilitas dalam pendekatan pasar yang kreatif, adalah kunci untuk tetap eksis dan bahkan meraih kesuksesan dalam bisnis.

Terima kasih atas bimbingannya ust Anwar Jufri Sekolah Umroh, Husni Anisah, abi Darwis Darmadji Harsono

TEMPALAH DIRI UNTUK MENJADI KUAT

Road to
SHU Baitullah mendunia
melayani alam semesta

Di suatu waktu, ada seorang yang mendambakan keahlian dalam seni karikatur. Dia tak hanya mengidamkan, tetapi bertekad untuk menjadi seorang profesional dalam bidangnya. Namun, langkah menuju kesempurnaan tak pernah datang tanpa tantangan.

Gurunya, dengan bijaksana, menantangnya dengan tugas yang tak ringan. Dia diminta membuat karikatur sebanyak satu rim, setara dengan 500 lembar kertas HVS. Bukannya menyerah, tantangan itu membangkitkan semangatnya, mengajarkan keuletan dan ketekunan dalam mengejar cita-cita.

Seiring perjalanan hidup, kita seringkali dihadapkan pada pilihan antara keinginan dan kenyataan. Ketika mengikuti program intensif umroh SHU Baitullah, kita diajarkan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh dan mengamalkan wasilah-wasilah yang bisa mendekatkan diri kepada-Nya. Bukan sekadar berdoa, tetapi melalui amal yang konsisten, setiap hari, tiada henti.

Itulah esensi dari menempa diri. Sebuah proses yang membutuhkan ketekunan, kedisiplinan, dan kesabaran yang tiada batas. Tak hanya sekali atau dua kali, tetapi berulang kali, hingga membentuk kebiasaan baru, daya tahan baru, dan kekuatan baru yang membawa kita mendekati kesempurnaan.

Setiap tantangan dalam hidup, baik itu dalam lingkup pribadi, organisasi, atau bisnis, membutuhkan kesiapan mental dan fisik yang matang. Karena semakin jauh kita berjalan, semakin berat p**a ujian yang akan kita hadapi. Inilah mengapa tempaan diri begitu penting.

Sebagai seorang pemimpin, tanggung jawabnya tak hanya terletak pada kesuksesan pribadi, tetapi juga pada kesuksesan orang-orang yang dipimpinnya. Sebagai teladan, pemimpin hebat siap memberikan tempaan kepada mereka, membimbing, dan menginspirasi agar mereka juga mampu menggapai puncak kesuksesan.

Sejatinya, pemimpin yang benar-benar hebat bukanlah mereka yang hanya membesarkan diri sendiri, tetapi juga mereka yang mampu membesarkan orang lain. Bukannya meraih puncak kesuksesan seorang diri, tetapi memimpin orang-orangnya menuju kesuksesan yang sama-sama diraih. Itulah esensi dari kepemimpinan yang berdaya.

Mohon bimbingannya ust Anwar Jufri Sekolah Umroh, Husni Anisah, abi Darwis Darmadji Harsono

INOVASI: JANGAN MENUNGGU PELUANG, CIPTAKAN SENDIRI

Road to
SHU Baitullah mendunia
melayani alam semesta

Dalam era bisnis yang penuh tantangan,
inovasi bukanlah pilihan, tetapi suatu kebutuhan yang mendesak.

Keberhasilan sebuah perusahaan tidak lagi ditentukan oleh seberapa besar kita mengikuti arus, tetapi seberapa baik kita mampu memimpin arah perubahan.

Inilah mengapa inovasi menjadi kunci utama dalam membangun keunggulan di tengah kompetisi yang makin sengit.

Ketika pasar terus berubah dengan cepat, kemampuan untuk beradaptasi menjadi hal yang sangat penting. Inovasi memberikan kemampuan untuk membaca perubahan dan menyesuaikan diri dengan cepat.

Bisnis yang inovatif memiliki fleksibilitas untuk menemukan solusi baru, meluncurkan produk atau layanan yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini, dan bahkan mengubah model bisnis mereka secara fundamental jika diperlukan.

Di tengah persaingan harga dan biaya operasional yang ketat, inovasi juga merupakan pertimbangan yang penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Dengan menciptakan proses yang lebih efisien, menggunakan teknologi yang lebih canggih, atau bahkan menemukan cara baru untuk mengelola sumber daya, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas mereka.

Inovasi tidak hanya tentang menciptakan produk atau layanan baru, tetapi juga tentang menciptakan cara baru untuk melakukan hal-hal yang sudah ada dengan lebih baik dan lebih efisien.

"Jangan menunggu peluang, buatlah sendiri." - George Bernard Shaw

10 ide inovasi yang bisa kita lakukan:
1. Think (Berpikir): Inovasi dimulai dari proses berpikir kreatif, di mana orang merenungkan ide-ide baru dan solusi yang belum terpikirkan sebelumnya untuk masalah yang ada.

2. Explore (Menjelajahi): Inovasi mendorong orang untuk menjelajahi wilayah yang belum ditemui sebelumnya, baik secara fisik maupun konseptual, untuk menemukan inspirasi dan pemahaman baru.

3. Disrupt (Mengganggu): Ini berbicara tentang memecahkan pola-pola lama dan menciptakan perubahan yang signifikan dalam cara kita berpikir, bekerja, dan berinteraksi.

4. Inspire (Menginspirasi): Inovasi menginspirasi orang untuk bermimpi lebih besar dan mengambil tindakan yang lebih berani dalam mewujudkan visi mereka.

5. Design (Merancang): Aspek penting dari inovasi adalah merancang solusi yang efektif dan menarik secara visual, fungsional, dan emosional.

6. Resonate (Beresonansi): Inovasi yang sukses berbicara kepada hati dan pikiran orang, menciptakan koneksi yang kuat dan relevan dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

7. Enable (Mengaktifkan): Inovasi tidak hanya tentang menciptakan ide-ide baru, tetapi juga tentang memungkinkan orang untuk menerapkannya dengan cara yang mudah dan efektif.

8. Mobilise (Mobilisasi): Menggerakkan orang-orang dan sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikan inovasi, baik itu melalui dukungan finansial, dukungan teknologi, atau dukungan lainnya.

9. Impact (Dampak): Inovasi harus memberikan dampak yang signifikan, baik itu dalam memecahkan masalah, meningkatkan efisiensi, atau meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

10. Amplify (Memperkuat): Inovasi yang berhasil dapat diperkuat melalui penyebaran yang luas, kolaborasi, dan replikasi ide-ide yang berhasil untuk menciptakan perubahan yang lebih besar dan lebih berkelanjutan.

Mohon bimbingan ust Anwar Jufri Sekolah Umroh, umi Husni Anisah, abi Darwis Darmadji Harsono

ILMUI, YAKINI, JALANI

Road to
SHU Baitullah mendunia
melayani alam semesta

"Dan janganlah kamu bersifat lemah, dan jangan (p**a) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman."
QS. Ali Imran (3:139):

Kesuksesan seringkali menjadi pelabuhan yang tercapai setelah berlayar di lautan keraguan. Ironisnya, itu muncul ketika kita dihadapkan pada kebimbangan dan keraguan dari orang lain. Sebagai pemandangan awal, ragu sering kali diartikan sebagai tandanya kegagalan, tetapi sebaliknya, itu bisa menjadi tanda bahwa kita sedang bergerak menuju sesuatu yang besar.

Orang yang tidak memiliki kepercayaan diri cenderung melihat dirinya dengan mata yang keruh, terkadang bahkan tidak melihat potensi yang sebenarnya mereka miliki. Mereka cenderung mengharapkan yang terburuk, dan anehnya, harapan itu kadang-kadang menjadi kenyataan. Kepercayaan diri yang rendah membatasi pandangan mereka, mengikat mereka pada batasan-batasan yang tidak nyata.

Di balik tirai keraguan itu, ada cahaya kepercayaan diri yang berkilauan. Orang yang percaya pada dirinya sendiri melihat jalan ke depan bahkan ketika jalan itu gelap. Mereka tahu bahwa kesuksesan bukanlah kebetulan, tetapi hasil dari tekad dan ketekunan. Mereka tidak hanya melihat batasan, tetapi melihat peluang di setiap tantangan.

Kunci untuk mematahkan belenggu ketidakpercayaan diri adalah dengan memusatkan perhatian pada diri sendiri. Bukan dalam arti egois, tetapi dalam arti mengenal diri sendiri secara dalam. Ketika kita mulai melihat potensi yang ada dalam diri kita, pandangan kita tentang diri kita sendiri pun berubah.

Kami tidak lagi merasa terikat oleh pandangan orang lain atau oleh penampilan fisik, tetapi oleh kekuatan batin dan karakter yang sesungguhnya.

Biarlah keraguan dan ketidakpercayaan menjadi batu loncatan menuju kesuksesan yang tak terbayangkan.

Biarkan mereka menjadi pendorong untuk menemukan kekuatan dan kemampuan yang sebenarnya kita miliki.

Dan ketika kita melihat kembali progress kita,
kita akan menyadari bahwa keberanian dan keyakinan diri
adalah pemandu yang telah membawa kita melewati lautan keraguan menuju pelabuhan kesuksesan yang gemilang.

Selamat menikmati weekend bersama keluarga tercinta

cc Ust Anwar Jufri Sekolah Umroh, umi Husni Anisah, abi Darwis Darmadji Harsono

IQRA!
NEVER STOP LEARNING

Road to
SHU Baitullah mendunia
melayani alam semesta

Makna "iqra" dalam ayat pertama surat Al Alaq adalah "bacalah" atau "membaca", dengan implikasi yang lebih luas seperti "telitilah", "dalamilah", "ketahuilah ciri-ciri sesuatu", dan "bacalah alam, tanda-tanda zaman, sejarah, maupun diri sendiri, yang tertulis maupun yang tidak".

Nabi menerima perintah "iqra" terjadi saat wahyu pertama turun kepada Nabi Muhammad SAW. Ayat pertama dari surat Al Alaq yang memuat perintah "iqra" merupakan awal dari wahyu yang diberikan kepada Nabi.

Tidak hanya perintah membaca tulisan, tapi juga membaca segala hal yang dapat memberikan manfaat bagi kemanusiaan. Ini termasuk membaca alam, tanda-tanda zaman, sejarah, dan bahkan diri sendiri, baik yang tertulis maupun yang tidak.

Nasehat yang dapat diambil dari perintah iqra tersebut adalah pentingnya pembacaan yang tidak hanya terbatas pada tulisan, tetapi juga meliputi pemahaman terhadap berbagai aspek kehidupan. Pembacaan yang mendalam dan menyeluruh dapat membuka wawasan, meningkatkan pemahaman, dan membantu manusia memperoleh manfaat yang lebih besar bagi diri sendiri dan kemanusiaan secara umum.

Jika kita berhenti membaca, kita akan kehilangan akses ke pengetahuan, informasi, dan pemahaman yang luas. Berhenti membaca dapat menghambat pertumbuhan intelektual dan perkembangan pribadi kita:

1. Keterbatasan Wawasan:
Kita akan terbatas dalam pemahaman tentang dunia di sekitar kita. Membaca memungkinkan kita untuk mempelajari hal-hal baru, mendapatkan wawasan tentang berbagai subjek, dan memperluas pandangan kita tentang kehidupan.

2. Penurunan Keterampilan Komunikasi:
Membaca membantu kita memperkaya kosa kata dan memahami berbagai gaya bahasa. Jika kita berhenti membaca, keterampilan komunikasi kita mungkin menurun karena kurangnya paparan terhadap bahasa dan cara berpikir yang beragam.

3. Kurangnya Pemecahan Masalah:
Membaca memberi kita akses ke berbagai ide dan solusi untuk berbagai masalah. Dengan berhenti membaca, kita mungkin kehilangan kemampuan untuk menemukan solusi kreatif atau pendekatan baru dalam menyelesaikan masalah.

4. Terhambatnya Pengembangan Pribadi:
Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk memperluas pemahaman tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita. Tanpa membaca, kita mungkin kesulitan mengembangkan diri secara pribadi dan mencapai potensi maksimal kita.

Jumat mubarak.
Semoga terus bersemangat memiliki jiwa pembelajar dan pertumbuhan untuk meningkatkan kebermanfaatan kita

Mohon bimbingannya ust Anwar Jufri Sekolah Umroh, umi Husni Anisah, abi Darwis Darmadji Harsono

HUDAIBIYAH DAN KETANGGUHAN LEADERSHIP NABI

Road to
SHU Baitullah mendunia
melayani alam semesta

Perjanjian Hudaibiyah adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah awal Islam yang terjadi pada tahun keenam Hijriyah, dalam masa kehidupan Nabi Muhammad ﷺ di Madinah. Kisah ini adalah bagian dari upaya perdamaian antara kaum Muslimin di Madinah dengan kaum Quraisy di Makkah.

Nabi Muhammad dan para sahabatnya menghadapi situasi yang sulit dalam perjalanan mereka menuju kota Mekah untuk melakukan ibadah Umrah pertama. Mereka ditolak masuk ke kota oleh penguasa kafir Quraisy.

Sebagai pemimpin Nabi Muhammad berfikir,
"Apa langkah terbaik yang bisa kita ambil dalam situasi ini? Bagaimana kita bisa mencapai tujuan ibadah tanpa mengorbankan prinsip-prinsip keislaman?"

Akhirnya Nabi Muhammad memutuskan untuk menegosiasikan perdamaian dengan Quraisy dan mencapai kesepakatan yang dikenal sebagai Perjanjian Hudaibiyah.

Nabi Muhammad menyadari bahwa perdamaian adalah pilihan terbaik dalam situasi tersebut untuk mencegah terjadinya pertumpahan darah, serta memungkinkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah mereka dengan aman.

Perjanjian Hudaibiyah berhasil dicapai, meskipun pada awalnya terlihat sebagai kesepakatan yang merugikan pihak Muslim. Namun, perdamaian ini membuka jalan bagi penyebaran Islam yang lebih luas dan mendatangkan manfaat jangka panjang bagi umat Muslim.

Meskipun beberapa sahabat merasa kecewa dengan kondisi perjanjian yang dianggap merugikan pihak Muslim, Nabi Muhammad ﷺ bersikeras untuk mengikuti perintah Allah. Perjanjian ini pada awalnya mungkin terlihat sebagai kekalahan, tetapi pada akhirnya menjadi kunci kesuksesan bagi Islam. Perdamaian yang dihasilkan memungkinkan Islam berkembang pesat, dan banyak suku Arab yang bergabung dengan umat Muslim setelah melihat keadilan dan ketegasan Nabi Muhammad ﷺ.

Kisah Nabi Muhammad pada peristiwa Hudaibiyah mengajarkan kita tentang pentingnya kepemimpinan yang bijaksana dan kesabaran dalam menghadapi rintangan. Nabi Muhammad menunjukkan bahwa perdamaian bisa menjadi pilihan yang lebih baik daripada konflik, asalkan prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran tetap dijunjung tinggi.

Nah dari kisah ini mari kita sama-sama belajar. Kalau kita dihadapkan pada situasi konflik, apakah yang akan kita lakukan?

Maka jawabannya adalah, kita harus mencari solusi yang cerdas dan bijak, seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ﷺ pada peristiwa Hudaibiyah.

Kadang kita tergoda untuk merespon dengan keras terhadap konflik, padahal perdamaian bisa menjadi jalan yang lebih baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Karena itu, kita perlu memiliki kesabaran dan kebijaksanaan dalam setiap tindakan kita.

Semoga kita bisa meneladani kepemimpinan cerdas dan tangguh sebagaiman yang dilakukan Rasulullah ﷺ. Aamiin.

Mohon bimbingannya ust Anwar Jufri Sekolah Umroh, umi Husni Anisah, abi Darwis Darmadji Harsono

BANGUN POLA PIKIR POSITIF

Road to
SHU Baitullah mendunia
melayani alam semesta

Sikap kita terhadap pekerjaan sering kali merupakan cerminan dari pola pikir yang kita miliki. Bagaimana kita memandang tugas-tugas sehari-hari sering kali dipengaruhi oleh pola pikir kita yang telah terbentuk dari berbagai pengalaman dan keyakinan.

Pola pikir kita tidak hanya memengaruhi cara kita melihat pekerjaan, tetapi juga pandangan kita terhadap orang lain, termasuk pasangan, pesaing, dan mereka yang berada di sekitar kita. Jika kita memiliki pola pikir yang positif, cenderung kita akan melihat hal-hal dengan lebih optimis dan mampu menemukan solusi atas tantangan yang dihadapi.

Tidak hanya itu, pola pikir kita juga tercermin dalam sikap kita terhadap orang lain. Jika kita memiliki pola pikir yang inklusif dan penuh empati, kita cenderung akan bersikap lebih baik dan menghargai orang-orang di sekitar kita.

Keseluruhan pemikiran kita, baik tentang pekerjaan maupun tentang orang lain, membentuk sikap kita secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mengembangkan pola pikir yang sehat dan positif.

Meskipun pola pikir tidak dapat dihilangkan begitu saja, namun kita memiliki kekuatan untuk mengubahnya. Dengan kesadaran dan tekad yang kuat, kita dapat mengganti pola pikir yang negatif dengan yang lebih positif.


"Kamu memiliki kekuatan untuk mendidik, mengubah, dan mengarahkan pola pikirmu menuju hal yang positif." - Brian Tracy

Mengembangkan pola pikir yang sehat dan positif bukan hanya akan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan, tetapi juga akan membawa dampak positif dalam segala aspek kehidupan kita.

SING TENANAN
SUNGGUH-SUNGGUH MENGUSAHAKN KESUKSESAN

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman dalam Surah An-Najm (53:39),

وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ

Artinya: "Dan bahwa seseorang tidak akan memperoleh apa pun kecuali apa yang telah diusahakannya."

Dalam kehidupan ini, kesuksesan bukanlah sekadar hasil dari keberuntungan semata, melainkan merupakan buah dari komitmen yang teguh untuk terus belajar dan berkembang. Setiap langkah kecil yang kita ambil menuju kesuksesan adalah bagian dari sebuah perjalanan yang memerlukan dedikasi dan semangat yang tidak pernah padam.

Persiapan dan kesempatan, seperti dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, harus bertemu untuk mencapai kesuksesan yang sejati. Tanpa persiapan yang matang, kesempatan yang datang pun akan terbuang percuma. Namun, ketika persiapan dan kesempatan bersatu, itulah saatnya kita dapat meraih kesuksesan yang kita impikan.

Kegagalan bukanlah akhir dari perjalanan kita, melainkan kesempatan untuk memulai kembali dengan lebih bijaksana. Setiap kali kita jatuh, kita memiliki kesempatan untuk bangkit dan melangkah lebih maju. Kegagalan adalah guru terbaik yang mengajarkan kita pelajaran berharga tentang kehidupan dan membuat kita semakin kuat dalam menghadapi tantangan mendatang.

Sukses bukanlah pencapaian seketika yang datang begitu saja, melainkan hasil dari upaya yang konsisten dan berkelanjutan. Itu sebabnya, kita perlu memupuk kebiasaan untuk terus berusaha, terus berkembang, dan tidak pernah berhenti berjuang meskipun rintangan menghadang.

Setiap langkah sukses yang kita raih tidak hanya merupakan pencapaian semata, melainkan juga menjadi pijakan untuk mencapai hal-hal yang lebih besar di masa depan. Dengan setiap langkah kecil yang kita ambil, kita membuka pintu menuju potensi yang lebih besar dan mengukir jejak menuju kesuksesan yang lebih besar lagi.

Mohon bimbingannya Anwar Jufri Sekolah Umroh, Husni Anisah, Abi Darwis Darmadji Harsono

JANGAN BERHENTI, TERUSLAH BERTUMBUH

Road to
SHU Baitullah mendunia
melayani alam semesta

"Dan orang yang berjuang di jalan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang berbuat baik."
Surah Al-Ankabut (29:69)

Para pejuang sejati tidak pernah membanggakan hasil karyanya. Mereka tidak bertarung untuk memuji diri sendiri, tetapi untuk mencapai tujuan yang mulia. Mereka menyadari bahwa kesuksesan sejati bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari petualangan yang baru.
Perubahan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan menuju kesuksesan. Para pejuang tidak mengeluhkan perubahan, tetapi mereka menerimanya dengan terbuka dan berjuang untuk beradaptasi. Mereka melihat perubahan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang lebih jauh lagi.

Para pejuang sejati tidak pernah berhenti belajar. Mereka terus mengejar pengetahuan baru dan tidak pernah menerima ketertinggalan. Mereka menyadari bahwa untuk tetap relevan dan berhasil, mereka harus terus berkembang dan berinovasi.

Kesuksesan dakwah Rasulullah SAW tidak hanya tercermin pada kemenangan fisik, tetapi juga dalam warisan spiritual yang dibangunnya. Meskipun penaklukan Kota Mekkah menjadi titik penting dalam sejarah Islam, kesuksesan yang sejati terletak pada warisan ilmu, moralitas, dan perjuangan yang ditinggalkannya kepada para sahabat dan generasi penerusnya. Para sahabat Nabi dan generasi setelahnya memperluas cakrawala dakwah, menyebarkan ajaran Islam ke berbagai penjuru dunia dengan kegigihan, ketabahan, dan komitmen mereka terhadap kebenaran.

Pengorbanan, keteguhan, dan kesetiaan para sahabat dan generasi penerus Nabi Muhammad SAW mencerminkan semangat pertumbuhan tanpa henti dalam dakwah Islam. Mereka tidak hanya mengikuti jejak Rasulullah dalam berdakwah, tetapi juga terus menerus mencari cara baru untuk menyebarkan ajaran Islam dan menegakkan keadilan di seluruh dunia. Kesuksesan dakwah Rasulullah dan para sahabatnya terus hidup dan berkembang melalui warisan spiritual yang mereka tinggalkan, menginspirasi jutaan umat Islam di seluruh dunia untuk terus berjuang demi kebenaran dan keadilan.

Konsistensi, kesabaran, keuletan, dan ketangguhan adalah kunci dari perjalanan menuju kesuksesan sejati. Para pejuang terus berjuang meskipun menghadapi rintangan dan tantangan yang sulit. Mereka percaya bahwa dengan tekad yang kuat dan semangat yang tak pernah padam, mereka akan mencapai apa pun yang mereka impikan.

Mohon bimbingannya Ust Anwar Jufri Sekolah Umroh, Umi Anies Husni Anisah, abi Darwis Darmadji Harsono