CRCS UGM, Yogyakarta City Videos

Videos by CRCS UGM in Yogyakarta City. A master's program in religious studies at the Graduate School of Interdiciplinary Studies, Universi

Click to enable sound Next

Other CRCS UGM videos

Semenjak diinisiasi pada 2019, Fellowship KBB ini telah berkolaborasi dengan dosen dari berbagai disiplin ilmu yang tersebar di Indonesia. Beberapa dari dosen-dosen tersebut adalah pemangku kebijakan di program studinya, beberapa yang lain adalah para peneliti dan/atau sekaligus aktivis dalam isu Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan (KBB). Tahun ini, kami kembali mengundang dosen-dosen dalam disiplin kajian hukum, syariah, filsafat, studi agama, serta ilmu-ilmu sosial dan politik dari seluruh penjuru negeri untuk belajar bersama melalui Fellowship KBB 2022. Kami tunggu kehadirannya!

Membentang di khatulistiwa dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia adalah rumah bagi setidaknya 1340 suku bangsa dengan berbagai keragaman bahasa maupun agama. Karenanya, keberagaman Indonesia adalah sebuah keniscayaan. Namun, sayangnya keberagaman Indonesia ini seringkali berhenti sekadar menjadi narasi politik yang tak jarang berakhir tragis. Sebagai pemungkas dari Indonesian Pluralities series, film "Beragam Setara" mengajak kita untuk kembali melihat Indonesia dari sisi yang berbeda: tidak sebatas euforia atas keberagaman ini, tetapi juga memahami potensi, problematika, dan kontestasi di dalamnya. Film “Beragam Setara” (31 menit) adalah seri keenam dari seri Indonesian Pluralities, hasi kolaborasi dari CRCS UGM, Pardee School of Global Studies-Boston University, dan @watchdoc_insta dengan dukungan dari Henry Luce Foundation. Nantikan peluncurannya pekan ini!

"Tiga Suara" - Cuplikan Gerakan perempuan Indonesia mempunyai sejarah panjang, melintasi keragaman agama dan ideologi, tak terkecuali perempuan muslim. Dengan latar belakang ideologi dan afiliasi politik yang berbeda, perempuan muslim turut memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan Indonesia. Dari masa ke masa, isu perempuan terus menjadi perhatian: dalam peran, perjuangan, serta pemikirannya. Film "Tiga Suara" mengangkat tiga suara perempuan muslim dari tiga organisasi keagamaan berbeda yang mewakili ragam perspektif tentang isu perempuan, salah satunya tentang RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS), yang kini menjadi RUU Tindak Pidana Kejahatan Seksual (TPKS). Film “Tiga Suara” (36 menit) adalah seri kelima dari seri Indonesian Pluralities, hasi kolaborasi dari CRCS UGM, Pardee School of Global Studies-Boston University, dan @watchdoc_insta dengan dukungan dari Henry Luce Foundation. Nantikan peluncurannya! Selamat Hari Perempuan Internasional!

Keharmonisan antarumat beragama bisa dimulai melalui penerimaan atas keragaman dan dicapai dengan upaya terus-menerus untuk mengakui adanya perbedaan. Sebagai upaya menuju itu, tak ada langkah lain selain memulainya dengan mengenal dan memahami keragaman: baik itu dalam hal keragaman tradisi, ajaran, budaya, agama, ragam ekspresi praktik keagamaan, maupun tata cara praktik dan ibadat yang ada di dalamnya. Film ini ingin menyampaikan pesan bahwa setiap ritual atau tata cara beribadah dalam agama dan kepercayaan sangatlah beragam. Keragaman itu bukan hanya pada praktiknya, melainkan juga pada makna dari ritual itu sendiri. Film "Beragam Jalan Menyapa-Nya" adalah seri keenam dari Indonesian Pluralities edisi #BelajarDariRumah, hasi kolaborasi Indonesian Pluralities (CRCS UGM, Pardee School of Global Studies–Boston University, dan @watchdoc_insta ) bekerja sama dengan Yayasan @cahayaguru Ikuti peluncurannya besok Jumat pukul 13.30 via zoom dan youtube crcs ugm!

Saat berbicara pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, perempuan seringkali ditempatkan sebagai subjek yang erat kaitannya dengan wilayah domestik rumah tangga (kerja-kerja reproduksi sosial) seperti merawat anak, memasak, dan mengurus rumah. Padahal, banyak peran perempuan yang memiliki implikasi konkret pada pelestarian budaya maupun ketahanan masyarakat. Film ini bertutur tentang beberapa perempuan yang mengambil peran dalam pelayanan kesehatan masyarakat, ketahanan pangan keluarga, pelestarian budaya, ekonomi kreatif, serta advokasi dan penegakan hukum. Film "Semesta Peran Perempuan" adalah seri kelima dari Indonesian Pluralities edisi #BelajarDariRumah, hasi kolaborasi Indonesian Pluralities (CRCS UGM, Pardee School of Global Studies–Boston University, dan @watchdoc_insta ) bekerja sama dengan Yayasan @cahayaguru ). Ikuti peluncurannya besok Jumat pukul 13.30 pagi via zoom dan youtube crcs ugm!

Reposted from @ugm.yogyakarta Belajar bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui aktivitas menonton dan mendiskusikan film. Program Studi Agama dan Lintas Budaya UGM memproduksi seri film dokumenter "Indonesian Pluralities" yang menampilkan nuansa keragaman budaya dan agama di Indonesia sebagai salah satu media belajar bagi siswa sekolah, mahasiswa, maupun masyarakat umum. Salah satu peneliti dan produser Indonesian Pluralities menjelaskan latar belakang serta proses pembuatan film dokumenter ini dalam UGM Podcast. ugm.id/podcast ugm.id/spotify #indonesian pluralities #crcsugm

Trailer film ketiga dari seri Indonesian Pluralities (kerja sama CRCS UGM, Pardee School of Global Studies-Boston University, dan Watchdoc): UNFINISHED INDONESIA

Wednesday Forum, 26 February 2020

Dari acara rilis pers film kedua seri "Indonesian Pluralities" pada Jumat, 24 Januari 2020, di Ruang Fortakgama, Human dan Protokol Gedung Pusat UGM. Tinjauan film oleh Dr Diah Kusumaningrum, Kaprodi S1 Hubungan Internasional, FISIPOL UGM.

Coming Soon
Ingin turut serta menebar semangat damai Natal, film kedua kami akan rilis Januari 2020 nanti di Ambon. Kawan-kawan yang sudah menonton film pertama kami, "Atas Nama Percaya", bersiap-siaplah untuk nobar lagi. Film ini adalah bagian dari seri Indonesian Pluralities, kerja kolaborasi CRCS, Watchdoc, dan Boston University. Selamat merayakan Natal dan menyambut tahun baru. Semoga damai meliputi alam semesta.

Wednesday Forum, 13 November 2019

Wednesday Forum, 6 November 2019

Wednesday Forum, 23 October 2019

Wednesday Forum, 11 September 2019