Indonesian Crusaders

Selamat Hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus
Kamis, 13 Mei 2021

Selamat Merayakan Hari Raya Paskah
Kebangkitan Yesus Kristus
4 April 2021

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.
Filipi 1:21-22a
Yesus Kristus bukan Isa Al-Masih

Yesus Kristus yang lahir di kandang domba bukan Isa Al-Masih yang lahir di bawah pohon kurma.

Selamat Memperingati Hari Jumat Agung
2 April 2021

Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.
Lukas 23:44-45

Kamis Putih

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian p**a kamu harus saling mengasihi.
Yohanes 13:34

Satu Kawanan Satu Gembala

Gereja Kristus
Gereja tanpa Skisma
Gereja tanpa Reformasi
Gereja tanpa Konsili Vatikan II

Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Matius 16:18

Selamat hari Minggu Palma
28 Maret 2021

Pada Minggu Palma, Gereja tidak hanya mengenang peristiwa masuknya YESUS KRISTUS ke Kota Yerusalem Melainkan mengenang akan Kesengsaraan YESUS KRISTUS. Oleh karena itu, Minggu Palma juga disebut Minggu Sengsara.

Semoga Tuhan mengampuni dosa pelaku dan memulihkan para korban bom.
Kami tidak mengutuk pelaku karena Yesus tidak mengajar kami untuk mengutuk orang.

Happy Sunday

Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan injil.
1 Korintus 9:16b

Paulus

Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya
di depan Bapa-Ku yang di sorga.
Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya
di depan Bapa-Ku yang di sorga.”
Matius 10:32-33

Karier atau Karakter?

Daniel berketetapan untuk tidak menyajikan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
Daniel 1:8

Keadaan berat sering kali menjadi ujian kita, apakah tetap menjalankan firman Tuhan atau memilih untuk berkompromi dengan dosa. Tuhan memang tidak menjanjikan kita akan selalu mendapatkan keuntungan lahiriah ketika menjalankan kebenaran-Nya. Sebaliknya, justru kita mengalami kerugian dan penderitaan. Tetapi satu hal yang kita ingat, bahwa berjalan dalam kebenaran firman Tuhan akan menajamkan karakter kita. Kita perlu mengerti bahwa Tuhan lebih tertarik karakter kita dari pada karier kita. Ketika berhadapan antara karakter dan karier, karier melejit tetapi mengorbankan karakter, mana yang kita pilih ? Memang tidak mudah, tetapi justru di sini kita diuji, seberapa berharga Kristus bagi kita. Apa gunanya kita memiliki segalanya tetapi kehilangan Kristus ? Kompromi dengan dosa membuat kita secara perlahan-lahan menganggap dosa adalah hal yang biasa. Dari biasa akhirnya menjadi terbiasa. Kalau sudah terbiasa, tidak bisa tidak, kita akan terus melakukannya. Mari kita pertahankan karakter Kristus dengan hidup tanpa kompromi dengan dosa.

Ladang Pelayanan
Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
Efesus 4:2

Pekerjaan, karier, posisi yang kita miliki, apapun bidangnya, adalah kesempatan untuk melayani. Kita memiliki banyak kesempatan menjadi berkat dengan melayani di pekerjaan kita. Ketika banyak orang, terberkati, tertolong, maupun terinspirasi melalui hidup kita, maka kita sedang menjadikan pekerjaan sebagai ladang pelayanan. Jenis pekerjaan kita tidak terlalu penting untuk dibandingkan bagaimana kita melakukan pekerjaan itu. Pekerjaan kita boleh sederhana dan biasa, tapi jika kita melakukannya secara luar biasa dan memberi manfaat kepada orang lain, maka itu hal yang berkenan di hadapan Tuhan.
Lagip**a kita harus melihat motivasi kita, apakah kita bekerja hanya semata mata untuk menghasilkan uang, ataukah kita membawa pekerjaan ke tingkat yang lebih mulia, yaitu menjadikan pekerjaan sebagai ladang pelayanan? Melalui pekerjaan, kiranya terang Tuhan dinyatakan. Melalui perbuatan kita yang baik dalam pekerjaan, kiranya nama Tuhan dipermuliakan.

Mengubah Sikap
.. berubahlah oleh pembaharuan budimu.
Roma 12:2

Tuhan bisa membuat mukjizat di dalam hidup kita , kisah di Alkitab membuktikannya. Kita juga sering mendengar kesaksian mereka yang dilepaskan dari masalah karena kuasa Tuhan. Sampai hari ini Tuhan masih menyatakan mukjizat dan kuasa-Nya. Namun lebih dari itu, mari kita evaluasi diri kita, mungkin ada yang perlu kita ubah dari sikap kita. Ketika sikap sudah berubah, maka hidup kita berubah. Tapi jika sikap kita tidak berubah, maka mukjizat yang terjadi hanya berlaku sementara saja, sebab kita akan kembali jatuh ke dalam lobang yang sama. Yang kita lebih butuhkan adalah perubahan sikap.Ini bahkan jauh lebih penting dari pada mukjizat.

Serve the People

Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Markus 10:45

Sesibuk apapun, kita perlu memberikan tempat bagi orang-orang yang kita layani atau kita akan kehilangan tujuan dari apa yang kita lakukan. "People" seharusnya merupakan prioritas utama dari segala kegiatan, acara, pekerjaan, pelayanan, atau hal apapun yang kita lakukan, sebab bagaimanapun juga oranglah tujuan akhir dari apapun yang kita kerjakan itu. Sayangnya, kita begitu disibukkan dengan "proses melakukan" sampai-sampai kita mengabaikan orang-orang yang seharusnya menjadi tujuan kenapa kita melakukan hal itu.
Misi, tujuan, dan prioritas Yesus sungguh sangat jelas. Ia tidak fokus pada pelayanan, melainkan fokus kepada orang-orang yang dilayani. Tidak terjebak kepada program sehingga mengabaikan tujuan, tapi menjadikan orang-orang sebagai prioritas utama dalam pelayanan-Nya.

Sepenuh Waktu

Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Matius 22:37

Kata segenap artinya "sepenuh" bukan "separuh". Sepenuh hati, bukan separuh hati. Sepenuh waktu, bukan separuh waktu.
Selalu, bukan kadang-kadang. Bekerja memang bisa part time atau separuh waktu, tapi mengikut Kristus harus segenap waktu, tidak bisa setengah-setengah. Banyaknya orang Kristen yang menghidupi kekristenannya secara paruh waktu. Mengikut Yesus, tapi tidak sepenuh waktu. Jika sepenuh waktu saja tidak, apalagi sepenuh hati. Hari Minggu mengikut Yesus, tapi di hari yang lain tidak. Hari Minggu jadi orang rohani, tapi Senin sampai Sabtu jadi orang duniawi. Gaya hidup dan sikap dalam keseharian sama sekali tidak mencerminkan sebagai orang Kristen. Kita tidak bisa menjadi orang Kristen paruh waktu,kita harus menghidupi iman kita setiap saat.

Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.
Ulangan 18:20

Cari Muka !

Ketika ada orang yang membawa kabar kepadaku demikian: Saul sudah mati! dan memandang dirinya sebagai orang yang menyampaikan kabar baik, maka aku menangkap dan membunuh dia di Ziklag, dan dengan demikian aku memberikan kepadanya upah kabarnya;
2 Samuel 4:10

Dari kisah ini kita mengerti bahwa Daud memiliki hati yang istimewa. Tidak senang ketika musuhnya celaka, tapi malah sedih melihat keluarga orang yang diurapi Tuhan mati. Namun kisah ini mengajar kita untuk tidak menjadi orang yang s**a cari muka. Ingatlah bahwa orang yang tulus hatinya akan diberkati, sedangkan orang yang penuh dengan kepalsuan justru akan mendapat hukuman. Memuji atau memberikan apresiasi tentu saja boleh-boleh saja, tapi ada baiknya kita menyelidiki hati kita, apakah kita tulus melakukannya ataukah itu hanya cari muka saja!

Happy Sunday

“Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang
untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai,
melainkan pedang. (Matius 10:34)

Learning the Hard Way

Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceritakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi,
Ibrani 11:23

Nama-nama yang disebut di Ibrani 11 ini kerap disebut sebagai pahlawan iman. Tapi, kita mungkin heran akan kemunculan satu nama ini: Simson. Jika kita baca kisahnya, Simson justru punya hidup yang tampaknya gagal. Ia tidak menjaga modalitasnya, ia mencintai Delila yang licik. Mengapa orang yang berulang kali jatuh dalam dosa, yang kematiannya secara tak langsung juga akibat kelalaiannya sendiri, bisa masuk dalam daftar tokoh iman?
Meski dikenal karena kekuatannya, Simson sebenarnya lemah. Kesalahan-kesalahannya menunjukkan itu. Kuasa Tuhanlah yang membuat Simson kuat. Titik balik Simson setelah ditipu Delila membuat ia sadar bahwa hanya Tuhanlah sumber kekuatannya. Fokus dari iman ini bukanlah manusia tapi Tuhan.
Orang beriman tidak melakukan sesuatu karena yakin pada dirinya sendiri, tapi kepada janji dan kuasa Tuhan.

𝗦𝗧. 𝗔𝗧𝗛𝗔𝗡𝗔𝗦𝗜𝗨𝗦 𝗗𝗔𝗥𝗜 𝗔𝗟𝗘𝗞𝗦𝗔𝗡𝗗𝗥𝗜𝗔
𝘜𝘴𝘬𝘶𝘱; 𝘗𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶 𝘐𝘮𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘋𝘰𝘬𝘵𝘰𝘳 𝘎𝘦𝘳𝘦𝘫𝘢; 𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳 𝘴𝘦𝘬𝘪𝘵𝘢𝘳 296; 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭 𝘱𝘢𝘥𝘢 373.

> Kemungkinan lahir di Aleksandria antara tahun 296 dan 298;
> 318 Athanasius menulis dua risalah "Contra Gentes" dan "De Incarnatione" saat masih menjadi Diakon, sebelum muncul paham A***nisme;
> 318-320 Arius menuduh Uskup Alexander (Uskup Aleksandria) sebagai penganut bidat Sabelianisme;
> Arius yang sebelumnya telah dikucilkan dalam lingkungan Gereja Mesir melalui Sinode Uskup-uskup Mesir dan Libya memperoleh perlindungan dari Eusebius Uskup Nicomedia (Kepatriarkhatan Konstantinopel);
> 325 ikut Konsili Nicea I, Athanasius menjadi sekretaris dan penasihat teologis untuk Uskup Alexander meski masih berstatus Diakon. Konsili ini menetapkan penggunaan homoousion yang menunjukkan keilahian Kristus;
> 5 bulan setelah Konsili Nicea I, Uskup Aleksandria Alexander meninggal dan menunjuk Athanasius muda sebagai penerusnya;
> 328 Athanasius ditahbiskan menjadi uskup sebelum mencapai usia kanonik tiga puluh tahun;
> Pada tahun-tahun pertama masa episkopatnya Athanasius menunjuk hirarki bagi Gereja Ethiopia yang baru berdiri;
> Akhir tahun 330 Eusebius Uskup Nicomedia mengirimkan surat pada Athanasius yang berisikan pembelaan mengenai Arius. Kaisar Konstantin juga membujuk Athanasius agar menerima Arius;
> Athanasius berketetapan tidak akan menerima siapapun yang menolak keilahian Kristus;
> Eusebius Uskup Nicomedia menyerang beberapa kebijakan Athanasius serta menganggap ia belum memenuhi usia untuk menjadi Uskup;
> 335 Athanasius diadili di Synod of Tyre yang diprakarsai Kaisar Konstantin. Merasa dicurangi, di tengah sinode ia melarikan diri dan menghendaki pengadilan yang adil;
> 336 Athanasius diadili lagi dan dihukum ke pengasingan di Treves selama dua setengah tahun. Selama ia dihukum, Tahta Aleksandria dibiarkan kosong;
> 336 Arius meninggal;
> 337 Kaisar Konstantin meninggal dan penerusnya yang dikenal sebagai Konstantin muda mengembalikan Athanasius ke Tahta Aleksandria;
> 340, kaum Eusebian menyusupkan Gregory dari Kapadokia ke Tahta Aleksandria dan memaksa Athanasius untuk melarikan diri;
> Tiga minggu kemudian Athanasius tiba di Roma dan meminta agar Gereja ikut campur tangan;
> Paus Julius mengadakan sinode di Roma yang hasilnya menyatakan bahwa Athanasius tidak bersalah;
> Kaum Eusebian mendatangi Antiokhia dan menggalang dukungan agar Athanasius tidak bisa kembali menduduki Tahta Aleksandria;
> 343 Athanasius pindah dari Roma ke Gaul untuk bertemu Hosius, pembela iman yang kuat dari Barat; Pada tahun yang sama Konsili Sardica diadakan atas keinginan Uskup Roma, dan sekali lagi Athanasius dinyatakan tidak bersalah;
> Kaisar Konstantin muda menyatakan bahwa jika Athanasius kembali ke Aleksandria, maka ia akan dihukum mati;
> 344 Athanasius pindah ke Naissus di Mysia, lalu pindah lagi ke Aquileia;
> 345 Gregory dari Kapadokia yang menduduki Aleksandria meninggal;
> Kaisar Konstantine muda berubah pikiran dan meminta Athanasius untuk kembali menduduki Tahta Aleksandria;
> Setelah ragu untuk memenuhi permintaan Kaisar Konstantine muda dan setelah dikirimi surat tiga kali oleh Kaisar, Athanasius kembali ke Aleksandria dari Aquileia melalui Treves, Roma, Adrianople dan Antiokhia, dan akhirnya ia menduduki lagi Tahta Aleksandria;
> 345-355 Athanasius menduduki Tahta Aleksandria;
> 350 menulis "Apologia", or "Defense against the A***ns”;
> 352 Paus Julius meninggal dan digantikan oleh Paus Liberius;
> 352-354 Paus Liberius mendukung Athanasius, namun pada 354 atas desakan kaum Eusebian, Paus Liberius diasingkan dan dipaksa menandatangani rumusan yang menghilangkan penggunaan istilah homoousion;
> Atas desakan kaum Eusebian, Konsili Milan diadakan tahun 355. Tanpa dukungan Hosius yang juga diasingkan serta rekan-rekan klerus pendukung Athanasius yang tercerai berai, Paus Liberius mengumumkan pengucilan Athanasius;
> 356 Athanasius ditangkap oleh sekelompok orang bersenjata saat melaksanakan pelayanan liturgi di Gereja St. Thomas di Aleksandria, dan dikucilkan kembali untuk ketiga kalinya;
> 356 atas desakan kaum Eusebian, George dari Kapadokia diangkat oleh kekaisaran Konstantinopel menjadi Uskup Aleksandria;
> 356-362 Athanasius mengasingkan diri di padang gurun di Mesir bersama para rahib dan menulis "Apology to Constantius", the "Apology for his Flight", the "Letter to the Monks", and the "History of the A***ns";
> 361 Kaisar Konstantin muda meninggal, diteruskan oleh Kaisar Julian. Bersamaan dengan pengangkatan Julian sebagai kaisar, kaum pagan mulai bangkit dan menggeser dominasi kaum A***n, termasuk di Aleksandria. Pada tahun yang sama George dari Kapadokia yang menduduki Tahta Aleksandria dibunuh. Kaum A***n menunjuk Pistus untuk menduduki Tahta Aleksandria;
> 361 Kaisar Julian mengeluarkan edict yang mengijinkan semua uskup “Galilean” untuk kembali ke kota dan provinsi mereka;
> 362 Athanasius kembali ke Aleksandria;
> Iri melihat sambutan luar biasa terhadap Athanasius, Kaisar Julian meminta Prefek Mesir untuk mengusir Athanasius;
> 363 Kaisar Julian meninggal, diteruskan Kaisar Jovian. Pada tahun yang sama Athanasius kembali lagi ke Aleksandria;
> 364 Kaisar Jovian wafat, diteruskan oleh Kaisar Valens yang mencabut edict yang diterbitkan Kaisar Julian. Athanasius kembali diasingkan;
> 364 Rakyat memberontak menuntut Athanasius kembali, dan dituruti oleh Kaisar Valens. Athanasius kembali menduduki Tahta Aleksandria;
> 373 Athanasius meninggal dengan damai.

Sumber: https://www.newadvent.org/cathen/02035a.htm

Happy Sunday
Save Hagia Sophia

What's next?

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Harapan yang besar harus dibarengi dengan iman dan usaha yang besar juga. Kita tak bisa hanya berharap terjadi pemulihan tapi kita sendiri hanya mengeluh dan pesimis. Faktor iman juga tak boleh dilupakan. Karena imanlah maka kita bisa tetap kuat meski kita belum menerima apa yang diharapkan itu. Karena iman juga, saat kita belum menerima apa yang kita harapkan, kita tetap bisa jadi inspirasi dan teladan yang baik bagi banyak orang. Jadi, apa yang akan kita lakukan selanjutnya agar harapan kita tercapai.

Bersyukur dalam Kesesakan

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
1 Tesalonika 5:18

Bagi dunia, memang aneh jika ada orang bersyukur dalam segala hal, termasuk saat mengalami kesulitan. Namun, kini kita tahu bahwa justru saat kita tetap bisa bersyukur meski dalam kesulitan, maka kita akan tetap hidup. Tentu bukan masalah itu yang kita syukuri, tapi kita bersyukur karena meski masalah ada, kita masih punya kesempatan untuk mencari solusinya dan kita punya Tuhan yang bisa mengatasinya. Lihat diri kita lebih dari secara jasmani atau dari keadaan saat ini saja. Dari situlah kita bisa bersyukur!

Harapan Tak Sesuai Kenyataan
..Lalu mereka kecewa dan menolak Dia
Markus 6:3

Harapan tak sesuai kenyataan! Bahkan orang-orang di tempat asal Yesus pun menolak Dia. Namun, itulah cara Tuhan. Dalam hidup ini, kita mungkin akan menghadapi kenyataan yang tak sesuai harapan kita. Jawaban-Nya bisa jadi bertolakbelakang dengan perkiraan kita. Tapi, seperti halnya mereka yang menolak Yesus, kita hanya belum memahami tujuan dan rencana-Nya. Andai tahu betapa rencana-Nya jauh lebih tinggi dan mulia dari rencana mereka, betapa tujuan-Nya jauh lebih dan berdampak kekal dari tujuan mereka, tentu mereka tak akan menolak dan kecewa dengan Dia. Demikian p**a kita. Jangan buru-buru kecewa ketika kita sudah bertindak benar tapi kenyataan tak sesuai harapan. Kita mungkin hanya belum melihat rencana besar-Nya!

Tahun Penyertaan Tuhan

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
Ratapan 3:22-23

Selama bersama Tuhan selalu ada harapan yang tersedia bagi kita. Sebagaimana Tuhan menyertai kita di tahun ini, penyertaan yang sama akan dinyatakan kepada kita di tahun yang baru. Yang terpenting dari semuanya adalah menjadi orang Kristen yang selalu lekat dengan Tuhan. Jika kita lekat dengan Tuhan, sebenarnya tidak peduli kalaupun situasi menjadi seberat apapun, sebab bersama Tuhan kita pasti aman.
Merenungkan kembali perjalanan kita di tahun ini membuat hati kita bersyukur buat kasih setia Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita.

Ketidaktahuan!

Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: " Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
Matius 14:28

Apan yang membuat kita takut? Ketidaktahuan! Apa yang membuat orang takut untuk melakukan sesuatu, padahal itu hal yang baik untuk dilakukan? Karena ketidaktahuan. Kalau kita tidak mencoba bagaimana kita bisa tahu? Kalau kita tidak tahu maka kita akan takut. Kalau takut maka kita tidak akan berani mencoba. Kalau kita tidak mencoba bagaimana kita bisa tahu? Jangan buang kesempatan yang mungkin saja akan menjadi titik balik dalam hidup kita, hanya karena ketidaktahuan kita.

Berkat Tersembunyi

Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kes**aran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
2 Korintus 12:10

Jika tidak dicurangi oleh Laban, mungkin Yakub tidak akan sekreatif menciptakan rekayasa genetika pada ternak. Jika tidak dijual oleh saudara-saudaranya, mungkin Yusuf tidak akan menjadi raja muda Mesir. Jika tidak diizinkan mengalami duri dalam daging, mungkin Paulus tidak akan menjadi sosok yang begitu tegar menghadapi penderitaan dan aniaya. Di balik setiap pergumulan dan masalah, ada sebuah berkat tersembunyi. Saat kita mengalaminya, mungkin kita tidak melihatnya, tapi tidak melihat bukan berarti berkat tersembunyi tersebut tidak ada, bukan? Jadi, kita hanya perlu percaya. Percaya kepada Tuhan dan percaya bahwa rencana Tuhan sungguh indah di setiap keadaan.

Tak Pernah Salah?

Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Yakobus 3:2

Jangan merasa diri selalu benar. Jika kita merasa diri tidak pernah salah, kita tidak akan pernah melakukan evaluasi diri dan perbaikan. Jika kita tidak pernah mengalami perbaikan maka sebenarnya secara tidak langsung kita menjadi usang dan ketinggalan zaman. Jika sudah seperti ini, jangan berharap kita mengalami kemajuan! Miliki sudut pandang yang sehat tentang diri kita sendiri, bahwa kita juga orang biasa yang bisa berbuat salah, tidak peduli bahwa kita orang yang paling sukses, paling pengalaman, dan dikenal sebagai orang paling jenius sekalipun. Sikap ini justru akan menyelamatkan kita dari kesombongan dan merasa diri selalu benar.

Menerima Kenyataan Hidup

Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.
Keluaran 2:15

Persis seperti Musa, pangeran Mesir, yang harus lari ke Padang Midian dan menjadi penggembala domba selama 40 tahun! Itu kenyataan yang sulit untuk diterima. Musa bisa saja menyalahkan Tuhan, "Saya sudah berusaha membela bangsa Israel, tapi mengapa malah harus mengalami hal seperti ini?" Sulit sekali untuk menerima sebuah realita hidup yang tidak sejalan dengan apa yang kita impikan. Walau demikian, jalanilah itu dengan ikhlas sebab kita tidak pernah tahu bahwa di balik semuanya itu ada rencana Tuhan yang indah. Bersedia menerima kenyataan hidup sesungguhnya adalah awal pemulihan dalam hidup kita.

Knight Templar

Indonesian Crusaders
Indonesian Crusaders

Keputusan Egois

Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.
Amsal 18:1

Mungkin kita akan heran dengan sikap orang yang seenaknya sendiri dalam memutuskan hidup. Tapi nyatanya kita pun seringkali melakukan hal yang sama. Jika melibatkan orang lain, salah satu keputusan terbaik adalah dengan melibatkan mereka dalam keputusan tersebut. Bukan keputusan sepihak saja. Jika semua pihak sepakat, maka ketika di tengah jalan ada masalah, kita tidak akan saling menyalahkan, sebaliknya kita akan mencari solusi bersama. Jika kita adalah pembuat keputusan, adalah bijak jika kita mau mendengar pendapat orang-orang yang kita pimpin, supaya kita memiliki cara pandang yang luas dan utuh.

Bercukur dengan Pedang

Dan engkau, anak manusia, ambillah sebilah pedang yang tajam dan pakailah itu sebagai pisau cukur tukang pangkas; cukurlah rambutmu dan janggutmu dengan itu, lalu ambillah sebuah timbangan dan bagi-bagilah rambutmu.
Yehezkiel 5:1

Ketika kita memberontak dan tidak taat kepada perintah Tuhan, sebenarnya secara tidak langsung kita menempatkan diri sebagai musuh Tuhan. Akibatnya, kita tidak akan lepas dari hukuman. Jika kita menjadi musuh dunia, maka Tuhan akan berpihak untuk membela kita. Tapi jika kita menjadi musuh Tuhan, siapa yang akan membela kita? Bukan karena iseng Tuhan memerintahkan nabi Yehezkiel melakukan aksi potong rambut yang aneh seperti itu. Hal itu untuk menyadarkan bangsa Israel di zaman itu, dan menyadarkan kita di zaman sekarang bahwa sebagai umat pilihan Allah kita harus hidup taat, bukannya malah memberontak kepada-Nya!

Bagaimana Anda Menentukan?

Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Amsal 14:12

Sesuatu salah ketika ia tidak sejalan dengan firman, apapun yang anda pikirkan tentangnya. Sebaliknya hal itu benar, bukan karena mayoritas orang tidak mempermasalahkannya atau karena masyarakat telah menerimanya sebagai suatu kebiasaan umum, tetapi karena Tuhan mengatakan demikian. Kita tak dapat memutuskan sesuatu hanya berdasarkan perasaan atau pendapat orang saja. Firman Tuhan mengatakan orang bijak memperhatikan langkahnya, dan itulah yang harus kita lakukan. Perhatikan langkah kita. Jangan bergantung pada apa yang orang lain katakan, karena jika langkah kita salah, maka kitalah yang akan menanggung akibatnya. Hiduplah menurut apa kata firman, tak peduli kalaupun hal itu bertentangan dengan apa kata dunia.

Jangan Mau Dipenjara

"TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku."
Mazmur 23:1

Penjara adalah tempat bagi para kriminal, orang yang terbukti bersalah atau para tawanan. Begitu seseorang menjadi tahanan, maka itu akan jadi mimpi buruk karena ia kehilangan kebebasan. Tentu tidak ada orang yang ingin merasakan berada di balik jeruji penjara. Tapi, faktanya banyak orang tanpa sadar membuat dirinya sendiri dipenjarakan. Meski tampak bebas, tapi ia terpenjara, yaitu oleh apa yang disebut penjara keinginan. Ciri-ciri seseorang yang terkurung dalam penjara keinginan adalah tidak merasa puas kalau belum mempunyai lebih banyak dari yang sekarang dimiliki. Kunci untuk melepaskan diri dari penjara keinginan adalah kepuasan di dalam Tuhan. Kunci inilah yang selalu ada di genggaman Daud. Daud menolak membiarkan dirinya dikuasai keinginan demi keinginan. Daud menyadari Tuhan senantiasa melimpahkan apa yang baik di hidupnya. Diam dalam Tuhan, Daud seolah tidak mengingini apapun lagi di dunia ini. Bersama Tuhan, Daud merasa puas. Belajarlah merasa puas dengan apa yang sekarang Tuhan berikan pada kita! Satu hal kita yakini, Tuhan tahu yang kita perlukan. Jika Tuhan menilai keinginan kita baik, Dia akan mengabulkannya.