Zep

Hari itu seorang pemuda datang ke stasiun kereta bawah tanah di kota New York, Amerika Serikat, untuk mengamen. Ia membuka tasnya, mengeluarkan sebuah biola, lalu mulai memainkannya. Selama 45 menit hanya beberapa orang yang menyempatkan berhenti sejenak menikmati alunan musiknya dan memberi tepuk tangan. Beberapa orang memberikan uang receh sebagai apresiasi atas musiknya. Hari itu ia mendapat sekitar US$30.

Nampak jelas tidak seorangpun menyadari pemuda itu adalah Joshua Bell, salah satu musisi terbaik di dunia. Ia memainkan salah satu komposisi musik paling rumit yang pernah ada dengan biola seharga US$35 juta. Dua hari sebelumnya, Bell mengadakan konser di kota Boston. Tiket pertunjukannya yang dijual seharga US$100 per kursi terjual habis.

Diakui atau tidak, orang kerap tidak dihargai bukan karena tidak punya sesuatu yang spesial dalam dirinya. Melainkan karena berada di lingkungan yang tidak tepat. Ketika itu terjadi, beranilah melangkah pergi dari situ. Pindah ke tempat yang lebih layak di mana kualitas diri kita lebih dihargai.

Siapa yang paling layak menjuarai Piala Dunia sepakbola tahun 1950? Melihat statistik serta komposisi pemain seluruh tim peserta, Brazil menjadi tim paling diunggulkan. Sesuai prediksi, perjalanan Brazil mencapai partai final seolah tanpa halangan. Tim yang diperkuat Zizinho, Moacyr Barbosa, Friaca, dan sederet pemain hebat ini berhasil mencetak 21 gol dalam 5 pertandingan (rata-rata 4,5 gol per pertandingan). Bahkan Swedia dan Spanyol yang menjadi tim kuat Eropa dikalahkan dengan skor 7-1 dan 6-1. Wajar bila kemudian pertandingan melawan Uruguay yang kualitas pemainnya jauh di bawah Brazil hanya dianggap sebagai formalitas. Apalagi menurut aturan yang berlaku saat itu, Brazil hanya perlu hasil seri untuk menjadi juara.

Optimisme tinggi membuat warga Brazil sudah menyiapkan pesta kemenangan sebelum pertandingan dimulai. O Mundo, surat kabar terbesar di Brazil saat itu, memuat foto tim Brazil sebagai headline dengan tulisan “Inilah para juara dunia”. Angelo Mendes de Moraes, Walikota Rio de Janeiro, beberapa jam sebelum final digelar sudah memberikan pidato kemenangan. Situasi yang sama juga tersaji di stadion Maracana tempat digelarnya pertandingan. Sebanyak 199.854 tiket habis terjual. Jumlah itu membuat laga Brasil vs Uruguay menjadi pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia. Staf FIFA pun telah mengukir nama setiap pemain Brasil di atas 22 medali emas yang akan dibagikan pada tim pemenang.

Kemenagan yang diharapkan nampak makin nyata kala Friaca mencetak gol pada menit ke-47. Brazil unggul 0-1. Seisi stadion gegap gempita dan kembang api pun mulai dinyalakan. Namun dua gol yang dicetak Schiaffino pada menit ke-66 dan Ghiggia pada menit ke-79 membuat Uruguay berbalik unggul 2-1. Skor bertahan sampai akhir. Begitu peluit tanda berakhirnya pertandingan ditiup, sontak seisi stadion dipenuhi tangisan. Tim Brazil dan para pendukungnya menangis sedih, sedangkan tim Uruguay yang hanya didukung sekitar 280 orang menangis gembira. Menurut laporan, setidaknya 2 orang tewas karena bunuh diri melompat dari tribun, 165 dilarikan ke rumah sakit karena serangan jantung di stadion. Beberapa orang yang menyimak pertandingan melalui radio juga melakukan bunuh diri. Rakyat Brazil mengingat hari itu sebagai Maracanazo (pukulan untuk Maracana).

Salah satu kesalahan yang kerap dilakukan orang adalah membiarkan diri tenggelam dalam euforia. Terlebih jika situasi dan kondisi nampak mendukung. Maka kita harus selalu menyadari bahwa harapan dan kenyataan tidak selalu sama. Sebesar apapun keyakinan kita untuk menang (sukses) tidak membuat peluang untuk kalah (gagal) menjadi sirna. Maka tidak ada salahnya menyiapkan diri kita untuk kalah, walau peluang untuk itu hanya nol koma sekian persen.

Saat mengerjakan film Jurrasic Park, Steven Spielberg punya dua pertanyaan besar. Pertama, seperti apa tampilan fisik para dinosurus? Kedua, bagaimana suara para dinosaurus itu? Pertanyaan pertama bisa dijawab dengan meminta pendapat para ahli paleontologi. Salah satunya John Horner dari Museum of The Rockies, Montana, Amerika Serikat. Namun bagaimana dengan pertanyaan kedua? Tidak ada yang tahu.

Sound designer film Jurrasic Park pun memutar otak demi mendapatkan suara yang dianggap cocok. Setelah berpikir keras, akhirnya mereka mendapatkan yang diinginkan dengan mengkombinasikan beberapa suara. Misalnya suara tyranosurus (T-rex) yang merupakan kombinasi suara bayi gajah yang dilambatkan agar terdengar berat, buaya, dan harimau.

Ada banyak masalah yang harus kita hadapi setiap hari. Kadang kita bisa tenang karena sudah melihat solusinya, tetapi kadang kita tidak bisa tenang karena tidak melihat solusi sama sekali. Itulah saatnya kita memberdayakan kreatifitas. Bila kita percaya kalau setiap masalah ada solusinya, maka berpikir kreatif adalah langkah pertama menuju ke sana.

Para petani di Filipina punya kebiasaan unik ketika menangkap kepiting untuk dikonsumsi. Kepiting-kepiting itu akan diletakkan di sebuah baskom atau ember yang dibiarkan terbuka. Meski tidak ditutup, kepiting-kepiting itu tidak ada yang kabur. Kalaupun ada kepiting yang mau kabur, kepiting-kepiting lain akan menariknya kembali ke bawah. Inilah yang disebut crap mentality (mentalitas kepiting). Secara sederhana, crab mentality merujuk pada perilaku orang yang gemar menjatuhkan orang lain.

Dalam dunia kerja, crab mentality banyak ditemukan. Misalnya seorang karyawan yang bersikap jujur malah di-bully oleh teman-temannya yang s**a korupsi waktu dan anggaran. Ia “dipaksa” untuk mengikuti kebiasaan lingkungan kerja yang tidak baik. Dari perspektif psikologi, keadaan ini diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti cemburu, malu, dendam, rendah diri, takut, bahkan bersaing. Saat seseorang dengan crab mentality melihat orang lain maju lebih jauh dari dirinya sendiri, secara sadar atau tidak sadar ia menghentikannya. Maka muncullah ungkapan, "Jika saya tidak bisa berhasil, maka tidak ada yang bisa".

Konflik Rusia dan Ukraina memberi dampak besar terhadap bisnis global. Eric Winogard, ekonom senior dari Alliance Bernstein, memprediksi kemungkinan Rusia akan dicoret dari BRICS atau daftar negara dengan pertumbuhan ekonomi paling pesat di dunia.

BRICS merupakan akronim dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Dengan kemungkinan keluarnya Rusia, maka BRICS akan bubar dan digantikan kelompok negara lain.

Saat diwawancarai CNN Business, Rahul Sen Sharma (managing director global provider Indxx) mengatakan bahwa hal ini akan mempengaruhi investor. Para investor akan mencari lahan investasi baru. Salah satu kandidat pengganti potensial BRICS adalah MIST (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, dan Turki).

Ekonomi di negara-negara Eropa Tengah dan Timur mungkin lebih baik, Akan tetapi kedekatan geografis mereka dengan Rusia dan Ukraina akanmenjadi pertimbangan tersendir bagi para investor barat.

Daya saing digital Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Hal tersebut nampak dari hasil riset East Ventures - Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2022 yang disusun oleh East Ventures bekerjasama dengan Katadata Insight Center dan PwC Indonesia. Ini terlihat dengan skor EV-DCI 2022 sebesar 35,2 yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 32,1 (2021) dan dua tahun sebelumnya, yaitu 27,9 (2020).

EV-DCI didasarkan pada tiga sub-indeks, sembilan pilar, dan 50 indikator yang dimiliki 34 provinsi dan 25 kabupaten/kota di Indonesia. Sub-indeks pembentuknya adalah input, output, serta penunjang, dengan pilar pembentuk sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengeluaran TIK, perekonomian, kewirausahaan dan produktivitas, ketenagakerjaan, infrastruktur, keuangan, dan regulasi dan kapasitas pemda.

Skor EV-DCI 2022 tertinggi masih dipegang oleh DKI Jakarta (skor 73,2). Sementara itu, di posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Jawa Barat (skor 58,5) dan DI Yogyakarta dengan skor (49,2). Selain itu, Kalimantan Timur menjadi salah satu provinsi di luar Pulau Jawa yang berhasil masuk ke 10 besar di peringkat 7 dengan kenaikan skor 4,5, dengan skor EV-DCI 2022 sebesar 44,0.

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memperkirakan setiap tahun dunia membutuhkan dana sekitar USD31 miliar untuk menghindari terjadinya pandemi. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam High Level Seminar on Mobilising Financing for Global Public Goods, Presidensi G20 di Jakarta Convention memperkuat sistem kesehatanCenter, Jakarta, Kamis (17/2/2022). Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk mendanai beberapa hal. Di antaranya pendanaan riset, pengawasan, membangun sistem peringatan dini, membangun sistem kesehatan masyarakat, serta operasi darurat.

Tedros juga menyoroti kesenjangan penyediaan vaksin dan penanganan pasien Covid-19 yang ada di negara kaya dan negara miskin. Ia berharap setiap negara bekerjasama agar nantinya akses kesehatan yang diperlukan bisa merata.

Bayangkan suatu hari anda bertemu dengan seseorang yang lebih muda secara usia atau karir, tetapi pencapaiannya jauh lebih baik dari anda. Biarpun sedikit, pasti ada rasa tidak nyaman. Atau bahkan iri atau minder.

Dalam bukunya yang berjudul Old Masters and Young Geniuses, David W. Galenson menjelaskan bahwa ada dua tipe kreativitas pemikiran. Tipe pertama disebut konseptual. Orang dengan pola ini sedari awal sudah memiliki konsep tentang tujuan yang hendak dicapai beserta caranya. sehingga cara kerjanya sangat sistematis. Hasil karya mereka pun bisa segera terwujud dalam waktu singkat. Contoh orang tipe ini adalah pelukis Pablo Picasso.

Di sisi lain ada tipe kedua yang disebut eksperimental. Orang dengan pola ini tidak memiliki konsep tentang tujuan yang hendak dicapai beserta caranya. Maka mereka menjalani proses trial and error guna menemukan konsep yang sesuai. Tidak heran perkembangan mereka pun terbilang lambat. Dengan ketekunan mereka akan mampu berkarya, tetapi karya terbaik biasanya baru muncul di masa tuanya. Contoh orang tipe ini adalah pelukis Paul Cezanne.

Tidak perlu mempertentangkan mana yang kebih baik dari keduanya. Karena pertanyaan terpentingnya adalah: sudahkah anda berkarya?

Bank sentral USA (The Fed) memastikan akan mulai mengurangi pembelian aset (tapering) pada akhir November 2021. Meski begitu, tapering kali ini belum akan disertai dengan kenaikan suku bunga. Sebab masih banyak hal yang harus diselesaikan terutama pasar tenaga kerja. Walau angkatan kerja AS sudah menunjukkan tanda perbaikan, namun partisipasi tenaga kerja masih rendah jika dibanding sebelum pandemi.

Banyak pengamat menilai kebijakan tapering yang dilakukan The Fed kali ini lebih baik dari tahun 2013. Terutama karena kebijakan tersebut sudah dikomunikasikan ke publik jauh-jauh haru sebelumya, sehingga pasar punya waktu mempersiapkan diri. Khusus untuk Indonesia, dampaknya terhadap nilai tukar rupiah tidak akan terlalu signifikan. Rupiah terbilang kuat karena didukung cadangan devisa yang tinggi dan volatilitasnya rendah. Pasar saham pun relatif stabil karena indikator makro eknomi yang baik. Dengan demikian tidak perlu kuatir terjadi tapering tantrum seperti pada 2013 lalu.

(Foto: AFP/NTB)

Dave Gilboa dan Neil Blumenthal adalah teman sekampus. Suatu hari kacamata Dave tertinggal di pesawat terbang. Harga kacamata Dave sekitar $700, sementara tahun itu harga iPhone hanya $200. Bagaimana mungkin kacamata yang hanya terbuat dari plastik, kaca, dan sekrup bisa lebih mahal?

Nail pernah bekerja industri optik. Menurutnya, pasar kacamata dunia dikontrol oleh perusahaan multinasional Luxottica. Perusahaan asal Italia ini memiliki banyak anak usaha seperti Oakley, Ray-Ban, Oliver Peoples, Persol, dan Arnette. Produk-produknya dilisensikan ke berbagai merk fashion terkenal semisal Ralph Lauren, Chanel, Prada, dan Dolce & Gabbana. Setelah mendapat lisensi, Luxottica menjualnya produk-produk tadi melalui jaringan ritel LensCrafters dan Pearle Vision dan Sunglass Hut, Sears Optical, Target Optical miliknya. Konsumen yang memerlukan asuransi kacamata bisa menggunakan jasa Eyemed, perusahaan asuransi yang juga dimiliki Luxottica.

Mendapati pasar didominasi oleh satu perusahaan, Dave Gilboa dan Neil Blumenthal bekerjasama dengan Jeffrey Raider mendirikan JAND Inc dengan merk dagang Warby Packer. Perusahaan yang didirikan tahun 2020 ini menjual kacamata secara online dengan harga yang jauh lebih murah. Pasar langsung menyambut baik. Pasalnya, produk Warby Packer dibuat oleh perusahaan yang sama dengan yang membuat produk Luxottica. Itu berarti konsumen mendapat kualitas yang sama dengan harga lebih murah.

Pada tahun 2020 Warby Packer meraup investasi sebesar $215 juta. Sedangkan nilai perusahaan menyentuh angka $1,2 milyar. Warby Packer jelas tidak bisa dibandingkan dengan Luxottica. Namun dengan model bisnis yang tepat, Werby Packer mengubah pasar kacamata. Sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Inilah bukti bagaimana disrupsi menjadi suatu fenomena tak terelakkan dalam dunia bisnis.

Pict: https://uncrate.com/warby-parker-titanium-collection/

Persaingan pasar di dunia bisnis sangatlah ketat dan keras. Setiap orang yang masuk harus benar-benar mempersiapkan diri agar tidak tereliminasi. Para prinsipnya, siapapun bisa masuk, bertahan, dan memenangkan pasar asalkan tahu caranya.

Dalam buku Blue Ocean Strategy, W. Chan Kim dan Renee Mauborgne membedakan persaingan pasar menjadi red ocean dan blue ocean. Red ocean adalah gambaran pasar dengan persaingan keras karena banyak kompetitor, sedangkan blue ocean adalah gambaran pasar dengan yang “sepi” karena ketiadaan kompetitor.

Manakala seseorang tidak mau atau tidak mampu bertahan di Red Ocean, ia harus menciptakan Blue Ocean sendiri. Singkat kata, Blue Ocean adalah suatu strategi memenangkan pasar dengan menciptakan sebuah ruang pasar yang belum memiliki pesaing, atau dengan kata lain menciptakan ruang pasar baru melalui inovasi industri.

Salah satu contoh perusahaan yang menerapkan prinsip Blue Ocean adalah Netflix. Alih-alih terus bersaing di Red Ocean bisnis penyewaan film, Netflix fokus pada layanan streaming film. Bahkan belakangan juga acara dan film yang hanya tersedia di platformnya sendiri. Semua bisa ditonton dalam kualitas gambar yang bagus dan harga berlangganan yang amat terjangkau.

Motivasi adalah sesuatu yang menjadi penggerak, pendorong, sekaligus tujuan seseorang untuk melakukan sesuatu. Makin besar dan jelas motivasinya, makin besar p**a daya upaya yang akan dilakukan. Ada banyak hal yang bisa menjadi motivasi seseorang, misalnya ingin membahagiakan orangtua, anak, pasangan, mensejahterakan komunitas, dan lain sebaginya.

Motivasi yang baik berorientasi pada orang lain, sedangkan motivasi yang buruk berorientasi pada diri sendiri. Salah satu contoh motivasi buruk adalah ingin menjadikan diri sendiri kaya. Bagi anda yang akan memulai atau sedang mengembangkan bisnis, pastikan buang jauh-jauh motivasi ini. Sebab yang cepat atau lambat, motivasi menjadi kaya hanya akan menghancurkan bisnis yang anda bangun dengan cucuran keringat dan air mata.

Orang yang masuk ke dunia bisnis dengan motivasi menjadi kaya cenderung akan fokus pada diri sendiri. Tidak segan menipu, mencuri, bahkan menjatuhkan orang lain (kompetitor) dengan cara apapun demi mendapat keuntungan yang akan membuatnya makin kaya. Pelan tapi pasti, bisnisnya tidak akan tahan lama. Bagaimanapun tidak ada orang (konsumen atau rekanan) yang mau berurusan dengan pebisnis seperti ini.

Tyrone “Muggsy” Bogues adalah pemain terpendek dalam sejarah NBA. Meski tinggi badannya hanya 160 cm, ia dikenal sebagai pengoper bola yang andal, perebut bola yang hebat, sekaligus salah satu pelari yang cepat di lapangan. Sejak tahun 1992-1994 ia punya statistic 10,6 ppg (point per game). Sempat naik menjadi 11,1 ppg pada tahun 1995, angka itu kemudian turun drastis ke 5,9 ppg. Ini bertahan sampai akhir karirnya di tahun 2001. Apa sebabnya?

Semua bermula pada pertandingan Playoff NBA tahun 1995 game 4 antara Chicago Bulls vs Charlotte Hornets. Bogues yang waktu itu membela Hornets benar-benar membuat Bulls yang diperkuat mega bintang Michael Jordan kerepotan. Ketika pertandingan quarter 4 menyisakan 4,5 menit, Bogues berhadapan satu lawan satu dengan Jordan. Saat Bogues hendak menembak, Jordan memakinya: “Shoot it! You fu***ng midget (Tembak saja. Dasar cebol) …!!!”

Bogues memang sudah terbiasa mendengar makian. Namun dimaki oleh orang yang sejak lama sangat sangat dihormati dan diidolakannya membuat psikologinya terguncang. Sejak itu permainannya menurun drastic. Karirnya di NBA pun hancur.

Di sisi lain, sekalipun berhasil membawa Bulls menang 85-84 dan lolos ke babak berikutnya, Jordan gagal membawa timnya juara usai kalah dari Orlanda Magic.

Setiap kata yang kita ucapkan memiliki power untuk menguatkan atau melemahkan pendengarnya. Karena itu hati-hatilah dalam berkata-kata. Terlebih jika anda adalah pemimpin tim kerja, divisi, department, apalagi perusahaan.

Setiap orang memiliki kuota yang sama: 60 detik per menit, 60 menit per jam, 24 jam per hari, 7 hari seminggu, dan seterusnya. Pertanyaannya, mengapa orang meraih pencapaian yang berbeda meski dengan kuota waktu yang sama? Jawabannya adalah: PRIORITAS.

Menurut Oxford Dictionary, prioritas artinya keadaan dimana suatu hal atau seseorang dianggap dan diperlakukan paling penting dari yang lainnya. Ini penting untuk menjawab pertanyaan seperti mana yang lebih penting antara pendidikan atau karir? Bertahan di satu bisnis atau melakukan pengembangan unit bisnis? Menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu kelihatannya mudah. Namun banyak orang tidak menyadari resikonya sangat besar dan mahal bila salah memilih.

Setelah tahu arti prioritas, selanjutnya adalah menentukan skala prioritas. Ini bukan sekadar menentukan apa yang harus kita lakukan sekarang atau nanti. Skala prioritas harus disusun berdasarkan pertimbangan matang berdasarkan kepentingan (urgency), konsekuensi atau resiko, waktu, dan kemampuan yang tersedia. Dengan demikian kita tahu apa saja yang sifatnya penting dan mendesak, penting tapi tidak mendesak, mendesak tapi tidak penting, dan tidak penting dan tidak mendesak.

Mengenali prioritas dalam hidup dan pekerjaan sangatlah penting. Bila kita mampu melakukannya dengan baik, niscaya semua yang kita lakukan akan lebih baik.

Tantangan terbesar pemasaran produk/jasa adalah memilih segment pasar yang tepat. Setelah mendapat segment yang tepat pun masalah belum selesai. Sebab di segment itu pasti sudah banyak kompetitor yang menawarkan produk/jasa serupa.

Banyak orang mengabaikan kenyataan ini dengan berkata, “Yang penting usaha, rezeki sudah ada yang mengatur.” Hasilnya, produk/jasa yang mereka tawarkan gagal diterima pasar. Kalaupun diterima, hasilnya tidak maksimal.

Dalam bisnis ada yang dinamakan Unique value preposition (UVP). Secara sederhana, UVP berarti keunggulan yang dimiliki produk/jasa tertentu. Keunggulan yang ditawarkan tidak harus baru sama sekali. Bisa juga berupa kombinasi baru dari beberapa keunggulan yang sudah dikenal pasar.

Misalnya kompetior A unggul di kecepatan, B unggul di jaringan, dan C di keamanan. Sebagai pamain baru kita bisa manawarkan keunggulan baru seperti pembayaran yang fleksibel, desain yang lebih eye catching, dll. Pilih salah satu keunggulan baru sesuai spesialisasi anda. Atau mengkombinasikan beberapa keunggulan sekaligus, seperti kecepatan plus desain yang eye catching.

Jangan pernah menawarkan sesuatu dengan copy paste yang sudah ada di pasar. Sebab pasar akan memilih yang sudah lebih dulu ada, daripada ambil resiko mencoba sesuatu belum tentu sesuai/lebih baik hasilnya. Tapi pasar akan selalu tertarik dengan sesuatu yang baru.

Salah satu pertanyaan penting dalam berbisnis adalah: Fokus di satu bidang atau beberapa bidang sekaligus? Jika anda baru memulai bisnis, sangat disarankan fokus ke satu bidang saja. Dengan demikian anda bisa lebih maksimal melatih insting bisnis, mengembangkan jaringan, membentuk formulasi tim, dan menentukan konsep manajemen yang ingin dikembangkan. Keuntungan lainnya, konsekuensi yang harus ditanggung tidak akan terlalu berat bila terjadi kegagalan.

Lain halnya jika anda sudah cukup mapan di dunia bisnis. Mencoba menekuni beberapa bidang sekaligus menjadi suatu pilihan yang layak dicoba. Namun pilihlah bidang sesuai kompetensi yang benar-benar anda kuasai. Sadari kekuatan dan kelemahan anda.

Bagaimanapun kesuksesan berbisnis tidak hanya ditentukan oleh kekuatan modal. Kesadaran anda pada kemampuan dan kelemahan diri sendiri menjadi sesuatu yang tidak boleh diabaikan.

Pada perang dunia kedua, pas**an RAF Inggris bentrok dengan pas**an Luftwaffe Jerman yang hendak menyerang Inggris. Pas**an RAF Inggris diprediksi bakal kalah karena kekurangan pesawat, senjata, dan pilot. Apalagi pas**an Luftwaffe Jerman yang tersohor itu menggunakan pesawat tercanggih. Namun kenyataannya, perang yang terkenal sebagai Battle of Britain justru itu dimenangkan Inggris.

Mengapa bisa demikian? RAF dan Luftwaffe berperang dengan motivasi berbeda. RAF dimotivasi oleh semangat bela negara dan menyelamatkan rakyat yang sudah di ujung tanduk, sedangkan Luftwaffe dimotivasi oleh ambisi ekspansionis.

Dalam dunia bisnis pun, motivasi sangat menentukan siapa kita, apa yang kita lakukan, dan seperti apa tujuan yang kita ingin capai. Motivasi yang benar haruslah memiliki tujuan mensejahterakan banyak orang, sehingga layak diperjuangkan dengan segala daya upaya. Ketika kita memiliki motivasi seperti itu, keterbatasan dan tantangan bukanlah sesuatu yang menakutkan. Menembus batas pun bukan suatu kemustahilan.

Mari introspeksi diri. Kemudian tanyakan, apakah motivasi anda sejauh ini sudah benar?

Zep updated their phone number.

Mitchell J. Neubert dan tiga koleganya dari Baylor University melakukan survey kebiasaan keagamaan terhadap 1.714 orang dewasa di Amerika Serikat. Ternyata para pengusaha berdoa lebih banyak dibanding kebanyakan orang. Menariknya, mereka yakin Tuhan merespon doa-doa mereka.

Mengapa mereka punya kebiasaan seperti itu? Ternyata karena para pengusaha itu nyaris selalu berhadapan dengan situasi yang penuh ketidakpastian. Di sisi lain, mereka juga memiliki kewajiban menafkahi keluarganya. Keyakinan pada Tuhan membuat para pengusaha memiliki kepercayaan diri lebih tinggi dibanding kebanyakan orang.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Froma Walsh (pendiri Chicago Center for Family Health). Walsh mendapati keyakinan dan spiritualitas merupakan sumber daya vital yang bisa membangun ketahanan diri seseorang untuk bangkit di atas segala kesulitan hidup.

Sandaran hidup terbaik kita adalah Tuhan. Manakala kita bersandar pada Tuhan, apa lagi yang harus kita takutkan? Jadi jangan abaikan Tuhan dalam perjalanan kesuksesan usaha kita.

Adam baru selesai menjamu kliennya di sebuah resto. Saat hendak membayar, petugas kasir memberikan selembar kertas berisi lima pertanyaan singkat dan diakhiri dengan kolom kritik/saran.

Kertas tersebut adalah survey kepuasan pelanggan. Salah satu cara menilai kualitas usaha dengan menanyakannya langsung pada konsumen. Cara ini diyakini jauh lebih obyektif daripada menilai berdasar pendapat satu dua orang saja. Pertanyaan bisa disampaikan langsung pada konsumen secara lisan maupun tertulis saat bertemu di lokasi. Bisa juga secara daring (online) dengan menyebar angket pada pelanggan melalui media sosial.

Beberapa hal penting yang harus ditanyakan adalah tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk, pelayanan yang diterima, kesediaan pelanggan merekomendasikan produk/usaha ke orang lain, serta kritik/saran untuk pengembangan produk/usaha ke depan.

Karena tidak semua pelanggan memahami model bisnis, ada kemungkinan jawaban yang diberikan tidak sesuai harapan. Namun bertanya pada pelanggan dapat memberikan wawasan baru yang berguna untuk pengembangan usaha. Cara ini membuat pelanggan lebih loyal karena merasa dilibatkan dalam pengembangan usaha. Sedangkan karyawan akan lebih cermat mengerjakan tugasnya agar tidak mendapat penilaian negatif dari pelanggan.

Guna memantau produktivitas kerja karyawan, pemilik usaha dapat melakukan evaluasi kinerja secara berkala (triwulan, cuturwulan, semester, tahunan). Salah satu metode evaluasi yang digunakan adalah penilaian kuantitatif. Metode ini fokusnya menilai seberapa banyak produk yang dihasilkan seorang karyawan dalam periode tertentu. Acuannya adalah target yang ditetapkan oleh perusahaan.

Meski demikian, penilaian akhirnya harus juga mempertimbangkan situasi lapangan yang terjadi. Misalnya, apakah jumlah dan kualitas alat yang digunakan sudah seperti seharusnya? Atau apakah jumlah karyawan yang terlibat sama atau tidak.

Dari sisi karyawan, adanya penilaian kuantitatif membuat karyawan lebih disiplin, cermat, dan teliti dalam bekerja.

Konpensasi merupakan saran yang dipakai perusahaan untuk menghargai kinerja dan loyalitas karyawannya. Lantas apa saja yang harus diperhatikan dalam memberikan konpensasi?

1. Harus memadai. Bentuk dan besaran harus disesuaikan dengan bidang usaha, jabatan, lama kerja, dan kompetensi yang bersangkutan. Konpensasi yang memadai akan meningkatkan citra perusahaan di mata pencari kerja.

2. Nilainya sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Perusahaan berhak menentukan nilai konpensasi yang akan diberikan. Meski begitu, tidak boleh di bawah nilai minimum yang ditetapkan undang-undang. Pemberian di bawah standard akan menurunkan citra perusahaan di mata pencari kerja.

3. Sesuaikan dengan kinerja selama setahun terakhir.
Karyawan tentu ingin mendapat nilai konpensasi lebih besar. Makin di atas nilai minimum makin diharapkan. Perusahaan dapat memberikannya dengan mengacu pada kinerja karyawan bersangkutan selama setahun terakhir. Ini juga menjadi salah satu sarana evaluasi sebelum menaikkan gaji atau jabatannya.

Pemberian konpensasi merupakan sarana meningkatkan loyalitas karyawan. Di sisi lain, konpensasi juga bisa menjadi daya tarik untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan perusahaan. Secara umum, konpensasi dapat diberikan dalam bentuk finansial maupun non finansial.

Konpensasi finansial misalnya gaji dan insentif yang diberikan secara langsung dalam bentuk uang. Selain itu ada juga konpensasi finansial tidak langsung, seperti asuransi dan pemberian fasilitas tunjangan kerja. Bisa juga melalui cuti, di mana seorang karyawan tetap menerima gaji penuh meski diizinkan tidak bekerja selama kurun waktu tertentu.

Selain berbentuk finansial, konpensasi juga bisa diberikan dalam bentuk non finansial. Konpensasi jenis ini diberikan dengan tujuan meningkatkan kmpetensi sekaligus memberi kepuasan batin pada karyawan dalam bekerja. Bentuknya bisa berupa lingkungan kerja yang kondusif, hubungan relasi atasan dengan bawahan yang harmonis, pelatihan pengembangan diri, atau pendelegasian tugas.

Perkembangan startup di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan yang signifikan. Jumlahnya bukan lagi puluhan atau ratusan, tapi sudah mencapai ribuan. Menurut laporan Mapping & Database Startup Indonesia 2018 yang dirilis oleh Indonesia Digital Creative Industry Society, 70% dari jumlah itu dirintis oleh kaum muda dengan rentang usai 25-38 tahun. Ini membuktikan kualitas kaum muda Indonesia dalam hal penguasaan teknologi tidak kalah dibanding negara-negara lain.

Pada umumnya, orang menganggap startup sama dengan usaha kecil. Pemikiran tersebut jelas salah. Semua startup pasti akan mulai dengan bisnis kecil, tetapi tidak semua bisnis kecil adalah startup. Pelaku startup memiliki tujuan membuat usahanya makin besar. Tidak lagi menjadi bisnis kecil atau perusahaan rintisan di masa mendatang. Sedangkan pemilik usaha kecil akan sangat senang dengan usaha kecilnya tetap kecil.

Nate Masterson, Direktur Pemasaran Maple Holistics , memberi definisi yang lebih tajam. Ia berpendapat bahwa startup dimulai dengan tujuan mengisi celah di pasar. Secara teknis, startup didefinisikan sebagai perusahaan atau bisnis yang baru dibentuk dan berkembang pesat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan atau celah di pasar yang relevan.

Marketing merupakan bagian vital dalam sebuah bisnis. Selain mempromosikan dan memperkenalkan produk ke calon konsumen, marketing juga berperan penting dalam pertumbuhan usaha. Bagi anda yang ingin sukses di bidang marketing, ada empat prinsip yang harus dipahami.

1. Product
Seorang marketing yang baik harus memahami seluk beluk produk yang akan dijual. Mulai dari material yang dipakai, standar kualitas, tampilan, kemasan, hingga segmen pasar yang dituju.

2. Harga
Menentukan harga jual bukan perkara sepele. Anda harus membandingkannya terlebih dahulu dengan harga produk kompetitor yang ada di pasaran. Menjual terlalu murah akan merusak harga pasar. Namun menjual dengan harga terlalu tinggi membuat konsumen enggan membelinya. Di sini pemahaman tentang segmen pasar, waktu jual, dan tampilan produk sangat menentukan.

3. Jangkauan
Dalam dunia marketing, jangkauan adalah sejauh mana jaringan distribusi yang dimiliki guna memastikan konsumen bisa mendapatkan produk anda. Makin baik jaringan distribusi yang dimiliki, semakin luas pasar produk yang dimiliki, maka semakin banyak jumlah produk yang terjual.

4. Promosi
Sebenarnya ada banyak cara mempromosikan produk. Mulai dari pembuatan iklan, penawaran langsung, hingga pemberian diskon. Apapun caranya, promosi haruslah bertujuan meningkatkan penjualan produk sekaligus mengedukasi konsumen tentang produk yang anda jual.

Masalah perubahan iklim dan pemanasan global sudah menjadi isu internasional sejak bertahun-tahun silam. Berbagai upaya, termasuk mengurangi komsumsi energi fosil dan menggantinya dengan energi terbarukan, sudah dilakukan. Namun sampai hari ini hasil yang dicapai masih jauh dari ideal.

Badan Energi Internasional (IEA) menyatakan sektor industri menyumbang 37% total penggunaan energi global. Dari angka itu, 30% dikonsumsi oleh gedung-gedung bertingkat. Angka itu tercapai karena dalam satu dekade terakhir banyak inovasi teknologi industry mengedepankan efisiensi energi. Walau nampak baik, angka itu masih jauh dari ideal jika dikaitkan dengan target pengurangan emisi rumah kaca tahun 2040 sebagaimana disetujui dalam Perjanjian Paris.