AksiBersama

ah menduga, kegiatan yang berawal dari dorongan hati nurani untuk menolong sahabat kami ini disambut dramatis oleh masyarakat online (netizen). Bermula dari penggalangan donasi Ghumaisha Zarkasih (Icha) seorang balita yang menderita Cerebral Palsy, sebuah penyakit yang terbilang langka. Kondisi Icha ketika itu sangat memprihatinkan, balita berumur 4 tahun itu terbaring diatas kasur dengan posisi yang tidak biasa, bentuk tubuhnya melengkung ke belakang, ketika terjaga Icha terus mengerang kesakitan. Kondisi ini lah yang mendorong kami untuk membantu semampu kami. Awalnya dengan menghidupkan solidaritas kawan SMA, namun menyadari bahwa hal itu tidak lah cukup, maka kami pun menawarkan ayahanda Icha untuk mengizinkan kami menggalang donasi publik melalui social media. Sejak tanggal 05 Maret 2015 kampanye Icha pun di gencarkan melalui akun Fanspage pribadi kami. Alasan penggunaan Fanspage adalah untuk memaksimalkan jangkauan kampanye dengan mengandalkan fasilitas boosting pada Facebook. Sosial media membawa efek dramatis yang positif pada penggalangan donasi Icha, percepatan pergerakan donasi sungguh luar biasa. Dalam waktu satu pekan donasi sudah mencapai ratusan juta. Hingga pada penutupan donasi pada tanggal 20 Maret 2015 (15 hari kampanye), total donasi terhimpun telah mencapai Rp. 2.234.059.966,00 (Dua Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Empat Juta Lima Puluh Sembilan Ribu Sembilan Ratus Enam Puluh Enam Rupiah). Tidak hanya itu efek viral social media pun tidak berhenti walau donasi sudah resmi ditutup. Disebabkan pesan berantai (broadcast message) terus bergulir, hingga pada tanggal 20 April 2015 donasi telah mencapai Rp. 2.915.831.531,00 (Dua Milyar Sembilan Ratus Lima Belas Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Satu Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Satu Rupiah). Keberhasilan penggalangan donasi Icha ini kemudian mendorong masuknya permintaan-permintaan penggalangan donasi yang lain yang disampaikan oleh para pemohon melalui inbox pesan di Fanspage kami. Hingga akhirnya aksi penggalangan donasi berikutnya dilakukan untuk ananda Aisye Rahmillah Sakhi, yang menderita Spina Bifida (sumbing tulang belakang). Dan dalam waktu 1 pekan berhasil dihimpun sebesar Rp. 104.000.000. Alhamdulillah uluran tangan para donatur ini telah mengantarkan Aisye ke meja operasi, dan kini kondisi Aisye sudah bebas dari kelainan Spina Bifida. Setelah sukses dengan penggalangan donasi Aisye, AksiBersama berlanjut dengan penggalangan donasi untuk ananda Aulia Izzatunisa, balita penyandang Atresia Bilier (kelainan fungsi hati). Hingga pada penutupan donasi pada 01 Juni 2015 terhimpun donasi sejumlah Rp. 160,983,817. Dalam menjalankan aksi penggalangan donasi melalui social media, AksiBersama selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Setiap perkembangan donasi senantiasa di-informasikan ke publik melalui upload screenshot sms banking di halaman facebook maupun pesan berantai (WhatsApp, BBM, Line). Selain itu AksiBersama juga melibatkan relawan online yang membantu memperluas daya jangkauan kampanye penggalangan donasi publik. Berbekal serangkaian aksi penggalangan donasi ini lah akhirnya kami bertekad untuk mengelola kepercayaan publik ini dengan sistem yang lebih adil, dan akuntabel, yaitu dengan membuat sebuah lembaga kampanye penggalangan donasi publik dengan berbadan hukum yayasan. Terinspirasi dari semangat gotong-royong, sebagai semangat awal lahirnya aktivitas penggalangan donasi melalui social media ini, maka kami beri nama yayasan ini dengan nama Yayasan Aksi Bersama Kemanusiaan, dimana kami populerkan dengan sebutan AksiBersama.