Otakatik.org

Otakatik.org

Nearby arts & entertainment

Bunda Corla
Bunda Corla
Hamburg, Sentolo

You may also like

Jagat Gaming
Jagat Gaming

otakatik.org is a creative forum for sharing, collaborating, and exploring the opportunities of our o Otakatik Creative Work
Alamat: Jl.

Otakatik Creative Work is an open creative space for sharing, collaborating, exploring the opportunities of our own local materials and used materials to enhance its value to be an aesthetic product , artwork and appropriate technology. Ngadimulyo WB I No 265 RT37 RW8 Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta 55253
Kontak Person: Ivan Bestari Minar Pradipta
E-mail: [email protected]
Telp/Fax: 0274-619 780

Photos from Otakatik.org's post 22/04/2023

Berikut merupakan dokumentasi dari kegiatan "Talkshow Glass Beyond Borders" yang diselenggarakan 14 April 2023 di Universitas Kristen Duta Wacana,Yogyakarta

Glass Beyond Borders/Kaca Melampaui Batas-Batas merupakan sebuah proyek kolaborasi antar dua seniman kaca, yakni Ivan Bestari (Indonesia) dan Hannah Gibson (Inggris). Glass Beyond Borders, adalah salah satu dari 11 proposal terpilih untuk Connections Through Culture Grant 2022/2023 dari Indonesia. Connections Through Culture (CTC) adalah program hibah yang diselenggarakan oleh British Council di Inggris dan Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Myanmar, and Thailand)

Ivan dan Hannah dikenal sebagai seniman kaca yang menggunakan limbah kaca sebagai bahan utama mereka. Namun, masing-masing menggunakan metode olah kaca yang sangat berbeda secara teknis. Proyek kolaborasi ini bertujuan untuk menemukan peluang perpaduan dari dua metode olah kaca yang dikuasai oleh masing-masing seniman. Dalam proyek ini kedua seniman melakukan kolaborasi, baik dalam penciptaan karya bersama maupun dalam menyusun perencanaan dan materi lokakarya yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dan juga peserta lokakarya umum.

Perihal “melampaui batas-batas” yang dimaksudkan dalam judul proyek tersebut bisa dijabarkan dari beberapa sudut pandang. Batasan yang ingin coba dilampaui bisa berupa berbagai hal, misalkan batasan negara, batasan teknologi, batasan bahasa, bahkan juga batasan ranah lingkup kerja. Proyek ini tidak hanya bertumpu pada target pencapaian kolaborasi dari dua seniman dan hanya berhenti di ranah seni rupa, tetapi proyek ini diharapkan menjadi sarana untuk memperkenalkan metode olah limbah kaca kepada masyarakat luas melalui sisi akademis dan juga stakeholders/ pemangku kepentingan yang mendukung jalannya proyek ini. Glass Beyond Borders juga mencoba untuk berbagi wawasan mengenai olah kaca terhadap berbagai pihak dengan melaksanakan lokakarya, paparan dalam bentuk temu wicara, serta presentasi metode olah kaca dalam bentuk pameran.

Photos from Otakatik.org's post 22/04/2023

Berikut merupakan dokumentasi dari kegiatan "Showcase Glass Beyond Borders" yang diselenggarakan 13-19 April 2023 di Pusat Desain Industri Nasional, Jl. C. Simanjuntak, Terban, Gondokusuman,Yogyakarta

Glass Beyond Borders/Kaca Melampaui Batas-Batas merupakan sebuah proyek kolaborasi antar dua seniman kaca, yakni Ivan Bestari (Indonesia) dan Hannah Gibson (Inggris). Glass Beyond Borders, adalah salah satu dari 11 proposal terpilih untuk Connections Through Culture Grant 2022/2023 dari Indonesia. Connections Through Culture (CTC) adalah program hibah yang diselenggarakan oleh British Council di Inggris dan Asia Tenggara.

Ivan dan Hannah dikenal sebagai seniman kaca yang menggunakan limbah kaca sebagai bahan utama mereka. Namun, masing-masing menggunakan metode olah kaca yang sangat berbeda secara teknis. Proyek kolaborasi ini bertujuan untuk menemukan peluang perpaduan dari dua metode olah kaca yang dikuasai oleh masing-masing seniman. Dalam proyek ini kedua seniman melakukan kolaborasi, baik dalam penciptaan karya bersama maupun dalam menyusun perencanaan dan materi lokakarya yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dan juga peserta lokakarya umum.

Perihal “melampaui batas-batas” yang dimaksudkan dalam judul proyek tersebut bisa dijabarkan dari beberapa sudut pandang. Batasan yang ingin coba dilampaui bisa berupa berbagai hal, misalkan batasan negara, batasan teknologi, batasan bahasa, bahkan juga batasan ranah lingkup kerja. Proyek ini tidak hanya bertumpu pada target pencapaian kolaborasi dari dua seniman dan hanya berhenti di ranah seni rupa, tetapi proyek ini diharapkan menjadi sarana untuk memperkenalkan metode olah limbah kaca kepada masyarakat luas melalui sisi akademis dan juga stakeholders/ pemangku kepentingan yang mendukung jalannya proyek ini. Glass Beyond Borders juga mencoba untuk berbagi wawasan mengenai olah kaca terhadap berbagai pihak dengan melaksanakan lokakarya, paparan dalam bentuk temu wicara, serta presentasi metode olah kaca dalam bentuk pameran.

12/04/2023

Monggo dipersilakan untuk bergabung

Tautan untuk zoom meeting
Talkshow Glass Beyond Borders
Time: Apr 14, 2023 10:00 AM Jakarta

Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/99573809089

Meeting ID: 995 7380 9089
Passcode: 484427

11/04/2023

Kami mengundang Bapak/Ibu, Saudara/Saudari
untuk hadir dalam acara:

Opening Showcase Glass Beyond Borders

🗓️ Kamis 13 April 2023, pukul 10:00 WIB
📍Pusat Desain Industri Nasional
Jl. C. Simanjuntak, RT.28/RW.06, Terban,
Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55223
⏰Durasi pameran:
13-19 April 2023, pukul 10:00-17:00 WIB

Glass Beyond Borders Talkshow

🗓️Jumat 14 April 2023, pukul 10:00 WIB
📍Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.5-25, Kotabaru,
Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55224
⏰ 10.00 WIB
Dikarenakan keterbatasan tempat maka untuk peserta umum yang berminat menghadiri talkshow / temu wicara diharapkan untuk mendaftarkan diri melalui tautan yang tercantum di bawah ini.

http://shorturl.at/yFNPX
--------------------------------------------------
Glass Beyond Borders

Glass Beyond Borders/Kaca Melampaui Batas-Batas merupakan sebuah proyek kolaborasi antar dua seniman kaca, yakni Ivan Bestari (Indonesia) dan Hannah Gibson (Inggris). Ivan dan Hannah dikenal sebagai seniman kaca yang menggunakan limbah kaca sebagai bahan utama mereka. Namun, masing-masing menggunakan metode olah kaca yang sangat berbeda secara teknis. Proyek kolaborasi ini bertujuan untuk menemukan peluang perpaduan dari dua metode olah kaca yang dikuasai oleh masing-masing seniman. Dalam proyek ini kedua seniman melakukan kolaborasi, baik dalam penciptaan karya bersama maupun dalam menyusun perencanaan dan materi lokakarya yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dan juga peserta lokakarya umum.

03/04/2023

Glass Beyond Borders

Glass Beyond Borders/Kaca Melampaui Batas-Batas merupakan sebuah proyek kolaborasi antar dua seniman kaca, yakni Ivan Bestari (Indonesia) dan Hannah Gibson (Inggris). Ivan dan Hannah dikenal sebagai seniman kaca yang menggunakan limbah kaca sebagai bahan utama mereka. Namun, masing-masing menggunakan metode olah kaca yang sangat berbeda secara teknis. Proyek kolaborasi ini bertujuan untuk menemukan peluang perpaduan dari dua metode olah kaca yang dikuasai oleh masing-masing seniman. Dalam proyek ini kedua seniman melakukan kolaborasi, baik dalam penciptaan karya bersama maupun dalam menyusun perencanaan dan materi lokakarya yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dan juga peserta lokakarya umum.
Perihal “melampaui batas-batas” yang dimaksudkan dalam judul proyek tersebut bisa dijabarkan dari beberapa sudut pandang. Batasan yang ingin coba dilampaui bisa berupa berbagai hal, misalkan batasan negara, batasan teknologi, batasan bahasa, bahkan juga batasan ranah lingkup kerja. Proyek ini tidak hanya bertumpu pada target pencapaian kolaborasi dari dua seniman dan hanya berhenti di ranah seni rupa, tetapi proyek ini diharapkan menjadi sarana untuk memperkenalkan metode olah limbah kaca kepada masyarakat luas melalui sisi akademis dan juga stakeholders/ pemangku kepentingan yang mendukung jalannya proyek ini. Bahwa olah limbah kaca itu memungkinkan dilakukan di dalam skala studio seniman berarti mempunyai peluang untuk direplikasi menjadi skala usaha rumahan tanpa kebutuhan infrastruktur yang berskala industri besar. Atas pertimbangan tersebut maka Glass Beyond Borders juga mencoba untuk berbagi wawasan mengenai olah kaca terhadap berbagai pihak dengan melaksanakan lokakarya, paparan dalam bentuk temu wicara, serta presentasi metode olah kaca dalam bentuk pameran.

*Informasi lebih lengkap akan segera tersedia di akun sosial media Dan website kami

.org

Photos from Otakatik.org's post 25/11/2022

Dokumentasi Pentas Gamelan Kaca & Closing
NDONESIA GLASS ART FESTIVAL (IGAF)
"Gubah Kaca Nusantara" 2022
Pameran Arsip & Seni Kaca

🗓️ 6-8 November 2022,
⏰ Pukul 10.00-20.00 WIB
📍 Bentara Budaya Yogyakarta
Jl. Suroto No 2, Kota Baru, Yogyakarta
---------------------------
Penulis: Mikke Susanto
🗓️ Minggu, 6 November 2022,
⏰ Pukul 19.00 WIB
Dibuka oleh: Pelukis Nasirun
Kolaborator: Agus Suwanda, CV. Glass Blower, Ery Soedewo, Floor Kaspers, HermanPurwanco (Herco Craft), I Ketut Santosa, I Nyoman Indra Pradana, Ivan Bestari, MuhammadSulthoni, Nathan Mahawi, Nugroho, Otakatik, Rendra Kurniawan, Rina Kurniyati, dan Yohanes
Sigit.
Mitra Kerja: Porta by the Ambarrukmo, Ambarrukmo Group, JVMP (Jogjakarta Video Mapping Project), Citraweb Solusi Teknologi, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Prodi S1 Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta, Lifepatch, Dicti Art Laboratory, Parison, Colortone, Baraja Coffe, AQUA Delapanenam, Ndalem Sekar Wangi Resto, WANGSA, CV.Glass Blower, Herco Craft, Otakatik, Bentara Budaya
--------------------
Berangkat dari kecintaannya pada seni pengolahan kaca, seniman kaca asal Yogyakarta, Ivan Bestari Minar Pradipta bercita-cita untuk membangkitkan kembali minat masyarakat Indonesia untuk mengolah, memanfaatkan, dan berkesenian dengan media kaca. Oleh sebab itu dirinya pun mengambil inisiatif untuk menggelar satu kegiatan bertajuk Indonesian Glass Art Festival (IGAF) yang diharapkan dapat menjadi embrio awal olah kreatif utak-atik kaca di Indonesia. IGAF akan dilaksanakan untuk pertama kalinya dengan tajuk GUBAH KACA NUSANTARA di Bentara Budaya Yogyakarta, 6-8 November 2022.
Dalam pameran ini sejumlah 15 seniman dan kolaborator berpartisipasi dalam pameran seni kaca, industri kaca serta arsip atau riset kaca. Pameran ini tidak semata-mata berkait dengan persoalan instrinsik karya seni maupun wacana pasarnya, namun juga aspek-aspek sosiologisnya yang lebih luas.

Photos from Otakatik.org's post 24/11/2022

Dokumentasi Live Demo
NDONESIA GLASS ART FESTIVAL (IGAF)
"Gubah Kaca Nusantara" 2022
Pameran Arsip & Seni Kaca

🗓️ 6-8 November 2022,
⏰ Pukul 10.00-20.00 WIB
📍 Bentara Budaya Yogyakarta
Jl. Suroto No 2, Kota Baru, Yogyakarta
---------------------------
Penulis: Mikke Susanto
🗓️ Minggu, 6 November 2022,
⏰ Pukul 19.00 WIB
Dibuka oleh: Pelukis Nasirun
Kolaborator: Agus Suwanda, CV. Glass Blower, Ery Soedewo, Floor Kaspers, HermanPurwanco (Herco Craft), I Ketut Santosa, I Nyoman Indra Pradana, Ivan Bestari, MuhammadSulthoni, Nathan Mahawi, Nugroho, Otakatik, Rendra Kurniawan, Rina Kurniyati, dan Yohanes
Sigit.
Mitra Kerja: Porta by the Ambarrukmo, Ambarrukmo Group, JVMP (Jogjakarta Video Mapping Project), Citraweb Solusi Teknologi, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Prodi S1 Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta, Lifepatch, Dicti Art Laboratory, Parison, Colortone, Baraja Coffe, AQUA Delapanenam, Ndalem Sekar Wangi Resto, WANGSA, CV.Glass Blower, Herco Craft, Otakatik, Bentara Budaya
--------------------
Berangkat dari kecintaannya pada seni pengolahan kaca, seniman kaca asal Yogyakarta, Ivan Bestari Minar Pradipta bercita-cita untuk membangkitkan kembali minat masyarakat Indonesia untuk mengolah, memanfaatkan, dan berkesenian dengan media kaca. Oleh sebab itu dirinya pun mengambil inisiatif untuk menggelar satu kegiatan bertajuk Indonesian Glass Art Festival (IGAF) yang diharapkan dapat menjadi embrio awal olah kreatif utak-atik kaca di Indonesia. IGAF akan dilaksanakan untuk pertama kalinya dengan tajuk GUBAH KACA NUSANTARA di Bentara Budaya Yogyakarta, 6-8 November 2022.
Dalam pameran ini sejumlah 15 seniman dan kolaborator berpartisipasi dalam pameran seni kaca, industri kaca serta arsip atau riset kaca. Pameran ini tidak semata-mata berkait dengan persoalan instrinsik karya seni maupun wacana pasarnya, namun juga aspek-aspek sosiologisnya yang lebih luas.

Photos from Otakatik.org's post 23/11/2022

Dokumentasi Ruang Pamer
NDONESIA GLASS ART FESTIVAL (IGAF)
"Gubah Kaca Nusantara" 2022
Pameran Arsip & Seni Kaca

🗓️ 6-8 November 2022,
⏰ Pukul 10.00-20.00 WIB
📍 Bentara Budaya Yogyakarta
Jl. Suroto No 2, Kota Baru, Yogyakarta
---------------------------
Penulis: Mikke Susanto
🗓️ Minggu, 6 November 2022,
⏰ Pukul 19.00 WIB
Dibuka oleh: Pelukis Nasirun
Kolaborator: Agus Suwanda, CV. Glass Blower, Ery Soedewo, Floor Kaspers, HermanPurwanco (Herco Craft), I Ketut Santosa, I Nyoman Indra Pradana, Ivan Bestari, MuhammadSulthoni, Nathan Mahawi, Nugroho, Otakatik, Rendra Kurniawan, Rina Kurniyati, dan Yohanes
Sigit.
Mitra Kerja: Porta by the Ambarrukmo, Ambarrukmo Group, JVMP (Jogjakarta Video Mapping Project), Citraweb Solusi Teknologi, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Prodi S1 Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta, Lifepatch, Dicti Art Laboratory, Parison, Colortone, Baraja Coffe, AQUA Delapanenam, Ndalem Sekar Wangi Resto, WANGSA, CV.Glass Blower, Herco Craft, Otakatik, Bentara Budaya
--------------------
Berangkat dari kecintaannya pada seni pengolahan kaca, seniman kaca asal Yogyakarta, Ivan Bestari Minar Pradipta bercita-cita untuk membangkitkan kembali minat masyarakat Indonesia untuk mengolah, memanfaatkan, dan berkesenian dengan media kaca. Oleh sebab itu dirinya pun mengambil inisiatif untuk menggelar satu kegiatan bertajuk Indonesian Glass Art Festival (IGAF) yang diharapkan dapat menjadi embrio awal olah kreatif utak-atik kaca di Indonesia. IGAF akan dilaksanakan untuk pertama kalinya dengan tajuk GUBAH KACA NUSANTARA di Bentara Budaya Yogyakarta, 6-8 November 2022.
Dalam pameran ini sejumlah 15 seniman dan kolaborator berpartisipasi dalam pameran seni kaca, industri kaca serta arsip atau riset kaca. Pameran ini tidak semata-mata berkait dengan persoalan instrinsik karya seni maupun wacana pasarnya, namun juga aspek-aspek sosiologisnya yang lebih luas.

Photos from Otakatik.org's post 22/11/2022

Dokumentasi Presentasi Publik
Manik-manik dan Sejarah Nusantara, Serta Berbagai Praktik Metode Olah Manik-manik Kaca di Berbagai Belahan Dunia
NDONESIA GLASS ART FESTIVAL (IGAF)
"Gubah Kaca Nusantara" 2022
Pameran Arsip & Seni Kaca

🗓️ 6-8 November 2022,
⏰ Pukul 10.00-20.00 WIB
📍 Bentara Budaya Yogyakarta
Jl. Suroto No 2, Kota Baru, Yogyakarta
---------------------------
Penulis: Mikke Susanto
🗓️ Minggu, 6 November 2022,
⏰ Pukul 19.00 WIB
Dibuka oleh: Pelukis Nasirun
Kolaborator: Agus Suwanda, CV. Glass Blower, Ery Soedewo, Floor Kaspers, HermanPurwanco (Herco Craft), I Ketut Santosa, I Nyoman Indra Pradana, Ivan Bestari, MuhammadSulthoni, Nathan Mahawi, Nugroho, Otakatik, Rendra Kurniawan, Rina Kurniyati, dan Yohanes
Sigit.
Mitra Kerja: Porta by the Ambarrukmo, Ambarrukmo Group, JVMP (Jogjakarta Video Mapping Project), Citraweb Solusi Teknologi, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Prodi S1 Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta, Lifepatch, Dicti Art Laboratory, Parison, Colortone, Baraja Coffe, AQUA Delapanenam, Ndalem Sekar Wangi Resto, WANGSA, CV.Glass Blower, Herco Craft, Otakatik, Bentara Budaya
--------------------
Berangkat dari kecintaannya pada seni pengolahan kaca, seniman kaca asal Yogyakarta, Ivan Bestari Minar Pradipta bercita-cita untuk membangkitkan kembali minat masyarakat Indonesia untuk mengolah, memanfaatkan, dan berkesenian dengan media kaca. Oleh sebab itu dirinya pun mengambil inisiatif untuk menggelar satu kegiatan bertajuk Indonesian Glass Art Festival (IGAF) yang diharapkan dapat menjadi embrio awal olah kreatif utak-atik kaca di Indonesia. IGAF akan dilaksanakan untuk pertama kalinya dengan tajuk GUBAH KACA NUSANTARA di Bentara Budaya Yogyakarta, 6-8 November 2022.
Dalam pameran ini sejumlah 15 seniman dan kolaborator berpartisipasi dalam pameran seni kaca, industri kaca serta arsip atau riset kaca. Pameran ini tidak semata-mata berkait dengan persoalan instrinsik karya seni maupun wacana pasarnya, namun juga aspek-aspek sosiologisnya yang lebih luas.

Photos from Otakatik.org's post 21/11/2022

Dokumentasi Workshop Gamelan Kaca oleh
7 November 2022
NDONESIA GLASS ART FESTIVAL (IGAF)
"Gubah Kaca Nusantara" 2022
Pameran Arsip & Seni Kaca

🗓️ 6-8 November 2022,
⏰ Pukul 10.00-20.00 WIB
📍 Bentara Budaya Yogyakarta
Jl. Suroto No 2, Kota Baru, Yogyakarta
---------------------------
Penulis: Mikke Susanto
🗓️ Minggu, 6 November 2022,
⏰ Pukul 19.00 WIB
Dibuka oleh: Pelukis Nasirun
Kolaborator: Agus Suwanda, CV. Glass Blower, Ery Soedewo, Floor Kaspers, HermanPurwanco (Herco Craft), I Ketut Santosa, I Nyoman Indra Pradana, Ivan Bestari, MuhammadSulthoni, Nathan Mahawi, Nugroho, Otakatik, Rendra Kurniawan, Rina Kurniyati, dan Yohanes
Sigit.
Mitra Kerja: Porta by the Ambarrukmo, Ambarrukmo Group, JVMP (Jogjakarta Video Mapping Project), Citraweb Solusi Teknologi, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Prodi S1 Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta, Lifepatch, Dicti Art Laboratory, Parison, Colortone, Baraja Coffe, AQUA Delapanenam, Ndalem Sekar Wangi Resto, WANGSA, CV.Glass Blower, Herco Craft, Otakatik, Bentara Budaya
--------------------
Berangkat dari kecintaannya pada seni pengolahan kaca, seniman kaca asal Yogyakarta, Ivan Bestari Minar Pradipta bercita-cita untuk membangkitkan kembali minat masyarakat Indonesia untuk mengolah, memanfaatkan, dan berkesenian dengan media kaca. Oleh sebab itu dirinya pun mengambil inisiatif untuk menggelar satu kegiatan bertajuk Indonesian Glass Art Festival (IGAF) yang diharapkan dapat menjadi embrio awal olah kreatif utak-atik kaca di Indonesia. IGAF akan dilaksanakan untuk pertama kalinya dengan tajuk GUBAH KACA NUSANTARA di Bentara Budaya Yogyakarta, 6-8 November 2022.
Dalam pameran ini sejumlah 15 seniman dan kolaborator berpartisipasi dalam pameran seni kaca, industri kaca serta arsip atau riset kaca. Pameran ini tidak semata-mata berkait dengan persoalan instrinsik karya seni maupun wacana pasarnya, namun juga aspek-aspek sosiologisnya yang lebih luas.

Photos from Otakatik.org's post 20/11/2022

Dokumentasi Artist Talk
NDONESIA GLASS ART FESTIVAL (IGAF)
"Gubah Kaca Nusantara" 2022
Pameran Arsip & Seni Kaca

🗓️ 6-8 November 2022,
⏰ Pukul 10.00-20.00 WIB
📍 Bentara Budaya Yogyakarta
Jl. Suroto No 2, Kota Baru, Yogyakarta
---------------------------
Penulis: Mikke Susanto
🗓️ Minggu, 6 November 2022,
⏰ Pukul 19.00 WIB
Dibuka oleh: Pelukis Nasirun
Kolaborator: Agus Suwanda, CV. Glass Blower, Ery Soedewo, Floor Kaspers, HermanPurwanco (Herco Craft), I Ketut Santosa, I Nyoman Indra Pradana, Ivan Bestari, MuhammadSulthoni, Nathan Mahawi, Nugroho, Otakatik, Rendra Kurniawan, Rina Kurniyati, dan Yohanes
Sigit.
Mitra Kerja: Porta by the Ambarrukmo, Ambarrukmo Group, JVMP (Jogjakarta Video Mapping Project), Citraweb Solusi Teknologi, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Prodi S1 Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta, Lifepatch, Dicti Art Laboratory, Parison, Colortone, Baraja Coffe, AQUA Delapanenam, Ndalem Sekar Wangi Resto, WANGSA, CV.Glass Blower, Herco Craft, Otakatik, Bentara Budaya
--------------------
Berangkat dari kecintaannya pada seni pengolahan kaca, seniman kaca asal Yogyakarta, Ivan Bestari Minar Pradipta bercita-cita untuk membangkitkan kembali minat masyarakat Indonesia untuk mengolah, memanfaatkan, dan berkesenian dengan media kaca. Oleh sebab itu dirinya pun mengambil inisiatif untuk menggelar satu kegiatan bertajuk Indonesian Glass Art Festival (IGAF) yang diharapkan dapat menjadi embrio awal olah kreatif utak-atik kaca di Indonesia. IGAF akan dilaksanakan untuk pertama kalinya dengan tajuk GUBAH KACA NUSANTARA di Bentara Budaya Yogyakarta, 6-8 November 2022.
Dalam pameran ini sejumlah 15 seniman dan kolaborator berpartisipasi dalam pameran seni kaca, industri kaca serta arsip atau riset kaca. Pameran ini tidak semata-mata berkait dengan persoalan instrinsik karya seni maupun wacana pasarnya, namun juga aspek-aspek sosiologisnya yang lebih luas.

Photos from Otakatik.org's post 19/11/2022

Dokumentasi opening IGAF-Gubah Kaca Nusantara

IGAF 2022 Presentations Sessions 13/11/2022

Pemaparan mengenai Manik-Manik Nusantara di Masa Lampau oleh Ery Soedewo dan berbagai produksi Manik-Manik Kaca di Dunia oleh Floor Kaspers

IGAF 2022 Presentations Sessions Presentasi Publik Gubah Kaca di Nusantaramenilik sejarah, masa kini dan harapan ke depanDr. Ery Soedewo, M. Hum.Badan Riset dan Inovasi NasionalFloor Kaspers...

Indonesia Glass Art Festival 2022 12/11/2022

Indonesia Glass Art Festival
INDONESIA GLASS ART FESTIVAL (IGAF)
"Gubah Kaca Nusantara" 2022
Pameran Arsip & Seni Kaca
🗓️ 6-8 November 2022,
⏰ Pukul 10.00-20.00 WIB
📍 Bentara Budaya Yogyakarta
Jl. Suroto No 2, Kota Baru, Yogyakarta
---------------------------
Penulis: Mikke Susanto
🗓️ Minggu, 6 November 2022,
⏰ Pukul 19.00 WIB
Dibuka oleh: Pelukis Nasirun
Kolaborator: Agus Suwanda, CV. Glass Blower, Ery Soedewo, Floor Kaspers, HermanPurwanco (Herco Craft), I Ketut Santosa, I Nyoman Indra Pradana, Ivan Bestari, MuhammadSulthoni, Nathan Mahawi, Nugroho, Otakatik, Rendra Kurniawan, Rina Kurniyati, dan Yohanes
Sigit.
Mitra Kerja: Porta by the Ambarrukmo, Ambarrukmo Group, JVMP (Jogjakarta Video Mapping Project), Citraweb Solusi Teknologi, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Prodi S1 Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta, Lifepatch, Dicti Art Laboratory, Parison, Colortone, Baraja Coffe, AQUA Delapanenam, Ndalem Sekar Wangi Resto, WANGSA, CV.Glass Blower, Herco Craft, Otakatik, Bentara Budaya
--------------------
Berangkat dari kecintaannya pada seni pengolahan kaca, seniman kaca asal Yogyakarta, Ivan Bestari Minar Pradipta bercita-cita untuk membangkitkan kembali minat masyarakat Indonesia untuk mengolah, memanfaatkan, dan berkesenian dengan media kaca. Oleh sebab itu dirinya pun mengambil inisiatif untuk menggelar satu kegiatan bertajuk Indonesian Glass Art Festival (IGAF) yang diharapkan dapat menjadi embrio awal olah kreatif utak-atik kaca di Indonesia. IGAF akan dilaksanakan untuk pertama kalinya dengan tajuk GUBAH KACA NUSANTARA di Bentara Budaya Yogyakarta, 6-8 November 2022.
.
Dalam pameran ini sejumlah 15 seniman dan kolaborator berpartisipasi dalam pameran seni kaca, industri kaca serta arsip atau riset kaca. Pameran ini tidak semata-mata berkait dengan persoalan instrinsik karya seni maupun wacana pasarnya, namun juga aspek-aspek sosiologisnya yang lebih luas.

https://www.youtube.com/watch?v=dlPxl9BCcmU

Indonesia Glass Art Festival 2022 INDONESIA GLASS ART FESTIVAL (IGAF)"Gubah Kaca Nusantara" 2022Pameran Arsip & Seni Kaca🗓️ 6-8 November 2022, ⏰ Pukul 10.00-20.00 WIB📍 Bentara Budaya Yogyak...

08/11/2022

Live di Page Otakatik.org segera....

08/11/2022

Today is the day 🔥🔥🔥
Hari ke 3 pameran sekaligus hari terakhir dari Gubah Kaca Nusantara, tapi tenang bukan hanya banyak kejutan program dihari ini, tapi juga untuk kedepannya 😆

Jangan lewatkan pertujukan penutupan oleh mas dkk di Bentara Budaya pukul 19.00 wib 😍🙏

07/11/2022

Jangan sampai terlewat 😍
Pameran hari ke 2 dengan program yang menarik di Bentara Budaya Yogyakarta 🔥🔥🔥

Photos from Otakatik.org's post 04/11/2022

NATHAN MAHAWI

Seorang Designer-maker asal Indonesia yang mengkhususkam diri pada pembuatan kaca tiup. Ia bertekad mendalami seni kaca tiup dan seni tradisional Indonesia. Nathan ingin memperkenalkan seni kaca tiup yang masih asing bagi masyarakat Indonesia dan juga mengenalkan keindahan budaya Indonesia kepada dunia melalui karyanya.

Setelah sebelumnya mempelajari kerajinan kaca tiup di Machester School of Art, Nathan saat ini sedang mengerjakan proyek untuk membangun hot glass worskhop di Indonesia.

Photos from Otakatik.org's post 04/11/2022

RINA KURNIYATI

Lahir di Magelang 23 Maret 1975
Pendidikan: SMA N 8 Yogyakarta dan STKS Bandung

Mulai tahun 2010 mengembangkan seni lukis kaca kontemporer gaya superrealis yang berbasis visual dengan tema mobil, potret figur, poster lama, dan lembar mata uang. Teknik yang digunakan adalah teknik blok warna dan improvisasi alat dan bahan dalam proses pengerjaan karya, terutama untuk mencapai ketigadimensian (3D) objek yang diinginkan. Munculnya teks dalam karya adalah bagian dari kesukaan terhadap karya sastra. Sejak kelas 1 SMP sampai sekarang kegemaran atas karya sastra terus berlanjut

Rina Kurniyati telah melangsungkan 4 kali pameran tunggal, sebagai berikut :
2016 “Bung Karno & His Friends” Natan Artspace Yogyakarta

  2016    “Lengkung Cahaya”, Visma Art Gallery, Surabaya

2015    “Insting Bening”, Jogja Gallery, Yogyakarta

2013    “Cinta Aksara”, Tirana Artspace, Yogyakarta

Photos from Otakatik.org's post 04/11/2022

Hendra Kurniawan
Lahir : Magelang 11 Maret 1997, tinggal di Magelang. Pendidikan : Pondok Pesantren
Gontor 6 Magelang (2012-2014)
Sejak 2013 belajar musik, fotografi, dan melukis kaca. Secara khusus belajar melukis
kaca pada Rina Kurniyati di Yogyakarta. Sejumlah karya yang dihasilkan berupa
lukisan bertema potret figur. Beberapa figur yang dilukis adalah individu yang dekat dengan kehidupannya. Salah
satu karya yang sangat menarik adalah Potret Mbah Kakung Daliman (2014) &
Lintingan Mbah Sumarlan (2018). Pameran foto Performa (Perhimpunan Fotografer Magelang) di MAJ cafe (2015). Pameran lukisan kaca Peringatan 35 Tahun Bentara Budaya Jakarta (2017). Pameran
Lukisan Kaca di Tahunmas Artroom (2018). Pameran tunggal Rokok Riwayatnya Dulu di Tirana Art House & Kitchen (2018).

Photos from Otakatik.org's post 03/11/2022

Nugroho merupakan seniman yang lahir di magelang tanggal 28 Mei 1979 menempuh pendidikan di ISI Yogyakarta. Ia pernah mengikuti beberapa pameran bersama antara lain adalah blablabla. Ia juga pernah berpameran tunggal pada tahun 2013 dengan judul pameran "seni visual lukisan kaca NUGROHO" pameran tersebut berlangsung di IFI-LIP yogya.

Photos from Otakatik.org's post 03/11/2022

Manik-Manik Kaca Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Jombang. Sentra kerajinan manik-manik di Desa Plumbon Gambang berawal pada kisaran tahun 1978, berawal dari prakarsa beberapa pengrajin yang berbekal pengalaman membuat batu akik dari Solo. Ketika akhirnya muncul inovasi untuk membuat manik-manik dan ternyata permintaan pasar berkembang maka berkembang p**a kebutuhan tenaga kerja, hingga akhirnya banyak pelaku usaha manik-manik kaca di desa Plumbon Gambang hingga sekarang. Produk kerajinan manik-manik kaca dari Desa Plumbon Gambang, banyak dipergunakan sebagai aksesoris perhiasan tradisi di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di manca negara. Produk manik-manik kaca mereka juga banyak diminati di manca negara, baik asia maupun eropa.

Photos from Otakatik.org's post 03/11/2022

Muhammad Sulthoni Lahir di Tanjung Karang 12 Oktober 1976, tertarik pada dunia seni berawal dari kecintaannya terhadap alam dan lingkungan sehingga melahirkan ide untuk membuat karya yang berwawasan lingkungan dengan memanfaatkan sampah atau barang bekas dan melakukan eksperimen membuat berbagai macam alat musik sebagai media edukasi. Karya-karya yang dibuat diantaranya Beber Welingan (wayang edukasi lingkungan) 2012, Wayang Sampah 2014, Trash Gamelan 2018, Gamelan Kaca 2020, OBAH (orkes limbah) 2022.

Photos from Otakatik.org's post 03/11/2022

Lahir di Yogyakarta 20 Desember 1982, Ivan Berstari Minar Pradipta memiliki latar belakang pendidikan formal Desain Komunikasi Visual dari Akademi Desain Visi Yogyakarta dan Desain Produk dari Universitas Kristen Duta Wacana. Pengolahan kaca dengan metode flameworking dikenal Ivan pada tahun 2011 dari Bapak Haji Soenaryo, pendiri CV. Glass Blower di Yogyakarta yang mengerjakan perlengkapan kaca untuk kebutuhan laboratorium. Berbekal pengetahuan dasar tersebut Ivan bereksperimen dengan limbah kaca sebagai bahan utama karyanya. Berbagai referensi memiliki andil dalam proses berkarya Ivan, baik dari referensi via internet hingga referensi dari para pengerajin manik-manik kaca di Jombang, Jawa Timur. Tidak ingin menyimpan ilmunya sendiri, saat ini Ivan aktif berkarya dan membuka studionya untuk umum. Siapapun yang tertarik, ingin ikut bereksperimen, atau melakukan eksplorasi lebih jauh mengenai limbah kaca diterimanya dengan terbuka. Besar harapan Ivan supaya kaca sebagai media seni bisa semakin dikenal dan berkembang di Indonesia

Photos from Otakatik.org's post 03/11/2022

I Ketut Santosa lahir di Desa Nagasepaha, Buleleng, Bali tanggal 21 Juli 1970.
Telah melangsungkan Pameran Tunggal pada tahun 2020 dengan tajuk “Kacamata Santosa”, di Museum Puri Lukisan – Ubud.

Serta Pameran Bersama :

Tahun 2022 : “Bali Bangkit”, Serangkaian PKB, Gedung Ksirarnawa Art Center, Denpasar.

“Bali Kanda Rupa”, Pameran Perupa Bali, Museum Puri Lukisan, Ubud.

Tahun 2021 : “Bali Kanda Rupa”, Pameran Perupa Bali, Museum Arma, Ubud.

Tahun 2019    : “Bali Mega Rupa”, Pameran Perupa Bali,Hulu-Arus-Campuhan-Muara, Museum Puri Lukisan-Ubud.

“BAYU PRMANA”, Pameran Seni Lukis Kaca Nagasepaha dalam rangka Pesta Kesenian Bali Ke-41, Gedung Kriya, Taman Budaya Art Center Denpasar-Bali.

Tahun 2018    : Pameran Seni Rupa GONG LAUT di Gedung Manik Bumi, Pantai Indah Singaraja, Bali.
: Pameran serangkain Hut Kota Singaraja di Lapangan Bhuwana Patra Singajara.

Photos from Otakatik.org's post 02/11/2022

Dr. Ery Soedewo, M. Hum. Lahir di Surabaya pada 15 Juni 1973. Ia menyelesaikan studi Strata 1 Ilmu Arkeologi di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1999),  S2 Bidang Ilmu Linguistik di Universitas Sumatera Utara, Medan (2007) dan S3 Ilmu Arkeologi di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (2020). Kini, ia bekerja sebagai peneliti di Pusat Riset Arkeologi Maritim, Lingkungan, dan Budaya Berkelanjutan OR Abastra, Badan Riset dan Inovasi Nasional. Beberapa karyanya antara lain “Kajian Kala Pisah Etnik Gayo dan Karo Berdasar Tradisi Tutur, Linguistik, dan Arkeologi” dalam Aceh dalam Perspektif Sejarah dan Arkeologi (2015), “Manik-manik Kaca Salah Satu Indikator Kejayaan dan Keruntuhan Perniagaan Pulau Kampai”(2015), “Varieties And Origin Of Kampai Island Glass Beads“ (2018)

Want your establishment to be the top-listed Arts & Entertainment in Yogyakarta City?
Click here to claim your Sponsored Listing.

Videos (show all)

Gamelan Kaca
Akan segera diselenggarakan di bulan November,Silakan follow akun @igaf.ig untuk informasi lebih lanjut🙏🏽#glassart #glas...
Akan segera diselenggarakan di bulan November,Silakan follow akun @igaf.ig untuk informasi lebih lanjut🙏🏽#glassart #glas...
scrap glass flameworking .kali ini dicoba dengan nasari bahasa Indonesia... siapa tahu ada manfaatnya... monggo... #flam...

Category

Art

Telephone

Address


Jalan Ngadimulyo WB I No 265 RT37 RW8 Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta
Yogyakarta City
55253

Other Art in Yogyakarta City (show all)
Ethnictro Ethnictro
Jalan Nogosari No:8 Kadipaten, Kraton
Yogyakarta City, 55132

Foundation Music course Sound art space Production Artist residency Clip Merch

grosirbajuadat_ grosirbajuadat_
Jalan Sawojajar
Yogyakarta City

jual perlengkapan aksesoris pengantin, bajuadatanak, baju profesi kebaya dll

Fran Anggoman Chowrawk Fran Anggoman Chowrawk
Jalan Garuni III No. 9, Https://maps. App. Goo. Gl/Gz2ZwowRVUTJEFL 78
Yogyakarta City, 55281

CHOWRAWK STUDIO INDONESIA ���� VISUAL ARTIST TATTOO ARTIST ART WORKER 0856-4374-8957

Woven by Nisa Woven by Nisa
Yogyakarta
Yogyakarta City, 55280

Sastra ALAM Mandiri Sastra ALAM Mandiri
Keblak, Ngeposari, Gunungkidul, Yogyakarta
Yogyakarta City, 55893

Berkah Bambu Berkah Bambu
Desa Hargomulyo Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunungkidul
Yogyakarta City

Produk dalam negri kerajinan bambu berbagai bentuk dan ukuran

Rhyo Gaming Rhyo Gaming
Lempuyangan
Yogyakarta City

Jangan lupA di follow like dan share

putrobarongbudoyo putrobarongbudoyo
Yogyakarta City

Nugnaw creative lab Nugnaw creative lab
Yogyakarta City, 55283

Lesbumi Kota Jogja Lesbumi Kota Jogja
Yogyakarta
Yogyakarta City, 55151

fanpage seni budaya muslimin indonesia Kota Yogyakarta

Moba geming Moba geming
Sleman
Yogyakarta City, 123456789

AshArt AshArt
Yogyakarta City

Everything about Arts and Games...i love it . . . Follow : Youtube : AshArt Tiktok : @ashart.tx Instagram : @ashart.ig Facebook : AshArt