Butterfly Indonesia

Selamat kepada yang telah terpilih untuk mendapatkan giveaway kali ini. Mohon kirim data diri melalui DM Instagram untuk proses pengiriman hadiah.

Terima kasih untuk semua peserta, tetap kreatif, dan ikuti terus Instagram .indonesia!

Memperbaiki baju yang robek bisa menjadi tugas yang mudah jika kamu tahu caranya. Berikut adalah beberapa tips untuk menjahit baju yang robek dengan rapi dan kuat:
1. Bersihkan tepi robekan
Potong benang atau serat yang berlebih di sekitar area robekan. Ini akan membantu membuat jahitan terlihat lebih rapi dan mencegah kain dari terus merobek.
2. Beri kain tambahan
Jika robekan berada di area yang rentan meregang, seperti dekat jahitan samping, pertimbangkan untuk memperkuat area tersebut dengan kain tambahan di belakang robekan.
3. Gunakan peniti atau klip Kain
Pasang peniti atau klip kain untuk menahan tepi kain yang robek agar tetap sejajar. Ini akan memudahkan saat menjahit dan menjaga agar kain tidak bergerak.
4. Gunakan teknik jahitan yang sesuai
Gunakan teknik menjahit lurus atau zigzag sesuai dengan kondisi robekan

Menjahit baju yang robek dengan jahitan tangan tentu berbeda saat menjahitnya dengan mesin jahit.
• Jahitan Tangan: Jika tidak memiliki mesin jahit, kamu bisa menggunakan jahitan tangan. Gunakan jahitan kecil dan rapat, seperti jahitan balik (backstitch), untuk memastikan jahitan kuat dan tidak mudah lepas. Mulailah dari bagian dalam kain agar simpul benang tersembunyi.
• Mesin Jahit: Jika menggunakan mesin jahit, pilih jahitan lurus atau zig-zag sesuai dengan jenis kain dan ukuran robekan. Pastikan untuk menjahit bolak-balik di awal dan akhir jahitan untuk mengunci benang.

Saat memperbaiki kain yang robek, beda kain, beda p**a teknik jahitan yang seharusnya digunakan. Hal ini juga menentukan kualitas hasil jahitan. Gunakan Teknik Jahitan Khusus untuk kain tertentu. Misalnya untuk kain stretch atau lycra, gunakan jahitan stretch atau zig-zag kecil agar jahitan bisa meregang bersama kain tanpa putus.

Sedangkan kain halus atau tipis, gunakan jahitan kecil dan rapat, serta jarum yang sangat halus untuk menghindari kerusakan pada kain.

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat jahitan yang kuat dan tahan lama:
1. Pilih Jenis Jahitan yang Kuat
• Jahitan Lurus Ganda: Menjahit dua kali pada garis jahitan yang sama menambah kekuatan pada jahitan. Ini sangat penting untuk jahitan yang mengalami banyak tekanan, seperti jahitan samping atau di sekitar kancing.
• Jahitan Zig-Zag: Untuk kain yang meregang, jahitan zig-zag membantu memberikan fleksibilitas tanpa merusak kain.
• Jahitan Overlock/Serger: Menggunakan mesin serger untuk menjahit tepi kain sekaligus memotongnya memberikan hasil yang sangat kuat dan tahan lama, terutama untuk kain yang mudah berjumbai.
2. Gunakan Teknik Jahitan Khusus untuk Kain Tertentu
• Kain Stretch atau Lycra: Gunakan jahitan stretch atau zig-zag kecil agar jahitan bisa meregang bersama kain tanpa putus.
• Kain Halus atau Tipis: Gunakan jahitan kecil dan rapat, serta jarum yang sangat halus untuk menghindari kerusakan pada kain.
3. Jahit dengan Kecepatan yang Konsisten
Jahit dengan kecepatan yang konsisten untuk memastikan jahitan rata dan tidak bergelombang. Jahitan yang tidak konsisten bisa membuat jahitan lebih lemah di beberapa bagian.

Agar hasil jahitan berkualitas, mesin jahit yang digunakan untuk menjahit perlu dicek secara berkala. Pastikan mesin jahit dalam kondisi baik. Bersihkan debu dan sisa benang dari mesin secara teratur, dan lakukan servis mesin sesuai kebutuhan. Mesin yang dalam kondisi baik akan menghasilkan jahitan yang lebih kuat dan rapi.

[GIVEAWAY]
Manakah jalur yang benar untuk bobbin menuju sekoci?

Syarat & Ketentuan:
• Peserta merupakan follower akun Instagram resmi .indonesia
• Wajib like postingan giveaway ini di Instagram
• Tulis jawaban di kolom komentar Instagram dan mention tiga (3) orang teman serta tambahkan hashtag
• Pastikan akun Instagram tidak privat
Satu pemenang akan dipilih dan diumumkan tanggal 2 Oktober 2024 dan berhak mendapatkan uang sebesar Rp150.000,-.

Menjahit dengan kuat dan memastikan jahitan tidak mudah lepas adalah keterampilan penting, terutama ketika menangani pakaian yang sering digunakan atau mengalami tekanan, seperti celana, kemeja, atau pakaian olahraga. Beberapa faktor bisa menentukan seberapa kuat jahitan, di antaranya seperti kualitas benang, jenis jarum, tegangan benang saat menjahit, serta tekstur dan arah serat kain.

Ada beberapa jenis manekin dengan fungsinya masing-masing, simak penjelasan berikut.
1. Manekin Wanita, Pria, dan Anak: Dirancang untuk mewakili bentuk tubuh wanita, pria, atau anak-anak.
2. Manekin Dress Form: Khusus digunakan untuk menjahit, sering dilengkapi dengan bantalan dan dapat disesuaikan ukurannya.
3. Manekin Setengah Badan: Biasanya hanya menunjukkan bagian atas tubuh, digunakan untuk memamerkan atasan, blus, atau jaket.
4. Manekin Full Body: Menunjukkan seluruh tubuh, sering digunakan untuk memamerkan gaun atau pakaian lengkap.
5. Manekin Tanpa Kepala atau Tanpa Lengan: Digunakan untuk fokus pada pakaian tanpa memperhatikan aksesori atau gaya rambut.

Fungsi Manekin dalam Menjahit dan Mode

1. Membantu dalam Pembuatan Pakaian: Manekin digunakan oleh penjahit dan perancang busana untuk menyematkan kain atau pola sementara saat merancang pakaian. Hal ini memungkinkan mereka untuk melihat bagaimana pakaian akan jatuh pada tubuh manusia dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.
2. Mengecek Kesesuaian Pakaian: Dengan menggunakan manekin, penjahit dapat mengecek apakah pakaian tersebut sesuai dengan ukuran dan bentuk tubuh yang diinginkan. Ini sangat membantu untuk membuat penyesuaian yang akurat sebelum pakaian benar-benar dijahit.
3. Menjadi Alat Peraga di Toko: Manekin sering digunakan di toko-toko pakaian untuk memajang pakaian secara menarik dan memberikan gambaran kepada pembeli tentang bagaimana pakaian tersebut akan terlihat saat dikenakan.
4. Pelatihan Desain dan Teknik Jahit: Dalam pendidikan mode dan menjahit, manekin sering digunakan sebagai alat pelatihan untuk mengajarkan siswa cara memotong dan menyusun pakaian pada tubuh.

Manekin adalah sebuah model tubuh manusia yang terbuat dari bahan keras seperti plastik, kayu, atau fiberglass, yang digunakan sebagai alat bantu dalam menjahit, merancang, atau memamerkan pakaian. Manekin bisa datang dalam berbagai ukuran dan bentuk untuk merepresentasikan tubuh manusia dengan proporsi yang berbeda-beda.

Dengan menggunakan manekin, para desainer dan penjahit dapat lebih mudah mengembangkan ide-ide kreatif mereka dan memastikan bahwa hasil akhir dari pakaian yang mereka buat benar-benar sesuai dengan visi dan harapan mereka.

Sebelum memilih baju, cari tahu dulu tone kulitmu. Warm atau cool tone? Cool tone didasari biru seperti pastel dan pink. Sementara itu, kuning menjadi dasar untuk warm tone.
1. Kulit Putih
Warna kulit ini cocok mengenakan warna apapun, tapi lebih terlihat elegan saat mengenakan warna baju yang lembut seperti pastel. Warna Off-white, cokelat, biru terang, beige dan bold blue juga disarankan. Pastikan warna yang kamu pakai harus terang dan tak memudar. Sedangkan warna yang harus dihindari antara lain: ungu tua dan kuning.
2. Kulit kuning langsat
Pemilik kulit kuning langsat akan lebihbagus bila mengenakan baju warna tropis seperti jingga, hijau, merah, kuning dan biru.
3. Kulit sawo matang
Warna ungu, tosca dan marun bisa menjadi opsi bagi kamu yang kulitnya berwarna sawo matang. Sementara itu, perpaduan warna terang dan gelap akan terlihat mewah di kulit sawo matang. Warna lain yang dapat diandalkan adalah pink, burgundy, beige, navy. Hindari warna olive, merah, dan cokelat gelap.
4. Kulit gelap
Kulit berwarna gelap sebaiknya dibalut dengan busana berwarna tanah yang lembut. Hindari penggunaan warna busana yang terlalu kontras pada kulit.

Sebelum membeli baju, gaun pengantin, atau pakaian khusus lain yang baru, Anda perlu mengetahui cara memilih warna yang sesuai dengan rona kulit (skin tone) Anda. Memilih warna yang salah bisa membuat kulit Anda tampak kusam, sementara memilih warna yang tepat bisa membuat Anda tampak cerah.

Tidak semua pakaian dibuat dari bahan yang bagus dan nyaman. Pilih bahan kain yang baik dan nyaman untuk digunakan sebagai bahan pakaian, misalnya bahan yang adem dan aman untuk kulit. Untuk membuat pakaian yang nyaman, pilih bahan yang ringan, teksturnya lembut, dan mudah menyerap keringat. Berikut ini beberapa bahan yang baikuntuk diginakan sebagai pakaian.

1. Cotton Combed
Cotton combed termasuk kedalam jenis kain katun yang memiliki tekstur yang halus dan dingin. Kain ini juga mudah menyerap keringat sehingga cocok untuk bahan pakaian di negara beriklim tropis seperti di Indonesia. Biasanya digunakan sebagai bahan untuk T-shirt.
2. Katun Jepang
Katun Jepang memiliki tekstur cukup lembut, serta memiliki kemampuan untuk menyerap keringat dengan baik. Katun Jepang cukup ringan, sehingga nyaman saat digunakan. Selain digunakan untuk bahan pakaian, kain ini juga digunakan untuk membuat mukena.
3. Linen
Kain linen terbentuk dari tenunan serat rami, tekstur dari kain ini cukup sejuk sehingga mampu menyerap keringat dengan baik. Kain ini tidak menimbulkan reaksi alergi dan memiliki daya tahan cukup lama sehingga awet. Selain digunakan untuk membuat sprei, kain ini juga digunakan untuk membuat pakaian.
4. Katun Paris
Katun Paris memiliki bentuk yang hampir sama dengan katun Jepang. Namun, kain ini lebih tipis daripada katun Jepang. Jika dibandingkan dengan katun biasa, katun Paris jauh lebih ringan, serta teksturnya cukup lembut dan nyaman saat digunakan.

Kain biasanya terbuat dari bahan-bahan alami seperti serat kapas yang dipanen dari pohonnya. Ada juga kain yang berasal dari hewan, seperti bahan wol yang diambil dari bulu domba. Selain itu, kain juga ada yang terbuat dari bahan buatan atau sintetis. Kain sintetis ini umumnya terbuat dari benang yang telah dipintal di pabrik terlebih dahulu. Pemintalannya pun menggunakan berbagai mesin khusus.

Untuk pemula yang baru belajar menjahit sebaiknya mencoba desain baju yang sederhana dan mudah dipraktekkan. Berikut ini beberapa baju dengan desain sederhana yang dapat dicoba:
1. Rok A-line
Rok A-line adalah rok dengan potongan kain berbentuk A yang melebar ke bawah. Gunakan karet elastis untuk bagian pinggang. Kain katun ringan yang mudah dijahit cocok digunakan untuk rok model ini.
2. Celana pendek
Celana pendek dengan potongan lurus dengan pinggang elastis cocok pemula karena praktis dan mudah dijahit. Pilih kain katun atau linen yang nyaman dan mudah dijahit.
3. Blus tanpa lengan
Blus tanpa lengan dengan desain yang sederhana cocok untuk cuaca panas. Dengan siluet yang longgar sehinggan tidak banyak detail rumit. Gunakan bahan yang ringan seperti katun voile atau rayon.

Beberapa mesin jahit portable dilengkapi dengan mesin jahit tambahan. Berikut adalah fungsi dan manfaat dari meja tambahan pada mesin jahit:
1. Memperluas area menjahit
Meja tambahan dapat memperluas area menjahit sehingga lebih banyak ruang tersedia untuk kain besar atau proyek jahitan yang kompleks.
2. Menopang kain
Membantu menopang kain besar atau berat, mencegahnya menggantung dari tepi mesin jahit dan mengurangi tekanan pada jarum serta mesin.
3. Posisi kain stabil mudah dijahit
Meningkatkan stabilitas kain saat dijahit, memudahkan kontrol dan pemanduan kain dengan presisi, terutama pada bagian yang detail atau jahitan kecepatan tinggi.
4. Tangan tidak mudah Lelah
Memungkinkan posisi tangan yang lebih nyaman dan ergonomis, mengurangi kelelahan dan ketegangan pada tangan dan lengan selama sesi jahitan yang panjang.

Beberapa produk jahitan dapat dikerjakan dengan lebih mudah dengan mesin jahit yang menggunakan meja tambahan, di antaranya:
1. Quilting
Meja tambahan sangat berguna untuk quilting, yang biasanya membutuhkan ruang tambahan untuk menjahit dan meratakan kain besar.
2. Pakaian dengan jahitan detail
Menggunakan meja tambahan membantu menjaga kain tetap rata dan terkontrol saat menjahit pakaian seperti rok, gaun, atau jaket.
3. Aksesoris rumah
Meja tambahan dapat memudahkan untuk menjahit kain besar, panjang dan lebar, seperti menjahit gorden atau taplak meja.

[GIVEAWAY]
Berapa jumlah mesin jahit Butterfly tipe advance pada tiang panjat pinang?

Syarat & Ketentuan:
• Peserta merupakan follower akun Instagram resmi .indonesia
• Wajib like postingan giveaway ini di Instagram
• Tulis jawaban di kolom komentar Instagram dan mention tiga (3) orang teman serta tambahkan hashtag
• Pastikan akun Instagram tidak privat
• Satu pemenang akan dipilih dan diumumkan tanggal 27 Agustus 2024 dan berhak mendapatkan uang sebesar Rp150.000,-.

Meja tambahan pada mesin jahit adalah aksesoris yang dipasang pada mesin jahit portabel untuk memperluas area permukaan kerja. Meja ini biasanya dapat dilepas dan dipasang kembali sesuai kebutuhan. Dengan menggunakan meja tambahan, proses menjahit menjadi lebih nyaman, efisien, dan memungkinkan hasil jahitan yang lebih rapi dan berkualitas.

Jika jarum yang dipasang pada mesin jahit mudah patah. Kemungkinan penyebabnya adalah cara kita memasangnya. Lalu bagaimana cara memasang jarum pada mesin jahit yang benar dan tepat? Simak penjelasan berikut ini!

1. Matikan mesin jahit terlebih dahulu
Mematikan mesin jahit sebelum kita gunakan adalah untuk mengantisipasi keamanan kita. Jika keadaan mesin masih mati, maka kita tidak perlu khawatir tangan kita akan tertusuk jarum ketika mesin-mesin tiba-tiba hidup.
2. Lepaskan sepatu jahit yang terpasang pada mesin jahit
Melepaskan sepatu jahit pada mesin jahit ini perlu kita lakukan agar tidak mengganggu proses pemasangan jarum pada mesin jahit.
3. Memasukan Jarum Jahit
Masukkanlah jarum jahit kita pada dudukan jarum dengan posisi bagian jarum yang cembung menghadap ke depan. Adapun bagian atas jarum yang datar hadapkan ke belakang.
4. Memeriksa Sekrup
Periksa sekrup pada bagian samping dudukan jarum. Jika sudah diperiksa, kencangkan dengan tenaga seektstra mungkin sekrupnya. Kencang tidaknya sekrup yang kita gunakan berfungsi untuk menahan jarum jahit kita agar tidak terlepas dari tempatnya.
5. Cek Kembali
Perhatikan jarum yang kita pasang pada mesin jahit sudah benar-benar tepat dan pas. Pastikan jarum kita tidak miring ke kanan ataupun miring ke kiri. Jika kita masih ragu apakah jarum jahit kita sudah terpasang dengan benar ataupun tidak, kita bisa mencobanya dengan menjahit sebuah kain.