Majelis Dzikrullah Arwahul Muqadazah Rosullulloh SAW
Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Majelis Dzikrullah Arwahul Muqadazah Rosullulloh SAW, Social service, Surabaya.
Majelis Dzikrullah adalah sebuah wadah untuk pengembangan agama Islam , dengan mengutamakan cinta damai dan mengasihi terhadap apapun dan siapapun makhluk nyata maupun tak nyata yang ke semua nya itu adalah ciptaan Allah SWT .
Assalamualaikum wr wb
Ada ilmu yang diceritakan namanya ILMU CERITA ( ilmu Yaqin)
Ada ilmu yang ditampakkan pengetahuannya, itu ilmu AINUL YAQIN
Walaupun sudah dibaca, sudah diceritai, sudah dilihatnya sendiri, ITU MASIH DUSTA ( Karena belum kita masuki dimensi nya). KARENA SEMUANYA HARUS KITA ALAMI SENDIRI SEBAGAI HAQQUL YAQIN.
Dan membuktikannya bukan lagi dengan alam akal dunia ini, Tapi MESTI TEMBUS DIMENSI ALAM RUH....dan bukan di alam jasad.
Seluruh ilmu pengetahuan, baik ilmu teori, ilmu cerita, ilmu akal, ilmu bacaan, ilmu diceritai, ilmu melihat, semuanya TIDAK LAKU DI DIMENSI ALAM RUH. Bayangkan saja, untuk masuk dimensi alam ruh maka AKALNYA AKAN MATI DAN LENYAP ( sama sekali tidak membekas ilmunya).
Ilmu membaca Qur'an, ilmu yang didapatkan dari ceramah, ilmu teori, ilmu yang didapat dari membaca dll semuanya AKAN LENYAP SAAT HILANG AKALNYA... Bisa saat mati, atau saat tertidur atau pingsan.
Berarti KEISLAMAN seseorang tersebut hanya masih sebatas di ALAM AKALNYA SAJA... sedang ruhnya BELUM ISLAM..
Yang bisa mengantarkan manusia menjadi ISLAM RUHNYA adalah dengan beserta dengan GURU CAHAYA (nuurun ala nur). Makanya semua ibadah yang tanpa beserta WASILAH semuanya tidak mungkin TERSAMBUNG KEHADIRAT TUHAN ( hanya kandas di dimensi gelombang akalnya saja).
Sedangkan AKAL itu HANYA UNTUK ALAM DUNIA INI SAJA.... Makanya kata nabi mesti ketemu apa yang dimaksudkan dengan ILMU DIBALIKNYA ALAM KEMATIAN.
Silahkan cek kalimat nabi; muutu qobla anta mutu.
Jika alam dibaliknya kematian saja bisa ditembus, APALAGI ALAM DI DUNIA INI ???
( tentunya menundukkan dunia akan jauh lebih mudah lagi). Karena gelombang alam diatasnya kematian ( akherat) itu LEBIH TINGGI DARI GELOMBANG ALAM DUNIA.
Pernahkah kita membayangkan BISA MASUK ALAM DIATAS ALAM KEMATIAN ???
Yang mesti akan dialami semua jiwa saat mereka mati terpisah jasmaninya.
Bagaimana mungkin kita bisa selamat di alam selanjutnya itu jika KITA TIDAK BELAJAR BERGURU KEPADA AHLINYA ( GURU RUHANI).
Bagi yang berakal setelah mati manusia HANYA AKAN MENYISAKAN BANGKAI JASAD. Padahal BUKAN SESEDERHANA ITU ADANYA...
Manusia yang mati------>HANYA PINDAH ALAM GELOMBANG DIMENSINYA SAJA.
Di alam kubur bukan duduk2 bengong nunggu kiamat... Yang disebut nabi sebagai ALAM",.....berarti disana KITA AKAN MENGALAMI KEHIDUPAN LAGI.
Sedangkan jika saat didunianya belum ketemu guru Ruhani, DISANAPUN TIDAK AKAN KETEMU GURU....
yang didunia tidak ketemu rasul, DISANAPUN TIDAK AKAN KETEMU RASUL
RUGIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII BANGET JIKA DIDUNIA INI TIDAK SELESAI SEMUANYA. Karena rasul, nabi, guru, SEMUANYA ADA DI DUNIA INI....
Yang tidak kenal tuhan disini MUSTAHIL KENAL TUHAN DI AKHERAT
Yang tidak masuk surga disini, MUSTAHIL MASUK SURGA DI AKHERAT.
MUSTAHIL !!!!!
Kita2 telah mengalami ratusan, ribuan, jutaan kehidupan......(sebelum ini)
Banyak rahasia.... Yang tidak terlihat
Dunia ini HANYA MIMPI SAJA, SEKILAS LALU SAJA... FATAMORGANA
Semua yang kita lakukan berupa bentuk virtual itu sebenarnya BOHONGAN, ITU FATAMORGANA DAN TIDAK NYATA.
Dan kita2 kesulitan membuktikannya.
Dunia ini pun hanya sebatas mimpi.
πππ
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Tuhan yang ada di dunia HANYALAH WUJUDNYA SAJA atau mewujud BERTAJALLI.
Sedangkan ALAMNYA DIA tetap ada di ARSY yang maha tinggi. Darisana menghampiri manusia lewat cahayaNya.
Ibarat matahari, jarak antara kita dan matahari adalah SEPANJANG CAHAYANYA.
Yang sampai pada kita di dunia hanyalah GAMBARAN WUJUDNYA SAJA. Sedangkan diatasnya dunia adalah berupa GELOMBANG CAHAYANYA ( nuurun ala nur), sedangkan DIA nya tetap ada di alam yang maha tinggi dan maha rahasia.
Jadi meskipun tuhan ada dimana2 maksudnya adalah GELOMBANGNYA. bukan entitasNya.
Sumber CAHAYA tidak mungkin berhampiran dengan manusia. Yang sampai manusia hanyalah WUJUD CAHAYANYA SAJA.
WUJUD itu karena lewat penggambaran PANCA INDRA MANUSIA. Sedangkan gelombang yang ada DIBALIKNYA WUJUD ITU ADALAH GELOMBANG DI ALAM KERUHANIAN.
Jadi TUHAN yang tergambar didunia HANYALAH WUJUDNYA SAJA. Sedangkan di alam diatasnya dunia, adalah berupa CAHAYANYA ( Rasulullah). Sedangkan sumbernya cahaya adalah DIA SENDIRI.
Mana mungkin bisa mengenali matahari jika tidak lewat WUJUDNYA YANG TERTANGKAP MATA INDRA MANUSIA.
yang wujud itu BUKAN ALLAH ( Laisa kamislihi syai'un).
Tapi TUHAN ADA DIBALIKNYA YANG WUJUD TERSEBUT.
Maka mana mungkin mau tau alamat tuhan yang di Arsy jika tidak ketemu ALAMAT WUJUDNYA TUHAN DI DUNIA INI.
Sederhananya, tuhan PASTI ADA DIBALIK CAHAYANYA. Sedangkan cahaya itu ada media tempat dia DUDUK BERSEMAYAM.
QS. At-Taubah Ayat 128
Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.
Orang/manusia itulah YANG MEMBAWA GELOMBANG CAHAYA TUHAN. DAN MENJADI WADAH BERSEMAYAM CAHAYANYA TUHAN. MAKA WUJUD TUHAN AKAN SERUPA DENGAN MANUSIA ITU.
Silahkan cek, di iftitah sholat;
Inni wajahtu wajhiya lilladzi fatarossamawati wal ardhi.
Bagaimana mungkin mau menyembah tuhan JIKA TIDAK TAU WUJUDNYA ????
SEDANGKAN ALAMAT TUHAN ADA DIBALIKNYA YANG WUJUD ITU.
Sedangkan dalam kiasNya, tuhan pun disebut "... ( wajah yang menciptakan langit dan bumi).
Cari dulu ORANG YANG MEMBAWA WASILAH TUHAN DIDUNIA INI. DAN DIA ADA DIZAMAN KITA SENDIRI. DARI KAUM KITA SENDIRI
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Kualitas agama yang turun drastis... Dari ma'rifatullah menjadi sebatas cerita dogma.
Dizaman ini agama yang mestinya ma'rifat berubah menjadi sebatas syari'at saja. Dan bahkan ma'rifat menjadi SANGAT ASING, SANGAT SEDIKIT, DIANGGAP SESAT DAN ANEH DIKETAWAKAN BANYAK ORANG.
Ada golongan orang2 yang mencari keramat
Ada orang2 yang merasa berilmu pengetahuan agama
Ada orang yang merasa sudah banyak amal ibadahnya
Ada p**a mereka yang apatis dengan agama karena AGAMA TIDAK BISA DIBUKTIKAN SEBAGAI PROBLEM SOLVING MEMBUKTIKAN KEBERADAAN TUHAN.
Dikarenakan telah terputus dengan METODOLOGI NYA, maka jangan harap akan tersambung dengan tuhan.
Metodologi itu ada yang membawanya yaitu SEORANG RASUL. Silahkan cek sejarah awal sampai akhir, MANA ADA AGAMA YANG TIDAK DITURUNKAN LEWAT RASUL ???
Terhijab pengetahuan akan rasul itulah BENCANA. Karena tidak mungkin manusia bisa BERAGAMA sendiri, dengan cara nya sendiri, atau berharap kau kenal tuhan dengan caranya sendiri. IMPOSSIBLE !!!!
Bagi yang tidak kenal Rasul dizaman ini, tidak percaya rasul itu selalu ada di setiap zaman...
At Taubah 128 ;
Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.
Alamat mereka AKAN TERSESAT DI PRAKTEK AGAMA YANG MENYESATKAN DIRINYA MENJAUHI TUHAN.
Sholatnya menjauh sesat
Zikirnya menjauh sesat
Ibadahnya menjauh sesat
Amal lainnya pun akan menjauh sesat.
Di Al kahfi 17, bimbingan Allah kepada manusia itu sangat jelas HARUS LEWAT WALIYAM MURSYIDA. Dan apabila manusia tidak dibimbing Allah, pilihannya hanya akan SESAT DAN DISESATKAN SYETAN ( sebagai pembimbingnya)
Jika tidak kenal RASUL zaman ini, MUSTAHIL KENAL TUHAN !!!!
Karena mengenal Allah wajib mutlak mesti lewat Rasul. Karena Allah dan rasul tidak terpisahkan dan akan selalu beriring
Hampir seluruh manusia zaman ini TIDAK KENAL RASUL. dan itu artinya mereka dizaman ini BERAGAMA TANPA KENAL TUHAN.
SYAHADAT. (Allah dan rasul beriringan)
Adzan (Allah dan rasul beriringan)
Ada rahasia dibalik itu semua.
Akhir zaman yang RUSAK !!!
πππ
Wasilah bukanlah amal ibadah (shalat, puasa, zakat dll) seperti yang ditafsirkan secara syariat, karena seluruh amal ibadah hanyalah bentuk dari proses penyembahan terhadap Allah. Shalat, Puasa dan lain-lain hanya akan menjari ritual hampa, menjadi tradisi dan budaya saja kalau tidak mempunyai ruh dari ibadah itu sendiri. Ibadah mempunyai unsur zahiriah dan bathiniah dan keduanya harus ada agar ibadah diterima disisi Allah. Secara zahir anggota badan kita harus mengikuti aturan-aturan yang telah disampaikan Allah kepada Rasul-Nya tanpa melebihkan dan menguranginya. Aturan itu sudah menjadi standar sebagai contoh bentuk gerakan shalat, jumlah rakaat shalat, aturan-aturan puasa, itu semua sudah baku dan tidak bisa ditambah atau dikurangi. Disamping aturan aspek zahir, ibadah memiliki aspek bathin dan ini merupakan hal yang sangat pokok.
Fisik manusia harus diajarkan cara menyebut nama Allah begitu p**a rohani manusia, harus diajarkan cara menyebut nama Allah. Di dunia ini sangat banyak orang yang bisa mengajarkan cara fisik manusia untuk menyebut nama Allah, dalam hal ini kita tidak kekurangan Guru, akan tetapi Guru yang bisa mengajarkan rohani kita untuk menyebut nama Allah itu sangat langka. Fisik manusia bisa diajarkan oleh Guru fisik, gerakan shalat, aturan puasa dan lain sebagainya, sementara rohani manusia harus diajarkan oleh rohani p**a. Tidak mungkin rohani manusia diajarkan oleh Guru Jasmani, keduanya mempunyai unsur dan sifat yang berbeda. Rohani manusia diajarkan oleh rohani Rasulullah SAW yang telah berisi Kalimah Allah yang berasal dari sisi Allah. Unsur Kalimah Allah yang ada dalam diri Muhammad bin Abdullah inilah yang menyebabkan pangkat Beliau bisa menjadi Rasul. Nur Allah yang diberikan kepada Rasul dan orang-orang yang dikehendaki-Nya itulah yang kemudian disebut sebagai Wasilah.
Disinilah sebenarnya letak perbedaan antara pengamal tarekat/tasawuf dengan orang yang hanya memahami Islam secara syariat saja. Pengamal tarekat untuk bisa menapaki jalan berguru terlebih dulu memahami dan menjalankan aturan-aturan Allah yang kita sebut syariat dan aturan itu akan tetap dilaksanakan seterusnya. Pelaksanaan syariat oleh pengamal tarekat tidak lagi hanya sekedar memenuhi kewajiban ibadah akan tetapi mereka sudah masuk kepada alam hakikat dari ibadah itu sendiri.
*Untuk bisa menyelami samudera hakikat yang maha luas, diperlukan seorang pembimbing yang ahli dibidangnya agar tidak tersesat dan pembimbing ini dikenal sebagai Guru Mursyid*
Dalam khazanah ilmu tasawuf Guru Mursyid mempunyai peranan besar dalam membentuk hierarki manusia untuk sampai ke tingkat realisasi tertinggi dalam menempuh perjalanan spiritual, karena dimensi Al-Qurβan telah tertanam dalam dirinya. Hanya saja persoalan ini jarang dikupas dan diteliti lebih dalam sehingga masih menjadi sebuah misteri dalam kehidupan manusia. Bahkan pemuka agama sekalipun banyak yang belum mengetahuinya.
*GURU MURSYID HANYA DIMENGERTI OLEH HATI YANG TERBUKA DAN JIWA YANG TELAH DISUCIKAN*
*Rasulullah Saw.bersabda :"Bahwa Islam terlahir dalam keadaan terasing, dan akan kembali dalam keadaan terasing p**a. Maka beruntunglah orang-orang yang terasing itu, karena sesungguhnya merekalah yang merapikan sesuatu yang salah".*
Monggo di sruput kopi nya dengan mesra nggeh hahahaa ..
NABI MUSA pun berguru.
QUR'AN adalah kitab kaji diri, semua kisah dan objek dalam Qur'an adalah kias/simbol dari suatu keadaan, lahir dan batin pada diri Manusia...
βAku contohkan kepada Nabi Musa as..β. NABI MUSA bergelar Kalamullah, yaitu perkataan yang suci, doa, dzikrullah, sholawat, dsb...
Pusaka MUSA adalah TONGKAT...
TONGKAT yaitu kias/simbol LIDAH, sebab untuk berkata kata harus dengan lidah...
TONGKAT Sang Kalamullah bisa menjadi "ULAR" yang memakan ular-ular sihir dari para punggawa fir'aun...Maknanya...
"LIDAH KEBENARAN" akan mengalahkan lidah-lidah para pendusta...
Bahasa kebenaran yang beradab, akan mengatasi bahasa kedustaan...
"TONGKAT" Sang Kalamullah juga bisa membelah "LAUT MERAH" (samudera hati)*, menyelamatkan bani israil dari cengkeraman Fir'aun (sang raja)...
Maknanya dengan lidah berbahasa kebenaran, juga akan mampu membelah samudera hati (laut merah), untuk menyelamatkan jiwa bani israil (sang pejalan gelap atau salik yang kebingungan), dari cengkeraman sang raja...
Jika HATI sudah terbelah/terbuka, maka kebenaran akan masuk sehingga menjadi paham, sebab Paham akan menyelamatkan dari kegelapan...
*MUSA tidak bisa menyaksikan Tuhan, sampai dirinya jatuh dan pingsan....*. Maknanya kalau hanya dengan kalamullah saja, orang tidak akan pernah bisa Ma'rifatullah...
*Kalau hanya dengan doa, dzikir, atau sholawat saja, orang tidak akan bisa menyaksikan Tuhan...*.
Meskipun mengamalkannya sampai jatuh pingsan sekalipun...
*THURSINA juga hancur, THURSINA (Bukit Sina) adalah simbol "KEPALA MANUSIA"...*
Sedangkan *BUMI adalah simbol "TUBUH MANUSIA"...*
Maknanya yang ada di kepala yaitu Pikiran, juga tidak akan pernah bisa menjadi alat *MA'RIFATULLAH...*
Jadi kalau hanya menggunakan kalamullah dan pikiran saja, tidak bisa me Ma'rifatkan seseorang..
*MEMA'RIFATKAN harus butuh Guru Pembimbing Ruhani, yang sudah Ma'rifatullah terlebih dahulu, yang akan mengantarnya...*
Kalamullah dan Thursina (akal), hanya sebagai ALAT BANTU untuk menuju MA'RIFAT, dengan bimbingan sang guru...
*Barulah ALLAH dan RASUL akan dipersaksikan kesejatianNya...*
Oleh karenanya, MUSA membutuhkan "KHAIDIR"... SI AHLI HENING...
Ucapan ucapan butuh diheningkan, untuk menyaksikan Tuhan Semesta Alam..
*Jangan lupa di seruput kopinya nggeh*
JANGAN BERHITUNG DENGAN ALLAH SWT.
Apapun yang berhubungan dengan Allah (MUTLAK) itu selalu tidak terukur, tidak terdifinisi dan tidak tergambarkan.
Yang terukur, terdifinisi, dan tergambar itu PASTI BUKAN ALLAH.
Ridho, Rahmat, karunia, Rizki, syafaat PASTINYA SEMUA TIDAK BISA DIBAYANGKAN. karena limit Allah adalah limit tak terhingga.
Maka dari dimensi manusia yang relatif dalam beradaptasi dengan Allah adabnya JANGAN BERHITUNG, TOTAL SAJA BERNIAGA, TANPA HITUNG-HITUNGAN. MAKA AKAN BERLAKU RUMUS MUTLAK.
Maka rumusnya akan berubah menjadi;
Ridho, Rahmat, karunia, Rizki, syafaat BAGAIKAN HUJAN TURUN DARI LANGIT.
Manusia yang telah mencapai MAQOM itu hidupnya akan selalu KECUKUPAN, BERLIMPAH, DAN TIADA AKAN KEKURANGAN.
Bahkan tidak lagi terikat akan hukum dunia Tentang rizkinya. Tidak bergantung dari pekerjaan, dari urusan DUNIA.
AYATNYA;
AKAN AKU DATANGKAN RIZKI DARI JALAN YANG TIDAK ENGKAU SANGKA-SANGKA.
Bentuk rizkiNya tidak tergambarkan
Jalan lewat nya juga tidak tergambarkan
Nilainya juga tidak tergambarkan
Kapan datangnya juga tidak tergambarkan.
RIZKI YANG BENAR-BENAR DARI ALLAH AKAN SELALU TIDAK TERUKUR, TIDAK TERIKAT RUANG DAN WAKTU, TIDAK BISA DIGAMBARKAN, JUGA TIDAK BISA DIBAYANGKAN.
Kuncinya adalah TOTALITAS MASUK DALAM SISTEM KETUHANAN. DAN JANGAN BERHITUNG SAMA TUHAN*.
BAKTIKAN SAJA, KORBANKAN SAJA SEMUA SEMATA-MATA KARENA BAKTI DAN PERSEMBAHAN.
Maka manusia itu AKAN DIJAMIN RIZKINYA. DAN ITU HANYA DIKETAHUI ANTARA DIA DAN TUHANNYA SAJA.
Makanya jangan kaget banyak pelaku sufi yang seolah-olah tidak beraktifitas akan keduniaan tetapi rizkinya SENANTIASA BERKECUKUPAN. KARENA DIA TELAH BERADA DI MAQOM ITU.
DIA TIDAK LAGI DIPERBUDAK DUNIA. dan dunia mengemis dikakinya.
Dia kerja atau tidak SAMA SAJA....
Dia telah TIDAK TERIKAT LAGI DENGAN HUKUM DUNIA.
πππ
Monggo di sruput kopinya dengan mesra nggeh ...
Jangan membayangkan menuju Allah itu mudah lho ya.... Tapi SANGAAAT SULIT. karena fluktuatif iman yang naik turun.
Jika mudah pasti gak akan dibilang nabi seperti MEMEGANG BARA API.
Menuju Allah itu LEWAT PERJUANGAN DAN PENGORBANAN MATI2AN. WALAUPUN TELAH KETEMU METODOLOGINYA, KITA TETAP MESTI MATI2 AN. GAK ADA CERITA SETENGAH HATI, ASAL2AN, ATAU SAMBIL LALU. Dan itu SISTEM. Yang tidak bisa dihindari.
Sayangnya banyak yang mau tau METODOLOGI AGAMA tapi belum siap konsekwensinya yaitu mesti RELA BERJUANG DAN BERKORBAN HABIS2AN.... sampai dirinya benar2 NOL.
Gak ada cerita mau modal asal2an dapatnya yang tak terhingga.
MESTI TOTALITAS. HABIS2AN... MATI2AN. BERTARUH DENGAN SEGALA RESIKO
DAN ADAPTASI NYA HANYA ITU SAJA.
Gak usah bingung dengan adanya tawaran pengetahuan ma'rifat atau pelajaran ma'rifat.
Yang bicara macam2 banyak... Variatif.
Tapi prinsipnya, ma'rifat adalah hubungan dengan Allah telah tersambung. Maka logikanya bisanya terjadi hanya lewat jalan Ruhani dan bukan JASMANI lagi.
Maka tidak sembarang orang bicara ma'rifat itu Benar2 MA'RIFAT SUNGGUHAN.
Kalo sekedar TEORI NYA GAMPANG DAN BANYAK... Sekedar wacana nya mudah didapat dari bacaan mana2.
Ahli ma'rifat yang asli, pasti dia telah melewati alam kematian, alam kubur, alam barzah, alam malakut, alam jabarut dan alam robbani sampailah dia KETEMU GELOMBANG ALAM MUTLAK TUHAN.
Dan kalo benar2 pelaku tharekat pasti bisa menceritakan walaupun dengan kalimatnya sendiri.
Dan apabila memang ahlinya, PASTI DIA BISA MENYAMPAIKAN SEMUANYA DENGAN DETAIL...DENGAN RUMUS, HUKUM, TEORI, GAYA PARAMETER, VARIABEL FASE2 NYA juga bisa menjelaskan dengan terang benderang.
Mau tanya apa saja PASTI BISA MENERANGKAN DENGAN GAMBLANG
Atau ada p**a yang STROOMNYA masih kecil sehingga masih belum ke buka hal yang demikian. Sekedar pelaku TAPI TIDAK BISA MENCERITAKAN apa2. Sebatas diam saja.
Kalo yang cuma komentar, menilai, membully, sok2 an ya biar saja KARENA MEREKA KAN MASIH SEBATAS PENGETAHUAN MA'RIFAT AKALNYA SAJA. Itu masih PENGAMAT MA'RIFAT. Bukan pelaku ma'rifat. Mereka ya bebas mau bicara apa saja ya bebas. Kan masih sebatas pengamat saja.
PELAKU RUH ITU PASTI ORANGNYA TELAH PERNAH DIMATIKAN DAM DIHIDUPKAN LAGI. (di matikan dan di hidupkan itu ada metode nya brow)
PASTI !!!!!
Karena adanya ilmu ruh itu orangnya mesti DIMATIKAN dulu JASMANINYA..
Alam ruh itu adanya diatasnya KEMATIAN. Maka WAJIB MUTLAK pernah DIMATIKAN. Sebagaimana sabda nabi MAUTU QOBLA ANTA MAUT.
Sedangkan orang2 yang masih tenggelam hidup di dunia, mana bisa mengerti Pengetahuan di alam DIBALIKNYA KEMATIAN ???
Itu kan ma'rifat cerita saja. Sebatas pengetahuan akal. Mereka mati, hilang akal sadarnya, maka pengetahuannya semuanya AKAN OTOMATIS AKAN LENYAP !!!
Makanya kami tidak ladeni komen2 dari mereka yg gak paham dan yang gak penting. Gak greget buat menjelaskan. Tau silahkan, gak tau pun Gakpapa.
Paham silahkan, gak paham pun gakpapa. Dibilang sesat silahkan, kafir silahkan, sesat silahkan, penipu silahkan, jualan agama silahkan, dibilang nafsu silahkan, disalah2 kan juga silahkan.
Gak dipahami, gak dimengerti, gak ditau ya gakpapa. Kami juga gak tertarik untuk membikin kalian2 ngerti, paham dan tau
Karena buat apa KAMI MENJELASKAN KEPADA BANGKAI2 MATI ???
Manusia yang ruh nya belum dibangkitkan, sama halnya mereka BANGKAI BERJALAN.
Makanya kami tidak melayani diskusi, debat, adu pendapat. Karena gak penting dan gak bakal mengerti. Pengetahuan di alam RUH tekniknya BEDA dengan pengetahuan di alam jasmani akal.
Kami hanya menebar jala, sedangkan siapa2 yang terjaring adalah yang DIPILIH ALLAH, DIKEHENDAKINYA, DAN DITUNJUKINYA.
Kami hanya membikin sebab agar jalan tuhan bisa terjadi. Hanya membikin jalanNya saja.
Semuanya DIA SENDIRI.
Agama itu SANGAT ILMIAH. HARUS ILMIAH. JUGA HARUS BISA DIBUKTIKAN !!!!
Jangan lupa di sruput kopi nya nggeh ...
CINTAILAH PENDERITAAN JUGA KEMATIAN
Sesuatu yang paling ditakuti manusia normal adalah penderitaan dan ketidaknyamanan. Karena derita itu sulit bisa diterima akal dan nafsu manusia.
Nafsu akan selalu mengarahkan yang ENAK-ENAK,....
(nyaman, senang, santai, aman, gembira kenyang, terjamin dll).
Maka yang paling tidak disukai nafsu adalah PENDERITAAN.
Nafsu paling benci dengan Penderitaan, atau segala hal yang ada DIBAWAH. seperti MERENDAH, MENYERAH, PASRAH....
Nafsu akan selalu BERONTAK MELAWAN DAN AKAN SELALU MENCARI KETINGGIAN DAN SEGALA YANG ENAK-ENAK.
Seorang sufi mestinya menyadari bahwa MUSUH TERBESARNYA ADALAH DIRINYA SENDIRI.
MENUNDUKKAN EGONYA, KEINGINANNYA, HASRATNYA, ANGAN-ANGAN DAN KE-AKU-ANNYA.
Dalam MEMBUNUH DIRINYA SENDIRI, Seorang sufi akan melawan mati-mati an nafsunya.
Sampai UJUNG BATAS KEMAMPUAN AKALNYA...
Mati-matian, habis-habisan, sekuat tenaga, sampai tidak berdaya, sampai tidak kuat lagi, bahkan SAMPAI HAMPIR BENAR-BENAR MATI.
Dalam setiap sejarah, nabi-nabi pun demikian, dalam mengemban misi ketuhanan, BELIAU akan berhadapan dengan Benturan perlawanan dimana orang-orang disekitarnya akan berontak, melawan, dan berusaha menjatuhkan nabi-nabi.
Bahkan tidak sedikit nabi-nabi yang dibunuh Bani Israil.
Itu adalah sebuah TEKNOLOGI
jika seseorang untuk memasuki dimensi keruhanian murni maka perlu PERJUANGAN ATAU MUJAHADAH DALAM MELAWAN AKAL DIRINYA. SAMPAI AKAL TERHENTI DAN TIDAK JALAN LAGI.... DAN BARU BERLAKULAH MANUSIA AKAN BISA MEMASUKI DIMENSI KERUHANIAN MURNI.
Nafsu mesti ditundukkan
Akal manusiawi manusia juga mesti juga ditundukkan SEHINGGA HABIS MANUSIAWINYA DAN DIA AKAN DIISI OLEH ROH KETUHANAN
Ada 2 tingkatan fase utama yang akan dialami manusia
PENEMPUH JALAN KERUHANIAN
1. Fase hakekat yaitu saat dia telah mampu MELIHAT TUHAN DALAM SETIAP PANDANGANNYA ( fa βainama tuwallu fatsama wajhulllah )
2. Fase Ma'rifat yaitu saat TUHAN TELAH MASUK DAN BESERTA DALAM DIRINYA
(wahuwa Maakum fa'inama kuntum).
Relatif untuk menuju Mutlak maka SELURUH KE RELATIFAN NYA MESTI LENYAP DULU.
BARULAH RELATIF AKAN TERSUBSTITUSI DENGAN YANG MUTLAK.
MAKA MELIHAT ALLAH ITU SAAT MANUSIANYA TELAH BERADA PADA MAQOM FANA
DAN BESERTA ALLAH SAAT MANUSIA ADA DIMAQOM BAQA'
Dan untuk menuju kesana MANUSIA MESTI MEMATIKAN DIRINYA SENDIRI, DENGAN JALAN MELEWATI PENDERITAAN.
SAMPAI RUHANINYA BENAR-BENAR TERLEPAS DARI BELENGGU MANUSIAWINYA.
DIA MENJADI RUHANI MERDEKA. SEKALIPUN ADA PADA WADAH JASMANI.
DAN SEWAKTU-WAKTU RUHANINYA BISA MI'RAJ KAPAN SAJA. BAHKAN RUHANINYA BISA BESERTA ALLAH BAHKAN BERKEKALAN DENGAN ALLAH TA'ALA
LAKUM DINUKUM WALIYADIN...
(Bagimu agamamu bagiku agamaku)
Nabi hanya menyampaikan risalah dengan objektif.
Tidak p**a berkepentingan mengajak orang lain.
Karena hal terbukanya hidayah menerima BA'IAT NUR IMAN DAN NUR KITAB adalah murni kehendak Allah dan pilihan Allah.
Nabi sampaikan apa Adanya. Tidak berlebih-lebihan juga tidak dikurangi. Tidak ada kepentingan, intrik, maksud apapun selain menyampaikan apa yang diperintahkan Allah saja.
Ikut masuk Islam silahkan, tidak mau JUGA TIDAK APA-APA.
NABI menceritakan surga dan neraka juga bukan karena condong sama ahli surga dan musuhan sama ahli neraka*. Hanya menyampaikan pengetahuannya sebatas yang diberitakan. Bukan MENGHAKIMI neraka juga bukan berkawan karena surga.
Objektif apa adanya.
Selebihnya orang mau masuk Islam silahkan, tidak mau JUGA TIDAK APA-APA...
Tentunya BANYAK YANG MARAH karena tersinggung dengan seolah-olah Nabi menghakimi mereka dengan SIKSA NERAKA (padahal bukan demikian).
Banyak ulama-ulama zaman itu yang MARAH karena merasa mereka lebih ALIM, lebih PINTAR, lebih Baik, lebih terhormat, lebih mampu, lebih kaya lebih dari MUHAMAD BIN ABDULLAH.
Nabi dihina-hina,....
Disesat-sesatkan
Dibilang GILA
Diusir
Dipukuli
Dimusuhi
Disantet
Padahal hanya karena nabi MENGAJAK MEREKA DENGAN AGAMA YANG LURUS. YANG LEWAT BAIβAT (QS. Asy-Syura 52).
Hanya karena mereka MERASA LEBIH... KARENA AKALNYA.
MAKANYA MUDAH MELIHAT KESALAHAN PADA NABI MUHAMMAD DAN KEKURANGAN SEORANG RASUL DI MATA MEREKA.
LAKUM DINUKUM WALIYADIN...
terserah kalian semua ...
Mau masuk tarekat Alhamdulillah...
Tidak mau masuk tarekat juga tidak apa-apa.
Tidak berpengaruh dan tidak ada untung ruginya buat kami
Tidak paham ya tidak apa-apa... Tidak mengerti juga tidak apa-apa
Kami hanya menawarkan yang baik-baik saja.
Jika masuk tarekat, KALIAN SEMUA akan mengerti dengan sendirinya.
SEMOGA BISA DI PAHAMI , jangan lupa di sruput kopi pagi nya dengan mesra nggeh .. πππ
ZAMAN YANG TERBALIK
Pada zaman itu Abu Jahal dan Abu Lahab mengingatkan Muhammad bin Abdullah agar BERAGAMA TIDAK ANEH2, IKUTI SAJA AGAMA YANG UMUM, AGAMA YANG BIASA, AGAMA YANG TRADISI LELUHUR ( warisan pemahaman turun temurun)
Muhammad bin Abdullah dianggap pemuda aneh, yang bodoh, ngawur,tidak ngerti dan dianggap SESAT, makanya diingatkan berkali2 oleh Abu Jahal dan Abu Lahab. Mungkin jika ada di zaman ini mereka berdua adalah TOKOK ULAMA TERSOHOR, TOKOH BESAR PANUTAN UMAT.
Karena Abu Jahal dan Abu Lahab memang punya pengaruh besar di kaum Quraisy dianggap tokoh alim TERPANDANG panutan banyak orang, mungkin p**a AHLI KITAB dan AHLI FQIH. Jika mereka tokoh agama berarti mereka ada tempat dimana orang2 bertabya kepadanya tentang agama. Bisa sebutannya Kyai, Ulama, atau orang alim.
Beda antara Abu Jahal & Abu Lahab dengan Muhammad bin Abdullah adalah;
Adalah mereka TIDAK LAGI BERAGAMA RUHANI, Melainkan hanya sebatas AGAMA AKAL SAJA. Mereka pintar, mereka ngerti, mereka berilmu, mereka tau segala sesuatu, mereka tokoh, mereka bisa menerangkan kepada kaumnya saat itu, mereka sukses, mereka terpandang, mereka lebih menarik keilmuannya hanya saja MEREKA HANYA AKALNYA YANG PINTAR.
SEHINGGA MUDAH MEMBULY MUHAMMAD BIN ABDULLAH. Dianggap anak kemarin sore, bodoh, tidak bisa mengaji, tidak ngerti kitab, tidak paham kitab, dunianya dianggap kere dan gagal, bukan siapa2, menghakimi, menyalah2 kan, menghina, sinis, merasa lebih pintar, mengolok2, mereka lebih juooooossss, lebih mampu segala2 nya.
Tapi AGAMA nya abu Jahal bukan buah dari MA'RIFAT. Hanya agama dogmatis terstruktur turun temurun dari leluhurnya. Pandai mengaji, pandai baca kitab, pintar menafsiri, pintar berdebat, pintar berpendapat. Hanya saja TEORINYA BUKAN DARI BUAH PENGALAMAN NYA.. TAPI HANYA DARI AKAL DAN PEMAHAMAN KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN SAJA.
Sedangkan Muhammad bin Abdullah tidak alim2 (berilmu), pemuda biasa2 saja....tidak pandai mengaji, tidak pernah baca Injil atau taurat atau Zabur, tidak pernah mondok, tidak pernah dekat dengan ULAMA, tidak bisa membaca, tidak tau apa2 sebatas kesederhanaan yang SANGAAAAAT BIASA yang jauh dari kelihatan hebat
Makanya orang Quraisy rame2 menghina Muhammad bin Abdullah....membenci, memfitnah, mengolok2, meludahi, mencaci, menghakimi, dianggap laku sesat, dianggap kafir, dianggap aliran aneh, dianggap menyimpang dari AGAMA LELUHURNYA, dilempari, dianggap GILA.
Apalagi saat beliau menceritakan pengalaman MI'RAJ malah di GENDENG2 KAN BANYAK ORANG. Mereka tidak bisa mengalami tapi mudah menghakimi menyalah2 kan. Hanya PINTAR TEORI SAJA.... APALAN, DAN AGAMA WARISAN ORANG TUANYA SAJA.
Padahal semua sama2 MERASA BERAGAMA. bedanya hanya sederhana...
Muhammad bin Abdullah;
Sangat biasa, tidak paham2 amat dengan kitab bahkan cenderung tidak membaca kitab manapun. Tidak dekat dengan ulama manapun. Beliau MA'RIFAT DULU BARU ADA TEORI. Yang disyariatkan sebagai buah MA'RIFATULLAH. PENGALAMAN DULU BARULAH MENGERTI ( diajari tuhan dulu)
Sedangkan Abu Jahal dan Abu Lahab;
Teori dulu dan karena merasa ngerti maka merasa cukup dengan keilmuannya. Sangat pintar mengaji, sangat ahli ibadah, sangat pintar, merasa tau segalanya.
HANYA SAJA MEREKA TIDAK MA'RIFAT. TAPI HANYA KUAT SYARI'ATNYA SAJA.
Belajar dari contoh di atas, mending jadi orang yang biasa2 saja, jadi diri sendiri, tidak perlu pintar teori, tidak perlu mengerti ini itu, tidak perlu harus jadi Google yang tau segalanya. Tidak perlu sebagai ahli kitab. Biasa2 saja, sebagai diri sendiri yang baik, yang jujur, yang sopan, yang apa adanya. Tapi TEMUKAN METODOLOGI YANG SAMA YANG DIPAKAI OLEH MUHAMMAD BIN ABDULLAH YAITU METODOLOGI YANG MENGAJARKAN LEWAT;
1. BA'IAT
2. SEMEDHI/MEDITASI/ZIKRULLAH
3. SULUK/TAPA BRATA
4. BERJUANG DAN BAKTI MENGEMBANGKAN MISI KETUHANAN
Dan ternyata itu semua Adanya di TAREKATULLAH.
AGAMA WAJIB BERTAREKAT. KARENA JALANNYA HANYA LEWAT ITU. ATAU KALO MAU JADI ABU LAHAB DAN ABU JAHAL YANG HANYA PINTAR TEORINYA SAJA. PINTAR MENGAJI SAJA, PINTAR DEBAT SAJA.
Semua ilmu yang tidak melewati ba'iat diatas alam kematian, maka itu hanya sebatas ilmu akal saja. Hilang akalnya, hilang ilmunya, juga hilang dunianya.
Karena Ruhani ada diatas gelombang akal. Maka untuk memasuki ilmu Ruhani, manusianya mesti melewati alam kematian dulu.
Semua ilmu yang dipelajari di alam akal itu hanya ilmu akal saja. Akal itu DUNIA, sedangkan RUH itu AKHERAT
Maka orang2 yang belajarnya hanya di gelombang akal tidak Mungkin ilmunya bisa dipakai di alam ruh. Otomatis seluruh ilmu akalnya AKAN LENYAP BEGITU MANUSIANYA MATI.
Lantas bagaimana manusia bisa menjawab pertanyaan MAN ROBBUKA ??? MAN NABIYYUKA ???
Pasti yang sepanjang hidup dunianya belajar ilmu akal, 100% PASTI TIDAK BISA MENJAWAB !!!
Karena pertanyaan itu adanya di alam RUH dan bukan di alam akal. Maka.akalnya sudah tidak jalan lagi. RUH nya selama hidupnya TIDAK BELAJAR MENGENAL TUHAN DAN RASUL, MAKA DI ALAM KUBUR JANGAN HARAP BISA MENJAWAB PERTANYAAN TERSEBUT.
Logikanya yang ditanya adalah RUH nya, di alam RUH ( kubur), sedangkan selama hidupnya hanya belajar ilmu akal. Nama tuhan sekalipun dihapal seumur hidup pun TIDAK LAKU LAGI DI ALAM RUH. Kesaksian ruh AKAN BUTA SEBUTA2 NYA...
Beda alam, beda gelombang.
YANG SEUMUR DUNIANYA BELAJAR ILMU DUNIA MAKA SAAT MASUK ALAM RUH ( AKHERAT), SELURUH ILMUNYA HILANG ALIAS TIDAK BISA DIPAKAI LAGI.
Hati2 tuan2 yang di kehidupannya sekarang belum belajar mengenal Allah dengan RUH nya. Karena KESAKSIAN AKAL, ILMU AKAL TIDAK BISA DIPAKAI...
ZONK.....
Siapkam kopi nya nggeh dan mari kita sruput dengan mesra ...
Ma'rifat kok rasa pedesaan, kecamatan, bolo2 an, cocok2 an, teman2 an, aliran2 an, kota2 an. Pasti ada yang ERROR.
Mestinya sebagai rahmatan Lil alamin ( Rahmat kepada alam semesta raya)
MA'RIFAT adalah kesadarannya telah sampai pada KESADARAN TUHAN. Artinya kesadaran nya telah sampai pada KESADARAN DARI RAHASIA ALAM SEMESTA.
KESADARAN yang tidak lagi terikat oleh batasan apapun. Tidak karena pamrih duniawi sedikitpun.
Bahkan kesadaran di alam mutlak itu akan sampai TIDAK ADA APAPUN SELAIN TUHAN SENDIRI.
Bahkan dibalik wujud anjing pun adalah tuhan. Dibaliknya iblis pun tuhan.
Dibaliknya neraka pun tuhan
Dibaliknya syetan pun tuhan.
Lha kok masih terkotak-kotak dengan PANDANGAN DUNIA DAN SELERA DUNIA, PASTI ADA YANG ANEH...
Ada selera, ada kecocok2 an, ada kolusi, ada subjektifitas, ada ketidaksukaan, ada pilih2 an dll.
Mana ada cerita NABI BERKELAHI DENGAN IBLIS ATAU SYETAN ????
Cara nabi menundukkan nya adalah dengan MENGHILANGKAN SIFAT SYETAN DALAM DIRINYA SEHINGGA TIDAK ADA LAGI RAS PERMUSUHAN ( biarpun dengan iblis dan syetan).
Walaupun beliau ajarkan bahwa syetan dan iblis adalah musuhnya manusia tetapi BUKAN DENGAN MEMBENCINYA ( Karena benci itu sama juga dengan menjadi SYETAN)
MEMUSUHI nya adalah dengan MENGHILANGKAN RASA PERMUSUHAN. Karen memusuhi adalah sifatnya syetan dan iblis ( akan sami mawon.....).
Sekalipun kita PAKAR DAN PENGAMAT AGAMA, BAHKAN MERASA JADI WASIT PENILAI AGAMA, TAPI JIKA KITA MASIH DIHINGGAPI RASA MEMUSUHI, ADU DOMBA, FITNAH, KASAK KUSUK, MAKA KITA KITA ADALAH MALAIKAT YANG TELAH MENJADI IBLIS JUGA.
Ahli ma'rifat tetapi menjadi MA'RIFAT NYA IBLIS.
Karena mestinya pelajaran dasar TASAWWUF tentang MUSUH KITA ADALAH DIRI SENDIRI DIPAHAMI DARI AWAL. BUKAN MALAH MEMUSUHI ORANG LAIN. MEMUSUHI IBLIS DAN SYETAN SAJA BUKAN DENGAN CARA MEMFITNAH, MEMUSUHI, ATAU MEMBENCI KOK....
Kalo tidak hati2,.... KITA SUDAH MENJADI IBLIS DENGAN TIDAK DISADARINYA.
kita masih merasa malaikat, merasa dekat dengan Tuhan, tetapi nyatanya KITA DIKUASAI OLEH NAFSUNYA SENDIRI BERUPA RASA BENCI, RASA MEMUSUHI, RASA DENDAM, RASA IRI, RASA MERASA.
jangan lupa di sruput kopi nya nggeh ... , hehehe
Click here to claim your Sponsored Listing.
Videos (show all)
Category
Telephone
Website
Address
Surabaya
60216