Buku Rumi

Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Buku Rumi, Book shop, Bantul.

27/02/2024

25/12/2023

Penciptaan ini hadir dari nur Muhammad, manusia yang sarat akan cinta. Beliau tidak memusuhi siapa pun, bahkan justru mencintai mereka yang memusuhi beliau. Dunia ini diciptakan melalui nur Muhammad, semua makhluk yang di dunia ini dicipta melalui nur Muhammad (Achmad & Muhtarom Ilyas, 2015).
Rumi menggambarkan kelahiran itu sebagai bentuk dari cinta. Dengan kata lain, selain dari nur Muhammad, penciptaan itu juga melalui proses cinta dari kedua orangtua yang memiliki peran al-laqihah seperti pejantan yang membuahi betina dengan nuthfah (Ibn Qayyim Al-Jauziyah, 2015).
Demikianlah salah satu bentuk cinta pengantar nur Muhammad dalam setiap penciptaan. Ketika seseorang sudah tahu dari mana ia tercipta, ia pun menggadaikan hatinya; memberikan segala bentuk kasih sayangnya yang lembut kepada Sang Pencipta yang telah menciptakan nur Muhammad.
Ia akan terus tunduk sebagai seorang hamba yang kerdil yang hanya bisa pasrah. Kepasrahan inilah yang menandakan bahwasanya seorang hamba itu tidak mempunyai daya kuasa kecuali atas pemberian Sang Penciptanya. Bentuk kerendahan hati ini mengacu pada amaliah yang selalu dikerjakan atas perintah-Nya dalam menjalankan kewajiban sebagaimana layaknya manusia.

Sumber : Syarah Cinta -

17/12/2023

17 Desember. Tanggal wafat Maulana Jalaluddin Rumi, tepatnya 17 Desember 1273. Hari yang diperingati dengan sebutan Malam Pengantin (Shabe Arust), hari yang menjadi gerbang bertemu dengan Sang Kekasih Abadi.
Berikut puisi Maulana Jalaluddin Rumi tentang kematian(nya).

______________________________

Ketika aku mati
Ketika keranda jenazahku dibawa keluar
Jangan pernah kau pikir aku akan merindui dunia ini.

Jangan kau teteskan airmata
Jangan kau mengeluh atau menyesal
Aku bukannya jatuh dalam jurang yang mengerikan.

Ketika kau melihat jenazahku diusung
Jangan kau tangisi kepergianku
Aku bukannya pergi
Aku baru tiba menemui cinta yang abadi.

Ketika kau tinggalkan aku dikubur
Jangan kau ucapkan selamat tinggal
Ingatlah, kuburan itu hanyalah selabuh tirai
Yang melindungi surga dibaliknya.

Kau hanya melihatku diturunkan ke liang lahad
Sekarang saksikanlah aku bangkit.

Mana mungkin ada pengakhiran saat matahari terbenam atau bulan tenggelam
Kau anggap itu pengakhiran bak terbenamnya matahari
Namun hakikatnya fajar yang bakal menjelma.

Ketahuilah, ketika kuburan mendakap dirimu
Saat itu jiwamu benar-benar bebas.

Apakah kau pernah melihat benih yang jatuh ke bumi, tidak menumbuhkan kehidupan yang baru?
Mengapa kau ragu pada benih yang menumbuhkan manusia?

Apakah kau pernah melihat timba yang diturunkan kedalam telaga, dinaikkan kembali tanpa ada apa-apa didalamnya?

Mengapa meratap untuk jiwa yang pergi?
Sedangkan dia akan kembali seperti Yusuf muncul dari telaga.

Ketika untuk kali terakhir kau menutup mulutmu
Kata-kata dan jiwamu akan menjadi milik dunia
Yang padanya tiada sepadan ruang dan masa.

16/12/2023
14/10/2023

Banyak orang yang mencari keheningan malam untuk melepas kerinduan kepada Sang Kekasih. Para para perindu, malam itu deburan cinta yang memesona. Dengan demikian, banyak dari anjuran syariat yang mengingatkan manusia untuk bangun di malam hari.
Kekhusyukan dalam menjalankan ibadah itu memang pada malam hari dan tidak semua orang terbangun di waktu tersebut. Hanya sebagian orang yang memahami keutamaan malam hari. Malam adalah waktu kita bisa bercengkerama dengan Tuhan melalui munajat yang kita panjatkan.
Betapa peting melakukan ibadah di malam hari sebagai sebuah bentuk penghambaan manusia. Cinta akan terus datang pada setiap ibadah kita yang mampu berkomunikasi melalui zikir kepada Allah. Maulana Rumi menggambarkan betapa berharganya malam itu sehingga dia mengungkapkan kalamnya dengan menyapa malam.

11/10/2023

Sebenarnya yang kita tunggu di dunia ini adalah terpisahnya ruh dari raga. Tak ada yang lebih nikmat dari menunggu kematian. Hal ini selaras dengan petikan kalam Maulana Rumi di atas, "Demi Allah, tak ada kematian yang lebih buruk dibanding mati karena penantian." Artinya, bagi seseorang yang sedang mabuk kepayang karena kerinduan kepada Tuhan, sesuatu yang buruk jika terlalu lama menunggu kematian. Kematian adalah cara untuk segera berjumpa dengan yang Dicinta.

Akan menjadi buruk jika yang ditunggu itu justru selain kematian. Hal ini Maulana Rumi gambarkan dalam petikan kalamnya yang lain, “Katakan pada ia yang sedang menunggu, janganlah kau menunggu apa pun di jalan ini.”
Setiap manusia memang sulit meninggalkan dunia ini dengan segala kemewahannya. Namun demikian, bagi seseorang yang sudah mabuk Ilahi, akan lebih menderita jika ia terlalu lama menunggu datangnya kematian.

Mengenai hal ini, Rumi berkata, “…. meninggalkan dunia ini tampak bagiku seperti kehancuran, seperti sedang dilemparkan ke dalam mulut naga. Tidak seorang pun yang ingin melemparkan dirinya sendiri ke dalam mulut naga. Tapi sekarang, aku mencari kematian seperti sedang mencari seorang yang kucintai. Kematian bukanlah sebuah bahaya bagiku, dan aku tidak ingin melarikan diri darinya. Kepada siapa pun yang menganggap bahwa kematian merupakan sebuah bahaya, biarkan ia lari darinya dan mengikuti perintah ‘Jangan biarkan dirimu sendiri berada dalam bahaya, dengan tanganmu sendiri,” (Matsnawi, 3: 131, dalam Okuyucu, 2018).

Sumber : Suluk Harapan -

10/10/2023

Hidup di dunia ini memang berat. Godaannya sangat banyak. Karena itu, kehidupan di dunia yang penuh persoalan, rumit, dan tidak mudah ini benar-benar menguji hati seseorang. Karena itulah, agar kukuh dan tangguh sehingga lulus menghadapi ujian di dunia, Allah menganugerahi sejumlah bekal yang penting bagi manusia, salah satunya berupa iman.

Iman menurut Imam Abu Hanifah haruslah diucapkan oleh lisan sekaligus diyakini dalam hati. Dalam Al-Fiqh Al-Akbar, Sang Imam menegaskan bahwa iman adalah mengakui dan membenarkan, sedang Islam adalah pasrah dan mematuhi perintah Allah (Asy-Syinawi, 2018:137-38).
Ketika seorang hamba sudah menegaskan dengan penuh keyakinan ihwal keimanannya pada Allah baik di lisannya maupun di hatinya, maka ia akan mendapatkan sandaran kuat dalam menjalani kehidupan di dunia. Hidup di dunia ini seperti gelombang; ada kalanya pasang juga ada kalanya surut; jatuh bangun dan penuh lika-liku.

Sumber: Maqalat Iman (Jalaluddin Rumi ) -

09/10/2023

Pengembaraan hati adalah sebuah rihlah manusia. Maka dari itu, tidak heran jika ada wejangan Rasulullah saw. mengenainya:
Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal darah. Jika segumpal darah tersebut baik maka akan baik pulalah seluruh tubuhnya, jika segumpal darah tersebut rusak maka akan rusak pulalah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, segumpal darah tersebut adalah hati. (Mutafuq ‘Alaih).

Hal ini bisa mengacu pada pengelanaan hati yang di dalamnya terdapat empat sifat dalam manusia; saba’iyyah (kebuasan), bahimiyyah (kebinatangan), syaithaniyyah (kesetanan), rabbaniyyah (ketuhanan).

Tidak mengherankan jika Maulana Rumi menjelaskan bahwa hati itu pengelana karena ia terus berkelana mencari jalan menuju Rabb. Terkadang manusia itu akan mengikuti syahwatnya karena mengikuti godaan setan. Dengan demikian, godaan itu akan memunculkan sifat-sifat kebinatangan yang ada dalam diri kita seperti buas, rakus, pemalas, dan lain sebagainya. Biasanya dalam tradisi sufi, hewan yang disimbolkan adalah anjing dan babi. Sifat-sifat kebinatangan tersebut memang harus kita pahami untuk mengenal diri kita.

30/09/2023

816 RUMI
(30 September 1207-30 September 2023)

Kita semua sama.
Dengarkan alang-alang yang bergoyang;
Dengarkan mereka berbicara tentang teman yang hilang.
Saat lahir, engkau dikeluarkan dari tempat tidurmu,
Menangis dan menggenggam dalam perpisahan.

Kita semua sama, semua sama,
Kerinduan untuk menemukan jalan kembali;
Kembali ke satu, kembali ke satu-satunya.

20/09/2023

Kalam di atas menandakan bagaimana Maulana Rumi rindu sekali untuk bertemu kepada kekasih; Baginda Muhammad dan Allah. Kalimat “hati para pencinta seperti tungku yang menyala” memberikan gambaran betapa hatinya teramat rindu bagaikan tungku yang menyala; panas, membara, berapi-api, dan membawa cahaya yang mampu menerangi.

Walaupun memberi cahaya yang tidak begitu besar, namun cahaya itu mampu menerangi sebagian kegelapan dalam diri kita. Cahaya dari tungku itu pun akan menggiring kita kepada jalan menujunya. Dengan demikian, kalimat seterusnya menandakan bahwasanya setiap kali kita ingin mendekati tungku, jangan sekali-kali bertanya kecuali perihal api. Tungku adalah alat untuk menghadirkan api, sebuah wadah untuk menyalakan api (rindu).

23/03/2023

27/02/2023

Dapatkan di Tiktok Shop Buku Rumi (Link di Bio).

Photos from Buku Rumi's post 22/02/2023

22/02/2023

Buku MASNAWI Senandung Cinta Abadi - Jalaluddin Rumi (Original)

Dan ketika Waktu telah kehilangan waktu, dan Maqam kesucian telah dicapai oleh seseorang.
Dan udara kehidupan duniawi di hadapan Simurgh Ruhani telah terbang lenyap dan kemurahan serta kasih sayang Tuhan benar-benar dilimpahkan
Setiap ruang dari tujuan penerbangannya akan menjadi lebih luas dari cakrawala dunia ini, lebih luas lagi dari harapan dan hasrat yang meluap-luap dari kerinduan seorang pencinta.
Masnawi, kitab yang dikerjakan setelah 12 tahun sejak dituturkan oleh JalaluddinRumi kepada Husamuddin, dianggap sebagai karya sufi terbesar sepanjang zaman. Nilai didaktik dan sastranya mengagumkan. Rumi menguraikan, dalam buku ini, suatu keluasan dari semangat keruhanian dan perjalanan manusia menuju dunia dan dari dunia menuju kebenaran hakiki.

Penerbit : Ircisod
Tahun terbit : 2017
ISBN : 978-602-7696-25-9
Halaman : 327
Dapatkan buku ini di Shopee - Tokopedia - Bukalapak. Username :

18/02/2023

Buku BAWALAH MAYATKU PADA KEKAKSIHKU - Jalaluddin Rumi

Dapat dikatakan bahwa karya-karya Rumi, juga para sufi yang lain, tidak lain merupakan puisi-puisi abadi dalam pemahamannya yang luas dan mendalam. Kenapa abadi? Karena karya-karya itu sebenarnya merupakan bayang-bayang langsung dari kemahaindahan Tuhan yang abadi, yang tidak mungkin lekang oleh siang, oleh malam dan oleh segala atribut apa pun yang menunjuk kepada kefanaan waktu.

Jadi, dapat diungkapkan bahwa pendar-pendar keindahan abadi yang berbungkus puisi-puisi itu berlayar dengan nyata di tengah hamparan tak terkira samudra kefanaan yang mengepung segala partikel di alam semesta ini. Sungguh sangat menakjubkan bahwa kefanaan itu ternyata dikodratkan untuk “sanggup” menampung perahu-perahu keabadian yang senantiasa dilabuhkan oleh orang-orang terkasihNya di sepanjang sejarah kehidupan.

Tidak usah bingung. Tidak usah cemas. Karena kita sebagai para pembaca puisi-puisi abadi itu dianugerahi kemungkinan untuk bersentuhan langsung dengan genangan madu spiritual yang dikandungnya. Tentu saja mesti dengan adanya isti'dad atau kesiapan rohani yang seharusnya kita sematkan terlebih dahulu di dalam diri kita. Artinya adalah bahwa harus ada “alat komunikasi” yang tersambung dengan puisi-puisi abadi itu. Tanpa adanya kesiapan itu, puisi-puisi abadi sekalipun hanya akan terpampang sebagai deretan idiom-idiom yang kusam, layu dan tidak berdaya.

PEMBELIAN VIA MARKETPLACE, SHOPEE & TOKOPEDIA: BUKURUMI

18/02/2023

Buku MATSNAWI - Jalaluddin Rumi (Original)

Untuk memperingati 800 tahun kelahiran Jalaluddin Rumi, organisasi PBB untuk pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan atau UNESCO menetapkan tahun 2007 sebagai “Tahun Rumi Internasional”. Rumi dianggap sebagai salah satu tokoh-spiritual terbesar sepanjang masa karena pesan-pesan yang ia sampaikan perihal cinta, kemanusiaan, dan perdamaian. Karya-karyanya yang abadi tak hanya dinikmati umat Islam, namun umat manusia secara keseluruhan. Maka, wajar, jika UNESCO menyebut Rumi sebagai “salah satu filsuf dan sastrawan besar yang dimiliki umat manusia”.Dan salah satu karyanya adalah Matsnawi.
Matsnawi merupakan kumpulan cerita menarik dan kebijaksanaan mengesankan yang disarikan dari berbagai sumber mulai Al-Quran, hadis, dan cerita rakyat. Semuanya dicurahkan dalam sungai-sungai puisi yang mengalir dan indah. Menenteramkan jiwa. Mengantarkan kita pada hubungan yang lebih intim dan menyenangkan dengan Tuhan.
Sisipan-sisipan fabel dan kisah penuh hikmah dalam bentuk prosa membuat buku ini terasa kaya dan asyik dinikmati.

Penulis : Jalaluddin Rumi
Penerbit: Zaman
ISBN : 978-602-6273-17-8
Ukuran : 15x23 cm
Tebal buku : 561 hlm
Kertas :Bookpaper

Dapatkan buku ini di Shopee - Tokopedia - Bukalapak. Username :

Want your business to be the top-listed Shop in Bantul?
Click here to claim your Sponsored Listing.

Videos (show all)

Reposted from @penerbitforumPASSAGE INTO SILENCEJalaluddin RumiDalam cahayamu, aku belajar mencintai.Dalam keindahanmu, ...
Reposted from @penerbitforumWahai jiwa jangan nilai seseorang terlalu tinggi,sebelum ia patut mendapatkannya.Atau kau ak...

Category

Website

Address


Bantul
55711

Other Book Stores in Bantul (show all)
Buku Buya Hamka Buku Buya Hamka
Gang 1, Joyopranan, Singosaren, Banguntapan Bantul
Bantul, 55193

Hanya menjual Buku karya Buya Hamka ASLI, NO Bajakan.

candubaca_bookstore candubaca_bookstore
Bantul, 55141

CanduBaca merupakan salah satu toko buku murah dengan mberbagai diskon, toko indi membawa Slogan "Bukumu, Duniamu", dengan artian bahwa buku menjadi cendela wawasan bagi semua kala...

Toko buku agama islam Toko buku agama islam
Bantul, 55191

toko online buku agama Islam yogya

Buku Hukum Buku Hukum
Sribit Mulyodadi Bambanglipuro Bantul
Bantul, 55764

Kami menjual buku hukum original bagi dosen hukum, mahasiswa hukum, konsultan hukum, hakim, jaksa, pengacara, advokat, lawyer, law firm dan profesi hukum lainya. Hubungi marketing ...

Pintobuk-tokobuku Pintobuk-tokobuku
Bantul

Menjual aneka buku dan edugames Bisa cash dan tabungan buku

Toko Buku Abdullah Toko Buku Abdullah
Komp. Taman Pintar, Jl. Sriwedani No. 1, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55121. Lantai 2
Bantul

Trade_OIL Trade_OIL
Sokowaten Banguntapan
Bantul, 55198

Trade oil Intraday PowerFull

Sumber Buku Islami Sumber Buku Islami
Sribit RT 4 Mulyodadi Bambanglipuro Bantul Yogyakarta
Bantul, 55764

Kami menjual berbagai tema tentang agama Islam, Sirah, fikih, parenting dll.

Toko Buku Motivasi Toko Buku Motivasi
Bantul

Toko Buku Motivasi WA/HP : 0877-3841-0321 Toko Buku Motivasi, Toko Buku Motivasi Jogja, Toko Buku Motivasi Surabaya, Toko Buku Motivasi Madiun, Toko Buku Motivasi Jakarta, Toko Bu...

Aya Mayra Ol Shop Buku Mewarnai Anak Aya Mayra Ol Shop Buku Mewarnai Anak
Bantul, 55711

Selamat datang di Abizar Creative. Kami menjual buku mewarnai untuk anak Paud dan TK.